hemangioma 2
DESCRIPTION
hemangioma adalah tumor jinak fibroadenoma.TRANSCRIPT
HEMANGIOMA
Tumor jinak pembuluh darah yang sering ditemukan pada bayi dan anak biasanya disebut
Infantile hemangioma. Tumor ini pada awalnya dapat berupa bercak kemerahan yang tampak
seperti bekas gigitan nyamuk, yang kemudian membesar.
Hemangioma biasanya muncul pada saat bayi dan pada umumnya tumbuh pertama kali pada saat
bayi berusia dua minggu. Sekitar 60 persen tumor ini tumbuh di daerah kepala-leher, 25 persen
di badan, dan 15 persen di tangan-kaki.
Tumor ini dapat pula timbul di organ dalam tubuh, misalnya di hati, saluran pencernaan dan
otak. Tumor yang mengenai kulit bagian atas tampak berupa benjolan yang berwarna merah
(dahulu disebut juga hemangioma “strawberry” atau “hemangioma kapiler”) . Pada tumor jenis
ini dapat terjadi luka dan perdarahan. Bila tumor mengenai lapisan kulit yang lebih dalam, tumor
akan terlihat kebiruan dengan kulit diatasnya yang sedikit menonjol (sering disebut hemangioma
“cavernosa”)
Tumor ini memiliki siklus yang unik, yaitu terdiri dari dua fase, fase proliferasi dan fase involusi.
Yang dimaksud dengan fase proliferasi adalah tumor mengalami pertumbuhan yang cepat,
biasanya pada tahun pertama kehidupan. Dalam jangka waktu 6-8 bulan tumor mengalami
pembesaran dan pertumbuhan yang cepat, dan kemudian tidak bertambah besar lagi.
Tahap berikutnya yaitu fase involusi, adalah kondisi dimana tumor mengalami fase berhenti
bertumbuh, bahkan mengecil hingga menyembuh (regresi). Fase ini terjadi pada saat anak
berusia 1-7 tahun. Pada fase ini warna tumor memudar, benjolan mengecil, dan melunak. Ciri-
ciri terjadinya regresi adalah benjolan berwarna pucat di bagian tengahnya, lalu warna pucat
tersebut akan menyebar ke bagian luar tumor, hingga akhirnya tumor menyembuh. Biasanya
regresi sempurna akan terjadi pada saat anak berusia 10-12 tahun.
Setelah terjadi fase ini biasanya tumor tidak akan tumbuh kembali.
Komplikasi lokal yang dapat terjadi pada tumor ini adalah luka (5 persen kasus), perdarahan dan
nyeri. Tumor yang tumbuh di daerah wajah, bila timbul di daerah alat pernafasan dapat
menimbulkan hambatan jalan nafas, sehingga perlu ditangani segera. Tumor yang tumbuh di
sekitar mata dapat menimbulkan gangguan penglihatan. Tumor yang tumbuh di organ dalam
dapat menimbulkan gangguan pada organ tersebut, misalnya perdarahan saluran cerna.
Pada umumnya hemangioma tidak membutuhkan tindakan apa-apa, karena dapat mengalami
regresi hingga menyembuh spontan. Namun pada kondisi tertentu hemangioma perlu diberikan
terapi, baik pemberian obat maupun pengangkatan tumor. Kondisi tersebut antara lain bila tumor
tumbuh pada organ tubuh yang dapat mengganggu fungsi penting. Misalnya tumor tumbuh di
hidung yang mengganggu pernafasan; pertumbuhan yang sangat cepat dan ukuran yang sangat
besar. Atau jika terdapat risiko komplikasi misalnya luka pada kulit, perdarahan, gagal jantung
karena hemangioma di hati.
Pada kondisi tersebut dapat diberikan obat kortikosteroid secara sistemik maupun disuntik lokal
pada tumornya saja. Penyuntikan dapat diulang sampai 3-5x suntikan, dengan jarak 6-8 minggu.
Hemangioma pada organ dalam tubuh memerlukan observasi, pemeriksaan penunjang yang tepat
serta perencanaan terapi yang baik sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi.