hipervitaminosis

5
Kondisi overdosis vitamin muncul ketika ada kelebihan asupan salah satu v Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena kelebihan vita dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping. Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping yang le serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air. Hal ini karena, kelebihan vitamin yang larut dalam air bisa diatasi denga minum dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Ini bertentangan denga vitamin yang larut dalam lemak. .Vitamin C Pemakaian vitamin C dosis tinggi dapat menimbulkan gangguan tidur, kepala dan gangguan pencernaan. osis di atas ! gram sehari dalam "aktu panjang, dapat meningkatkan kadar oksalat di urin yang berperan dalam pembentukan batu oksalat. iare juga sering terjadi dengan dosis gram sehari. Pemakaian dosis tinggi vitamin C dapat menimbulkan batu ginjal pada individ individu tertentu. Pada individu dengan glucose $#P defisiensi, krisis hemo dapat segera terjadi. Overdosis %itamin C vitamin c atau asam askorbat sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga untuk menyembuhkan luka lebih cepat. &ejala overdosis vitamin C' (. )aria"an *. +atu ginjal . iare !. )akit perut -. +adan panas $. )akit perut . Insomnia Overdosis %itamin vitamin d atau calciferol diperlukan untuk penyerapan kalsium serta pertu dan pemeliharaan tulang dalam tubuh. &ejala overdosis vitamin ' (. Kelemahan otot *. )akit kepala . /uli !. Kehilangan nafsu makan -. 0ual $. Kelelahan

Upload: arindi-dewi-kasahi

Post on 05-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hipervitaminosis

TRANSCRIPT

Kondisi overdosis vitamin muncul ketika ada kelebihan asupan salah satu vitamin. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping.

Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping yang lebih serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air.

Hal ini karena, kelebihan vitamin yang larut dalam air bisa diatasi dengan banyak minum dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Ini bertentangan dengan vitamin yang larut dalam lemak.

. Vitamin CPemakaian vitamin C dosis tinggi dapat menimbulkan gangguan tidur, sakit kepala dan gangguan pencernaan. Dosis di atas 4 gram sehari dalam waktu panjang, dapat meningkatkan kadar oksalat di urin yang berperan dalam pembentukan batu oksalat. Diare juga sering terjadi dengan dosis di atas satu gram sehari.Pemakaian dosis tinggi vitamin C dapat menimbulkan batu ginjal pada individu-individu tertentu. Pada individu dengan glucose 6-P defisiensi, krisis hemolitik dapat segera terjadi.Overdosis Vitamin Cvitamin c atau asam askorbat sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga untuk menyembuhkan luka lebih cepat.Gejala overdosis vitamin C:1. Sariawan2. Batu ginjal3. Diare4. Sakit perut5. Badan panas6. Sakit perut7. Insomnia

Overdosis Vitamin Dvitamin d atau calciferol diperlukan untuk penyerapan kalsium serta pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dalam tubuh.Gejala overdosis vitamin D:1. Kelemahan otot2. Sakit kepala3. Tuli4. Kehilangan nafsu makan5. Mual6. Kelelahan7. Muntah8. Nyeri tulang

Vitamin BVitamin B sangat penting untuk aktivitasenzim dan metabolisme.Vitamin ini berperan dalam produksi testosteron,hormon seks yang membangkitkan libido.Vitamin B6 terdapat di wortel,pisang,telur,madu,kedelai,dan gandum.Vitamin B kompleks adalah vitamin yang larut dalam airsehingga epek negatifnya lebih kecil,tapi kelebihan vitaminB dapat menyebabkan mual bila diminum dengan dosis berlebihan.Jangan minum vitamin B6 lebih dari 200mg per hari.Dosis di atas 2.000 mg sehari dapat mengakibatkan kerusakan otak.

Vitamin CVitamin C adalah antioksidan yang sangat hebatVitamin ini adalah dalam jeruk,stroberi,bayam,dan sayur-sayuranhijau lainnnya,tomat,serta brokoli.Kelebihan vitamin C akan dibuang melalui air seni.Meski demikian,berlebihan mengkonsumsi vitamin C membuat kontraksi usus lebih terangsang dan menyebabkandiare.Kekurangan & Kelebihan Vitamin B6DEFINISI

Vitamin B6 adalah nama generik untuk:# Piridoksin# Piridoksal# Piridoksamin.

Vitamin ini diperlukan sebagai katalisator pada reaksi yang melibatkan asam amino dalam sel darah, sel otak dan sel kulit.

Fungsi vitamin B6Sumber vitamin B6

KELEBIHAN VITAMIN B6

Vitamin B6 dosis tinggi (500-3000 kali dosis harian yang dianjurkan) diberikan untuk mengobati sindroma tunnel karpal atau ketegangan premenstrual, bisa menyebabkan kerusakan saraf yang hebat, dimana terjadi kerusakan sebagian urat saraf tulang belakang, yang bisa menimbulkan kesulitan dalam berjalan.

Penyembuhan pada keadaan ini berjalan lambat dan kesulitan dalam berjalan bisa menetap setelah pemakaian vitamin B6 tambahan dihentikan.

Vitamin B3 Niasin (vitamin B3) diperlukan untuk mengubah protesin, lemak, dan karbohidrat menjadi energi, membantu fungsi sistem pencernaan, serta mendukung kesehatan kulit dan saraf. Dosis terbesar niasin yang sering kali lebih dari 1.000 miligram per hari (mg/hari) dapat menurunkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida, sekaligus menaikkan kolesterol baik HDL. Namun, konsumsi niasin dosis tinggi sebaiknya dengan pengawasan dokter.

Perempuan normalnya mendapatkan 15 mg niasin per hari, sementara pria 15-19 mg/hari. Triptofan adalah asam amino yang berperan seperti niasin, dan 60 mg triptofan setara dengan 1 mg niasin. Mengonsumsi kelebihan niasin dapat mengarah pada masalah jantung, timbul ruam, gatal-gatal, baal, kulit terasa panas tetapi bukan demam, sakit perut, kerusakan hati, gangguan otot, kembung, kulit kering, sakit kepala, sesak napas, dan lain-lain.

Vitamin B6 Vitamin B6 (piridoksin) berguna untuk membantu fungsi otak, mengubah protein menjadi energi. Sinergi antara vitamin B6, B12, dan asam folat dapat mengurangi kadar homosistein (asam amino) di dalam darah. Tingginya homosistein dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Kebutuhan vitamin B6 bagi perempuan sekitar 1,6 mg/hari, sedangkan bagi pria 2 mg/hari. Konsumsi vitamin B6 dosis tinggi, misalnya lebih dari 250 mg/hari, dapat menyebabkan kerusakan saraf, seperti kaki mati rasa, sehingga sulit berjalan. Pada ibu hamil, kelebihan ini dapat mengganggu pertumbuhan janin.

2. VITAMIN B KOMPLEKS

Vitamin B dibedakan atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 (piridoksin) dan B12 (kobalamin). Masing-masing vitamin tersebut pada dasarnya memiliki tugas dan fungsi yang tidak jauh berbeda. Sebagai suatu kelompok, Vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme pembentukan energi yang diperlukan sel-sel otak.

a. VITAMIN B1 (Tiamin)

* Sumber: padi-padian, roti, sereal, daging dan produk olahannya, ginjal, hati, makanan laut (kerang, kepiting, ikan dan lain-lain), unggas, telur, tempe dan susu.

* Manfaat: mendorong nafsu makan, berperan dalam sistem saraf dan otot, selain menjaga tingkat kesehatan dan memproduksi energi.

* Bila kekurangan: rentan terserang beri-beri, mengalami penurunan daya tahan tubuh hingga mudah terancam berbagai penyakit infeksi.

* Bila kelebihan: jarang terjadi dan kalaupun kelebihan, vitamin ini akan dibuang keluar tubuh bersama urin. Namun, jika terjadi "kesalahan prosedur" hingga tak bisa dibuang, kemungkinannya akan terjadi gagal ginjal.

b. VITAMIN B2 (Riboflavin)

* Sumber: jamur, brokoli, kacang almon,susu, keju, telur, serta yoghurt.

* Manfaat: memperbaiki kulit, mata, dan membantu produksi energi.

* Bila kekurangan: kepekaan terhadap cahaya berkurang, sudut bibir pecah-pecah, muncul gangguan kulit di sekitar hidung dan bibir.

* Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya.

c. VITAMIN B3 (Niasin)

* Sumber: sereal, beras, susu, sayur, kacang-kacangan, maupun produk olahan nabati dan hewani.

* Manfaat: menetralisir zat racun dan berperan dalam sintesa lemak, meningkatkan nafsu makan, membantu sistem pencernaan, memperbaiki kulit dan saraf.

* Bila kekurangan: kulit gampang rusak, lidah jadi licin, mudah terserang diare, jadi temperamental (mudah marah), atau sering bingung.

* Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya.

d. VITAMIN B6 (Piridoksin)

* Sumber: ikan, daging, telur, susu, hati, padi-padian, kacang merah dan polong-polongan.

* Manfaat: membantu metabolisme protein, membantu pembentukan antibodi dan saraf, mengatur penggunaan protein, lemak, karbohidrat, disamping berperan dalam regenerasi/pembaruan sel darah merah.

* Bila kekurangan: kulit rusak, dermatitis, sudut bibir pecah-pecah, lidah licin, sariawan, mual, pening, anemia, muncul batu ginjal, letih, lemah, lesu, nafsu makan turun, rentan terhadap infeksi dan kejang-kejang, rasa sakit pada pergelangan tangan, gampang depresi.

* Bila kelebihan: meski jarang terjadi, dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan saraf.

e. VITAMIN B12 (Kobalamin)

* Sumber: daging beserta produk olahannya, ginjal, hati, kerang, ketam, kepiting, ikan (salmon dan tuna), ragam makanan laut lainnya, unggas, telur, susu dan produk olahannya, produk fermentasi kedelai (tauco dan tempe yang diolah secara tradisional), susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, sereal.

* Manfaat: membantu pembentukan sel darah merah, mengatur sistem saraf, berperan dalam sintesa DNA yang mengontrol pembentukan sel-sel baru, mencegah kerusakan sistem saraf, meningkatkan nafsu makan, mencegah anemia, menjaga kesehatan jantung dan kekebalan tubuh, berperan dalam metabolisme protein, memicu produksi hormon untuk kesehatan kulit dan rambut.

* Bila kekurangan: dapat mengganggu sistem saraf, menurunkan daya ingat, mudah bingung dan murung, gampang mengalami delusi (berkhayal), lelah, hilang keseimbangan, refleks menurun, mati rasa, menimbulkan gangguan pendengaran, menyebabkan gejala anemia yang meliputi kelelahan, hilang nafsu makan, diare, menimbulkan gangguan pembentukan sel saraf, mengakibatkan kerusakan sistem saraf.

* Bila kelebihan: sama seperti vitamin B lainnya, jarang terjadi.

3. VITAMIN C

* Sumber: buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, tomat, arbei, stroberi; sayur-mayur seperti asparagus dan kol; susu, mentega, kentang, ikan dan hati.

* Manfaat: membantu pembentukan tulang, otot dan kulit, berperan dalam proses penyerapan zat besi, berperan dalam penyembuhan luka, menghambat infeksi karena kemampuannya melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, mempertahankan fungsi daya tahan tubuh secara keseluruhan, mempengaruhi fungsi otak dan mempertajam kesadaran.

* Bila kekurangan: sariawan di mulut maupun perut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat hingga gigi mudah goyah dan tanggal, menyebabkan rawan perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia pernisiosa dengan gejala-gejala kelelahan, sakit kepala, dan lekas marah.

* Bila kelebihan: dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit kepala, dan lelah. Dampaknya hampir sama dengan kekurangan vitamin C.