hitungan fragmen
DESCRIPTION
blastTRANSCRIPT
Praktikum Teknik Peledakan 2014
4.5. Perhitungan Fragmentasi Bench Blasting dengan Metode Kuz-Ram
Diketahui :
RWS Emulsion : 102-110 (107)
Kondisi geologi setempat :
Parameter Ganjil
a. Density batuan 2.6 t/bcm
b. RQD (rata-rata) 50-70%
c. JPS **
d. JPO **
e. Kuat tekan (UCS) 30 MPa
Geometri peledakan :
Geometri Ganjil
a. Burden (B) 5 m
b. Spacing (S) 7 m
c. Diameter 6,75”
d. Stemming (T) 3,5m
e. Subdrilling (J) 0,5m
f. Tinggi jenjang (H) 7m
Ditanya : Analisa Fragmentasi
Jawab
L = J + H PC = L - T Vo = B x S x H
= 0,5 + 7 = 7,5 – 3,5 = 5 x 7 x 7
= 7,5 m = 4 m = 245 m3
LD = (D)2 p x 0,01
= (17,145)2x 1,15 x 0,1
= 27,11 kg/m
Qe = PC x LD
Kelompok VII 4-18
Praktikum Teknik Peledakan 2014
= 4 x 27,11
= 108,44 kg/lubang
Jika diasumsikan banyaknya lubang 10 maka dapat ditentukan bahwa luas area
Mencari factor batuan =
f. Density batuan 2.6 t/bcm
g. RQD (rata-rata) 50-70%
h. JPS **
i. JPO **
j. Kuattekan (UCS) 30 MPa
1. RMD didapat dari perbandingan nilai RQD sehingga 50-70 %, sesuai dengan
nilai yang sudah ditetapkan, sehingga didapat batuan tersebut adalah blocky
dengan nilai bobot 20
2. JPS didapat dari perhitungan kekar PSTP Unlam yang menghadap Selatan,
bahwa banyaknya kekar dalam panjang satu bidang yaitu =
a. Panjang bidang = 2 m
b. Banyak kekar dalam 1 bidang = 10 kekar
Jadi, jarak antara kekar atau jarak antara bidang lemah ± 0,2 m (termasuk
dalam bobot intermediate = 20
3. JPO didapat dari pengamatan dan analisa dimana sesuai dengan arah umum
penyebaran kekar PSTP Unlam yang menghadap Selatan = N 306o E –
N 320oE dan diketahui bahwa penambangan dilakukan searah strike batubara
(N 90o E) maka arah face yang dapat digunakan adalah Dip out of face = 20
4. SGI = (25 x SGr) – 50
= (25 x 2,6) – 50
= 65 – 50 = 15
5. Hardness didapatkan dari tabel perbandingan antara kuat tekan (UCS) dan
kekerasan (Mohs) yaitu untuk 30 MPa = 1 – 3 Mosh (digunakan 3 Mohs)
Kelompok VII 4-19
Praktikum Teknik Peledakan 2014
BI = 0,5 (RMD + JPS + JPO + SGI + H)
= 0,5 (20 + 20 +20+ 15 + 3)
= 39
A = 0,12 x BI
= 0,12 x 39
= 4,68
Indeks keseragaman :
Ukuran fragmen batuan rata-rata :
-0,613
X = 4,68 ( )0,8. 108,441/6 ( )-0,633
= 20,53
Karakteristik ukuran :
Ukuran bucket PC 1250 SP adalah 6,7 m3 (Komatsu PC 1250 SP -8, 2009)
Jadi, V bucket = π r3
Kelompok VII 4-20
Praktikum Teknik Peledakan 2014
r3 =
=
= 1,6
r =
= 1,17
Karena batas ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan tidak lebih dari 1/3 diameter
ukuran bucket alat, jadi = 1/3 d
= 1/3 3,34
= 0,780 m = 780 mm
Persentase fragmentasi tertahan di ukuran ayakan 78 cm adalah :
Rx =
R78 =
= 0,1211 = 12,11 % ( > 78 cm)
Presentase massa batuan yang lolos dengan ukuran ayakan X
Z78 = 100% - 12,11%
= 82,46%
Powder Factor(PF)
PF = = = 0,45
Tabel 4.3Distribusi Fragmentasi sebagai Rekomendasi untuk Perencanaan Peledakan
Ukuranayakan (cm)
Tertahan (%)
Lolos (%)
400 0.04 99.96200 1.14 98.86100 7.93 92.0778 12.11 87.89
Kelompok VII 4-21
Praktikum Teknik Peledakan 2014
75 13.50 86.5050 23.77 76.2325 44.29 55.71
12.5 63.02 36.988.8 70.73 29.276.3 76.84 23.16
1. Berdasarkan hasil fragmentasi yang didapat, banyak material yang berupa
bongkahya didapat sebesar sebesar 12,11%.
2. Analisa dari perencanaan peledakan yang hendak dilakukan dengan geometri yang
disesuaikan dengan bahan peledak (Orica Fortis Eclipse) juga alat yang
digunakan (PC 1250 SP) yang telah ditentukan, maka perkiraan hasil dari
fragmentasinya adalah 87,89% lolos saringan dan 12,11% tidak lolos saringan
ideal 78 cm. Ukuran fragmentasi ideal itu sendiri di dapat dari 1/3 diameter bucket
PC 1250 SP sehingga untuk ukuran ideal fragmentasi untuk alat PC 1250 adalah
78 cm.
Kelompok VII 4-22