hen

6
Umur bayi intran dan ektra uterin. Penentuan umur janin atau embrio dalam kandungan rumur De Haas adalah untuk 5 bulan pertama, panjang kepala tumit ( cm ) = kuadrat umur gestasi ( bulan ) dan selanjutnya = umur gestasi ( bulan ) x 5 Perkiraan umur janin dapat pula dilakukan dengan melihat pusat penulangan ( ossification center ) sebagai berikut : Pemeriksaan pusat penulangan dapat dilakukan secara radiologis atau pada saat otopsi dengan cara sebagai berikut : kalkaneus dan kuboid. Lakukan dorsofleksi kaki dan buat insisi mulai dari antara jari kaki ketiga dan keempat kearah tengah tumit. Dengan cara ini dapat dilihat pusat penulangan pada kalkanues dan kuboid serta talus. Dista femur dan proksimal tibia. Lakukan fleksi tungkai bawah pada sendi lutut dan buat insisi melintang pada lutut. Patela dilepas dengan memotong ligamentum patela. Buat irisan pada femur dari arah distal ke proksimal sampai terlihat pusat penulangan pada epifisis distal femur ( penulangan diafisis ). Hal yang sama dilakukan terhadap ujung proksimal tibia dengan irisan proksimal kearah distal. Pusat penulangan terlekat dibagian tengah berbentuk oval berwarna merah dengan diameter 4 – 6 mm. Walaupun dalam undan g – undang tidak dipersoalkan umur bayi, tetapi kita harus menentukan apakah bayi tersebut cukup atau belum cukup bulan ( prematur ) ataukah non viable, karena dalam keadaan prematur dan nonviable, kemungkinan bayi tersebut meninggal akibat proses alamiah besar sekali sedangkan kemungkinan mati akibat pembunuhan anak sendiri adalah kecil. Viable ialah keadaan bayi atau janin yang dapat hidup diluar kandungan lepas dari ibunya. Kriteria untuk itu adalah umur kehamila > 28 minggu, dengan PB ( kepala tumit ) > 35 cm, PB ( kepala tungging ) >23 cm, BB > 1000 gr, LK > 32 cm, tidak ada cacat bawaan yang fatal. Bayi cukup bulan ( matur ) bla umur kehamilan > 36 minggu, PB ( kepala tumit ) > 48 cm, PB ( kepala tungging ) 30 – 33 cm, BB 2500-3000 gr dan LK 33cm.

Upload: leonblizzara

Post on 16-Aug-2015

221 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

hhhhhhhhhhh

TRANSCRIPT

Umur bayi intran dan ektra uterin. Penentuan umur janin atau embrio dalamkandungan rumur De Haas adalah untuk 5 bulan pertama, panjang kepala tumit (cm ) = kuadrat umur gestasi ( bulan ) dan selanjutnya = umur gestasi ( bulan ) x5Perkiraan umur janin dapat pula dilakukan dengan melihat pusat penulangan ( ossifcation center ) sebagai berikutPemeriksaan pusat penulangan dapat dilakukan secara radiologis atau pada saatotopsi dengan cara sebagai berikutkalkaneus dan kuboid! "akukan dorso#eksi kaki dan buat insisi mulai dari antara jari kaki ketiga dan keempat kearah tengah tumit! Dengan cara ini dapat dilihat pusat penulangan pada kalkanues dan kuboid serta talus!Dista $emur dan proksimal tibia! "akukan #eksi tungkai ba%ah pada sendi lutut dan buat insisi melintang pada lutut! Patela dilepas denganmemotong ligamentum patela! &uat irisan pada $emur dari arah distal ke proksimal sampai terlihat pusat penulangan pada epifsis distal $emur ( penulangan diafsis )! Hal yang sama dilakukan terhadap ujung proksimal tibia dengan irisan proksimal kearah distal! Pusat penulangan terlekat dibagian tengah berbentuk o'al ber%arna merah dengan diameter ( ) * mm!+alaupun dalam undan g ) undang tidak dipersoalkan umur bayi, tetapi kita harus menentukan apakah bayi tersebut cukup atau belum cukup bulan ( prematur ) ataukah non 'iable, karena dalam keadaan prematur dan non'iable,kemungkinan bayi tersebut meninggal akibat proses alamiah besar sekali sedangkan kemungkinan mati akibat pembunuhan anak sendiri adalah kecil!,iable ialah keadaan bayi atau janin yang dapat hidup diluar kandungan lepas dari ibunya! -riteria untuk itu adalah umur kehamila . /0 minggu, dengan P& ( kepala tumit ) . 15 cm, P& ( kepala tungging ) ./1 cm, && . 2333 gr, "- . 1/ cm, tidak ada cacat ba%aan yang $atal!&ayi cukup bulan ( matur ) bla umur kehamilan . 1* minggu, P& ( kepala tumit ) . (0 cm, P& ( kepala tungging) 13 ) 11 cm, && /53341333 gr dan "- 11cm!Pada bayi cukup bulan hampir selalu terdapat pusat penulangan pada distal $emur sedangkan pada proksimal tibia kadang ) kadang terdapat atau baru terdapat sesudah lahir, juga pada tulang kuboid! Pada bayi %anita, pusat penulangan timbul lebih cepat!5iri ) ciri lain dari bayi cukup bulan aedalahlanugo sedikit, terdapat pada dahi, puggung dan bahu6 pembentukan tulang ra%an telinga telah sempurnya ( bila daun telinga dilipat akan cepat kembali kekeadaan semula )6 diameter tonjolan susu 7mm atau lebih6 kuku jari telah mele%ati ujung jari6 garis telapak kaki telah terdapat melebihi /81 bagian depan kaki6 testis sudah turun kedalam skrotum6 labia minor sudah tetutp oleh labia mayora yang telah berkembang sempurna6 kulit ber%arna merah muda ( pada kulit putih ) atau merah kebiruan pada kulit ber%arna setelah 2 4/ minggu berubah menjadi lebih pucat atau coklat kehitaman6 lemak ba%ah kulit cukup merata sehingga kulit tidak berkeriput ( kulit pada bayi prematur berkeriput )!Penentuan umur bayi ekstrauterin didasarkan atas perubaha yang terjadi setelahbayi dilahirkan, misalnya9dara dalam saluran cerna! &ila hanya terdapat dalam lambung atau duodenum berarti hidup beberapa saat, dalam usus halus berarti telah hidup 2 ) / jam, bila dalam usus besar, telah hidup 5 4* jam dan bila telah terdapat dalam rektum berarti telah hidup 2/ jam!:ekonium dalam kolon akan keluar semua kira ) kira dalam %aktu /( jam setelah lahir!Perubahan tali pusat! ;etelah bayi keluar akan terjadi proses pengeringan tali pusat baik dilahirkan hidup atau mati! Pada tempat lekat akan terbentuk lingkaran merah setelah bayi hidup kira ) kira 1* jam! -emudian tali pusat akan mengering menjadi seperti benang dalam %aktu * ) 0 hari dan akan terjadi penyembuhan luka yang sempurna bila tidak terjadi in$eksi dalam %aktu 25 hari!Pada pemeriksaan mikroskopis, daera yang akan melepas akan tampat reaksi in#amasi yang mulai timbul setelah /( jam berupa serbukan sel ) sel leukosit berinti banyak, kemudian akan terlihat sel lim$osit dan jaringan granulasi!rauma lahir dapat menyebabkan timbulnya tanda ) tanda kekerasan seperti -aput ;uksadenum dapat memeberikan gambaran mengenai lamanya persalinan! :akin lama persalinan berlangsung, timbul kaput suksadenum makinhebat! ;ecara makroskopis akan terlihat sebagai edema kulit bagian dalam di daerah presentasi terendah ber%arna kemerahan! -aput suksadenum dapat mele%ati perbatasan antara sutura ) sutura tulang tengkorak dan tidak terdapat perdarahan diba%ah periosteum tulang tengkorak! :ikroskopis terlihat jaringan yang mengalami edema dengan perdarahan ) perdarahan disekitar pembuluh darah!;e$alhematom,perdarahan setempat diantara periosteum dan permukaan luar tulang atap tengkorak dan tidak melampaui sutura tulang atap tengkorak akibat molase yang hebat! 9mumnya terdapat pada tulang parietal dan skuama tulang oksipital! :akroskopis terliaht sebagai perdarahan diba%ah periosteum yang terbatas pada satu tulang dan tidak mele%ati sutura?raktur tulang tengkorak, jarang terjadi pada trauma lahir, biasanya hanya berupa cekungan tulang saja pada ubun ) ubun! Penggunaan $orceps dapat menyebabkan $raktur tulang tengkorak dengan robekan otak!Perdarahan intrakranial yang sering terjadi adalah perdarahan subdural akibat laserasi tentorium serebeli dan talks serebri6 robekan 'ena galeni didekat pertemuaanya dengan sinus rektus6 robekan sinus sagitalis superior dan sinus trans'ersus! Perdarahan ini timbul pada molase yang hebat atau kompresi kepala yang cepat dan mendadak oleh jalan lahir yang belum melemas ( pada partus presipitatus )Perdarahan subaraknoid atau inter'entrikuler jarang terjadi! 9mumnya terjadi pada bayi prematur akibat belum sempurnanyaperkembangan jaringan otak!Perdarahan epidural sangat jarang terjadi karena duramater melekat dengan erat pada tulang tengkorak bayi!Pada kasus pembunuhan harus diingat bah%a ibu berada dalam keadaan panik sehingga ia akan melakukan tindakan kekerasan yang berlebihan %alaupun sebenarnya bayi tersebut berada dalam keadaan tidak berdaya dan lemah sekali!5ara tersering yang dilakukan adalah yang menimbulkan asfksia dengan jalan pembekapan, penyumbatan jalan napas, penjeratan, pencekikan dan penenggelaman! -adang ) kadang bayi dimasukan dalam lemari kopor dan sebagainya!Pembunuhan dengan melakukan kekerasan tumpul pada kepala jarang terjadi! &ila digunakan cara ini, biasanya dilakukan dengan berulang ) ulang, meliputi daerah yang luas hingga meyebabkan patah atau retak tulang tengkorak dan memar jaringan otak!;ebalikanya pada trauma lahir, biasanya hanya dijumpai kelainan yang terbatas, jarang sekali ditemukan $raktur tengkorak dan memar jaringan otak!Pembunuhan dengan jalan membakar, menyiramkan cairan panas, memberikan racun dan memuntir kepala sangat jarang terjadi!Pemeriksaan mayat bayi! Pada prinsipnya sama seperti de%asa, hanya saja harus lebih memperhatikan hal ) hal berikut &ayi cukup bulan, prematur atau non'iable!-ulit, sudah dibersihkan atau belum, keadaan 'ernix kaseosa, %arna, berkeriput atau tidak :ulut, apakah ada benda asing yang menyumbat!>ali pusat, sudah terputus atau masih melekat pada ari! &ila terputus periksa apakah terpotong rata atau tidak ( dengan memasukan ujung potongan ke dalam air ), apakah sudah terikat dan diberi obat antiseptik, apakah ada tanda kekerasan pada tali pusat, hematom atau %harton@s jelly berpindah tempat! Apakah terputusnya didekat uri atau pusat bayi!-epala, apakah terdapat kaput suksadenum, molase tulang tengkorak!>anda kekerasan! Perhatikan tanda pembekapan disekita mulut dan hidung, sertamemar pada mulut bibir dan pipi! >anda pencekikan atau jerat pada leher, memar atau lecet pada tengkuk dan lain ) lain!Pada pembdahan jenaBah6 perhatikan pada leher adakah tanda penekanan, resapan darah pada kulit dalam! Pada bayi, karena jaringan lebih elastis maka tanda kekerasan tersebut lebih jarang terdapat! Perhatikan apakah ada benda asing yang menyumbat jalan napas!:ulut, apakah ada benda asing dan perhatikan palatum mole apakan terdapat robekanCongga dada! Pengeluaran organ rongga mulut, leher dan dada dilakukan dengan teknik tanpa sentuhan! Perhatikan makroskipis paru dan setelah itu sebaiknya satu paru difksasi dalam larutan $ormalin 23D untuk pemeriksaan histopatologis dan pada paru yang lain diuji apung paru!>anda Asfksia berupa tardieu@s spots pada permukaan jantung, paru, timus dan epiglotis!>ulang belakang, apakah terdapat kelainan kongenital dan tanda kekerasan!Periksa pusat penulangan pada $emur, tibia, kalkaneus, talus, kuboid!Pada pemeriksaan kepala bayi baru lahir, kulit kepala disayat dan dilepaskan sepertipada orang de%asa! >ulang tengkoran dibuka dengan gunting, dengan cara menusuk $ontanel mayor 3,5 ) 2 cm dari garis pertengahan dan dilakukan pengguntingan pada tulang dahi dan ubun ) ubun kedepan dan kebelakang padasisi kiri dan kanan! -edepan sampai kira ) kira 2 cm diatas lengkung atas rongga mata ( margo superior orbita ) dan kebelakang sampai perbatasan dengan tulang belakang kepala! -emudian dilakukan pengguntingan kearah lateral sampai 2cm diatas basis mastoid dengan menyisakan tulang pelipis diatas telinga sepanjang / cm !-edua kuping tulang atap tengkorak dipatahkan kearah lateral! &iasanya duramater ikut tegunting karena melekat erat pada tulang! Perhatikan apakah terdapat perdarahan subduran dan subaraknoid!Perhatikaan keadaan $alks serebri dan tentorium terutama pada perbatasannya (sinus rektus dan sinus tran'ersus ) apakah terdapat robekan! ;elanjutnya dilakukan pengeluaran otak seperti pada orang de%asa!>ujuan pembukaan tengkorak seperti ini supaya $alks serbri serta tentorium tetapdalam keadaan utuh sehingga tiap kelainan dapat ditentukan dengan jelas!