hipertiroid

19
HIPERT HIPERT IROID IROID Kelompok 5 Diana Komala Dewi Diah Kusuma Hilda Fatma M. Syafii

Upload: syarah-ayu

Post on 18-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi mengenai patofisiologi hipertiroid dan tatalaksana diet hipertiroid

TRANSCRIPT

  • HIPERTIROIDKelompok 5Diana Komala DewiDiah KusumaHilda FatmaM. Syafii

  • Hipertiroid ialah suatu sindroma klinik yang terjadi karena pemaparan jaringan terhadap hormone tiroid berlebihanHipertiroidisme subklinis, secara definisi diartikan kasus dengan kadar hormone normal tetapi TSH rendah

    *

  • Penyebab hipertiroidisme gangguan auto imun yang biasanya ditandai dengan produksi autoantibodi yang mirip kerja TSH pada kelenjar tiroid.Goiter nodular adalah peningkatan ukuran kelenjar tiroid akibat peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid.

  • Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika.Hipertiroidisme terjadi karena produksi hormon tiroid yang berlebihan dan ukuran kelenjar tiroid yang membesarPada hipertiroidisme, kosentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang menyerupai TSH,

  • Apabila terdapat manifestasi klinis hipertiroidisme, maka tes laboratorium akan menunjukkan pengambilan resin triyodotironin/T3 dan tiroksin serum yang tinggi, serta kadar TSH serum rendah. Selain itu TSH tidak dapat memberikan respon terhadap rangsangan oleh TRH, suatu tiroid releasing hormone dari hipotalamus.

  • Hipertiroidi ini menyerang wanita empat kali lebih banyak daripada pada pria, terutama wanita muda yang berusia antara 20 dan 40 tahun. Proses menstruasi, kehamilan dan menyusui itu sendiri menyebabkan hipermetabolisme mengakibatkan kerja dari hormone tiroid meningkat.

  • Sampai saat ini belum di dapatkan angka yang pasti insiden dan prevalensi hipertiroid pada anak-anak di Indonesia. Beberapa pustaka di luar negri menyebutkan insidennya pada masa anak secara keselurahan diperkirakan 1/100.000 anak pertahun. Mulai 0,1 / 100.000 anak pertahun untuk anak 0-4 tahun, meningkat sampai dengan 3/ 100.000 anak pertahun pada usia remaja. Secara keselurhan insiden hipertiroid pada anak jumlahnya kecil sekali atau diperkirakan hanya 5-6%

  • Nervositas Kelelahan atau kelemahan otot-otot Penurunan berat badan sedang nafsu makan baik Diare atau sering buang air besar Intoleransi terhadap udara panas Keringat berlebihan Perubahan pola menstruasi Tremor Berdebar-debar Penonjolan mata dan leher

  • T4 Serum

    Kisaran T4 dalam serum yang normal berada diantara 4,5 dan 11,5 mg/dl T3 Serum

    Batas-batas normal untuk T3 serum adalah 70 hingga 220 mg/dl Tes T3 Ambilan Resin

    Tes T3 ambilan resin merupakan pemeriksaan untuk mengukur secara tidak langsung kaar TBG tidak-jenuh. Tujuannya adalah untuk menentukan jumlahhormone tiroid yang terikat dengan TBG dan jumlah tempat pengikatan yang ada

  • Tes TSH (Thyroid Stimulating Hormone)

    kadar TSH dapat diukur dengan assay radioimunometrik, nilai normal berkisar dari 0,02 hingga 5,0 U/ml.

    Tes Thyrotropin Releasing Hormone

    Tes Stimulasi TRH merupakan cara langsung untuk memeriksa cadangan TSH di hipofisis

    Tiroglobulin

    Tiroglobulin merupakan precursor untuk T3 dan T4 dapat diukur kadarnya dalam serum dengan hasil yang bisa diandalkan melalui pemeriksaaanradioimmunoassay.

  • Ambilan Iodium Radioaktif

    Tes ambilan iodium radioaktif dilakukan untuk mengukur kecepatan pengambilan iodium oleh kelenjar tiroid.Pemindai Radio atau Pemindai Skintilasi Tiroid

    Serupa dengan tes ambilan iodium radioaktif dalam pemindaian tiroiddigunakan alat detector skintilasi

  • PENGKAJIAN

    Pengumpulan dataRiwayat penyakit dalam keluargaKebiasaan hidup sehari-hariKeluhan klienPemeriksaan fisikPengkajian psiko-sosialPemeriksaan diagnostic

  • Tinggi energi, protein dan lemak serta zat gizi mikro (Fe, Zn, Vitamin A, C, B kompleks)Aneka ragam makanan mengacu pada gizi seimbangJenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan umur dan selera.Upayakan menggunakan bahan alami yang diolah sendiriUsahakan ASI eksklusif sampai 6 bulan dan terus menyusui sampai anak berumur 2 tahun.

  • Semua sumber karbohidrat : nasi, nasi tim, bubur, roti gandum/putih, pasta, jagung, kentang, ubi, talas, sereal dan havermoutSumber protein :a. Hewani : daging, ayam, telur, ikan, cumi udang, kerang dan sumber laut lain.b. Nabati : tempe, tahu, oncom, dan kacang-kacangan (kacang ijo, kacang merah, kedele), jamur

  • Makanan yang digoreng .Minuman dingin Makanan/minuman yang manis

  • Makanan jajanan yang tidak bersih, karena akan menyebabkan sakit perut.Minuman yang mengandung alkohol atau soda seperti brem, soft drink, karena akan menyebabkan anak cepat kenyang dan tidak mau makan makanan utama.

  • Semua jenis sayuran : yang berwarna hijau dan merah, sebagai sumber vitamin A dan Fe kangkung, daun kacang panjang, oyong, ketimun, terong, sawiBuah-buahan atau sari buah sumber vitamin A dan vitamin C, seperti jeruk, apel, pepaya, melon jambu air, salak, semangka dan belimbingSusu penuh (full cream), yoghurt, susu kacang, keju, mayonaise.

  • Makan dalam prosi yang kecil dan sering, dan bervariasi agar menarik minat anak untuk makan.Diperlukan kesabaran untuk membujuk anak, agar mau makan. Untuk anak dibawah 1 tahun, konsistensi makan secara bertahap ditingkatkan.

  • Makanlah banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang tinggi serat.Untuk balita, dapat diberikan makanan formula seperti formula tempe, formula ikan.Konsultasikan kepada dokter ! Untuk diperiksa kondisi kesehatannya serta mendapatkan suplemen dan vitamin.

    *