harga dan output di pasar monopolistis dan oligopoly

22
HARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIS DAN OLIGOPOLI BY : LISA NURSITA

Upload: lisa-nursita

Post on 22-Nov-2014

10.234 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

HARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIS DAN OLIGOPOLI

BY : LISA NURSITA

Page 2: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

Pasar monopolistisPASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

Page 3: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

DEFINISI PERSAINGAN MONOPOLISTIS

Persaingan monopolistis merupakan pasar dimana terdapat banyak perusahaan yg menjual komoditi yg hampir serupa tetapi tidak sama (berbeda corak, merek, pembungkus, cara membayar barang, bentuk jasa perusahaan) . Contoh : Deterjen (Rinso, Attack, Surf, dll), Pasta Gigi (Pepsodent, Close Up, Sensodine, Enzim, Formula, dll), dll

Page 4: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

KARAKTERISTIK PASAR MONOPOLISTIS

1. Terdapat banyak penjual2. Barangnya berbeda corak3. Perusahaan mempunyai sedikit

kekuasaan mempengaruhi harga.4. Keluar dan masuk ke dalam industri

relatif mudah5. Persaingan menetapkan promosi

penjualan sangat mudah

Page 5: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

EKUILIBRIUM JANGKA PENDEK DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIS

Kurva permintaan sangat elastis tetapi memiliki kemiringan negatif untuk produk dengan diferensiasi yg dijualnya

Kurva permintaan menurun sedikit demi sedikit akibatnya kurva D tidak berimpit dg MR

Posisi keseimbangan bila MR=MC (P≥AVC) dititik E

Equilibrium perusahaan dalam jangka pendek dengan keuntungan lebih (excess profit)

MC

MR

D

AC

Q

P

A

B

E

Page 6: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

EKUILIBRIUM JANGKA PANJANG DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIS

Karena bebas memperoleh keuntungan, maka dalam jangka panjang kurve permintaaqn D bersinggung dengan kurve Average Cost (AC).

Equilibrium dalam jangka panjang. Karena masuknya perusahaan-perusahaan baru : Kurve permintaan perusahaan

menurun dari D ke D' (karena setiap perusahaan memiliki pangsa pasar yg lebih kecil) sehingga bersinggungan dg LAC

Keseimbangan terjadi pada titik E’ (MR’=LMC)

BEP in long run terjadi dititik A’ (P=LAC=SAC’)

Kurve AC dan MC naik ke AC' dan MC‘.

SMC’

MR’

D’

SAC’

Q

P

A’

E’

LMC

LAC

Page 7: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

Pasar OLIGOPOLIPASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

Page 8: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoly adalah pasar yang didalamnya terdapat

beberapa penjual terhadap 1 komoditi sehingga tindakan 1 penjual akan mempengaruhi tindakan penjual lainnya. Jika produknya homogen disebut oligopoli murni (pure oligopoly). Jika produknya berbeda corak disebut oligopoli beda corak (differentiated oligopoly).

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Page 9: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI

Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)

Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiated Product)

Pengambilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decision)

Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition). Perusahaan oligopoli lazimnya saling bersaing bukan dalam harga tetapi lebih pada persaingan dalam kampanye komoditi yang mereka jual melalui iklan, promosi, atau melalui diferensiasi jenis barang yang mereka jual

Page 10: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

ASUMSI-ASUMSI DALAM PASAR OLIGOPOLI

Asumsi yang mendasari kondisi di pasar oligopoli adalah :

1. Penjual sebagai price maker. Penjual bukan hanya sebagai price maker, tetapi setiap perusahaan juga mengakui bahwa aksinya akan mempengaruhi harga dan output perusahaan lain, dan sebaliknya.

2. Penjual bertindak secara strategik. 3. Kemungkinan masuk pasar bervariasi dari mudah

(free entry) sampai tidak mungkin masuk pasar (blockade).

4. Pembeli sebagai price taker. Setiap pembeli tidak bisa mempengaruhi harga pasar.

Page 11: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

MODEL OLIGOPOLI

Begitu kompleksnya situasi dalam pasar oligopoli, sehingga para ekonom mengembangkan berbagai model untuk menganalisis perilaku oligopolis. 1. Model Cournot2. Model Bertrand3. Model Edgeworth4. Model Kurva Permintaan yg Patah (Model Sweezy)5. Model Kartel Terpusat6. Model Kartel Berbagi Pasar 7. Model Kepemimpinan Harga

Page 12: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

MODEL COURNOT

Asumsinya ad bahwa jika perusahaan telah menentukan tingkat produksinya/outputnya, maka perusahaan tersebut tidak akan mengubahnya. Atas dasar asumsi inilah perusahaan pesaingnya akan menentukan tingkat produksinya.

Dalam pasar duopoli hanya terdapat dua perusahaan yang menjual produk yang homogen, dengan demikian hanya terdapat satu harga pasar. Harga pasar ditentukan oleh keseimbangan antara jumlah total output yang dihasilkan oleh dua perusahaan dengan permintaan pasar.

Penentuan output merupakan gerakan balasan dari perilaku perusahaan lain, sehingga Q untuk dua perusahaan oligopoli adalah sama.

Jika dalam menentukan tingkat output terbaik, setiap perusahaan mengasumsikan perusahaan lain mempertahankan harga (bukan output) pada tingkat yg konstan, maka ini disebut MODEL BERTAND

A

B

A’E

B’

P

QD=dAd’AdB d’B

dE

Page 13: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

MODEL EDGEWORTH

Asumsinya jika hanya terdapat 2 perusahaan dg komoditi yg homogen: (1) setiap perusahaan mempunyai kapasitas (2) setiap perusahaan mempunyai kapasitas produksi dan tidak dapat memenuhi seluruh penawaran pasar (3) setiap perusahaan, dalam mencoba memaksimumkan TR atau keuntungan total mengasumsikan bahwa perusahaan lain akan mempertahankan harganya pada tingkat yg konstan.

Akibatnya akan terjadi fluktuasi harga produk yg terus menerus di antara harga monopoli dan harga ouput maximum dari setiap perusahaan.

P

Perusahaan A

Perusahaan B

Q

Pa

Pe

Q2max

Q1max

Qa

DaDb

Pb

•Perush A adalah yg pertama memasuki pasar , dan menjual sebanyak Qa pada harga Pa, dg demikian TRa=PaxQa. •Perush B memasuki pasar, dan mengasumsikan bahwa A akan terus menetapkan harga sebesar Pa. maka B menetapkan harga di Pb sehingga TRb=PbxQ2, dan karenanya merebut sebagian besar pasar A. •Reaksi terhadap perilaku B dg asumsi bahwa B akan mempertahankan harga di Pb maka A akan memproduksi di Q1 max dg P dibawah harga Pb yt Pe. •Reaksi terhadap A maka B akan memproduksi di Q2 dg harga yt Pe. •Prose ini akan terus berlangsung sampai kedua perusahaan akan menjual dg tingkat output yg sama yt sebanyak Q1dan Q2 maz dan denga harga Pe

Page 14: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

MODEL CHAMBERLIN Chamberlin

mengasumsikan bahwa duopolis mengakui saling mengakui ketergantungan antar mereka, sehingga duopolis tsb menetapkan harga-harga yg sama, menjual jumlah yg sama, dan memaksimumkan keuntungan bersama.

Keseimbangan pasar terjadi bila ditetapkan satu harga kesepakatan.

•Jika perusahaan A yg pertama masuk pasar maka ia akan memproduksi dititik A. •B masuk pasar dan menganggap bahwa A tetap akan berproduksi di Q tsb maka B akan menjual di titik B (Q dan P lbh rendah dari P dan Q di perush A) •A dan B sadar bahwa cara terbaik adalah dg membagi bersama keuntungan sehingga mereka akan memproduksi di Qe dg harga Pe (titik E)

P

D=dadb

A

B

Q

EPe

Qe

Page 15: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

MODEL PERMINTAAN YANG PATAH (KINKED DEMAND MODEL)

Model ini dikembangkan oleh P.M. Sweezy (1939).

Sweezy beranggapan bahwa bila ada produsen dalam pasar oligopoli yang berusaha menaikkan harga maka ia akan kehilangan konsumen karena tak ada produsen lainnya yang bersedia menaikkan harga. Namun sebaliknya, produsen dalam pasar oligopoli tidak dapat memperluas pasar dengan menurunkan harga sebab para pesaing akan menurunkan harga dengan tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya terjadilah perang harga.

Para produsen dalam pasar oligopoli saling mempengaruhi tetapi tidak melakukan kolusi (kesepakatan).

Intinya : produsen tidak akan menyesuaikan diri terhadap kenaikan harga melainkan terhadap penurunan harga.

Kurva permintaan "patah" akibat hilang konsumen. Akibatnya kurva MR juga patah.

Posisi keseimbangan tidak didefinisikan oleh titik potong kurva MC dan MR yang patah. Tetapi, naiknya biaya produksi tetap mendorong produsen menaikkan harga, meskipun kurva MC memotong kurva MR pada bagian yang tidak sambung

P

SMC’

SMCF

G

N J Q

MR D

C

E

Kurva MR=CFGN, dan kurva D=CEJBagian CF dalam MR bersesuaian dg CE dalam DBagian GN sesuai dg EJLekukan di E menyebabkan diskontinuitas FG

Page 16: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

MODEL KARTEL TERPUSAT

Kartel ad perusahaan resmi para produsen dalam sebuah industri yg menetukan berbagai kebijakan bagi seluruh perusahaan dalam kartel itu, dg tujuan meningkatkan keuntungan total kartel tersebut.

Kartel yg ekstrim ad yg membuat seluruh keputuasan untuk seluruh perusahaan anggota. Bentuk kerja sama sempurna ini disebut kartel terpusat (centralized cartel) dan mengarah kepada cara penyelesaian monopoli.

Jika harga input konstan maka dg menjumlahkan SMC dari seluruh perusahaan anggota kartel diperlihatkan kurva ∑MC.

Tingkat output terbaik adalah Qe (titik E) ketika terjadi keuntungan maks yt ketika kurva MR= ∑MC

∑MC

MR

D

Q

P

E

Qe

Pe

Syarat kartel : π  =   π1  +  π2π  = TR1 + TR2– TC1– TC2  =  TR – TC1– TC2MR = MC1 = MC2MR = ∑MC

Page 17: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

MODEL KARTEL BERBAGI PASAR

Kartel jenis ini lebih banyak dijumpai. Pasar dibagi dengan : (a)tingkat harga,

(b)kuota (c)daerah/wilayah. Kebebasan tetap ada dalam : bentuk

produk, kegiatan promosi dll. Kasus kartel : (1)anggota kartel yang

lemah bersedia menjual dengan tingkat harga tertentu atau lebih rendah. Disebut penggabungan tidak stabil karena produsen dengan struktur biaya lebih rendah akan mendorong produsen lain keluar pasar. (2)produsen dengan struktur biaya sama akan membagi pasar sama besar. Struktur biaya lain dengan kuota dan negosiasi. Untuk menghalangi pesaing baru, tingkat harga ditetapkan tidak terlalu tinggi dan perang harga dengan produsen baru.

SMC

mr D

Q

P

E

Qe

Pe

d

Page 18: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

MODEL KEPEMIMPINAN HARGA

Dalam model ini terdapat perusahaan dominan yang bertindak selaku pemimpin dasar, serta perusahaan lainnya sebagai pengikut. Dimana mereka bereaksi seolah-olah mereka berada dalam pasar yang bersaing sempurna.

Perusahaan-perusahaan pengikut bertindak sebagai penerima harga (price taker), yaitu akan menerima berapapun harga yang ditetapkan oleh perusahaan pemimpin dan akan menghasilkan output pada kondisi dimana marginal costnya sama dengan tingkat harga.

Pemimpin dasar adalah perusahaan dominan dg struktur harga rendah atau perusahaan yg terbesar dalam industri tersebut.

∑MC

mrd

D

Q

P

E

Q*

P*

d

SMCd

Page 19: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

EKUILIBRIUM JANGKA PANJANG DALAM PASAR OLIGOPOLI

Dalam jangka panjang, perusahaan Oligopolis akan meninggalkan pasar kecuali kalau dia dapat memperoleh keuntungan atau setidak-tidaknya BEP dengan memproduksi skala operasi yg terbaik untuk memproduksi tingkat output jangka panjang terbaik yg diperkirakan.

Jika diperoleh keuntungan maka perusahaan lain akan berusaha masuk kedalam pasar tersebut kecuali jalan masuk tertutup atau setidaknya dibatasi.

Industri/pasar oligopoli ini mungkin tidak akan bersifat oligopolis lagi dalam jangka panjang.

Page 20: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

CONTOH SOAL PASAR OLIGOPOLI

Sebuah perusahaan oligopolis menghadapi dua permintaan:

Q1 = 200 – 10P adalah permintaan jika pesaing tidak bereaksi terhadap keputusan perusahaan.

Q2 = 100 – 4P adalah permintaan jika pesaing bereaksi terhadap keputusan perusahaan.

(a) Gambarkan kurva permintaan dan penerimaan marjinal (MR) bagi kedua perusahaan.

(b) Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi? (c) Hitung interval harga jual yang menyebabkan

perusahaan tidak akan mengubah output.

Page 21: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

Jawab bag A

Untuk Persamaan Permintaan D1. Q1 = 200 – 10P Q1=0, maka P1 =20 P1=0, maka Q1=2002. Q2 = 100 – 4P Q2=0, maka P2=25 P2=0, maka Q2=100

Untuk Persamaan Penerimaan Marginal (MR)1. MR1=20-1/5Q1 Q1=0, maka MR1=20 MR1=0, maka Q1=1002.MR2=25-1/2Q2 Q2=0, maka MR2=25 MR2=0, maka Q2=50

12

20

8

16

4

140

120100

80604020

D1MR1

P

Q160

180

200

D2

MR2

25

Page 22: Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly

SEE U ON FINAL EXAM’S

Sumber : Salvatore, Dominick. 1997. Teori Mikroekonomi. Erlangga. Jakarta

THANK’S