hanya satu pembuat hukum dan hakimnya.pdf.pptx

Upload: edwardgiru

Post on 07-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Presentacin de PowerPoint

HANYA SATU PEMBERI HUKUM & HAKIM Yakobus 4:11-17

Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia? Yakobus 4:12Pembuat HUKUMSebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yesaya 33:22)

Yang paling tepat untuk menjadi seorang Hakim adalah Sang Pembuat Hukum itu sendiri, dengan segala hikmat dan pengetahuannya, Ia mengetahui siapa yang pantas untuk dibebaskan dari hukuman, dan siapa yang harus dijatuhi hukuman, siapa yang layak untuk diselamatkan, dan siapa yang tidak dapat diselamatkan. Baca juga (Yohanes 5:22)

E.G.W. (Merefleksikan Kristus, 22 Maret)"Anak Allah berbicara kepada Musa dari puncak gunung ... Sang Pembuat Hukum turun ke atas gunung batu mengucapkan hukum di telinga semua orang, sehingga anak-anak mereka bisa terkesan dengan tayangan hebat dan menggetarkan tentang kuasa dan kemuliaan-Nya, dan akan merasa takut untuk melanggar perintah-Nya. Allah mengucapkan hukum-Nya di tengah guruh dan kilat, dan dalam awan tebal di puncak gunung, suaranya laksana terompet yang sangat nyaring. Hukum ALLAH tidak dapat diubah, dan loh batu yang keras dan padat di mana Ia menulis hukum, melambangkan ketetapan dari ajaran-Nya.Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. (Yakobus 4:11)Memfitnah dan MenghakimiJika kita memfitnah saudara kita, kita sedang membuat penghakiman terhadap dirinya dengan maksud untuk menyakitinya.Menghakimi, kita katakan bahwa hukum mengutuk saudari kita, tapi hukum itu tidak mengutuk saya. Kita menempatkan diri di atas hukum, menggantikan hukum untuk menyatakan pendapat kita sendiri (Kita menghakimi hukum, bukannya mematuhinya).

Memfitnah dan MenghakimiDalam situasi apa Menghakimi adalah hal yang benar?Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?1 Korintus 6:5Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. (Galatia 6:1)

Yakobus 4:11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.Gereja membutuhkan orang-orang dengan kepekaan rohani untuk dapat menilai dan merangkul saudara berdosa. Tapi ini tidak boleh dilakukan secara pribadi, tetapi sebagai gereja.Yakobus 4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",PERENCANAAN TANPA TUHANJelas, dengan kalimat ini, Yakobus menyetujui kita untuk merencanakan masa depan. Namun, apa yang salah dengan perencanaan?Dalam sebuah perumpamaan TUHAN YESUS (Lukas 12: 16-21) seorang pria membuat rencana membangun lumbung tanpa mempertimbangkan kehendak TUHAN, demikianlah juga kita jika melakukan sebuah rencana yang tidak sesuai dengan kehendak TUHAN, keberhasilan tidak akan pernah diperoleh.

Selain itu, persiapan ini adalah seolah-olah masa depannya bergantung pada tangannya sendiri, padahal hanya Allah Yang dapat menentukan usia,nyawa dan hidup seseorang.

Yakobus 4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.Hidup adalah Seperti UapPengkhotbah 1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.Hidup kita adalah seperti uap yang hilang. Lalu bagaimana kita berani membuat rencana untuk masa depan kita tanpa Dia yang adalah satu-satunya dapat menentukan kabut itu memudar dalam hidup kita atau tetap tinggal?Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. Yakobus 4:15-17 MEMEGAHKAN DIRI & SOMBONGHukum TUHAN tidak hanya menghukum apa yang kita lakukan, namun juga hal yang tidak kita lakukan. Pada hari Penghakiman Terakhir, kita akan mengetahui dosa-dosa yang telah kita lakukan, baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja, dan dosa-dosa yang kita rahasiakan.E.G.W. (Manuscript Releases, t. 6, p. 141)

Memegahkan diri dan kecongkakan digunakan untuk menggambarkan seseorang yang merasa tidak membutuhkan orang lain (Termasuk TUHAN). Hal tersebut adalah kejahatan, dan sebagai Kristen, kita harus menolak kejahatan.

1 Yohanes 3:4 menyatakan bahwa Dosa adalah pelanggaran terhadap Hukum ALLAH, namun Yakobus menyatakan juga sebuah dosa Pasif, yaitu mengetahui melakukan hal yang baik, namun tidak melakukannya.

E.G.W. (Testimonies for the Church, cp. 26, pg. 152)Setiap pagi, meditasikanlah dirimu sendiri dan anak-anakmu kepada TUHAN untukhari itu. Jangan pernah berpikir bahwa engkau memiliki sisa waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun lagi untuk memulainya. Setiap hari adalah singkat. Bekerjalah bagi TUHAN seolah-olah itu adalah hari terakhir engkau di bumi. Serahkan semua rencanamu di hadapan-Nya, untuk dilaksanakan ataupun untuk tidak dilaksanakan. Percayalah rencana-rencana-Nya meskipun dengan menerimanya engkau harus meninggalkan kesenangan-kesenanganmu. Demikianlah hidupmu akan lebih dibentuk lebih dan lebih lagi seperti teladan Ilahi, dan Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4:7.