hemangioma

Upload: ananda-yulian

Post on 17-Jul-2015

188 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

HEMANGIOMA Hemangioma adalah tumor jinak yang terdiri dari pembuluh darah. Ada dua golongan besar yaitu jenis kapiler dan jenis kavernosa. Insidensi pada hemangioma infantile, pada neonatus 1 dari 100 kelahiran terdapat haemangioma, pada bayi premature insidensi cukup tinggi yaitu 1 berbanging 4, sampai usia 1 tahun terdapat 10% kasus haemangioma dengan puncak pada usia 4 bulan. Patofisiologi Secara klasik tumor vaskuler jinak terdiri atas pembuluh vaskuler yang terbentuk dan berlapiskan sel endotel. Terdapat 3 tahap pembentukan tumor vaskuler jinak. Tahap pertama yaitu proliferasi (sampai dengan usia 4 bulan) dimana sel-sel endotel banyak mengekspresikan bFGF, VEGF, dan metalloproteinase yang ketiganya merupakan angiogenesis agent sehingga lesi bertumbuh dengan cepat. Pada sel kreatinosit yang normal terekspresikan IFN-b yang merupakan inhibitor angiogenesis seperti halnya IFN-a. Pada tumor vaskuler, sel kerarinosit menjadi abnormal sehingga inhibitor angiogenesis seperti IFN-a atau IFN-b berkurang. Tahap kedua adalah tahap involusi (usia 4 bulan sampai 1 tahun) dimana lesi berhenti bertumbuh. Dan tahap terakhir yaitu regresi (usia 3 sampai 5 tahun) dimana lesi menghilang. Klasifikasi Haemangioma Kapiler Haemangioma kapilare biasa terdapat pada kulit atau mukosa, tetapi juga pada alat dalam, diameternya berkisar dari 1 sampai 2 mm sampai beberapa sentimeter, semuanya merupakan lesi yang berbatas tegas, tidak bersimpai, terdiri atas kelompokan pembuluh, berukuran kapiler berdinding tipis. Bias terdapat trombosis pada sebagian atau seluruhnya. Jenis hemangioma ini terdiri dari nevus simplek, atau nevus buah arbei, dan nevus flameus. Nevus simplek kalau sudah berbentuk tampak seperti buah arbei yang menonjol, berwarna merah cerah dengan cekungan kecil. Perkembangannya dimulai dengan titik kecil

pada waktu lahir, membesar cepat, dan menetap kira kira pada usia 8 bulan. Kemudian akan mengalami regresi spontan dan menjadi pucat karena fibrosis setelah usia satu tahun. Proses regresi berjalan sampai usia 6 7 tahun. Nevus flameus ada sejak lahir, menetap, dan rata dengan permukaan kulit, kecuali bila teriritasi dapat menonjol di tempat yang teriritasi tersebut. Hemangioma Kavernosum Hemangioma kavernosum terdiri dari jalinan pembuluh darah yang membentuk rongga, membentuk lesi yang berbatas jelas tetapi tidak bersimpai biasanya berdiameter 12 cm. Kelainannya berada di jaringan yang lebih dalam dari dermis. Dari luar tampak sebagai tumor kebiruan yang dapat dikempeskan dengan penekanan tetapi menonjol kembali setelah penekanan dilepas. Hemangioma ini tidak dapat mengalami regresi spontan, malah sering progresif. Jenis kavernosum bias meluas dan menyusup ke jaringan sekitarnya. Jaringan di atas hemangioma dapat mengalami iskemia sehingga mudah rusak oleh iritasi misalnya di daerah perineum dan menimbulkan tukak yang sulit sembuh dan kadang berdarah. Penyebarannya sama dengan haemangioma kapilare dan juga dapat mengenai SSP, hati, dan alat dalam lain Penanggulangan Hemangioma buah arbei sebaiknya dibiarkan mengalami regresi spontan. Jadi, walupun besar, mencolok, dan tampak menakutkan, jenis ini tidak memerlukan tindakan selain pemasangan pembalut elastis denagn sedikit penekanan secara terus menerus. Tindakan ini membantu mempercepat proses regresi. Apabila dating terlambat dan tumor besar sekali dapat dilakukan penyuntikan skleroting agent tiap 2 minggu atau observasi sampai usia 2 tahun untuk lesi yang tidak mengancam. Jenis flameus ditanggulangi dengan eksisi, kalau perlu ditambah dengan cangkok kulit. Dapat juga dilakukan perajahan (tatoasi) untuk menyamarkan warna. Penanggulangan dengan laser argon cukup memuaskan. Untuk hemangioma kavernosum, satu satunya cara terapi adalah ekstirpasi. Pada jenis yang luas dapat dibantu dengan embolisasi dengan panduan angiografi. Embolisasi membantu memperkecil tumor untuk mempemudah tindakan bedah. Kadang infiltrasi

menyusup jauh ke dalam sehingga diperlukan pembedahan luas. Kelainan ini dapat kambuh dari sisa hemangioma yang sukar dicapai pada pembedahan. Untuk mencegah percepatan pertumbuhan haemangioma dapat disuntikan kortikosteroid yaitu prednisone 5 mg/kgBB. Glukokortikoid ini menghambat sintesis metaloproteinase jika penyuntikan glukokortikoid gagal dapat dilakukan penyuntkan IFN-a pada dosis rendah yaitu 3 juta unit/m2 setiap hari secara subkutan selama 8-12 bulan. Pemberian glukokortikoid atau IFN-a tidak efektif pada haemangioma kavernosa karena pada haemangioma kavernosa terjadi malformasi vena (defek pada otot polos dan endothelium) Ringkasan Hemangioma Kapiler Simpleks Regresi Tunggu Kavernosum Flameus Menetap Eksisi laser Meluas/infiltrasi perajahan Ekstirpasi Embolisasi

Sifat Penanggulangan