halaman 7

1
NUSANTARA 7 Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015 Polisi Mengungkap Kecurangan Penerimaan CPNS di Bandung Barat Kaum Intelektual Hoya Menolak PT Amoleh Mineral TIMIKA, (WN) - PT Amole Mi- neral merupakan anak perusahaan dari Perusahaan tambang asal Ca- nada yaitu Williamson Internati- onal Holdings Incorporated (WI- HI). Pak Chris Wiliamson sebagai direktur PT Amole Mineral. PT Amole Mineral berencana akan mengambil hasil kekayaan alam di sekitar Hoya, distrik Hoya Kabupaten Mimika. Oleh Karena itu kami selaku ka- um inteletual Hoya menolak eks- ploitasi kekayaaan alam Papua, distrik Hoya, Kabupaten Mimika. Hal ini dikarenakan perusahaan asing yang masuk ke tanah Papua dengan berbagai janji tidak pernah direalisasi, yang ada seluruh kekayaan ditanah Papua, baik itu emas, perak, alumuniun, timah dan lain sebagainya dikeruk hingga habis, yang tersisa hanya kerusakan alam yang ditinggal untuk masyarakat papua dan generasi selanjutnya yang lahir dan hidup ditanah Papua. Selain itu jika pemerintah membiarkan PT Amole Mineral tetap masuk ke tanah Papua, juga dapat merusak kelestarian kawa- san Taman Nasional Lorentz. Sekali lagi Kami selaku kaum intelektual masyarakat Hoya Papua, dengan tegas MENO- LAK PT Amole Mineral hal itu disampaikan Repianus Uamang selaku Mahasiswa Progdi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana kepada Harian Warta Nasional.(TR) Jembatan Milik Propinsi di Desa Lambur Miring MUARA SABAK,JAMBI, (WN) - Lagi-Lagi keadaan jem- batan milik Propinsi yang berada di Kabupaten Tanjab Timur tepatnya di Desa Lambur satu Kondisinya cukup mengkhawatir kan. Bagaimana tidak, selain kontruksi memakai kayu, kini jembatan tersebut telah miring. Sarju, Ketua BPD Lambur satu ketika di konfirmasi mengatakan, selain kondisinya mengkhawa- tirkan jembatan itu juga telah tiga kali menelan korban pengguna jalan dan jika pihak Propinsi tidak segera melakukan perbaikan dikhawatirkan akan menelan korban jiwa lagi. Bahkan jika jembatan itu am- bruk maka jalur akses melalui darat akan lumpuh. “Sepengeta- huan saya sejak tahun 1981 baru dua kali jembatan itu di rehab, itupun pihak pemerintah daerah dan Kecamatan yang melakukan Pengrehapan.”jelas Sarju. Melihat kondisi tersebut, Sarju berharap pihak Provinsi segera melakukan perbaikan ataupun pembangunan. Apalagi menurut Sarju telah beberapa kali menga- dakan rapat di desa banyak per- mintaan dari masyarakat agar Jembatan segera di bangun dengan kondisi yang layak. “Wajar jika masyarakat meminta jembatan yang layak,karena melihat fasilitas jalur darat cukup meningkat,dari pagi hingga malam,”kata Sarju Terlebih kata Sarju, kedepan masyarakat berharap jika me- mang akan di bangun masya- rakat meminta agar pemba- ngunan jembatan bisa dua arah, sehingga aktifitas bisa lebih lancar. “Yang terjadi saat ini karena satu arah ketika tidak ada relawan yang mengatur,dua kendaraan bisa bertemu diatas Jembatan, sehingga kecelakaan pun tak terelakkan.”tegas Sarju. Terpisah Kadis PU Kabupaten Tanjung Jabung Timur Mahmu- lis melalui Kabid Bina Marga Risdiansyah ketika di kom- pirmasi mengatakan,Pihak Pemkab untuk membantu per- baikan jembatan di Desa lam- bur satu yang berstatus milik Provinsi sudah tidak dapat di hitung laigi. Hal ini dilakukan demi kelancaran akses jalur darat.”kalau swadaya sudah tidak terhitung lagi berapa kali,kalau tanggap darurat 2013 pemkab pernah lakukan perbai- kan.”kata Ridiansyah. Untuk itu tambah Ridiansyah, pihak nya berharap pihak Proinsi segera melakukan pem- bangunan jembatan yang layak. Apalagi kegiatan kendaraan Provinsi jugaberaktifitas mela- lui jembatan tersebut.”Harapan kita sama dengan masyarakat, agar jembatan segera di bangun dengan Layak.”tandas Risdi- ansyah. Sekedar untuk di ketahui, 4 jembatan milik Pro- vinsi yang berada di tanjab timur baru satu jembatan yang saat ini di tengah dalam Pem- bangunan.(AF) PDAM Sidak, Warkop 17 di Segel MAKASSAR, (WN) – Warung Kopi ( Warkop ) no 17 di jalan Anggrek Raya, terpaksa disegel oleh pihak Peru- sahaan Daerah Air Minum (PD- AM) Kota Ma- kassar saat mela- kukan sidak di warkop 17. Rabu (14/1) kemarin. Informasi yang kami terima bahwa warkop yang sebelumnya dikelola oleh aktivis anti korupsi Sulsel tersebut telah me- nunggak pembayaran air hingga satu tahun lamanya. dengan jumlah penunggakan hingga Rp 14 juta rupiah. Kabag Humas PDAM, Muh Idris Tahir yang ikut dalam penggerebekan ini, mengatakan, pemilik sudah tidak memperlihatkan itikad baik dalam pelunasan penunggakan. “Makanya kami sudah tutup meteran air. Tunggakan itu harus dibayar,” Jelas Kabag Humas, Muh Idris Tahir. Menurut Muh Idris, bahwa sidak ini rutin dilakukan oleh pihak PDAM bagi para pelanggan yang menunggak. Dalam sidak ini juga turut hadiri, Kepala Wilayah 3 PDAM, Basri Tompo dan sejumlah staff lainnya. Ditempat terpisah, Pengelola baru Warkop 17, Imam Wahyudi mengaku, mau tidak mau akan melunasi tunggakan tersebut. “Untungnya saya diberi keringanan untuk membayar secara bertahap tunggakan tersebut,” katanya.(NARWADI) Kadis TRTB Tak Mampu Membongkar 10 Unit Ruko Tanpa IMB MEDAN, (WN) – Pembangunan sekitar 10 unit Ruko dekat kantor Lurah di jalan Purwo, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur terindikasi tanpa memilki surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dibiarkan begitu saja berdiri oleh Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan, tanpa ada sangsi pembongkaran. Akibatnya, berbagai kalangan menuding bahwa di Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan diduga telah menerima upeti dari pemilik bangu- nan tersebut, Sehingga para Penga- was menjadi mandul dalam bekerja. Ketua Umum Forum Pemberda- yaan Anak Bangsa Indonesia (FPABIN) P.Harry Silaen kepada Harian Warta Nasional mengata- kan, banyaknya bangunan di Kota Medan tidak memiliki IMB sa- ngat berpengaruh pada minimnya kontribusi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diberikan oleh Dinas TRTB Kota Medan kepada Pemerintah, ujarnya, Senin (20/01/2015). “Penyebabnya, Kadis TRTB Kota Medan dan Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan terhadap bangunan seharusnya bersandar pada keten- tuan tentang peraturan izin mendiri- kan bangunan yang telah diatur da- lam Perda Pemko Medan No 9 Ta- hun 2002 tentang IMB atau Tentang Peraturan Walikota Medan Nomor 40 Tahun 2014 Pasal 52 Ayat 1 sampai dengan Ayat 5.” Ucapnya. Dinas TRTB Kota Medan jangan hanya berani membongkar kamar mandi masyarakat yang tidak memiliki IMB saja, seperti di Jalan HM Said Gang India Ujung, sementara banyak bangunan di Kota Medan yang tidak memiliki SIMB, tetapi kenapa Dinas TRTB Kota Medan tutup mata dan tidak mau tau dengan bangunan yang berdiri dengan megah tanpa memiliki SIMB tersebut. Dugaan Dinas TRTB Kota Medan sudah mendapat Upeti dan main mata dengan pengembang, sehingga pengembang berani mendirikan bangunan tanpa memiliki SIMB. Lurah Perintis, M. Rifai Situmo- rang melalui telephone selulernya mengakui bahwa bangunan ruko yang dekat kantor Lurah tersebut tidak memiliki SIMB oleh karena itulah pihak kelurahan sudah dua kali menyurati pihak pengembang namun belum digubris. “Bangunan yang berdiri itu sudah kami ingatkan melalui surat untuk segera dia urus SIMB,”Ucap Lurah setempat. Ditelephone seluler, M. Rifai Situ- morang dengan tegas mengatakan sudah dua kali pihaknya menyurati pihak pengembang dan bila surat ketiga maka sekaligus kami bongkar bangunan tersebut, perlu diketahui bahwa Kelurahan Perintis Kecama- tan Medan Timur tidak akan toleran terhadap pengembang yang tidak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan, apalagi bangunan tersebut dekat kantor Lurah, jadi sorotan masyarakat. Tegasnya. Surat yang sudah kami antar kepada pihak pengawas bangunan ada tanda terimanya, jika adinda dari media mau melihat tindakan tegas yang sudah kami tempuh, silahkan cek atau datang ke kantor kami, ajaknya.(RAIS) BANDUNG, (WN) - Berdasar- kan data dari Ombudsman yang menyatakan adanya kecurangan penerimaan CPNS di Kabupaten Bandung Barat, Kepolisian Resor Cimahi, Jawa Barat segera memeriksa panitia pelaksana tes penerimaan bakal calon pegawai negeri sipil di lingkungan Peme- rintah stempat untuk mengung- kap praktek kucurangan tersebut. “Selain memeriksa panitia se- leksi, kami juga akan memeriksa saksi lain termasuk CPNS yang su- dah dinyatakan lulus atau diteri- ma,” kata Kapolres Cimahi, AK- BP Erwin Kurniawan kepada wartawan, Minggu (15/2/2015). Panitia penerimaan pelaksa- naan tes CPNS itu diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, para pejabat BKD dan tim khusus yang mem- verifikasi berkas tenaga honorer kategori 2. Data yang disampai- kan Ombudsman Perwakilan Ja- bar bahwa di antara 539 tenaga honorer pemkab tersebut terdapat ratusan orang yang menjadi CP- NS tetapi tidak memenuhi syarat. Selain itu, lanjut dia, adanya berkas yang dilimpahkan oleh Kejaksaan Negeri untuk me- lengkapi berkas perkara kasus dugaan tindak pidana korupsi, gratifikasi dalam proses pe- laksanaan tes CPNS Bandung Barat. “Pemeriksaan sangat penting untuk mengungkap dan melengkapi berkas perkara yang dikembalikan oleh Ke- jari,” katanya. Ia menambahkan, pemeriksaan kasus kecurangan CPNS KBB itu akan mengarah pada pembuktian yang melibatkan pejabat Pemkab Bandung Barat lainnya atau ada tersangka baru dugaan gratifikasi penerimaan CPNS itu. Menurut dia, perbuatan curang itu mengarah pada panitia tes CPNS, BKD dan tim verifikasi terkait kelengkapan berkas CP- NS tersebut. “Banyak petunjuk (mengarah pihak yang curang), masih kami selidiki,” katanya. Sebelumnya, Polres Cimahi menetapkan tiga tersangka da- lam kasus kecurangan pene- rimaan CPNS yaitu Kepala Bidang Pengadaan Pegawai, Kepala Sub Bidang Formasi, Pengadaan dan Kepindahan PNS Bandung Barat, kemudian seorang tersangka berstatus buronan yakni mantan pejabat Badan Kepagawaian Nasioanal (BKN) di Jakarta.(SITORUS) Jalan Moh Toha Dibiarkan Berlobang-lobang BANDUNG, (WN) – Jalan penghubung Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung seperti terlihat dalam gambar ini di Jalan Moh Toha, KM 6 depan PT.Alena, RT.01/ RW.05, Ke- lurahan Parsawahan, Keca- matan Dayeuh Kolot, dibiarkan rusak parah. Panjang jalan rusak sekira 15 meter dari arah Dayeuh Kolot menuju ke Kota Bandung dengan kedalaman lobang jalan sekira kurang 20 centimeter. Keluhan jalan rusak disam- paikan sejumlah warga kepada wartawan, salah satunya Nur- din (38), warga sekitar. “Jalan tersebut rusak selama 3 bulan, tetapi belum diperbaiki. Aki- batnya, kecelakaan sering ter- jadi umumnya pengendara roda dua, ujarnya. Kepala Seksi Pembangunan Dinas Bina Marga, Provinsi Ja- wa Barat saat dihubungi tidak ada resfon dengan sms tidak membalasnya. Saat ditemui, yang bersangkutan jarang masuk kantor.(ARINY/D.SITORUS) Pejabat Pemprop Ditangkap Kejati Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Kadin Jatim SURABAYA, (WN) - Ke- jaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menangkap Kasubbag Program Badan Penelitian dan Pengembangan (Balit- bang) Provinsi Jawa Timur, Heru Susanto Selasa. Heru ditangkap terkait dugaan penyelewengan dana hibah APBD untuk Kamar Dagang & Industri (Kadin) Jatim, di Pemprov Jatim, yang saat ini sudah naik ke tahap penyi- dikan pada proses peme- riksaan di Kejati Jatim Berdasarkan informasi, penangkapan terjadi di Kantor Balitbang Jatim, Jalan Gayung Kebonsari 56 Surabaya, sekitar pukul 13.00 WIB. Penangkapan Heru tersebut dilakukan oleh dua aparat dari Kejati. Dikonfirmasi hal itu, Ke- pala Balitbang Jatim, Priyo Darmawan membenarkan bahwa pihak Kejati Jatim telah membawa anak buah- nya bernama Heru Susanto. Sebelum penangkapan, juga beredar kabar adanya peng- geledahan di ruangan stafnya tersebut, tapi dia mem- bantahnya. “Bukan penggele- dahan, mereka (aparat Kejati Jatim) kirim surat panggilan terhadap anak buah saya dan staf saya yang diwawancarai. Dan mereka minta izin ke saya untuk membawa staf itu di Kejati Jatim,” ungkap Priyo, Selasa). Saat ditanya penyebab penangkapan itu, ia menye- but bahwa ada permasa- lahan dana hibah dari Pem- prov Jatim yang dikelola oleh Kadin Jatim. “Anak buah saya (Heru) itu selaku pembuat SPJ dan dia bekerja atas permintaan Dr Nelson Peneliti Balitbang Jatim yang nyambi kerja di Kadin Jatim,” tuturnya. Karena itu, pihaknya ber- kilah penangkapan karena dugaan masalah dana hibah tersebut tidak ada kaitannya dengan SKPD yang dipim- pinnya. “Jadi peneliti dan staf saya melaksanakan kegiatan Kadin Jatim dibawah kepe- mimpinan La Nyalla Mat- talitti itu, bukan tupoksi Ba- litbang Jatim. Mereka be- kerja atas inisiatif sendiri dan tidak ada kaitannya dengan Balitbang Jatim,” tegas Priyo.(TIM) Pabrik Pengolah Kulit Busuk Digrebek Polisi BANDUNG, (WN) – Sebuah pabrik pe- ngelolaan kulit sapi di gerebek anggota Satreskrim Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsekta Bandung kidul pada hari Kamis lalu. Pabrik yang mengelola kulit sapi import dari Australia ini terletak di Babakan Karees RT 05/RW 02 kelurahan Mengger kecamatan Bandung Kidul. Penggerebekan ini di mulai sekitar 15.00 dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Kombes pol Angesta Romano Yoyol. Ia mengtakan pengungkapan kasus ini bermula dari informasi dari masyarakat yang ter- ganggu dengan bau busuk yang menyengat hidung di sekitar pabrik itu. “Kata warga di sekitar pabrik kulit tersebut baru 2 minggu beroperasi, selama 2 minggu warga disini mengeluh mencium bau busuk, mereka lalu melapor ke polsek Bandung Kidul tidak jauh dari lokasi. Setelah di cek oleh polisi ternyata tempat ini adalah pabrik pengelolaan kulit sapi import dari Austra- lia, kulit in nantinya akan diolah menjadi bahan baku makanan, di lokasi ini WN menemukan banyak kulit yang sedang di rendam di dalam drum, teteapi kondisi kulit tersebut sudah berulat. “Banyaknya kulit membusuk yang di olah di pabrik ini membuat bau tak sedap tercium hingga beberapa meter. Di lokasi pabrik terdapat tiga bangunan, namun hanya satu yang di gunakan sebagai pengelolaan kulit sapi seperti terlihat di gambar ini. Di bagian depan pabrik terdapat kandang ayam beru- kuran besar, di bawah kandang ayam ini kulit-kulit sapi yang belum diolah di simpan. Ia menuturkan, kulit yang telah di olah di pabrik ini di jual kembali dipasaran sebagai bahan baku makanan berbahan dasar kulit. Biasanya kulit ini nantinya diolah menjadi kikil atau kerupuk kulit, tutur Kapolrestabes. Pak Kapolrestabes menduga pabrik ini menggunakan bahan kimia berbahaya untuk mengelola kulit sapi busuk agar kembali terlihat layak untuk di komsumsi, tetapi ini tidak layak tadi saja di temukan ada ulatnya, ujar Kapolrestabes. Meski demikian, kata dia, polisi belum bisa memastikan bahan kimia apa yang di gunakan untuk menghilangkan bau dan memutihkan sapi yang yang sebelumnya berwarna hitam dan coklat. Nanti akan di ambil samplenya untuk diuji di labora- torium, kata Kapolrestabes. Dari tempat tersebut polisi mengamankan barang bukti empat ton kulit sapi. Mereka juga mengamankan JJ pemilik pabrik, dan dua pegawainya, DD dan KK, ketiganya langsung di bawa untuk menjalani pemeriksaan. Jadi, kami belum tahu alur penjualannya seperti apa. Menurut Kapolrestabes pemilik pabrik bisa dijerat dengan Undang-undang pangan serta undang-undang kesehatan untuk kepentingan penyelidikan, polisi lalu menyegel pabrik penggunaan police line.(ARINI/D.SITORUS)

Upload: harian-warta-nasional

Post on 18-Jul-2015

52 views

Category:

News & Politics


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Halaman 7

NUSANTARA7 Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015

Polisi Mengungkap KecuranganPenerimaan CPNS di Bandung Barat

Kaum Intelektual HoyaMenolak PT Amoleh Mineral

TIMIKA, (WN) - PT Amole Mi-neral merupakan anak perusahaandari Perusahaan tambang asal Ca-nada yaitu Williamson Internati-onal Holdings Incorporated (WI-HI). Pak Chris Wiliamson sebagaidirektur PT Amole Mineral.

PT Amole Mineral berencanaakan mengambil hasil kekayaanalam di sekitar Hoya, distrikHoya Kabupaten Mimika.

Oleh Karena itu kami selaku ka-

um inteletual Hoya menolak eks-ploitasi kekayaaan alam Papua,distrik Hoya, Kabupaten Mimika.

Hal ini dikarenakan perusahaanasing yang masuk ke tanah Papuadengan berbagai janji tidak pernahdirealisasi, yang ada seluruhkekayaan ditanah Papua, baik ituemas, perak, alumuniun, timahdan lain sebagainya dikerukhingga habis, yang tersisa hanyakerusakan alam yang ditinggaluntuk masyarakat papua dangenerasi selanjutnya yang lahirdan hidup ditanah Papua.

Selain itu jika pemerintahmembiarkan PT Amole Mineraltetap masuk ke tanah Papua, jugadapat merusak kelestarian kawa-san Taman Nasional Lorentz.

Sekali lagi Kami selaku kaumintelektual masyarakat HoyaPapua, dengan tegas MENO-LAK PT Amole Mineral hal itudisampaikan Repianus Uamangselaku Mahasiswa ProgdiPendidikan KewarganegaraanFakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas KristenSatya Wacana kepada HarianWarta Nasional.(TR)

Jembatan MilikPropinsi di DesaLambur Miring

MUARA SABAK,JAMBI,(WN) - Lagi-Lagi keadaan jem-batan milik Propinsi yang beradadi Kabupaten Tanjab Timurtepatnya di Desa Lambur satuKondisinya cukup mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, selainkontruksi memakai kayu, kinijembatan tersebut telah miring.

Sarju, Ketua BPD Lambur satuketika di konfirmasi mengatakan,selain kondisinya mengkhawa-tirkan jembatan itu juga telah tigakali menelan korban penggunajalan dan jika pihak Propinsi tidaksegera melakukan perbaikandikhawatirkan akan menelankorban jiwa lagi.

Bahkan jika jembatan itu am-bruk maka jalur akses melaluidarat akan lumpuh. “Sepengeta-huan saya sejak tahun 1981 barudua kali jembatan itu di rehab,itupun pihak pemerintah daerahdan Kecamatan yang melakukanPengrehapan.”jelas Sarju.

Melihat kondisi tersebut, Sarjuberharap pihak Provinsi segeramelakukan perbaikan ataupunpembangunan. Apalagi menurutSarju telah beberapa kali menga-dakan rapat di desa banyak per-mintaan dari masyarakat agarJembatan segera di bangundengan kondisi yang layak.“Wajar jika masyarakat memintajembatan yang layak,karenamelihat fasilitas jalur darat cukupmeningkat,dari pagi hinggamalam,”kata Sarju

Terlebih kata Sarju, kedepanmasyarakat berharap jika me-

mang akan di bangun masya-rakat meminta agar pemba-ngunan jembatan bisa dua arah,sehingga aktifitas bisa lebihlancar. “Yang terjadi saat inikarena satu arah ketika tidak adarelawan yang mengatur,duakendaraan bisa bertemu diatasJembatan, sehingga kecelakaanpun tak terelakkan.”tegas Sarju.

Terpisah Kadis PU KabupatenTanjung Jabung Timur Mahmu-lis melalui Kabid Bina MargaRisdiansyah ketika di kom-pirmasi mengatakan,PihakPemkab untuk membantu per-baikan jembatan di Desa lam-bur satu yang berstatus milikProvinsi sudah tidak dapat dihitung laigi. Hal ini dilakukandemi kelancaran akses jalurdarat.”kalau swadaya sudahtidak terhitung lagi berapakali,kalau tanggap darurat 2013pemkab pernah lakukan perbai-kan.”kata Ridiansyah.

Untuk itu tambah Ridiansyah,pihak nya berharap pihakProinsi segera melakukan pem-bangunan jembatan yang layak.Apalagi kegiatan kendaraanProvinsi jugaberaktifitas mela-lui jembatan tersebut.”Harapankita sama dengan masyarakat,agar jembatan segera di bangundengan Layak.”tandas Risdi-ansyah. Sekedar untuk diketahui, 4 jembatan milik Pro-vinsi yang berada di tanjabtimur baru satu jembatan yangsaat ini di tengah dalam Pem-bangunan.(AF)

PDAM Sidak,Warkop 17 diSegelMAKASSAR,(WN) – WarungKopi ( Warkop )no 17 di jalanAnggrek Raya,terpaksa disegeloleh pihak Peru-sahaan DaerahAir Minum (PD-AM) Kota Ma-kassar saat mela-kukan sidak diwarkop 17. Rabu(14/1) kemarin.

Informasi yangkami terima bahwa warkop yang sebelumnya dikelolaoleh aktivis anti korupsi Sulsel tersebut telah me-nunggak pembayaran air hingga satu tahun lamanya.dengan jumlah penunggakan hingga Rp 14 juta rupiah.

Kabag Humas PDAM, Muh Idris Tahir yang ikutdalam penggerebekan ini, mengatakan, pemiliksudah tidak memperlihatkan itikad baik dalampelunasan penunggakan. “Makanya kami sudahtutup meteran air. Tunggakan itu harus dibayar,”Jelas Kabag Humas, Muh Idris Tahir.

Menurut Muh Idris, bahwa sidak ini rutin dilakukanoleh pihak PDAM bagi para pelanggan yang menunggak.Dalam sidak ini juga turut hadiri, Kepala Wilayah 3PDAM, Basri Tompo dan sejumlah staff lainnya.

Ditempat terpisah, Pengelola baru Warkop 17,Imam Wahyudi mengaku, mau tidak mau akanmelunasi tunggakan tersebut. “Untungnya sayadiberi keringanan untuk membayar secara bertahaptunggakan tersebut,” katanya.(NARWADI)

Kadis TRTB Tak Mampu Membongkar10 Unit Ruko Tanpa IMB

MEDAN, (WN) – Pembangunansekitar 10 unit Ruko dekat kantorLurah di jalan Purwo, KelurahanPerintis, Kecamatan Medan Timurterindikasi tanpa memilki suratIzin Mendirikan Bangunan (IMB)dibiarkan begitu saja berdiri olehPemerintah Kota Medan melaluiDinas Tata Ruang dan TataBangunan (TRTB) Kota Medan,tanpa ada sangsi pembongkaran.

Akibatnya, berbagai kalanganmenuding bahwa di Kepala DinasTata Ruang dan Tata Bangunan(TRTB) Kota Medan diduga telahmenerima upeti dari pemilik bangu-nan tersebut, Sehingga para Penga-was menjadi mandul dalam bekerja.

Ketua Umum Forum Pemberda-yaan Anak Bangsa Indonesia(FPABIN) P.Harry Silaen kepadaHarian Warta Nasional mengata-kan, banyaknya bangunan di KotaMedan tidak memiliki IMB sa-ngat berpengaruh pada minimnya

kontribusi dari Pendapatan AsliDaerah (PAD) yang diberikanoleh Dinas TRTB Kota Medankepada Pemerintah, ujarnya,Senin (20/01/2015).

“Penyebabnya, Kadis TRTB KotaMedan dan Kepala Bidang (Kabid)Pengawasan terhadap bangunanseharusnya bersandar pada keten-tuan tentang peraturan izin mendiri-kan bangunan yang telah diatur da-lam Perda Pemko Medan No 9 Ta-hun 2002 tentang IMB atau TentangPeraturan Walikota Medan Nomor40 Tahun 2014 Pasal 52 Ayat 1sampai dengan Ayat 5.” Ucapnya.

Dinas TRTB Kota Medan janganhanya berani membongkar kamarmandi masyarakat yang tidakmemiliki IMB saja, seperti di JalanHM Said Gang India Ujung,sementara banyak bangunan diKota Medan yang tidak memilikiSIMB, tetapi kenapa Dinas TRTBKota Medan tutup mata dan tidak

mau tau dengan bangunan yangberdiri dengan megah tanpamemiliki SIMB tersebut.

Dugaan Dinas TRTB Kota Medansudah mendapat Upeti dan mainmata dengan pengembang, sehinggapengembang berani mendirikanbangunan tanpa memiliki SIMB.

Lurah Perintis, M. Rifai Situmo-rang melalui telephone selulernyamengakui bahwa bangunan rukoyang dekat kantor Lurah tersebuttidak memiliki SIMB oleh karenaitulah pihak kelurahan sudah dua kalimenyurati pihak pengembangnamun belum digubris. “Bangunanyang berdiri itu sudah kami ingatkanmelalui surat untuk segera dia urusSIMB,”Ucap Lurah setempat.

Ditelephone seluler, M. Rifai Situ-morang dengan tegas mengatakansudah dua kali pihaknya menyuratipihak pengembang dan bila suratketiga maka sekaligus kami bongkarbangunan tersebut, perlu diketahuibahwa Kelurahan Perintis Kecama-tan Medan Timur tidak akan toleranterhadap pengembang yang tidakmemiliki Surat Izin MendirikanBangunan, apalagi bangunan tersebutdekat kantor Lurah, jadi sorotanmasyarakat. Tegasnya.

Surat yang sudah kami antarkepada pihak pengawas bangunanada tanda terimanya, jika adindadari media mau melihat tindakantegas yang sudah kami tempuh,silahkan cek atau datang ke kantorkami, ajaknya.(RAIS)

BANDUNG, (WN) - Berdasar-kan data dari Ombudsman yangmenyatakan adanya kecuranganpenerimaan CPNS di KabupatenBandung Barat, Kepolisian ResorCimahi, Jawa Barat segeramemeriksa panitia pelaksana tespenerimaan bakal calon pegawai

negeri sipil di lingkungan Peme-rintah stempat untuk mengung-kap praktek kucurangan tersebut.

“Selain memeriksa panitia se-leksi, kami juga akan memeriksasaksi lain termasuk CPNS yang su-dah dinyatakan lulus atau diteri-ma,” kata Kapolres Cimahi, AK-

BP Erwin Kurniawan kepadawartawan, Minggu (15/2/2015).

Panitia penerimaan pelaksa-naan tes CPNS itu diketuai olehSekretaris Daerah KabupatenBandung Barat, para pejabatBKD dan tim khusus yang mem-verifikasi berkas tenaga honorer

kategori 2. Data yang disampai-kan Ombudsman Perwakilan Ja-bar bahwa di antara 539 tenagahonorer pemkab tersebut terdapatratusan orang yang menjadi CP-NS tetapi tidak memenuhi syarat.

Selain itu, lanjut dia, adanyaberkas yang dilimpahkan oleh

Kejaksaan Negeri untuk me-lengkapi berkas perkara kasusdugaan tindak pidana korupsi,gratifikasi dalam proses pe-laksanaan tes CPNS BandungBarat. “Pemeriksaan sangatpenting untuk mengungkap danmelengkapi berkas perkarayang dikembalikan oleh Ke-jari,” katanya.

Ia menambahkan, pemeriksaankasus kecurangan CPNS KBB ituakan mengarah pada pembuktianyang melibatkan pejabat PemkabBandung Barat lainnya atau adatersangka baru dugaan gratifikasipenerimaan CPNS itu.

Menurut dia, perbuatan curangitu mengarah pada panitia tesCPNS, BKD dan tim verifikasiterkait kelengkapan berkas CP-NS tersebut. “Banyak petunjuk(mengarah pihak yang curang),masih kami selidiki,” katanya.

Sebelumnya, Polres Cimahimenetapkan tiga tersangka da-lam kasus kecurangan pene-rimaan CPNS yaitu KepalaBidang Pengadaan Pegawai,Kepala Sub Bidang Formasi,Pengadaan dan Kepindahan PNSBandung Barat, kemudianseorang tersangka berstatusburonan yakni mantan pejabatBadan Kepagawaian Nasioanal(BKN) di Jakarta.(SITORUS)

Jalan Moh Toha Dibiarkan Berlobang-lobangBANDUNG, (WN) – Jalanpenghubung Kota Bandungdengan Kabupaten Bandungseperti terlihat dalam gambar inidi Jalan Moh Toha, KM 6 depanPT.Alena, RT.01/ RW.05, Ke-

lurahan Parsawahan, Keca-matan Dayeuh Kolot, dibiarkanrusak parah. Panjang jalanrusak sekira 15 meter dari arahDayeuh Kolot menuju ke KotaBandung dengan kedalaman

lobang jalan sekira kurang 20centimeter.

Keluhan jalan rusak disam-paikan sejumlah warga kepadawartawan, salah satunya Nur-din (38), warga sekitar. “Jalan

tersebut rusak selama 3 bulan,tetapi belum diperbaiki. Aki-batnya, kecelakaan sering ter-jadi umumnya pengendara rodadua, ujarnya.

Kepala Seksi Pembangunan

Dinas Bina Marga, Provinsi Ja-wa Barat saat dihubungi tidakada resfon dengan sms tidakmembalasnya. Saat ditemui,yang bersangkutan jarang masukkantor.(ARINY/D.SITORUS)

Pejabat Pemprop Ditangkap Kejati TerkaitDugaan Korupsi Dana Hibah Kadin Jatim

SURABAYA, (WN) - Ke-jaksaan Tinggi (Kejati) JawaTimur menangkap KasubbagProgram Badan Penelitiandan Pengembangan (Balit-bang) Provinsi Jawa Timur,Heru Susanto Selasa. Heruditangkap terkait dugaanpenyelewengan dana hibahAPBD untuk Kamar Dagang& Industri (Kadin) Jatim, diPemprov Jatim, yang saat inisudah naik ke tahap penyi-dikan pada proses peme-riksaan di Kejati Jatim

Berdasarkan informasi,penangkapan terjadi diKantor Balitbang Jatim,Jalan Gayung Kebonsari 56Surabaya, sekitar pukul13.00 WIB. PenangkapanHeru tersebut dilakukanoleh dua aparat dari Kejati.

Dikonfirmasi hal itu, Ke-pala Balitbang Jatim, PriyoDarmawan membenarkanbahwa pihak Kejati Jatimtelah membawa anak buah-nya bernama Heru Susanto.

Sebelum penangkapan, jugaberedar kabar adanya peng-geledahan di ruangan stafnyatersebut, tapi dia mem-bantahnya. “Bukan penggele-dahan, mereka (aparat KejatiJatim) kirim surat panggilanterhadap anak buah saya danstaf saya yang diwawancarai.Dan mereka minta izin kesaya untuk membawa staf itudi Kejati Jatim,” ungkapPriyo, Selasa).

Saat ditanya penyebabpenangkapan itu, ia menye-but bahwa ada permasa-lahan dana hibah dari Pem-

prov Jatim yang dikelolaoleh Kadin Jatim. “Anakbuah saya (Heru) itu selakupembuat SPJ dan dia bekerjaatas permintaan Dr NelsonPeneliti Balitbang Jatimyang nyambi kerja di KadinJatim,” tuturnya.

Karena itu, pihaknya ber-kilah penangkapan karenadugaan masalah dana hibahtersebut tidak ada kaitannyadengan SKPD yang dipim-pinnya. “Jadi peneliti dan stafsaya melaksanakan kegiatanKadin Jatim dibawah kepe-mimpinan La Nyalla Mat-talitti itu, bukan tupoksi Ba-litbang Jatim. Mereka be-kerja atas inisiatif sendiri dantidak ada kaitannya denganBalitbang Jatim,” tegasPriyo.(TIM)

Pabrik Pengolah Kulit Busuk Digrebek Polisi

BANDUNG, (WN) – Sebuah pabrik pe-ngelolaan kulit sapi di gerebek anggotaSatreskrim Polrestabes Bandung dan UnitReskrim Polsekta Bandung kidul pada hariKamis lalu. Pabrik yang mengelola kulit sapiimport dari Australia ini terletak di BabakanKarees RT 05/RW 02 kelurahan Menggerkecamatan Bandung Kidul.

Penggerebekan ini di mulai sekitar 15.00dipimpin langsung oleh KapolrestabesKombes pol Angesta Romano Yoyol. Iamengtakan pengungkapan kasus ini bermula

dari informasi dari masyarakat yang ter-ganggu dengan bau busuk yang menyengathidung di sekitar pabrik itu.

“Kata warga di sekitar pabrik kulit tersebutbaru 2 minggu beroperasi, selama 2 mingguwarga disini mengeluh mencium bau busuk,mereka lalu melapor ke polsek BandungKidul tidak jauh dari lokasi. Setelah di cekoleh polisi ternyata tempat ini adalah pabrikpengelolaan kulit sapi import dari Austra-lia, kulit in nantinya akan diolah menjadibahan baku makanan, di lokasi ini WNmenemukan banyak kulit yang sedang direndam di dalam drum, teteapi kondisi kulittersebut sudah berulat.

“Banyaknya kulit membusuk yang di olahdi pabrik ini membuat bau tak sedap terciumhingga beberapa meter. Di lokasi pabrikterdapat tiga bangunan, namun hanya satuyang di gunakan sebagai pengelolaan kulitsapi seperti terlihat di gambar ini. Di bagiandepan pabrik terdapat kandang ayam beru-kuran besar, di bawah kandang ayam inikulit-kulit sapi yang belum diolah di simpan.

Ia menuturkan, kulit yang telah di olah dipabrik ini di jual kembali dipasaran sebagaibahan baku makanan berbahan dasar kulit.

Biasanya kulit ini nantinya diolah menjadikikil atau kerupuk kulit, tutur Kapolrestabes.

Pak Kapolrestabes menduga pabrik inimenggunakan bahan kimia berbahaya untukmengelola kulit sapi busuk agar kembaliterlihat layak untuk di komsumsi, tetapi initidak layak tadi saja di temukan ada ulatnya,ujar Kapolrestabes.

Meski demikian, kata dia, polisi belum bisamemastikan bahan kimia apa yang digunakan untuk menghilangkan bau danmemutihkan sapi yang yang sebelumnyaberwarna hitam dan coklat. Nanti akan diambil samplenya untuk diuji di labora-torium, kata Kapolrestabes.

Dari tempat tersebut polisi mengamankanbarang bukti empat ton kulit sapi. Mereka jugamengamankan JJ pemilik pabrik, dan duapegawainya, DD dan KK, ketiganya langsungdi bawa untuk menjalani pemeriksaan. Jadi,kami belum tahu alur penjualannya seperti apa.

Menurut Kapolrestabes pemilik pabrikbisa dijerat dengan Undang-undang panganserta undang-undang kesehatan untukkepentingan penyelidikan, polisi lalumenyegel pabrik penggunaan policeline.(ARINI/D.SITORUS)