hal 402

2
Penyebab akar masalah sangat bervariasi. Dan masalahnya telah menumpuk selama beberapa dekade. Sejumlah penyelidikan penelitian telah dilakukan, termasuk studi tentang kualitas air, analisis kesesuaian berbagai jenis tanaman, identifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan, dan uji coba lapangan pada penerapan konsep peduli lingkungan sensitif dalam penggunaan lahan. Tetapi semua upaya ini hanya terfokus pada beberapa aspek spesifik.selanjutnya, lembaga yang melakukan penelitian cenderung tidak berbagi hasil mereka dengan instansi lain. Dan belum ada penelitian yang meneliti tentang analisis lingkungan mengenai danau tobadan daerah aliran sungai. Beberapa studi yang pernah dilakukan ialah sebagai berikut: -penelitian di danau tobaoleh bapedal dan bekerjasama dengan IPB 1993 -penelitian tentang permasalahan ekosistem aliran sungai oleh BAPEDALDA bekerjasama dengan Fakultas Geografi UGM,2000 -penelitian kesesuaian beberapa pohon untuk lahan kitis di danau toba dan pengikisan nutrisi tanah oleh pusat penelitian kehutanan pematang siantar -penelitian tentang rehabilitasi daratan dan konservasi tanah oleh BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan pengembangan komunitas riset divisi, Universitas Sumatera Utara. 4.3.4 masa dan investasi keuangan yang terus-menerus Sampai sekarang belum ada catatan yang tersedia tentang tingkat investasi modal untuk danau toba. Namun begitu ada sebagian kecil yang ditemukan sebagai berikut: - Pada tahun 1996, kerjasama dengan pemerintah Denmark yang mendukung publikasi lewat buletin. Buletin yang dipublikasikan mencapai 1500 kopi per bulannya.

Upload: sabila-rahmawati

Post on 09-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas danau biwa dan danau toba

TRANSCRIPT

Penyebab akar masalah sangat bervariasi. Dan masalahnya telah menumpuk selama beberapa dekade. Sejumlah penyelidikan penelitian telah dilakukan, termasuk studi tentang kualitas air, analisis kesesuaian berbagai jenis tanaman, identifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan, dan uji coba lapangan pada penerapan konsep peduli lingkungan sensitif dalam penggunaan lahan.Tetapi semua upaya ini hanya terfokus pada beberapa aspek spesifik.selanjutnya, lembaga yang melakukan penelitian cenderung tidak berbagi hasil mereka dengan instansi lain. Dan belum ada penelitian yang meneliti tentang analisis lingkungan mengenai danau tobadan daerah aliran sungai. Beberapa studi yang pernah dilakukan ialah sebagai berikut:-penelitian di danau tobaoleh bapedal dan bekerjasama dengan IPB 1993-penelitian tentang permasalahan ekosistem aliran sungai oleh BAPEDALDA bekerjasama dengan Fakultas Geografi UGM,2000-penelitian kesesuaian beberapa pohon untuk lahan kitis di danau toba dan pengikisan nutrisi tanah oleh pusat penelitian kehutanan pematang siantar-penelitian tentang rehabilitasi daratan dan konservasi tanah oleh BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan pengembangan komunitas riset divisi, Universitas Sumatera Utara.4.3.4 masa dan investasi keuangan yang terus-menerusSampai sekarang belum ada catatan yang tersedia tentang tingkat investasi modal untuk danau toba. Namun begitu ada sebagian kecil yang ditemukan sebagai berikut: Pada tahun 1996, kerjasama dengan pemerintah Denmark yang mendukung publikasi lewat buletin. Buletin yang dipublikasikan mencapai 1500 kopi per bulannya. Aktivitas danau tobamenerima bantuan finansial dari pemerintah Amerika. Sejak awal tahun 1996, total bantuan dari amerika mencapai us$400.000. Dana tersebut digunakan untuk proyek di danau tobadan danau champlain.Walaupun tidak ada komitmen yangspesifik dan konfirmasi mengenai keuangan. Terakhir ada 2 sumber keuangan yang ada untuk pemeliharaan ekosistem danau toba. Misalnya saja administrasi Pemerintah Sumatera Utara dan DPRD.4.3.5 jaringan global Pada tahun 1996, perwakilan dari danau tobayang terdiri dari perwakilan pemerintah , bisnisman dan sektor industri untuk mempelajari, mengobservasi tentang implementasi manajemen terintegrasi pada daerah aliran danau. Selanjutnya, delegasi dari danau champlain juga mendatangi danau tobauntuk mengobservasi potensi dan masalah pada danau toba. 5. Pembelajaran5.1 keterlibatan stakeholder adalah kunci dari desain program, implementasi dan aksi yang efektif.Sebuah manajemen paradigma baru untuk konservasi drainase danau toba, sebagian mengandung usaha para stakeholder, meliputi kelompok masyarakat, ngos, sektor khusus dan pemerintah, yang harus diciptakan dan dikuatkan. Dengan proses yang terintegrasi dan terkoordinasi, itu akan mengantisipasi upaya sinergisitas menjadi kenyataan. Itu akan menghasilkan prioritas umun, pemahaman yang sama (timbal balik) pada jalan yang disepakati dan pencegahan duplikasi dan tumpang tindih terhadap aktivitas konflik. Puncak pengahargaannya itu akan membantu perkembangan proses yang berkelanjutan pada aliran sungai danau toba.