bab ii - ssgri.id · 12) tunduk dan taan terhadap tata tertib dan kode etik perusahaan. 13) 1...

22

Upload: lamcong

Post on 03-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................

BAB IIISTILAH DAN DEFINISI....................................................................................

BAB III KEWAJIBAN...................................................................................................

BAB IV PERSYARATAN DAN PERATURAN...................................................................

BAB VHAK MITRA USAHA.......................................................................................

BAB VI HAK PERUSAHAAN................................................................................................

BAB VIIPELANGGARAN.............................................................................................

BAB VIII PENUTUP.......................................................................................................

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman tata tertib dalam melakukankegiatan usaha, antara perusahaan (PT. SARANA SUKSES GOTONG ROYONG)dan Mitra UsahaKode etik ini merupakan peraturan/persyaratan yang akan mengatur tatatertib dalam melakukan kegiatan bersama antara perusahaan (PT. SARANASUKSES GOTONG ROYONG) dan Mitra Usaha dan semua pihak yang terlibatdalam kerjasama yang telah disepakati sehingga semua pihak yang terlibatwajib bertindak sesuai dengan fungsi dan peranan masing-masing. Kode EtikMitra Usaha ini bertujuan untuk memperjelas hak dan keawajiban antaraperusahaan (PT. SARANA SUKSES GOTONG ROYONG) dan Mitra UsahaTujuan yang dimaksud dalam kode etik ini adalah :

1. Perusahaan (PT. SARANA SUKSES GOTONG ROYONG) wajib melaksanakankegiatan usaha dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku dinegera Republik Indonesia, demikian pula halnya dengan Mitra Usaha.

2. Mengatur dan melindungi kepentingan hukum Mitra Usaha danperusahaan dari tindakan yang melanggar peraturan dan undang-undangyang berlaku agar kesepakatan yang telah disetujui bersama dapatdilkassanakn dengan seksama, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

3. Menyatakan Hak, Tugas dan Tanggung Jawab sebagai kewajiban yangharus dilaksanakan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaankegiatan usaha tersebut.

4. Menjaga, memlihara dan melindungi kepentingan Mitra Usaha danperusahaan dalam rangka melaksaksanakan kegiata usaha.

5. Menegaskan hubungan antara Mitra Usaha dengan perusahaan, sertahubungan antara sesama Mitra Usaha.

Kode etik ini wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibatdengan penuh tanggung jawab, agar tercipta iklim usaha yang sehat dansaling menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam melakukan kegiatanusahanya.

BAB IIISTILAH DAN DEFINISI

Dalam Kode Etik dan Paraturan antara perusahaan (PT. SARANA SUKSESGOTONG ROYONG) dan Mitra Usaha ini digunakan istilah yang dmaksudsebagai berikut :1. Perusahaan adalah badan usaha PT. Sarana Sukses Gotong Royong yang

melakukan kegiatan pendistribusian barang dan/atau jasa dengansistem penjualan langsung.

2. Manajemen perusahaan adalah orang-orang yang menjadi pimpinanperusahaan.

3. Karyawan perusahaan adalah karyawan yang bertugas di perusahaandan bukan Mitra Usaha serta tidak dibenarkan untuk melakukankegiatan usaha perusahaan sebagai Mitra Usaha.

4. Mitra Usaha adalah anggota mandiri jaringan pemasaran ataupenjualan yang berbentuk badan usaha atau perseorangan dan bukanmerupakan bagian dari struktur organisasi perusahaan yangmemasarkan atau menjual barang dan/atau jasa kepada konsumendengan mendapatkan imbalan berupa komisi atas penjualan.

5. Barang adalah produk yang dapat dieprdagangkan, dipakai,dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen.

6. Konsumen adalah orang yang menggunakan/pemakai produkperusahaan.

7. Perjanjian adalah perjanjian kerjasama antara Mitra Usaha yang dibuatoleh Mitra Usaha dan Perusahaan yang mengatur mengenai kerjasamaantara Mitra Usaha dan Perusahaan.

8. Program Pemasaran (Marketing Plan) adalah program Perusahaandalam memasarkan barang dan/atau jasa yang akan dilaksanakan dandikembangkan oleh Mitra Usaha melalui jaringan pemasaran denganbentuk Penjualan Langsung.

9. Komisi atas penjualan adalah imbalan yang diberikan oleh Perusahaankepada Mitra Usaha yang besarnya dihitung berdasarkan hasil kerjanyata sesuai volume atau nilai hasil penjualan barang dan/atau jasa baiksecara pribadi maupun jaringannya.

10. Harga Ritel adalah harga jual satu produk yang telah ditetapkan olehPerusahaan kepada Mitra Usaha dalam memasarkan produk tersebut.

PT. Sarana Sukses Gotong Royong dalam melaksanakan kegiatan usahanyamenggunakan istilah berikut :1. SSGR adalah singkatan dari nama perusahaan yaitu PT. Sarana Sukses

Gotong Royong.2. Mitra Usaha adalah seorang anggota jaringan mandiri pemasaran/badan

usaha yang dapat mendistribuskan barang/produk SSGR dengan harga riteldan dapat melaksanakan perekrutan jaringan pemasaran baru.

3. Upline adalah seorang Mitra Usaha yang berada peringkat atas di jaringanyang dibangun.

4. Downline adalah jaringan yang berada peringkat bawah seorang MitraUsaha dijaringan yang dibangun.

5. Direct Sponsor adalah seorang Mitra Usaha yang menjadi sponsor MitraUsaha baru.

6. Garis sponsorisasi adalah urutan naik terdiri dari member, sponsor atau upline dari member, sponsor atau up line nya lagi dan seterusnya.

7. Crossline adalah seorang Mitra Usaha mandiri yang tidak berada diposisiupline atau downline dalam jaringan penjual lansung.

8. Undercutting adalah tindakan yang dilarang oleh perusahaan yaitumenjual dibawah harga yang telah ditentukan oleh perusahaan.

9. Maintenance adalah kewajiban Mitra Usaha untuk melakukan penjualanminimum yang ditetapkan oleh perusahaan agar Hak USaha Mitra Usahatetap aktif.

10. Komisi Generasi adalah komisi penghargaan yang diberikan kepada MitraUsaha SSGR pada saat tim pada jaringan mereka di setiap generasiberkembang.

11. Komisi Level adalah komisi penghargaan terhadap hasil perektrutanjaringan Mitra Usaha di tim yang telah bekerja sama memperkenalkanMitra Usaha baru di setiap level yang dibangun di dalam jaringan mandiridi dalam tim tersebut.

12. Akademi Gotong Royong Indonesia ( AGRI ) adalah pusat bantuan yangmerupakan satu wadah yang dibentuk oleh perusahaan bersama MitraUsaha, sebagai sarana dan fasilitas yang mendukung serta memberikanbantuan kepada para Mitra Usaha dalam mengembangkan kegiatan usahamereka bersama perusahaan.

13. Top Leader Meeting adalah forum pertemuan antara PimpinanPerusahaan dengan beberapa Penjual Langsung SSGR yang di undang olehperusahaan untuk berkomunikasi dalam rangka meningkatkan prestasiusaha bersama-sama.

14. BOP (Business Opportunity Preview) adalah acara pertemuan rutin untukpengenalan produk dan cara berbisnis yang dilaksanakan oleh perusahaan

15. Training of Trainer adalah training yang secara rutin akan dilaksanakanoleh perusahaan untuk meningkatkan kemahiran penjualan langusngmenurut jadwal yang sudah ditetapkan.

16. Member Area adalah sebuah situs web pribadi yang dimiliki oleh semuaanggota Mitra Usaha SSGR sebagai anggota resmi perusahaan. MitraUsaha dapat melihat informasi mengenai komisi, susunan jaringan yangtelah dibangun di dalam tim penjual langusng tersebut. Dapat diaksessecara online dan transparan.

BAB III KEWAJIBAN

Perusahaan dan Mitra Usaha dalam melakukan kegiatan berkewajibanmentaati peraturan yang tertuang dalam kode etik ini dan juga peraturan yangberlaku di Indonesia.

1. KEWAJIBAN PERUSAHAANPerusahaan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :

A. Perusahaam wajib memenuhi persyaratan dan perizinan sebagaimanayang telah ditentukan oleh negara.

B. InformasiPerusahaan berkewajiban memberikan informasi lengkap tentang

1. Produk.2. Pemasaran/Marketing Plan.3. Tata cara pendaftaran sebagai Mitra Usaha.4. Tata cara pembelian produk.5. Tata cara pertukaran produk.6. Tata carra pengembalian produk.7. Tata cara penggunaaan produk.8. Komisi yang akan diperoleh atas prestasi yang dicapai.9. Memberikan informasi yang benar mengenai hal-hal berkaiatan

dengan perusahaan dan pihak yang terlibat dengan kegiatanperusahaan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan perusahaan.

C. PelayananPerusahaan berkewajiban memberikan pelayanan kepada semua pihak yangterlibat dalam kegiatan perusahaan.1. Perusahaan wajib melayani :

i. Pendaftaran penjualan langsungii. Pembelian produkiii. Pertukaran produkiv. Pengembalian produkv. Pergantian nama/transfer Hak USaha Mitra Usahavi. Penutupan Hak USaha Mitra Usaha

2. Perusahaan wajib menyediakan alat bantu penjualan (staterkit), alatbantu lain (brosur, katalog, kartu nama dan lain-lain).

3. Menyediakan produk sesuai dengan yang dijanjikan.4. Perusahaan wajib menjaga kualitas produk.5. Perusahaan menyediakan formulir.

i. Pendaftaran Penjualan Langsung melalaui form atau melaluiwebsite

ii. Pembelian Produkiii. Pertukaran produkiv. Pengembalian produkv. Pergantian nama/transfer Hak USaha Mitra Usahavi. Penutupan Hak USaha Mitra Usaha

6. Perusahaan wajib mengadakan pelatihan-pelatihan (training) kepadaMitra Usaha baik secra online dan offline.

7. Perusahaan wajib menyediakan Pusat Pelayanan Pelanggan (CustomerService).

2. KEWAJIBANMITRA USAHAA. Mitra Usaha wajib mengisi formulir dengan memberikan informasi

lengkap mengenai identitas diri Mitra Usaha dan onggota yang direkrutoleh Mitra Usaha tersebut apabila Mitra Usaha merekayasa identitasmaka kerja sama dianggap tidak sah.

B. Mitra Usaha wajib membayar biaya pendafataran sebesar Rp. 99.000(Sembilan puluh sesembilan ribu rupiah) sesuai dengan paket yangditentukan oleh perusahaan dan berhak menerima Stater Kit sebagaisarana permulaan.

C. Mitra Usaha yang telah aktif Hak Usaha di SSGR wajib melayanipendaftaran Mitra Usaha baru yang akan mendaftar, menerangkan danmemberikan informasi yang tepat dan akurat kepada Mitra Usaha barumengenai produk dan Marketing Plan Perusahaan serta melayanipembelian produk (terutama dari jaringan dibawahnya).

D. Mitra Usaha wajib ikut dalam pelatihan-pelatihan (training) dan seminaryang diadakan oleh perusahaan yang berkaitan dengan produk dankegiatan operasional Mitra Usaha.

E. Mitra Usaha harus memenuhi persyaratan perizinan sesuai denganketentuan perundang undangan dan/atau peraturan yang berlaku di daerahsetempat. Segala sesuatu yang berhubungan dengan perizinan menjaditanggung jawab Mitra Usaha dan bukan menjadi tanggung jawabPerusahaan.

F. Mitra Usaha wajib untuk meminta izin secara tertulis kepada perusahaan,apabila Mitra Usaha membuat alat bantu promosi seperti web replika,brosur, katalog, dan semua yang berkaitan dengan promosi atas namaproduk yang dipasarkan oleh perusahaan, perusahaan akan mengulasnyaterlebih dahulu, jika menggar aturan dan kode etik perusahaan, makaperusahaan akan memberikan izin secara tertulis. Dengan masa selama 2(dua) tahun tanpa mengubah konten yang sudah diizinkan. Setiap alatbantu diluar alat bantu perusahaan, Mitra Usaha wajib memberiketerangan yang menyatakan bahwa alat bantu tersebut bukan alat banturesmi dari perusahaan.

G. Mitra Usaha berkewajiban menanggung sendiri seluruh biaya dan pajakataupun kewajiban lainnya yang ditentukan oleh instansi pemerintahsetempat pada saat mengadakan kegiatan Penjualan Langsung.Selama masa perjanjian, Mitra Usaha terikat dan setuju :

1) Tidak bertindak mewakili dan tidak menyatakan diri sendiri sebagaikaryawan, manajemen atau agen perusahaan.

2) Tidak mempunyai kuasa atau kewenangan terhadap perjanjian yangdilakukan oleh perushaan dan/atau melakukan tindakan-tindakanlain yang dapat menimbulkan kewajiban bagi perusahaan.

3) Tidak merubah atau menambah isi, label, kode serial, batch kode,serta kemasan pada produk perusahaan.

4) Tidak mengalihkan atau mencoba untuk mengalihkan hak dankewajiban penjualan langsung yang ada pada perjanjian tanpaadanya persetujuan tertulis dari perusahaan.

5) Tidak menjual barang yang telah dibeli dari perusahaan denganharga dibawah daripada harga yang ditetapkan oleh perusahaan.

6) Tidak membuat alat bantu seperti brosur, katalog, situs web replikadan kartu nama tanpa persetujuan tertulis dari perusahaan.

7) Tidak mewakili perusahaan dalam klaim produk dan testimoni dilapangan serta klaim pada alat bantu yang dapat menimbulkankewajiban bagi perusahaan atau partner-partner daripadaperusahaan.

8) Tidak melakukan tindakan membujuk tim dari jaringan Mitra Usahalain untuk menjadi tim baru anda.

9) Tidak menjalankan atau terlibat atau mengajak Mitra Usaha MGRuntuk menjalankan, bergabung dengan bisnis jaringan lain ataubisnis MLM lainnya. (seuai dengan persyaratan yang disetujui antaraperusahaan dan penjualan langsung).

10) Tidak melakukan hal-hal yang bersifat memaksa konsumen danmelakulan pembohongan terhadap calon konsumen.

11) Tidak terlibat dalam kegiatan promosi, melakukan konferensi persatau semua kegiatan yang berbentuk publikasi terhadap hal-hal yangberhubungan dengan perusahaan tanpa seizin dan persetujuan dariperusahaan.

12) Tunduk dan taan terhadap tata tertib dan kode etik perusahaan.13) 1 (satu) orang Mitra Usaha hanya boleh mendaftar satu kali dan

hanya memiliki satu nomor keanggotaan dan satu hak usaha.14) Seorang penjual langsung berselisih faham dengan Mitra Usaha

lainnya dan tidak dapat diselesaikan permasalahannya secaraberterusan maka perusahaan berhak mengambil keputusanterhadap Hak USaha milik Mitra Usaha yang berselisih tersebut.

15) Setiap Mitra Usaha yang telah ditamatkan/menamatkan HakUsahanya secara personal, hanya dapat mengaktifkan kembali HakUsaha selepas enam bulan atau perusahaan dapat meninjau kembalisesuai dengan peraturan perusahaan, dan mendaftar kembalisebagai Mitra Usaha baru. (sesuai dengan syarat dan ketentuan yangberlaku).

BAB IVPERSYARATAN DAN PERATURAN

A. Persyaratan dan peraturan ini berlaku kepada semua pihak yang teribatdalam perjanjian dengan perusahaan

1. Persyaratan Pendaftaran :a. Mendaftar langsung di PT. Sarana Sukses Gotong Royong atau secara

online atau melalui Mitra Usaha SSGR yang telah berstatus sahsebagai Mitra Usaha SSGR

b. Membayar biaya pendafataran sebesar Rp. 99.000 (Sembilan puluhSembilan ribu rupiah) secara :

i. Tunaiii. Transfer ke rekening SSGR

2. Memperoleh stater kit sebagai alat permulaan bisnisDengan terdaftarnya seorang Mitra Usaha secara resmi sebagai mitrausaha perusahaan, maka Mitra Usaha wajib mematuhi peraturan yangberlaku di Perusahaan. Status keanggotaan Penjualan Langsung SSGRselama Mitra Usaha tersebut aktif melakukan kegiatannya sebagai MitraUsaha SSGR dan tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturanperusahaan dan tidak terlibat tindak pidana sesuai dengan hukum yangberlaku di Indonesia.Perusahaan memberikan jangka waktu selama 1 (satu) tahun kepadaanggota Mitra Usaha baru untuk memulai kegiatannya sebagai MitraUsaha SSGR, akan tetapi apabila Mitra Usaha tersebut tidak melakukankegiatan penjualan/pembelian dalam jangka waktu 1 (satu) tahun daritanggal pendaftaran, maka Hak Usaha Mitra Usaha tersebut akandibatalkan. Mitra Usaha yang Hak Usaha Mitra Usahanya telah dibatalkandapat mendaftar kembali dengan mengikuti langkah pendaftaran sebagaianggota Mitra Usaha baru.

Hak Usaha Mitra Usaha yang aktif di non aktifkan oleh perusahaanapabila Mitra Usaha tersebut melanggar peraturan dan tata tertibperusahaan/melanggar peraturan perdagangan di Indonesia, Mitra Usahayang telah di non aktifkan keanggotannya karena terkena sanksipelanggaran dapat mengaktifkan Hak Usaha tersebut setelah 6 (enam)bulan. Perusahaan akan melakukan peninjauan

terlebih dahulu, persetujuan tertulis dari perusahaan akan diterima olehpemilik Hak Usaha Penjual Langsung tersebut apabila perusahaan menyetujuiuntuk mengaktifkan kembali Hak USaha Mitra Usaha tersebut.

B. PembatalanPerusahaan memberikan waktu 10 (sepuluh) hari kepada calon Mitra Usahauntuk memutuskan menjadi mitra usaha atau membatalkan pendaftarantersebut dengan mengembalik alat bantu penjualan (stater kit) yang diperolehdalam keadaan seperti semula.Perusahaan menentukan hal-hal yang berkaitan denganpembatalan/penutupan Hak USaha Mitra Usaha sebagi berikut :1) Perusahaan hanya akan memberikan kompensasi/ganti rugi

mengembalikan biaya yang telah dibayar oleh seorang calon Mitra Usahabaru apabila calon Mitra Usaha tersebut menarik/membatalkan perjanjianyang telah disepakati dalam jangka waktu yang ditetapkan yaitu 10(sepuluh) hari.

2) Perusahaan akan membeli kembali barang berupa alat bantu penjualan(stater kit) dan alat bantu promosi (brosur, katalog) dalam keadaan layakpakai dikurangi 10 % (sepuluh persen) sebagai baiaya administrasi.

3) Kepada Mitra Usaha yang membatalkan/mengundurkan diri setelah 10(sepuluh) hari (telah menjadi Mitra Usaha resmi SSGR) dari tanggalpendaftaran, perusahaan tidak akan memberi kompensasi/ganti rugiapapun kepada Mitra Usaha tersebut.

C. ProdukPerusahaan dalam memasarkan barang/produknya memiliki beberapaketentuan yang berlaku kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatantersebut :1) Pegawai perusahaan wajib menyediakan barang/produk sesuai dengan

formulir pemesanan produk yang telah di isi oleh Mitra Usaha dan/ataukonsumen.

2) Mitra Usaha dan/atau Konsumen memeriksa apakah barang/produk yangditerima sesuai dengan pesanan yang tertulis di formulis pemesanan.

3) Pegawai perusahaan, Mitra Usaha dan/atau Konsumen wajib bersama-sama untuk memeriksa keadaan fisik barang/produk yang diperjual-belikandalam keadaan baik (tidak rusak) pada saat serah terima.

4) Kepala Mitra Usaha dan/atau Konsumen yang memberikan wewenangkepada pihak ketiga untuk melakukan pengambilan dan/atau pertukarandan/atau pengembalian barang/produk wajib untuk mengisi formulirautorisasi yang disediakan oleh perusahaan dan apabila terjadikesilapan/kesalahan pada transaksi yang dilakukan oleh pihak yangmenerima kewenangan dari Mitra Usaha dan/atau Konsumen perusahaantidak bertanggung jawab.

5) Kepada Mitra Usaha atau Konsumen yang berada diluar daerahbarang/produk yang telah dipesan dan telah diterima pembayarannya akandikirim dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja sesuai dengan alamat yangditulis di formulir pemesanan barang/produk.

6) Mitra Usaha dan/atau Konsumen berhak untuk menukar danmengembalikan barang/produk yang telah dibeli dari perusahaan apabilaternyata barang/produk tersebut tidak sesuai dengan yang dijanjikandalam maxsimal 7 (tujuh) hari kerja.

7) Penukaran/Pergantian barang/produk hanya dibenarkan sebanyak 1 (satu)kali dalam satu faktur.

8) Perusahaan akan memberikan kompensasi ganti rugi atau menggantikandengan barang baru kepada Mitra Usaha dan/atau Konsumen apabilaPerusahaan dalam mendistribusikan barang/produk tidak sesuai sepertiyang dijanjikan sehingga mengakibatkan kerugian kepada Mitra Usahadan/atau konsumen. Hal ini harus dibuktikan denga perjanjian tertulis yangdisepakati oleh kedua belah pihak yang terlibat.

9) Semua transaksi yang berkaitan dengan pembelian, pertukaran,pengembalian barang/produk hanya akan diproses setelah diperiksa olehpegawai yang bertugas dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan olehperusahaan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari. Barang/produk yangsudah diterima oleh Mitra Usaha dan/atau konsumen akan tetapi ingin ditukar dan/atau dikembalikan kepada perusahaan harus memenuhipersyaratan sebagai berikut :

a. Barang/produk yang akan dikembalikan dan/atau ditukar dalamkeadaan baik dan belum digunakan.

b. Bon/faktur/resi jual beli yang asli harus dilampirkan pada formulirpengembalian dan/atau pertukaran baranf/produk tersebut.

c. Apabila barang/produk sudah dibuka/digunakan maka perusahaantidak akan menerima barang/produk tersebut.

d. Apabila Mitra Usaha dan/atau Konsumen gagal memenuhipersyaratan diatas maka perusahaan tidak akan mengambiltindakan apapun terhadap permohonan yang diajukan oleh MitraUsaha dan/atau Konsumen.

e. Perusahaan tidak bertanggung jawab terhadap kelalaian yangdilakukan oleh Mitra Usaha dan/atau konsumen setelah transaksijual beli barang/produk berlangsung (antara perusahaan dan MitraUsaha dan/atau Konsumen) sehingga mengakibatkan kerugiankepada Mitra Usaha dan/atau konsumen yang bersangkutan.

D. Hal- hal yang berkaitan dengan Pembayaran PT. Sarana Sukses GotongRoyong dalam melakukan transaksi menggunakan Mata Uang Rupiah.Semua transaksi keuangan wajib disetor di rekening perusahaan (transaksilain tidak dibenarkan)

1. BIAYA MITRA USAHA BARUSyarat Mitra usaha baru MGR berkewajiban untuk :

a. Mendaftar biaya pendaftaran untuk menjadi Mitra Usaha resmiSSGR

b. Pendaftaran dapat dilakukan secara offline dan online.c. Biaya pengiriman barang/produk ditanggung oleh Mitra usaha.

2. PEMBAYARAN KOMISIPerusahaan akan membayar komisi kepada Mitra Usaha denga ketentuansebagai berikut :

1. Pembayaran komisi oleh perusahaan dilakukan secara transparansidan sesuai dengan prestasi Mitra Usaha.

2. Pembayaran komisi dilakukan perusahaan secara online(mentransfer) ke rekening bank pribadi Mitra Usaha.

3. Apabila terjadi perubahan jumlah komisi yang akan diterima olehMitra Usaha karena hal-hal yang berkaitan dengan pertukaran,pembatalan, penutupan Hak Usaha pada jaringan yang telahdibangun oleh tim Mitra Usaha tersebut perusahaan akanmemberikan informasi ke pada Mitra Usaha tersebut.

4. Komisi yang akan diterima oleh Mitra Usaha SSGR adalah sesuai dantidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

3. PEMBAYARAN GANTI RUGIPerusahaan akan membayar kembali/ganti rugi atas :1. Biaya pendaftaran yang telah dibayar oleh Mitra Usaha yang membatalkan

proses pendaftarannya.2. Produk/Barang yang rusak atas kesalahan perusahaan yang dikembalikan

oleh Penjual Langsung dan/atau konsumen.3. Pemotongan biaya sebesar 10% akan dikenakan dalam proses ini.4. Perusahaan akan membayar ganti rugi atas kesalahan yang dilakukan oleh

perusahaan kepada Mitra Usaha dan konsumen yang dirugikan apabilaterbukti secara hukum tidak sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

5. Pembayaran atas kerugian yang dialami oleh Mitra Usaha dan/atauKonsumen akan dilaksanakan setelah adanya perjanjian yang disepekatibersama-sama oleh pihak yang terlibat agar tidak terjadi perselisihansetelah pembayaran (disesuaikan dengan kapasitas produk/barang dan ataubiaya yang telah digunakan).

6. HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN PERSELISIHANPerusahan dalam melaksanakan kegiatannya memiliki etika dan peraturan yangwajib dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan perusahaanakan tetapi, apabila dalam kegiatan usaha yang ditemukanpermasalahan/perselisihan antara perusahaan, Mitra Usaha, calon Mitra Usahadan Konsumen maka semua pihak yang terlibat diwajibkan untuk menerapkanketentuan yang diberlakukan oleh perusahaan berikut ini :1. Manajemen perusahaan wajib menyelesaikan permasalahan yang timbul

antara pegawai perusahaan dan Mitra Usaha.2. Perusahaan wajib mengadakan diskusi tertutup (secara personal) apabila

terjadi perselisihan diantara sesama Mitra Usaha mengenai hal-hal yangberkaitan dengan kegiatan perusahaan.

3. Perusahaan wajib menengahi perselisihan apapun yang berasal dari satuatau beberapa individu yang menghubungi calon anggota (prospek) yangsama. Jika lebih dari 1 (satu) Mitra Usaha yang mengklaim telahmensponsori orang yang sama, maka perusahaan hanya akan mengakuiatas pendaftaran keanggotan yang lebih dulu melakukan pendaftaranmelalui online di web perusahaan (sesuai dengan ketentuan yang berlaku)

4. Perusahaan akan menjadi penengah apabila terjadi perselisihan antaraMitra Usaha dan konsumen, mengenai hal-hal yang berkaitan denganpembelian, pertukaran, pembatalan dari perusahaan.

5. Perusahaan akan menjadi penengah dan memutuskan bersama-samadengan Mitra Usaha dan Konsumen yang terlibat dalam perselisihanapabila terjadi kesalahfahaman mengenai hal-hal yang berkaitan denganperusahaan.

6. Perusahaan akan memutuskan hubungan secara resmi kepada pihak-pihakyang mengalami perselisihan dan tidak menemukan solusi atas perselisihantersebut.

7. Dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul antara pegawaiperusahaan, Mitra Usaha, Calon Mitra Usaha dan Konsumen, ManajemenPerusahaan wajib bertindak adil dan bijaksana serta berpedoman padakode etik perusahaan serta peraturan di Indonesia.

8. Perusahaan akan mengambil tindakan tegas terhadap semua pihak yangmelanggar peraturan perusahaan yang telah ditetapkan.

9. Perusahaan hanya akan menerima kembali Mitra Usaha yang telahmemutuskan untuk mengundurkan diri/terlibat perselisihan yang tidakmenemukan solusi (telah dibatalkan oleh perusahaan) setelah 6 (enam)bulan dari tanggal akhir keanggotaan Mitra Usaha tersebut (sesuai denganperaturan yang berlaku).

BAB V HAK MITRA USAHA

1. Mitra Usaha berhak mendapatkan tanda daftar keanggotaan sepertiUsername dan Password untuk member area yang akan dikirimkan melaluiEmail/SMS secara langsung ketika Mitra Usaha telah selesai di input didalam sistem pendaftaran perusahaan.

2. Perusahaan memberi wewenang sepenuhnya kepada calon Mitra Usahauntuk memilih uplinenya jika calon Mitra Usaha dihubungi oleh beberapaanggota sebelumnya, sebelum pendaftaran dilakukan oleh yangbersangkutan.

3. Mitra Usaha berhak mendapat pelatihan (training) dari perusahaan berupapengetahuan produk dan marketing plan untuk meningkatkan kemampuandan pengetahuan Mitra Usaha agar bertindak dengan benar, jujur danbertanggung jawab.

4. Seluruh Mitra Usaha mendapatkan kesempatan yang sama untukberprestasi dalam memasarkan barang/produk SSGR.

5. Mitra Usaha berhak mendapatkan pelayanan pelanggan (Customer Service)dari perusahaan.

6. Mitra Usaha berhak mendapatkan fasilitas pengiriman produk yang dibelidari perusahaan, dengan ketentuan ongkos kirim yang sudah dibayar secaraonline pada saat di awal pembelian produk (maksimal 10 hari kerja).

7. Mitra Usaha berhak mendapatkan pembayaran komisi dari hasil penjualan,sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8. Mitra Usaha berhak untuk memutuskan menjadi Mitra Usaha ataumembatalkan pendaftaran dengan mengembalikan alat bantu penjualan(Stater Kit) yang telah diperoleh dalam keadaan seperti semula dalammaksimal 10 (sepuluh) hari kerja.

9. Mitra Usaha dan konsumen berhak untuk mengembalikan barang/produkapabila barang/produk tersebut tidak sesuai dengan yang diperjanjikandalam maksimal 10 (sepuluh) hari kerja.

10. Apabila Mitra Usaha mengundurkan diri, Mitra Usaha berhak menjualkembali barang/produk, bahan promosi (brosur, katalog, leaflet) dan alatbantu penjualan (Stater Kit) yang dalam kondisi layak jual dari hargapembelian awal Mitra Usaha ke Perusahaan dan dikurangi biayaadministrasi sebesar 10% (sepeluh persen)

11. Mitra Usaha berhak atas kompensasi berupa ganti rugi dan/ataupenggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian danpemanfaatan barang/produk yang diperdagangkan akibat kesalahanperusahaan.

12. Mitra Usaha berhak mewariskan hak usahanya kepada ahli warisnya (ayah,ibu, istri, suami, anak dalam 3 generasi) yang di isi dalam profile MitraUsaha.

13. Pewaris Mitra Usaha (ayah, ibu, istri, suami, anak dalam 3 generasi) akanmewarisi Hak Usaha apabila pemilik Mitra Usaha tersebut meninggal duniadan hilang ingatan (Pernyataan tertulis dari pihak yang terkait).

14. Perusahaan tidak akan mengenakan biaya terhadap pergantian namadalam Hak Usaha yang diwariskan kepada Pewaris Mitra Usaha tersebut.

15. Calon Pewaris tidak terikat perjanjian dengan Perusahaan lain.16. Hak Usaha hanya dapat diwariskan sebanyak 3 kali, hal ini harus disetujui

oleh perusahaan dilaksanakan atas kesepakatan perusahaan dan pewaris.17. Mitra Usaha berhak mengajukan penutupan Hak Usaha milik Mitra Usaha

tersebut, dengan menyerahkan surat pernyataan pengunduran diri denmengisi formulir pengunduran diri sebagai Mitra Usaha Perusahaan.

18. Dengan dikeluarkannya surat resmi penutupan Hak Usaha Mitra Usahayang telah disetujui oleh Mitra Usaha dan perusahaan maka berakhir pulahak dan kewajiban perusahaan terhadap Mitra Usaha tersebut.

BAB VI HAK PERUSAHAAN

1. Perusahaan berhak memantau dan mengevaluasi perkembangan MitraUsaha sejak Mitra Usaha beroperasional.

2. Perusahaan berhak mengambil tindakan tegas dan memberi sanksi secaralisan dan tertulis apabila Mitra Usaha melanggar ketentuan dan kode etikyang ditetapkan oleh Perusahaan.

3. Dengan dikeluarkannya surat resmi penutupan Hak Usaha Mitra Usahakepada sesorang Mitra Usaha oleh perusahaan maka berakhir pula hak dankewajiban sebagai Mitra Usaha terhadap perusahaan.

4. Perusahaan berhak untuk menetapkan harga barang/produk yang akandipasarkan oleh Mitra Usaha.

5. Perusahaan berhak menetapkan pembatasan komisi (Cap Rate) kepadaMitra Usaha untuk melindungi perusahaan dari ketidakwajaran dalam halpembayaran komisi.

6. Perusahaan berhak melakukan penyesuaian sistem pemasaran sesuaidengan acuan yang ditetapkan oleh pemerintah.

7. Apabila dalam melakasanakan pembayaran komisi kepada Mitra Usahaterjadi perkara dan atau hal-hal yang diluar kebiasaan terhadapperusahaan, perusahaan akan menyelesaikan segala permasalahantersebut dalam waktu 90 hari (tiga bulan) dari tanggal kejadian perkara.

8. Perusahan berhak menengahi perselisihan apapun yang terjadi di dalamkegiatan perusahaan yang melibatkan pegawai perusahaan, anggota MitraUsaha dan Konsumen.

9. Perusahaan berhak sewaktu-waktu melakukan audit kepada Mitra Usaha.10. Perusahaan berhak memutuskan hubungan secara resmi kepada Mitra

Usaha yang melanggar/melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan kodeetik perusahaan.

BAB VIIPELANGGARAN

1. Apabila Mitra Usaha terbukti memajang, mempromosikan dan menjualproduk Multi Level Marketing (MLM) lain.

2. Apabila terbukti Mitra Usaha dan penanggung jawab Mitra UsahaMenjalankan kegiatan usaha Multi Level Marketing (MLM) Lain.

3. Apabila terbukti Mitra Usaha memberikan Promo kepada umum berupacashback atau skema apapun yang tidak sesuai dengan kode etik SSGRdapat menyebabkan persaingan usaha tidak sehat.

4. Apabila terbukti Mitra Usaha mengajak, mempengaruhi, atau mensponsoriMitra Usaha lain (crossline) untuk pindah jaringan.

5. Apabila Mitra Usaha menjual produk dibawah harga (under cutting)dan/atau mengganti/mengubah isi dan label kemasan produk.

6. Apabila Mitra Usaha tidak menjalankan kegiatan usaha perusahaan secarabenar dan mencemarkan nama baik perusahaan.

7. Apabila Mitra Usaha dengan sengaja menyusun pohon sempurna dengandengan beberapa username, yang mana pemilik username tersebut adalah1 (satu) orang yang sama atau memiliki nama Bank yang sama.

8. Mitra Usaha tidak diperbolehkan memperkenalkan atau mensponsoripegawai perusahaan dan anggota keluarganya (Suami/Istri, Anak, OrangTua dan Saudara Kandung).

9. Apabila diketahui Mitra Usaha melakukan tindakan yang melanggar kodeetik dan peraturan perusahaan yang telah disepakati bersama-sama, makaperusahaan dapat memberikan sanksi sebagai berikut :

a. Teguran lisan.b. Surat Peringatan.c. Pembekuan Hak Usaha Sementara sampai ditandatangani surat

perjanjian untuk tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggarkode etik dan peraturan perusahaan.

d. Pencabutan status Mitra Usaha selamanya.

Berdasarkan urutan sanksi diatas (Teguran, surat peringatan, pembekuan hakusaha sampai pencabutan status Mitra Usaha) maka perusahaan menetapkan 7(tujuh) hari untuk jangka waktu pemberian sanksi yang satu kepada sanksiberikutnya.

BAB VIII PENUTUP

1. Kode Etik Mitra Usaha ini dapat ditinjau setiap saat sesuai denganperubahan situasi dan kondisi serta aturan pemerintah yang berlaku. Segalaperubahan dan penyempurnaan terhadap Kode Etik Mitra Usaha ini akandilaporkan kepada Kementerian Perdagangan dan Badan KoordinasiPenanaman Modal Republik Indonesia.

2. Kode Etik Mitra Usaha yang telah disetujui oleh Kementerian Perdagangandan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia ini menjadiacuan kepada perusahaan, Mitra Usaha dan Konsumen.

3. Apabila Kode Etik Mitra Usaha ini mengalami perubahan maka perusahaanakan menyampaikan kepada Mitra Usaha melalui pengumuman di situswebsite perusahaan.

4. Peraturan dan ketetapan yang dibuat secara terpisah dari Kode Etik MitraUsaha ini, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dariKode Etik Mitra Usaha ini. Hal-hal lain yang belum tercakup dalam Kode EtikMitra Usaha, akan diatur dan ditetapkan dikemudian hari.

5. Jika ada Peraturan yang belum diatur dalam Kode Etik Mitra Usaha ini yangdianggap berpotensi menimbulkan permasalahan, maka hal tersebut akansegera diputuskan berdasarkan pertimbangan dari ManajemenPerusahaan.

6. Perusahaan akan menggunakan Kode Etik dan Peraturan Perusahaan inisebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.

7. Perusahaan, Mitra Usaha dan Konsumen bersama-sama menjunjung tinggipatuh, hormat dan taat kepada peraturan pemerintah Republik Indonesiayang berlaku serta berpedoman kepada UUD 1945 dan Pancasila sebagaidasar Negara Republik Indonesia.

Demikian Kode Etik PT. Sarana Sukses Gotong Royong ini dibuat dan berlakuserta wajib dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dan berkepentinganserta terikat dalam perjanjian secara resmi dengan PT. Sarana Sukses GotongRoyong

Ditetapkan di MakasarPada Tanggal 1 Juni 2018

PT. SARANA SUKSES GOTONG ROYONG

ttd

ANDI MUSTAFAH

Direktur