hubungan antara dukungan layanan …/hubungan... · ahmad yunus, ms, ... adalah semua guru ipa dari...

93
i HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI GURU DENGAN KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI KOTA SALATIGA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan O l e h : Mistiana Eni Purwanti NIM S811108024 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: duongngoc

Post on 08-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

i

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN

KOMPETENSI GURU DENGAN KINERJA GURU DALAM

PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI KOTA SALATIGA

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Teknologi Pendidikan

O l e h :

Mistiana Eni Purwanti

NIM S811108024

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

vi

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Nama : Mistiana Eni Purwanti

NIM : S811108024

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

1. HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN

PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI GURU DENGAN KINERJA

GURU DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI KOTA

SALATIGA ini adalah karya penelitian saya sendiri bebas plagiat, serta

tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis

digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber

acuan serta daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti terdapat plagiat

dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 17 Tahun 2012).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah

lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs

UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu

semseter (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan

publikasi dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Teknologi

Pendidikan PPs UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang

diterbitkan oleh Prodi Teknologi Pendidikan PPs UNS. Apabila saya

melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia

mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 2012

Yang membuat pernyataan

Mistiana Eni Purwanti

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

v

MOTTO

1. Barang siapa merintis jalan mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan

baginya jalan ke surga (Hadist).

2. Didiklah anak-anakmu berlainan dengan keadaan kamu sekarang karena

mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau

(Saidina Umar-Al Khitab).

3. Ciri orang beradab ialah dia sangat rajin dan suka belajar, dia tidak malu

belajar daripada orang yang berkedudukan lebih rendah darinya (Confucius).

4. Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada

kekayaan jiwa. Dalam kesempitan hidup ada kekuasaan ilmu.

5. Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani (di

depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, dari belakang

mendukung).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

vi

PERSEMBAHAN

1. Ibunda SRIANA yang selama ini mengasihiku dengan kasih sayang dan

selalu mendoakan di setiap langkahku serta senantiasa membekaliku

keteguhan hati.

2. SUTRISNO suamiku tercinta yang selama ini dengan sabar menyemangati

dan berusaha memotivasiku. Terima kasih untuk semua pengertian dan

keikhlasannya.

3. Ketiga putraku tersayang MOHAMAD SATRIO, MOHAMAD IQBAL dan

MOHAMAD TARIQ untuk segala pengertian, menyemangati dan

memotivasi bunda untuk segera menyelesaikan tesis ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kupanjatkan kehadirat-Mu ya Allah atas

rahmat, nikmat dan ridho-Mu, tesis ini dapat terselesaikan. Tesis ini disusun

sebagai salah satu persyaratan dalam mencapai derajat Magister Program Studi

Teknologi Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak mendapatkan dorongan,

bimbingan, bantuan, dan saran dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat selesai.

Perkenankanlah pada kesempatan ini penulis mengucapkan ucapan terimakasih

kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor UNS yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di UNS tercinta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS, Selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan

penulis mengikuti pendidikan pada program Pascasarjana.

3. Prof. Dr. H. Mulyoto, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Teknologi

Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Prof. Dr. Haris Mudjiman, MA., Ph. D, selaku pembimbing I telah bersedia

meluangkan waktu serta dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan,

petunjuk dan arahan yang sangat berharga sehingga tesis ini dapat

terselesaikan.

5. Dr. Nunuk Suryani, M. Pd selaku Pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan,

petunjuk serta arahan yang sangat berharga sehingga tesis ini dapat

terselesaikan.

6. Para dosen Program Studi Teknologi Pendidikan pada Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan kepada penulis.

7. Karyawan kantor Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah melayani administrasi dengan baik untuk keperluan penyusunan

tesis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

viii

8. Kepala Sekolah SMP Negeri Kota Salatiga yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah.

9. Semua guru SMP Negeri Kota Salatiga yang telah berpartisipasi dalam

penelitian ini.

10. Rekan-rekan Program studi Teknologi Pendidikan dan segenap pihak yang

telah memberikan bantuan dan perhatian sehingga terselesainya tesis ini.

11. Keluarga tercinta, yang telah memberikan dukungan dan doa restunya

sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

Semoga segala kebaikan dan ketulusan yang diberikan mendapatkan

limpahan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari penyusunan tesis

ini masih ada kekurangan, namun besar harapan penulis tegur sapa dan saran

sangat penulis harapkan sehingga tesis ini dapat bermanfaat bagi yang

memerlukannya. Amin.

Surakarta, Oktober 2012

Penulis

Mistiana Eni Purwanti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN. ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

ABSTRAK ......................................................................................................... xiv

ABSTRACT .......................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 10

C. Rumusan Masalah ............................................................................. 11

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 11

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 13

A. Kajian Teori ...................................................................................... 13

1. Layanan Pembelajaran ................................................................ 13

2. Kompetensi Guru ........................................................................ 22

3. Kinerja Guru dalam Pembelajaran IPA ...................................... 26

B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 37

C. Kerangka Berpikir ........................................................................... 39

D. Pengajuan Hipotesis ......................................................................... 41

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

x

BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................. 42

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 42

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 42

C. Populasi, Sampel dan Sampling Penelitian ..................................... 43

1. Populasi ........................................................................................ 43

2. Sampel .......................................................................................... 43

3. Sampling ...................................................................................... 43

D. Variabel Penelitian ........................................................................... 44

E. Definisi Operasional .......................................................................... 44

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ................................................ 46

G. Instrumen Penelitian .......................................................................... 47

H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 53

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 61

A. Deskripsi Variabel ........................................................................... 61

1. Dukungan Layanan Pembelajaran.............................................. 61

2. Kompetensi Guru ....................................................................... 62

3. Kinerja Guru............................................................................... 62

B. Analisa Data dan Pembahasan ......................................................... 63

1. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................... 63

2. Analisis Regresi ............................................................................ 66

3. Analisis Data Kualitatif ................................................................ 71

4. Pembahasan ................................................................................. 74

BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 77

A. Kesimpulan ......................................................................................... 77

B. Implikasi ............................................................................................ 77

C. Saran ................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 79

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

xi

DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman

1. Jadual Kegiatan Penelitian ......................................................................... 42

2. Hasil Pengujian Validitas .......................................................................... 50

3. Hasil Pengujian Reliabilitas ...................................................................... 52

4. Descriptive Statistics ................................................................................. 61

5. Pengujian Multikolinieritas ....................................................................... 64

6. Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 65

7. Hasil Analisis Regresi ............................................................................... 67

8. Hasil Uji Korelasi Dua Variabel ............................................................... 68

9. Model Summary ....................................................................................... 69

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Halaman

1. Kerangka Berpikir .................................................................................... 41

2. Output Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-Plot dan Kurva

Histogram ............................................................................................... 63

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : Halaman

1. Kisi-Kisi Instrumen Try Out ...................................................................... 83

2. Angket Try Out ........................................................................................... 84

3. Data Try Out ............................................................................................... 88

4. Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 91

5. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ................................................................. 100

6. Angket Penelitian ..................................................................................... 101

7. Data Penelitian ......................................................................................... 105

8. Hasil Analisis Data Penelitian ................................................................ 111

9. Analisis Heterokedastisitas ..................................................................... 116

10. Uji Multikolinieritas ................................................................................ 118

11. Regression ............................................................................................... 119

12. Surat Ijin Penelitian .................................................................................. 123

13. Surat Rekomendasi Pelaksanaan Penelitian ............................................. 124

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

xiv

ABSTRAK

Mistiana Eni Purwanti. S811108024. 2012. Hubungan antara Dukungan Layanan Pembelajaran dan Kompetensi Guru dengan Kinerja Guru dalam Pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga. Pembimbing I: Prof. Dr. Haris Mudjiman, MA., Ph. D. Pembimbing II: Dr. Nunuk Suryani, M. Pd Tesis. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan (1) dukungan

layanan pembelajaran dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga; (2) dukungan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga; (3) dukungan layanan pembelajaran, dan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran 2011/ 2012 yang berjumlah 87 guru. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 71 guru. Penentuan sampling penelitian ini dengan teknik proporsional random sampling. Dalam penelitian ini alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan instrumen yang berbentuk angket. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat Hubungan Dukungan Layanan Pembelajaran secara signifikan dengan Kinerja Guru IPA SMP Negeri Kota Salatiga hal ini ditunjukkan dengan nilai rhitung > rtabel : 0,518 > 0,235; (2) Terdapat hubungan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga hal ini ditunjukkan dari nilai rhitung > rtabel : 0,647 > 0,235; (3). Terdapat hubungan dukungan layanan pembelajaran dan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga, karena besarnya r hitung (0,684) > rtabel (0,235) dan nilai Fhitung adalah 29,878 dengan signifikasi 0,000.

Kata kunci: Dukungan Layanan Pembelajaran, Kompetensi Guru, Kinerja Guru

dalam Pembelajaran IPA.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

xv

ABSTRACT

Mistiana Eni Purwanti. S811108024. 2012. The Relationship between the Support of Both with Performance in Science Lesson across State Secondary Schools in Salatiga. Advisor I: Prof. Dr. Haris Mudjiman, MA., Ph. D. Advisor II: Dr. Nunuk Suryani, M. Pd. Thesis. Postgraduate Program Sebelas Maret Universty Surakarta.

The aims of this study are to find out the relationships between: (1) learning service support with

with

Salatiga; and (3) the suScience lesson across State Secondary schools in Salatiga.

This is a quantitative research. The populations of this research are all Science teachers in 10 State Secondary schools in Salatiga year 2011/2012, which consist of 87 people. The samples of this research consist of 71 people. This sampling method employs the technique of proportional random sampling. Questionnaire is used as a data gathering tool in this study. Data analysis is done by having a double linear analysis.

The results of this study showed that (1) There was a significant

Science lesson across State Secondary schools in Salatiga, which showed that the Corrected Item-Total Correlation > r product moment: 0,518 > 0,235; (2) there

Science lesson across State Secondary schools in Salatiga, which showed that the Corrected Item-Total Correlation > r product moment: 0,647 > 0,235; (3) there

schools in Salatiga, since the Corrected Item-Total Correlation (0,684) > r product moment (0,235), in which F (Variance Inflation Factor) was 29,878 with signification of 0,000.

Performance in Science Lesson

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kinerja guru di sekolah ditentukan oleh suasana atau iklim lingkungan

kerja pada sekolah tersebut. Di negara-negara maju, riset tentang iklim kerja di

sekolah (school working environment atau school climate) telah berkembang

dengan mapan dan memberikan sumbangan yang cukup signifikan bagi

pembentukan sekolah-sekolah yang efektif. Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU

no. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003: 6 ).

Melihat hal tersebut, maka upaya pendidikan secara menyeluruh meliputi

tiga kawasan kegiatan, yaitu kawasan bimbingan, kawasan pengajaran, dan

kawasan latihan. Ketiga kawasan tersebut saling mengait, saling menunjang, dan

bahkan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Guru adalah kondisi

yang diposisikan sebagai garda terdepan dan posisi sentral di dalam pelaksanaan

proses pembelajaran. Berkaitan dengan itu, maka guru akan menjadi bahan

pembicaraan banyak orang, tentunya tidak lain berkaitan dengan kinerja dan

totalitas dedikasi serta loyalitas pengabdiannya.

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

2

Menurut Rochman Natawidjaja (I984) dalam jurnal yang berjudul

Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Berbasis Bimbingan Di Taman Kanak-

Kanak (Studi Deskriptif Terhadap Guru TK Di Kota Bandung) (Prayitna,

2004: 36) menyebutkan bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan

kepada individu yang dilakukan secara terus menerus supaya individu tersebut

dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat

bertindak wajar sesuai dengan tuntutan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, dan

masyarakat. Bimbingan sebagai suatu proses, mengandung arti bahwa bimbingan

bukanlah suatu kegiatan yang sesaat, melainkan proses yang melibatkan berbagai

tindakan yang bersifat terencana, sistematis, dan berkelanjutan. Pemahaman di

atas merupakan pemahaman bimbingan dalam arti luas, yang mencakup makna

bimbingan bagi seluruh individu. Anak taman kanak-kanak merupakan bagian

dari individu yang dalam pelaksanaan pembelajarannya tidak terlepas dari

kegiatan bimbingan. Pada dasarnya bimbingan merupakan suatu upaya untuk

memfasilitasi perkembangan individu agar mampu mencapai tarap perkembangan

yang optimal. Melalui bimbingan individu diharapkan dapat menjalani fase-fase

perkembangannya dengan sukses serta dapat mengembangkan dan mewujudkan

berbagai potensi dan kemampuan yang dimilikinya secara optimal.

Dalam artikel berjudul "Persoalan Guru di Pertengahan Masyarakat"

(http://www.asian.gu.edu.au/mentawai/pot9.htm), dinyatakan bahwa realitas di

sekolah-sekolah terutama di daerah-daerah, permasalahan yang mengemuka

diantaranya kinerja guru yang rendah antara lain yaitu guru mengajar tanpa

persiapan yang matang dan sekedar menyampaikan materi ajar, mengajar terasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

3

monoton. Sedangkan menurut Kristianawati dalam artikelnya yang berjudul

"Guru dan Tuntutan Profesional" (http://www.sinar harapan.co.id/berita/1412/

02/opi0l.html), prakarsa dan inisiatif para guru untuk belajar menggali metode,

bahan ajar dan pola relasi belajar mengajar yang baru sangat minimal. Bahkan

Danim (2002:147) menyatakan adanya guru yang belum mampu menunjukkan

kinerja (work performance) yang memadai, dan itu menunjukkan salah satu ciri

krisis pendidikan.

Sorotan tersebut lebih bermuara kepada ketidakmampuan guru didalam

pelaksanaan proses pembelajaran dalam hal ini pembelajaran IPA, sehingga

bermuara kepada menurunnya mutu pendidikan. Kalaupun sorotan itu lebih

mengarah kepada sisi-sisi kelemahan pada guru, hal itu tidak sepenuhnya

dibebankan kepada guru, dan mungkin ada sistem yang berlaku, baik sengaja

ataupun tidak akan berpengaruh terhadap permasalahan tadi.

Banyak hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan kita, bagaimana

kinerja guru dalam pembelajaran IPA akan berdampak kepada pendidikan

bermutu. Kita melihat sisi lemah dari sistem pendidikan nasional kita, dengan

sering berubahnya kurikulum pendidikan, maka secara langsung atau tidak akan

berdampak kepada guru itu sendiri. Sehingga perubahan kurikulum dapat menjadi

beban psikologis bagi guru, dan mungkin juga akan dapat membuat guru frustasi

akibat perubahan tersebut. Hal ini sangat dirasakan oleh guru yang memiliki

kemampuan minimal, dan tidak demikian halnya guru profesional.

Selain itu, kinerja guru juga sangat ditentukan oleh output atau keluaran

dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sebagai institusi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

4

penghasil tenaga guru, LPTK juga memiliki tanggungjawab dalam menciptakan

guru berkualitas, dan tentunya suatu ketika berdampak kepada pembentukan

Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas pula. Oleh sebab itu LPTK juga

memiliki andil besar di dalam mempersiapkan guru seperti yang disebutkan

diatas, berkualitas, berwawasan serta mampu membentuk SDM mandiri, cerdas,

bertanggungjawab dan berkepribadian.

Harapan ke depan, terbentuk sinergi baru dalam lingkungan sekolah, dan

perlu menjadi perhatian adalah terjalinnya kinerja yang efektif dan efisien disetiap

struktur yang ada di sekolah. Kinerja terbentuk bilamana masing-masing struktur

memiliki tanggungjawab dan memahami akan tugas dan kewajiban masing-

masing. Era reformasi dan desentralisasi pendidikan menyebabkan orang bebas

melakukan kritik. Titik lemah pendidikan akan menjadi bahan dan sasaran empuk

bagi para kritikus, adakalanya kritik yang diberikan dapat menjadi sitawar

sidingin di dalam memperbaiki kinerja guru. Akan tetapi tidak tertutup

kemungkinan pula akan dapat membuat merah telinga guru sebagai akibat dari

kritik yang diberikan, hal ini dapat memberikan dampak terhadap kinerja guru

yang bersangkutan.

Apapun kritik yang diberikan, apakah bernilai positif atau negatif kiranya

akan menjadi masukan yang sangat berarti bagi kinerja guru. Guru yang baik tidak

akan pernah putus asa, dan menjadi kritikan sebagai pemicu baginya di dalam

melakukan perbaikan dan pembenahan diri di masa yang akan datang. Kritik

terhadap kinerja guru perlu dilakukan, tanpa itu bagaimana guru mengetahui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

5

kinerja yang sudah dilakukannya selama ini, dengan demikian akan menjadi

bahan renungan bagi guru untuk perbaikan lebih lanjut.

Bila kita amati di lapangan, bahwa guru sudah menunjukkan kinerja

maksimal di dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik, pengajar

dan pelatih. Akan tetapi barangkali masih ada sebagian guru yang belum

menunjukkan kinerja baik, tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja guru

secara makro. Ukuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggung jawabnya

menjalankan amanah, profesi yang diembannya, rasa tanggung jawab moral

dipundaknya. Semua itu akan terlihat kepada kepatuhan dan loyalitasnya di dalam

menjalankan tugas keguruannya di dalam kelas dan tugas kependidikannya di luar

kelas. Sikap ini akan dibarengi pula dengan rasa tanggung jawabnya

mempersiapkan segala perlengkapan pengajaran sebelum melaksanakan proses

pembelajaran. Selain itu, guru juga sudah mempertimbangkan akan metodologi

yang akan digunakan, termasuk alat media pendidikan yang akan dipakai, serta

alat penilaian apa yang digunakan di dalam pelaksanaan evaluasi.

Kinerja guru dalam pembelajaran IPA dari hari ke hari, minggu ke minggu

dan tahun ke tahun terus ditingkatkan. Dalam teori Robbins, (2006: 94) dikatakan

bahwa kualitas kinerja yang dihasilkan oleh karyawan/guru sangat ditentukan oleh

individual decision making (pengambilan keputusan individu), sebagai akumulasi

dari berbagai faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan individu sebagai dasar aktualisasi kinerja karyawan dalam

suatu organisasi dipengaruhi langsung oleh: (1) persepsi, (2) motivasi, dan kondisi

tingkat individu, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja baik secara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

6

langsung maupun tidak langsung lainnya adalah: (1) ciri khas kehidupan

seseorang, (2) kepribadian, (3) nilai-nilai dan sikap, (4) kemampuan, (5) tingkat

kemampuan seseorang, (6) motivasi dan (7) persepsi. Guru punya komitmen

untuk terus dan terus belajar, tanpa itu maka guru akan kerdil dalam ilmu

pengetahuan, akan tetap tertinggal akan akselerasi zaman yang semakin tidak

menentu.

Apalagi pada kondisi kini kita dihadapkan pada era global, semua serba

cepat, serba dinamis, dan serba kompetitif. Kinerja guru akan menjadi optimal,

bilamana diintegrasikan dengan komponen persekolahan, apakah itu kepala

sekolah, guru, karyawan maupun anak didik. Kinerja guru dalam pembelajaran

IPA akan bermakna bila dibarengi dengan hal yang bersih dan ikhlas, serta selalu

menyadari akan kekurangan yang ada pada dirinya, dan berupaya untuk dapat

meningkatkan kekurangan tersebut menjadi lebih baik. Kinerja yang dilakukan

hari ini akan lebih baik dari kinerja hari kemarin, dan tentunya kinerja masa depan

lebih baik dari kinerja hari ini.

Banyak kajian telah dilakukan untuk meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja mengajar guru dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa tinggi rendahnya kinerja guru tidak hanya tergantung pada

faktor eksternal guru, melainkan juga tergantung pada faktor internal guru. Faktor

eksternal yang dapat mempengaruhi diantaranya dukungan layanan pembelajaran,

lingkungan kerja, pendidikan, organisasi, layanan pembelajaran dan masih banyak

lagi. Selain itu faktor internal seperti motivasi dari guru untuk berprestasi juga

turut berpengaruh dalam mendorong kinerja para guru. Iklim kerja merupakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

7

suatu faktor yang amat penting dalam pendidikan sehingga sering dikatakan

bahwa tindakan yang sadar, yang dilakukan oleh seseorang adalah tindakan yang

bermotif. Tindakan yang bermotif dapat dikatakan sebagai tindakan yang

dilakukan oleh seseorang yang didorong oleh kebutuhan yang dirasakannya,

sehingga tindakan itu tertuju ke arah suatu tujuan yang diidamkan. Kebutuhan itu

timbul sebagai akibat dari berbagai macam seperti nafsu, minat, hasrat, keinginan

dan sebagainya. Ditegaskan juga oleh Mantja (2006: 20) bahwa keberhasilan kerja

guru dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang berperan penting

adalah layanan pembelajaran.

Layanan sekolah merupakan bagian yang penting dalam upaya mencapai

tujuan pendidikan. Guru sebagai pelanggan utama dalam pendidikan harus

dilayani secara optimal, sehingga dalam pelaksanaannya peserta didik dapat

merasa puas. Dengan layanan yang baik dan memuaskan maka tujuan pendidikan

seperti yang tertuang dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 akan mudah

tercapai.

Tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam UU No.20 tahun 2003

adalah: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi

warga negara demokratis serta bertanggungjawab (UU RI No. 20 tahun 2003

BAB II, Pasal 3).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

8

Tujuan pendidikan tersebut akan tercapai apabila sekolah mampu

memberikan pelayanan yang baik kepada guru sebagai pelanggan. Layanan

sekolah yang baik, hendaknya berorientasi kepada kepentingan pelanggan.

Apapun bentuk dan jenis layanan di sekolah diharapkan mampu menjadikan para

guru, peserta didik dan orang tua sebagai user merasa puas, sehingga proses

belajar mengajar berjalan tertib dan lancar.

Fasilitas juga berpengaruh terhadap kinerja guru dalam pembelajaran IPA.

Sebagai contoh adanya jumlah ruang kelas yang memadai dengan jumlah peserta

didik, diharapkan kinerja guru dalam pembelajaran lebih maksimal sehingga

peserta didik dapat belajar dengan baik. Adanya fasilitas-fasilitas pendukung

lainnya juga sangat diperlukan seperti ruang laboratorium untuk praktek, ruang

UKS, ruang laboratorium bahasa, ruang laboratorium komputer dan masih banyak

lagi.

Kinerja guru dalam pembelajaran IPA ternyata juga dipengaruhi oleh

kompetensi kerja guru IPA. Saat ini banyak guru yang meningkatkan

kompetensinya dengan melanjutkan studinya, agar mereka lebih menguasai materi

yang mereka ajarkan. Karena apabila guru lebih menguasai materi pelajaran maka

akan semakin mudah dalam menerangkannya terhadap peserta didik. Dengan

demikian peserta didik juga akan semakin mudah dalam menangkap materi yang

diajarkan oleh guru.

Sekolah berusaha menjaga citranya agar masyarakat tetap percaya dan

merasa puas, maka membutuhkan strategi dan langkah-langkah yang tepat.

Layanan sekolah terutama layanan pembelajaran harus selalu ditingkatkan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

9

memenuhi kebutuhan pelanggan. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi

mempunyai peran yang penting. Begitu juga Guru-guru yang mengampu harus

mempunyai kompetensi pada bidangnya sehingga mampu memberikan pelayanan

yang baik. Sarana dan prasarana yang dipakai harus lengkap sesuai dengan

kebutuhan. Hubungan dengan masyarakat sekitar juga harus diperhatikan karena

masyarakat mempunyai peran yang penting.

Ukuran keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah salah

satunya adalah tercapainya prestasi belajar yang optimal pada diri siswa sebagai

hasil dari kegiatan belajar. Dengan adanya prestasi ini maka tujuan belajar yang

telah ditetapkan akan mencapai tujuan seperti yang diharapkan. Prestasi belajar

merupakan patokan bagi guru untuk mengukur kinerja mengajarnya dalam kurun

waktu tertentu. Semakin tinggi prestasi belajar para siswanya, maka bisa

dikatakan bahwa kinerja guru itu juga sangat baik sehingga perlu dipertahankan.

Sebaliknya bila prestasi belajarnya tidak seperti yang diharapkan maka perlu

diteliti apa penyebab timbulnya masalah.

Bila diamati di lapangan, tampak sebagian guru sudah menunjukkan

kinerja baik dalam menjalani tugas dan fungsinya, artinya sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi. Selain itu juga dilihat dari kemampuan guru dalam memahami

dan menerjemahkan pesan-pesan kurikulum dengan baik, mampu mencari dan

menemukan atau mengembangkan bahan ajar dan media pembelajaran yang

berkualitas, mampu mengembangkan tes dan sistem pengujian yang tepat,

mengembangkan wawasan untuk menunjang profesinya. Akan tetapi masih ada

sebagian guru yang belum menunjukkan kinerja baik. Berdasarkan pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

10

pengamatan awal peneliti di lapangan, diduga bahwa kinerja guru dalam

pembelajaran IPA di SMP negeri Kota Salatiga dipengaruhi oleh faktor layanan

pembelajaran dan kompetensi guru itu sendiri.

B. Identifikasi Masalah

Sekolah diharapkan mampu memberikan layanan yang baik agar dapat

meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran. Layanan prima sangat

dianjurkan, namun tentunya tidak mudah untuk memberikan layanan prima

tersebut. Paling tidak sekolah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) agar

kualitas dan prestasinya meningkat serta mampu bersaing dengan sekolah lain.

Dari uraian di atas maka permasalahan yang muncul adalah:

1. Layanan pembelajaran mempunyai peranan sangat penting bagi keberhasilan

dan pencapaian tujuan pendidikan. Sekolah harus mampu memberikan layanan

yang baik kepada guru sebagai tenaga pendidik agar dapat memberikan

dukungan yang baik dalam proses pembelajaran;

2. Kebutuhan fasilitas/sarana prasarana sebagai penunjang proses belajar

mengajar sangat diperlukan guna memenuhi hal tersebut. Sekolah berupaya

memaksimalkan dengan menggali semua potensi yang ada;

3. Dengan keterbatasan dana maka imbasnya pada sarana dan prasarana sebagai

pendukung kegiatan tentu kurang terpenuhi secara maksimal;

4. Keterbatasan SDM (guru) baik secara kualifikasi dan penguasaan

kompetensinya sebagian masih kurang profesional.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

11

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di

atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:

1. Apakah ada hubungan dukungan layanan pembelajaran dengan kinerja guru

dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga?

2. Apakah ada hubungan dukungan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam

pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga?

3. Apakah ada hubungan dukungan layanan pembelajaran, dan kompetensi guru

dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan dukungan layanan pembelajaran dengan kinerja

guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

2. Untuk mengetahui hubungan dukungan kompetensi guru dengan kinerja guru

dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga

3. Untuk mengetahui hubungan dukungan layanan pembelajaran dan kompetensi

guru dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota

Salatiga.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Studi ini, secara umum memberikan sumbangan dalam bidang

manajemen pendidikan di sekolah, terutama dalam mengelola kinerja guru.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

12

Penelitian ini untuk menambah kajian pustaka atau khasanah keilmuan

tentang ilmu manajemen pendidikan,khususnya berkenaan dengan layanan

pembelajaran, kompetensi guru, dan kinerja guru dalam pembelajaran IPA.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru dapat dipakai bahan introspeksi dalam menyemangati dirinya

mengoptimalkan kinerjanya, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang

memuaskan.

b. Bagi kepala sekolah dapat dipakai sebagai modal pelaksanaan dalam

memberdayakan semangat dan kemampuan guru melaksanakan tugas

pokoknya di sekolah.

c. Bagi pengawas selaku pembina, dapat dipakai bahan referensi mengenai

pelaksanaan supervisi klinis di lapangan, sehingga pada akhirnya dapat

menemukan model supervisi klinis yang ideal.

d. Bagi kepala dinas pendidikan dapat memanfaatkan hasil studi ini untuk

bahan dalam merumuskan kebijakan dalam mengelola dan memperdayakan

guru, kepala sekolah, pengawas dan pihak lain yang terkait.

e. Bagi stakeholder lainnya, utamanya para orang tua, hasil studi ini dapat

dipakai untuk bahan dalam memilih sekolah yang berkualitas.

f. Bagi para peneliti selanjutnya, hasil studi ini dapat dijadikan referensi

berkaitan dengan penelitian tema yang sama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Konsep-konsep, teori yang relevan atau berhubungan dengan fenomena

penelitian yang dilakukan akan disajikan dalam kajian teori ini. Adapun isinya

meliputi (1), Layanan pembelajaran, (2) Kompetensi guru dan (3) Kinerja guru

dalam pembelajaran IPA

1. Layanan Pembelajaran

a) Pengertian Layanan Pembelajaran

Era globalisasi sekarang ini sudah terjadi perubahan paradigma baru

tentang pelayanan. Paradigma merupakan sekumpulan asumsi atau anggapan

yang memungkinkan seseorang menciptakan realitasnya sendiri. Tjiptono

(1997) dalam Sutopo (2003: 23) Pelayanan pada masyarakat di masa datang

itu hendaknya, makin lama makin baik (better), makin lama makin cepat

(faster), makin lama makin dipebaharui (newer), makin lama makin murah

(cheaper) dan makin lama makin sederhana (more simple).

Gasperz (1997) dalam Sutopo (2003: 27) menyatakan bahwa ada

beberapa dimensi yang harus diperhatikan untuk meningkatkan pelayanan

yaitu (1) ketepatan waktu pelayanan, (2) akurasi pelayanan, (3) kesopanan

dan keramahan dalam memberikan pelayanan, (4) tanggung jawab, (5)

kelengkapan, (6) kemudahan mendapatkan pelayanan, (7) variasi model

13

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

14

pelayanan, (8) pelayanan pribadi, (9) kenyamanan dalam memperoleh

pelayanan, (10) atribut pendukung pelayanan.

Selanjutnya disampaikan tentang indikator mutu pelayanan prima

berkaitan dengan hal-hal berikut: (1) konsep mendahulukan pelanggan, (2)

pelayanan dengan sepenuh hati, (3) budaya pelayanan prima, (4) sikap

pelayanan prima, (5) sentuhan pribadi pelayanan prima, (6) pelayanan prima

sesuai pribadi prima. Konsep pribadi prima: tampil ramah, tampil sopan dan

penuh hormat, tampil yakin, tampil rapi, tampil ceria, senang memaafkan

senang bergaul, senang belajar dari orang lain, senang pada kewajaran,

senang menyenangkan orang lain.

Hal penting yang menjadi perhatian terhadap pelayanan jasa

pendidikan adalah kepuasan konsumen, di mana hanya melalui kepuasan

konsumen lembaga penyelenggara pendidikan dapat mewujudkan tujuannya.

Pentingnya kepuasan konsumen diutarakan oleh Stanton sebagaimana yang

dikutip oleh I Made Suardana dalam Jurnal Valid vol.4 No.1 (2007:58)

Layanan pembelajaran yang dimaksud di sini adalah layanan sekolah

terhadap siswa yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, seperti

menggunakan metode yang tepat, sarana/media yang diperlukan, materi

pelajaran serta hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di SMP

Negeri Kota Salatiga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

15

Bidang bimbingan dan konseling dalam layanan pembelajaran yaitu

layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien)

mengembangkan diri berkenan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik,

materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta

berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya (Prayitno dalam Mulyadi,

2003: 30-31).

b) Standar Pelayanan Minimal

Pemerintah berkaitan dengan layanan ini menetapkan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) bagi sekolah mulai dari SD sampai dengan

Perguruan Tinggi. Standar pelayanan minimal penyelenggaraan persekolah

bidang pendidikan dasar dan menengah adalah spesifikasi teknis yang

dijadikan patokan minimal yang wajib dilakukan oleh daerah kabupaten dan

kota dalam menyelenggarakan kegiatan persekolahan di bidang pendidikan

dasar dan menengah. Pedoman penyusunan SPM bertujuan untuk memberi

acuan bagi propinsi berkenaan dengan pelayanan minimal yang wajib

diberikan oleh daerah kabupaten dan kota agar penyelenggaraan kegiatan

persekolahan kepada masyarakat dengan indikator yang telah ditentukan.

Standar pelayanan minimal sekolah dasar sudah ditentukan oleh

Depdiknas yang meliputi dasar hukum, tujuan penyelenggaraan SMP,

standar kompetensi, kurikulum, peserta didik, ketenagaan, sarana dan

prasarana, organisasi dan manajemen sekolah. Beberapa hal yang terkandung

dalam SPM kaitannya dengna penelitian tentang layanan pembelajaran di

kutip dalam uraian berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

16

Standar pelayanan minimal Sekolah Dasar berpedoman pada Undang-

Undang RI No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang telah

disempurnakan UU RI No.20 tahun 2003, Peraturan Pemerintah No.29

tentang Pendidikan Menengah dan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan no 055/U/94 tentang kebutuhan guru di lingkungan Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Tujuan penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama adalah

meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Beberapa Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama berisi tentang amalan ajaran agama yang dianut sesuai

dengan tahap perkembangan remaja, memahami kekurangan dan kelebihan

diri sendiri, menunjukkan sikap percaya diri, mematuhi aturan-aturan yang

berlaku dalam lingkungan yang lebih luas, menghargai keberagaman agama,

budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional,

mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-

sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif, menunjukkan kemampuan

berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, menunjukkan kemampuan belajar

secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya, menunjukkan

kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-

hari, mendeskripsikan gejala alam dan sosial, memanfaatkan lingkungan

secara bertanggungjawab, menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

17

persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, menghargai karya

seni dan budaya nasional, menghargai tugas pekerjaan dan memiliki

kemampuan untuk berkarya, menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman,

dan memanfaatkan waktu luang, berkomunikasi dan berinteraksi secara

efektif dan santun, memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam

pergaulan di masyarakat, menghargai adanya perbedaan pendapat,

menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana,

menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis

dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana, menguasai

pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.

(Mulyasa, E., 2007: 93).

Adapun Muatan Kurikulum yang terdapat pada Sekolah Menengah

Tingkat Pertama adalah sebagai berikut:

1. Mata Pelajaran Wajib a. Pendidikan Agama; b. Pendidikan Kewarganegaraan; c. Bahasa Indonesia; d. Bahasa Inggris; e. Matematika; f. I P A; g. I P S; h. Seni Budaya; i. Pendidikan Jasmani, olehraga dan kesehatan; j. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi. k. Muatan Lokal

2. Pengembangan Diri a. Paduan Suara; b. Komputer; c. Rohis; d. Pramuka; e. Kultum setiap Jumat pagi; f. Shalat Zuhur berjamaah terjadwal. (Mulyasa, E., 2007: 54).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

18

Bahasa pengantar di SMP Negeri Kota Salatiga menggunakan bahasa

Indonesia. Bahasa daerah dapat digunakan untuk muatan lokal dan sebagai

bahasa pengantar dalam tahap awal pendidikan dan sejauh diperlukan.

Bahasa inggris dapat digunakan sebagai muatan lokal dan media komunikasi

di sekolah/daerah yang mampu dan memerlukan sarana dan prasarana:

Bangunan/Ruang SMP sekurang-kurangnya memiliki 6 ruang belajar, 1

ruang KS, 1 ruang guru, kamar mandi/WC untuk guru dan siswa, ruang

perpustakaan, UKS dan ruang ibadah.

Kelengkapan ruang meliputi 1) Ruang pendidikan : Ruang belajar/

kelas, perpustakaan, tempat bermain/olah raga, tempat upacara. 2) Ruang

administrasi/ kantor: Ruang KS, ruang guru, ruang TU. 3) Ruang penunjang:

ruang UKS ruang ibadah, kantin koperasi, halaman /kebun.

Perabot sekolah terdiri atas perabot ruang belajar, perabot ruang

kantor, dan perabot ruang penunjang. Pada setiap ruang harus ada: meja dan

kursi, papan tulis, daftar inventaris barang, papan absensi siswa/guru dan

lemari/rak buku.

Buku pelajaran sekolah yang wajib sekurang-kurangnya memiliki satu

buku pelajaran pokok untuk setiap peserta didik sesuai dengan kurikulum

yang berlaku. Selain buku pelajaran pokok setiap sekolah perlu memiliki

buku pelajaran pelengkap, buku bacaan dan buku referensi seperti kamus dan

lain-lain (Depdiknas, 2001: 15-22).

Standar pelayanan minimal di atas harus dipenuhi oleh lembaga

pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. SMP Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

19

Kota Salatiga sebagai lembaga pendidikan sudah memenuhi bahkan melebihi

standar sehingga layak melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran di SMP Negeri Kota Salatiga mempunyai

keunikan tersendiri. Mata pelajaran dan materi yang diajarkan di golongkan

dalam tiga kategori yakni: (1) Mata pelajaran umum yang sama dengan

Sekolah lain sesuai kurikulum yang berlaku (2) Mata pelajaran tambahan

yang sifatnya wajib (3) Kegiatan Ekstrakulikuler pilihan sesuai dengan minat

dan bakat siswa.

Mata Pelajaran Umum sesuai dengan Kurikulum SMP yaitu

Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial,

Bahasa Indonesia, Matematika, Pengetahuan Alam, Kerajinan Tangan dan

Kesenian, Pendidikan Jasmani dan Muatan Lokal. Mata pelajaran tambahan

wajib yaitu: Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Pendidikan Komputer.

Kegiatan Ekstrakulikuler yang dapat dipilih peserta didik sesuai

dengan minat dan bakatnya adalah: Pramuka, Conversation club, seni lukis,

seni tari, seni kaligrafi, seni baca al-

(keyboard), seni teater, olah raga, bela diri, sepak bola, catur, tenis meja dan

bulu tangkis.

Berbagai kegiatan pembelajaran tersebut dilaksanakan untuk

membantu mengembangkan bakat dan potensi peserta didik. Pada dasarnya

setiap peserta didik mempunyai bakat dan potensi yang perlu dikembangkan.

Berdasarkan uraian tersebut disimpulkan bahwa tujuan pendidikan adalah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

20

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mewujudkan bakat dan

kemampuan secara optimal. Setiap peserta didik mempunyai bakat yang

berbeda dengan peserta didik yang lain sehingga kebutuhan pendidikannya

pun tidak sama. Maka sekolah harus mampu memberikan pelayan yang

berbeda terhadap anak satu dengan lainnya. Walaupun bakatnya berbeda

namun mereka harus mempunyai kesempatan yang sama dalam pendidikan.

Sudah semestinya bila SMP Negeri Kota Salatiga melakukan berbagai

upaya kegiatan yang mampu memberikan layanan terhadap peserta didik

yang mempunyai bakat dan kemampuan yang berbeda. Bakat pada aptitude

biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi

(potential ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Sedangkan

kemampuan adalah daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari

pembawaan dan latihan.

Pembinaan bakat dan kemampuan, sekolah mengadakan pembinaan

khusus. Pembinaan ini dikemas dan dikelola dengan kegiatan ekstrakurikuler.

Ada 17 (tujuh belas) kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dipilih peserta didik

yang tergolong dalam kegiatan olahraga dan kesenian. Kegiatan tersebut

meliputi Pramuka, band, renang, seni lukis, seni tari, bela diri, sepak bola,

conversation club, seni kaligrafi, seni baca al-

tangkis, KIR (Karya Ilmiah Remaja), OSN (Olimpiade Sains Nasional), PMR

(Palang Merah Remaja), Jurnalistik. Peserta didik dapat memilih kegiatan

yang diminati kemudian diseleksi sesuai dengan bakat dan potensinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

21

Penempatan dan penyaluran ini didasarkan pada teori yang

dikemukakan Prayitno (2004: 1) dalam layanan penempatan dan penyaluran;

layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan bimbingan dan konseling

yang memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh penempatan dan

penyaluran yang tepat, misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas,

kelompok belajar, jurusan/ program studi, program latihan, magang, kegiatan

ekstrakurikuler, sesuai dengan potensi, bakat dan minat, serta kondisi

pribadinya.

d) Pendekatan Pembelajaran

Menciptakan suasana belajar yang kondusif, agar peserta didik mudah

menangkap pelajaran, tidak merasa bosan, mudah mengatasi kesulitan

belajar. Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan pendekatan Pakem

(Pembelajaran yang aktif , kreatif, efektif dan menyenangkan). Pembelajaran

dengan pendekatan pakem ini mengacu pada kebijakan pemerintah dalam hal

ini adalah Depdiknas. Kegiatan Rintisan ini terdiri dari tiga komponen, yaitu:

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Peran Serta Masyarakat (PSM) dan

Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (PAKEM).

Komponen tersebut saling terkait untuk menunjang tujuan utama,

peningkatan mutu pendidikan yang diterima anak (Depdiknas, 2003: 1) .

Materi pembelajaran di SMP Negeri Kota Salatiga digolongkan dalam

tiga kategori yakni (1) Mata Pelajaran Umum yang sama dengan Sekolah

yang lain sesuai dengan kurikulum yang berlaku, (2) Mata pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

22

tambahan yang sifatnya wajib (3) Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan sesuai

dengan minat dan bakat siswa.

e) Indikator Layanan Pembelajaran

Indikator layanan pembelajaran berdasarkan Mulyasa (2008: 161-184)

adalah 1) layanan untuk mengembangkan kecerdasan emosi, 2) layanan

untuk mengembangkan kreativitas, 3) layanan untuk mendisiplinkan peserta

didik, 4) layanan membangkitkan motivasi, dan 5) layanan mendayagunakan

sumber belajar.

2. Kompetensi Guru

Guru sebagai sebuah profesi yang sangat strategis dalam pembentukan

dan pemberdayaan anak-anak penerus bangsa, memiliki peran dan fungsi

yang akan semakin signifikan dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu

pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru sebagai tenaga pendidik,

merupakan sebuah keharusan yang memerlukan penanganan lebih serius.

Guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

bimbingan, dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian

masyarakat (UU Nomor 20 Tahun 2003, 2003:27). Sedangkan Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

(2005:10) menjelaskan bahwa guru dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan berkewajiban untuk merencanakan pembelajaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

23

melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan

mengevaluasi hasil pembelajaran.

Menurut Dharma (2005: 103) menyatakan bahwa kompetensi bisa

bersifat general secara universal berlaku bagi semua manajer tanpa peduli ia

merupakan bagian organisasi yang mana, ataupun apa pekerjaan tertentu

mereka. Mereka dapat juga bersifat generik secara organisasional, bisa

bersifat umum dan berlaku bagi seluruh staf, atau terfokus secara lebih

spesifik kepada suatu jenis pekerjaan atau kategori karyawan seperti para

manajer ilmuan, staf profesional ataupun administrasi. Dalam UU RI No 14

tahun 2005, pengertian kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh

guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

Sesuai amanat UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen,

sebagaimana yang dikutip Ali Mahmudi dalam Jurnal Forum Kependidikan

FKIP UNSRI Volume 28, Nomor 2 (2009: 1), bahwa peningkatan

kompetensi guru adalah suatu keniscayaan demi menunjang tugas

profesionalisme mereka. Profesionalisme guru merupakan syarat mutlak

bagi terwujudnya tujuan pendidikan nasional. Upaya pengembangan

kompetensi guru hendaknya dilakukan secara komprehensif dan

berkesinambungan.

Menurut UU No 14 Tahun 2005 Pasal 10 kompetensi guru meliputi: 1)

kompetensi pedagogik, 2) kompetensi kepribadian, 3) kompetensi sosial dan

4) kompetensi profesional. Dalam PP RI No 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

24

(3). Merujuk kepada Peraturan pemerintah nomor 19/2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan Pasal 28 Ayat 3 setidaknya Guru harus mempunyai 4

kompetensi yang meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi personal,

kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

a. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Guru disini dapat dimaknai sebagai kebulatan

pengetahuan (knowledge), keterampilan (teaching skill), serta sikap

(karakter) berupa kecerdasan, kreativitas dan komitmen dalam

menjalankan tugas sebagai corong pendidikan.

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seorang guru untuk

dapat memahami peserta didik baik secara jasmani maupun secara rohani

sehingga antara Guru dan siswa mempunyai hubungan emosional yang

sangat erat sehingga terjalinnya komunikasi yang harmonis dalam suasana

pembelajaran. Inilah model pembelajaran dalam dunia pendidikan masa

depan. Guru harus memahami prinsip-prinsip perkembangan kepribadian

peserta didik agar dapat mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

Selain itu kemampuan seorang guru untuk merancang pelaksanaan

pembelajaran, mampu melakukan evaluasi hasil belajar secara otentik

adalah sebuah keniscayaan. Guru juga harus memahami landasan

pendidikan seperti menerapkan teori belajar dan pembelajaran yang

strategis sesuai dengan karakteristik peserta didik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

25

b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal seorang

guru sebagai sosok yang digugu dan ditiru harus mampu mencerminkan

kewibawaan, dewasa, pribadi yang bijaksana dan mempunyai watak yang

terpuji dalam pandangan peserta didik. Kompetensi ini harus melekat pada

diri pribadi seorang guru yang akan menjadi panutan bukan hanya dalam

lingkungan sekolah tetapi juga dalam kehidupan masyarakat. Bangga

menampilkan diri sebagai sosok guru diera kompetensi dewasa ini adalah

sebuah kepantasan, berbeda dengan guru dimasa lalu yang selalu

termarinalkan dalam berbagai kebijakan tetapi saat ini profesi ini menjadi

primadona karena perhatian pemerintah begitu besar terhadap Renumerasi

kesejahteraannya.

Dengan demikian guru janganlah menjadi euforia, perhatian

tersebut harus seiring dengan kompetensi serta kemampuan yang dimiliki

agar guru dapat mengemban tugasnya secara profesional sehingga mutu

pendidikan sebagai harapan semua kalangan dapat tercapai.

c. Kompetensi Profesional

Profesional secara esensial memiliki 3 dimensi pokok yaitu

Keilmuan dan pengetahuan (Science and Knowledge), Keahlian (Skill) dan

kesejawatan (Organisasi Profesi). Guru yang profesional paling tidak harus

memiliki dan mengembangkan kemampuannya dalam tiga pilar

profesional diatas karena sebagai guru bukanlah profesi asal-asalan tetapi

profesi sentral yang sangat berpengaruh terhadap wajah pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

26

nasional pada masa yang akan datang. Guru yang profesional adalah guru

yang harus mampu menguasai materi pembelajaran secara luas dan

mendalam serta mampu memgembangkan materi tersebut dengan konsep

keterkaitan secara universal dan menerapkan konsep konsep keilmuan,

metode pengajaran yang koheren dengan materi ajar secara mendalam dan

berkualitas. Disamping itu guru juga harus mampu mengeksplorasi konsep

dan metode keilmuannya, melakukan penelitian dan kajian kajian kritis

untuk memperdalam pengetahuan tentang materi ajar sehingga mampu

menemukan penemuan baru dalam proses pembelajaran (Sholihin, 23

Januari 2009).

d. Kompetensi Sosial

Merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul

secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,

orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat (Kunandar, 2007: 75).

3. Kinerja Guru dalam pembelajaran IPA

a. Pengertian Kinerja

Pada umumnya para ahli memberikan batasan mengenai kinerja

disesuaikan dengan sudut pandangnya masing-masing. Menurut Simamora

(2006: 423) menyatakan bahwa kinerja (performance) diartikan sebagai suatu

pencapaian persyaratan pekerjaan tertentu yang akhirnya secara langsung

dapat tercermin dari out put yang dihasilkan baik kuantitas maupun kualitas.

Hal senada dikemukakan oleh Anwar (2004:86) bahwa kinerja sama dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

27

performance yang esensinya adalah seberapa besar dan seberapa jauh

tugas-tugas yang telah dijabarkan dapat diwujudkan atau dilaksanakan yang

berhubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya. Hasibuan (2004: 94)

mendefinisikan prestasi kerja atau kinerja adalah suatu hasil kerja yang

dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan

serta kedisiplinan waktu.

Kinerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting yaitu: (1)

kemampuan dan minat seorang pekerja, (2) kemampuan dan penerimaan atas

penjelasan delegasi tugas, dan (3) peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.

Semakin tinggi ketiga faktor tersebut akan semakin besar kinerja yang

bersangkutan.

Sebagaimana yang diungkapkan Keke T. Aritonang, M. Pd dalam

Jurnal Pendidikan Penabur

guru di dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari sehingga dalam

melaksanakan tugasnya guru perlu memiliki tiga kemampuan dasar agar

kinerjanya tercapai sebagai berikut:

1. Kemampuan pribadi meliputi hal-hal yang bersifat fisik seperti tampang,

suara, mata atau pandangan, kesehatan, pakaian, pendengaran, dan hal

yang bersifat psikis seperti humor, ramah, intelek, sabar, sopan, rajin,

kreatif, kepercayaan diri, optimis, kritis, obyektif, dan rasional.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

28

2. Kemampuan sosial antara lain bersifat terbuka, disiplin, memiliki dedikasi,

tanggung jawab, suka menolong, bersifat membangun, tertib, bersifat adil,

pemaaf, jujur, demokratis, dan cinta anak didik.

3. Kemampuan profesional sebagaimana dirumuskan oleh P3G yang meliputi

10 kemampuan profesional guru yaitu: menguasai bidang studi dalam

kurikulum sekolah dan menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang

studi, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas,

menggunakan media dan sumber, menguasai landasan-landasan

kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi

siswa untuk kepentingan pendidikan, mengenal fungsi dan program

bimbingan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan administrasi

sekolah, memahami prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian

pendidikan guna keperluan mengajar.

Kinerja guru (teacher performance) yang oleh Mayer, Diane (2005:

178) dengan menggunakan istilah professional Accountability yang berarti:

1. Knowledge is the basis for permission to practice and for decisions that

are made with respect to the unique needs of clients.

2. The practitioner pledges his first concern to the welfare of the client.

3. The profession assumes collective responsibility for the definition,

transmittal, and enfocement professional standards of practice and ethics.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan kinerja guru adalah hasil yang dicapai oleh

guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang

didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan dengan out put

yang dihasilkan baik bersifat kuantitas maupun kualitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

29

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Armstrong. M dan Angela Baron (1998: 16-17) menyebutkan:

performance is affected by number of factors, all of which should be taken

into account. These comprese:

1). Personal factors

commitmen.

2). Leadership factors-the quality of encouragement, quidance and support

provided by managers and team leaders.

3). Team factors-the quality of support provided by colleagues.

4). System factors-the system of work and facilities provided by the

organization.

5). Contextual (situational) factors-internal and external environmental

pressures and changes.

Tiffin dan Mc. Cormick (dalam Sri Mulyo, 2004: 40) ada dua

variabel yang dapat mempengaruhi kinerja yaitu: variabel individual, dan

variabel situasional.

Variabel individual meliputi: sikap, karakteristik, minat dan motivasi,

pengalaman pendidikan serta faktor individual lainnya. Sedangkan variabel

situasional, terdiri dari: faktor fisik dan pekerjaan, metode kerja, kondisi dan

desain perlengkapan kerja, penataan ruangan dan lingkungan fisik lain, faktor

sosial dan organisasi, sifat dan peraturan organisasi, sistem upah dan

lingkungan sosial.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

30

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja

seseorang bergantung pada: (1) faktor individu yang bersangkutan

menyangkut potensi, kecakapan, motivasi, dan komitmen, (2) faktor

dukungan layanan pembelajaran yaitu menyangkut dukungan dan bimbingan

yang diberikan, (3) faktor tim atau kelompok, menyangkut kualitas dukungan

yang diberikan oleh tim, (4) faktor sistem terkait yaitu masalah sistem kerja

dan fasilitas yang diberikan oleh organisasi, dan (5) faktor situasional yaitu

lingkungan dari dalam dan dari luar serta perubahan-perubahan yang terjadi.

c. Penilaian Kinerja

Menurut Siagian, (2007: 73) bahwa penilaian tingkat keberhasilan

kinerja (etos kerja) seseorang di dalam melaksanakan tugas pekerjaannya

dikatakan produktif jika level of performancenya tinggi, sedangkan jika level

of performancenya hanya mencapai standar dikatakan tidak produktif.

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai

seseorang menurut ukuran dan kemampuan yang berlaku untuk pekerjaan

yang bersangkutan.

Penafsiran pencapaian kinerja dapat ditentukan berdasarkan beberapa

hal yaitu:

1. Kualitas, artinya sampai di mana aktivitas yang dilakukan baik proses

maupun hasilnya mendekati kesempurnaan secara ideal sesuai dengan

standar yang ditentukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

31

2. Kuantitas, artinya jumlah kegiatan atau produk jasa yang telah dihasilkan.

Semakin profesional seseorang dalam menjalankan tugas profesinya maka

produk atau jasa yang dihasilkan akan semakin meningkat.

3. Time line, artinya waktu yang dihabiskan dalam menyelesaikan

aktivitas atau pekerjaan. Semakin profesional seseorang akan semakin

sedikit waktu yang dihabiskan dalam menyelesaikan pekerjaan dan akan

memperoleh hasil yang maksimal.

4. Tingkat penggunaan sumber daya, artinya semakin profesional seseorang

akan semakin efisien akan penggunaan sumber daya dalam menjalankan

tugas.

Penilaian kinerja menurut Siswanto (2003: 231), adalah suatu kegiatan

yang dilakukan manajemen/penyedia penilai untuk menilai kinerja tenaga

kerja dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan

uraian/deskripsi pekerjaan dalam suatu periode tertentu.

Penilaian kinerja adalah kegiatan pengukuran (measurement) sebagai

usaha menetapkan keputusan tentang sukses atau gagal dalam melaksanakan

pekerjaan oleh seorang pekerja. Untuk itu diperlukan perumusan standar

pekerjaan sebagai pembanding, Siagian (2007: 207).

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu

penilaian, yaitu: 1) Apa tujuan operasional penilaian, 2) Siapa yang dinilai, 3)

siapa penilainya, 4) apa kriteria penilaian , 5) metode apa yang digunakan

(Castetter, 1981: 216). Menurutnya penilaian kinerja yang baik adalah

sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

32

1). Penilaian difokuskan untuk meningkatkan keefektifan individu dan

organisasi.

2). Tidak didasarkan pada suatu pendekatan universal yang dianggap efektif

dalam setiap situasi dan keadaan.

3). Hendaknya didekati dari titik pandang deskriptif dari pada preskriptif

(yang bersifat menentukan).

4). Lebih berorientasi pada hasil yang dapat dipertanggung jawabkan secara

ilmiah.

Tujuan umum penilaian kinerja adalah sebagai berikut:

1). Memperbaiki pelaksanaan pekerjaan para pekerja, dengan memberikan

bantuan agar setiap pekerja mewujudkan dan mempergunakan potensi

yang dimilikinya secara maksimal dalam melaksanakan misi organisasi/

perusahaan melalui pelaksanaan pekerjaan masing-masing.

2). Menghimpun dan mempersiapkan informasi bagi pekerjaan para

manajer dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan bidang

bisnis organisasi di tempat bekerja.

3). Menyusun inventarisasi SDM dilingkungan organisasi/perusahaan yang

dapat digunakan dalam mendesain hubungan antara atasan dan bawahan,

guna mewujudkan saling pengertian dan penghargaan dalam rangka

mengembangkan keseimbangan antara keinginan pekerja secara

individual dengan sasaran organisasi/perusahaan.

4). Meningkatkan Kompetensi Guru yang berpengaruh pada prestasi para

pekerja dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

33

Sedangkan tujuan khusus dari penilaian kinerja adalah sebagai berikut:

1). Menghasilkan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam melakukan

promosi, menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang keliru, menegakkan

disiplin, menetapkan pemberian penghargaan/balas jasa, dan merupakan

ukuran dalam mengurangi atau menambah pekerja melalui perencanaan

sumber daya manusia.

2). Menghasilkan informasi yang dapat dipergunakan sebagai kriteria dalam

membuat test yang validitasnya tinggi.

3). Menghasilkan informasi sebagai umpan balik bagi pekerja dalam

meningkatkan efisiensi kerjanya, dengan memperbaiki kekurangan atau

kekeliruan dalam melaksanakan pekerjaan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli sebagaimana dikemukakan di

atas menunjukkan bahwa sistem penilaian kinerja merupakan salah satu

fungsi manajemen yang memiliki banyak kegunaan serta dapat memberikan

keuntungan baik kepada individu, kelompok kerja, maupun keseluruhan

sistem institusi yang bersangkutan.

d. Standar Kinerja Guru

Natawijaya (2004: 38) menyatakan bahwa kinerja guru mencakup tiga

aspek, yaitu: 1). Kemampuan profesional, 2). Kemampuan pribadi, dan 3).

Kemampuan sosial.

Kemampuan profesional dalam proses belajar mengajar mencakup

aspek-aspek: a). Penguasaan materi pelajaran yang terdiri atas penguasaan

bahan yang harus diajarkan dan konsep-konsep keilmuan dari bahan yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

34

diajarkan itu; b). Kemampuan mengelola program belajar mengajar; c).

Kemampuan mengelola kelas; d). Kemampuan mengelola dan menggunakan

media dan sumber belajar; e). Kemampuan menilai prestasi belajar

mengajar; dan f). Disiplin dalam menjalankan tugas.

Menurut Gibson sebagaimana yang dikutip oleh Ilyas (1999: 57)

dalam Yuliani Indrawati (2006: 43) bahwa untuk mencapai kinerja yang baik

ada tiga kelompok variabel yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja

yaitu: Pertama, variabel individu, yang meliputi: kemampuan dan

keterampilan, latar belakang keluarga, tingkat sosial, pengalaman, umur,

etnis, jenis kelamin; Kedua, variabel organisasi, yang mencakup antara lain

sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur, desain pekerjaan; Ketiga,

variabel psikologis, yang meliputi persepsi, sikap, kepribadian, belajar,

motivasi.

Kemampuan pribadi dalam proses belajar mengajar, meliputi aspek-

aspek: a) kemantapan dan intregasi pribadi, (b) peka terhadap perubahan dan

pembaharuan, (c) berpikir alternatif, (d) adil, jujur dan obyektif, (e)

berdisiplin dalam melaksanakan tugas, (f) berusaha

memperoleh hasil kerja yang sebaik-baiknya, (g) simpatik dan menarik,

luwes, bijaksana, dan sederhana dalam bertindak, dan (h) berwibawa.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti membatasi kinerja

guru pada aspek kemampuan profesional guru dalam melaksanakan tugasnya

yang terdiri atas: penguasaan materi pembelajaran, pengelolaan program

pembelajaran, pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

35

kemampuan penilaian hasil pembelajaran, dan disiplin dalam menjalankan

tugas.

e. Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu

Istilah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan dari

Natural Science Science

Indonesia, science ditulis

Bybe dalam Sidharta (2008:7) sains merupakan representasi dari hubungan

dinamis yang mencakup tiga faktor utama, yaitu: the extant body of scientific

knowledge, the values of science, and the methods and prosessess of sceince.

Artinya sains merupakan produk (body of scientific knowledge), metode dan

proses (methods and processes) serta mengandung nilai-nilai.

Pembelajaran IPA yang bertolak dari konsep pada umumnya akan

lebih efektif bila diselenggarakan melalui model pembelajaran yang termasuk

rumpun pemrosesan informasi. Model pemrosesan informasi bertitik tolak

dari prinsip-prinsip pengolahan informasi yang diterima individu. Model ini

menjelaskan cara individu memberi respon yang datang dari lingkungannya,

yakni dengan cara mengorganisasi data, memformulasi masalah, membangun

konsep dan rencana pemecahan masalah serta menggunakan simbol-simbol

verbal dan non-verbal (Sidharta, 2008:4).

Berdasarkan Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan

Departemen Pendidikan Nasional 2007 bahwa Kajian Kebijakan Kurikulum

IPA bertujuan untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

36

1. Mengidentifikasi permasalahan dalam memahami dokumen standar isi

(SK dan KD mata pelajaran IPA); permasalahan dalam penyusunan

program (Silabus dan RPP) mata pelajaran IPA; permasalahan dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran (kelompok mata

pelajaran) IPA.

2. Mengembangkan isi dokumen dan pelaksanaan kurikulum IPA di sekolah,

serta mengembangkan kurikulum (kelompok) mata pelajaran IPA yang

harus dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan seiring

dengan perkembangan zaman.

3. Menghasilkan kurikulum IPA yang mudah diaplikasikan dalam proses

pembelajaran, kurikulum IPA yang memungkinkan strategi pembelajaran

IPA yang sesuai dengan hakikat pembelajaran IPA, sehingga mampu

mensejajarkan mutu pendidikan IPA dengan mutu pendidikan IPA negara-

negara lain (regional dan internasional), kurikulum IPA yang dapat

mengikuti tuntutan globalisasi dan tantangan zaman yang menunjukkan

perubahan yang berisi ketidakpastian.

4. Memberikan masukan kepada BSNP dalam memutuskan suatu kebijakan

tentang kurikulum khususnya kurikulum IPA.

Dalam IPA dipelajari permasalahan yang berkait dengan fenomena

alam dan berbagai permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Fenomena

alam dalam IPA dapat ditinjau dari objek, persoalan, tema, dan tempat

kejadiannya. Pembelajaran IPA memerlukan kegiatan penyelidikan, baik

melalui observasi maupun eksperimen, sebagai bagian dari kerja ilmiah yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

37

melibatkan keterampilan proses yang dilandasi sikap ilmiah. Pembelajaran

IPA diharapkan dapat membentuk sikap peserta didik dalam kehidupan

sehari-hari sehingga mereka akhirnya menyadari keindahan, keteraturan

alam, dan meningkatkan keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa

(Harris, 2007: 12-13).

Keterampilan proses dalam IPA mencakup keterampilan dasar dan

keterampilan terpadu. Keterampilan dasar meliputi keterampilan

mengobservasi, mengklasifikasi, berkomunikasi, melakukan pengukuran

metrik, memprediksi atau meramal, menginferensi atau menyimpulkan, dan

menafsirkan. Keterampilan terpadu mencakup mengidentifikasi variabel,

menentukan variabel operasional, menjelaskan hubungan antar variabel,

menyusun hipotesis, merancang prosedur dan melaksanakan

penyelidikan/eksperimen untuk pengumpulan data, memproses atau

menganalisis data, menyajikan hasil penyelidikan/eksperimen dalam bentuk

tabel/grafik, serta membahas, menyimpulkan, dan mengomunikasikan secara

tertulis maupun lisan (Harris, 2007: 13).

B. Penelitian Terdahulu

Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah dan

Kompetensi Guru

Junaidi (2004:v) menunjukkan adanya indikasi supervisi kepala sekolah rendah,

kompetensi Guru dan kinerja guru dikategorikan sedang.

Pengaruh Dukungan Layanan Pembelajaran

Kepala Sekolah, Motivasi dan Kompensasi Guru Terhadap Kinerja Guru SMK di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

38

Kabupaten Semarang, menunjukkkan adanya pengaruh yang signifikan antara

Dukungan Layanan Pembelajaran kepala sekolah terhadap kinerja guru yang

ditandai dengan perolehan uji Fhitung 92,788 dengan signifikansi 0,000, besarnya

variens kinerja guru yang dipengaruhi Dukungan Layanan Pembelajaran kepala

sekolah sebesar 32,9%. Adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi

terhadap kinerja guru yang ditandai dengan perolehan uji Fhitung 33,648 dengan

signifikansi 0,000, besarnya variens kinerja guru yang dipengaruhi motivasi

sebesar 15,1%, juga terdapat adanya pengaruh yang signifikan antara

kompensasi guru terhadap kinerja guru SMK di Kabupaten Semarang,

yang ditandai dengan perolehan uji Fhitung 94,929 dengan signifikansi 0,000,

besarnya variens kinerja guru yang dipengaruhi kompensasi guru 38,9%. Sulanto

(2004: xii).

Demikian pula hasil penelitian yang telah dilakukan oleh saudara Hadi

Sumarno, (2006: xi) Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah dan

Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru di MTs Negeri Kabupaten Pekalongan,

menginformasikan bahwa terdapat kontribusi supervisi kepala sekolah dan

kompetensi Guru guru terhadap kinerja guru di MTs Negeri Kabupaten

Pekalongan.

Dari beberapa penelitian diatas, penelitian ini memiliki perbedaan yaitu

lebih difokuskan pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja guru

dalam pembelajaran IPA yaitu layanan pembelajaran, dan kompetensi kerja guru

IPA yang diduga memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap kinerja guru

dalam pembelajaran IPA.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

39

C. Kerangka Berfikir

1. Hubungan antara Dukungan Layanan Pembelajaran dengan Kinerja

Guru

Dukungan layanan pembelajaran adalah dukungan layanan sekolah

yang diberikan kepada siswa yang berkaitan dengan kegiatan belajar

mengajar, seperti menggunakan metode yang tepat, sarana/media yang

diperlukan, materi pelajaran serta hal-hal yang berkaitan dengan proses

belajar mengajar di SMP Negeri Kota Salatiga. Dukungan layanan

pembelajaran dalam PBM sangat penting untuk memberikan fasilitas yang

baik kepada guru dalam proses pembelajaran. Semakin baik layanan

pembelajarannya maka kinerja guru akan semakin baik dengan demikian

peserta didik akan senang dalam belajar yang pada gilirannya akan

meningkatkan prestasi belajarnya.

2. Hubungan Kompetensi Guru dengan Kinerja Guru

Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen

dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa kompetensi

guru dapat berpengaruh terhadap kinerja seseorang. Karena kinerja

merupakan suatu hasil kerja atau prestasi yang dihasilkan oleh pegawai/guru.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

40

Tanpa adanya motivasi atau suatu dorongan kerja dalam diri pekerjaan atau

pegawai, maka sangat kecil kemungkinannya suatu pekerjaan akan berhasil

dengan baik.

3. Hubungan Dukungan Layanan Pembelajaran dan Kompetensi Guru

dengan Kinerja Guru

Kinerja guru adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman dan kesungguhan dengan out put yang dihasilkan baik bersifat

kuantitas maupun kualitas. Titik sentral pendidikan di sekolah adalah Proses

Belajar Mengajar (PBM). Tujuan dari PBM adalah untuk memberikan

kepuasan terhadap peserta didik sehingga diharapkan mampu memiliki

prestasi yang tinggi.

Berdasarkan teori-teori tentang variabel layanan pembelajaran,

kompetensi guru, dan kinerja yang dikemukakan oleh ahli dan didukung

dengan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan kerangka

pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

41

Gambar 1. Kerangka Berpikir

D. Pengajuan Hipotesis

Dari kerangka berfikir di atas penulis mengajukan hipotesis sebagai

berikut:

1. Terdapat hubungan dukungan layanan pembelajaran dengan kinerja guru

dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

2. Terdapat hubungan dukungan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam

pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

3. Terdapat hubungan dukungan layanan pembelajaran dan kompetensi guru

dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga

Layanan Pembelajaran (X1)

Kinerja Guru dalam

Pembelajaran IPA (Y) Kompetensi Guru

IPA (X2)

1

2

3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Menurut jenis data penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang mendasarkan pada angka-angka statistik sebagai

bahan analisis dan kajiannya (Sugiyono, 2007: 7). Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan rancangan asosiatif. Penelitian asosiatif meneliti

hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang

dan dilaksanakan) oleh peneliti (Sukmadinata, 2007: 55). Paradigma kuantitatif

juga disebut juga dengan paradigma tradisional (traditional), eksperimental atau

empiris. Paradigma kuantitatif atau penelitian kuantitatif menekankan pada

pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan

angka dan melakukan analisis data menggunakan prosedur statistik.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 10 SMP Negeri Kota Salatiga. Sedangkan

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli September 2012.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Uraian Kegiatan

Juli Agustus September

1. Persiapan 2. Penyusunan Instrumen 3. Pengumpulan Data 4. Tabulasi/Analisis 5. Penyusunan Laporan 6. Ujian 7. Revisi 8. Final Report

42

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

43

C. Populasi, Sampel, dan Sampling Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:

80). Populasi penelitian ini adalah guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota

Salatiga yang berjumlah 87 guru.

2. Sampel

Menurut Kountur, R (2007: 146) sampel adalah bagian dari populasi. Apa

yang bisa kita lakukan adalah mengambil beberapa representatif dan kemudian

diteliti. Representatif dari populasi ini yang dimaksud dengan sampel. Untuk

itu diperlukan teknik tertentu dalam pengambilan sampel. Sampel merupakan

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

(Sugiyono, 2007: 118). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 71 guru,

sisanya yang 16 orang guru digunakan untuk responden uji coba.

3. Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan

sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik

sampling yang dapat digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik

sampel proporsional random sampling yang dijabarkan lagi dengan keadaan

yang sama yaitu sama-sama sekolah negeri. Namun responden uji coba dalam

penelitian ini hanya menggunakan 16 guru (sisa dari populasi yang tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

44

dijadikan sampel) ditambah 14 guru dari luar populasi (guru IPA di SMP

Negeri Kabupaten Semarang) sehingga jumlah keseluruhan responden try out

sebanyak 30 guru.

D. Variabel Penelitian

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.

Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai

variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Variabel dalam

penelitian in meliputi 2 (dua) variabel independent dan 1 (satu) variabel dependen.

Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, input,

predicator dan indepeden dalam bahasa Indonesia disebut variabel bebas

sedangkan variabel dependen sering disebut variabel respon, output, criteria,

konsekuen, dalam bahasa Indonesia disebut variabel terikat (Sugiyono, 2007: 3).

Dua variabel independent yang dimaksud adalah: (1) Layanan Pembelajaran (X1),

Kompetensi Guru (X2). Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah

Kinerja Guru dalam pembelajaran IPA (Y).

E. Definisi Operasional

1. Layanan Pembelajaran

Layanan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

layanan yang diberikan guru di sekolah terhadap siswa yang berkaitan dengan

kegiatan belajar mengajar, seperti menggunakan metode yang tepat,

sarana/media yang diperlukan, materi pelajaran serta hal-hal yang berkaitan

dengan proses belajar mengajar di SMP Negeri Kota Salatiga. Adapun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

45

indikator layanan pembelajaran berdasarkan Mulyasa (2008: 161-184) adalah

1) layanan untuk mengembangkan kecerdasan emosi, 2) layanan untuk

mengembangkan kreativitas, 3) layanan untuk mendisiplinkan peserta didik, 4)

layanan membangkitkan motivasi, dan 5) layanan mendayagunakan sumber

belajar.

2. Kompetensi kerja guru IPA

Kompetensi kerja guru IPA dalam penelitian ini adalah kompetensi yang

dimiliki oleh guru dalam proses pembelajaran yang meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi

sosial. Adapun indikator kompetensi guru menurut Mulyasa (2008: 75-184)

adalah:

a. Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimiliki.

b. Kompetensi kepribadian: kemampuan personal yang mencerminkan

kepribadian yang mantap dan stabil, kepribadian yang dewasa, kepribadian

yang arif, kepribadian yang berwibawa, berakhlak mulia dan dapat menjadi

teladan.

c. Kompetensi profesional yaitu menguasai substansi keilmuan yang terkait

dengan bidang studi dan menguasai struktur dan metode keilmuan.

d. Kompetensi sosial yaitu mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif

dengan peserta didik, mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

46

dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan, dan mampu

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua atau wali peserta

didik dan masyarakat sekitar.

3. Kinerja guru dalam pembelajaran IPA

Kinerja guru dalam pembelajaran IPA yaitu hasil yang dicapai oleh guru

dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran IPA yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan

dengan out put yang dihasilkan baik bersifat kuantitas maupun kualitas.

Indikator kinerja guru dalam pembelajaran IPA menurut Natawijaya (2004: 38)

meliputi: 1) penguasaan materi pembelajaran, 2) pengelolaan program

pembelajaran, 3) pengelolaan kelas, 4) penggunaan media dan sumber belajar,

5) kemampuan penilaian hasil pembelajaran, dan 6) disiplin dalam

menjalankan tugas.

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang berupa sejumlah

pertanyaan, berisi 4 (empat) jawaban disampaikan kepada guru IPA. Skala

pengukuran variabel yang digunakan adalah skala sikap, yaitu skala yang

digunakan untuk mengukur variabel bebas dan terikat tentang fenomena yang ada

(Sugiyono, 2000: 85). Untuk pernyataan yang ekstrim positif memiliki bobot nilai

tertinggi 4 , sedangkan pernyataan ekstrim negatif memiliki bobot nilai terendah

1. Data yang sudah masuk dianalisis secara statistik menggunakan bantuan

komputer program SPSS.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

47

G. Instrumen Penelitian

1. Jenis Instrumen

Instrumen penelitian berupa angket tertutup menggunakan model skala

sikap yaitu angket tentang hubungan antara dukungan layanan pembelajaran

dan kompetensi guru terhadap kinerja guru IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

Instrumen berisi (4) empat pilihan jawaban, setiap butir pertanyaan disediakan

empat alternatif jawaban. Pemberian skor jawaban dari yang paling tinggi yaitu

4, 3, 2, dan 1 dengan urutan yang telah ditentukan. Adapun penjelasannya

adalah Selalu (SL) skor 4, Sering (SR) skor 3, Jarang (JR) skor 2, dan Tidak

Pernah (TP) skor 1.

2. Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Dalam rangka mengetahui derajat validitas instrumen, maka dilakukan

uji validitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto (2006: 160).

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi dan

sebaliknya yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Jenis-jenis validitas menurut Sutrisno Hadi (2004: 111-116) ada lima

macam validitas yaitu face validity, logicar validity, factorial validity,

content validity dan empirical validity. Dalam penggunaannya tidak semua

validitas itu diuji, namun dipilih sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena

itu dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua uji validitas yaitu

content validity (validitas isi) dan empirical validity (validitas empiris).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

48

Validitas isi yaitu isi pertanyaan/pernyataan dalam instrumen sudah

sesuai dengan indikator masing-masing variabel. Sedangkan validitas empiris

yaitu peneliti mencoba instrumennya pada sasaran yang sesuai dengan

sasaran penelitian, sering juga disebut dengan kegiatan uji coba. Validitas

empiris menggunakan teknik analisis butir, yang dilakukan dengan

mengkorelasi skor-skor pada butir yang dimaksud dengan skor total.

Adapun untuk uji validitas, digunakan rumus teknik korelasi

product moment dengan rumus :

dimana :

= Koefisien korelasi

N = Jumlah individu

X = Skor butir angket

Y = Skor total angket (Anton Sukarno, 2008: 174)

Setelah diadakan perhitungan diperoleh harga rxy, selanjutnya

dikonsultasikan dengan rtabel product moment. Apabila uji validitas item

pertanyaan/pernyataan diperoleh harga rxy lebih besar dari rtabel maka butir

item tersebut dinyatakan valid. Perhitungan pengujian validitas item

dilakukan dengan alat bantu komputer melalui program SPSS.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

49

b. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2007: 97). Sedangkan Sambas Ali Muhidin dan Maman

Abdurahman (2007: 37) mengemukakan suatu instrumen pengukuran

dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Uji

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan reliabilitas ganjil genap. Uji

reliabilitas dilakukan terhadap item-item yang sudah teruji validitasnya,

sehingga item yang tidak valid tidak diikutsertakan. Dalam penelitian ini

untuk menguji reliabilitas menggunakan teknik Alpha dari Cronbach, karena

datanya ordinal bukan nominal. Pengolahan data untuk uji reliabilitas dalam

penelitian ini, menggunakan komputer program mini tab.

Hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien alpha untuk variabel dukungan

layanan pembelajaran dan kompetensi guru, dibandingkan dengan nilai tabel

r. Jika nilai hitung r lebih besar dari nilai tabel r, maka instrumen dinyatakan

reliabel. Adapun rumus untuk menguji reliabilitas adalah sebagai berikut :

Keterangan :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

50

rii = Reabilitas instrumen

n = Jumlah item

Vi = Variance item

Vt = Variance total skor (JP. Guilford dalam Sukarno, 2008: 189)

Kriteria reliabilitas:

1). Apabila datanya benar sesuai dengan kenyataan maka beberapa kali

diambil akan tetap sama.

2). Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keandalan.

3). Reliabilitas artinya dapat dipercaya.

3. Hasil Uji Coba Instrumen

a. Pengujian Validitas dan Reabilitas

1) Pengujian Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan

alat ukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur.

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus product

moment. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 2 Hasil Pengujian Validitas

Variabel rhitung rtabel Status

Dukungan Layanan Pembelajaran (X1)

0.443 0.361 Valild

0.581 0.361 Valid

0.366 0.361 Valid

0.712 0.361 Valid

0.576 0.361 Valid

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

51

0.533 0.361 Valild

0.567 0.361 Valid

0.489 0.361 Valid

0.375 0.361 Valid

0.554 0.361 Valid

0.397 0.361 Valild

0.452 0.361 Valid

Kompetensi Guru (X2)

0.439 0.361 Valid

0.419 0.361 Valid

0.583 0.361 Valid

0.311 0.361 Tidak Valid

0.423 0.361 Valid

0.558 0.361 Valid

0.317 0.361 Tidak Valid

0.541 0.361 Valid

0.535 0.361 Valid

0.463 0.361 Valid

0.382 0.361 Valid

0.481 0.361 Valid

0.533 0.361 Valid

0.510 0.361 Valid

0.482 0.361 Valid

0.596 0.361 Valid

Kinerja Guru (Y)

0.510 0.361 Valid

0.392 0.361 Valid

0.568 0.361 Valid

0.733 0.361 Valid

0.578 0.361 Valid

0.426 0.361 Valid

0.565 0.361 Valid

0.587 0.361 Valid

0.526 0.361 Valid

0.500 0.361 Valid

0.488 0.361 Valid

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

52

0.303 0.361 Tidak Valid

0.559 0.361 Valid

0.536 0.361 Valid

Dari tabel 2 di atas hasil pengujian validitas dapat disimpulkan

bahwa terdapat beberapa indikator yang digunakan ada yang tidak valid

untuk mengukur semua variabel mempunyai nilai Corrected Item-Total

Correlation / rhitung < rtabel (r product moment). Dari hasil olahan SPSS

17.00 menghasilkan nilai koefisien korelasi yang kurang dari 0,361.

Sehingga untuk variabel X1 dikatakan valid semua, variabel X2 pada

item 4 dan 7 dikatakan tidak valid hal ini karena besarnya rhitung < rtabel,

untuk variabel Y item soal nomor 12 dikatakan tidak valid sehingga

tidak dapat digunakan dalam penelitian.

2) Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus Alpha. Uji reliabilitas digunakan untuk menguji

sejauh mana keandalan suatu alat pengukur untuk dapat digunakan lagi

untuk penelitian yang sama. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-

masing variabel yang diringkas pada tabel 3 berikut ini.

Tabel 3 Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan Dukungan Layanan Pembelajaran (X1)

0,722 > 0,60 Reliabel

Kompetensi Guru (X2) 0,724 > 0,60 Reliabel

Kinerja Guru (Y) 0,734 > 0,60 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

53

Dari hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa semua

variabel mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60

sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur variabel-variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Untuk selanjutnya

item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak

digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian statistik.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data statistik

inferensial dengan korelasi menggunakan persamaan regresi linier ganda. Alasan

digunakannya analisis regresi ganda dengan dua faktor prediktor adalah untuk

memprediksikan dan mencari hubungan antara kriterium dengan prediktor,

menguji signifikansi korelasi, mencari persamaan garis regresi dan menemukan

sumbangan relatif dan efektif dari masing-masing prediktor.

Selanjutnya persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut:

Y = 0 + 1X1 + X2

Keterangan :

Y = Kinerja guru

X1 = Dukungan layanan pembelajaran

X2 = Kompetensi guru

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilaksanakan

serangkaian uji prasyarat analisis regresi, untuk menganalisis data yang telah

terkumpul, dilakukan dua langkah pokok yaitu uji prasyarat analisis (uji asumsi)

dan analisis data.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

54

1. Uji Persyaratan Analisis

Menurut Sutrisno Hadi (2004: 28) asumsi pokok yang diperlukan adalah:

a. Asumsi random sampling, yaitu bahwa cuplikan dibentuk menurut prinsip-

prinsip random sampling.

b. Asumsi continues variables yaitu semua variabel yang dimasukkan ke dalam

model analisis regresi dan variabel continum.

c. Asumsi normal distribution of dependent variables, yaitu bahwa variabel

terikat Y mengikuti sebaran normal dari Gauss;

d. Asumsi linierity of correlation, yaitu bahwa korelasi antar semua X dan Y

adalah linier.

e. Asumsi nonclinierity of the independent variables, yaitu bahwa semua

variabel bebas X korelasinya tidak terlalu tinggi atau independen.

Dari beberapa syarat yang diperlukan tersebut, yang perlu diuji

asumsinya adalah:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-

masing variabel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji

normalitas dilakukan dengan menggunakan Chi-Kuadrat.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Keterangan :

= Signifikasi perbedaan frekuensi yang diobservasi

= Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

55

= Frekuensi yang diharapkan (Sutrisno Hadi, 2004: 30)

Kriteria yang digunakan jika x2 hitung < x2 tabel maka data

dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian

normalitas dilakukan dengan alat bantu komputer program SPSS.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah korelasi linier yang perfect (100 %) atau

eksak di antara variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model (Setiaji,

2006: 39). Menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel independen,. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat

problem Multikolinieritas. Uji Multikolenearitas adalah VIF (Variances

Inflation Factor) dan Tolerance. Jika di antara variabel penjelas ada yang

memiliki korelasi tinggi maka hal ini mengindikasikan adanya problem

multikolinieritas.

Dalam uji multikolinieritas melalui print out komputer, terlihat

adanya hasil collinierity diagnosis dan coefficient correlation. Apabila nilai

koefisien korelasi variabel bebas mendekati angka 1, menunjukkan adanya

multikolinieritas. Demikian juga nilai toleransi mendekati nol. Atau nilai

inflasi variance (VIF) cenderung besar/mendekati 10 (Setiaji, 2006: 75-76).

c. Uji Heteroskedastisitas

Dalam uji heteroskedastisitas, yang dilakukan penguji adalah dengan

uji park. Park menyarankan penggunaan ei2 sebagai pendekatan ai

2 dan

melakukan regresi sebagai berikut.

In ei2 = In o2 + B In xi+vi i+vI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

56

Dengan vi adalah unsur gangguan (distrurbance) yang skokastik.

Jika B ternyata signifikan secara statistik, maka dikatakan bahwa dalam data

tersebut terjadi heteroskedastisitas dan apabila tidak signifikan maka

dikatakan data tersebut terjadi homoskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Non-autokorelasi artinya gangguan pada satu observasi tidak

berkorelasi dengan gangguan observasi lain. Artinya nilai variabel tidak

bebas hanya diterangkan oleh variabel bebas dan bukan oleh variabel

gangguan (Ghozali, 2006: 92).

2. Analisis data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda.

Tahap-tahap analisis regresi adalah:

a. Mencari korelasi antara sebuah variabel bebas X, disebut prediktor

b. Menguji taraf signifikansi korelasi yang ditemukan

c. Menyusun persamaan regresi

d. Mencari korelasi sesama variabel bebas X1 dan antara variabel X2 dengan

variabel terikat Y, dan menguji taraf signifikansinya (jika lebih dari satu)

e. Mencari bobot sumbangan efektif tiap variabel terhadap variabel terikatnya.

Teknik analisis tersebut digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini

yang bertujuan untuk mencari korelasi antara variabel bebas dengan variabel

terikat, digunakan teknik analisis regresi linier ganda, adapun langkah-

langkahnya:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

57

a. Hipotesis pertama dan kedua

Hipotesis pertama dan kedua dilakukan pengujian dengan cara

sebagai berikut:

1) Mencari persamaan garis regresi dengan koefisien 1 dan 2 dicari

dengan simultan persamaan simultan.

2) Mencari koefisien korelasi antara kriterium Y dengan prediktor X1 dan

prediktor X2 dengan rumus product moment:

(1) Koefisien korelasi X1 dengan Y dengan rumus :

(Karl Pearson dalam Muhidin dan Abdurahman, 2007: 225)

Keterangan:

rx1Y = Koefisien korelasi antara Y dan X1

N = Jumlah sampel

= Jumlah produk X

= Jumlah produk Y

= Jumlah produk X1 dengan Y

= Jumlah produk kuadrat X1

= Jumlah kuadrat produk Y

Kriteria pengujian apabila rX1Y > r tabel maka antara X1 dan Y

ada korelasi yang berarti.

(2) Koefisien korelasi X2 dengan Y dengan rumus:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

58

Keterangan

rx2Y = Koefisien korelasi antara Y dan X1

N = Jumlah sampel

= Jumlah produk X1

= Jumlah produk Y

= Jumlah produk X1 dengan Y

=Jumlah produk kuadrat X1

= Jumlah kuadrat produk Y

Kriteria pengujian apabila rX2Y > r tabel maka antara X2 dan Y

ada korelasi yang berarti.

(3) Mencari keterkaitan korelasi dengan rumus:

b. Hipotesis ketiga

Hipotesis ketiga dilakukan pengujian dengan cara sebagai berikut:

1) Mencari persamaan garis regresi dengan koefisien 1 dan 2 di cari dengan

mencari persamaan simultan.

Y = 1X1 + 2X2 + 0

a) - 1 + 2

b) 2 + 1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

59

2) Mencari koefisien korelasi antara kriterium Y dengan prediktor X1 dan

prediktor X2 dengan rumus:

Keterangan :

ry(12) = Koefisien korelasi antara y dan X1 dan X2

1 = Koefisien prediktor X1

2 = Koefisien prediktor X2

X1Y = Jumlah produk antara X1 dan Y

X2Y = Jumlah produk antara X2 dan Y

Y2 = Jumlah kuadrat kriterium Y

Kriteria pengujian apabila rY(12) > r tabel maka antara X1 dengan X2

dengan Y ada korelasi yang berarti.

3) Mencari keterkaitan korelasi dengan rumus:

3. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini ada 3 (tiga), yaitu dua variabel bebas dan

satu variabel terikat. Penelitian ini dilakukan terhadap guru mata pelajaran IPA

di SMP Negeri Kota Salatiga.

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

a. Dukungan Layanan Pembelajaran

b. Kompetensi Guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

60

c. Kinerja Guru

Adapun variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Variabel bebas:

1) Dukungan Layanan Pembelajaran (X1)

2) Kompetensi Guru (X2)

b. Variabel terikat:

Kinerja Guru (Y)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Variabel

Statistik deskriptif di bawah ini akan digunakan sebagai dasar untuk

menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Deskripsi masing-masing variabel

tampak pada Tabel 4 berikut ini:

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Dukungan Layanan Pembelajaran (X1)

71 14 33 47 40,70 2,785

Kompetensi Guru (X2)

71 17 38 55 47,77 3,622

Kinerja Guru (Y) 71 16 36 52 44,66 3,406

Valid N (listwise) 71

Sumber : data primer yang diolah 2012 a. Dukungan Layanan Pembelajaran (X1)

Variabel Dukungan Layanan Pembelajaran yang diuji adalah sejauh mana

Dukungan Layanan Pembelajaran yang dilakukan sekolah sehingga dapat

memotivasi para guru dan siswa sehingga dapat memacu kinerja guru untuk

lebih berprestasi. Hasil penelitian Dukungan Layanan Pembelajaran yang

diindikasikan dengan Dukungan Layanan Pembelajaran untuk

mengembangkan kecerdasan emosi, kreativitas, mendisiplikan siswa,

membangkitkan motivasi belajar, dan mendayakan sumber belajar akan

berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja guru dengan kata lain

61

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

62

apabila Dukungan Layanan Pembelajaran sebagaimana dicirikan di atas

ditingkatkan maka kinerja guru juga akan meningkat. Untuk variabel

Dukungan Layanan Pembelajaran (X1) kisaran (range) sesungguhnya dari

jawaban responden adalah sebesar 33 47 dengan mean sebesar 40,70 dan

deviasi standard sebesar 2,785.

b. Kompetensi Guru (X2)

Kompetensi Guru yang diuji adalah hal apa sajakah yang dapat

meningkatkan seorang guru untuk bekerja dengan lebih baik. Sehingga

dengan adanya Kompetensi Guru yang tinggi dari masing masing guru akan

berdampak pada peningkatan kinerja guru. Dimana semakin tinggi

kompetensi yang dimiliki guru dapat meningkatkan kinerja guru. Untuk

variabel Kompetensi Guru (X2) kisaran (range) sesungguhnya dari jawaban

responden adalah sebesar 38 55 dengan mean sebesar 47,77 dan deviasi

standar sebesar 3,622.

c. Kinerja Guru (Y)

Variabel kinerja yang diuji adalah sejauh mana kinerja yang sudah dilakukan

oleh guru dalam mengajar, apakah output yang dihasilkan sudah sesuai atau

belum melalui potret kelulusan anak didik setiap tahun ajaran melalui UAN.

Untuk Kinerja Guru (Y) kisaran (range) sesungguhnya dari jawaban

responden adalah sebesar 36 52 dengan mean sebesar 44,66 dan deviasi

standar sebesar 3,406.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

63

B. Analisa Data dan Pembahasan

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang baik adalah yang memenuhi uji asumsi klasik yang

meliputi: uji normalitas, multikolenieritas, heterokesdastisitas dan

autokorelasi, sehingga sebelum masuk ke dalam pengujian analisis regresi

diperlukan syarat-syarat yang harus dipenuhi yang terangkum dalam Uji

Asumsi Klasik.

a. Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas menguji apakah dalam model regresi, variabel

independen (Dukungan Layanan Pembelajaran, Kompetensi Guru) dan

variabel dependen (kinerja guru) keduanya terdistribusikan secara normal

atau tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara

memperhatikan penyebaran data pada normal P-Plot of Regression

Standardized Residual.

Gambar 2. Output Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-Plot dan Kurva

Histogram

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

64

Berdasarkan gambar 2 P-Plot of Regression Standardized

maka didapatkan hasil bahwa semua data terdistribusi secara

normal dan tidak terjadi penyimpangan, sehingga data yang dikumpulkan

dapat diproses dengan metode-metode selanjutnya.

b. Hasil Uji Multikolinieritas

Suatu variabel menunjukkan gejala multikolinieritas bisa dilihat dari

nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang tinggi pada variabel bebas

suatu model regresi. Nilai VIF yang lebih besar dari 10 menunjukkan

adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi (Ghozali, 2006: 89).

Hasil pengujian VIF dari model regresi adalah sebagai berikut :

Tabel 5 Pengujian Multikolinieritas

Variabel VIF Keterangan

Dukungan Layanan Pembelajaran (X1)

1.342 < 10 Bebas multikolinier

Kompetensi Guru (X2) 1.342 < 10 Bebas multikolinier

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Hasil pengujian pada tabel 5 menunjukkan bahwa semua variabel

yang digunakan sebagai prediktor model regresi menunjukkan nilai VIF

yang berada di bawah angka 10. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel

penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dalam model

regresi. Dengan demikian kedua variabel bebas tersebut dapat digunakan

sebagai prediktor dalam penelitian ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

65

c. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residualnya dari

satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut homokedastisitas,

jika varian berbeda, disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah

tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 2004: 36).

Pengertian heteroskedastisitas adalah apabila kesalahan atau

residual yang diamati tidak memiliki varian yang konstan. Kondisi

heteroskedastisitas sering terjadi pada data cross section, atau data yang

diambil dari beberapa responden pada suatu waktu tertentu.

Tabel 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas

R2 N Kriteria Kesimpulan

0,003 71 LM < 9,2 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang telah dilakukan pengolahan

data dengan bantuan SPSS pada tabel di atas, maka diketahui bahwa hasil

nilai dari R2 sebesar 0,003 sedangkan N dalam penelitian ini adalah 71.

Maka LM = R2 × N (0,003 × 71 = 0,213). Dikarenakan nilai LM lebih

kecil dari 9,2 (0,213 < 9,2) maka dapat disimpulkan bahwa dalam model

regresi ini standart error (e) tidak mengalami gejala heteroskedastisitas.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan

pengganggu pada pengamatan sebelumnya dengan pengganggu pada

periode berikutnya. Hasil pengujian diperoleh DW sebesar 1,994 sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

66

dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah autokorelasi dalam model

regresi.

2. Analisis Regresi

Model persamaan regresi yang baik adalah model yang memenuhi

asumsi klasik, diantaranya adalah data harus normal, tidak terjadi

multikolinieritas, dan terbebas dari heterokedastisitas. Dari hasil analisis

sebelumnya telah terbukti bahwa model persamaan yang diajukan dalam

penelitian ini adalah telah memenuhi asumsi klasik sehingga persamaan dalam

penelitian ini sudah dianggap baik. Analisis regresi digunakan untuk

mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (X1) terhadap variabel tidak

bebas (Y). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Dukungan Layanan

Pembelajaran dan Kompetensi Guru. Sedangkan variabel terikat adalah Kinerja

Guru (Y).

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis yang dirumuskan dengan

menggunakan analisis regresi dan korelasi product moment. Pengambilan

keputusan adalah bila variabel bebas memiliki nilai korelasi product moment >

rtabel (0,235 dengan N = 71) maka variabel bebas memiliki hubungan dengan

variabel terikat.

Untuk mengestimasikan koefisien regresi digunakan sistem

pengolahan data dengan bantuan program SPSS 17.00. Dalam penelitian ini

terdapat dua persamaan regresi linier berganda yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

67

Tabel 7. Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.633 4.858 1.777 .080

x1 .314 .125 .257 2.509 .015

x2 .486 .096 .517 5.047 .000

a. Dependent Variable: y

Dari tabel diatas persamaan regresi yang dihasilkan adalah :

= a + b1X1 + b2X2

= 8,633 + 0,314 X1 + 0,486X2

Makna dari persamaan diatas dapat diterangkan sebagai berikut :

Konstanta 8,633: jika tidak ada Dukungan Layanan Pembelajaran (X1) dan

Kompetensi Guru (X2) maka Kinerja Guru sebesar 8,633.

Koefisien regresi Dukungan Layanan Pembelajaran adalah sebesar +

0,314, dapat dijelaskan bahwa variabel Dukungan Layanan Pembelajaran

memiliki pengaruh sebesar 0,314, maka dengan Dukungan Layanan

Pembelajaran yang baik akan meningkatkan kinerja guru.

Koefisien regresi Kompetensi Guru adalah sebesar + 0,486, dapat

dijelaskan bahwa variabel Kompetensi Guru memiliki pengaruh sebesar

0,486, maka dengan Kompetensi Guru yang baik akan meningkatkan

kinerja guru.

a. Pengujian Hipotesis

Berikut ini disajikan hasil analisis korelasi product moment.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

68

Tabel 8. Hasil Uji Korelasi Dua Variabel

Y Keterangan Pearson Correlation

X1 0,518 Terdapat Hubungan Yang Signifikan

X2 0,647 Terdapat Hubungan Yang Signifikan

Hipotesis pertama (H1) dalam penelitian ini menyatakan bahwa

Terdapat Hubungan Dukungan Layanan Pembelajaran secara signifikan

dengan Kinerja Guru IPA SMP Negeri Kota Salatiga Hasil pengujian

variabel Dukungan Layanan Pembelajaran dan Kinerja guru ditunjukan

pada tabel 8. Yang menunjukkan hasil analisis pengujian bahwa:

Koefisien regresi Dukungan Layanan Pembelajaran adalah sebesar +

0,314, dapat dijelaskan bahwa variabel Dukungan Layanan

Pembelajaran memiliki pengaruh sebesar 0,314, maka dengan

Dukungan Layanan Pembelajaran yang baik akan meningkatkan kinerja

guru.

Dilihat dari nilai rhitung > rtabel : 0,518 > 0,235 menunjukan bahwa

Terdapat Hubungan Dukungan Layanan Pembelajaran secara signifikan

dengan Kinerja Guru IPA SMP Negeri Kota Salatiga.

Hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini menyatakan bahwa

Terdapat hubungan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam

pembelajaran IPA di . Hasil pengujian

variabel Kompetensi Guru dan Kinerja guru ditunjukan pada tabel 7. Yang

menunjukkan hasil analisis pengujian bahwa:

Koefisien regresi Kompetensi Guru adalah sebesar + 0,486, dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

69

dijelaskan bahwa variabel Kompetensi Guru memiliki pengaruh sebesar

0,486, maka dengan Kompetensi Guru yang baik akan meningkatkan

kinerja guru.

Dilihat dari nilai rhitung > rtabel : 0,647 > 0,235 menunjukan bahwa

variabel terdapat hubungan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam

pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

Hipotesis Ketiga (H3) dalam penelitian ini menyatakan bahwa

Terdapat hubungan dukungan layanan pembelajaran dan kompetensi guru

dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota

ditunjukan pada tabel 9 berikut :

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .684a .468 .452 2.521

Hasil uji analisis diperoleh nilai korelasi berganda antara variabel

X dengan variabel Y sebesar 0,468. Jika dibandingkan dengan besarnya

n N = 71 diperoleh rtabel = 0,235.

Karena besarnya rhitung (0,684) > rtabel (0,235) maka Ho ditolak sehingga

dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan

layanan pembelajaran dan kompetensi guru terhadap kinerja guru dalam

pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

bebas (independen) yang dijadikan model mempunyai pengaruh secara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

70

bersama-sama terhadap variabel dependennya. Kriteria uji F adalah

apabila hasil Fhitung mempunyai nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05,

maka model yang memasukkan variabel independen sudah tepat.

Berdasarkan hasil uji Anova dapat diketahui besarnya nilai Fhitung

adalah 29,878 dengan signifikasi 0,000. Karena besarnya signifikasi Fhitung

= 0,000 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa pemilihan variabel dukungan

layanan pembelajaran dan kompetensi guru secara bersama-sama dapat

menjelaskan guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP

Negeri Kota Salatiga. Dengan kata lain bahwa terdapat hubungan antara

dukungan layanan pembelajaran dan kompetensi guru terhadap kinerja

guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

b. Sumbangan Prediktor

Sumbangan Efektif (SE%)

1). Dukungan Layanan Pembelajaran (X1)

SE (X1)% = ßx1 x ryx1 x 100%

= 0,257 x 0,518 x 100%

= 13,3 %

2). Kompetensi Guru (X2)

SE (X2)% = ßx2 x ryx2 x 100%

= 0,517 x 0,647 x 100%

= 33,5 %

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa sumbangan efektif

yang diberikan oleh dukungan layanan pembelajaran adalah 13,3% dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

71

sumbangan efektif yang diberikan variabel kompetensi guru adalah 33,5%,

sehingga total sumbangan efektif adalah 46,8% sedangkan sisanya yang

53,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti.

Sumbangan Relatif (SR%) diperoleh dengan rumus:

SR (X)% = 2

%RXSE

SR (X1) % = 13,3 x 100% 46,8

= 28,4%

SR (X2) % = 33,5 x 100% 46,8

= 71,6%

Besarnya sumbangan relatif (SR%) pada dukungan layanan

pembelajaran (X1) adalah sebesar 28,4%. Sedangkan sumbangan relatif pada

kompetensi guru (X2) adalah 71,6% sehingga total sumbangan relatif adalah

100%.

3. Analisis Data Kualitatif

Berdasarkan data hasil try out / uji coba instrument yang berupa angket

sebagaimana yang telah peneliti sebarkan dari 30 responden, ada 3 responden

yang jawabannya tidak sesuai dengan indikator dari hipotesis yang peneliti teliti.

Kemudian peneliti melakukan observasi dengan melakukan wawancara terhadap

ketiga responden tersebut. Hasil wawancara peneliti adalah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

72

1. Responden Pertama :

Responden pertama mengatakan bahwa ia sedang sangat sibuk dengan

berbagai instrumen pembelajaran yang harus dipersiapkan, termasuk RPP,

silabus maupun alat peraga pembelajaran lain untuk mendukung pembelajaran

mata pelajaran IPA kelas IX. Persiapan yang matang sebelum proses

pembelajaran di kelas dimulai merupakan hal yang signifikan baginya karena

menentukan keberhasilan pembelajaran itu sendiri. Ia berusaha menciptakan

suasana pembelajaran yang senyaman mungkin untuk anak didik agar mereka

lebih mudah memahami materi yang diberikan. Seorang pendidik yang baik

seberapapun lamanya melaksanakan tugas mengajar tidak akan pernah

meninggalkan persiapan mengajar karena selalu berupaya meningkatkan

keterampilan mengajar demi mengantarkan anak didik menuju keberhasilan

pendidikan mereka. Karena merasa terlalu dilelahkan dengan persiapan-

persiapan tersebut maka beliau tidak bisa membagi perhatian untuk melakukan

beberapa hal sekaligus dan hanya bisa konsentrasi pada satu pekerjaan saja.

Dengan adanya berbagai macam aktivitas dalam rangka persiapan sebelum

pembelajaran di kelas dimulai maka beliau tidak bisa berkonsentrasi dengan

baik dalam mengisi angket.

2. Responden Kedua :

Responden kedua mengatakan, bahwa dirinya sedang mengurus

keluarga yang sedang dirawat di rumah sakit. Ia sangat khawatir dengan

keadaan anaknya karena kondisinya sangat kritis. Ia sangat memperhatikan

anak satu-satunya itu. Sudah satu minggu ia harus selalu menunggui anaknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

73

di rumah sakit. Meskipun setiap pagi ia mengajar namun sebatas memenuhi

kewajiban sebagai pendidik. Persoalan keluarga sangat berpengaruh terhadap

kinerjanya di sekolah. Meskipun selalu hadir di sekolah dan menjalankan

tanggung jawab sebagai seorang pendidik namun pikirannya bercabang, di

satu sisi ia harus bisa profesional dalam bekerja dan di sisi lain ia harus

mencurahkan perhatian terhadap anak yang sangat membutuhkannya.

Kelelahan fisik dan psikis tidak bisa dihindari, dan ketika diminta mengisi

angket dari peneliti, ia hanya sebatas menyilang tanpa merespon beberapa

pertanyaan dengan baik.

3. Responden Ketiga :

Usia responden ketiga ini sudah cukup tua dan lima bulan lagi mengakhiri

masa kerjanya alias harus pensiun. Ia lebih sering melamun memikirkan masa

depan anak-anaknya yang masih dalam bangku kuliah dengan biaya yang

cukup tinggi sementara suaminya sudah tiada. Ia cukup bingung bagaimana

harus membiayai pendidikan anak-anaknya. Ia selalu berfikir tentang aktivitas

atau pekerjaan apa yang harus dilakukannya setelah masa pensiun nanti.

Seorang diri sebagai penopang keluarga tidaklah mudah, apalagi pasca

pensiun masih membiayai anak-anak yang kuliah. Jika mengandalkan hasil

pensiun tidak akan mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk itulah jauh hari ia

sudah mulai memikirkan dan membuat rencana ke depan setelah tidak bekerja

untuk menyambung hidup dan melanjutkan pendidikan anak-anaknya.

Sampai saat ini ia masih mengumpulkan alternatif-alternatif yang ada namun

belum menentukan pilihan yang mantap tentang pekerjaan atau aktivitas yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

74

akan dijalani pasca pensiun sehingga ia tidak terlalu merespons pertanyaan

dalam angket peneliti. Ia hanya sebatas memenuhi permintaan peneliti untuk

mengisi angket yang diberikan kepadanya.

4. Pembahasan

Kinerja bisa diartikan sebagai hasil yang dicapai seseorang menurut

ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Kinerja berkaitan

erat dengan tingkat penyelesaian tugas-tugas seorang individu karena

merefleksikan seberapa baiknya seorang individu memenuhi persyaratan-

persyaratan dari sebuah pekerjaan itu.

Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan,

antara lain melalui berbagai pelatihan, peningkatan kompetensi guru,

pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan

dan peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian berbagai

indikator belum menunjukkan peningkatan mutu yang berarti.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (UU No. 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003: 11).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

75

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan

prasyarat mutlak untuk mencapai pembangunan. Salah satu wahana untuk

meningkatkan kualitas SDM tersebut adalah pendidikan yang berkualitas,

sehingga kualitas pendidikan harus senantiasa ditingkatkan sebagai faktor

penentu keberhasilan pembangunan, pada tempatnyalah kualitas SDM

ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan yang dilaksanakan

secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang mengacu pada

kemajuan pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan dilandasi oleh keimanan

dan ketaqwaan (Imtaq).

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara dukungan layanan

pembelajaran dan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam pembelajaran

IPA di SMP Negeri Kota Salatiga diperoleh persamaan regresi = 8,633 +

0,314 X1 + 0,486 X2. Nilai konstan untuk persamaan model regresi adalah

8,633; berarti bahwa tanpa adanya dukungan layanan pembelajaran dan

kompetensi guru yang baik, maka kinerja guru IPA SMP Negeri di Kota

Salatiga sebesar 8,633.

Koefisien regresi untuk variabel dukungan layanan pembelajaran

adalah 0, 314; berarti bahwa semakin baik dukungan layanan pembelajaran

IPA di SMP Negeri Kota Salatiga, maka kinerja guru akan semakin

mengalami peningkatan. Hasil perhitungan nilai rhitung > rtabel : 0,518 > 0,235

menunjukan bahwa Terdapat Hubungan Dukungan Layanan Pembelajaran

secara signifikan dengan Kinerja Guru IPA SMP Negeri Kota Salatiga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

76

Koefisien regresi untuk variabel kompetensi adalah 0,486 dengan

parameter positif. Hal ini berarti bahwa semakin baik kompetensi guru IPA

SMP Negeri di Kota Salatiga, maka kinerja guru akan semakin mengalami

peningkatan. Hasil Perhitungan nilai rhitung > rtabel : 0,647 > 0,235 menunjukan

bahwa variabel terdapat hubungan kompetensi guru dengan kinerja guru

dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

Berdasarkan hasil perhitungan secara simultan diperoleh Fhitung adalah

29.878 dengan signifikasi 0,00 < 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya dukungan

layanan pembelajaran dan kompetensi guru secara bersama-sama dapat

menjelaskan guru dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP

Negeri Kota Salatiga. Dengan kata lain bahwa terdapat hubungan antara

dukungan layanan pembelajaran dan kompetensi guru dengan kinerja guru

dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

Adanya komitmen yang tinggi dari seorang pemimpin untuk

meningkatkan kualitas bawahannya, maka akan meningkat pula layanan

pembelajaran dan gilirannya akan meningkatkan kinerja bawahannya tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Terdapat hubungan dukungan layanan pembelajaran secara signifikan

dengan kinerja guru IPA SMP Negeri Kota Salatiga.

2. Terdapat hubungan kompetensi guru dengan kinerja guru dalam

pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota Salatiga.

3. Terdapat hubungan dukungan layanan pembelajaran dan kompetensi guru

dengan kinerja guru dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri Kota

Salatiga.

4. Berdasarkan data kualitatif diperoleh hasil terdapat tiga responden yang

jawaban angketnya tidak sesuai dengan kerangka berpikir dan hipotesis

terurai. Ketiga responden tersebut mengalami kesulitan mengisi angket

karena aktivitas pekerjaan dan juga persoalan keluarga sehingga mereka

hanya sekedar mengisi angket tanpa memahami maksud dari isi angket

tersebut.

B. Implikasi

Kinerja berkaitan dengan tingkat penyelesaian tugas-tugas terhadap

seorang individu. Kinerja merefleksikan seberapa baiknya seorang individu

memenuhi persyaratan-persyaratan dari sebuah pekerjaan itu. Berdasarkan

hasil penelitian diketahui bahwa dukungan layanan pembelajaran dan

77

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN LAYANAN …/Hubungan... · Ahmad Yunus, MS, ... adalah semua guru IPA dari 10 sekolah SMP Negeri Kota Salatiga tahun ajaran ... dalam pembelajaran IPA di

78

kompetensi guru memberikan kontribusi positif terhadap kinerja guru, oleh

karena itu maka implikasi dari hasil penelitian ini adalah:

1. Jika ingin meningkatkan kinerja guru dalam Pembelajaran IPA maka harus

ada ketersediaan layanan pembelajaran yang memadai.

2. Jika ingin meningkatkan kinerja guru dalam Pembelajaran IPA maka guru

dalam mengajar sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

3. Jika ingin mendapatkan kinerja guru yang baik hendaknya keadaan

individu pada siswa mendapatkan salah satu perhatian utama.

C. Saran

Adanya berbagai kekurangan serta keterbatasan dari hasil penelitian ini,

maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

a. Bagi kepala SMP di Kota Salatiga diharapkan lebih memperhatikan

ketersediaan layanan pembelajaran dan kompetensi guru sebagai bahan

kajian penetapan parameter evaluasi penilaian kinerja guru.

b. Guru-guru IPA SMP Negeri di Kota Salatiga diharapkan agar selalu

mengevaluasi tehadap kinerjanya.

c. Dinas Pendidikan Kota Salatiga diharapkan untuk mengkaji dan

menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru untuk

dicarikan solusi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user