hasil wawancara & pengamatan
TRANSCRIPT
Hasil Pengamatan
Kelompok kami mengunjungi Asrama Sekolah Atlet Ragunan, Jakarta Selatan. Sekolah ini terdiri dari
jenjang SMP dan SMA. Catering asrama dapat melayani 200 porsi siswa dan 40 porsi untuk pelatih.
Sistem penyelenggaraan dilakukan dengan out sourcing. Di sekolah ini, tenaga kerja dan sistemnya
dikelola oleh PT.GDSK (Gobel Dharma Sarana Karya) yang sudah berjalan selama kurang lebih empat
tahun. Pengelolaan di sekolah ini termasuk cabang, sedangkan pusatnya sendiri berada di Gandaria.
Jadi, untuk pengaturan menu dan standar bekerja diatur dari pusat. Alat penyelenggaraan makanan juga
dirasa cukup. Alat ini disediakan dari catering. Dapurnya juga dirasa memiliki luas yang cukup. Berikut
adalah denah dapur:
Jalan Keluar Masuk (Distribusi Bahan Makanan)
Keterangan :
Panjang Dapur : 13,80 m
Lebar Dapur : 10,20 m
Total luas dapur : 140,76 m²
1. Tempat untuk mencuci bahan makanan
2. Tempat mencuci peralatan masak
3. Tempat menaruh alat-alat yang udah dicuci
Kantor + gudang buah-buahan
(3m x 2,6m) Luas = 7.8 m²
10
11
12
13 14 1
2
3
4
569
Toilet (3m x 1,3 m)
Gudang BM Kering (3m x 1,3 m)
8
7
15
16
4. Wastafel
5. Tempat catering lain (ada catering lain yang sebelumnya menggunakan ruangan itu dan masih
menggunakan sebagian tempat walaupun untuk melayani konsumen yang berbeda)
6. Freezer milik catering yang lain
7. Gudang grocery termasuk didalamnya alat-alat gudang seperti troli, timbangan
8. Chiller, untuk penyimpanan sayuran-sayuran
9. Freezer, untuk penyimpanan daging, ayam.
10. Meja kosong, waktu itu ada tempat nasi, termos, gitu2 (tolong dibenerin kalimatnya aja)
11. Meja kosong, waktu itu ada susu, gula, mungkin itu tempat buat pengolahan makanan kering.
12. Bagian buat bikin jus atau shake. Soalnya di sana ada blender, pisau, mixer, ya alat2 semacam
itu lah.
13. Kompor (tempat buat masak)
14. Tempat minum, di sana mereka taruh alat buat tempat sirup yang kaya di mall-mall itu
(namanya apa, sih?), terus juga aqua gallon, pokoknya naruh air-air gitu
15. Kompor (tempat buat masak)
16. Kompor (tempat buat masak)
(ini mungkin bisa dicocokin sama foto)Cabang Olahraga
Ada 12 cabang olahraga yang dilayani yaitu : sepak bola, voli, gulat, bulu tangkis, pencak silat, renang,
tening lapangan, tenis meja, panahan, atletik, basket, dan senam. Pembagian tempat duduk
berdasarkan cabang olah raganya tetapi jika sudah terbiasa siswa dapat duduk di tempat yang disukai.
Tiap cabang tidak menutup kemungkinan porsi makannya berbeda-beda. Atlet basket dan voli
mengambil jatah porsi paling besar sedangkan atlet senam paling sedikit.
Ketenagaan
Tenaga kerja terdiri dari 11 orang, yaitu :
5 orang di bagian produksi (dengan perhitungan 1 orang melayani maksimal untuk 60 orang)
3 orang bagian kebersihan
1 orang servis (yang melayani siswa ingin mengambil makanan)
1 orang tenaga gudang
1 orang supervisor
Meskipun ada pembagian posisi seperti disebutkan di atas, namun terkadang tidak berjalan mutlak.
Siapapun yang membutuhkan bantuan, yang lain siap mengerjakan walaupun bukan jobdescnya.
Tenaga kerja mengenakan celemek, alas kaki, topi atau penutup kepala, dan seragam khusus yang
berwarna putih. Sistem kerja mereka menggunakan long shift dengan jatah libur 1 kali/minggu. Sebulan
sekali ada pengontrolan dari pusat
Pembagian tugas:
Bagian produksi : 2 orang tenaga laki-laki (memotong ayam, ikan, dan daging) sedangkan 3 orang
tenaga perempuan memasak.
Bagian kebersihan : melakukan general cleaning setiap Sabtu atau Minggu.
Bagian servis : membantu dan melayani melayani siswa ingin mengambil makanan saat
pendistribusian makanan.
Tenaga gudang : order barang dan terima barang.
Supervisor : seminggu sekali supervisor pergi ke pusat untuk melaporkan apakah ada
complaint dari siswa atau tidak.
Perencanaan Menu
Walaupun menggunakan sistem out-sourcing, pihak katering ikut terlibat pula dalam upaya
perencanaan menu. Pihak katering mengajukan menu untuk 1 bulan ke pihak yang bertanggung jawab
seperti misalnya Menpora ataupun kantor pusat kemudian menu yang diberikan dapat direvisi dengan
mengganti menu yang kurang sesuai. Di kantor pusat terdapat ahli gizi yang bertugas untuk menyusun
menu sesuai dengan kebutuhan atlet. Pada menu tercantum bahan baku, berat, dan besar kalori. Menu
juga terkadang disesuaikan permintaan siswa, namun perubahan menu tetap saja harus
dikomunikasikan ke pusat. Dalam menu 1 bulan yang diajukan, masih terdapat pula pengulangan menu.
Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan
Perhitungan kebutuhan bahan makanan disesuaikan dengan jumlah makanan yang dibutuhkan serta
disesuaikan dengan anggaran yang ada. Dalam menetukan perhitungan kebutuhan makanan, bagian
katering memiliki beberapa spesifikasi khusus untuk setiap bahan makanan, seperti daging 1 kilo untuk
15 porsi, 1 ekor ayam harus seberat 1,1 kg yang akan dibagi menjadi 9 bagian, serta ikan seberat 1 kg
sebanyak 7 ekor/hari.
Pemesanan dan Pembelian Bahan Makanan
Pemesanan dan pembelian bahan makanan melalui supplier. Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga gudang.
Setiap jenis barang yang dibutuhkan memiliki suplier yang berbeda-beda selain itu jumlah suplier tidak
hanya satu tetapi dua agar jika ada kendala seperti jika terjadi kenaikan harga, maka pihak katering
dapat memilih suplier yang memiliki harga yang lebih murah. Selain itu karena disesuaikan dengan
kualitas dan kebutuhan.
Bahan kering dibeli 3 hari sekali sedangkan bahan mentah atau basah (daging, ayam, sayur) dibeli 2 hari
sekali tujuannya hari ini dipakai sisanya dipakai untuk besok sehingga tidak ada barang stock. Sedangkan
sayur mayur datang setiap harinya.
Penerimaan Bahan Makanan
Proses penerimaan bahan makanan dari tangan suplier ke pihak gudang dilakukan di pagi hari sekitar
pukul enam harus sudah tiba di kantor. Pada proses penerimaan barang, pihak katering memiliki faktur
pemesanan yang berisi jumlah kiloan barang. Jika barang yang diterima tidak sesuai maka jumlah yang
ada di faktur dicoret dan diganti dengan jumlah/berat barang yang diterima dan menu untuk hari itu jadi
diubah/diganti. Pengecekan dan penyortiran barang dilakukan oleh pihak gudang kemudian diperiksa
satu persatu untuk mengetahui bila ada barang yang tidak ada, kurang, atau berlebih. Selain dilakukan
pengecekan kelayakan dan kualitas bahan makanan, jumlah perkilo-nya juga dicek . Setelah proses
selesai, bahan makanan disimpan ke tempat penyimpanan sesuai dengan jenis barang.
Penyimpanan Bahan Makanan
Tempat penyimpanan bahan makanan ada 3, yaitu :
1. Freezer untuk bahan makanan segar seperti daging, ayam, ikan,dan bahan sejenis lainnya,
2. Pendingin Chiller untuk sayuran,
3. Gudang grocery kering untuk bahan makanan kering seperti beras, kacang-kacangan, telur.
Sementara buah-buahan disimpan di dalam kantor, tetapi suhu di dalam kantor sejuk dan dingin
karena terdapat AC yang terus dinyalakan meskipun tidak ada orangnya di dalam gudang . Tapi karena
buah-buahan dikirim atau dibeli setiap hari, jadi dianggap masih aman.
Persiapan dan Pengolahan Bahan Makanan
Persiapan sarapan sekitar 50% sudah dilakukan sehari sebelumnya. Misalnya ayam sudah dibumbui dan
direbus pada malam hari sehingga pada pagi hari tinggal menggoreng. Pengolahan makanan untuk
sarapan dilakukan pukul 04.00 pagi dan mulai sarapan pukul 05.30Persiapan pengolahan makanan untuk
makan siang dimulai pukul 10.00. Sedangkan untuk makan malam, persiapan memasaknya dimulai dari
pukul 14.00. Jadwal sarapan tergantung kebutuhan karena jadwal latihan pagi setiap cabang olahraga
berbeda. Porsi yang dibuat 200 porsi untuk siswa dan 40 porsi untuk pelatih.
Pendistribusian Makanan
Untuk pendistribusian atau pembagian makan tidak dibagi tiap porsi tetapi secara prasmanan dengan
menampilkan semua hidangan kemudian tiap siswa mengambil sendiri sesuai dengan kebutuhannya
sehingga jumlah makanan yang disediakan setiap hari tidak pas untuk 200 siswa + 40 pelatih tetapi
terkadan dilebihkan (fluktuatif). Untuk pendistribusian snack, masing-masing perwakilan cabang
mengambil snack untuk dibagikan ke anggotanya sesuai dengan waktu-waktu yang ditentukan. Semua
makanan untuk wisma putra-putri dilayani dan diatur, kecuali mereka yang mau makan di luar (snack)
bisa beli di kantin. Pada proses ini tetap dalam pengawasan pihak servis.
Jadwal Makan dan Menu Makanan
Dalam satu hari, katering menyediakan 3 kali makan berat dan 3 kali snack.
Menu untuk sehari, contohnya sebagai berikut:
Pagi (pukul 07.00-08.00) : nasi, daging, ayam, ikan, susu, roti, dan buah 2 macam.
Siang (pukul 12.00-14.00) : nasi, daging, ayam, ikan, buah, sayuran, gorengan
Malam (pukul 18.00-20.00) : nasi, daging, ayam, telur, susu
Selain makan utama, siswa juga mendapat snack sebanyak 3x. Yaitu:
Pagi : pukul 10.00
Siang : pukul 14.00
Malam : pukul 20.00
Proses sanitasi dan hygene
General cleaning, yaitu kegiatan pembersihan alat maupun ruangan secara besar-besaran, dilakukan
seminggu sekali, biasanya sabtu atau minggu. Sedangkan untuk pencucian alat masak dan pengepelan
lantai setiap hari. Tempat perlengkapan barang yang sudah dicuci ditaruh dalam rak-rak penyimpanan.
Penyimpanan bumbu bubuk kering disimpan dalam wadah toples terpisah dan tertutup. Baik dapur
maupun ruang makan, cukup bersih. Di ruang makan siswa tersedia wastafel dengan 2 keran dan sabun
pencuci tangan. Tempat pencucian plat pun di luar dapur dan ruang makan sehingga tidak
mempengaruhi kenyamanan dapur dan ruang makan. Penyemprotan serangga dilakukan 2 minggu
sekali. Pada general cleaning peralatan dibersihkan dengan lebih bersih dengan serabut baja, sedangkan
untuk pembersihan setiap hari hanya dicuci. Selain itu kolong-kolong yang berada di dapur dibersihkan
pada proses general cleaning.
Kendala masak di dapur:
Tidak ditemukan adanya kendala karena jumlah porsinya pas dan waktu produksinya juga pas. Sejauh ini
tidak pernah terjadi keterlambatan dalam pelayanan makanan ataupun mendapat complain yang
mengkhawatirkan.