hub internasional.docx

10
 Kerja sama dan perjanjian internasional Kerja sama internasional merupakan suatu hubungan yang dilakukan antar beberapa negara dengan tujuan dan kepentingan yang sama. pada hakikatnya, kerja sama internasional bertujuan untuk :   Menciptakan pertumbuhan ekonom i, keadilan dan kesejahteraan sosial antar negara anggota.   Membina dan menegakkan perdamaian dunia berdasarkan tujuan tersebut, bangsa indonesia memiliki landasan untuk menjalin kerja sama internasional. Landasan Menjalin Hubungan Internasional Pembukaan UU !"#$ alinea I% Pasal ! piagam perserikatan bangsa&bang sa Menciptakan perdamaian dan keamanan internasional Mengembangkan persahabatan antar bangsa Mengemba ngkan kerja sama internasional masalah eksosbud Menjadi pusat penyelesaian masalah internasional Perjanjian internasional Hukum Laut Internasional 'leh karena hal tersebut, terdapat beberapa asas dalam hubungan internasional bagi bangsa Indonesia yaitu : (sas teritorial yang berdasarkan kekuasaan negara atas daerahnya (sas kebangsaan yang berdasarkan kekuasaan negara atas )arga negaranya (sas kepentingan umum yang berdasarkan )e)enang negara untuk melindungi dan mengatur keperntingan kehiidupan bermasyarakat *ahap&tahap perjanjian internasional Proses yang biasa dilakukan yaitu :   Perundingan  ( negotiation )   Penandatanganan ( signature )   Pengesahan ( ratification )

Upload: marwah

Post on 07-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kerja sama dan perjanjian internasionalKerja sama internasional merupakan suatu hubungan yang dilakukan antar beberapa negara dengan tujuan dan kepentingan yang sama.pada hakikatnya, kerja sama internasional bertujuan untuk : Menciptakan pertumbuhan ekonomi, keadilan dan kesejahteraan sosial antar negara anggota. Membina dan menegakkan perdamaian duniaberdasarkan tujuan tersebut, bangsa indonesia memiliki landasan untuk menjalin kerja sama internasional. Landasan Menjalin Hubungan Internasional Pembukaan UUD 1945 alinea IV Pasal 1 piagam perserikatan bangsa-bangsa Menciptakan perdamaian dan keamanan internasional Mengembangkan persahabatan antar bangsa Mengembangkan kerja sama internasional masalah eksosbud Menjadi pusat penyelesaian masalah internasional Perjanjian internasional Hukum Laut Internasional Oleh karena hal tersebut, terdapat beberapa asas dalam hubungan internasional bagi bangsa Indonesia yaitu : Asas teritorial yang berdasarkan kekuasaan negara atas daerahnya Asas kebangsaan yang berdasarkan kekuasaan negara atas warga negaranya Asas kepentingan umum yang berdasarkan wewenang negara untuk melindungi dan mengatur keperntingan kehiidupan bermasyarakatTahap-tahap perjanjian internasionalProses yang biasa dilakukan yaitu : Perundingan ( negotiation ) Penandatanganan ( signature ) Pengesahan ( ratification ) Lembaga persyaratan ( reservation )Penyebab berakhirnya suatu perjanjian internasional biasanya : Telah tercapai tujuan perjanjian Habis masa berlakunya Salah satu pihak peserta perjanjian punah Persetuan dari peserta untuk mengakhiri perjanjian Diadakannya perjanjian baru diantara peserta yang isinya meniadakan perjanjian terdahulu Telah dipenuhinya tentang berakhirnya perjanjian sesuai ketentuan masing-masingselain hal tersebut, masih ada juga alasan untuk membatalkan suatu perjanjian.Alasan suatu negara membatalkan perjanjian internasionalAlasan yang telah ditetapkan dalam konfrensi Wina yaitu : Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan hukum nasional salah satu negara peserta yang berhubungan dengan kekuasaan negara Terdapat unsur kesalahan berkenaan dengan suatu fakta pada waktu perjanjian dibuat Terdapat kelicikan, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap mereka yang menjadi kuasa penuh dari suatu negara Terdapat unsur paksaan, dalam arti penggunaan kekerasan dan ancaman kepada seorang kuasa penuh atau negara peserta tertentu Terdapat ketentuan yang bertentangan dengan suatu kaidah dasarPolitik luar negeri indonesia bebas dan aktif Bebas : bebas dalam menentukan sikap dan pandangan kita terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas dari ikatan kekuasaan raksasa dunia Aktif : aktif dalam memperjuangkan terbinanya perdamaian duniacontoh : KAA, Non-Blok,ASEAN dll.Adapun tujuan dari politik luar negeri indonesia yaitu : Mempertahankan kemerdekaan bangsa indonesia Memenuhi kebutuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Menjaga perdamaian internasional dan meningkatkan persaudaraan antar bangsa.Perserikatan Bangsa-bangsaOrganisasi pokok yang terdapat di PBB yaitu : Majelis umum (badan permusyawaratan) Dewan keamanan (menjaga perdamaian dunia) Dewan ekonomi dan sosial (kesejahteraan rakyat) Dewan perwalian (mewakili negara di samudera pasifik) Mahkamah internasional (pengadilan internasional) Sekretariat (pelayanan karyawan internasional)Tujuan didirikannya PBB yaitu : Memelihara perdamaian dan keamanan dunia Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa Mewujudkan kerja sama internasional dalam memecahkan masalah internasional Menjadi pusat untuk menyerasikan tindakan bagsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersamaPentingnya kerja sama dalam perjanjian internasionalNilai luhur prinsip kerja sama bangsa indonesia yaitu : Menjalankan politik damai Melaksanakan sikap saling menghargai dengan tidak mencampuri urusan dan pemerintahan negara masing-masing. Memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal Mempermudah pertukaran pembayaran internasional Membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan berpedoman pada piagam PBBSelain terdapat nilai luhur tersebut, masih ada hikmah dari kerja sama internasional.Hikmah Kerja Sama Internasional Semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi Semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat Semakin tingginya pendidikan masyarakat dan profesionalisme Semakin baik tingkat kesehatan masyarakat Semakin pesatnya pengetahuan dalam bidang keilmuan dan teknologi Semakin pesatya kunjungan wisatawan mancanegaraLATAR BELAKANG1. Manusia dikodratkan sebagai makhluk sosial2. Suatu bangsa akan lebih bermanfaat dan maju jika bekerja sama dengan bangsa lain, karena bisa saling mengisi.3. Adanya gesekan atau konflik antar bangsa.4. Dibutuhkan pola hubungan yang menguntungkan kepentingan nasional.PENGERTIAN HUBUNGAN INTERNASIONAL1. Menurut RESTRA (Rencana Strategis Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia) : Hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional.2. Menurut Charles A. Mc. Clelland : Studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.3. Menurut Warsito Sunaryo : Studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.4. Menurut Drs. Suwardi Wiraatmaja,M.A :Segala macam hubungan antar bangsa dan kelompok-kelompok bangsa dalam masyarakat internasional.5. Menurut Tygve Nathiessen : Bagian dari ilmu politik, dan karena itu komponen-komponen hubungan internasional meliputi politik internasional, Organisasi dan administrasi internasional, dan hukum internasional.6. Secara sederhana : Hubungan antar bangsa, baik antar negara dengan negara, antara negara dengan individu/badan hukum, serta antara warga negara yang satu dengan warga negara yang lain.PENTINGNYA HUBUNGAN INTERNASIONAL1. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil dengan bangsa lain.2. Mencegah dan menyelesaikan konflik yang dapat mengancam perdamaian dunia akibat perbedaan kepentingan nasional.3. Mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan4. Membangun solidaritas dan saling menghormati antar bangsa.5. Membantu bangsa lain yang terancam keberadaan dan kemerdekaannya.6. Berpartisipasi memelihara ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan abadi dan keadilan sosial7. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.TUJUAN KERJASAMA INTERNASIONAL menurut Kartasasmita1. Mempererat hubungan antar negara2. Menciptakan kerjasama dalam rangka saling membantu.3. Menjelaskan dan menegakkan kedaulatan dan batas-batas wilayah4. Mengadakan perdamaian dan perundingan pakta nonagresi5. Mengadakan hubungan dagang atau ekonomi sesuai dengan kepentingan masing-masing.ASAS DAN SARANA HUBUNGAN INTERNASIONAL Asas hubungan internasional adalah pedoman yang dijadikan landasan atau asas hubungan internasional baik tertulis maupun tidak tertulis, yang meliputi :1. Asas Teritorial.Yaitu Negara mempunyai kekuasaan hukum atas semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya.2. Asas Kebangsaan.Artinya warga negara dimanapun ia berada, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya. Asas ini berkekuatan exteritorial, artinya hukum dari negara tersebut tetap berlaku bagi warga negaranya, walaupun di negara asing.4. Asas Kepentingan UmumArtinya negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang berhubungan dengan kepentingan umum.5. Asas persamaan derajat, harkat dan martabat.Artinya hubungan antar bangsa didasarkan pada persamaan sebagai negara berdaulat yang harus sama-sama mengakui persamaan derajat, harkat dan martabat sehingga saling menjaga hubungan baik, saling menghormati dan saling memberi keuntungan.6. Asas Keterbukaan.Artinya hubungan antar bangsa perlu saling terbuka sehingga negara paham akan manfaat dari hubungan tersebut.Sarana hubungan internasional disebut juga sebagai agen transaksi internasional. Menurut hukum internasional, alat ini mempunyai kewenangan bertindak atas nama negara, Yaitu :1. Departemen Luar Negeri. Lembaga ini bertanggung jawab atas hubungan atas suatu negara dengan negara lain. Ruang lingkupnya tergantung pada hukum nasional masing-masing negara. Bentuknya antara lain : a. Hubungan dengan misinya sendiri. b. Hubungan dengan misi asing. c. Hubungan dengan korps diplomatik.2. Perwakilan diplomatik Permanen Tugas : 1). Representasi, yaitu mewakili pemerintah dan kebijakan negaranya.2). Negosiasi, Yaitu melakukan perundingan.3). Observasi, Yaitu menelaah dan meneliti kebijakan negara penerima.4). Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda dan kepentingan warga negaranya.5). Persahabatan.Kepala Misi Diplomatik Permanen terdiri atas :1). Duta Besar2). Duta3). Kuasa Usaha.3. Konsuler.Adalah perwakilan suatu negara di negara lain yang mengurusi kepentingan komersial dari negara pengirim atau negara yang menunjuk. Ia juga dibebani tugas eksekusi akta notaris, memberi paspor, meresmikan perkawinan dan melakukan yuridiksi disipliner awak kapal negaranya.4.Misi KhususYaitu misi sementara yang mewakili suatu negara yang dikirim ke negara lain atas persetujusn negara pengirim dan negara penerima.5. Perwakilan pada organisasi internasional Yaitu perwakilan suatu negara pada organisasi internasional, yang dibedakan menjadi perwakilan tetap dan peninjau.6. Perwakilan Non Diplomatik.Yaitu perwakilan negara untuk negara lain yang tidak mempunyai status diplomatik dan tidak mempunyai efek-efek diplomatik. Contoh : Misi dagang, pusat informasi atau pelayanan pariwisata.TAHAP-TAHAP PERJANJIAN INTERNASIONALMenurut Konvensi Wina 1969, perjanjian Internasional baik bilateral maupun multilateral dilakukan melalui 3 tahap.1. Perundingan (Negotiation)Yaitu pembicaraan pendahuluan untuk mendapatkan kesepakatan dari masing-masing pihak yang berkepentingan. Wakil masing-masing pihak harus memiliki surat kuasa penuh seperti kepala negara atau kepala pemerintahan, metri luar negeri atau duta besar.2. Penandatanganan (Signatute)Yaitu penandatanganan perjanjian sebagai bentuk tindakan pengesahan secara formal oleh kepala negara atau menteri luar negeri. Jika perjanjiannya bersifat multilateral minimal ditandatangani oleh peserta yang hadir.3. Pengesahan (Ratification)Yaitu pengesahan naskah perjanjian oleh badan yang berwenang di suatu negara. Perjanjian baru bersifat mengikat setelah diratifikasi.Dalam UUD 45 pasal 11 ayat 1 menyatakan : Presiden dengan persetujuan DPR, menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain .TAHAP PERJANJIAN INTERNASIONAL MENURUT UU No. 24 Tahun 2000.1. Penjajagan Para pihak menjajagi kemungkinan dilakukannya perjanjian internasional.2. Perundingan (Negotiation).3. Perumusan Naskah Perjanjian.4. Penerimaan Naskah Perjanjian (Adoption of the Text)5. Penandatanganan (Signature)6. Pengesahan Naskah Perjanjian (Authentication of the Text). Yaitu pembuatan hukum untuk mengikatkan diri pada perjanjian internasional.Istilah-istilah perjanjian :1. Traktat (treaty) : yaitu perjanjian formal yang merupakan persetujuan dua negara atau lebih.2. Konvensi (convention) : yaitu persetujuan formal yang bersifat multilateral tetapi tidak berurusan dengan kebijakan tingkat tinggi.3. Protokol (protocol) : Yaitu persetujuan tidak resmi yang dibuat oleh bukan kepala negara yang mengatur masalah-masalah tambahan seperti penafsiran dari klausal tertentu.4. Persetujuan (agreement) : Yaitu perjanjian yang bersifat teknis atau administratif.5. Perikatan (arrangement) : Yaitu yaitu transaksi-transaksi yang bersifat sementara.6. Proses Verbal Yaitu catatan, ringkasan atau kesimpulan konferensi diplomatik. Atau catatan suatu permufakatan.7. Piagam (statute) : Yaitu himpunan peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan internasional.8. Deklarasi (declaration) yaitu perjanjian internasional yang berbentuk traktat dan dokumen tidak resmi.9. Modus vivendi : Yaitu dokumen untuk mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara, sampai berhasil diwujudkan perjumpaan yang permanen, terinci dan sistematis tetapi tidak memerlukan ratifikasi.10. 10.Pertukaran Nota : Yaitu metode yang tidak resmi yang melahirkan kewajiban bagi yang bersangkutan. Biasanya dilakukan oleh wakil militer atau negara dan bisa bersifat multilateral.11. 11.Ketentuan Penutup (final act) yaitu : ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta, nama utusan yang diundang serta masalah yang disetujui konferensi dan tidak memerlukan ratifikasi.12. 12.Ketentuan Umum (general act) yaitu : Traktat yang bersifat resmi dan tidak resmi, seperti keputusan LBB tahun 1928 tentang arbitrase penyelesaian konflik secara damai.13. 13.Charter yaitu istilah yang dipakai dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratif.14. 14.Pakta (pact) yaitu istilah untuk persetujuan yang lebih khusus, seperti pakta warsawa yang membutuhkan ratifikasi.15. 15.Covenant yaitu anggaran dasar LBB (liga bangsa-bangsa).FUNGSI PERWAKILAN DIPLOMATIK\A. Perwakilan Diplomatik.Perwakilan diplomatik merupakan perwakilan resmi suatu negara. Menurut Kongres Wina tahun 1961, perwakilan diplomatik berfungsi :1. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima dalam batas-batas yang diijinkan oleh hukum internasional.3. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan keadaan negara penerima.5. Memelihara hubunga persahabatan antara dua negara.Perangkat perwakilan diplomatik menurut Kongres Wina tahun 1815 dan Kongres Aux La Chapella tahun 1818 (kongres Achen) :1. Duta Besar Berkuasa Penuh (Ambassador)2. Duta (Gerzant)3. Menteri Residen (Minister Resident)4. Kuasa Usaha (Chage de affaires)5. Atase-atase : Atase pertahanan, Atase Kebudayaan, atase teknis.B.Perwakilan Konsuler.Konsul adalah petugas dinegara lain yang mengurusi kepentingan komersial. Konsul tidak memerlukan hubungan resmi antar negara. Fungsinya antara lain :1. Melindungi, didalam negara penerima, kepentingan negara-negara pengirim dan warga negaranya, individu-individu, badan-badan hukum dalam batas-batas yang dijinkan hukum internasional.2. Memajukan pembangunan hubungan dagang, ekonomi, kebudayaan dan ilmiah.3. Mengeluarkan paspor dan dokumen perjalanan untuk negara pengirim dan visa untuk orang ingin pergi ke negara pengirim.4. Bertindak sebagai notaris dan panitera sipil yang bersifat administratif.Perangkat Perwakilan Konsuler :1. Kantor Konsulat Jendral, dikepalai Konsul Jendral.2. Kantor Konsulat, dikepalai oleh Konsul yang membawahi satu daerah kekonsulan.3. Kantor Wakil Konsul, yang dikepalai Konsul Muda yang mengepalai kantor wakil konsulat yang ada di dalam satu daerah kekonsulan.4. Kantor Perwakilan Konsuler, yaitu tempat agen konsul ditugaskan untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan kekonsulan.