hak dan kewajiban para pihak

6
Hak dan Kewajiban Para Pihak 1.Setelah pokok transaksi ditetapkan, maka ketentuan dan syarat yang meliputi hak dan kewajiban para pihak perlu dirumuskan dalam kontrak. 2.Rincian hak dan kewajiban para pihak adalah bagian yang merupakan perumusan yang sesungguhnya dari suatu transaksi bisnis. 3.Penyusunan ketentuan hak dan kewajiban para pihak ini memerlukan kejelian dan kecermatan yang terlatih.

Upload: aishkhuw-fillah

Post on 24-Jun-2015

2.148 views

Category:

Economy & Finance


4 download

DESCRIPTION

slide ini di buat dalam perkuliahan hukum kontrak atau contract drafting, pada masa perkuliahan semester 7 tahun 2011, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Jurusan HUKUM BISNIS SYARIAH

TRANSCRIPT

Page 1: hak dan kewajiban para pihak

Hak dan Kewajiban Para Pihak1. Setelah pokok transaksi ditetapkan, maka

ketentuan dan syarat yang meliputi hak dan kewajiban para pihak perlu dirumuskan dalam kontrak.

2. Rincian hak dan kewajiban para pihak adalah bagian yang merupakan perumusan yang sesungguhnya dari suatu transaksi bisnis.

3. Penyusunan ketentuan hak dan kewajiban para pihak ini memerlukan kejelian dan kecermatan yang terlatih.

Page 2: hak dan kewajiban para pihak

Berikutnya4. Konsultan hukum dalam perancangan kontrak dituntut

untuk memahami transaksi bisnis tidak hanya dari aspek teoritis normatif akan tetapi dari sisi empiris dengan melakukan kunjungan lapangan (site visit) sehingga dapat memahami secara utuh pangkal pokok dan rincian transaksi bisnis tersebut.

5. Sifat timbal balik dalam perumusan hak dan kewajiban secara substasiil berpangkal pada formula perputaran dana sehingga berkaitan dengan berapa besar dana, bilamana harus diserahkan, oleh siapa, kepada siapa, di mana diserahkan dan dengan cara bagaimana penyerahan tersebut.

Page 3: hak dan kewajiban para pihak

Struktur Hak dan KewajibanHubungan antara hak dan kewajiban serta perangkat hak dan kewajiban di antara para pihak sejogyanya merupakan hubungan yang logis. Karena itu pada dasarnya dapat dikatakan bahwa seharusnya perangkat hak adalah berbanding terbalik dengan perangkat kewajiban. Misalkan, berdasarkan kesepakatan dengan bank maka telah diperoleh hak pembiayaan atas kegiatan usaha dalam waktu tertentu sehingga berkewajiban untuk mengembalikan dana pembiayaan kepada bank sesuai dengan waktu tertentu.

Page 4: hak dan kewajiban para pihak

BerikutnyaMenurut J Satrio (1992:3) perumusan perikatan sebagai hubungan antara dua pihak, dimana satu pihak ada hak dan dipihak lain ada kewajiban sebenarnya merupakan rumusan yang tidak lengkap. Oleh karena itu secara umum dalam kontrak berlaku rumusan perangkat hak dan kewajiban salah satu pihak adalah berbanding terbalik dengan perangkat hak dan kewajiban pihak lainnya. Di dalam kenyataannya, para pihak tidak hanya memiliki satu hak dan satu kewajiban yang berbanding terbalik akan tetapi seperangkat hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik.

Page 5: hak dan kewajiban para pihak

Contoh Perumusan Hak dan kewajibanMisalkan suatu kesepakatan yang dicapai antara pemimjam dengan pihak bank adalah sebagai berikut:Peminjam berhak memperoleh dana pinjaman yang dijanjikan, dan pada saat yang sama berkewajiban untuk menyediakan agunan kepada bank untuk menjamin pembayaran kembali dana pinjaman tersebut. The debtor is entitled to obtain the committed facilities and at the same time obliged to grant a security to the bank to guarantee the repayment of such facilities.

Page 6: hak dan kewajiban para pihak

BerikutnyaPengaturan hak dan kewajiban bagi bank sebagai berikut:Bank berkewajiban untuk menyediakan dan menyerahkan dana pinjaman tersebut kepada peminjam, dan pada saat yang sama berhak untuk memperoleh agunan sebagai jaminan bahwa bank akan memperoleh pembayaran kembali dana pinjaman tersebut.The bank is obliged to provide for and to grant such facilities to the debtor, and at the same time is entitled to obtain a security as a aguarantee that the bank will obtain the repayment of such facilities.