here ditas
TRANSCRIPT
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Standar Kompetensimemahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi DasarMenerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat
Pola-pola Hereditas
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• Menemukan hipotesa yang diajukan Mendel tentang pewarisan sifat.
• Menceritakan usaha Mendel menemukan prinsip-prinsip dasar pewarisan sifat.
• Menerapan hukum Mendel dalam persilangan teoritis.• Menjelaskan penyebab penyimpangan-penyimpangan
semu hukum Mendel.• Menerapkan penyilangan secara teoritis
penyimpangan semu hukum Mendel • Menjelaskan bagaimana usaha mempelajari pola
pewarisan sifat pada manusia. Mengidentifikasi cacat, penyakit, kelaianan, dan pola pewarisannya pada manusia
• Menjelaskan cara-cara menghindari terjadinya pewarisan sifat yang merugikan.
Indikator
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Pewarisan Sifat Menurut Mendel
Untuk membuktikan kebenaran teorinya, Gregor Johann Mendel melakukan eksperiman membastarkan tananaman yang memiliki sifat beda. Tanaman yang dipilih adalah tanaman kacang kapri (Pisum sativum)
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Mendel memilih ercis untuk mempelajari hereditas, karena:• Memiliki sifat
pasangan yang mencolok• Mudah melakukan
penyerbukan silang• Melakukan
penyerbukan sendiri• Segera menghasilkan
keturunan
Pewarisan Sifat Menurut Mendel
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Hukum Pewarisan sifat
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Hukum I Mendel / hukum Segregasi• HK I Mendel menyatakan: “ pada
waktu pembentukan gamet, terjadi segregasi (pemisahan) alel-alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid”
Hk Mendel I - Penyilangan dengan satu tanda beda
- Rasio fenotip 3 : 1
Hukum pewarisan sifat
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Hukum II Mendel Selama pembentukan gamete, pembelahan allel dari satu gen adalah bebas dari pembelahan allele dari gen yang lainnya.
HK II Mendel - Penyilangan dengan dua tanda beda
- Rasio fenotip: 9 : 3 : 3 : 1
Hukum pewarisan sifat
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• Genotip : sifat yang tersembunyi Dilambangkan dengan huruf
Huruf Besar : Dominan (T, B, K) Huruf kecil : resesif (t, b, k)
• Fenotip : sifat yang tampak : tinggi, pendek, manis, asam,
• Homozigot : dominan (TT), resesif (tt)• Heterozigot : Tt• Alela : pasangannya, alternatif
sesamanya» Tinggi – Rendah : Tt»Bulat – Kisut : Bb
Beberapa konsep penting
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Parental (P1) TT tttinggi rendah
Gamet :
F1 :
T Ttt
Genotip : Tt Tt Tt Tttinggi tinggi tinggi tinggiFenotip :
Parental (P2) : Tt Tttinggi rendah
Gamet :
F2 :
T t tT
Genotip : TT Tt Tt tttinggi tinggi tinggi rendahFenotip :
Persilangan dengan satu tanda Beda (Monohibrid) – dominan sempurna
Rasio fenotif 3 : 1
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Parental (P1) : MM mm putih
Gamet :
F1 :
M M mm
Genotip : Mm Mm Mm MmM. muda M. muda M. muda M. mudaFenotip :
Merah
Parental (P2) : Mm MmM. muda M. muda
Gamet :
F2 :
M m mM
Genotip : MM Mm MmMerah M. muda M. muda putihFenotip :
1 putih
mm
1 Merah 2 M. muda
Persilangan dengan satu tanda Beda (Monohibrid) – dominan tidak sempurna
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Persilangan dengan dua sifat Beda (Dihibrid)
P : BBKK ( bulat, kuning) X bbkk (keriput, hijau)F1 : BbKk (bulat, kuning) F1 X F1 : BbKk (bulat, kuning) X BbKk(bulat, kuning)Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
9 Bulat kuning : 3 bulat hijau : 3 keriput kuning : 1 keriput hijau
Gamet BK Bk bK bkBK BBKK
Bulat kuningBBKk
Bulat kuningBbKK
Bulat kuningBbKk
Bulat kuningBk BBKk
Bulat kuningBBkk
Bulat hijauBbKk
Bulat kuningBbkk
Bulat hijaubK BbKK
Bulat kuningBbKk
Bulat kuningbbKK
Keriput kuningbbKk
Keriput kuning
bk BbKkBulat kuning
BbkkBulat hijau
bbKkKeriput kuning
bbkkKeriput hijau
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• Bacroos adalah persilangan suatu hibrid dengan salah satu parentalnya
• Untuk mengetahui sifat genetis suatu karakter. Misalnya mengetahui sifat dominan suatu tanaman.
• Contoh:P1 : AA (tinggi) X aa (rendah)F1 : Aa (tinggi)Backross:P. Aa X AA Hasil backcross 100% tinggiF1: AA, Aa
Backross
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• Test cross merupakan persilangan suatu individu yang belum diketahui genotifnya dengan indifidu yang bergenotif homozygot resesif.
• Tujuan: untuk mengetahui sifat karekter apakah bergenotif homozygot atau heterozigot
• Contoh:P. Aa X aa Hasil test cross 50% tinggi, 50% rendahF1: Aa, aa
Test Cross
Rela BerbagiIkhlas Memberi
INTERAKSI dr bebrapa gen/AtavismeBeberapa gen dominan yang berinteraksi dan memunculkan fenotif baru. Percobaan pada ayam yang mempunyai pial:1. Ros (gerigi) : RRpp,Rrpp (R.pp)2. Biji (pea) : rrPP ,rrPp (rrP.)3. Bilah/single : rrpp 4. Walnut/sumpel : RrPp ,R.P. (RRPP,RrPP,RrPp)
Contoh:Persilangan antar ayam yang berjengger ros dengan pea.
P1 : ♂ RRpp x ♀rrPP
(ros) (pea)F1 : RrPp
(walnut)Jika F1dan F1 disilangkan maka rasio fenotif F2 adalah
Walnut : ros : pea : bilah, 9:3:3:1.
Penyimpangan semu
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Penyimpangan semu
KRIPTOMERIKriptomeri adalah peristiwa pembastaran dimana factor dominan tersembunyi oleh factor dominan yang lain dan baru tampak bila tidak ada factor dominan yang menutupinya.Contoh:Persilangan bunga Linaria maroccana merah (AAbb) dan putih (aaBB). Warna bunga Linaria maroccana diatur oleh 2 gen yang berinteraksi secara kriptomeri, yaitu: A – a dan B – b
Rela BerbagiIkhlas Memberi
A = gen penentu warna pigmen (antosianin)a = untuk gen penentu tidak warna pigmen (nonantisianin)B = Reaksi Basa -----------ungub= Reaksi Asam-----------merah P1 : merah X putih Aabb X aaBB G1 : Ab X aB F1 : AaBb (ungu)
P2 : AaBb X AaBb G2: AB, Ab---------AB, Ab
AB, ab--------AB, Ab
F2 : Ungu: Merah : Putih = 9 : 3 : 4 (pebandingan fenotif)
Individu yang mengandung A dan B akan menumbuhkan warna ungu. Individu yang hanya mengandung B akan menumbuhkan warna putih.
Penyimpangan semu
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• Individu yang mengandung A dan B akan menumbuhkan warna ungu. Individu yang hanya mengandung B akan menumbuhkan warna putih.
• Pada individu aaBB, faktor dominan B seakan-akan tersembunyi, karena tidak dapat mempengaruhi warna bunga. Tetapi jika faktor B bertemu dengan faktor dominan A maka terjadi perubahan warna yaitu ungu. Kemudian dengan berinteraksi gen A dan B maka sifat fenotif leluhurnya tersembunyi (merah dan putih)
Penyimpangan semu
Rela BerbagiIkhlas Memberi
POLIMERI Gen dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme.
Contoh polimeri dalam tubuh manusia: Pigmentasi normal-albino Rambut lurus keriting Tinggi tubuh orang yang berbeda-beda Dll
Penyimpangan semu
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Percobaan gandum biji merah dengan biji putih P1 : M1M1M2M2 X m1m1m2m2 G1 : M1M2 m1m2 F1 : M1m1M2m2 (merah sedang)
P2 : M1m1M2m2 X M1m1M2m2 G2 : M1M2, M1m2 M1M2, M1m2 m1M2,m1m2 m 1M2,m1m2F2 : Merah : putih = 15 : 1 (Perbandingan fenotif)
Penyimpangan semu
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• Karakter kwalitatif dan kuantitatif• Contoh karakter kualitatif• 1. pigmen normal – albino• 2. Tangan normal – tangan kidal• 3. Pentadctyly – polydactyly• 4. Rambut lurus – kriting• 5. Sayap normal(panjang) – pendek• 6. Buah bundar - keriput
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• Karakter kwantitatif : karakter yang dapat dilihat pada ukuran nilai atau mutu.
1. Tinggi tubuh orang yang berderajat2. Berat badan orang dan hewan3. Tinggi batang tanaman4. Kadar susu sapi5. Besar dan banyak isi biji tongkol
jagung.
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• PIGMENTASI KULIT1. Mullato gelap : AABb, AaBB(3 gen
dominan)2. Mullato : AaBb, AAbb, aaBB(2 gen
dominan)3. Mullato terang : Aabb, aaBb(1 gen
dominan)4. Putih : aabb5. Negro : AABB(4 gen dominan)
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• CONTOH• P : AABB X aabb
(Negro) (albino) G : AB ab
F1 : AaBb(Mullato)
F2 : AaBb X AaBbG : AB, Ab, aB, ab
Rela BerbagiIkhlas Memberi
AB Ab aB ab
AB AABB AABb AaBB AaBb
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• TINGGI TUBUH ORANGTinggi tubuhdiatur oleh 2 macam gen: Gen dasar yaitu gen untuk mengatur
tinggi dasar. Gen kumulatif yaitu yang mengatur
tinggi tubuh secara saling menambah dan bergradasi.
Gen kumulatif sekurangnya terdiri dari 3 gen dengan alel masing-masing
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• X-x, Y-y dan Z-z• ContohTiap alel dominan menambah tinggi dasar 6 cm
sedang alel resesif tidak dapat menambah tinggi dasar, nilainya 0 cm.
Seorang laki-laki XxYyZZ tingginya ialah tinggi dasar ditambah 4 x 6 cm.
Seorang perempuan XXyyzz tingginya ialah tinggi dasar ditambah 2 x 6 cm
Umpamakan tinggi dasar orang 140 cm.P : XxYyZZ X XXyyzz (164) (152)
Rela BerbagiIkhlas Memberi
XYZ XyZ xYZ xyZ
Xyz XXYyZz(164)
XXyyZz(158)
XxYyZz(158)
XxyyZz(152)
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Penyimpangan semu EPISTASIS dan HIPOSTASIS
Epistasis : gen yang menutupi, Hipostasis : gen yang ditutupiContoh: percobaan pada gandum kulit kuning dengan kulit hitam
P1 : Kuning X hitam hhKK X HHkkG1 : HkF1 : HhKk (hitam)
P2 : HhKk X HhKkG2: HK, Hk---------AB, Ab
hK, hk--------hK, hkRasio fenotip F = Hitam : Kuning : Putih = 12 : 3 : 1
Rela BerbagiIkhlas Memberi
H alelanya h dan H dominan h, Hh = hitam. K alelanya k dan K dominank, Kk = kuning. Individu yang mengandung gen H dan K akan menunjukkan fenotif hitam. Hal ini disebabkan karena gen H menutupi pengaruh gen K, dan pengaruh gen K baru muncul setelah tidak bersama-sama dengan gen H. Misalnya hhKk, hhKK menunjukkan fenotif kuning. Disebutkan bahwa gen H adalah faktor penutup dan gen K adalah faktor yang ditutupi.
Penyimpangan semu
Rela BerbagiIkhlas Memberi
PAUTANBeberapa gen bukan alela yang terletak pada satu kromosom .Akan berakibat :
–Macam gamet lebih sedikit– Variasi keturunan lebih sedikit– Penyimpangan rasio fenotip
Contoh:Persilangan lalat bersayap kelabu panjang (BB VV) dengan hitam pendek (bb vv)Rasio fenotip F = Kelabu panjang : Hitam pendek
PENYIMPANGAN SEBERNARNYA
Rela BerbagiIkhlas Memberi
PINDAH SILANGBertukarnya gen-gen antar kromatid dari kromosom homolog.Akan berakibat :• Perubahan susunan kromosom• Macam gamet lebih banyak• Variasi keturunan lebih banyak• Penyimpangan rasio fenotip
PENYIMPANGAN SEBERNARNYA
Rela BerbagiIkhlas Memberi
www.accessexcellence.org
PENYIMPANGAN SEBERNARNYA
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Uji test crossBila KP = RK = 50% tidak ada pautan atau
pindah silangBila KP = 100%, RK = 0% ada pautanBila KP > 50%, RK < 50% atau KP > 50% > RK
ada pindah silang
Keterangan :KP = Keturunan parental fenotipnya sama
dengan indukRP = Rekombinan fenotipnya kombinasi dari
kedua induk
PENYIMPANGAN SEBERNARNYA
Rela BerbagiIkhlas Memberi
PAUTAN SEKS Gen yang tergabung pada krmosom
seks Contoh: Persilangan lalat buah buah
Drosophila melanogaster betina mata merah (X X ) dan jantan mata putih (X Y)
PENYIMPANGAN SEBERNARNYA
Rela BerbagiIkhlas Memberi
GAGAL BERPISAHKromosom yang tidak berhasil memisah saat gametogenesisContoh:Persilangan lalat buah Drosophila melanogaster betina mata merah (X X ) dan jantan mata putih (X Y)
• Jenis kelamin lalat buah Ditentukan oleh rasio Gonosom X dan Autosom A, yaitu = X/A
• Jika bernilai 1 betina • Jika bernilai >1 betina super • Jika bernilai 0,5 jantan• Jika bernilai < 0,5 jantan super• Jika bernilai antara 0,5 - 1 interseks
PENYIMPANGAN SEBERNARNYA
Rela BerbagiIkhlas Memberi
GEN LETAL Gen yang berakibat kematian dalam keadaan homozigotContoh:
• Tikus Kuning KK dominan• Hemofilia pada wanita X X resesif
PENYIMPANGAN SEBERNARNYA
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Kelainan genetika yang terpaut pada:• AUTOSOM
Albino ImbisilPolidaktili Thalasema
• GONOSOMHemofiliaButa warnaHipertrikosis
Heriditas pada Manusia
Rela BerbagiIkhlas Memberi
ALBINO• Gen resesif autosomal, tidak terpaut
seksGENOTIP GENOTIP
AA Normal
Aa Normal karier
aa Albino
Heriditas pada Manusia
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• HEMOFILIAGen resesif terpaut seks pada X
GENOTIP FENOTIP GENOTIP FENOTIP
XH Y Pria normal XH X H Wanita normal homozigot
Xh Y Pria hemofili
XH X h Wanita normal heterozigot
karier
X hX h Wanita hemofilia letal
Hereditas pada manusia
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• BUTA WARNAGen resesif terpaut seks pada X
GENOTIP FENOTIP GENOTIP FENOTIP
XB Y Pria normal
X B X B Wanita normal homozigot
X bY Pria buta warna
X BX b Wanita normal heterozigot
karier
Xb X b Wanita buta warna
PENYIMPANGAN SEBERNARNYA
Rela BerbagiIkhlas Memberi
GOLONGAN DARAHSISTEM FENOTIP GENOTIP
ABO ABABO
|A |A atau |A | O
| B| Batau |B | O
|A | B
|O | O
RHESUS Rhesus +Rhesus -
RR atau Rrrr
MN MNMN
MMNNMN
Penentuan Golongan Darah
Rela BerbagiIkhlas Memberi
Dalam suatu individu terdapat sepasang kromosom yang bentuknya berbeda menentukan jenis kelamin kromosom seks/ kromosom kelamin
Jantan betina
Drosophila XY XX
Manusia XY XX
Burung/kupu-kupu ZZ ZW
lebah haploid diploid
Penentuan jenis kelamin
Rela BerbagiIkhlas Memberi
1. Kacang Kapri (Pisum sativum L) berbuah lebat (B) dan berkulit biji licin (L), disilangkan dengan kacang kapri berbuah sedikit (b) berkulit keriput (l). Jika kedua induk dalam keadaan homozigot dan Buah lebat dominan terhadap berbuah sedikit, berkulit biji licin dominan terhadap berbiji keriput, tentukan : a. Genotipe kedua induk tersebut b. Gamet dari kedua induk tersebut c. Kemungkinan fenotipe dan genotipe
keturunan pertama, beserta persentasenya d. Jika keturunan pertama kembali disilangkan
sesamanya, tentukan gamet yang terbentuk e. Kemungkinan Fenotipe dan Genotipe
keturunan kedua, beserta persentasenya f. Jika dari keturunan kedua dihasilkan 270
anakan, tentukan jumlah anakan berdasarkan persentase fenotipe yang dihasilkan
Latihan Soal
Rela BerbagiIkhlas Memberi
2. Dari kasus pertama, jika genotipe Induk BbLL disilangkan dengan induk bbLl, tentukan : a. Gamet dari kedua induk tersebut b. Kemungkinan Fenotipe dan
Genotipe yang terbentuk, beserta persentasenya
3. Dari kedua kasus diatas berikan pendapat kalian tentang hukum Mendell dan persilangan Dihibrid
Latihan Soal
Rela BerbagiIkhlas Memberi
DNA adalah rantai ....
Rantai Panjang
JAWAB
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• Diah Aryulina, dkk, 2007. Biologi 3 SMA dan MA. Jakarta: Erlangga
• Subardi, dkk. (2009). Biologi 3 untuk kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
• www.accessexcellence.org
Referensi
Rela BerbagiIkhlas Memberi
• Nama : Evi Susanti Putri• Sekolah : SMAN 10 Fajar Harapan• Email: [email protected]
Penyusun