hasil dan pembahasan 1. evaluasi kinerja kredit umkm … · 1. evaluasi kinerja kredit umkm bank...

19
27 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kinerja bisnis perbankan bertumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tingkat persaingan semakin ketat dimana dunia perbankan nasional semakin agressif mengembangkan bisnis dalam upaya untuk meningkatkan aset dan return yang tinggi. Perbankan secara agressif melakukan penghimpunan dana dari masyarakat untuk selanjutnya disalurkan kepada masyakat. Penyaluran kredit masih menjadi salah satu “Core Business” bank karena return yang diperoleh memberikan kontribusi terbesar dalam perolehan laba. Berbagai langkah strategis dilakukan oleh perbankan dalam upaya meningkatkan kinerja bisnis, mulai dari re-organisasi, reformasi organisasi dan bisnis (new business model), penambahan jaringan kantor maupun pengembangan produk produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam hal ini nasabah. Disamping itu, stabil dan kondusifnya kondisi perekonomian yang ditunjukkan oleh nilai kurs dan tingkat inflasi telah mendorong peningkatan penyaluran kredit. Kondisi ekonomi makro yang semakin baik berimplikasi pada semakin baiknya iklim usaha di berbagai sektor ekonomi yang tentu saja berperan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat dan daya beli. Seiring dengan hal tersebut, perbankan semakin memberikan ruang bagi masyarakat luas untuk dapat diakses dengan mudah terutama dalam memberikan fasilitas pinjaman bagi masyarakat umum baik itu untuk kebutuhan perorangan maupun perusahaan. Perkembangan kinerja penyaluran kredit perbankan dapat dilihat pada tabel. 2, tabel. 3 dan tabel. 4 :

Upload: vunguyet

Post on 21-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

27

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank

Indonesia)

Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

kemajuan yang sangat pesat. Kinerja bisnis perbankan bertumbuh

signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tingkat persaingan semakin

ketat dimana dunia perbankan nasional semakin agressif mengembangkan

bisnis dalam upaya untuk meningkatkan aset dan return yang tinggi.

Perbankan secara agressif melakukan penghimpunan dana dari

masyarakat untuk selanjutnya disalurkan kepada masyakat. Penyaluran

kredit masih menjadi salah satu “Core Business” bank karena return yang

diperoleh memberikan kontribusi terbesar dalam perolehan laba. Berbagai

langkah strategis dilakukan oleh perbankan dalam upaya meningkatkan

kinerja bisnis, mulai dari re-organisasi, reformasi organisasi dan bisnis

(new business model), penambahan jaringan kantor maupun

pengembangan produk – produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dalam hal ini nasabah. Disamping itu, stabil dan kondusifnya

kondisi perekonomian yang ditunjukkan oleh nilai kurs dan tingkat inflasi

telah mendorong peningkatan penyaluran kredit.

Kondisi ekonomi makro yang semakin baik berimplikasi pada

semakin baiknya iklim usaha di berbagai sektor ekonomi yang tentu saja

berperan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat dan daya beli. Seiring

dengan hal tersebut, perbankan semakin memberikan ruang bagi

masyarakat luas untuk dapat diakses dengan mudah terutama dalam

memberikan fasilitas pinjaman bagi masyarakat umum baik itu untuk

kebutuhan perorangan maupun perusahaan. Perkembangan kinerja

penyaluran kredit perbankan dapat dilihat pada tabel. 2, tabel. 3 dan

tabel. 4 :

Page 2: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

28

Tabel 2. Perkembangan Baki Debet Kredit Perbankan Nasional berdasarkan Kategori Bank selama 5 tahun terakhir

(Rp Juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Tabel 3. Perkembangan Baki Debet Kredit Perbankan Nasional berdasarkan Jenis Kredit selama selama 5 tahun terakhir

(Rp Juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Tabel 4. Perkembangan Baki Debet Kredit Perbankan Nasional berdasarkan Sektor Ekonomi selama selama 5 tahun terakhir

(Rp Juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Tabel di atas menggambarkan bahwa kinerja penyaluran kredit

perbankan nasional mengalami trend pertumbuhan yang cukup signifikan

selama 5 (lima) tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 29%.

Berdasarkan kategori bank, Bank Pemerintah berada di urutan pertama

KATEGORI BANK 2006 2007 2008 2009 Sep-10

Bank Pemerintah 336.334.155 417.792.226 556.536.000 656.551.035 735.690.970

Bank Swasta Nasional 320.413.962 423.233.812 542.316.975 590.184.832 694.883.352

Bank Asing dan Bank Campuran 120.144.014 142.948.171 190.205.844 172.145.443 206.876.515

Bank Perkreditan Rakyat 17.455.145 21.263.261 26.391.849 29.132.567 34.010.145

Grand Total 794.347.276 1.005.237.470 1.315.450.668 1.448.013.877 1.671.460.982

JENIS KREDIT 2006 2007 2008 2009 Sep-10

Modal Kerja 413.744.435 529.615.809 681.791.597 701.745.665 817.075.661

Investasi 149.225.694 185.267.278 256.517.252 297.735.583 330.439.240

Konsumsi 231.377.148 290.354.383 377.141.819 448.532.629 523.946.081

Grand Total 794.347.276 1.005.237.470 1.315.450.668 1.448.013.877 1.671.460.982

SEKTOR EKONOMI 2006 2007 2008 2009 Sep-10

Jasa Dunia Usaha 78.136.639 108.886.495 152.285.111 151.824.783 162.804.127

Jasa Sosial Masyarakat 11.709.984 13.561.631 15.287.431 16.655.012 46.369.121

Konstruksi 32.471.321 43.356.385 57.676.414 63.211.324 63.612.773

Lain-lain 236.607.431 295.945.378 384.559.613 456.320.105 580.818.503

Listrik, Gas dan Air 7.027.664 7.446.181 18.089.703 23.806.645 27.974.513

Pengangkutan 26.289.263 36.420.362 61.806.170 72.787.890 74.219.799

Perdagangan 166.151.229 217.929.538 263.249.594 305.702.321 325.235.164

Perindustrian 178.364.796 200.251.051 265.452.598 240.389.154 254.136.587

Pertambangan 13.705.282 25.007.195 30.561.290 41.568.506 52.868.468

Pertanian 43.883.667 56.433.253 66.482.744 75.748.137 83.421.927

Grand Total 794.347.276 1.005.237.470 1.315.450.668 1.448.013.877 1.671.460.982

Page 3: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

29

sebagai bank yang memberikan kontribusi tertinggi selama 5 (lima) tahun

terakhir dalam menyalurkan kredit yaitu sebesar Rp 735,6 Trilyun. Secara

berurutan Bank Swasta Nasional berada di posisi ke-2 sebesar Rp 694,8

Trilyun , Bank Asing dan Campuran berada di posisi ke-3 sebesar Rp 206,8

Trilyun dan Bank Pekreditan Rakyat di posisi ke-4 yaitu sebesar Rp 34

Trilyun dengan trend sebagaimana gambar. 3 di bawah ini.

Gambar 3. Trend Pertumbuhan Baki Debet Kredit Perbankan Nasional berdasarkan Kategori Bank selama selama 5 tahun terakhir Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Berdasarkan jenis kredit, Kredit Modal Kerja merupakan komposisi

terbesar kredit yang disalurkan oleh perbankan nasional yaitu sebesar Rp

817 T, Kredit Konsumsi sebesar Rp 300 T dan Kredit Konsumsi sebesar

Rp 524 T, sebagaimana terlihat pada gambar.4 di bawah ini :

Gambar 4. Komposisi Baki Debet Kredit Perbankan Nasional berdasarkan Jenis Kredit selama 5 tahun terakhir

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

-

100.000.000

200.000.000

300.000.000

400.000.000

500.000.000

600.000.000

700.000.000

800.000.000

2006 2007 2008 2009 Sep-10

Bank Pemerintah Bank Swasta Nasional

Bank Asing dan Bank Campuran Bank Perkreditan Rakyat

352,705,949

413,744,435

529,615,809

681,791,597

701,745,665

817,075,661

132,637,492

149,225,694

185,267,278

256,517,252

297,735,583

330,439,240

211,556,967

231,377,148

290,354,383

377,141,819

448,532,629

523,946,081

2005

2006

2007

2008

2009

Sep-10

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi

Page 4: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

30

Ditinjau dari sektor ekonomi, sektor Lain-lain merupakan sektor

dengan konsentrasi penyerapan kredit tertinggi yang disalurkan oleh

perbankan nasional, selanjutnya sektor perdagangan merupakan sektor

ekonomi kedua tertinggi yang menyerap kredit perbankan nasional dan

secara berurutan sektor lainnya yang cukup tinggi adalah sektor

perindustrian, Jasa Dunia Usaha, Pertanian, Pengangkutan, Konstruksi,

Pertambangan, Jasa Sosial Masyarakat serta Listrik, Gas dan Air,

sebagaimana dapat dilihat pada gambar.5.

Gambar 5. Baki Debet Kredit Perbankan Nasional berdasarkan Sektor Ekonomi selama 5 tahun terakhir

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Dari total penyaluran kredit perbankan nasional di atas, porsi kredit yang telah disalurkan kepada sektor UMKM sampai dengan September 2010 tergambar pada tabel. 5, tabel. 6 dan tabel. 7 : Tabel 5. Perkembangan Baki Debet Kredit UMKM Perbankan Nasional berdasarkan Kategori Bank selama selama 5 tahun terakhir

(Rp juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

-

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

Sep-10

2009

2008

2007

2006

KATEGORI BANK 2006 2007 2008 2009 Sep-10

Bank Pemerintah 189.543.111 236.214.293 312.871.534 384.353.385 447.948.700

Bank Swasta Nasional 190.556.228 232.244.082 282.579.625 312.618.587 394.036.406

Bank Asing dan Bank Campuran 12.722.392 14.225.766 21.857.823 20.222.728 66.772.482

Bank Perkreditan Rakyat 11.515.081 13.526.431 25.188.944 18.053.830 20.550.242

Grand Total 404.336.812 496.210.572 642.497.926 735.248.530 929.307.830

Page 5: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

31

Tabel 6. Perkembangan Baki Debet Kredit UMKM Perbankan Nasional berdasarkan Jenis Kredit selama selama 5 tahun terakhir.

(Rp juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Tabel 7. Perkembangan Baki Debet Kredit UMKM Perbankan Nasional berdasarkan Sektor Ekonomi selama selama 5 tahun terakhir

(Rp juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Total kredit UMKM yang telah disalurkan kepada sektor UMKM

sampai dengan bulan September 2010 adalah sebesar Rp 929, 3 T.

Selama 5 (lima) tahun terakhir kinerja penyaluran kredit UMKM perbankan

nasional juga menunjukkan trend pertumbuhan yang cukup signifikan

dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 21,3%. Bank Pemerintah

memberikan kontribusi tertinggi dalam menyalurkan kredit di sektor UMKM

yaitu sebesar Rp 447,9 Trilyun, diikuti oleh Bank Swasta Nasional sebesar

Rp 394 Trilyun, Bank Asing dan Campuran sebesar Rp 66,7 Trilyun dan

Bank BPR sebesar Rp 20,5 Trilyun. Trend pertumbuhan kredit

sebagaimana gambar. 6.

JENIS KREDIT 2006 2007 2008 2009 Sep-10

Modal Kerja 161.628.019 194.114.931 246.115.330 272.839.478 345.073.094

Investasi 35.777.926 42.686.785 53.767.178 62.560.229 81.030.545

Konsumsi 206.930.867 259.408.856 342.615.417 399.848.823 503.204.191

Grand Total 404.336.812 496.210.572 642.497.926 735.248.530 929.307.830

SEKTOR EKONOMI 2006 2007 2008 2009 Sep-10

Jasa Dunia Usaha 23.521.262 29.927.624 42.022.352 43.813.982 54.458.313

Jasa Sosial Masyarakat 5.942.638 6.554.676 7.526.709 8.695.154 29.071.282

Konstruksi 9.851.225 12.926.105 16.724.669 18.818.613 21.737.327

Lain-lain 208.602.108 261.193.077 345.753.017 401.957.601 534.786.961

Listrik, Gas dan Air 219.179 252.448 446.045 656.264 857.246

Pengangkutan 6.228.772 6.683.245 8.190.433 8.876.865 12.033.060

Perdagangan 107.607.956 129.909.913 162.785.958 190.306.482 197.513.201

Perindustrian 26.811.604 30.850.286 36.750.371 36.775.342 53.457.049

Pertambangan 965.196 1.144.580 1.461.266 1.560.458 6.194.198

Pertanian 14.586.873 16.768.617 20.837.107 23.787.770 19.199.193

Grand Total 404.336.812 496.210.572 642.497.926 735.248.530 929.307.830

Page 6: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

32

Gambar 6. Trend Pertumbuhan Baki Debet Kredit UMKM Perbankan Nasional berdasarkan Kategori Bank selama selama 5 tahun terakhir

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Berdasarkan jenis kredit, Kredit Konsumsi mendominasi komposisi

kredit jenis UMKM yang disalurkan oleh perbankan nasional yaitu rata-rata

53% selama 5 (lima) tahun terakhir, sebagaimana dapat dilihat pada grafik

gambar. 7 di bawah ini :

Gambar 7. Komposisi Baki Debet Kredit UMKM Perbankan Nasional berdasarkan Jenis Kredit selama 5 tahun terakhir

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Bila dilihat dari konsentrasi serapan kredit UMKM berdasarkan

sektor ekonomi, kredit UMKM tertinggi disalurkan oleh Perbankan Nasional

-

50.000.000

100.000.000

150.000.000

200.000.000

250.000.000

300.000.000

350.000.000

400.000.000

450.000.000

500.000.000

Bank Pemerintah

Bank Swasta Nasional

Bank Asing dan Bank Campuran

Bank Perkreditan Rakyat

40%

39%

38%

37%

37%

9%

9%

8%

9%

9%

51%

52%

53%

54%

54%

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

2006

2007

2008

2009

Sep-10

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi

Page 7: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

33

pada sektor lain-lain sama halnya dengan konsentrasi total penyaluran

kredit perbankan nasional, sebagaimana dapat dilihat pada gambar 8. Hal

ini mengindikasikan bahwa penggolongan sektor ekonomi untuk kredit

konsumsi lebih dominan dikelompokkan pada “sektor lain-lain” (gambar. 8).

Gambar 8. Baki Debet Kredit UMKM Perbankan Nasional berdasarkan Sektor Ekonomi selama 5 tahun terakhir

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Tabel 8. Prosentase Baki Debet Kredit UMKM Perbankan Nasional terhadap Total Baki Debet Kredit Perbankan Nasional

(Rp juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Tabel 9. % Share Kredit UMKM Bank Pemerintah terhadap Total Baki Debet Kredit UMKM Perbankan Nasional dan Total Baki Debet Kredit Perbankan Nasional

(Rp juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

-

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

Sep-10

2009

2008

2007

2006

2005

KREDIT 2006 2007 2008 2009 Sep-10 rata-rata

TOTAL BAKI DEBET KREDIT UMKM 404.336.812 496.210.572 642.497.926 735.248.530 929.307.830 641.520.334

TOTAL BAKI DEBET KREDIT 794.347.276 1.005.237.470 1.315.450.668 1.448.013.877 1.671.460.982 1.246.902.055

% Share Baki Debet Kredit UMKM 50.90% 49.36% 48.84% 50.78% 55.60% 51.45%

KREDIT 2006 2007 2008 2009 Sep-10 rata-rata

KREDIT UMKM Bank Pemerintah 189.543.111 236.214.293 312.871.534 384.353.385 447.948.700 314.186.205

Total Baki Debet Kredit UMKM 404.336.812 496.210.572 642.497.926 735.248.530 929.307.830 641.520.334

Total Baki Debet Kredit Perbankan Nasional 794.347.276 1.005.237.470 1.315.450.668 1.448.013.877 1.671.460.982 1.246.902.055

% Share UMKM Bank Pemerintah thd Total Baki

Debet Kredit UMKM 47% 48% 49% 52% 48% 49%

% Share UMKM Bank Pemerintah thd Total Baki

Debet Kredit Perbankan Nasional 24% 23% 24% 27% 27% 25%

Page 8: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

34

Tabel. 8 dan Tabel.9 mengggambarkan bahwa, share baki debet

kredit UMKM terhadap total baki debet perbankan nasional mengalami

trend pertumbuhan meskipun tidak signifikan setiap tahunnya dengan rata-

rata prosentase share selama 5 (lima) tahun terakhir mencapai 51,45%.

Dari total baki debet kredit UMKM perbankan nasional, Bank pemerintah

menguasai pangsa kredit UMKM sebesar Rp 447,8 T atau sebesar 48%.

Bila dibandingkan dengan total baki kredit perbankan nasional, prosentase

share kredit UMKM Bank Pemerintah sampai dengan akhir September

2010 mencapai 27% rata-rata % share selama 5 (lima) tahun terkahir

masing-masing sebesar 49% dan 25%.

2. Hasil Penelitian Kinerja Kredit UMKM

Pada tabel. 8 telah dipaparkan bahwa berdasarkan data Bank

Indonesia, kinerja penyaluran kredit perbankan nasional pada sektor

UMKM telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan sebagaimana

Gambar. 9, Gambar 10 dan Gambar. 11 :

Gambar 9. % Share Kredit UMKM thd total baki debet kredit Perbankan Nasional Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Page 9: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

35

Gambar 10. % Share Kredit UMKM perbankan nasional thd total baki debet kredit Perbankan Nasional Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Gambar 11. % Share Kredit UMKM Bank Pemerintah thd total baki debet kredit UMKM Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa porsi baki debet kredit

UMKM perbankan nasional telah mencapai 56% dibandingkan total baki

kredit perbankan nasional, sedangkan porsi baki kredit UMKM Bank

Pemerintah mencapai 27% dari total baki kredit perbankan nasional serta

Page 10: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

36

telah mencapai 48% dari total baki debet kredit UMKM Perbankan Nasional.

Bila diteliti lebih lanjut bahwa dari total porsi kredit UMKM tersebut, kredit

konsumsi mendominasi komposisi kredit UMKM yaitu masing-masing

sebesar 54% dari total baki debet kredit UMKM Perbankan Nasional dan

60% dari total baki debet kredit UMKM Bank Pemerintah, lebih besar dari

prosentase porsi Kredit Modal Kerja (37% baki debet kredit perbankan

nasional dan 35% dari baki debet kredit UMKM perbankan nasional) dan

porsi kredit Investasi (9% dari baki debet kredit perbankan nasional dan 5%

dari baki debet kredit UMKM perbankan nasional) sebagaimana dapat

dilihat pada gambar. 12 .

Gambar 12. Komposisi baki debet kredit UMKM Perbankan Nasional dan baki debet kredit UMKM Bank Pemerintah (september 2010)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Kondisi tersebut tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya

mengingat :

1. Berdasarkan penggunaannya, kredit konsumsi adalah kredit untuk

keperluan barang-barang konsumsi yang diperlukan debitur.

2. Kredit UMKM adalah kredit untuk keperluan usaha baik kredit untuk

tambahan modal (Kredit Modal Kerja) maupun untuk pembelian aktiva

tetap (Kredit Investasi) antara lain mesin, lahan untuk usaha,

bangunan untuk menunjang usaha dan kemampuan membayar

kembali debitur diukur dari laba aktivitas usaha.

3. Pengelompokan kredit UMKM dalam laporan Bank Indonesia masih

mengacu kepada segmentasi kredit dimana kredit UMKM

49%37% 35%

20%

9%5%

31%

54% 60%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Baki Debet Kredit Perbankan

Nasional

Baki Debet Kredit UMKM Perbankan

Nasional

Baki Debet Kredit UMKM Bank Pemerintah

Konsumsi

Investasi

Modal Kerja

Page 11: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

37

dikelompokkan berdasarkan maksimum kredit yang diberikan (Kredit

Mikro maks Rp 50 juta, Kredit Kredit yang diberikah > Rp 50 juta, < Rp

500 juta dan Kredit Menengah > Rp 500 juta, < Rp 5 Milyar) tanpa

mempertimbangkan penggunaannya.

Disampain itu, beberapa hal yang menjadi pertimbangan Bank dalam

menyalurkan kredit konsumsi dengan porsi yang lebih besar adalah :

1. Penyaluran Kredit Konsumsi merupakan salah satu alternatif dan upaya

Bank Pemerintah dalam menyebarkan risiko kredit dimana daya beli

masyarakat yang semakin tinggi menstimulus tingkat konsumsi

masyarakat.

2. Kredit Konsumsi memiliki tingkat risiko yang lebih rendah bila

dibandingkan dengan kredit UMKM yang bersifat produktif (Modal Kerja

dan Investasi), karena :

a. Maksimum kredit yang diberikan mengacu pada nilai agunan atau

colateral yang diberikan dengan memperhitungkan repayment

capacity debitur melalui penghasilan tetap yang diterima setiap

bulannya.

b. Sistem angsuran yang diberlakukan oleh bank sistem Aplofend

(Angsuran Bunga + Pokok).

c. Untuk yang tidak memiliki agunan berupa harta tetap dapat berupa

dokumen berharga lainnya seperti (SK, Jamsostek dan lainnya yang

sejenis) dengan sistem pembayaran melalui payroll atau

(autodebet).

3. Track record penyaluran kredit konsumsi / konsumer selama beberapa

tahun terkahir dinilai cukup baik dan menjanjikan dengan tingkat NPL

yang masih rendah (< 5%).

Indikasi lain yang menyebabkan tingginya porsi penyaluran pada jenis

kredit konsumsi adalah pengalihan skim kredit atau penggunaan produk

kredit konsumtif namun dalam implementasinya, kredit tersebut digunakan

untuk modal usaha (produktif). Hal ini dapat disebabkan antara lain :

1. Pengalihan skim kredit produktif ke skim konsumtif lebih kepada

subjektifitas petugas kredit dimana pertimbangan risiko yang lebih

rendah menjadi faktor utama untuk mengalihkan skim dimaksud dimana

Page 12: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

38

kredit konsumtif menggunakan pola angsuran pokok dan bunga

(aplofend).

2. Proses penyaluran kredit konsumtif lebih sederhana dibandingkan

dengan proses penyaluran pada kredit Produktif (Modal Kerja dan

Investasi) yaitu dengan sistem scoring komputerisasi disamping

percepatan layanan (service level) kepada nasabah menjadi salah satu

pertimbangan utama.

3. Kurangnya varian/derivatif produk kredit yang dimiliki oleh Bank

Pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan bidang usaha debitur

(sebelum munculnya kredit KUR dan kredit program lainnya), sehingga

untuk sementara maupun permanen, nasabah/debitur diberikan

pinjaman dalam bentuk skim kredit konsumsi.

Berdasarkan kondisi di atas, “Kredit Konsumsi” idealnya tidak

digolongkan sebagai jenis Kredit UMKM. Dengan demikian, Performance

riil Bank Pemerintah terhadap pembiayaan sektor UMKM tanpa “Kredit

Konsumsi” dapat digambarkan pada Tabel. 10 dan Tabel. 11, yaitu :

Tabel 10. Total Baki Debet Kredit UMKM excl. Kredit Konsumsi selama 5 (lima) tahun terkahir

(Rp Juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Tabel 11. % Share Kredit UMKM excl. Kredit Konsumsi posisi bulan September 2010 terhadap baki debet per kategori bank

(Rp Juta)

Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

KATEGOR BANK 2006 2007 2008 2009 Sep-10

Bank Pemerintah 81.697.156 98.583.375 129.361.170 159.640.683 179.142.026

Bank Swasta Nasional 106.726.573 127.589.333 148.010.112 160.014.722 200.952.501

Bank Asing dan Bank Campuran 2.568.151 3.575.828 7.916.490 6.644.502 35.776.981

Bank Perkreditan Rakyat 6.414.065 7.053.180 14.594.736 9.099.801 10.232.131

Grand Total 197.405.945 236.801.716 299.882.508 335.399.708 426.103.639

KATEGORI BANKBaki Debet UMKM

(Sept 2010)

Baki Debet Kredit

Perbankan Nasional

(Sept 2010)

% Porsi Kredit UMKM

thd Masing2 Baki

Debet

Bank Pemerintah 179.142.026 735.690.970 24%

Bank Swasta Nasional 200.952.501 694.883.352 29%

Bank Asing dan Bank Campuran 35.776.981 206.876.515 17%

Bank Perkreditan Rakyat 10.232.131 34.010.145 30%

Grand Total 426.103.639 1.671.460.982 100%

Page 13: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

39

Gambar 13. % Share Kredit UMKM excl. Kredit Konsumsi thd total baki debet kredit Perbankan Nasional Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Gambar 14. % Share Kredit UMKM Bank Pemerintah excl. Kredit Konsumsi thd total baki debet kredit UMKM Perbankan Nasional Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Page 14: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

40

Gambar 15. % Share Kredit UMKM Bank Pemerintah excl. Kredit Konsumsi thd total baki debet kredit UMKM Perbankan Nasional Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Gambar 16. % Share Kredit UMKM Bank Pemerintah dan Non Pemerintah thd total baki debet kredit Perbankan Nasional Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Bank Pemerintah;

11%

Bank Swasta

Nasional;

12%

Bank Asing dan Bank

Campuran ;

2%

Bank Perkreditan

Rakyat ; 1%

Page 15: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

41

Gambar 17. % % Porsi Kredit UMKM Perbankan Nasional thd masing-masing baki debet kredit Sumber : Data Bank Indonesia yang diolah

Dari Gambar. 13, Gambar. 14, Gambar. 15, Gambar. 16 dan

Gambar. 17 di atas dapat dijelaskan kondisi baki debet kredit UMKM

sebagai berikut :

1. Porsi baki debet kredit UMKM perbankan nasional hanya mencapai 25%

dari total baki debet kredit Perbankan Nasional.

2. Porsi baki kredit UMKM Bank Pemerintah mencapai 42% dari total baki

debet kredit UMKM perbankan nasional, sedangkan

3. Porsi kredit UMKM Bank Pemerintah hanya mencapai 11% dari total

kredit perbankan nasional.

4. Dibandingkan dengan Bank Lainnya (Non Pemerintah), pada

kenyataan porsi pembiayaan UMKM Bank Swasta Nasional lebih tinggi

dari Bank Pemerintah yaitu sebesar 12% dari total baki debet kredit

perbankan nasional.

5. Bila dibandingkan dengan masing-masing baki debet kredit per kategori

Bank, porsi kredit UMKM tertinggi yang disalurkan oleh bank secara

berurutan yaitu BPR sebesar 30% dari total baki debet kredit BPR,

Bank Swasta Nasional sebesar 29%, Bank Pemerintah sebesar 24%

dan Bank Asing Campuran sebesar 17%.

Bank Pemerintah

24%

Bank Swasta

Nasional29%

Bank Asing dan Bank

Campuran 17%

Bank Perkreditan

Rakyat 30%

Page 16: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

42

3. Perspektif Kredit Konsumsi sebagai Kredit Non UMKM

Beberapa dasar pertimbangan mengapa Kredit Konsumsti tidak

digolongkan sebagai kredit UMKM adalah sebagai berikut :

a. Mengacu Undang-undang No. 20 tahun 2008, tentang UMKM

Berdasarkan undang-undang dimaksud disebutkan bahwa baik Kredit

Mikro, Kredit Kecil dan Kredit Menengah secara tegas didefinisikan

sebagai “usaha produktif” milik perorangan maupun badang usaha

dengan kekayaan dan omzet penjualan yang diatur dengan jumlah

tertentu sesuai kriterianya.

b. Mengacu pada definisi UMKM Bank Indonesia sendiri.

Berdasarkan definisi Bank Indonesia bahwa Usaha Mikro, Usaha Kecil

dan Usaha Menengah adalah “usaha” yang dapat menerima kredit

sesuai dengan jumlah/besaran yang ditetapkan berdasarkan

kriterianya. Yang perlu digarisbawahi adalah yang dapat menerima

kredit dalam definisi Bank Indonesia ini adalah “aktivitas usaha” (baik

orang perorangan maupuan badan usaha) bukan “orang/perorangan”

yang tidak memiliki aktivitas usaha (bekerja sebagai pegawai atau

dipekerjakan).

Dalam konteks ini, perlu perlu dilakukan sinkronisasi untuk

menghindari “dispute” dalam mendefinisikan dan mengelompokkan

kredit UMKM. Kredit Mikro, Kredit Kecil dan Kredit Menengah yang

didefinisikan sebagai “kredit dengan maksimal atau lebih besar/kecil

sama dengan” sesuai dengan jumlahnya seyogyanya selaras dengan

pengertian/definisi UMKM yang dijabarkan baik oleh Bank Indonesia

itu sendiri maupuan Undang-undang No. 20 tahun 2008 tentang

UMKM.

c. Berdasarkan penggunaannya

Kredit Konsumsi yang diberikan oleh Perbankan adalah kredit yang

digunakan untuk keperluan barang konsumtif antara lain ; pembelian

rumah, pembelian kendaraan dan barang lainnya yang bersifat tidak

produktif atau tidak digunakan untuk modal usaha/investasi untuk

menunjang kegiatan usaha serta kredit untuk penggunaan lainnya

seperti biaya pendidikan, biaya rumah sakit, dan lainnya yang sejenis.

Page 17: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

43

Disamping itu penerima kredit konsumsi belum tentu merupakan

pelaku UMKM (bisa Pegawai negeri atau swasta).

d. Kredit pada sektor UMKM adalah kredit yang diberikan untuk modal

usaha yang dapat memberikan dampak langsung terhadap sektor

tersebut. Artinya terdapat perputaran ataupun aktivitas yang bertujuan

untuk memperoleh profit dari aktivitas usaha yang dibiayai. Berbeda

dengan kredit konsumsi, dimana pembiayaan digunakan untuk

membeli produk hasil usaha besar (misal kendaraan) sehingga tidak

memberikan dampak langsung terhadap UMKM.

4. Hasil pengujian terhadap variabel yang mempengaruhi kinerja Bank

Pemerintah dalam Menyalurkan Kredit UMKM

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda (multiple regression)

menunjukkan adanya hubungan dan variasi arah hubungan antara variabel

bebas dengan variabel independen. Pengaruh dan arah hubungan tersebut

dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Tabel 12. Pengaruh variabel bebas (X) X) secara bersama-sama dan Parsial terhadap Variabel terikat (Y)

Variabel bebas Koefisien regresi

Arah Pengaruh

Uji teori terhadap variabel bebas

(Constant) 0,00000953

X1 % rata-rata suku bunga 0,003028005 Positif Berpengaruh

X2 % NPL 0,816885187 Positif Berpengaruh

R2 (Determinasi) - 0.64957279 berpengaruh

Sumber : data yang diolah

Variabel “rata-rata suku bunga kredit Bank Pemerintah” dan “jumlah NPL”

menunjukkan pengaruh positif terhadap kinerja Kredit UMKM Bank

Pemerintah. Dari hasil analisis tersebut maka disusun persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = 0,00000953+ 0,03020805X1 + 0,816885187X2

Dari hasil persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan

sebagai berikut :

a) Nilai koefisien regresi rata-rata suku bunga (X1) = 0,03020805,

mengandung tanda (+) yang berarti bahwa jika variabel lainnya tidak

Page 18: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

44

berubah, maka perubahan variabel jumlah rata-rata suku bunga

kredit Bank Pemerintah (X1) 1% memberikan pengaruh yang searah

sebesar 0,03020805 % terhadap kinerja penyaluran kredit UMKM

Bank Pemerintah.

b) Nilai koefisien regresi jumlah NPL (X2) = 0,816885187, mengandung

tanda (+) yang berarti bahwa jika variabel lainnya tidak berubah,

maka perubahan variabel jumlah NPL kredit UMKM Bank Pemerintah

(X2) 1% memberikan pengaruh yang searah sebesar 0,03020805 %

terhadap kinerja penyaluran kredit UMKM Bank Pemerintah.

5. Pengujian terhadap Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebanyak dua

hipotesis adapun alat analisis yang diajukan adalah hipotesis pertama

dengan uji F (secara bersama-sama) dan hipotesis uji t (secara parsial).

Adapun pembuktian terhadap hipotesis yang diajukan dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 13. Pengujian hipotesis pengaruh variabel jumlah X1 dan X2 terhadap variavel Y

Variabel Independen

Kesimpulan

F-hitung F-tabel t-hitung t-tabel Sig. Pengujian bersama-sama

0,000016530

0,050 - - 0,00000953 Signifikan

Pengujian secara parsial Rata-rata Suku Bunga Kredit (X1) NPL Kredit UMKM (X2)

0,00302

0,8168

0,000009530,00000953

signifikan Tdk signifikan

Sumber : Data yang diolah

a. Uji Simultan

Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa F-hitung sebesar

0,000016530 sedangkan nilai F-tabel pada = 0.05 dan df = 9 Adalah

sebesar 4.76 sehingga F-hitung lebih kecil dari pada F-tabel (0,000016530

< 4.76). Sehingga Ho diterima dan tolak H1 yang berarti bahwa rata-

rata suku bunga kredit Bank Pemerintah dan jumlah NPL kredit UMKM

Bank Pemerintah tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama

terhadap kinerja kredit UMKM yang disalurkan oleh Bank Pemerintah.

Page 19: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM … · 1. Evaluasi Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Data Bank Indonesia) Perkembangan dunia perbankan di Indonesia mengalami

45

b. Uji Parsial

Pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t bertujuan

menentukan variabel mana dari variabel independen rata-rata suku

bunga kredit Bank Pemerintah (X1) dan jumlah NPL Kredit UMKM

Bank Pemerintah (X2) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

variabel dependen Kinerja Kredit UMKM Bank Pemerintah (Y).

berdasarkan hasil pengujian pada tabel. 13 sebelumnya, menunjukkan

bahwa jumlah rata-rata suku bunga kredit Bank Pemerintah (X1),

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Kredit UMKM Bank

Pemerintah, sedangkan jumlah NPL kredit UMKM Bank Pemerintah

secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja kredit UMKM Bank

Pemerintah. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel

pada tingkat signifikan = 0.05, sehingga Ho diterima dan H1 ditolak.