hak dan kewajiban warga negara indonesia
TRANSCRIPT
LEMBAR TUGAS MANDIRI
MPKT A - 01
Nabila Salsabila/1306370700/Teknik Kimia
Hak dan Kewajiban Masyarakat Sebagai Warga Negara
Terkait Pengelolaan BBM
Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat
dipisahkan. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama yang
diatur dalam UUD 1945. Dengan pemenuhan hak-hak warga negara tidak dapat
diartikan bahwa warga negara dapat melaksanakan hak dan kewajibannya tanpa
batasan. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal bahwa kebebasan manusia
memiliki batasan-batasan. Hal itu dilakukan untuk menjamin pengakuan dan
penghormatan terhadap hak asasi manusia serta kebebasan orang lain, kesusilaan,
ketertiban umum, dan kepentingan bangsa.
Karena itu, setiap warga negara harus menghormati hak dan kewajibannya
satu sama lain. Salah satunya yakni hak dan kewajiban dalam pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya alam dan mineral yang kita miliki. Hak untuk mengelola
sumber daya alam dan mineral merupakan salah satu hak yang melekat pada
manusia sejak dilahirkan. Dengan demikan, sudah menjadi kewajiban kita sebagai
warga negara untuk memenuhi dan menghormati hak tersebut.
Pada dasarnya pengelolaan energi di Indonesia sudah diatur dalam UU
Nomor 30 tahun 2007 tentang energi. Undang-undang ini dibuat dengan berbagai
tujuan, diantaranya adalah untuk memaksimalkan pengelolaan energi, menjamin
tersedianya kebutuhan energi nasional, memberikan subsidi BBM, baik dari
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, memastikan hak setiap warga
negara untuk mengakses energi dan mengikutsertakan warga negara dalam proses
pengambilan kebijakan.
Kalau kita amati seksama, penimbunan BBM bukan hanya merupakan
kasus biasa. Di dalam tindakan tersebut, telah terjadi adanya pelanggaran hak dan
kewajiban masyarakat sebagai warga negara.
Berikut adalah hak dan kewajiban warga negara sesuai Undang-undang
Dasar 1945 yang sudah mengalami perubahan, pertama (TA. 1999), kedua (TA.
2000), ketiga (TA. 2001) dan keempat (TA. 2002) amandemen. Hak dan
kewajiban manusia sebagai warga negara tercantum dalam Undang-Udang dasar
1945 mulai dari pasal 27 sampai dengan pasal 34 sebagai berikut :
Hak warga negara Indonesia;
1. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).
2. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dalam
kehidupannya (pasal 28A).
3. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
4. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B ayat
2).
5. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia (pasal 28C ayat 1).
6. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan
negaranya (pasal 28C ayat 2).
7. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (pasal 28D
ayat 1).
8. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat 2)
9. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan (pasal 28D ayat 3).
10. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat 4).
11. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. (pasal 28E ayat 2).
12. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat (pasal 28E ayat 3).
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia (Pasal 28F)
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas
rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1).
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain (Pasal 28G ayat 2).
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28H ayat 1).
17. Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan
dan keadilan (Pasal 28H ayat 2).
18. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
(Pasal 28H ayat 3).
19. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal
28H ayat 4).
20. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu (Pasal 28I ayat 2).
21. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara (pasal 30 ayat 1).
22. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat 1).
23. Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat (pasal 33
ayat 3)
Kewajiban warga negara Indonesia;
1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1).
2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat 1).
3. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 28J ayat 2).
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara (pasal 30 ayat 1).
Terkait kasus penimbunan BBM, secara langsung maupun tidak langsung
dapat kita lihat terdapat pelanggaran terhadap hak dan kewajiban masyarakat
sebagai warga negara. Pelanggaran-pelanggaran yang dapat kita tangkap antara
lain :
1. Pasal 27 ayat 2 (Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan). Dalam kasus ini, penimbunan
BBM melanggar batasan kebebasan masyarakat untuk bekerja. Hal ini
dikarenakan dengan adanya penimbunan BBM, penjual BBM yang lain
akan dirugikan karena terbatasnya pasokan BBM yang tersedia sehingga
mereka tidak dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Pasal 33 ayat 3 (Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat). Tentunya dengan merujuk ke pasal di atas, kita sebagai rakyat akan
berkesimpulan bahwa segala kekayaan energi yang dimiliki oleh Indonesia
merupakan hak rakyat, dan selamanya untuk rakyat. Tetapi dengan adanya
kejahatan penimbunan BBM berarti hak rakyat untuk sama-sama memiliki dan
memanfaatkan BBM telah dicuri.
3. Pasal 28J ayat 1 (Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara).
Kejahatan menimbun BBM tidak terlepas dari motif individualis maupun
kelompoknya, sehingga menunjukkan tidak adanya rasa hormat terhadap
hak orang lain.
4. Pasal 27 ayat 1 (Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya). Kalau negara menerapkan prinsip hukum,
maka konsekuensinya adalah bahwa hukum harus dijunjung, baik oleh
pemerintah maupun oleh warga negara. Kasus penimbunan BBM ini sudah
jelas menunjukkan masih adanya warna negara yang belum sadar akan
kewajibannya menaati hukum yang berlaku.
Dengan adanya pemahaman mengenai hak dan kewajiban ini, diharapkan
warga negara Indonesia tidak akan mengalami pertentangan terhadap sesama.
Sebagai warga negara yang baik, hendaknya kita tidak mencari keuntungan
dengan jalan yang dilarang pemerintah dan merugikan banyak orang lain. Di
samping itu, diharapkan warga negara bukan hanya menuntut haknya saja
melainkan agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara yang
baik. Apabila kita menginginkan hak-hak kita dihormati oleh orang lain, maka
hormatilah hak-hak orang lain terlebih dahulu dan apabila kita ingin mendapatkan
hak kita, maka tunaikanlah kewajiban kita terlebih dahulu.
Daftar Pustaka:
Dewi, R. I., Slamet S., Agnes S.P., Eko A.M. (2013). Buku Ajar III: Bangsa,
Negara, dan Pancasila. Depok: Universitas Indonesia.
“Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia” [Online at]
http://www.kodam17cenderawasih.mil.id/tulisan/fokus/hak-dan-kewajiban-
warga-negara-indonesia/, diakses pada 14 April 2014.
“Blueprint Pengelolaan Energi Nasional” [Online at]
http://www.esdm.go.id/.../714-blue-print-pengelolaan-energi-nasional-
pen.htm...%E2%80%8E, diakses pada 14 April 2014.