hias

17
I. PENDAHULUAN A. Pendahuluan Tanaman hias merupakan tanaman dekorasi baik di dalam ruangan ataupun luar ruangan. Tanaman hias berbagai macam jenis mulai tanaman bunga hingga tanaman unik. Bentuk tanaman hias beranekaragam dan memiliki daya tarik tersendiri untuk dikoleksi. Saat ini kemajuan industri tanaman hias mulai merambah ke berbagai wilayah di tanah air. Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil – hasil pertanian. Dari Sabang sampai Merauke hasil pertanian sangat melimpah dan beragam. Salah satu hasil pertanian tersebut adalah tanaman hias. Ditinjau dari letak geografis, Indonesia merupakan negara tropis dan mempunyai beraneka ragam tanaman yang dapat dinikmati sepanjang tahun. Keadaan tanah dan iklim Indonesia juga cocok untuk menghasilkan berbagai jenis tanaman hias. Tanaman hias adalah jenis tanaman yang memiliki nilai artistik yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tanaman hias banyak dibutuhkan sebagai pelengkap yang menyeimbangkan kebutuhan lahir dan batin. Perhatian masyarakat Indonesia terhadap tanaman hias tropis semakin meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan

Upload: armidah-bella-sayekti

Post on 15-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

HIAS

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUANA. PendahuluanTanaman hias merupakan tanaman dekorasi baik di dalam ruangan ataupun luar ruangan. Tanaman hias berbagai macam jenis mulai tanaman bunga hingga tanaman unik. Bentuk tanaman hias beranekaragam dan memiliki daya tarik tersendiri untuk dikoleksi. Saat ini kemajuan industri tanaman hias mulai merambah ke berbagai wilayah di tanah air. Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil hasil pertanian. Dari Sabang sampai Merauke hasil pertanian sangat melimpah dan beragam. Salah satu hasil pertanian tersebut adalah tanaman hias. Ditinjau dari letak geografis, Indonesia merupakan negara tropis dan mempunyai beraneka ragam tanaman yang dapat dinikmati sepanjang tahun. Keadaan tanah dan iklim Indonesia juga cocok untuk menghasilkan berbagai jenis tanaman hias. Tanaman hias adalah jenis tanaman yang memiliki nilai artistik yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tanaman hias banyak dibutuhkan sebagai pelengkap yang menyeimbangkan kebutuhan lahir dan batin. Perhatian masyarakat Indonesia terhadap tanaman hias tropis semakin meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan perkembangan preferensi pasar. Minat masyarakat untuk menanam tanaman hias secara komersial juga semakin besar, hal ini ditunjukkan dengan perkembangan pasar yang semakin meluas sebagai dampak perubahan trend internasional.Tanaman hias merupakan salah satu komoditas agrobisnis yang cukup digemari di Indonesia. Selain mudah ditanam diareal sempit sekalipun, beberapa jenis tanaman hias juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Menjadi petani tanaman hias sebenarnya baik. Karena bertani tanaman hias mempunyai prospek usaha yang cerah bagi mereka yang mampu memiliki kemampuan dalam membudidayakan, mengembangkan dan mempunyai market. Sempat pada tahun 2006 ada permainan harga dalam berbisnis tanaman hias. Khususnya tanaman jenis Anthurium. Tanaman hias saat itu booming sampai mengalahkan bisnis apapun.Tanaman hias pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu tanaman hias indoor dan tanaman hias outdoor. Tanaman hias indoor sebenarnya tanaman hias outdoor yang dibawa atau dipindah ke dalam ruangan. Tanaman hias indoor merupakan tanaman yang mampu bertahan hidup selama beberapa hari di dalam ruangan.. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai budidaya tanaman hias mawar dan krisan serta prospek tanaman hias secara umum itu sendiri.B. Tujuan PraktikumPraktikum Teknik Budidaya Tanaman Hias ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai yakni :0. Mahasiswa mampu memahami dan mengenal teknik budidaya tanaman hias salah satunya Krisan dan Mawar.0. Memberikan ketrampilan mahasiswa dalam budidaya tanaman Krisan dan Mawar yang dilakukan secara langsung di lapang.0. Mahasiswa mengetahui beberapa jenis tanaman hias yang memiliki prospek yang bagus.0. Mengetahui analisis pasar tanaman hias yakni Krisan dan Mawar.

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Krisan (Chrysanthemum sp.)Krisan sebagai bunga potong, dibudidayakan dengan dua cara sesuai dengan permintaan pasar yaitu tipe standar dan tipe spray. Tipe standar (Disbudded inflorescens) hanya memiliki satu tunas bunga yaitu tunas terminal yang dipelihara pada satu batang. Tunas bunga lateral dibuang sehingga dihasilkan satu bunga dengan ukuran besar. Tipe spray (Spray inflorescens) merupakan tipe dengan seluruh tunas bunga lateral dibiarkan berkembang, tetapi bunga yang pertama berkembang dibuang agar lebih banyak tunas lateral yang tumbuh dan berukuran kecil. Bunga krisan terdiri dari dari beberapa varietas di antaranya White Fiji, Yellow Fiji, Holday, Alouis, Astro, Snowdon White, Cassandra, dan Pingpong. Bunga krisan spray terdiri dari varietas Puma,Yellow Puma, White Regent, Town talk, Heidi Yellow, Heidi White, Zroland, Pompon, Soraya, Wendi, Caymano, dan Casablanca (Isabella 2003).Bunga krisan digolongkan dalam dua jenis yaitu jenis spray dan standard. Krisan jenis spray dalam satu tangkai bunga terdapat 10 20 kuntum bunga berukuran kecil. Sedangkan jenis standar pada satu tangkai bunga hanya terdapat satu kuntum bunga berukuran besar. Bentuk bunga krisan yang biasa dibudidayakan sebagai bunga berukuran besar. Bentuk bunga krisan yang bisa dibudidayakan sebagai bunga potong adalah Tunggal, Anemone, Pompon, Dekoratif, Bunga besar. Bunga krisan tunggal berukuran besar, bentuknya cukup besar, dan bersusun dengan bunga pitanya. Sifatnya beragam serta warnanya pun beragam. Tipe bunga krisan yang hingga saat ini yang masih dibudidayakan ada lima tipe, yaitu helaian bunganya melengkung kedalam (incured), helaian bunganya melengkung keluar (recurved), helaian berbentuk pipa atau corong, helaiannya berbulu, dan helaian bunganya bergigi (Widiastuti 2004).Tanaman krisan membutuhkan air yang memadai, tetapi tidak tahan terhadap terpaan air hujan. Oleh karena itu untuk daerah yang curah hujannya tinggi, penanaman dilakukan di dalam bangunan rumah plastik. Suhu udara terbaik untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah antara 20-26 derajat C. Toleran suhu udara untuk tetap tumbuh adalah 17-30 derajat C. Tanaman krisan membutuhkan kelembaban yang tinggi untuk awal pembentukan akar bibit, setek diperlukan 90-95%. Tanaman muda sampai dewasa antara 70-80%, diimbangi dengan sirkulasi udara yang memadai. Kadar CO2 di alam sekitar 3000 ppm. Kadar CO2 yang ideal untuk memacu fotosistesa antara 600-900 ppm. Pada pembudidayaan tanaman krisan dalam bangunan tertutup, seperti rumah plastik, greenhouse, dapat ditambahkan CO2, hingga mencapai kadar yang dianjurkan (BAPPENAS 2000).Perbedaan tingkat naungan mempengaruhi intensitas cahaya, suhu udara, kelembaban udara dan suhu tanah lingkungan tanaman, sehingga intensitas cahaya yang diterima oleh tanaman berbeda dan mempengaruhi ketersediaan energi cahaya yang akan diubah menjadi energi panas dan energi kimia. Nilai intensitas cahaya tersebut mendekati intensitas cahaya opimum untuk pertumbuhan tanaman krisan yaitu sebesar 32.000 lux. Semakin besar tingkat naungan (semakin kecil intensitas cahaya yang diterima tanaman) maka suhu udara rendah, kelembaban udara semakin tinggi. Kelembaban udara yang terlalu rendah dan terlalu tinggi akan menghambat pertumbuhan dan pembungaan tanaman. Perlakuan intensitas cahaya 75% (tingkat naungan 25%) memiliki intensitas cahaya, suhu udara dan kelembaban udara yang mendekati optimum bagi pertumbuhan tanaman (Libria et al. 2004).Krisan merupakan tanaman heksaploid yang menyerbuk silang. Seperti banyak komoditi tanaman hias lainnya, krisan diperbanyak secara vegetatif, sehingga untuk menghasilkan varietas baru melalui pemuliaan konvensional, misalnya persilangan, sangat sulit dilakukan. Jika saat mutasi terjadi, sel berada pada tempat di mana kemungkinan pembelahan sel lebih lanjut relatif kecil, maka kemungkinan mutasi dapat terdeteksi secara visual adalah rendah. Dengan demikian jika mutasi ini menghasilkan genotipe yang secara morfologi tak jauh berbeda dari tanaman asalnya, maka tanaman dapat teridentifikasi mengalami mutasi segmental atau kimera juga menjadi rendah Penampilan warna bunga diduga karena kandungan flavonoid, karotenoid atau betalanin. Selain itu, pH dan unsur yang terdapat pada sel epidermis juga berperan dalam menentukan warna yang dihasilkan (Ita 2006).Pengaturan pertumbuhan tanaman dapat pula dilakukan dengan zat penghambat pertumbuhan yang fungsinya menekan pertumbuhan memanjang dari tunas sehingga membentuk percabangan yang pendek dan kekar. Penghambat pertumbuhan diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok yaitu fitohormon, penghambat alami lain (termasuk derivat asam fenolat dan asam benzoat serta lakton) dan penghambat pertumbuhan sintetik. Penghambat pertumbuhan biasanya digunakan untuk memperpendek panjang ruas dan tinggi tanaman. Luas daun, penyerapan cahaya dan hasil panen umumnya tidak berkurang karena aplikasi zat penghambat pertumbuhan (Wood 2003).B. Mawar (Rosa damascena M)Mawar merupakan tanaman hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar yang dikenal dengan nama bunga ros atau "Ratu Bunga" merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Dalam sistematika tumbuhan (Taksonomi), mawar diklasifasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae, Divisi : Spermatophyta, Sub Divisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo : Rosanales, Famili : Rosaceae, Genus : Rosa, Species : Rosa damascena M (Bapennas 2000). Sebagian besar mawar berasal dari derah beriklim sedang di daerah subtropis daratan Cina dan lainnya berasal dari benua Eropa. Habitat alaminya daerah bertemperatur dingin. Di daerah subtropis mawar tidak dapat tumbuh saat musim dingin karna tanaman mengalami masa dorman. Namun sekarang penyebarannya sudah sampai ke daerah tropis. Di Indonesia keindahan mawar dapat dinikmati sepanjang tahun. Hal ini menjadi keunggulan budidaya mawar di daerah tropis. mawar dapat tumbuh baik didaerah tropis seperti Indonesia asal syarat tumbuh nya terpenuhi (Lingga 2008).Mawar termasuk tanaman tahunan (perennial) yang mempunyai struktur batang berkayu keras, berduri, bercabang banyak, menghasilkan bunga dan biji terus-menerus (Rukmana 1995). Selama siklus hidupnya, tanaman mawar terus tumbuh seolah-olah tidak terbatas dan masa produksinya berulang-ulang. Mawar merupakan salah satu tanaman hias bunga yang paling terkenal di dunia (Dole dan Wilkins 2005). Mawar berdasarkan cara tumbuhnya dibedakan menjadi dua, yaitu merambat dan semak. Tipe pertumbuhan semak dibagi dalam tiga kelompok yaitu polyantha, floribunda dan hybrid tea (Dole dan Wilkins 2005).Bunga mawar dapat tumbuh sampai ketinggian 900 m dpl. Di bawah ketinggian ini kuncup bunga menjadi lebih kecil. Kisaran tumbuh bunga mawar adalah 700-1200 m dpl. Bunga mawar membutuhkan suhu berkisar 15-300 C, dengan kelembaban udara rata-rata 50-60%. Tanaman mawar membutuhkan cahaya/penyinaran matahari penuh sepanjang hari, karena bila tempatnya terlindung akan mudah terserang cendawan dan pertumbuhannya kurang baik. Tanah yang sesuai untuk tanaman mawar adalah tanah bertekstur dan drainase yang baik, gembur, cukup bahan organik dan tidak terlalu masam pH 6 7 (Hanum 2000).Tanaman mawar yang dibudidayakan di daerah yang beriklim sejuk (dataran tinggi) warna bunganya lebih cerah dengan ukuran bunga yang lebih besar (Ashari 1995). Mawar dapat ditanam di lapang maupun di rumah kaca. Cahaya, suhu dan karbon dioksida merupakan faktor yang perlu diperhatikan untuk mawar yang ditanam di rumah kaca. Karena cahaya, suhu dan karbon dioksida merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mawar yang tumbuh di dalam rumah kaca (Dole dan Wilkins 2005).C. Prospek Tanaman HiasDari segi sumber daya yang dimiliki usaha tanaman hias didukung oleh potensi-potensi berikut. Pertama, Indonesia merupakan wilayah tropis (wilayah dataran rendah dengan ketinggian di bawah 500 meter dari permukaan laut) dan agroklimat subtropis (wilayah dataran tinggi dengan ketinggian di atas 500 meter di atas permukaan laut). Dengan kedua agroklimat tersebut, hampir seluruh komoditas agribisnis tanaman hias yang terdapat di dunia dapat dikembangkan di Indonesia. Kedua, Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman sumberdaya tanaman florikultura yang cukup besar baik jenis dataran rendah maupun dataran tinggi. Ketiga, Indonesia memiliki lahan yang relatif luas sehingga ruang gerak pengembangan agribisnis yang bersifat land based seperti umumnya tanaman hias masih cukup besar. Keempat, teknologi dan sumberdaya manusia untuk pengembangan tanaman hias relatif tersedia (Saragih 2000).Tingginya permintaan tanaman hias untuk menjadikan usaha di bidang pengadaan tanaman hias sangat menjanjikan keuntungan yang besar, salah satu tanaman hias yang populer adalah krisan. Di Indonesia, permintaan terhadap bunga krisan meningkat 25% per tahun, bahkan menjelang tahun 2003 permintaan pasarnya meningkat 31,62%. Ekspor bunga krisan ke luar negeri seperti Belanda, Brunei, Singapura, Jepang, dan UEA mencapai 1,44 juta tangkai (Stasiun Karantina Tumbuhan Soekarno Hatta 2003). Permintaan pasar yang tinggi tersebut menjadikan tanaman krisan mempunyai prospek yang cerah untuk dikembangkan baik pada saat ini maupun yang akan datang (Balai Penelitian Tanaman Hias 2000).Ekspor tanaman hias menunjukkan kecenderungan yang berbeda dan mengalami fluktuasi. Keadaan ini menunjukkan bahwa penurunan ekspor tanaman hias diakibatkan adanya negara pesaing yang mengekspor tanaman hias yang sama, selain itu juga menurunnya produksi akibat dari alam yang tidak menunjang dan jenis-jenis tanaman hias yang ditawarkan tidak sesuai dengan permintaan pasar yang cepat berubah. Namun, ekspor tanaman hias jauh lebih tinggi dibandingkan dengan impor, ini menunjukkan bahwa kesempatan dalam mengusahakan komoditi tanaman hias semakin terbuka lebar, khususnya untuk orientasi pasar internasional (Sumarno 2002).Bunga potong merupakan salah satu kegiatan pertanian yang diusahakan petani dalam sektor pertanian. Usaha- usaha produksi bunga potong sekarang ini masih kurang mendapat perhatian dari berbagai pihak, mengingat konsumen bunga potong masih terbatas. Dikarenakan sifat bunga potong yang mudah rusak dan tidak dapat bertahan lama dapat mengurangi nilai ekonomis bunga tersebut. Salah satu komoditi pertanian yang dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani adalah bunga potong (florikultura) (Pangeman et al. 2011).Potensi untuk mengembangkan usaha Tanaman Hias sangatlah prospek dalam peluang pasar Internasional. Berbagai ragam keindahan dan keunikan, flora Indonesia mempunyai peluang untuk diberdayakan sebagai komoditas komersial yang penting dan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan petani tanaman hias dan devisa negara. Beberapa tanaman menjadi tren tanaman hias dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa tanaman yang menjadi penguasa pasar tanaman hias di Tanah Air sekitar 10 tahun terakhir, seperti Philodendron, Anthorium, Caladium, Alokasia, Dieffenbanchia (Hambali 2007).Agribisnis tanaman hias kian gencar dikembangkan. Keadaan ini dapat memberikan peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan di dalamnya. Tanaman hias telah memasyarakat mulai dari masyarakat bawah sampai menengah ke atas dimana tujuan pemakaiannya juga berbeda-beda. Ada yang hanya sekedar untuk menghijaukan rumah dan ada yang bertujuan untuk menaikkan gensi. Golongan orang-orang yang mempunyai status ekonomi menengah ke atas semakin meningkat. Hal ini menjadikan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sekunder semakin meningkat pula, menghias rumah dengan tanaman hias merupakan salah satu hobi masyarakat yang memiliki status ekonomi menengah ke atas. Dengan demikian, konsumen yang membutuhkan tanaman hias pun semakin meningkat pula. Selain di rumah pribadi, tanaman hias dapat pula digunakan di perkantoran, hotel dan sebagainya (Rahardi 2000).

III. METODELOGI PRAKTIKUMA. Waktu dan Tempat PraktikumPraktikum tanaman hias ini dilakukan di lahan perkebunan Krisan milik Bapak Sukar dan dilanjutkan dengan perkebunan Mawar milik Bapak Slamet Riyadi. Praktikum Teknik Budidaya Tanaman Hias dilaksanakan pada tanggal 30 November 2014 pukul 08.00-15.00 bertempat di Bandungan, Kab. Semarang, Jawa Tengah.B. Alat dan Bahan1. Alata. Alat Tulisb. Camera2. Bahana. Perkebunan Krisanb. Perkebunan Mawarc. Pasar Tanaman HiasC. Cara Kerja1. Perkebunan Krisana. Melakukan pengamatan terhadap lahan Krisan di Sukarb. Mencatat kuliah lapang dari Bapak Sukar selaku pemilik lahan krisanc. Melakukan diskusi terkait dengan kuliah lapang yang diberikan, dalam hal budidayanya hingga pascapanen.2. Perkebunan Mawara. Melakukan pengamatan terhadap lahan Mawar di Bandunganb. Mencatat kuliah lapang dari Bapak Slamet Riyadi selaku pemilik lahan Mawarc. Melakukan diskusi terkait dengan kuliah lapang yang diberikan, dalam hal budidayanya hingga pascapanen.3. Pasar Tanaman Hiasa. Melakukan survey pasar terkait tanaman hias terhadap pedagang yang berbedab. Mencari informasi terhadap harga, komoditas paling laku, sampai hal yang mempengaruhi harga tanaman hias kepada pedagang tanaman hias.D. Kegiatan yang dilakukan1. Perkebunan KrisanKegiatan yang pertama kali dilakukan saat mengunjungi perkebunan krisan milik pak Sukar adalah mengamati bunga krisan dengan varietas yang berbeda namun masih satu lahan. Setelah kami mengamati, kami melakukan wawancara pada petani pembantu karena pak Sukar tidak berada dilahan perkebunan. Pada sesi wawancara kkami dijelaskan budidaya krisan dari pembibitan sampai pasca panen.2. Perkebunan MawarKegiatan yang kami dilakukan saat mengunjungi perkebunan mawar milik bapak Slamet Riyadi tidak jauh beda dengan apa yang kami lakukan di kebun milik pak Sukar. Setelah mengamati lahan bunga mawar tabur, kami melakukan wawancara pada petani yang kebetulan pemiliknya sendiri. Kami mendengarkan apa yang disampaikan oleh Pak Slamet dari pencarian bibit sampai pasca panen yang dilakukan oleh pemilik lahan tanaman tersebut. Kami juga diajari cara melakukan stek mawar yang baik dan benar. Setelah wawancara kami melanjutkan ke pasar tanaman hias yang tak jauh dari lokasi lahan.3. Pasar Tanaman HiasKegiatan yang sama juga dilakukan di pasar tanaman hias Bandungan, Semarang yaitu melakukan wawancara terhadap para pedagang tanaman hias untuk mengamati jenis-jenis tanaman hias yang dijual, harganya, dan prospek tanaman hias secara umum. Kami mencoba bertanya pada beberapa pedagang tanaman hias yang dirasa ramah dan sudah lama berjualan di pasar tanaman hias.

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANA. Hail PengamatanB. Pembahasan

V. KESIMPULAN DAN SARANDAFTAR PUSTAKA