handout komunikasi yang efektif

3
Komunikasi Yang Efektif Pengertian Apa itu Komunikasi Yang Efektif Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Komunikasi yang tercapai tujuannya Komunikasi yang terjadi menyenangkan kedua belah pihak, Komunikator (yg mengajak dan Komunikan (yg diajak) Komunikasi di mana Komunikator dan Komunikan berhasil berbagi pengertian yang sama dalam nuansa yang menyenangkan Komunikasi yang efektif dapat juga dikatakan => komunikasi yang: merefleksi kualitas hubungan interpersonal yang terjadi/yang ada kualitas hubungan tsb bisa sudah ada sebelumnya kualitas hubungan tsb bisa merupakan hasil yang terjadi selama proses komunikasi terjadi (tidak diupayakan) kualitas hubungan tsb merupakan hal yang diupayakan selama proses komunikasi tsb terjadi A. KUASAI Materi B. Tambah wawasan & Informasi yang berkaitan langsung dengan MATERI C. Tambah wawasan & informasi yang tidak berpengarung langsung, namun akan menyenangkan jika disampaikan 1. Tentukan TUJUAN ( Tujuan = adalah APA yang kita ingin Komunikan lakukan setelah proses komunikasi berakhir) => pernyataan/kalimat tujuan HARUS mengandung kata kerja) 2. Tentukan PENUTUP (Penutup = APA YANG akan kita katakana saat komunikas akan berakhir => kita menyadari bhw pernyataan/kalimat yg akan kita sampaikan adalh kesempatan TERAKHIR kita saat itu untuk mengupayakan tercapainya TUJUAN) 3. Rancang PEMBUKA (Pembuka = adalah kalimat yang kta sampaik saat membuka/memulai proses komunikasi kita => ini adalah saat-saat yg menentukan bagi Komunikan untuk memutus bhw dia akan mendengarkan apa yg akan kita sampaikan selanjutnya, atau “membunuh” kita dalam pikiran dan berkata dalam 1. Sampaikan PEMBUKA yang menarik minat dan menyenangkan Komunikan berpartisipasi untuk mencapainya (atau dapat juga berupa situasi yg mungkin tidak menggembirakan, tapi kita tahu pasti bhw itu adalah hal yang menjadi kepedulian/concern Komunikan. Upayakan agar Komunikan berpartisipasi/bereaksi menyatakan “persetujuannya” atas PEMBUKA yang kita sampaikan (dapat ikut berkomentar, atau mengangguk kepala tanda setuju, atau sinat mata yang menjadi “lebih ramah” dari sebelumnya). Intinya saat Pembukaan kita membangun “persamaan-ersamaa” diantara kita dengan Komunikan. 2. Sampaikan DATA PENUKUNG yang membukti/mendukung PEMBUKA tadi 3. Sampaikan DATA PENDUKUNG, dan selama proses ini berlangsung, bangun minat Komunikan untuk memahami “proses/langkah berikutnya” yang merupakan “bagian” atau partisipasi aktif Komunikan untuk mencapai TUJUAN, Karen sejak Pembuka disampaikan Komunikan “telah setuju” bahwa hal itu adalah hal yang harus dicapai. 4. Sampaikan PENUTUP yag meyakinkan

Upload: choosenull-gejee

Post on 05-Aug-2015

46 views

Category:

Economy & Finance


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Handout komunikasi yang efektif

Komunikasi Yang Efektif

Pengertian Apa itu Komunikasi Yang Efektif Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Komunikasi yang tercapai tujuannya Komunikasi yang terjadi menyenangkan kedua

belah pihak, Komunikator (yg mengajak dan Komunikan (yg diajak)

Komunikasi di mana Komunikator dan Komunikan berhasil berbagi pengertian yang sama dalam nuansa yang menyenangkan

Komunikasi yang efektif dapat juga dikatakan => komunikasi yang:

merefleksi kualitas hubungan interpersonal yang terjadi/yang ada

kualitas hubungan tsb bisa sudah ada sebelumnya

kualitas hubungan tsb bisa merupakan hasil yang terjadi selama proses komunikasi terjadi (tidak diupayakan)

kualitas hubungan tsb merupakan hal yang diupayakan selama proses komunikasi tsb terjadi

Dalam Hubungan Interpersonal yang berkualitas (baik), disitu ada:

1. Percaya (rasa aman krn tidak ada risiko dia

akan direndahkan, atau “dihakimi” krn pendapatnya dll. Seandainya ada

A. KUASAI MateriB. Tambah wawasan & Informasi yang berkaitan

langsung dengan MATERIC. Tambah wawasan & informasi yang tidak

berpengarung langsung, namun akan menyenangkan jika disampaikan

1. Tentukan TUJUAN ( Tujuan = adalah APA yang kita ingin Komunikan lakukan setelah proses komunikasi berakhir) => pernyataan/kalimat tujuan HARUS mengandung kata kerja)

2. Tentukan PENUTUP (Penutup = APA YANG akan kita katakana saat komunikas akan berakhir => kita menyadari bhw pernyataan/kalimat yg akan kita sampaikan adalh kesempatan TERAKHIR kita saat itu untuk mengupayakan tercapainya TUJUAN)

3. Rancang PEMBUKA (Pembuka = adalah kalimat yang kta sampaik saat membuka/memulai proses komunikasi kita => ini adalah saat-saat yg menentukan bagi Komunikan untuk memutus bhw dia akan mendengarkan apa yg akan kita sampaikan selanjutnya, atau “membunuh” kita dalam pikiran dan berkata dalam hatinga “EGP”PEMBUKA harus menarik (bisa berupa cuplikan data, fata, kejadian, peribahasa, anekdot) apapun itu Pembuka harus menarik minat/perhatian Komunikan DAN mendukung pencapaian TUJUAN

4. Kumpulkan/tata/susun DATA PENDUKUNG (Data pendukung = fakta, data, aturan, kejadian, dll) yang dengan pasti mendukung/diperlukan untuk mencapai TUJUAN), Pilih dan pilah mana yang paling cocok dan menyenangkan bagi KOMUNIKAN.

1. Sampaikan PEMBUKA yang menarik minat dan menyenangkan Komunikan berpartisipasi untuk mencapainya (atau dapat juga berupa situasi yg mungkin tidak menggembirakan, tapi kita tahu pasti bhw itu adalah hal yang menjadi kepedulian/concern Komunikan. Upayakan agar Komunikan berpartisipasi/bereaksi menyatakan “persetujuannya” atas PEMBUKA yang kita sampaikan (dapat ikut berkomentar, atau mengangguk kepala tanda setuju, atau sinat mata yang menjadi “lebih ramah” dari sebelumnya). Intinya saat Pembukaan kita membangun “persamaan-ersamaa” diantara kita dengan Komunikan.

2. Sampaikan DATA PENUKUNG yang membukti/mendukung PEMBUKA tadi

3. Sampaikan DATA PENDUKUNG, dan selama proses ini berlangsung, bangun minat Komunikan untuk memahami “proses/langkah berikutnya” yang merupakan “bagian” atau partisipasi aktif Komunikan untuk mencapai TUJUAN, Karen sejak Pembuka disampaikan Komunikan “telah setuju” bahwa hal itu adalah hal yang harus dicapai.

4. Sampaikan PENUTUP yag meyakinkan dan meneguhkan Komunikan atas tindak lanjut yang akan dia laksanakan (notabene = tindak lanjut itu adalah = Tujuan kita).

Page 2: Handout komunikasi yang efektif

risiko tidak disetujui, atau berbeda pendapat, dia tahu pasti risiko itu tidak akan berpengaruh buruk bagi dirinya, bahkan kadang membawa manfaat)

Dia sadar ada konsekuensi/akibat yg ada ditangan orang yg dia pecayai,

3 (tiga) faktor utama yg akan menumbuhkan sikap PECAYA: sikap menerima, empati, dan kejujuran

2. Sikap Supportif( = mengurangi sikap defensive)

3. Sikap Terbuka ( = lawan dari sikap Dogmatis, atau Sikap Tertutup). Sikap Tertutup: a) menilai pesan berdasarkan motif pribadi, b) berpikir simplistik (hitam putih), c) dalam mempertahankan system yg diyakininya, dia menolak, mengabaikan apa yg tidak sama/sesuai dengan system yg diyakininya, d) menolak menerima masukan dari luar pihak yg sama dengan dia. Sikap Terbuka=kebalikan dari Sikap Tertutup.Sikap Terbuka = a) menilai pesan dng sikap objektif, dng data dan keajegan logika, b) dapat dng mudah membedakan isi dengan nuansa, c) berorientasi pada isi, d) mencari informasi dari berbagai sumber, e) lebih bersifat peovisional (provision=menunggu, mau menunggu utk hasil pengertian yg lebih baik, f) bersedia mengubah pendapatnya jika data dan info mendukung