homopolar motor jurnal
DESCRIPTION
Mengetahui fenomena homopolar motor berdasarkan hukum FaradayTRANSCRIPT
Homopolar Motor
Kolokium 2012
Pendidikan Fisika Reguler 2008
HOMOPOLAR, SI BATERE AJAIB
Oleh : Fathur Rozy (083184034)
Pendidikan Fisika Reguler 2008
ABSTRAK
Artikel dengan judul “Homopolar, Si Batere Ajaib” bertujuan untuk menganalisis gerak rotasi pada motor
homopolar, dan menentukan persamaan gerak motor homopolar model ayun yang terdiri dari kawat temabaga,
batere, magnet silinder, dan sekrup, serta menentukan parameter-parameter yang mempengaruhi gerak motor
homopolar. Metode yang dilakukan yaitu dengan menempelkan salah satu sisi magnet silinder dengan sekrup,
dan ujung sekrup ditempelkan pada salah satu kutub batere. Kemudian ujung kawat tembaga ditempelkan pada
kutub batere yang lain dan ujung yang lain disentuhkan pada magnet. Setelah itu mengamati gerakan perputaran
magnet silider. Dari hasil pengamatan dan analisa kajian literatur, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Magnet
berputar disebabkan karena adanya gaya lorentz yang dihasilkan oleh interaksi antara medan magnet dan arus
listrik. Persamaan gerak perputaran magnet adalah (
). Magnet silinder akan mencapai
kecepatan terminal. Kecepatan anguler motor meningkat seiring dengan bertambahnya waktu sampai mencapai
kecepatan anguler terminalnya.
Kata kunci : gaya, magnte silinder, motor homopolar
I. PENDAHULUAN
Sebuah motor sederhana dapat dibuat
hanya dengan menggunakan 4 buah
komponen, yaitu magnet silinder,
paku/sekrup, baterei (1,5 V), dan kabel. Motor
ini dibuat dengan konsep elektromagnetik.
Motor ini dapat berputar sangat cepat secara
kontinu tanpa memerlukan komutator pada
motor listrik dc pada umumnya. Motor ini
beroperasi menggunakan arus searah dengan
polaritas yang sama sehingga disebut motor
homopolar.
Pada sebuah motor listrik dc, terdapat
komponen rotor yang dihubungkan dengan
sebuah cincin belah yang disebut komutator.
Ujung-ujung dari komutator ini disambugkan
pada sebuah sumber tegangan sehingga
dihasilkan arus. Rotor ini akan berputar jika
diletakkan pada medan magnet.
Pada kesempatan ini penulis akan
membahas bagaiman gerak rotasi pada motor
homopolar tersebut dan juaga akan
menentukan persamaan gerak dari motor
homopolar tersebut. Setelah itu kemudian
menentukan parameter yang mempengaruhi
gerakannya.
II. TEORI Gaya Lorentz
Gaya Lorentz merupakan gaya magnetik pada
muatan yang bergerak dengan kecepatan dalam
medan magnetik .
…..(1)
Untuk muatan yang mengalir pada kawat
konduktor dengan panjang l, gaya Lorentz
diberikan :
……(2)
Untuk menentukan arah gaya Lorentz mengikuti
kaidah tangan kanan seperti pada gambar di bawah
ini,
a.
b
Gambar 1. (a) Aturan tangan kanan untuk
menentukan arah gaya magnetik yang
bekerja pada sebuah muatan yang bergerak
dengan kecepatan v pada medan magnetik B,
(b) Gaya magnet pada segmen kawat yang
membawa arus pada medan magnetik B.
Homopolar Motor
Kolokium 2012
Pendidikan Fisika Reguler 2008
Gaya dan Torka Pada Simpal (Loop) Arus
Jika terdapat simpal arus segi empat siku-
siku dalam medan magnetik homogen,
seperti gambar 2 di bawah, maka, gaya total
pada simpal arus tersebut sama dengan nol.
Tetapi torka netto tidak sama dengan nol,
yaitu τ = IAB, dengan A = ab.
Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi
Tegangan GGL Induksi untuk sebuah
konduktor untuk sebarang bentuk yang
bergerak dalam medan magnetik
(homogen ataupun tidak) secara umum
diberikan,
( ) ……(3)
Untuk sebarang simpal konduktor yang
tertutup, tegangan GGL diberikan,
∮( ) ……..(4)
III. PEMBAHASAN Gerak Rotasi Motor Homopolar
Michael Faraday (1792 – 1867), fisikawan
asal Inggris yang pertama kali menemukan
motor homopolar. Motor homopolar pada
dasarnya merupakan sebuah piringan
konduktor berputar secara bebas pada daerah
medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah
magnet permanen. Perputaran ini diakibatkan
torka yang dihasilkan oleh gaya magnet yang
bekerja pada piringan tersebut.
Pada motor homopolar, piringan
konduktor diganti dengan piringan konduktor
yang menghasilkan medan mgnet itu senndiri,
atau menggunakan magnet silinder.
Untuk menghasilkan putaran yang cepat
harus menggunakan magnet dengan medan
magnet yang kuat seperti magnet Neodymium
(NeFeB).
Terdapat dua model rangkaian homopolar,
yaitu model “ayun/gantung” dan model
“menggelinding”. Pada model ayun/gantung
salah satu sisi dari magnet ditempelkan pada
pangkal sebuah skrup, dengan demikian
sekrup akan mempunyai sifat magnet. Ujung
sekrup ditempelkan pada bagian bawah
sebuah batere. Kemudian ujung kawat
tembaga ditempelkan pada bagian atas batere
menggunakan jari, dan ujung yang bawah
disentuhkan pada magnet silinder sehingga
akan terbentuk rangkaian tertutup yang akan
menghasilkan arus dan menyebabkan magnet
berputar (lihat gambar 3).
Perputaran magnet dapat dijelaskan
dengan aturan tangan kanan untuk
menentukan arah gaya magnet pada sebuah
kunduktor penghantar arus yang berada pada
pengaruh medan magnet, seperti terlihat pada
gambar 4.
Magnet silinder menjadi penghantar arus,
dimana arus mengalir secara radial ke pusat.
Berdasarkan aturan tangan kanan dihasilkan
gaya Lorentz dalam komponen arah radial.
Gambar 2. a) Sebuah simpal arus yang
berada pada medan magnetik yang
homogen. Gaya mabnet hanya
terdapat pada kawat 2 dan kawat 4. b)
Torka yang dihasilkan oleh F2 dan F4
dengan arah searah jarum jam.
Gambar 3. Rangkaian motor
homopolar model “ayun/gantung”.
Gambar 4. Arah arus, medan magnet
dan gaya Lorentz. Torsi yang
dihasilkan menyebabkan magnet
berputar berlawan arah jarum jam
jika dilihat dari atas.
Homopolar Motor
Kolokium 2012
Pendidikan Fisika Reguler 2008
Pada model menggelinding, magnet
silinder di tempelkan pada kedua kutub batere.
Kemudian membuat kabel tembaga mebentuk
huruf U dan menghubungkannnya ujung-
ujungnya pada magnet sehingga mebentuk
rangkaian tertutup seperti pada gambar 5 di
bawah ini. Arus akan mengalir melalui magnet
silinder dan mengahsilkan gaya magnet pada
pada magnet yang nantinya akan berfungsi
sebagai roda. Resultan dari torsi yang
dihasilkan pada kedua roda tersebut
menyebabkan magnet dan batere
mengelinding bersama kawat U.
a.
b.
Persamaan Gerak Motor Homopolar
Untuk menganalisis persamaan gerak yang
dihasilkan pada magnet silinder kita membuat
anggapan bahwa torsi total pada motor
didominasi oleh arus yang mengalir pada
permukaan magnet yang mengalir secara
radial ke pusat. Sehingga rangkaian dapat
dibuat seperti pada gambar dibawah ini.
Gaya Lorentz yang dihasilkan adalah,
…….(5) Dengan adanya gaya Lorentz ini
menyebabkan magnet silinder berputar dengan
paku sekrup sebaga poros perputarannya.
Seperti pada gambar di bawah ini,
Torka yang dihasilkan adalah,
∫
…..(6)
Dengan memasukkan nilai F pada
persamaan (5) pada persamaan (6), maka
∫
∫
∫
..…(6)
Ketika magnet silinder berputar, maka
pembawa arus juga akan ikut berputar
sehingga akan menyebabkan perubahan fluks
magnetik yang menyebabkan adanya ggl
induksi. Besar ggl induksi yang dihasilkan
oleh konduktor yang berputar dengan
kecepatan sudut ω pada pengaruh medan
magnetik yang konstan adalah
| |
……..(7)
Sehingga arus yang mengalir dalam
rangkaian tersebut adalah,
| |
……….. (8)
dengan R adalah hambatan total pada
rangkaian.
Berdasarkan hukum II Newton untuk
gerak rotasi,
………(9)
Dengan Is merupakan inersia torsi motor
dan k adalah koefisien gesek torsional. Dengan mensubtitusikan persamaan (8) ke
persamaan (9), maka
(
)
(
) (
)
(
)
………..(10)
Gambar 5. a)Rangkaian motor
Homopolar model menggelinding.
b)arah arus, medan magnetik, dan
gaya magnetz. Torka menyebabkan
rangkaian menggelinding ke depan.
Gambar 6. Arah gaya Lorentz dan
perputaran magnet. Torsi yang
dihasilkan menyebabkan magnet
berputar berlawan arah jarum jam
jika dilihat dari atas.
Homopolar Motor
Kolokium 2012
Pendidikan Fisika Reguler 2008
Dengan (
) dan
.
Dengan menganggap mula-mula magnet
diam, solusi persamaan (10) diperoleh,
(
) ………(11)
Dari persamaan (11) terlihat
bahwa kecepatan anguler meningkat
seiring bertambahnya waktu sampai
mencapai kecepatan anguler terminal.
Parameter Yang Mempengaruhi Gerak
Motor
Dari persamaan (11) kita dapat melihat
parameter yang mempengaruhi gerak rotasi
motor adalah,
Kecepatan terminal
Dari persamaan (10), kecepatan terminal
dapat dituliskan
(
)
Motor akan bergerak jika ωt > 0. Sehingga
kita dapat memperoleh,
……….. (12)
Dari persamaan di atas, diperoleh bahwa
kecepatan anguler berbanding lurus dengan
tegangan batere. Kecepatan anguler
berbanding terbalik dengan koefisien gesek
torsional dan hambatan rangkaian. Akan tetapi
pengaruh medan magnet dan jari-jari magnet
belum dapat ditentukan pengaruhnya. Waktu hidup
Yang dimaksud waktu hidup dalam hal ini
adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai kecepatan terminal.
Waktu hidup dari kecepatan anguler
adalah
Dari persamaan diatas, motor akan
mencapai kecepatan anguler lebih cepat
(waktu hidup kecil) jika momen inersia motor
kecil. Resistansi yang kecil dan medan magnet
yang besar juga dapat mempercepat motor
mencapai kecepatan terminal.
Andaikan magnet yang digunakan
mempunyai jari-jari sebesar 10-2
m dan
massanya sebesar 2,3 x 10-2
kg, batere yang
digunakan adlah batere alkaline dengan
tegangan sebesar 1,5 V, besar medan
magnetik yang mengalir pada bagian
permukaannya sebesar 1 T, dan hambatan
total yang mengalir sebesar 150,2 Ω. Maka
kita dapat menentukan besar inersia total Is =
1,15 x 10-6
kgm2. Gaya gesek torsional yang
terjadi τf ~ 5 x 10-7
Nm dan γ ~ 7 x 104 s. Jika
kita mengabaikan gaya gesek torsional, maka
kecepatan terminalnya ωt ~ 160 rpm.
Berdasarkan dari percobaan sederhana
yang telah dilakukan, motor akan berputar jika
menggunakan magnet permanen yang kuat
(seperti NeFeB). Ukuran sekrup tidak
mempengaruhi dari perputaran motor. Kabel,
magnet, dan sekrup cepat panas karena arus
yang mengalir cukup besar (terhubung
singkat) sehingga menyebabkan tegangan
batere cepat habis.
IV. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Gerak rotasi pada motor homopolar
disebabkan karena adanya gaya lorentz
yang dihasilkan oleh interaksi antara
medan magnet dan arus listrik
Persamaan gerak motor homopolar
adalah (
)
Kecepatan anguler motor meningkat
seiring dengan bertambahnya waktu
sampai mencapai kecepatan anguler
terminalnya
Parameter yang mempengaruhi gerakan
motor adalah kecepatan terminal yang
dipengaruhi oleh tegangan batere, gaya
gesek torsional, jari-jari magnet, medan
magnet, hambatan dari rangkaian, dan
waktu hidup yang dipengaruhi oleh
momen inersia motor, medan magnet,
jari-jari magnet, hambatan dari
rangkaian
B. Saran
Pengukuran secara kuntitaif belum
dapat dilakukan, sehingga sangat
dibutuhkan untuk mengkonfirmasi
analisis yang dibangun.
Untuk melakukan percobaan sebaiknya
menggunakan magnet permanent yang
kuat seperti NeFeB (Neodymium
magnet)
V. DAFTAR PUSTAKA
H.D. Young and R.A. Freedman. 2004
University Physics, 11th
ed. Addison
Wesley, San Francisco
How to make the simplest electric motor.
http://evilmadscientist.com/article.php/Homop
olarMotor, 14 Oktober 2011
Stewart SM. 2006. A Simple Rolling
Homopolar Motor. The Petroleum
Institute. Abu Dhabi : United Arab
Emirates
Stewat SM. 2006. Some simple demonstration
experiments involving homopolar
Homopolar Motor
Kolokium 2012
Pendidikan Fisika Reguler 2008
motors. The Petroleum Institute. Abu
Dhabi : United Arab Emirates
Stewart SM. Some simple demonstration
experiments involving homopolar
motors. Rev. Brasileira de Ensino de
Fis., 29, 2, 275-281 (2007)