hasil penelitian
DESCRIPTION
dfvvdsTRANSCRIPT
BAB VII
HASIL PENELITIAN
7.1 Hasil Kuesioner dan Wawancara Ibu Bayi
Kuesioner diberikan kepada responden ibu yang telah mengalami persalinan anak
hidup pada periode Januari – Maret 2015 serta masih menetap di Kelurahan Pejaten
Timur. Sumber data responden didapatkan dari buku register persalinan bidan.
Tabel 7.1 Ibu yang bersalin pada tenaga kesehatan periode Januari – Maret 2015
Ibu yang bersalin pada tenaga kesehatan Ya Tidak Jumlah Responden
Kegiatan 6 0 6Persen (%) 100 0 100
Berdasarkan Tabel 7.1, seluruh responden bersalin di tolong oleh tenaga
kesehatan, sehingga dapat disimpulkan sebagian besar pelayanan kesehatan Kn1 telah
didapatkan oleh neonatus.
Tabel 7.2 Ibu bersalin menginap di fasilitas kesehatan periode Januari – Maret 2015
Ibu yang menginap di fasilitas kesehatan Ya Tidak Jumlah Responden
Kegiatan 6 0 6Persen (%) 100 0 100
Berdasarkan Tabel 7.2, didapatkan 6 responden bersalin yang menginap di tempat
praktek kesehatan setelah melahirkan. Ke enam responden tersebut bersalin dan
menginap di rumah praktek bidan.
Waktu Jumlah< 6 jam 1
6-24 jam24-48 jam> 48 jam
Total 2 responden Tabel 7.3 Lama ibu berada di fasilitas kesehatan setelah bersalin
Berdasarkan Tabel 7.3 didapatkan 1 responden berada di tempat fasilitas
kesehatan setelah melahirkan <6 jam dan 1 responden berada 6 – 24 jam di tempat
fasilitas kesehatan.
Tabel 7.4 Jumlah Ibu yang sakit setelah pulang bersalin di fasilitas kesehatan periode
Januari – Maret 2015
Ibu yang sakit setelah pulang bersalin di fasilitas kesehatan
Ya Tidak Jumlah Responden
Kegiatan 0 6 6Persen (%) 0 100 100
Berdasarkan Tabel 7.4, didapatkan seluruh responden tidak mengalami sakit
setelah pulang bersalin di rumah praktek bidan atau fasilitas kesehatan.
Tabel 7.4 Pengetahuan ibu bayi tentang KN1
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 61. Apakah ibu tahu apa yang telah
dilakukan oleh tenaga kesehatan setelah anak ibu lahir?
0 1 1 1 0 1
2. Apakah anda tahu apa tujuan dilakukan kunjungan tenaga kesehatan pada 48 jam pertama setelah bayi lahir?
0 1 1 0 0 0
3. Apakah anda mengetahui akibat apa yang terjadi apabila tidak dilakukan kunjungan tenaga kesehatan pada 48 jam pertama setelah bayi lahir?
0 1 1 0 0 0
4. Menurut ibu pentingkah memeriksakan bayi baru lahir ke tenaga kesehatan?
1 1 1 1 1 1
TOTAL 1 4 4 1 1 2PERSENTASE (%) 25 100 100 50 25 50RATA-RATA (%) 58,3
Keterangan : 1 = Ya; 0 = Tidak
Penilaian : - Tingkat pengetahuan baik bila skor 81%-100%
- Tingkat pengetahuan cukup 65% - 80%
- Tingkat pengetahuan kurang bila skor < 65%
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap 6 responden, didapatkan
kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan ibu bayi di Kelurahan Pejaten Timur tentang
KN1 kurang.
Tabel 7.4 Perilaku ibu bayi terhadap KN1
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 61. Apakah ibu memeriksakan bayi ibu ke
tenaga kesehatan dalam 6 - 48 jam setelah lahir?
1 1 1 0 0 1
2. Apakah ibu selalu mengikuti saran dari tenaga kesehatan untuk merawat bayi sesuai yang diajarkan oleh tenaga kesehatan?
1 1 1 0 0 0
3. Apabila ibu melahirkan anak selanjutnya, apakah ibu akan mengikuti saran dari tenaga kesehatan untuk merawat bayi sesuai yang diajarkan oleh tenaga kesehatan?
1 1 1 0 0 0
TOTAL 1 4 4 1 1 2PERSENTASE (%) 25 100 100 25 25 50
Keterangan : 1 = Ya; 0 = Tidak
Penilaian : - Perilaku baik bila skor 81 % - 100%
- Perilaku cukup bila skor 60% - 80%
- Perilaku kurang bila skor <60%
Dari hasil survei, didapatkan 1 responden yang memiliki perilaku baik
terhadap Kn1 dan 1 responden dengan perilaku cukup. Kesimpulannya perilaku ibu di
Dusun Kalipucung terhadap Kn1 cukup.
7.1.1 Hasil Kuesioner dan Wawancara Kader
Kuesioner diberikan kepada kader di RW 10, Kelurahan Pejaten Timur.
Karakteristik kader dapat dilihat pada Tabel. Dilakukan survei dan wawancara
terhadap kader dengan tujuan untuk melihat peran serta kader dalam
mengingatkan ibu yang memiliki bayi untuk memeriksakan anaknya minimal 1
kali di usia satu bulan pertama dan segera periksa bila bayinya mengalami
keluhan kesehatan. Tabel menunjukan hasil kuesioner dan hasil wawancara kader
di RW 10, Kelurahan Pejaten Timur.
Tabel 18. Karakteristik Kader
No.
Karakteristik Kader Jumlah
1. Usiaa. <20 tahunb. 20 – 35 tahunc. >35 tahun
a. 0b. 0c. 6
2. Pendidikana. SMPb. SMA/SMK
a. 3b. 3
3. Bekerja/tidak bekerjaa. Bekerjab. Tidak bekerja
a. 0b. 6
Tabel 19. Hasil Kuesioner Dan Hasil Wawancara
No.
Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda tahu apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan kunjungan neonatus pertama (Kn1)?
4 (66,7%) 2 (33,3%)
2. Apakah anda tahu tujuan dilakukannya kunjungan neonatus pertama (Kn1)?
4 (66,7%) 2 (33,3%)
3. Apakah anda tahu siapa saja yang harus mendapatkan kunjungan neonatus pertama (Kn1)?
4 (66,7%) 2 (33,3%)
4. Apakah anda tahu apa yang dilakukan saat kunjungan neonatus pertama (Kn1)?
4 (66,7%) 2 (33,3%)
5. Apakah anda selalu mengingatkan kepada warga untuk melakukan kunjungan neonatus pertama (Kn1)?
4 (66,7%) 2 (33,3%)
Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara terhadap 6 kader, didapatkan
gambaran tentang peran serta kader dalam meningkatkan cakupan kunjungan
neonatus pertama (KN1). Dari 5 pertanyaan kuesioner yang diajukan, tampak
pengetahuan kader terhadap pentingnya pelayanan kesehatan Kn1, tujuan
pelayanan Kn1, sasaran dan pentingnya pemeriksaan kunjungan neonatus
pertama (Kn1) kurang.
7.1.2 Hasil Kuesioner dan Wawancara Bidan
Wawancara dilakukan dan diberikan kuesioner kepada bidan di Puskesmas
Kelurahan Pejaten Timur untuk mengetahui kinerja lapangan dan hambatan yang
dialami dalam pelayanan kesehatan cakupan kunjungan neonatus pertama (Kn1)
yang telah dilakukan selama bulan Januari – Maret 2015. Hasil kuesioner dan
wawancara dengan Bidan dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 20. Hasil kuesioner dan wawancara dengan Bidan
No.
Input Pertanyaan Jawaban
1. Man a. Siapa saja yang memberikan pelayanan kesehatan pada neonatus (6-48 jam)?
b. Apakah Ibu tahu pentingnya pelayanan kesehatan KN1 (6-48 jam), tolong sebutkan tujuannya?
c. Bentuk pelayanan kesehatan apa saja yang dapat diberikan kepada neonatus 6-48 jam, tolong sebutkan?
a.b.c.
d. Apakah Ibu selalu memberikan pelayanan kesehatan tersebut?
e. Apakah Ibu selalu menjelaskan pentingnya pelayanan kesehatan neonatus 6-48 jam kepada ibu bayi tersebut?
f. Apakah Ibu mengalami kesulitan dalam memberikan pelayanan kesehatan neonatus 6-48 jam, jika iya sebutkan ?
Bidan, Perawat, Dokter
Iya.Untuk mengetahui kelainan neonatus dalam 6-48 jam pertama, misalnya apakah bayi pasien kuning atau tidak.Untuk mengetahui apakah terdapat kecacatan.Untuk melakukan inisiasi menyusui dini.Untuk memberikan imunisasi Hb0, Vitamin K.
Pemeriksaan keadaan umum, tanda vital, perawatan tali pusat, , warna kulit, tonus otot, refleks hisapPemberian imunisasi Hb0, Pemberian vitamin K untuk mencegah perdarahanPemberian salep mata untuk mencegah infeksi mata
Ya, selalu dan hal tersebut merupakan pekerjaan rutin.
Ya, selalu menjelaskan bahwa setiap tindakan yang dilakukan sangat penting dan memiliki tujuan, misalnya pemberian vitamin K untuk mencegah perdarahan. Dan setiap tindakan/ pelayanan tersebut ada informed consent
Iya, jika Ibu tidak kooperatif
Iya. Meminta kader untuk mengingatkan
d.g. Apakah Ibu ikut
melibatkan kader dalam mengingatkan warga yang memilki bayi untuk melakukan KN1? Bentuknya seperti apa?
e.
ibu bayi datang ke fasilitas kesehatan untuk imunisasi
2. Money a. Apakah dalam memberikan pelayanan kesehatan neonatus 6-48 jam membutuhkan biaya? Tolong sebutkan jenis pelayanannya beserta biayanya masing-masing!
a. Sumber dana untuk biaya pelayanan kesehatan neonatus 6-48 jam berasal dari mana?
b. Apakah dana yang ada telah cukup memadai untuk kebutuhan pelayanan kesehatan kunjungan neonatus 0-2 hari?
c. Apakah untuk mendapati dana tersebut mengalami hambatan?Jika iya sebutkan apa saja?
Iya, biaya jasa dan obat-obatan (paracetamol)
Pasien umum dana ditanggung sendiri,
Cukup
Tidak3. Machine a. Apakah untuk memberikan pelayanan
kesehatan neonatus 0-2 hari memerlukan peralatan? Sebutkan apa saja?
b.c.d. Apakah perlatan untuk pelayan kesehatan
neonatus yang ada sudah cukup memadai?
e. Apakah peralatan yang ada tersebut masih layak pakai?
f. Apakah ada rencana penggantian peralatan pelayanan kesehatan neonatus 0-2 hari ? jika ya, alasannya apa?
Ya. Meteran bayi, timbangan, thermometer, senter, stetoschop, lampu, salep chloramphenicol spuit, vit K, vaksin Hep B, obat BCG
Iya
Masih layak
Tidak ADA bila ada dana
4. Material a. Apa sajakah perlengkapan yang Meteran bayi,
dibutuhkan untuk berlangsungnya pelayanan kesehatan neonatus dasar pertama (Kn1)?
b.Sejauh ini apakah perlengkapan yang ada sudah memadai?
timbangan, thermometer, senter, stetoschop, lampu, salep gentamycin, spuit, vit K, vaksin Hep B, obat BCG
Sudah5. Method a. Metode apa yang digunakan dalam
pelayanan kesehatan neonatus dasar Kn1?
Observasi/ pengamatanKunjungan rumah dan pemeriksaan fisik bayi dasar
6. Perencanaan (P1) a. Apakah ibu melakukan penjadwalan waktu kunjungan KN1 yang akan dilakukan?
b. Berdasarkan apa ibu melakukan penjadwalan waktu Kn1?
Ya
Tanggal partus
7. Pelaksanaan (P2) a. Untuk kegiatan yang sudah direncanakan apakah sudah semuanya terlaksana?
b. Dalam melakukan Kn1 apakah Ibu yang mendatangi pasien atau pasien yang mendatangi fasilitas kesehatan?
Sudah
Pasien mendatangi fasilitas kesehatan
8. Pengawasan pengendalian, dan penilaian(P3)
a. Apakah setelah melakukan Kn1 Ibu selalu melakukan pencatatan sesuai tanggal?
b. Kapan pelaporan hasil Kn1 tiap bulan dilaporkan?
Tidak selalu
Pada akhir bulan
9. Lingkungan a. Menurut Ibu tingkat pengetahuan dan kesadaran warga yang memiliki bayi akan pentingnya Kn1 di desa Kalirejo ini bagaimana?
Baik
Berdasarkan pengisian kuesioner dan wawancara, Bidan dapat melakukan
pelayanan kesehatan kunjungan neonatus 1 (Kn1) dengan baik. Dalam melakukannya,
ibu bayi lebih sering melakukan kunjungan ke rumah Bidan dan Kn1 yang didapatkan
biasanya bersifat otomatis sembari evaluasi keadaan ibu 6 jam post partum, sebelum
akhirnya dipulangkan, terkecuali bila ada bayi dengan kelainan bawaan maka akan
langsung dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Bidan desa selalu mengingatkan Ibu bayi agar selalu melakukan kunjungan
neonatus berikutnya untuk memriksakan kesehatan bayinya walaupun tidak dalam
keadaan sakit sekalipun.
Pada kunjungan neonatus pertama di Desa Kalirejo bentuk pelayanan
kesehatan yang dilakukan adalah observasi dan pengamatan, pemeriksaan fisik bayi
meliputi penimbangan, pengukuran panjang badan, pengukuran suhu tubuh,
perhitungan frekuensi napas dan denyut jantung, ada atau tidaknya diare, ikterus,
masalah pemberian ASI, status imunisasi dan pemberian tablet vitamin A,
pemeriksaan kelainan lain yang mungkin terjadi pada bayi, pemeriksaan kesehatan
ibu dan tindakan perawatan bayi.
Pencatatan hasil kegiatan Kn1 di Desa Kalirejo menurut bidan desa sudah
sesuai dengan jumlah ibu hamil.
Sudah pulang kita anjurkan untuk control kembali dan memberitahu keadaan bayi pasien apakah kuning atau tidak, bila kuning diberikan edukasi untuk menjemur pasien, perawatan tali pusat and menyusui.
Untuk mengetahui kelainan, begitu lahir diberikan vit K dan imunisasi hep B
Begitu lahir di periksa apakah ada kecacatan, lalu menyusui dini
Bentu pel kes yg dpt d brkn, salep mata
Selalu dan itu pekerjaan rutin setiap lahir,
Selalu menjelaskan bahwa bayi akan di berikan imunisasi, vit k untuk mencegah perdarahan
Kadang-kadang pasien lupa, tidak ada dana,
Tindakan selalu ada incformd konsnt
Kadang-kadang melibatkan kader untuk imunisasi meminta kader untuk mengingatkan pasien untuk datang ke rumah praktek bidan untuk imunisasi
Imunisasi dari puskesmas, biaya jasa, biaya obat-obatan (paracetamol)
Tidak ada kunjungan rumah, bila ada dilakukan kunjungan rumah tidak memungut biaya,
Bidan swasta tidak menerima BPJS
Ada hambatan dana
Sumber dana tidak ada
Bidan swasta yang di pantau puskesmas
Perawatan neonates kasa alcohol, timbangan bayi,chloramphenicol
Kelengkapan sama
Metode, observasi, kunjungan rumah jarang bgitu lahir msialnya ada kelainan kaki lalu dianjurkan ke dokter.
3 hari pertama control kuning atau tidak, satu minggu
dilaporkan setiap tanggal 24 ke puskesmas