hipertiroid

5
BAB I PENDAHULUAN Hipertiroidisme merupakan salah satu penyakit yang berkaitan dengan gangguan kelenjar endokrin yang ditandai dengan peningkatan produksi hormon tiroid secara berlebihan oleh kelenjar tiroid. Epidemiologi penyakit ini banyak ditemukan pada wanita yaitu mencapai 2% dan sekitar 0,2% ditemukan pada pria di seluruh populasi, dengan insidensi kejadian kasus sebanyak dua puluh orang penderita pada setiap satu juta populasi dalam setahun (1). Manifestasi klinis yang muncul pada penyakit ini dapat membuat para penderita merasakan aktivitasnya terganggu. Keluhan tersebut dapat berupa gangguan psikiatrik seperti rasa cemas yang berlebihan dan emosi yang mudah berubah-ubah, gangguan pencernaan berupa diare, bahkan dapat terjadi gangguan kardiovaskuler berupa takikardi dan palpitasi (2). 6

Upload: rina-purnama-sari

Post on 12-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

referat hipertiroid

TRANSCRIPT

Page 1: Hipertiroid

BAB I

PENDAHULUAN

Hipertiroidisme merupakan salah satu penyakit yang berkaitan dengan

gangguan kelenjar endokrin yang ditandai dengan peningkatan produksi hormon

tiroid secara berlebihan oleh kelenjar tiroid. Epidemiologi penyakit ini banyak

ditemukan pada wanita yaitu mencapai 2% dan sekitar 0,2% ditemukan pada pria

di seluruh populasi, dengan insidensi kejadian kasus sebanyak dua puluh orang

penderita pada setiap satu juta populasi dalam setahun (1).

Manifestasi klinis yang muncul pada penyakit ini dapat membuat para

penderita merasakan aktivitasnya terganggu. Keluhan tersebut dapat berupa

gangguan psikiatrik seperti rasa cemas yang berlebihan dan emosi yang mudah

berubah-ubah, gangguan pencernaan berupa diare, bahkan dapat terjadi gangguan

kardiovaskuler berupa takikardi dan palpitasi (2).

Hipertiroidisme perlu dibedakan dengan tirotoksikosis. Tirotoksikosis

adalah manifestasi klinis yang menandakan adanya peningkatan hormon tiroid

yang beredar dalam sirkulasi. Sedangkan hipertiroidisme adalah tirotoksikosis

yang diakibatkan oleh hiperaktivasi dari kelenjar tiroid. Penyebab tirotoksikosis

dapat dibedakan menjadi hipertiroidisme primer, hipertiroidisme sekunder, dan

tirotoksikosis tanpa hipertiroidisme (3).

Penyebab utama dari hipertiroidisme adalah penyakit Graves yang sering

terjadi pada usia muda, dan goiter nodular toksik yang terutama terjadi pada

dewasa yang berusia lebih tua. Penyebab yang lebih jarang adalah pemberian

6

Page 2: Hipertiroid

sendiri hormone tiroid atau produksi TSH yang berlebihan akibat tumor hipofisis

yang termasuk dalam causa hipertiroidisme sekunder (4).

Pada pasien hipertiroidisme, terapi yang diberikan dapat berupa terapi

konservatif dengan pemberian obat anti tiroid maupun terapi pengurangan atau

ablasi kelenjar tiroid dengan iodine radioaktif dan tiroidektomi (pengangkatan

kelenjar tiroid) yang disesuaikan dengan etiologi penyakit dan pilihan pasien.

Obat anti tiroid umumnya digunakan selama lebih dari enam bulan hingga pasien

mencapai remisi dan pengobatan dapat dihentikan. Selama menggunakan obat anti

tiroid pasien dapat mengalami efek samping berupa munculnya ruam kulit,

gangguan hepar dan agranulositosis (1).

Salah satu komplikasi dari hipertiroidisme adalah krisis tiroid, yaitu

keadaan hipertiroid yang mengalami eksaserbasi sehingga mengancam kehidupan

yang ditandai dengan dekompensasi dari satu atau lebih system organ, dengan

keadaan status hipermetabolik. Selain itu dapat pula terjadi oftalmopati Graves

yang dapat mengganggu kualitas hidup pasien, serta fibrilasi atrium (5).

Hipertiroidisme memiliki banyak etiologi, manifestasi klinis, dan terapi

potensial. Keberhasilan terapi sangat tergantung pada diagnosis yang akurat dan

dipengaruhi oleh kondisi medis dari pasien. Sehingga sebagai seorang dokter,

sangat diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai penegakkan diagnosis

serta penanganan pasien dengan hipertiroidisme. Oleh karena itu, dipilihlah

tinjauan pustaka mengenai Penatalaksanaan Hipertiroidisme. Diharapkan makalah

ini dapat memberikan manfaat berupa wawasan pengetahuan di bidang endokrin.

7

Page 3: Hipertiroid

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penulisan makalah ini meliputi bagaimana

definisi, epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan tatalaksana dari

hipertiroidisme.

Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan tentang

definisi, epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan tatalaksana dari

hipertiroidisme.

Manfaat penulisan

Manfaat yang didapat dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui

definisi, epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan tatalaksana dari

hipertiroidisme.

8