hak cipta @ 2013 pada kementerian pendidikan dan

206

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan
Page 2: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan
Page 3: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dilindungi Undang-Undang.

Disclaimer: Buku ini merupakan buku siswa SMALB bagian Tunanetra yang dipersiapkan pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “Dokumen Hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimuktakhirkan sesuai dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Page 4: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAANSMALB / BAGIAN TUNANETRA KELAS X

PENULISNURHASTUTI, M.Pd

EDITORDr. SARKADI, M.Si

DESAIN ISIHAMZAH KAMILRUDI SUWANDI

DESAIN SAMPULYANUARDI

SUMBER SAMPULSLB A PADJAJARAN BANDUNG

EDISI PERTAMAJUNI 2016

ISBN 978-602-358-439-0 (jilid lengkap)ISBN 978-602-358-440-6 (jilid 1)PERPUSTAKAAN NASIONAL: KATALOG DALAM TERBITAN

Page 5: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya karena dengan izin-Nya lah buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas X Sekolah Menengah Atas Luar Biasa untuk anak Tunanetra dapat diselesaikan.

Pola dan sistem penyajian buku ini dirancang agar mudah dipahami oleh anak Tunanetra dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi dalam buku ini disajikan dalam bahasa yang lugas sehingga mudah dipahami oleh siswa. Tata letak dan gambar yang menarik diharapkan dapat mempermudah siswa memahami berbagai hal yang dekat dengan kehidupan mereka. Kreativitas dan penalaran anak Tunanetra juga kami harapkan dapat berkembang melalui latihan-latihan yang disajikan dalam berbagai bentuk aktivitas.

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselesainya buku ini. Pada akhirnya segala kritik dan saran demi kesempurnaan buku ini akan kami terima dengan senang hati. Penulis berharap meski hanya sekecil apapun, buku ini ada manfaatnya.

Jakarta, 2016

Penulis

i

Page 6: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan
Page 7: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

BAB III

B. Lembaga-Lembaga Negara RepublikIndonesia …………………………………………1. Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) ..2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ……….3. Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) …..4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) …….5. Presiden ………………………………………6. Mahkamah Agung (MA) …………………..7. Mahkamah Konstitusi (MK) ……………..8. Komisi Yudisial (KY) ……………………….

C. Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik Republik Indonesia …………………...

Rangkuman ………………………………………….Penilaian Bab I ……………………………………..Lembar Kerja Siswa ……………………………….

HUBUNGAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAHA. Otonomi Daerah dalam Konteks Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ……..1. Pengertian Otonomi Daerah ……………..2. Otonomi Daerah dalam Kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia …B. Kedudukan Dan Peran Pemerintah Pusat ..

1. Pembagian Urusan dalam Kerangka Otonomi Daerah di Indonesia …………..

2. Peran Pemerintah Pusat dalam Otonomi Daerah ………………………………………..

C. Hubungan Struktural Pemerintahan Pusat Dan Daerah ……………………………………..

D. Hubungan Fungsional Pemerintahan Pusat Dan Daerah ……………………………………..

373839414243464748

50545561

7171

7477

77

79

81

86

iii

Page 8: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

BAB IV

Rangkuman …………………………………………Penilaian Bab I ……………………………………..Lembar Kerja Siswa ……………………………….

INTEGRASI NASIONALA. Kebhinnekaan Bangsa Indonesia …………..

1. Kebhinnekaan Ras …………………………2. Kebhinnekaan Suku Bangsa ……………3. Kebhinnekaan Agama …………………….4. Kebhinnekaan Budaya ……………………

B. Hakikat Integrasi Nasional …………………..1. Pengertian Integrasi Nasional ……………2. Hakikat Integritas Nasional ……………..

C. Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional …………………………………………..1. Faktor-faktor Pendorong Integrasi

Nasional ………………………………………2. Faktor-faktor Penghambat Integrasi

Nasional ………………………………………3. Membangun Integrasi Nasional dalam

Kebhinnekaan ………………………………D. Tantangan Integrasi Nasional ……………….

1. Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ipoleksosbudhankam ……………………..

2. Strategi dalam Mengatasi Integrasi Nasional ………………………………………

E. Peran WNI dalam Menjaga Integrasi Nasional ………………………………………….

Rangkuman …………………………………………Penilaian Bab I ……………………………………..Lembar Kerja Siswa ……………………………….

899096

106106107107108109109111

114

114

116

118122

122

129

136139140144

iv

Page 9: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

BAB V WAWASAN NUSANTARAA. Hakikat Wawasan Nusantara ……………….

1. Pengertian Wawasan Nusantara ……….2. Landasan Wawasan Nusantara ………..3. Unsur-unsur Wawasan Nusantara ……

B. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara …1. Fungsi Wawasan Nusantara …………….2. Tujuan Wawasan Nusantara ……………

C. Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara ……………………………………….1. Trigatra dalam Wawasan Nusantara ….2. Pancagatra dalam Wawasan

Nusantara ……………………………………D. Partisipasi WNI dalam Wawasan

Nusantara ……………………………………….Rangkuman …………………………………………Penilaian Bab I ……………………………………..Lembar Kerja Siswa ……………………………….

155155156158160160161

163163

166

171173174180

GLOSARIUMDAFTAR PUSTAKARIWAYAT HIDUP

v

Page 10: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Tabel 2.1

Tabel 3.1

Tabel 4.1

Tabel 5.1

Instrumen Penilaian Sikap Siswa ……………

Instrumen Penilaian Sikap Siswa ……………

Instrumen Penilaian Sikap Siswa ……………

Instrumen Penilaian Sikap Siswa ……………

Instrumen Penilaian Sikap Siswa ……………

23

55

90

140

175

vi

Page 11: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

1

BAB I

PENYELENGGARAAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA SESUAI DENGAN

PANCASILA

Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan kata lain Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila merupakan sumber semangat para penyelenggara negara dalam mengelola negara demi mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur sebagaimana tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945.

Page 12: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

2

PETA KONSEP

Kata Kunci: Sistem Pemerintahan, Negara, Pancasila.

PENYELENGGARAAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

SESUAI DENGAN PANCASILA

SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN

TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA

HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN

DAERAH

Page 13: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

3

A. SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN

Dalam pemerintahan yang demokratis kekuasaan tidak berada dan dijalankan oleh satu badan tetapi dilaksanakan oleh beberapa badan atau lembaga. Tujuan dari dibagi-baginya penyelenggaraan kekuasaan tersebut, agar kekuasaan tidak terpusat hanya pada satu tangan yang dapat berakibat pada terjadinya pemerintahan yang otoriter dan terhambatnya peran serta rakyat dalam menentukan keputusan-keputusan politik.

Dengan adanya pembagian kekuasaan dalam penyelenggaraan negara sebagai salah satu ciri negara demokrasi, di dalamnya terdapat beberapa badan penyelenggara kekuasaan seperti, badan legislatif, eksekutif, yudikatif dan lain-lain. Pada umumnya negara yang menerapkan sistem pembagian kekuasaan mengacu pada teori ‘trias politica’ dengan melakukan beberapa variasi dan pengembangan dari teori tersebut dalam penerapannya.

Doktrin ‘trias politica’ ini pertama kali dikemukakan oleh John Locke (1632 – 1704) dan Montesquie (1689 – 1755) dan pada taraf ini ditafsirkan sebagai ‘pemisahan kekuasaan’ (separation of powers). Menurut John Locke, kekuasaan negara dibagi dalam tiga kekuasaan yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan federatif, yang masing-masing terpisah-pisah satu sama lain. Sedangkan Montesquie, kekuasaan negara dibagi

Info PPKn:

Di dalam mekanisme pembagian kekuasaan, kekuasaan negara itu

memang dibagi-bagi dalam beberapa bagian (legislatif,

eksekutif dan yudikatif), tetapi tidak dipisahkan.

Hal ini membawa konsekuensi bahwa

diantara bagian-bagian itu dimungkinkan ada

koordinasi atau kerjasama.

Page 14: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

4

dalam tiga kekuasaan yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif.

Konsep pembagian kekuasaan yang dikemukakan oleh John Locke dengan konsep yang dikemukakan oleh Montesquieu pada dasarnya memiliki perbedaan, yaitu:1. Menurut John Locke kekuasaan

eksekutif merupakan kekuasaan yang mencakup kekuasaan yuikatif karena mengadili itu berarti melaksanakan undang-undang, sedangkan kekuasaan federatif (hubungan luar negeri) merupakan kekuasaan yang berdiri sendiri.

2. Menurut Montesquieu kekuasaan eksekutif mencakup kekuasaan ferderatif karena melakukan hubungan luar negeri itu termasuk kekuasaan eksekutif, sedangkan kekuasaan yudikatif harus merupakan kekuasaan yang berdiri sendiri dan terpisah dari eksekutif.

Pada kenyataannya ternyata, sejarah menunjukkan bahwa cara pembagian kekuasaan yang dikemukakan Montesquieu yang lebih diterima. Kekuasaan ferderatif di berbagai negara sekarang ini dilakukan oleh eksekutif melalui Departemen Luar Negeri. Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.

Info PPKn:

Tujuan negara menurut pendapat John Locke

adalah perjanjian masyarakat membentuk

dan selanjutnya negara itu tujuannya adalah untuk

memelihara dan menjamin terlaksananya hak asasi

manusia.

Page 15: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

5

1. Pembagian Kekuasaan Secara HorizontalPembagian kekuasaan

secara horizontal yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif). Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara horizontal pembagian kekuasaan negara dilakukan pada tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah.a) Pembagian Kekuasaan pada Tingkatan Pemerintahan

PusatPembagian kekuasaan pada tingkatan pemerintahan pusat berlangsung antara lembaga-lembaga negara yang sederajat, yaitu:1) Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk

mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. Kekuasaan ini dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Info PPKn:

Pembagian kekuasaan merupakan hal yang

bermanfaat bagi jalannya pemerintahan yang lebih

efektif dan lebih adil. Walaupun pemisahan

kekuasaan secara absolut sulit untuk dijalankan, pemerintah harus tetap

bekerja keras untuk menjalankan pemisahan

kekuasaan yang ada.

Page 16: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

6

2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan u n d a n g - u n d a n g dan penyelenggraan pemerintahan negara. Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-undang. Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4) Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

5) Kekuasaan eksaminatif atau inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Kekuasaan ini dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 23 E ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Info PPKn:

Trias politika adalah suatu faham kekuasaan yang

digulirkan filsuf, konsep tersebut untuk pertama kali dikemukakan oleh

John Locke (1632-1704) dan Montesquieu (1684-1755) yang terdiri dari 3 bagian, yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Page 17: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

7

6) Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta memelihara kestabilan nilai rupiah. Kekuasaan ini dijalankan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 23 D Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b) Pembagian Kekuasaan pada Tingkatan Pemerintahan DaerahPembagian kekuasaan secara horizontal pada tingkatan pemerintahan daerah berlangsung antara lembaga-lembaga daerah yang sederajat, yaitu antara Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pada tingkat provinsi, pembagian kekuasaan berlangsung antara Pemerintah provinsi (Gubernur/wakil Gubernur) dan DPRD provinsi. Sedangkan pada tingkat kabupaten/kota, pembagian kekuasaan berlangsung antara Pemerintah Kabupaten/Kota (Bupati/wakil Bupati atau Walikota/Wakil Walikota) dan DPRD Kabupaten/Kota.

2. Pembagian Kekuasaan Secara VertikalPembagian kekuasaan secara vertikal merupakan

pembagian kekuasaan menurut tingkatnya, yaitu

Info PPKn:

Di era modern ini, dapat terlihat bahwa teori

pemisahan kekuasaan yang diungkapkan oleh

Montesquieu lah yang diterima. Pasalnya, Montesquieu tidak

menggunggulkan posisi satu lembaga. Ketiga lembaga negara yang

menjalankan fungsi yang berbeda bekerja secara

terpisah dan melakukan kontrol satu dan lainnya

dengan check and balance.

Page 18: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

8

pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan pemerintahan. Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.

Berdasarkan ketentuan tersebut, pembagian kekuasaan secara vertikal di negara Indonesia berlangsung antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah (pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota). Hubungan antara pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintahan Pusat dalam bidang administrasi dan kewilayahan.

Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan asas tersebut, Pemerintah Pusat menyerahkan sebagian wewenang pemerintahan kepada pemerintah daerah otonom untuk mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan di daerahnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, yaitu kewenangan yang berkaitan dengan politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, agama, moneter dan fiskal.

Info PPKn:

Pembagian kekuasaan secara vertikal dapat

diartikan bahwa kekuasaan dibagi secara teritorial atau

wilayah kekuasaan. Sebagai contoh, adanya pemerintahan pusat dan

pemerintahan daerah untuk sebuah negara

kesatuan.

Page 19: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

9

Hal tersebut ditegaskan dalam Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.

Info PPKn:

Pemerintah daerah adalah bagian dari pemerintahan

daerah. Pemerintah daerah adalah unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang

terdiri atas gubernur, bupati, atau walikota, dan

perangkat daerah.

Page 20: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

10

B. TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA

Kementerian negara adalah lembaga Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Kementerian berkedudukan di Jakarta dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden.

Landasan hukum kementerian adalah Bab V Pasal 17 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa:1. Presiden dibantu oleh menteri-

menteri negara. 2. Menteri-menteri itu diangkat dan

diperhentikan oleh Presiden. 3. Setiap menteri membidangi urusan

tertentu dalam pemerintahan.4. Pembentukan, pengubahan, dan

pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang.

Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, yaitu:

Info PPKn:

Kementerian negara adalah kementerian yang

membidangi urusan pemerintahan dalam rangka penajaman,

koordinasi, dan sinkronisasi program

pemerintah.

Page 21: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

11

1. Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.

2. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.

3. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.

Pasal 17 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Dengan kata lain, setiap kementerian negara masing-masing mempunyai tugas sendiri. Adapun urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab kementerian negara terdiri atas:1. Urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya

secara tegas disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan.

Info PPKn:

Kementerian Negara adalah organisasi dalam Pemerintahan Republik

Indonesia yang dipimpin oleh menteri untuk melaksanakan tugas pemerintahan dalam

bidang tertentu.

Page 22: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

12

2. Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan agama, hukum, keuangan, keamanan, hak asasi manusia, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, industri, perdagangan, pertambangan, energi, pekerjaan umum, transmigrasi, transportasi, informasi, komunikasi, pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan, dan perikanan.

3. Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, meliputi urusan perencanaan pembangunan nasional, aparatur negara, kesekretariatan negara, badan usaha milik negara, pertanahan, kependudukan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata, pemberdayaan perempuan, pemuda, olahraga, perumahan, dan pembangunan kawasan atau daerah tertinggal.

Dari semua undang-undang yang telah mengatur tentang kementerian negara, maka ditetapkan tugas-tugas dan fungsi yang harus dilakukan oleh menteri dalam sistem pemerintahan negara yang harus juga dipertanggungjawabkan kepada Presiden. Adapun fungsi lembaga kementerian adalah:1. Merumuskan kebijakan dalam bidang politik yang

mengatur tentang pemerintahan umum, administrasi, otonomi daerah, pendudukan sipil, dan pembinaan pemerintahan desa yang sesuai undang-undang.

Info PPKn:

Pembentukan kementerian dilakukan paling lama 14 hari kerja sejak presiden

mengucapkan sumpah/janji.

Page 23: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

13

2. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan dalam bidang politik yang mengatur tentang pemerintahan umum, administrasi, otonomi daerah, pendudukan sipil, dan pembinaan pemerintahan desa yang sesuai undang-undang.

3. Mengatur pelaksanaan tugas dalam organisasi Kementrian Dalam Negeri.

4. Mengelola kekayaan negara.5. Mengawasi pelaksanaan tugas.6. Mengoordinasi fasilitas umum.7. Melaksanakan penelitian serta mengembangkan

pemerintahan dalam negeri.8. Mengembangkan sumber daya manusia dalam

pemerintahan.9. Melaksanakan kegiatan teknis pusat dan daerah10. Melaksanakan dukungan substantif pada organisasi

Kementrian Dalam Negeri.

Info PPKn:

Kementerian yang membidangi urusan

pemerintahan selain yang nomenklatur

kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD 1945 dapat diubah

oleh presiden.

Page 24: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

14

Tugas MandiriCoba kalian temukan dari buku sejarah atau sumber lainnya mengenai nama-nama kabinet dari mulai presiden pertama sampai dengan presiden saat ini! Tuliskan Informasi yang kalian temukan pada table di bawah ini!

PresidenKe

NamaPresiden

NamaKabinet

1 Soekarno Kabinet Presidential2 Soeharto Kabinet Pembangunan3 B.J. Habibie ………4 Abdul Rahman Wahid ………5 Megawati S. Putri ………6 S. Bambang Yudhoyono ……..7 Joko Widodo ……..

C. HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

Sistem pemerintahan di Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang menganut asas desentralisasi dengan memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada daerah

Page 25: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

15

untuk menyelenggarakan otonomi daerah. Otonomi daerah di Indonesia merupakan hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan Otonomi daerah dalam desentralisasi diharapkan akan membawa efektivitas dalam pemerintahan, sebab wilayah negara itu pada umumnya terdiri dari berbagai satuan daerah yang memiliki sifat-sifat khas masing-masing wilayah, akibat dari faktor geografis. Pemerintahan dapat efektif kalau pelaksanaannya sesuai dan cocok dengan keadaan riil dalam negara.

Daerah otonom yang merupakan suatu daerah dengan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah, berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat. Kewenangan ini tidak serta merta ada dan diberikan pada daerah otonom, melainkan telah diatur sebelumnya oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Pengaturan mengenai hubungan antara pemerintah pusat dan daerah terutama dalam hal hubungan kewenangan antara pusat dan daerah. Dalam sistem negara kesatuan, seperti halnya negara Indonesia, dapat ditemukan dua cara

Info PPKn:

Desentralisasi adalah penyerahan wewenang

dari pusat kepada daerah untuk mengatur rumah

tangganya sendiri.

Page 26: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

16

yang dapat menghubungkan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah yaitu sebagai berikut:1. Sentralisasi, yaitu segala urusan, fungsi, tugas, dan

wewenang penyelenggaraan pemerintahan berada pada pemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara dekonsentrasi.

2. Desentralisasi, yaitu di mana urusan, tugas dan wewenang pelaksanaan pemerintahan diserahkan seluas-luasnya kepada daerah.

Dari kedua cara tersebut di atas dapat dikatakan bahwa pelimpahan melalui dekonsentrasi merupakan pendelegasian wewenang kepada perangkat aparat secara vertikal yang berada pada hirarkinya di daerah. Sedangkan, penyerahan dalam rangka desentralisasi merupakan pelimpahan sebagian urusan pemerintah pusat kepada daerah otonom.

Tiap-tiap daerah memiliki tingkat kemandirian yang berbeda-beda. Bagi daerah otonom yang baru terbentuk, akan banyak sekali memerlukan campur tangan pemerintah pusat untuk mengembangkan atau menghidupkan daerah itu. Kemandirian daerah otonom sepenuhnya tidak seratus persen, dikarenakan ada beberapa urusan yang tidak dapat diurus oleh daerah (baik daerah otonom yang lama terbentuk ataupun baru terbentuk). Oleh karena itu, campur tangan pemerintah dalam mengembangkan dan menumbuhkan daerah otonom masih diperlukan sampai daerah tersebut mandiri.

Info PPKn:

Dalam dekonsentrasi yang dilimpahkan hanya kebijakan administrasi (impelementasi kebijakan politik) sedangkan

kebijakan politiknya tetap berada pada pemerintah pusat. Oleh karena itu, pejabat yang diserahi

pelimpahan wewenang tersebut adalah pejabat yang mewakili pemerintah pusat,

bukan dipilih oleh rakyat yang dilayani.

Page 27: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

17

1. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah di Bidang Pengawasan

Ditinjau dari hubungan pusat dan daerah dalam kerangka otonomi, pengawasan merupakan ‘pengikat’ kesatuan agar kebebasan otonomi tidak bergerak jauh dengan kata lain untuk kontrol kebebasan berotonomi. Bentuk pengawasan dapat berupa pengawasan represif dan preventif.

Pengawasan dalam bentuknya yang represif dan preventif tidak secara tegas dijelaskan dalam Pemerintahan Daerah, hanya saja ditemukan/disebutkan dalam bagian Penjelasan Undang-Undang Pemerintahan Daerah bahwasanya pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat yang meliputi:a. Pengawasan atas pelaksanaan-urusan pemerintahan

di daerah; b. Pengawasan terhadap peraturan daerah dan peraturan

kepala daerah.

Untuk pengawasan penyelenggaraan pemerintahan secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk kabupaten/kota dikoordinasikan oleh Gubernur. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dikoordinasikan oleh Bupati/Walikota. Bupati dan walikota dalam pembinaan dan pengawasan dapat melimpahkan kepada camat.

Info PPKn:

Pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan

pemerintahan di tingkat nasional. Pemerintah daerah

merupakan penyelenggara urusan pemerintahan di daerah masing masing

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, dalam sistem dan prinsip NKRI.

Page 28: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

18

2. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah di Bidang Keuangan

Di dalam kerangka otonomi, kemampuan suatu daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri tidak terlepas dari pandangan bahwa daerah harus sanggup/mampu untuk membiayai daerahnya sendiri. Kemampuan untuk membiayai/mendanai daerah sendiri merupakan tantangan yang harus dihadapi suatu daerah dalam penyelenggaraan otonomi.

Dalam hal suatu daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang rendah, tentunya akan sangat membutuhkan bantuan pemerintah pusat. Hubungan ini memang tidak dapat dipisahkan, namun dengan begitu tidak berarti daerah selalu ketergantungan dengan pemerintah pusat. Sejauhmana bantuan akan mempengaruhi kemandirian daerah, tergantung pada pola dan tujuan dari bantuan itu sendiri.

Hubungan keuangan pusat dan daerah pada hakikatnya mencakup pembagian sumber pembiayaan antara pemerintah pusat dengan daerah. Berdasarkan asas desentralisasi semua urusan pemerintahan daerah dibiayai dari APBD, subsidi, bagi hasil dari pusat, berdasarkan asas dekonsentrasi dibiayai dari APBN dan berdasarkan asas tugas pembantuan dibiayai oleh pihak yang menugaskannya (APBN). Pasal 279 ayat (2) Undang-

Info PPKn:

Salah satu dampak positif dari otonomi daerah adalah berkurangnya

wewenang dan kendali pemerintah

pusat mendapatkan respon tinggi dari pemerintah

daerah dalam menghadapi masalah yang berada di

daerahnya sendiri.

Page 29: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

19

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwa hubungan dalam bidang keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan daerah meliputi:a. Pemberian sumber penerimaan Daerah berupa pajak

daerah dan retribusi daerah;b. Pemberian dana bersumber dari perimbangan

keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;c. Pemberian dana penyelenggaraan otonomi khusus

untuk Pemerintahan Daerah tertentu yang ditetapkan dalam undang-undang; dan

d. Pemberian pinjaman dan/atau hibah, dana darurat, dan insentif (fiskal).

3. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah di Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah dijelaskan bahwa hubungan dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah meliputi:a. Kewenangan, tanggung jawab,

pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian dampak, budidaya, dan pelestarian;

b. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya; dan

c. Penyerasian lingkungan dari tata ruang serta rehabilitasi lahan.

Info PPKn:

Melalui otonomi daerah, kebijakan-kebijakan

pemerintah akan lebih tepat sasaran, hal tersebut dikarenakan pemerintah daerah cenderung lebih mengerti keadaan dan

situasi daerahnya, serta potensi-potensi yang ada

di daerahnya daripada pemerintah

pusat.

Page 30: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

20

Daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam, dalam hal kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian dampak, budidaya, dan pelestarian melibatkan pula pemerintah pusat. Dan juga daerah mendapatkan bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya bersama dengan pemerintah pusat karena kedua pemerintah ini ikut andil dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam.

4. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah di Bidang Pelayanan Umum

Daerah otonom dengan wewenang untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya, terkadang masih ditemukan bahwa pelayanan umum dalam daerah tertentu tidak memenuhi standar minimal pelayanan. Hal ini entah dikarenakan daerah yang tidak perduli ataukah tidak mampu (keterbatasan kemampuan) dalam menyediakan pelayanan umum yang maksimal.

Hubungan pemerintah pusat dan daerah di bidang pelayanan umum telah diatur dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah yaitu meliputi:a. Kewenangan, tanggung jawab, dan penentuan standar

pelayanan minimal;b. Pengalokasian pendanaan pelayanan umum yang

menjadi kewenangan daerah;c. Fasilitasi pelaksanaan kerja sama antar pemerintahan

daerah dalam penyelenggaraan pelayanan umum.

Info PPKn:

Dengan sistem otonomi daerah pemerintah daerah

akan lebih cepat mengambil kebijakan-

kebijakan yang dianggap perlu saat itu, tanpa harus

melewati prosedur di tingkat pusat.

Page 31: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

21

Page 32: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

22

1. Kata Kunci Kata kunci yang harus kalian pahami dalam mempelajari materi bab ini adalah Pancasila, sistem pemerintahan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

2. Intisari Materi a. Dengan adanya pembagian kekuasaan dalam

penyelenggaraan negara sebagai salah satu ciri negara demokrasi, di dalamnya terdapat beberapa badan penyelenggara kekuasaan seperti, badan legislatif, eksekutif, yudikatif dan lain-lain. Pada umumnya negara yang menerapkan sistem pembagian kekuasaan mengacu pada teori ‘trias politica’ dengan melakukan beberapa variasi dan pengembangan dari teori tersebut dalam penerapannya.

b. Kementerian Negara merupakan perangkat pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Menteri-menteri yang menduduki suatu kementerian merupakan pembantu presiden. Kedudukan para menteri ini sangat penting dalam pemerintahan, karena menteri-menterilah yang menjalankan kekuasaan pemerintahan dalam prakteknya, sehingga menterilah yang paling mengetahui hal-hal mengenai lingkungan pekerjaannya. Oleh karenanya, menteri memiliki pengaruh besar terhadap presiden dalam menentukan politik negara mengenai kementerian yang dipimpinnya.

c. Karena luasnya daerah-daerah di negara kita yang terbagi-bagi atas beberapa provinsi, kabupaten serta kota maka daerah-daerah tersebut memiliki pemerintahan daerah dengan maksud guna mempermudah kinerja pemerintah pusat terhadap daerahnya. Di dalam hubungan antara pusat dan daerah paling tidak ada empat faktor yang menentukan hubungan pusat dan daerah dalam otonomi yaitu hubungan kewenangan, hubungan keuangan, hubungan pengawasan, dan hubungan di bidang pelayanan umum.

Rangkuman

Page 33: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

23

PENILAIAN SIKAPSelama mengikuti pembelajaran bab ini kalian dinilai oleh guru melalui pengamatan sikap, Guru akan mengamati sikap kalian, seperti kerajian, kedisiplin, kerjasama dan sebagainya.Tabel 1.1 Instrumen Penilaian Sikap Siswa

No. Waktu Nama Siswa

Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/Neg

Tindak Lanjut

1.2.3.4.5.

Keterangan:a. Perilaku yang dituliskan adalah sikap siswa yang sangat

menonjol positifnya atau negatifnya.b. Catatan sikap dibuat dan dilaporkan sebagai bahan

penilaian sikap spiritual dan sosial.c. Catatan sikap siswa hasil pengamatan dituliskan dalam

jurnal guru.

PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling benar!1. Dalam istilah ‘sistem pemerintahan’ kata sistem berarti

.........a. Susunan teratur dari pandangan, teori, asas dan

sebagainya.b. Seperangkat unsur yang saling berkaitan membentuk

totalitas.c. Proses melaksanakan suatu kegiatan.d. Semua jawaban di atas benar.

PENILAIAN BAB I

Page 34: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

24

2. Pengertian Pemerintahan dalam arti luas adalah .........a. Pelaksanaan kekuasaan eksekutif dalam suatu negara.b. Pelaksana kekuasaan legislatif dan eksekutif dalam

suatun negara.c. Pelaksana kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif

dalam suatu negara.d. Pelaksana kekuasaan legislatif dan yudikatif dalam

suatu negara.

3. Berikut adalah prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan otonomi daerah, kecuali ..........a. Didasarkan otonomi luas, nyata dan bertanggung

jawab.b. Harus meningkatkan kemandirian daerah.c. Kekuasaan daerah untuk menyelenggarakan

pemerintahan mencakup kewenangan semua bidang.d. Memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemerataan

potensi dan keragaman daerah.

4. Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan wawasan pemerintahan memiliki hubungan dengan pemerintah dan dengan pemerintah daerah lainnya. Adapun hubungan pemerintah propinsi dengan pemerintah kabupaten / kota bersifat ..........a. Khususb. Koordinatifc. Hierarkisd. Substantif

5. Dengan diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah daerah mempunyai kewenangan yang besar sehingga dapat melaksanakan pembangunan yang .........a. Menguntungkan pejabat daerah.

Page 35: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

25

b. Membantu pejabat di daerah.c. Sesuai aspirasi masyarakat di daerah.d. Meringankan pemerintah pusat.

URAIANJawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas !1. Jelaskan jenis-jenis kekuasaan yang berlaku dalam

penyelenggaraan negara di Indonesia!2. Siapakah pemegang kekuasaan tertinggi di negara

Indonesia?3. Jelaskan mekanisme pembagian kekuasaan yang

dilaksanakan di Indonesia!4. Jelaskan fungsi dari kementerian negara Republik

Indonesia!5. Jelaskan pentingnya keberadaan pemerintah pusat dalam

penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia!

TUGAS PORTOFOLIOBacalah artikel berikut dengan saksama!

PEMBAGIAN KEKUASAAN DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA DI INDONESIA

Perkembangan sejarah penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia dalam kurun waktu 60 tahun Indonesia merdeka mengalami pasang surut sejalan dengan perkembangan kehidupan konstitusional dan politik yang selama ini telah tiga kali hidup dalam konstitusi dan sistem politik yang berbeda. Perkembangan sistem politik di Indonesia secara umum dapat dikatagorikan pada empat masa dengan ciri-ciri yang mewarnai penyelenggaraan negara, yaitu Sistem Politik Demokrasi Liberal-Parlementer (1945-1959), Terpimpin (1959-1966) (Orde

Page 36: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

26

Lama) dan Demokrasi Pancasila (1966-1998) (Orde Baru) dan Demokrasi berdasarkan UUD (Orde Reformasi).

Adanya pergeseran prinsip pemisahan ke pembagian kekuasaan yang dianut dalam UUD 1945 telah membawa implikasi pada pergeseran kedudukan dan hubungan tata kerja antar lembaga negara dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, baik dalam kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Perubahan prinsip yang mendasari bangunan pembagian kekuasaan antar lembaga negara adalah adanya pergeseran kedudukan lembaga pemegang kedaulatan rakyat yang semula di tangan MPR dirubah menjadi dilaksanakan menurut UUD.

Dengan perubahan tersebut, jelas bahwa UUD yang menjadi pemegang kedaulatan rakyat yang dalam prakteknya dibagikan pada lembaga-lembaga dengan pemisahan kekuasaan yang jelas dan tegas. Di bidang legislatif terdapat DPR dan DPD; di bidang eksekutif terdapat Presiden dan Wakil Presiden yang dipilih oleh rakyat; di bidang yudikatif terdapat Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial; di bidang pengawasan keuangan ada BPK.

Namun demikian, dalam pembagian kekuasaan antar lembaga negara terdapat kedudukan dan hubungan tata kerja antar lembaga negara yang mencerminkan adanya kesamaan tujuan dalam penyelenggaraan negara. Menelaah hasil perubahan UUD 1945 yang telah dilakukan MPR mulai tahun 1999-2002, terdapat perubahan mendasar dalam penyelenggaraan negara. Salah satu perubahan mendasar tersebut adalah MPR tidak lagi berkedudukan sebagai lembaga tertinggi karena prinsip kedaulatan rakyat tidak lagi diwujudkan dalam kelembagaan MPR tapi oleh UUD (Pasal 1 ayat (2)).

UUD 1945 salah satunya mengatur mengenai pemegang cabang kekuasaan pemerintahan negara dengan prinsip pembagian kekuasaan yang tercermin pada lembaga negara yang menjalankan fungsi kekuasaan eksekutif, legislatif,

Page 37: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

27

dan yudikatif dengan mengedepankan prinsip checks and balances system. Dengan adanya perubahan kedudukan MPR, berimplikasi pada berubahnya struktur kelembagaan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

Sumber: A.M. Fatwa, http://www.phylopop.com., yang diakses pada tanggal 25 Maret 2016, Pukul 20.15 WIB.

1. Setelah membaca artikel di atas, jawablah soal-soal di bawah ini!a. Apakah di Indonesia menerapkan teori Trias Politika

Montesquieu dalam pembagian kekuasaan negara? Sebutkan pula contoh nama-nama lembaga negara di Indonesia yang termasuk pada ketiga pembagian kekuasaan tersebut!

b. Dalam ketatanegaraan tentang pemisahan kekuasaan dibagi menjadi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Masalah pemisahan kekuasaan tersebut ada yang menyebut dengan pembagian kekuasaan. Apakah yang dimaksud dengan pembagian kekuasaan dan pemisahan kekuasaan tersebut?

2. Carilah contoh kasus yang berkaitan dengan pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia. Analisislah kasus yang kamu dapat. Diskusikan dengan teman sebangkumu. Kumpulkan hasilnya kepada guru!

Page 38: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

28

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!1. Berikut ini hal apa yang menunjukkan bahwa UUD Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 menganut asas pembagian kekuasaan .........a. Ditunjukkan pada jumlah badan-badan kenegaraan

yang diatur didalamnya serta hubungan kekuasaan diantara badan kenegaraan yang ada.

b. Ditunjukkan dengan adanya sifat sepihak atau searah saja.

c. Ditunjukkan dengan jumlah badan-badan kenegaraan.d. Ditunjukkan dengan lembaga kenegaraan yang berdiri

sendiri.

2. Sistem pembagian kekuasaan di negara Republik Indonesia jelas dipengaruhi oleh ajaran Trias Politica yang bertujuan untuk .........a. Pengawasan dan keseimbangan.b. Terhambatnya peran serta rakyat dalam menentukan

keputusan-keputusan politik.c. Mendapatkan keputusan tunggal.d. Memberantas tindakan sewenang-wenang penguasa dan

untuk menjamin kebebasan rakyat.

3. Kekuasaan legislatif atau kekuasaan yang membuat undang-undang juga sering disebut dengan istilah ............a. Rule application functionb. Rule adjudication functionc. Rule making functionsd. Rule deleted function

Page 39: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

29

4. Presiden membentuk ..................... yang terdiri dari para mentri untuk membantu tugasnya.A. KomisarisB. KabinetC. DewanD. Legislator

5. Suatu kabinet yang dibentuk di luar campur tangan DPR, menteri-menteri yang dipilih oleh Presiden tetap bertanggung jawab kepada DPR, disebut .............a. Kabinet parlementerb. Kabinet ministerialc. Kabinet presidentiald. Kabinet ekstraparlementer

6. Lembaga yang mengurusi hubungan luar negeri suatu negara yaitu ............a. Kedutaanb. Kementerian Tenaga Kerjac. Kementerian Hukum dan HAMd. Kementerian Luar Negeri

7. Para menteri bertanggung jawab secara langsung kepada ………….a. DPRb. DPDc. Presidend. MPR

8. Daerah otonom adalah .........a. Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas

wilayah tertentu berwenang mengatur dan mengurus

Page 40: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

30

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri.

b. Kesatuan daerah yang mempunyai perangkat dan pemerintahan sendiri, mengurus kepentingan masyarakat di daerah menurut prakarsa sendiri.

c. Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu berwenang mangatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem NKRI.

d. Hak wewenang, dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

9. Penyerahan wewenang oleh pemerintah kepada daerah otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan pengertian ...........a. Desentralisasib. Sentralisasic. Dekonsentrasid. Otonomi Daerah

10. Alasan yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk melaksanakan otonomi daerah karena Indonesia ..........a. Negara demokrasi berdasar hukum.b. Negara demikrasi berpenduduk besar.c. Negara yang subur dan rakyatnya ramah.d. Negara besar yang penduduknya majemuk.

Page 41: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

31

BAB II

LEMBAGA NEGARA INDONESIA

Lembaga negara adalah lembaga pemerintahan atau “civilizated organization” di mana lembaga tersebut dibuat oleh negara, dari negara, dan untuk negara di mana bertujuan untuk membangun negara itu sendiri. Lembaga-lembaga negara harus membentuk suatu kesatuan proses yang satu sama lain saling berhubungan dalam rangka penyelengaraan fungsi negara.

Page 42: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

32

PETA KONSEP

Untuk mempermudah mempelajari bab ini, perhatikan peta konsep di bawah ini.

Kata Kunci: Suprastruktur dan Infrastruktur Politik, Lembaga Negara, Partisipasi.

FUNGSI DAN KEWENANGAN

LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD 1945

LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK

PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM SISTEM POLITIK RI

Page 43: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

33

A. SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK1. Suprastruktur Politik

Suprastruktur politik adalah struktur politik pemerintahan yang berkaitan dengan lembaga lembaga negara yang ada, serta hubungan kekuasaan antara lembaga satu dengan yang lain. Suprastruktur politik merupakan mesin politik resmi di suatu negara, jadi merupakan penggerak politik formal.

Kehidupan politik pemerintah bersifat kompleks karena akan bersinggungan dengan lembaga-lembaga negara yang ada, fungsi, dan wewenang atau kekuasaan antara lembaga yang satu dengan yang lainnya. Suasana ini pada umumnya dapat diketahui didalam konstitusi atau Undang-Undang Dasar dan peraturan perundang-undangan suatu negara.

Suprastruktur politik di Indonesia terdiri atas:a. Eksekutif

Kekuasaan suprastruktur politik eksekutif berada di tangan presiden, kalau di Indonesia adalah kepala negara dan sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas–tugas pemerintahan sehari-hari. Presiden (dan Wakil

Info PPKn:

Suprastruktur Politik adalah sering

disebut sebagai bangunan atas atau mesin politik resmi atau lembaga-

lembaga pembuat keputusan politik yang sah

serta bertugas mengkonversi input yang

terdiri dari tuntutan, dukungan yang

menghasilkan suatu output berupa kebijakan publik.

Page 44: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

34

Presiden) menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan.

b. LegislatifSuprastruktur politik yang selanjutnya ialah legislatif. Legislatif adalah institusi pembuat kebijakan yang penting dalam negara demokrasi modern. Semua putusan kebijakan paling mendasar haruslah disetujui lembaga legislatif.

c. YudikatifSuprastruktur Politik ini yang satsangatlah vital perannya dalam penegakkan hukum di Indonesia. Kekuasaan Kehakiman Pasal 24 UUD 1945 menyebutkan bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggrakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Info PPKn:

Suprastruktur Politik sendiri sangat dibutuhkan agar pelaksanaan proses bernegara bisa berjalan

dengan baik. Karena Suprastruktur

Politik dapat membentuk regulasi yang mengatur

negara berupa kebijakan publik.

Page 45: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

35

2. Infrastruktur PolitikInfrastruktur politik adalah kelompok yang ada

dalam kenyataan kehidupan politik masyarakat atau lembaga-lembaga politik yang ada dalam masyarakat yang dibentuk dan bergerak di tingkat masyarakat itu sendiri.

Ada beberapa fungsi dari infrastruktur politik yaitu:a. Sebagai pendidikan politik untuk meningkatkan

politik rakyat agar dapat ikut berpartisi dalam pemerintahan secara maksimal.

b. Untuk menyatukan kepentingan yang beranekaragam dan nyata-nyata hidup di dalam masyarakat.

c. Untuk menyalurkan segala hasrat/aspirasi dan pendapat warga negara kepada pemegang kekuasaan.

d. Untuk menyeleksi kepemimpinan dengan menyelenggarakan pemilihan pemimpin.

e. Komunikasi politik dengan menghubungkan pikiran politik yang hidup di dalam masyarakat.

Infrastruktur politik mencakup lembaga:a. Partai Politik

Partai politi adalah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui pemilihan umum.

Info PPKn:

Infrastruktur politik menempatkan diri berada di luar

kekuasaan. Kita dapat mendefinisikan infrastruktur

politik sebagai suasana kehidupan politik rakyat yang berhubungan

dengan kehidupan lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Page 46: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

36

b. Organisasi KemasyarakatanOrganisasi kemasyarakatan adalah perkumpulan yang dibentuk oleh sekelompok orang dengan tujuan tertentu yang umumnya untuk memenuhi kebutuhan di bidang sosial, budaya dan kemasyarakatan. Oleh karena adanya tujuan tertentu dalam bidang tersebut maka organisasi kemasyarakatan sangat luas cakupannya.

c. Kelompok KepentinganKelompok kepentingan adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan sifat, sikap, kepercayaan dan tujuan, yang sepakat m e n g o r g a n i s a s i k a n diri untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan atau tuntutan kelompok atau masyarakatnya.

d. Media MassaMedia massa adalah sarana komunikasi, termasuk orang-orang yang bergerak di bidang media massa (wartawan). Ada media massa dalam arti luas dan arti sempit.1) Media massa arti sempit (media cetak atau pers)

misalnya, surat kabar, majalah, tabloid dan buletin-buletin pada kantor berita.

2) Media massa arti luas (semua media komunikasi) misalnya, media cetak, media audiovisual (radio), media audio elektronik (televisi, film, internet).

Info PPKn:

Infrastruktur politik dapat memengaruhi baik secara langsung maupun tidak

langsung terhadap kebijakan lembaga-lembaga kenegaraan

dalam menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing-masing. Untuk menyalurkan

aspirasi dan kepentingan rakyat dalam

penyelenggaraan pemerintahan negara.

Page 47: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

37

B. LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA REPUBLIK INDONESIASecara institusional, lembaga-

lembaga negara merupakan lembaga kenegaraan yang berdiri sendiri yang satu tidak merupakan bagian dari yang lain. Akan tetapi, dalam menjalankan kekuasaan atau wewenangnya, lembaga negara tidak

Info PPKn:

Pembagian kekuasaan pada tingkatan

pemerintahan pusat berlangsung antara

lembaga-lembaga negara yang sederajat.

Page 48: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

38

terlepas atau terpisah secara mutlak dengan lembaga negara lain, hal itu menunjukkan bahwa UUD 1945 tidak menganut doktrin pemisahan kekuasaan secara mutlak melainkan menganut asas pembagian kekuasaan.

UUD 1945 menganut asas pembagian kekuasaan dengan menunjuk pada jumlah badan-badan kenegaraan yang diatur di dalamnya serta hubungan kekuasaan di antara badan-badan kenegaraan yang ada, yaitu:

1. Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR)Lembaga tinggi negara

sejajar kedudukannya dengan lembaga tinggi negara lainnya menghilangkan kewenangannya menetapkan GBHN, menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden (karena presiden dipilih secara langsung melalui Pemilu), tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD, susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan angota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih secara langsung melalui Pemilu.

Pasal 2 UUD 1945 setelah amandemen mengatakan MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilihan umum. Selanjutnya dalam ayat 2 ayat tersebut dinyatakan MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota Negara. Kemudian dalam Pasal 2 ayat (3)

Info PPKn:

Sebelum reformasi, MPR merupakan lembaga tertinggi

negara yang menjalankan kedaulatan rakyat Indonesia. Setelah reformasi tiba, MPR bukan lagi lembaga tertinggi

negara tetapi menjadi lembaga tinggi negara karena

MPR sendiri telah melepas kewenangan yang ada pada dirinya dengan melakukan amandemen terhadap UUD

1945. MPR saat ini terdiri atas seluruh anggota DPR dan

seluruh anggota DPD. MPR bersidang sedikitnya sekali

dalam lima tahun di ibukota negara.

Page 49: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

39

dinyatakan pula segala putusan MPR ditetapkan dengan suara terbanyak dan ada pakar menyatakan kelemahan pasal ini justru kurang menghargai asas musyawarah mufakat atau mengesampingkan kepentingan minoritas.

Wewenang MPR menurut Pasal 3 ayat (1) UUD 1945 sesudah amandemen adalah:a. Mengubah dan menetapkan UUD.b. Melantik Presiden dan Wakil Presiden.c. MPR hanya dapat memperhentikan Presiden dan atau

Wakil Presiden dalam masa jabatanya menurut UUD.

Adapun ide dalam perbuahan status ini secara konseptual ingin menegaskan bahwa MPR bukan satu-satunya lembaga yang melaksanakan kedaulatan rakyat. Setiap lembaga yang mengemban tugas-tugas politik negara dan pemerintahan (kecuali kehakiman dan kejaksaan) pada hakikatnya adalah pelaksana kedaulatan rakyat secara objektif dan konsisten.

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)Posisi dan kewenangannya

diperkuat, mempunyai kekuasan membentuk undang-undang (sebelumnya ada di tangan presiden, sedangkan DPR hanya memberikan persetujuan saja) sementara pemerintah berhak mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU), proses dan mekanisme membentuk undang-undang antara DPR dan Pemerintah, mempertegas fungsi

Info PPKn:

Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga perwakilan tempat masyarakat untuk

menyampaikan aspirasi dan menyuarakan

kepentingannya. Lewat lembaga ini akan keluar

kebijakan yang menjadi dasar bagi presiden dalam menjalankan roda

pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk

undang-undang.

Page 50: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

40

DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara.

Pasca perubahan UUD 1945 serta merta membawa perubahan pada jumlah lembaga negara, termasuk wewenang dan tugas DPR. Sebelum perubahan UUD 1945 dikatakan bahwa DPR adalah kuat dan senantiasa dapat mengawasi tindakan-tindakan Presiden bahkan jika DPR menganggap bahwa presiden sungguh-sungguh melanggar haluan negara yang diatur dalam UUD 1945 atau melanggar ketetapan MPR, maka DPR dapat mengundang MPR untuk menyelenggarakan sidang istimewa guna meminta pertanggung jawaban Presiden.

Adapun fungsi dan kewenangan DPR menurut UUD 1945 adalah:a. Membentuk Undang-Undang

yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.

b. Membahas dan memberikan persetujuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.

c. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan.

d. Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD.

e. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, APBN, serta kebijakan pemerintah.

Info PPKn:

Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga perwakilan tempat masyarakat untuk

menyampaikan aspirasi dan menyuarakan

kepentingannya. Lewat lembaga ini akan keluar

kebijakan yang menjadi dasar bagi presiden dalam menjalankan roda

pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk

undang-undang.

Page 51: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

41

3. Dewan Pertimbangan Daerah (DPD)Lembaga negara baru

sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan kepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelah ditiadakannya utusan daerah dan utusan golongan yang diangkat sebagai anggota MPR. Dewan Perwakilan Daerah (DPD), adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang merupakan wakil-wakil daerah provinsi dan dipilih melalui Pemilihan Umum.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga baru yang hadir di era reformasi. Perubahan kedua UUD 1945 memasukan DPD dalam Pasal 22C BAB VIIA Mengenai jumlah anggota, cara pemilihannya, dan wewenangnya. Menurut Pasal 22C UUD 1945 dijelaskan bahwa:1. Anggota dewan dipilih dari setiap profinsi melalui

pemilihan umum. 2. Anggota DPD dari setiap Provinsi jumlahnya sama

dan jumlah seluruh anggota DPD itu tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR.

Adapun untuk selanjutnya dijelaskan mengenai tugas dan wewenang, adalah sebagai berikut:1. Mengajukan rancangan undang-undang yang

berkaitan dengan Otonomi Daerah.2. Ikut membahas Rancangan Undang-undang yang

berkaitan dengan Otonomi Daerah.3. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas

Info PPKn:

Pembentukan DPD RI dimulai ketika perubahan

ketiga UUD Negara Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) pada

bulan November 2001. Pembentukan DPD RI adalah

keinginan untuk lebih mengakomodasi aspirasi

daerah dan sekaligus memberi peran yang lebih

besar kepada daerah dalam proses pengambilan

keputusan politik untuk hal-hal terutama yang berkaitan

langsung dengan kepentingan daerah.

Page 52: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

42

rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.

4. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR.

4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)Anggota BPK dipilih

DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD, berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN) dan daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum, berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi, mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen yang bersangkutan ke dalam BPK.

Tugas utama Badan Pengawas Keuangan Negara (BPK) adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara serta menyerahkan semua hasil pemeriksaan tersebut kepada lembaga perwakilan untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan keuangan negara sebagai hal utama dalam demokrasi ekonomi dan politik yang sesungguhnya. Kegiatan pemeriksaan dan pengawasan mempunyai kedudukan yang strategis dan menentukan terciptanya transparansi dan akuntabilitas di bidang pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara.

Info PPKn:

BPK merupakan satu lembaga negara yang bebas

dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan

dan tanggung jawab keuangan negara.

Page 53: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

43

Tugas, wewenang, dan hak badan pemeriksa keuangan (BPK) adalah seperti berikut ini:a. BPK meminta, memeriksa, meneliti

pertanggungjawaban atas penguasaan keuangan negara, serta mengusahakan keseragaman baik dalam tata cara pemeriksaan dan pengawasan maupun dalam penatausahaan keuangan negara.

b. BPK mengadakan dan menetapkan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi.

c. BPK melakukan penelitian, penganalisaan terhadap pelaksanaan peraturan perundangan di bidang keuangan.

d. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD (sesuai dengan kewenangannya).

e. Anggota BPK memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.

5. PresidenPresiden Republik Indonesia memegang

kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. Penyelenggara negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden

Info PPKn:

Presiden merupakan kepala negara dan

sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Presiden

merupakan kepala eksekutif, namun juga melaksanakan tugas

legislatif bersama DPR.

Page 54: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

44

tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat.

Sistem ketatanegaraan Indonesia tidak dapat disetarakan dengan sistem ketatanegaraan lain meskipun sama-sama menganut pembagian kekuasaan. Presiden adalah lembaga negara yang berperan sebagai lembaga eksekutif, di mana Presiden adalah lembaga yang menjalankan pemerintahan yang dalam prakteknya dibantu oleh Wakil Presiden dan Menteri-menteri. Dalam hal ini presiden mempunyai tugas memegang dan menjalankan kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945. Presiden merupakan pertanggungjawaban terakhir peristiwa-peristiwa dan gejala-gejala pemerintahan.

Presiden Republik Indonesia adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Republik Indonesia. Menurut Perubahan Ketiga UUD 1945 Pasal 6A, Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.

Menurut UUD 1945 kepada presiden diberikan wewenang, kewajiban dan hak sebagai berikut:a. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.b. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angakatan

Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.c. Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada

DPR. Presiden melakukan pembahasan dan pemberian Persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU.

Info PPKn:

Posisi wakil presiden dalam sistem presidensial

cukup kuat, karena jabatan presiden dan wakil

presiden merupakan institusi yang tunggal.

Page 55: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

45

d. Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalam kegentingan yang memaksa).

e. Menetapkan Peraturan Pemerintah.

f. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.

g. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR.

h. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR menyatakan keadaan bahaya.

i. Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR.

j. Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.

k. Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.

l. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR.

m. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU.

n. Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.

o. Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan disetujui DPR.

p. Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan Mahkamah Agung.

q. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.

Info PPKn:

Presiden merupakan pertanggungjawaban

terkahir peristiwa-peristiwa dan gejala-gejala pemerintahan. Tidak ada

pemisahan antara Presiden dan kabinetnya karena Presiden sendiri adalah

pimpinan eksekutif.

Page 56: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

46

6. Mahkamah Agung (MA)Lembaga negara yang

melakukan kekuasaan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)], berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peaturan perundang-undangan di bawah Undang-undang dan wewenang lain yang diberikan Undang-undang di bawahnya terdapat badan-badan peradilan dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan militer dan lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN), badan-badan lain yang yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam Undang-undang seperti: Kejaksaan, Kepolisian, Advokat/Pengacara dan lain-lain.

Merujuk pada UUD 1945 pasca amandemen menentapkan bahwa Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya adalah dalam lingungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan TUN adalah pelaku kekuasaan kehakiman yang merdeka di samping Mahkamah Konstitusi. Dengan kata lain reformasi bidang hukum menenmpatkan MA tidak satu-satunya kekuasaan kehakiman, tetapi MA hanyalah satu pelaku kekuasaan kehakiman.

Info PPKn:

Mahkamah Agung merupakan pengadilan

kasasi yang bertugas membina keseragaman

dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan

peninjauan kembali menjaga agar semua hukum dan undang-

undang di seluruh wilayah Negara Indonesia

diterapkan secara adil, tepat dan benar.

Page 57: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

47

MA sebagai salah satu kuatan kehakiman memiliki tugas dan kewenangan antara lain:a. Memeriksa dan memutus permohonan kasasi, sengketa

tentang kewenagan mengadili dan permohonan peninjauan kembali.

b. Menguji dan menyatakan tidak sah peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang atas alasan bertentangan dengan undang-undang diatasnya.

c. Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggraan peradilan dan mengawasi tingkah laku dan perbuatan para hakim disemua lingkungan peradilan.

d. Memberikan pertimbangan hukum kepada presiden dalam permohonan grasi dan rehabilitas ataupun pertimbangan hukum lainnya.

7. Mahkamah Konstitusi (MK) Keberadaan Mahkamah

Konstitusi dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian konstitusi (the guardian of the constitution), yang mempunyai kewenangan: Menguji UU terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara, memutus pembubaran partai politik, memutus sengketa hasil Pemilu dan memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan atau Wakil Presiden menurut UUD.

Info PPKn:

Sebagai lembaga yudikatif, Mahkamah Konstitusi

mempunyai wewenang dan kewajiban yang cukup

berat dan strategis, sebagaimana halnya

lembaga sejenis di negara-negara lainnya, yakni

sangat terkait erat dengan konstitusi.

Page 58: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

48

Pembentukan Mahkamah Konstitusi dimaksudkan agar tersedia jalan hukum untuk mengatasi perkara-perkara yang terkait erat dengan penyelenggaraan negara dan kehidupan politik. Mahkamah konstitusi juga bertugas untuk menyelesaikan sengketa antara lembaga negara. Dengan demikian konflik yang terkait dengan kedua hal tersebut tidak berkembang menjadi konflik politik kenegaraan tanpa pola penyelesaian yang baku, transparan, dan akuntabel, melainkan dikelola secara objektif dan rasional sehingga sengketa hukum yang diselesaikan secara hukum pula.

Hakim Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan masing-masing oleh Mahkamah Agung, DPR dan pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden sehingga mencerminkan perwakilan dari 3 cabang kekuasaan negara yaitu yudikatif, legislatif, dan eksekutif.

8. Komisi Yudisial (KY)Setelah terjadi amandemen

komisi yudisial adalah lembaga mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya. Dalam konteks ketatanegaraan komisi yudisial mempunyai peranan yang penting yaitu pertama, mewujudkan kekuasaan kehakiman yang merdeka melalui pencalonan hakim agung. Kedua, melakukan pengawasan terhadap hakim yang transparan dan partisipatif guna menjaga dan menegakkan kohormatan, keluhuran martabat, kemuliaan profesi serta perilaku hakim.

Info PPKn:

Kelahiran Komisi Yudisial merupakan respon masyarakat untuk

memperbaiki pengadilan yang tercemar dari

praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Page 59: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

49

Sebagaimana yang ditetapkan undang-undang tugas pertama adalah mengusulkan pengangkatan hakim dengan prosedur: (1) Melakukan pendaftaran calon hakim agung; (2) Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung; (3) Menetapkan calon hakim agung; (4) Mengajukan calon hakim agung ke DPR. Tugas kedua, mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga, menegakkan kohormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim. Dengan cara: (1) Menerima laporan dari masyrakat tentang perilaku hakim; (2) Meminta laporan berkala kepada badan peradilan; (3) Memeriksa dugaan pelanggaran perilaku hakim, (4) Memanggil kode etik perilaku hakim; (5) Membuat laporan hasil pemeriksaan yang berupa rekomendasi dan disampaikan kepada MA/MK serta tindakannya disampaikan kepada Presiden dan DPR.

Komisi Yudisial sangat berperan dalam menjaga kehormatan lembaga peradilan di Indonesia. Lembaga peradilan penting dijaga kehormatannya karena lembaga ini tempat masyarakat mencari keadilan.

Info PPKn:

Komisi Yudisial merupakan lembaga baru yang dibentuk berkaitan

dengan pelaksanaan kekuasaan kehakiman. Meskipun lembaga ini

berkaitan dengan kekuasaan kehakiman,

tetapi bukan merupakan pelaksanaan kekuasaan

kehakiman.

Page 60: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

50

C. PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM SISTEM POLITIK REPUBLIK INDONESIA

Partisipasi politik masyarakat merupakan salah satu bentuk aktualisasi dari proses demokratisasi. Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pimpinan negara, dan juga peran aktif secara langsung atau tidak

Info PPKn:

Pelaksanaan demokrasi Indonesia saat ini sedang

berjalan menuju demokrasi yang dewasa, di mana peran dan partisipasi

rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi,

semakin terlihat jelas.

Page 61: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

51

langsung, untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah. Dengan demikian partisipasi politik erat kaitanya dengan kesadaran politik, karena semakin sadar bahwa dirinya diperintah, orang kemudian menuntut diberikan hak bersuara dalam penyelenggaraan pemerintah.

Di Indonesia berpartisipasi politik dijamin oleh Negara, tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 yang berbunyi: “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Dan diatur secara jelas dalam dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant On Civil And Political Rights (Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil Dan Politik), di mana poin-poin hak yang harus dilindungi oleh negara mengenai hak berpendapat, hak berserikat, hak memilih dan dipilih, hak sama dihadapan hukum dan pemerintahan, hak mendapatkan keadilan, dan lain-lain.

Dalam hal lain masyarakat Indonesia juga menunjukkan nilai kebebasan demokrasi dalam hal terbukanya akses masyarakat untuk memberikan masukan terhadap pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam politik di Indonesia mengalami peningkatan. Dalam negara-negara demokratis umumnya dianggap bahwa lebih banyak partisipasi masyarakat lebih baik. Dalam alam pemikiran ini tingginya tingkat partisipasi menunjukkan bahwa warga negara mengikuti dan memahami masalah politik dan ingin melibatkan diri dalam kegiatan itu.

Info PPKn:

Sebagai pelaksanaan nilai demokrasi, partisipasi

masyarakat dalam politik memiliki peran penting.

Karena dalam negara demokrasi semua

bersumber pada rakyat, oleh rakyat, dan untuk

rakyat.

Page 62: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

52

Jika mode partisipasi politik bersumber pada faktor “kebiasaan” partisipasi politik di suatu zaman, maka bentuk partisipasi politik mengacu pada wujud nyata kegiatan politik tersebut. Samuel P. Huntington dan Joan Nelson membagi bentuk-bentuk partisipasi politik menjadi:1. Kegiatan Pemilihan, yaitu kegiatan pemberian suara

dalam pemilihan umum, mencari dana partai, menjadi tim sukses, mencari dukungan bagi calon legislatif atau eksekutif, atau tindakan lain yang berusaha mempengaruhi hasil pemilu.

2. Lobby, yaitu upaya perorangan atau kelompok menghubungi pimpinan politik dengan maksud mempengaruhi keputusan mereka tentang suatu isu.

3. Kegiatan Organisasi, yaitu partisipasi individu ke dalam organisasi, baik selaku anggota maupun pemimpinnya, guna mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah.

4. Contacting, yaitu upaya individu atau kelompok dalam membangun jaringan dengan pejabat-pejabat pemerintah guna mempengaruhi keputusan mereka.

5. Tindakan Kekerasan (violence), yaitu tindakan individu atau kelompok guna mempengaruhi keputusan pemerintah dengan cara menciptakan kerugian fisik manusia atau harta benda, termasuk di sini adalah huru-hara, teror, kudeta, pembutuhan politik, revolusi dan pemberontakan.

Partisipasi politik juga mempunyai fungsi bagi kepentingan pemerintahan. Untuk kepentingan pemerintahan, partisipasi politik mempunyai fungsi sebagai

Info PPKn:

Partisipasi politik merupakan

pengejawantahan dari bentuk negara yang

demokratis. Karena warga negara dapat ikut serta

dalam melakukan tindakan politik baik secara

langsung ataupun tidak langsung memberikan

pengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam kebijakan politik.

Page 63: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

53

berikut:1. Untuk mendorong program-program pemerintah. Hal ini

berarti bahwa peran serta masyarakat diwujudkan untuk mendukung program politik dan program pemerintah.

2. Sebagai institusi yang menyuarakan kepentingan masyarakat untuk masukan bagi pemerintah dalam mengarahkan dan meningkatkan pembangunan.

3. Sebagai sarana untuk memberikan masukan, saran dan kritik terhadap pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembanngunan.

Partisipasi politik merupakan salah satu aspek penting dari demokrasi. Asumsi yang mendasari partisipasi adalah orang yang paling tahu tentang apa yang baik bagi dirinya adalah orang itu sendiri. Karena keputusan politik mempengaruhi kehidupan warga maka warga perlu ikut serta dalam keputusan politik pemerintah.

Page 64: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

54

1. Kata Kunci Kata kunci yang harus kalian pahami dalam mempelajari materi bab ini adalah lembaga Negara, suprastruktur dan infrastruktur politik, serta partisipasi politik.

2. Intisari Materi a. Suprastruktur politik adalah struktur politik

pemerintahan yang berkaitan dengan lembaga lembaga negara yang ada, serta hubungan kekuasaan antara lembaga satu dengan yang lain. Infrastruktur politik adalah kelompok yang ada dalam kenyataan kehidupan politik masyarakat atau lembaga-lembaga politik yang ada dalam masyarakat yang dibentuk dan bergerak di tingkat masyarakat itu sendiri.

b. UUD 1945 menganut asas pembagian kekuasaan dengan menunjuk pada jumlah badan-badan kenegaraan yang diatur di dalamnya serta hubungan kekuasaan di antara badan-badan kenegaraan yang ada, yaitu MPR, DPR, DPD, BPK, Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial.

Rangkuman

Page 65: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

55

PENILAIAN SIKAPSelama mengikuti pembelajaran bab ini kalian dinilai oleh guru melalui pengamatan sikap, Guru akan mengamati sikap kalian, seperti kerajian, kedisiplin, kerjasama dan sebagainya.

Tabel 2.1 Instrumen Penilaian Sikap Siswa

No. Waktu Nama Siswa

Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/Neg

Tindak Lanjut

1.2.3.4.5.

Keterangan:a. Perilaku yang dituliskan adalah sikap siswa yang sangat

menonjol positifnya atau negatifnya.

PENILAIAN BAB II

Page 66: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

56

b. Catatan sikap dibuat dan dilaporkan sebagai bahan penilaian sikap spiritual dan sosial.

c. Catatan sikap siswa hasil pengamatan dituliskan dalam jurnal guru.

PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling benar!1. Seluruh lembaga-lembaga negara dan pemerintah dalam

menjalankan tugasnya harus berlandaskan hukum, artinya Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada ……..a. Kekuasaanb. Kedaulatanc. Agamad. Hukum

2. Lembaga resmi pemerintahan negara disebut juga .........a. Sistem Politikb. Infrastruktur Politikc. Suprastruktur Politikd. Budaya Politik

3. Salah satu fungsi partai politik adalah .........a. Meningkatkan kesejahteraan anggota.b. Penyampaian program.c. Promosi kepentingan.d. Pengatur konflik.

4. Kedudukan Presiden dan DPR dalam sistem pemerintahan Indonesia adalah ………

Page 67: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

57

a. Lebih tinggi DPR daripada Presiden.b. Lebih tinggi Presiden daripada DPR.c. Kedudukan Presiden dan DPR sejajar.d. Presiden bertanggung jawab kepada DPR.

5. Kegiatan warga negara yang bertujuan mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah. Pernyataan di atas merupakan pengertian dari ...........a. Partisipasi Politikb. Sistem Politik c. Emansipasi Politikd. Budaya Politik

URAIANJawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas !1. Sebutkan lembaga kekuasaan yang termasuk dalam

suprastruktur politik di Indonesia!2. Apa saja lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945

hasil amandemen? Jelaskan!3. Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi Yudisial!4. Sebutkan macam-macam partisipasi politik!5. Jelaskan mengapa pasangan calon presiden dan wakil

presiden harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilihan Umum, dan apakah ketentuan itu menghalangi seseorang yang tidak menjadi anggota partai politik untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden!

Page 68: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

58

TUGAS PORTOFOLIOBacalah artikel berikut dengan saksama!

MEWUJUDKAN DPR RI SEBAGAI LEMBAGA PERWAKILAN YANG KREDIBEL

DPR di era reformasi memiliki perbedaan besar dengan DPR sebelumnya,terutama di masa Orde Baru. Jika di masa lalu DPR dicitrakan dan memosisikan diri sebagai stempel karet bagi semua kebijakan pemerintah. DPR saat ini jauh lebih kuat dan seimbang kedudukannya dengan pemerintah. Bahkan ada beberapapengamat yang menilai sudah mengarah pada legislative heavy.

Pergeseran tersebut terjadi karena adanya perubahan paradigma kenegaraan, baik yang diterjemahkan ke dalam struktur organisasi kenegaraan maupun sistem politik nasional untuk mencapai cita-cita nasional sekaligus mencegah penyalahgunaan kekuasaan melalui model pemisahan kekuasaan (separation of powers) dengan prinsip saling mengawasi dan mengimbangi (checks and balances).

DPR menjalankan peran mengimbangi dan mengawasi cabang kekuasaan lain setidaknya melalui 3 fungsi yang dimiliki, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Sesungguhnya terdapat satu fungsi lain yang merupakan implementasi dari prinsip saling mengimbangi, yaitu fungsi nominasi yang diwujudkan dalam wewenang DPR dalam pengisian jabatan-jabatan publik. Fungsi-fungsi tersebut diperkuat secara konstitusional melalui Perubahan UUD 1945 dan berbagai undang-undang.

Kedudukan dan fungsi DPR yang semakin kuat tersebut membuat peran DPR semakin penting dalam penyelenggaraan negara. Tidak hanya dalam konteks mengawasi dan mengimbangi, DPR juga memiliki peran signifikan dalam menentukan arah

Page 69: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

59

dan upaya pencapaian masyarakat adil dan makmur. Hal itu karena UUD 1945 telah menegaskan bahwa negara kita adalah negara hukum yang sebagai konsekuensinya segala tindakan dan perbuatan penyelenggaraan negara memiliki dasar hukum dan dilaksanakan sesuai aturan hukum. DPR memiliki peran sentral dalam pembentukan hukum melalui fungsi legislasi yang dimiliki. DPR juga berperan menentukan kebijakan pembangunan melalui fungsi anggaran yang dimiliki. DPR berperan mengarahkan dan menentukan program apa yang akan dilakukan oleh instansi pemerintah dan lembaga negara serta berapa besar anggaran yang dialokasikan. Di sinilah peran DPR sebagai lembaga perwakilan dijalankan, yaitu menjadi wakil rakyat dalam pembentukan hukum dan kebijakan.

Oleh karena itu sangat tepat jika visi yang diusung adalah mengedepankan jati diri DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat, yang tidak hanya sekadar berperandalam konteks checks and balances, tetapi demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Tanggung jawab ini dijalankan memiliki tiga fungsi utama, legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Sumber: Muchamad Ali Safa’at, http://www.academia.edu., yang diakses pada tanggal 25 Maret 2016, Pukul 20.15 WIB.

1. Setelah membaca artikel di atas, jawablah soal-soal di bawah ini!a. Adanya pergeseran prinsip pemisahan ke pembagian

kekuasaan yang dianut dalam UUD 1945 telah membawa implikasi pada pergeseran kedudukan dan hubungan tata kerja antar lembaga negara dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, baik dalam kekuasaan legislatif,

Page 70: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

60

eksekutif, dan yudikatif. Perubahan prinsip apakah yang mendasari bangunan pembagian kekuasaan antar lembaga negara?

b. Jelaskan hubungan antara DPR dan Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia!

2. Carilah contoh kasus yang berkaitan dengan peran-peran salah satu lembaga negara di Indonesia. Analisislah kasus yang kamu dapat. Diskusikan dengan teman sebangkumu. Kumpulkan hasilnya kepada guru!

Page 71: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

61

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!1. Hak mengajukan usul perubahan pasal-pasal UUD

merupakan hak dari ……….a. DPRb. Presidenc. DPDd. MPR

2. MPR adalah lembaga legislatif di Indonesia yang anggotanya terdiri dari ……….a. Wapres dan DPDb. Menteri dan MPRc. DPP dan DPRd. DPR dan DPD

3. Dalam menjalankan pemerintahan, rakyat memberikan amanatnya kepada ……….a. MPRb. DPRc. DPDd. Mahkamah Agung

4. Lembaga negara yang berkuasa menjalankan undang-undang adalah ……….a. Lembaga legislatifb. Lembaga kenegaraanc. Lembaga yudikatifd. Lembaga eksekutif

Page 72: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

62

5. Dalam menjalankan pemerintahan, seorang Presiden dibantu oleh ………….a. DPRb. Kejaksaanc. Wapresd. TNI

6. Lembaga negara yang memegang kekuasaan di bidang kehakiman adalah lembaga ……….a. Eksekutifb. Legislatifc. Non Eksekutifd. Yudikatif

7. Pengadilan tertinggi di Indonesia adalah ……….a. MAb. MKc. Pengadilan Tinggid. KY

8. Anggota DPR dipilih melalui ……….a. Pemilub. Pemilukadac. Pilkadesd. Pengangkatan

9. Menyiapkan calon Hakim Agung yang berakhlak mulia, jujur, berani adalah tujuan dari …………a. Mahkamah Agungb. Mahkamah Konstitusic. Komisi Yudisiald. Sekolah Hakim

Page 73: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

63

10. Lembaga yang bertugas memeriksa keuangan negara adalah …….a. DPRb. MAc. MPRd. BPK

Page 74: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

64

Page 75: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

65

I. Penilaian SikapSelama mengikuti pembelajaran bab ini kalian dinilai oleh guru melalui pengamatan sikap, Guru akan mengamati sikap kalian, seperti kerajian, kedisiplin, kerjasama dan sebagainya.

Tabel Instrumen Penilaian Sikap Siswa

No. Waktu Nama Siswa

Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/Neg

Tindak Lanjut

1.2.3.4.5.

Keterangan:a. Perilaku yang dituliskan adalah sikap siswa yang sangat

menonjol positifnya atau negatifnya.b. Catatan sikap dibuat dan dilaporkan sebagai bahan

penilaian sikap spiritual dan sosial.c. Catatan sikap siswa hasil pengamatan dituliskan dalam

jurnal guru.

II. Pilihan GandaBerilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!1. Bangsa Indonesia telah memiliki Pancasila sebagai

pandangan hidupnya. Hal ini berarti bahwa bangsa Indonesia ……….a. Bebas menentukan sikapnya terhadap bangsa lain di

dunia.b. Mempunyai pegangan dan pedoman dalam

memecahkan masalah bangsa.c. Tidak perlu tahu ideologi bangsa lain yang berasal

dari luar.d. Telah menunjukkan kepada dunia akan keber

hasilannya dalam berjuang melawan penjajah.

Page 76: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

66

2. Berikut ini merupakan ajaran Trias Politica Montesquie, kecuali ………a. Eksekutifb. Legislatifc. Yudikatifd. Federatif

3. Negara Indonesia tidak menganut sepenuhnya ajaran Trias Politica, melainkan …………a. Pemisahan kekuasaanb. Pembagian kekuasaanc. Pengawasan kekuasaand. Perlindungan kekuasaan

4. DPD kependekan dari ...........a. Dewan Pimpinan Daerahb. Dewan Perwakilan Daerahc. Dewan Penasihat Daerahd. Dewan Pembina Daerah

5. Lembaga negara yang tugas pokoknya mengawasi jalannya pemerintahan adalah ........a. DPDb. DPRc. Presidend. MPR

6. Mengawasi jalannya pemerintahan disebut fungsi ........a. Legislasib. Anggaranc. Pengawasand. Mengeluarkan pendapat

Page 77: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

67

7. Berikut yang merupakan hak anggota DPR adalah .........a. Hak angketb. Hak abolisic. Hak remisid. Hak rehabilitasi

8. Adanya jaminan terhadap kebebasan rakyat untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan serta berorganisasi dan berpendapat dalam rangka turut berpartisipasi dalam politik diatur dalam UUD 1945 yaitu pasal ………a. Pasal 27b. Pasal 28c. Pasal 29d. Pasal 30

9. Suatu negara yang demokratis sangat memungkinkan masyarakat untuk ………..a. Memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri

sebebas mungkin.b. Mengkritisi kebijakan pemerintah tanpa memberikan

solusi.c. Memobilisasi masa untuk bersikap anarkis.d. Mengembangkan kebebasan individu untuk

menentukan pilihan politik sendiri.

10. Wujud partisipasi positif masyarakat sebagai insan politik antara lain sebagai berikut, kecuali ……….a. Aktif dalam proses pemilub. Aktif dalam partai politikc. Memprovokasi massa menentang kebijakand. Memperjuangkan hak politik

Page 78: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

68

III. Jawaban SingkatIsilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat

adalah Presiden ......................2. Lembaga kehakiman yang bertugas mengawasi perilaku

hakim disebut ....................3. Tugas Mahkamah Agung adalah ..................4. Ketua Mahkamah Agung dipilih oleh ..................5. Sifat utama yang harus dimiliki oleh hakim adalah

..............

IV. UraianJawablah soal-soal di bawah ini!1. Jelaskan pengertian suprastruktur politik dan

infrastruktur politik!2. Sebutkan dan jelaskan pengertian dan jenis lembaga

yudikatif!3. Trias Politica sering disebut juga teori pemisahan

kekuasaan dalam pemerintahan. Siapakah tokoh pencetusnya? Jelaskan pandangan tokoh tersebut tentang Trias Politica!

4. Kemukakan tujuan dari partisipasi politik!5. Berikan contoh partisipasi politik dalam lingkungan

keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara!

V. PortofolioBuatlah karangan singkat tentang peran dan fungsi kementerian negara dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia! Karangan kalian minimal 500 kata.

Page 79: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

69

BAB IIIHUBUNGAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH

Indonesia merupakan negara kesatuan yang merdeka dan berdaulat, yang pemerintahannya diatur oleh pemerintah pusat. Namun karena luasnya daerah di negara Indonesia, maka daerah-daerah tersebut perlu dibentuk pemerintahan daerah. Untuk mengatur pemerintahan daerah tersebut diterapkan asas otonomi. Pemerintah daerah tersebar dari ujung barat di Pulau Sabang sampai ke ujung timur wilayah Indonesia di Merauke. Pemerintah daerah ada di pulau-pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, tetapi juga di pulau-pulau yang lainnya.

Page 80: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

70

PETA KONSEP

Untuk mempermudah mempelajari bab ini, perhatikan peta konsep di bawah ini.

Kata Kunci: Hubungan Struktural, Hubungan Fungsional, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah.

HUBUNGAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH

OTONOMI DAERAH DALAM KONTEKS NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH PUSAT

HUBUNGAN STRUKTURAL PEMERINTAHAN PUSAT DAN

DAERAH

HUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAHAN PUSAT DAN

DAERAH

Page 81: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

71

A. OTONOMI DAERAH DALAM KONTEKS NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)1. Pengertian Otonomi Daerah

Secara umum, pengertian otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus diri sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah adalah salah satu bentuk desentralisasi pemerintahan yang pada dasarnya ditujukan untuk memenuhi kepentingan bangsa secara menyeluruh, yaitu upaya yang lebih mendekatkan tujuan-tujuan pelaksanaan pemerintahan untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang lebih adil dan makmur.

Pada dasarnya otonomi daerah meliputi beberapa hal berikut:a. Hak untuk mengurus rumah tangganya sendiri bagi

suatu daerah otonom. Hak untuk mengurus rumah tangga sendiri bersumber dari wewenang pangkal urusan-urusan pemerintahan pusat yang diserahkan kepada daerah. Mengatur dan mengurus rumah tangga merupakan inti keotonomian suatu daerah.

b. Dalam kebebasan untuk menjalankan hak mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri, daerah tidak diperbolehkan untuk menjalankan hak dan wewenang otonominya itu di luar batas-batas wilayah daerahnya.

Info PPKn:

Kewenangan pemerintah yang diserahkan kepada daerah sebagai bentuk

pelaksanaan asas desentralisasi menciptakan

daerah-daerah otonom. Dengan demikian

substansi otonomi daerah adalah kewenangan pemerintahan yang

diserahkan kepada daerah otonom sebagai wujud asas

desentralisasi dalam lingkup negara kesatuan.

Page 82: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

72

c. Daerah yang satu tidak diperbolehkan untuk mencampuri daerah lain sesuai dengan wewenang pangkal dan urusan yang diserahkan kepadanya.

d. Otonomi tidak membawahi otonomi daerah lain. Kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri bukan merupakan kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerah lain.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kabupaten dan kota berdasarkan asas desentralisasi. Dengan digunakannya asas desentralisasi pada kabupaten dan kota, maka kedua daerah tersebut menjadi daerah otonom penuh. Otonomi daerah dapat diartikan sebagai wewenang yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah baik kabupaten maupun kota untuk mengatur, mengurus, mengendalikan dan mengembangkan urusannya sendiri sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing dan mengacu kepada kepada peraturan perundangan yang berlaku dan mengikatnya.

Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih

Info PPKn:

Selain menentukan Negara Kesatuan

Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah

provinsi, dan daerah provinsi dibagi atas

daerah kabupaten dan kota, juga ditentukan

bahwa masing-masing daerah tersebut

mempunyai pemerintahan daerah

yang mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas perbantuan.

Page 83: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

73

nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerah masing-masing.

Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang penting dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah dapat disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan potensi dan kekhasan daerah masing-masing.

Info PPKn:

Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali

urusan pemerintahan yang oleh undang-undang

ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. Untuk melaksanakan otonomi tersebut pemerintahan

daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan

peraturan-peraturan lain.

Page 84: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

74

2. Otonomi Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sebagai suatu negara kesatuan, Indonesia yang menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya, pemerintah pusat memberi keleluasaan atau kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah. Perubahan kedua Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan antara lain bahwa, “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi dan daerah Provinsi itu dibagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota, yang masing-masing mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang ”.

Pilihan terhadap desentralisasi ini dalam rangka efektivitas dan efesiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan guna mengembangkan demokratisasi di daerah, sehingga daerah menjadi kuat. Dengan prinsip otonomi yang luas kepada daerah, maka diharapkan integrasi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terpelihara dengan baik. Dengan demikian harga diri dan martabat masyarakat di daerah akan kuat dan kembali seperti pada awal negara kesatuan ini dibentuk.

Semakin kuat daerah maka negara-bangsa akan semakin maju. Namun, sebaliknya bila pemerintah pusat tidak mampu membina dan bahkan membiarkan daerah

Info PPKn:

Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal,

yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh

daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat

memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam

maupun ke luar.

Page 85: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

75

tanpa adanya sokongan di seluruh aspek, serta daerah diperlakukan ketidakadilan, maka celah atau peluang bagi daerah untuk memisahkan diri dari NKRI akan kuat bahkan membesar.

Pada akhirnya masa depan otonomi daerah ini terletak pada posisi daerah yang kuat. Bila daerah diberikan otonomi yang seluas-luasnya akan menopang integrasi nasional dan keutuhan kesatuan Republik Indonesia. Untuk memudahkan otonomi ini, maka pemerintah pusat wajib memberikan fasilitas yang berupa pemberian peluang kemudahan, bantuan, dan dorongan kepada daerah agar dalam melaksanakan otonomi dapat secara efisien dan efektif sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Dengan demikian pilihan kita terhadap desentralisasi dalam negara kesatuan semestinya dilakukan secara baik, sehat, dan bertanggungjawab. Inilah pilihan ke depan yang tepat dengan Negara Kesatuan yang didesentralisasikan bisa memperkuat integrasi nasional.

Daerah juga harus mampu menjamin hubungan yang serasi dengan pemerintah pusat. Agar otonomi daerah dapat dilaksanakan sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai, maka pemerintah pusat wajib melakukan pembinaan yang berupa pemberian pedoman seperti dalam penelitian, pengembangan, perencanaan dan pengawasan.

Info PPKn:

Sebagai suatu negara kesatuan yang menganut azas desentralisasi dalam

penyelenggaraan pemerintahannya,

pemerintah pusat memberi keleluasaan atau

kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan

otonomi daerah.

Page 86: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

76

Info PPKn:

Dalam rangka menjalankan sistem desentralisasi

pemerintahan, di daerah-daerah dibentuk

pemerintah daerah yang merupakan badan hukum

yang terpisah dari pemerintah pusat. Kepada

pemerintah-pemerintah daerah tersebut, diserahkan sebagian dari fungsi-fungsi

pemerintahan untuk dilaksanakan oleh

pemerintah daerah.

Jawablah soal-soal di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud otonomi yang luas dan bertanggung jawab? 2. Bagaimanakah konsep otonomi daerah yang dilaksanakan di Indonesia? 3. Sebutkan tujuan otonomi daerah! 4. Apakah ciri suatu daerah yang sudah otonom? 5. Jelaskan penerapan otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia!

EVALUASI 1

Page 87: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

77

B. KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH PUSAT1. Pembagian Urusan dalam Kerangka Otonomi Daerah

di IndonesiaKehadiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah muncul kembali istilah “urusan pemerintahan”. Di dalam Bab I angka 5 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, yang dimaksud dengan urusan pemerintahan adalah: “Fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya”.

Di dalam Bab IV Pasal 9 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengenai Klasifikasi Urusan Pemerintahan disebutkan bahwa:

(1) Urusan pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.

(2) Urusan pemerintahan absolut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah urusan pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.

(3) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah urusan pemerintahan yang dibagi antara pemerintah pusat dan daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota.

Info PPKn:

Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah klasifikasi urusan

pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan

pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.

Page 88: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

78

(4) Urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan ke daerah menjadi dasar pelaksanaan otonomi daerah.

(5) Urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.

Adapun urusan pemerintahan konkuren diatur lebih lanjut dalam Pasal 11 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa:

(1) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) yang menjadi kewenangan daerah terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan.

(2) Urusan pemerintahan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas urusan pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.

(3) Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah urusan pemerintahan wajib yang sebagian substansinya merupakan pelayanan dasar.”

Info PPKn:

Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang

menjadi hak dan kewajiban setiap

tingkatan dan/atau susunan pemerintahan.

• Carilah dan tunjukkan pembagian urusan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menurut Undang-Undang Pemerintahan Daerah yang berlaku saat ini!

• Pengamatan kalian catat dalam buku dan kumpulkan pada guru untuk mendapat penilaian!

Kegiatan 11: Analisis

Page 89: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

79

2. Peran Pemerintah Pusat dalam Otonomi DaerahPemerintah pusat adalah

Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam UUD 1945. Urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah pusat meliputi politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, agama, serta norma. Selain kewenangan tersebut, pemerintah pusat memiliki kewenangan lain, sebagai berikut:a. Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan

nasional secara makro.b. Dana perimbangan keuangan. c. Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian

negara.d. Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia.e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan

sumber daya strategis.f. Konservasi dan standarisasi nasional.

Pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, memiliki 3 (tiga) fungsi, yaitu:a. Fungi Layanan

Tugas dari pemerintah adalah untuk melayani masyarakat. Pelayanan dilakukan dengan tidak membeda-bedakan masyarakat satu dengan yang lain (diskriminatif) dan tidak memberatkan serta dengan kualitas yang sama. Dalam pelaksanaan

Info PPKn:

Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah klasifikasi urusan

pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan

pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.

Page 90: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

80

fungsi ini, semua orang memiliki hak sama, yaitu hak untuk dilayani, dihormati, diakui, diberi kesempatan (kepercayaan) dan sebagainya.

b. Fungsi PengaturanFungsi pengaturan yang dimaksud adalah dalam membuat kebijakan lebih dinamis yang mengatur kehidupan masyarakat dan sekaligus meminimalkan intervensi negara dalam kehidupan masyarakat. Kebijakan yang dibuat berguna untuk mengatur dan melindungi masyarakat.

c. Fungsi PemberdayaanSelain mempunyai fungsi layanan dan pengaturan, pemerintah juga mempunyai fungsi pemberdayaan. Fungsi pemberdayaan ini dimaksudkan bahwa pemerintah akan menjadi fasilitator dan motivator untuk membantu masyarakat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi setiap persoalan hidup.

Page 91: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

81

C. HUBUNGAN STRUKTURAL PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH

Hubungan struktural adalah hubungan yang didasarkan pada tingkat dan jenjang dalam pemerintahan. Pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan pemerintahan di tingkat nasional. Pemerintah daerah merupakan penyelenggara urusan pemerintahan di daerah masing masing bersama DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, dalam sistem dan prinsip NKRI. Secara struktural presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam penyelenggara urusan pemerintahan di tingkat nasional. Kepala daerah merupakan penyelenggara urusan pemerintahan di daerah masing masing sesuai dengan prinsip otonomi seluas luasnya.

Peran Pusat dalam kerangka otonomi Daerah akan banyak bersifat menentukan kebijakan makro, melakukan

Jawablah soal-soal di bawah ini!

1. Jelaskan pengertian pembagian urusan dalam kaitannya dengan otonomi daerah!

2. Jelaskan klasifikasi urusan pemerintahan menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah!

3. Apa pengertian Pemerintah Pusat? Jelaskan! 4. Apakah peran Pemerintah Pusat dalam penyelenggaraan otonomi daerah? 5. Menurut pendapat kalian, bagaimanakah pelaksanaan peran Pemerintah Pusat

dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia saat ini?

EVALUASI 2

Info PPKn:

Bahwa tanggung jawab akhir dari penyelenggaraan

urusan-urusan pemerintahan yang

diserahkan kepada daerah adalah menjadi tanggung

jawab Pemerintah Nasional (Pusat) karena

externalities (dampak) akhir dari penyelenggaraan

urusan tersebut akan menjadi tanggung jawab

negara.

Page 92: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

82

supervisi, monitoring, evaluasi, kontrol dan pemberdayaan (capacity building) agar Daerah dapat menjalankan otonominya secara optimal. Sedangkan peran daerah akan lebih banyak pada tataran pelaksanaan otonomi tersebut.

Secara struktural hubungan pemerintah pusat dan daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000. Berdasarkan ketentuan tersebut daerah diberi kesempatan untuk membentuk lembaga-lembaga yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Untuk lebih jelasnya, hubungan struktural tersebut dapat kalian lihat pada bagan berikut.

Info PPKn:

Dalam negara kesatuan kekuasaan asli itu memang berada di

Pemerintah, bukan di daerah. Sehingga yang

diberikan ke daerah bukanlah kekuasaan asli

tanpa atribut, tetapi kekuasaan yang sudah

dilegalisasikan.

Page 93: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

83

Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua cara yang dapat menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah yaitu sentralisasi dan desentralisasi.1. Sentralisasi adalah pengaturan

kewenangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai pengaturan kewenangan. Di Indonesia sistem sentralisasi pernah diterapkan pada zaman kemerdekaan hingga orde baru.

2. Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya desentralisasi maka muncullan otonomi bagi suatu pemerintahan daerah. Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan.

3. Pelimpahan wewenang dengan cara Dekonsentrasi dilakukan melalui pendelegasian wewenang kepada perangkat yang berada di bawah hirarkinya di daerah.

Info PPKn:

Kekuasaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak sederajat. Kekuasaan pemerintah

pusat merupakan kekuasaan yang menonjol dalam negara. Pemerintah

mempunyai wewenang untuk menyerahkan

sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan

hak otonomi, tetapi pada tahap akhir kekuasaan

tertinggi tetap di tangan Pemerintah Pusat.

Page 94: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

84

Secara struktrural kepala daerah kabupaten/kota tidak memiliki garis struktural dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat karena memiliki otonomi seluas-luasnya.

Terdapat tiga faktor yang menjadi dasar pembagian fungsi, urusan, tugas, dan wewenang antara pemerintah pusat dan daerah, yaitu:1. Fungsi yang sifatnya berskala

nasional dan berkaitan dengan eksistensi negara sebagai kesatuan politik diserahkan kepada pemerintah pusat.

2. Fungsi yang menyangkut pelayanan masyarakat yang perlu disediakan secara beragam untuk seluruh daerah dikelola oleh pemerintah pusat.

3. Fungsi pelayanan yang bersifat lokal, melibatkan masyarakat luas dan tidak memerlukan tingkat pelayanan yang standar, dikelola oleh pemerintah daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan daerah masing-masing.

Info PPKn:

Dalam negara kesatuan kewenangan atas urusan pemerintahan berada di

pemerintah sehingga besar kecilnya otonomi yang diserahkan kepada daerah tergantung dari

political will pemerintah.

Page 95: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

85

Page 96: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

86

D. HUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH

Hubungan fungsional adalah hubungan yang didasarkan pada fungsi masing-masing pemerintahan yang saling mempengaruhi dan saling bergantung antara satu dengan yang lain. Pada dasarnya pemerintah pusat dan daerah memiliki hubungan kewenangan yang saling melengkapi satu sama lain.

Hubungan tersebut terletak pada visi, misi, tujuan, dan fungsinya masing-masing. Visi dan misi kedua lembaga ini, baik di tingkat lokal maupun nasional adalah melindungi serta memberi ruang kebebasan kepada daerah untuk mengolah dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan kondisi dan kemampuan daerahnya.

Adapun tujuannya adalah untuk melayani masyarakat secara adil dan merata dalam berbagai aspek kehidupan. Sementara fungsi pemerintah pusat dan daerah adalah sebagai pelayan, pengatur, dan pemberdaya masyarakat. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.

Info PPKn:

Hubungan fungsional antara pemerintahan pusat

dengan pemerintahan daerah telah diatur dalam undang-undang dengan

memperhatikan kekhususan dengan keragaman daerah.

Page 97: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

87

Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibagi berdasarkan kriteria eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan pemerintahan. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah, yang diselenggarakan berdasarkan kriteria di atas terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan.

Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten atau kota merupakan urusan dalam skala provinsi yang meliputi 16 urusan. Urusan pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.

Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras.

Info PPKn:

Hubungan fungsional menyangkut atas

pembagian tugas dan wewenang yang harus

dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam rangka

menjalankan pemerintahan yang baik.

Page 98: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

88

Hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya menimbulkan hubungan administrasi dan kewilayahan antarsusunan pemerintahan. Pelaksanaan otonomi daerah pada hakekatnya merupakan upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara melaksanakan pembangunan sesuai dengan kehendak dan kepentingan masyarakat. Pengembangan suatu daerah dapat disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan potensi dan kekhasan daerah masing-masing.

Info PPKn:

Pembagian tugas, wewenang dan

kewajiban pemerintahan daerah pada

dasarnya ditunjukkan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 99: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

89

Page 100: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

90

PENILAIAN SIKAPSelama mengikuti pembelajaran bab ini kalian dinilai oleh guru melalui pengamatan sikap, Guru akan mengamati sikap kalian, seperti kerajian, kedisiplin, kerjasama dan sebagainya.

Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Sikap Siswa

No. Waktu Nama Siswa

Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/Neg

Tindak Lanjut

1.2.3.4.5.

Keterangan:a. Perilaku yang dituliskan adalah sikap siswa yang sangat

menonjol positifnya atau negatifnya.b. Catatan sikap dibuat dan dilaporkan sebagai bahan

penilaian sikap spiritual dan sosial.c. Catatan sikap siswa hasil pengamatan dituliskan dalam

jurnal guru.

PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

PENILAIAN BAB III

Page 101: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

91

1. Berikut ini merupakan bagian urusan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah …………..a. Peraturan lalu lintas.b. Penyelenggaraan Puskesmas.c. Mendirikan gedung Pengadilan Negeri.d. Membuat pos kepolisian.

2. Berikut ini termasuk urusan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu ............a. Politik luar negerib. Perbaikan jalan desac. Kerjasama antardaerahd. Pembuatan saluran irigasi daerah

3. Penyelenggaraan administrasi tiap penduduk dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), termasuk kewenangan pemerintahan daerah yang bersifat ...........a. Wajibb. Pilihanc. Sukarelad. Tidak Memaksa

4. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Yang dimaksud dengan tugas pembantuan adalah ..........a. Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah

kepada daerah otonom untuk mengurus pemerintahan dalam NKRI.

b. Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.

Page 102: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

92

c. Penugasan dari pemerintah kepada daerah dan atau desa dari pemerintah propinsi kepada kabupaten/kota dan atau desa untuk melakukan tugas tertentu.

d. Wewenang, hak dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

5. Adapun pertimbangan-pertimbangan yang dijadikan dasar pembentukan daerah otonom menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 adalah sebagai beriku, kecuali ..........a. Kemampuan ekonomib. Potensi daerahc. Jumlah penduduk dan luas wilayahd. Keinginan pemerintah pusat

URAIANJawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas !1. Jelaskan pengertian pemerintah daerah dalam arti luas

dan arti sempit !2. Jelaskan dua nilai dasar yang dikembangkan dalam UUD

1945 berkaitan dengan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia !

3. Sebutkan dan jelaskan dari prinsip-prinsip otonomi daerah !

4. Kemukakan alasan mengapa sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem pemerintahan daerah !

5. Kemukakan hubungan dan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah !

Page 103: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

93

TUGAS PORTOFOLIOBacalah artikel berikut dengan saksama!

KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH MENURUT UU NOMOR 23

TAHUN 2014

Reformasi di bidang politik dan administrasi pemerintahan kembali digelar dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah untuk mengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Muatan Undang-Undang Pemerintahan Daerah tersebut membawa banyak perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya adalah pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sendiri disahkan dengan pertimbangan untuk menciptakan keefektifan penyelenggaraan pemerintahan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.

Klasifikasi Urusan Pemerintahan (Pasal 9 UU Nomor 23 Tahun 2014) terdiri atas:1. Urusan pemerintahan absolut adalah urusan pemerintahan

yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

Page 104: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

94

2. Urusan pemerintahan konkuren, adalah urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan ke daerah menjadi dasar pelaksanaan otonomi daerah.

3. Urusan pemerintahan umum, adalah urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.

Urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah terdiri atas:1. Urusan Pemerintahan Wajib, yaitu urusan pemerintahan

yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah.2. Urusan Pemerintahan Pilihan, yaitu urusan pemerintahan

yang wajib diselenggarakan oleh daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah.

Sumber: Gus Priyono, http://www.tutorialut.web.id., yang diakses pada tanggal 25 Maret 2016, Pukul 20.15 WIB.

1. Setelah membaca artikel di atas, jawablah soal-soal di bawah ini!a. Setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah terjadi perubahan yang sangat fundamental yang berkaitan dengan masalah hubungan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Temukan perubahan tersebut!

b. Adakah pengaruh perubahan tersebut dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia!

2. Carilah contoh kasus yang berkaitan dengan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Analisislah kasus yang kamu dapat. Diskusikan dengan teman sebangkumu. Kumpulkan hasilnya kepada guru!

Page 105: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

95

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!1. Kasatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah

tertentu, berwenang mengatur, mengurus kepentingan masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalimat ini adalah pengertian dari ………..a. Otonomi Daerahb. Otonomi Penuhc. Desentralisasid. Daerah Otonom

2. Penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah otonom dalam kerangaka Negara kesatuan Republik Indonesia. Kalimat ini adalah pengertian dari ……….a. Otonomi Daerahb. Otonomi Penuhc. Desentralisasid. Daerah Otonom

3. Mempercepat terwujutnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Kalimat ini adalah tujuan ……….a. Desentralisasib. Daerah otonomc. Otonomi Daerahd. Sentralisasi

4. Pemerintah daerah Provinsi, daerah Kabupaten, dan Kota mengatur sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Kalimat ini merupakan

Page 106: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

96

dasar hukum otonomi daerah dan tertuang dalam UUD 1945 pasal …………a. 18 ayat (1)b. 18 ayat (2)c. 18 ayat (3)d. 18 ayat (4)

5. Penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan desa untuk melaksanakan tugas tertentu disertai pembiayaan, sarana prasarana, serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya kepada pemerintah pusat. Kalimat ini adalah pengertian dari ……….a. Desentralisasib. Sentralisasic. Dekonsentrasid. Reformasi

6. Hubungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang didasarkan pada fungsi masing-masing pemerintahan yang saling mempengaruhi dan saling bergantung antara satu dengan yang lain. Kalimat ini adalah pengertian dari ……….a. Hubungan Strukturalb. Hubungan Fungsionalc. Hubungan Pemerintahand. Hubungan Internasional

7. Hubungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang didasarkan pada tingkat dan jenjang dalam pemerintahan. Pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan pemerintahan di tingkat nasional. Kalimat ini adalah pengertian dari ……….a. Hubungan Strukturalb. Hubungan Fungsionalc. Hubungan Pemerintahan

Page 107: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

97

d. Hubungan Internasional

8. Di bawah ini merupakan fungsi Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, kecuali ……….a. Fungsi Layananb. Fungsi Pengawasanc. Fungsi Pemberdayaand. Fungsi Pengaturan

9. Salah satu dampak positif adanya Otonomi daerah adalah ………a. Adanya konflik antar daerab. Adanya pemekaran wilayahc. Dapat mengawasi pemerintahd. Pengawasan terhadap peraturan

10. Tugas dan wewenang Kepala Daerah yang dilakukan bersama DPRD adalah ………..a. Menyelenggarakan pemerintah daerahb. Memantau dan mengevaluasi jalannya pemerintahanc. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan daerahd. Menyampaikan rancangan strategis peraturan daerah

Page 108: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

98

Page 109: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

99

I. Penilaian SikapSelama mengikuti pembelajaran bab ini kalian dinilai oleh guru melalui pengamatan sikap, Guru akan mengamati sikap kalian, seperti kerajian, kedisiplin, kerjasama dan sebagainya.

Tabel Instrumen Penilaian Sikap Siswa

No. Waktu Nama Siswa

Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/Neg

Tindak Lanjut

1.2.3.4.5.

Keterangan:a. Perilaku yang dituliskan adalah sikap siswa yang sangat

menonjol positifnya atau negatifnya.b. Catatan sikap dibuat dan dilaporkan sebagai bahan

penilaian sikap spiritual dan sosial.c. Catatan sikap siswa hasil pengamatan dituliskan dalam

jurnal guru.

II. Pilihan GandaBerilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!1. Sumber hukum tertinggi di Indonesia adalah .........

a. UUD 1945b. Pancasilac. Peraturan Pemerintahd. Peraturan Daerah

2. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas ..........a. Kehidupanb. Kerohanian

Page 110: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

100

c. Kenegaraand. Pembangunan Nasional

3. Seluruh lembaga-lembaga negara dan pemerintah dalam menjalankan tugasnya harus berlandaskan hukum, artinya Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada ……a. Kekuasaanb. Kedaulatanc. Agamad. Hukum

4. Salah satu peristiwa yang paling bersejarah dalam demokrasi Indonesia adalah Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Hal ini dilakukan pada masa pemerintahan ……a. Orde Lamab. Orde Baruc. Orde Peralihand. Orde Reformasi

5. Kewenangan untuk mengatur pemerintahan daerahnya sendiri disebut ..........a. Otonomi Daerahb. Swastac. Pemerintahd. Birokrasi

6. Kedudukan Presiden dan DPR dalam sistem pemerintahan Indonesia adalah ………….a. Lebih tinggi DPR daripada Presiden.b. Lebih tinggi Presiden daripada DPR.c. Kedudukan Presiden dan DPR sejajar.d. Presiden bertanggung jawab kepada DPR.

Page 111: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

101

7. Badan legislatif bertugas membentuk undang-undang, badan eksekutif bertugas melaksanakan undang-undang, sedangkan badan yudikatif bertugas untuk ..........a. Mengubah undang-undang.b. Mengawasi pelaksanaan undang-undang, memeriksa,

dan mengadilinya.c. Merancang undang-undang.d. Mengawasi undang-undang.e. Menyelesaikan perselisihan antar lembaga negara.

8. Sikap kita terhadap suatu hasil keputusan musyawarah adalah .........a. Menerima dengan berat hatib. Menyesuaikan perkembanganc. Melaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawabd. Menghormati dengan tidak menentang

9. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “Demos” dan “Cratein” yang berarti ..........a. Rakyatb. Kekuasaanc. Pemerintahand. Kekuasaan Rakyat

10. Demokrasi yang digunakan di Indonesia adalah ...........a. Demokrasi Rakyatb. Demokrasi Parlementerc. Demokrasi Liberald. Demokrasi Pancasila

III. Jawaban SingkatIsilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Masa jabatan presiden adalah ....... tahun.

Page 112: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

102

2. Apabila Presiden RI melanggar UUD 1945 maka dapat diberhentikan oleh ..........

3. Suatu daerah otonom dikepalai oleh ……….4. Pemilihan umum dilaksanakan setiap lima tahun sekali

untuk memilih ……….5. Demokrasi yang dianut bangsa Indonesia adalah

demokrasi ……….

IV. UraianJawablah soal-soal di bawah ini!1. Jelaskan fungsi Pancasila sebagai dasar negara!2. Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR

sebelum dan sesudah perubahan UUD 1945!3. Sebutkan dan jelaskan dari prinsip-prinsip otonomi

daerah !4. Jelaskan fungsi lembaga eksekutif menurut UUD 1945!5. Jelaskan hakikat demokrasi!

V. PortofolioBuatlah karangan singkat tentang pelaksanaan demokrasi di Indonesia! Karangan kalian minimal 500 kata.

Page 113: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

103

BAB IVINTEGRASI NASIONAL

Walaupun berbeda-beda tetapi kita tetap satu. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dengan semangat persatuan kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Page 114: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

104

PETA KONSEP

Untuk mempermudah mempelajari bab ini, perhatikan peta konsep di bawah ini.

Kata Kunci: Faktor, Integrasi, Bhineka Tunggal Ika.

INTEGRASI NASIONAL

KEBHINNEKAAN BANGSA INDONESIA

HAKIKAT

INTEGRASI NASIONAL

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN INTEGRASI

NASIONAL

TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL

PERAN WNI DALAM MENJAGA INTEGRASI

NASIONAL

Page 115: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

105

A. KEBHINNEKAAN BANGSA INDONESIAKeragaman budaya adalah

keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradisional hingga ke modern, dan kewilayahan.

1. Kebhinnekaan RasLetak Indonesia sangat strategis sehingga

Indonesia menjadi tempat persilangan jalur perdagangan. Banyaknya kaum pendatang ke Indonesia mengakibatkan terjadinya akulturasi baik pada ras, agama, kesenian maupun budaya. Ras di Indonesia terdiri dari Papua Melanesoid yang berdiam di Pulau Papua, dengan ciri fisik rambut keriting, bibir tebal dan kulit hitam. Ras Weddoid dengan jumlah yang relatif sedikit, seperti orang Kubu, Sakai, Mentawai, Enggano dan Tomuna dengan ciri-ciri fisik, perawakan kecil, kulit sawo matang dan rambut berombak. Selain itu ada Ras Malayan Mongoloid berdiam di sebagian besar kepulauan Indonesia, khususnya di Kepulauan Sumatera dan Jawa dengan ciri-ciri rambut ikal atau lurus, muka agak bulat, kulit putih sampai sawo matang. Kebhinekaan tersebut tidak mengurangi persatuan dan kesatuan karena tiap ras saling menghormati dan tidak menganggap ras nya paling ungul.

Info PPKn:

Secara konkret, umat beragama perlu ikut serta

membina kehidupan bersama bangsa Indonesia berdasarkan atas Bhineka Tunggal Ika. Kerukunan

antar umat beragama perlu dijaga sehingga

memperkuat integritas nasional.

Page 116: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

106

2. Kebhinnekaan Suku BangsaIndonesia merupakan

negara kepulauan yang dipisahkan oleh perairan. Pulau-pulau terisolasi dan tidak saling berhubungan. Akibatnya setiap pulau/wilayah memiliki keunikan tersendiri baik dari segi budaya, adat istiadat, kesenian, maupun bahasa. Adanya kebhinekaan tersebut menjadikan Indonesia sangat kaya. Walaupun berbeda tetapi tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Terbukti dengan menempatkan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dan persatuan.

3. Kebhinnekaan AgamaMasuknya kaum pendatang baik yang berniat

untuk berdagang maupun menjajah membawa misi penyebaran agama yang mengakibatkan kebinekaan agama di Indonesia. Ada agama Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu serta aliran kepercayaan. Kebhinekaan agama sangat rentan akan konflik, tetapi dengan semangat persatuan dan semboyan

Info PPKn:

Suku bangsa merupakan gabungan sosial yang

dibedakan dari golongan-golongan sosial karena

mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum

berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta

kebudayaan.

Page 117: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

107

Bhineka Tunggal Ika konflik tersebut dapat dikurangi dengan cara saling toleransi antar umat beragama. Setiap agama tidak mengajarkan untuk menganggap agamanya yang paling benar tetapi saling menghormati dan menghargai perbedaan sehingga dapat hidup rukun saling berdampingan dan tolong menolong di masyarakat.

4. Kebhinnekaan BudayaBudaya adalah keseluruhan sistem gagasan

tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar. Budaya memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM ke arah yang lebih baik. Masuknya kaum pendatang juga mengakibatkan kebhinekaan budaya di Indonesia sehingga budaya tradisional berubah menjadi budaya yang modern tanpa menghilangkan budaya asli Indonesia sendiri seperti budaya sopan santun, kekeluargaan dan gotong royong. Budaya tradisional dan modern hidup berdampingan di masyarakat tanpa saling merendahkan satu sama lain.

Info PPKn:

Kerukunan beragama adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna “baik” dan “damai” antar pemeluk

agama yang berlainan. Intinya, hidup bersama

dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan

“bersepakat” untuk tidak menciptakan perselisihan

dan pertengkaran.

Page 118: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

108

B. HAKIKAT INTEGRASI NASIONAL1. Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Integrasi nasional mempunyai dua macam arti, yaitu:a. Secara politis, integrasi nasional adalah proses

penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

Info PPKn:

Untuk mewujudkan integrasi nasional, perlu

adanya keadilan, ketegasan dan kebijaksanaan dari

pemerintah dengan tidak membeda-bedakan SARA.

Page 119: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

109

b. Secara antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Dengan demikian Integrasi nasional dapat diartikan penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.

Mengacu pada penjelasan di atas maka integrasi nasional identik dengan integrasi bangsa yang mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan kesimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.

Info PPKn:

Integeritas nasional merupakan kebutuhan

bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan yaitu

untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan

makmur berdasarkan Pancasila.

Page 120: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

110

2. Hakikat Integritas NasionalIndonesia merupakan

bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Suatu integrasi nasional yang tangguh hanya dapat berkembang apabila:a. Sebagian besar anggota masyarakat bangsa bersepakat

tentang batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik di mana mereka menjadi warganya.

b. Sebagian anggota masyarakat bangsa bersepakat mengenai struktur pemerintahan dan aturan-aturan dari pada proses politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat di atas wilayah negara.

Sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang negara Indonesia masih menghadapi persoalan bagaimana menyatukan penduduk Indonesia yang di

Info PPKn:

Integrasi nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan

kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan

bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu

kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28

Oktober 1928.

Page 121: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

111

dalamnya terdiri dari berbagai macam suku, memeluk agama yang berbeda-beda, berbahasa dengan bahasa daerah yang beranekaragam, serta memiliki kebudayaan daerah yang berbeda satu sama lain, untuk menjadi satu entitas baru yang dinamakan bangsa Indonesia.

Pengalaman menunjukkan bahwa dalam perjalanan membangun kehidupan bernegara ini, kita masih sering dihadapkan pada kenyataan adanya konflik atar kelompok dalam masyarakat, baik konflik yang berlatar belakang kesukuan, konflik antar pemeluk agama, konflik karena kesalahpahaman budaya, dan semacamnya. Hal itu menunjukkan bahwa persoalan integrasi nasional Indonesia sejauh ini masih belum tuntas perlu terus dilakukan walaupun harus juga disadari bahwa integrasi nasional dalam arti sepenuhnya tidak mungkin diwujudkan, dan konflik di antara sesama warga bangsa tidak dapat dihilangkan sama sekali.

Integrasi masyarakat dalam negara dapat tercapai apabila:a. Terciptanya kesepakatan dari sebagian besar

anggotanya terhadap nilai-nilai sosial tertentu yang bersifat fundamental dan krusial.

b. Sebagian besar anggotanya terhimpun dalam berbagai unit sosial yang saling mengawasi dalam berbagai aspek sosial yang potensial.

c. Terjadinya saling ketergantungan diantara kelompok-kelompok sosial yang terhimpun didalam pemenuhan kebutuhan ekonomi secara menyeluruh.

Info PPKn:

Integrasi nasional yang dimaksud disini adalah kesatuan dan persatuan

negara.

Page 122: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

112

“Bersatu” adalah semangat kemauan oleh para tokoh nasional kemerdekaan Indonesia, karena mereka menyadari begitu banyak ragam perbedaan dalam bangsa Indonesia. Adapun bentuk pengungkapan masyarakat dan budaya bangsa Indonesia itu adalah dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Info PPKn:

Sejatinya Integrasi Nasional benar-benar harus ditegakkan agar tidak terjadi berbagai

konflik, kesalahpahaman dan kekacauan di negeri

ini. Hal ini tentu akan menjadikan negeri ini

lebih tentram, nyaman, aman, dan sejahtera.

Page 123: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

113

C. FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK INTEGRASI NASIONAL1. Faktor-faktor Pendorong Integrasi Nasional

Integrasi nasional merupakan suatu konsep yang mengarah pada terciptanya keutuhan bangsa melalui penciptaan konsesus di antara keragaman yang ada. Melalui upaya ini, setiap fenomena kemasyarakatan diharapkan dapat memberikan sumbangan maksimal bagi eksistensi dan kemajuan bangsa. Ide pokok integrasi nasional adalah memaksimalkan persamaan dan menimalkan perbedaan dalam pendayagunaan potensi, pemenuhan aspirasi dan penanggulangan setiap masalah kebangsaan.

Dengan demikian, integrasi nasional merupakan suatu proses yang perlu dibina dan ditingkatkan, terutama karena sifatnya yang dinamis sejalan dengan kondisi kehidupan politik nasional yang juga selalu berkembang.

Dengan kondisi masyarakat Indonesia yang diwarnai berbagai keanekaragaman, maka diperlukan adanya sikap persatuan utuh, yaitu integrasi nasional. Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara, sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.

Info PPKn:

Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi

setiap negara, sebab integrasi masyarakat

merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara

untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang

diharapkan.

Page 124: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

114

Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang suatu yang tidak mungkin diwujudkan, karena setiap masyarakat di samping membawakan potensi integrasi juga memimpim potensi konflik atau pertentangan. Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk bekerjasama, serta konsep tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, merupakan potensi yang mengintegrasikan. Sebaliknya, perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan adalah menyimpan potensi konflik, terlebih apabila perbedaan-perbedaan itu tidak dikelola dan disikapi dengan cara dan sikap yang tepat. Namun, apapun kondisinya, integrasi masyarakat merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan bangsa dan negara, oleh karena itu, perlu senantiasa diupayakan.

Adapun faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan

seperjuangan.b. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia

sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

c. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.

d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, sebagaimana

Info PPKn:

Ide pokok integrasi nasional adalah memaksimalkan persamaan dan

meninmalkan perbedaan dalam pendayagunaan potensi, pemenuhan

aspirasi, dan penanggulangan setiap masalah kebangsaan.

Page 125: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

115

dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.

e. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

f. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

g. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun.

2. Faktor-faktor Penghambat Integrasi NasionalDengan kondisi masyarakat Indonesia yang diwarnai

oleh berbagai keanekaragaman, harus disadari bahwa masyarakat Indonesia menyimpan potensi konflik yang cukup besar, baik konflik yang bersifat vertikal maupun bersifat horizonal. Konflik vertikal di sini dimaksudkan sebagai konflik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat sedangkan konflik horizontal adalah konflik antarwarga masyarakat atau antarkelompok yang terdapat dalam masyarakat.

Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang dialami oleh semua negara terutama adalah negara-negara berkembang. Dalam usianya yang masih relatif muda dalam membangun negara bangsa, ikatan antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam negara masih rentan dan

Info PPKn:

Dalam upaya untuk mencapai integrasi

nasional dengan cara menjaga keselarasan

antarbudaya. Hal itu dapat terwujud jika ada peran

serta pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam proses integrasi

nasional.

Page 126: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

116

mudah tersulut untuk terjadinya pertentangan antar kelompok.

Adapun faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka

ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.

b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.

c. Besarnya kemungkinan hambatan, ancaman dan tantangan, dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

d. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.

e. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

Info PPKn:

Sesungguhnya, dalam konteks integrasi nasional,

kemajemukan justru merupakan salah satu

pilar utamanya. Mengintegrasikan berarti

membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur-

unsur yang berbeda.

Page 127: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

117

3. Membangun Integrasi Nasional dalam KebhinnekaanIntegrasi nasional berarti menggabungkan seluruh

bagian menjadi sebuah keseluruhan dan tiap-tiap bagian diberi tempat, sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) yang bersemboyang “Bhineka Tunggal Ika”.

Upaya untuk meningkatkan integritas nasional dapat ditempuh dengan cara:1. Meningkatkan integrasi nasional secara vertikal

(pemerintah dengan masyarakat). Cara-cara yang dapat ditempuh adalah:a. Menerapkan rezim terbaik

bagi Indonesia yaitu rezim yang sebagaimana terdapat dalam UUD 1945 dan Pancasila. Rezim ini bertujuan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Tujuan ini dipandang maksimal jika rezim didukung secara struktural dengan

Info PPKn:

Rasa cinta tanah air memungkinkan

digalangnya persatuan dan kesatuan sehingga mampu mengatasi kemajemukan dengan mengacu kepada

prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Page 128: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

118

bentuk dan susunan negara (negara republik dan kesatuan), karena struktur pemerintahan cenderung bersifat pembagian kekuasaan daripada pemisahan kekuasaan, dan jaminan atas hak-hak warga negara, seperti menyampaikan pendapat, berasosiasi, beragama, dan kesejahteraan.

b. Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus. Kompromi dan kesepakatan adalah jiwa musyawarah dan sesungguhnya juga demokrasi. Iklim dan budaya yang demikian itu, bagi Indonesia yang amat majemuk, sangat diperlukan.

c. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam segala aspek kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan semua pihak, semua wilayah. Kebijakan otonomi daerah, desentralisasi, keseimbangan pusat daerah, hubungan simetris mayoritas-minoritas, perlindungan kaum minoritas, permberdayaan putra daerah, dan lain-lain pengaturan yang sejenis amat diperlukan.

d. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang arif dan efektif. Setiap pemimpin di negeri ini, baik formal maupun informal, harus memilikim kepekaan dan kepedulian tinggi serta upaya sungguh-sungguh untuk terus membina dan memantapkan integrasi nasional.

Info PPKn:

Dalam melindungi Negara Republik Indonesia kita harus bisa mewujudkan

kebersamaan, saling bahu-membahu, dan hidup

rukun sehingga terwujud keserasian dan

keselarasan dalam

masyarakat.

Page 129: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

119

e. Meningkatkan Intergrasi wilayah dengan membentuk kewenangan nasional pusat terhadap wilayah atau daerah politik yang lebih kecil. Indonesia membentuk konsep wilayah yang jelas dalam arti wilayah yang meliputi darat, laut, udara, dan isinya dengan ukuran tertentu dengan aparat pemerintah dan sarana kekuasaan untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan wilayah dari penetrasi luar.

2. Meningkatkan integrasi nasional secara horizontal antar masyarakat Indonesia yang plural. Cara-cara yang dapat ditempuh adalah:a. Membangun dan menghidupkan terus komitmen,

kesadaran, dan kehendak untuk bersatu. Membangun kelembagaan (pranata) di masyarakat yang berakarkan pada nilai dan norma yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa tidak memandang perbedaan suku, agama, ras, keturunan, etnis dan perbedaan-perbedaan lainnya yang sebenarnya tidak perlu diperdebatkan.

b. Meningkatkan integrasi bangsa yaitu penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu-kesatuan wilayah dan dalam suatu identitas nasional. Menangani masalah integrasi bangsa dengan kebudayaan nasional yang dilukiskan sebagai puncak-puncak (hal yang terbaik) dari kebudayaan daerah, tetapi tanpa menghilangkan (bahkan mengembangkan) kebudayaan daerah.

Info PPKn:

Tiap warga masyarakat merasa saling dapat

mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya,

sehingga dalam masyarakat tercipta

keharmonisan dan saling memahami antara satu

sama lain.

Page 130: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

120

c. Mengembangkan perilaku integratif di Indonesia dengan upaya bekerja sama dalam organisasi dan berperilaku sesuai dengan cara yang dapat membantu pencapaian tujuan organisasi. Kemampuan individu, kekhasan kelompok, dan perbedaaan pendapat bahkan persaingan sekalipun tidak perlu dipertentangkan dengan kesediaan bekerja sama yang baik. Perilaku integratif dapat diwujudkan dengan mental menghargai akan perbedaan, saling tenggang rasa, gotong royong, kebersamaan, dan lain-lain.

d. Meningkatkan integrasi nilai di antara masyarakat. Integrasi nilai adalah persetujuan bersama mengenai tujuan-tujuan dalam prinsip dasar politik, dan prosedur-prosedur lainnya.

Info PPKn:

Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk

bekerjasama, serta konsep tentang nilai-nilai tertentu

dalam masyarakat, merupakan potensi yang

mengintegrasikan.

Page 131: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

121

D. TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL1. Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ipoleksosbud

Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudera serta dilalui garis katulistiwa. Dengan kata lain, Indonesia terletak pada posisi silang dunia, sehingga posisinya sangat strategis dalam menjalin hubungan antar bangsa, baik dalam hal transportasi, komunikasi, perdagangan, politik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan.

Indonesian dengan posisi yang demikian strategis sangat berpengaruh, baik positif maupun negatif. Posisi silang ini mejadikan Indonesia sebagai negara yang

Info PPKn:

Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang

dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai

dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan

non-militer.

Page 132: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

122

tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-militer.

Ancaman militer berkaitan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.

Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor-faktor non-militer dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak telah memberikan dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia.

Ancaman non-militer diantaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.

Info PPKn:

Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam

kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap

bangsa Indonesia mempunyai bentuk-bentuk

mulai dari yang berskala paling besar sampai dengan

yang terendah.

Page 133: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

123

a. Ancaman di Bidang IdeologiSecara umum

Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, meskipun demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme.

Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual. Hal ini sebagai akibat dari era globalisasi. Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan sebagainya. Hal tesebut tentu saja apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

Info PPKn:

Akibat berkembang pesatnya globalisasi didunia, masyarakat

Indonesia sudah mulai banyak yang mengikuti

budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-

nilai yang tercantum dalam ideologi kita. Hal ini merupakan contoh

pengaruh negatif globalisasi terhadap ideologi Pancasila.

Page 134: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

124

b. Ancaman di Bidang PolitikAncaman di bidang

politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain. Ke depan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya.

Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer. Hal

Info PPKn:

Pengaruh positif globalisasi yang menawarkan

kehidupan politik yang demokratis. Segi negatif dari

pengaruh globalisasi terhadap bidang politik,

terutama adanya ancaman disintegrasi bangsa dan

negara yang akan menggoyahkan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Page 135: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

125

ini membuktikan bahwa ancaman di bidang politik memiliki tingkat resiko yang besar yang mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa.

c. Ancaman di Bidang EkonomiPada saat ini ekonomi

suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan, saat ini tidak ada lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lainnya. Globalisasi perekonomian merupakan

Info PPKn:

Ketika bangsa Indonesia cenderung membeli produk-

produk luar negeri lebih daripada produk dalam

negeri, maka hal tersebut berpengaruh pada

kestabilan ekonomi bangsa Indonesia.

Page 136: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

126

suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.

Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.

Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi diantaranya:1) Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari

luar seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.

Info PPKn:

Kemiskinan dan ketimpangan menjadi

semakin luas. Kecenderungan ini muncul

sebagai dampak diberlakukannya kebijakan

ekonomi neoliberal yang berorientasi pada

kepentingan pasar.

Page 137: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

127

2) Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kelah dan yang menang.

3) Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.

4) Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

d. Ancaman di Bidang Sosial BudayaAncaman yang berdimensi sosial budaya dapat

dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.

Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, diantaranya adalah:1) Munculnya gaya hidup

konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.

2) Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan

Info PPKn:

Adanya globalisasi cenderung membuat

masyarakat dengan mudah menerima hal-hal yang

berasal dari kebudayaan barat. Padahal, tidak semua hal yang berasal dari barat

adalah hal yang sesuai dengan nilai-nilai kita

miliki.

Page 138: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

128

diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.

3) Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.

4) Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku.

5) Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

6) Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Strategi dalam Mengatasi Integrasi NasionalSetiap ancaman terhadap

negara di segala bidang tentunya harus ditanggulangi secara efektif agar tidak berdampak luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Info PPKn:

Integrasi nasional lebih menekankan persatuan persepsi dan perilaku diantara kelompok-

kelompok dalam masyarakat.

Page 139: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

129

Adapun strategi yang dapat dilakukan dalam mengatasi ancaman terhadap negara adalah sebagai berikut:a. Strategi Menghadapi Ancaman Militer

Menurut Pasal 30 ayat (2) UUD 1945, dalam menghadapi berbagai macam ancaman militer, Indonesia melaksanakan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Penyelenggaraan Sishankamrata didasarkan pada kesadaran hak dan kewajiban seluruh warga negaraserta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.

Ciri sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta:1) Kerakyatan, yaitu hankam negara diabdikan oleh

dan untuk rakyat.2) Kesemestaan, yaitu sumber daya nasional

digunakan semaksimal mungkin sebagai upaya pertahanan.

3) Kewilayahan, yaitu melaksanakan di seluruh wilayah NKRI sesuai kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

Dalam mengahadapi ancaman militer, disiapkan komponen utama untuk melaksanakan Operasi Militer dalam Perang (OMP) dan komponen cadangan dilaksanakan sebagai pengganda komponen

Info PPKn:

Dengan adanya integrasi nasional menjadikan kita bisa melakukan sesuatu untuk kebaikan bersana

secara lebih mudah, seperti bangsa Indonesia yang berhasil mengusir penjajah sehingga dapat

merdeka.

Page 140: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

130

utama bila diperlukan, melalui proses mobilisasi/demobilisasi.

b. Strategi Menghadapi Ancaman Non Militer1) Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang

ideologi.Strategi menghadapi ancaman ini dihadapi dengan konsep pertahanan berlapis berikut:a) Lapisan terdepan dalam

konsep penanganannya terdiri atas unsur pertahanan nir-militer, yakni kementrian atau lembaga pemerintah non-kementrian yang membidangi ideologi.

b) Unsur pemerintah yang membidangi politik dalam dan luar negeri mengerahkan seluruh istrumen pemerintahan untuk menangkal pihak lain yang mengancam ideologi Pancasila.

c) Unsur pemerintah yang membidangi informasi mempercepat gerakan untuk melakukan operasi informasi imbangan sehingga masyarakat dapat menangkal berbagai pengaruh asing yang mengancam ideologi.

d) Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan melaksanakan proses pembelajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara bertingkat dan berlanjut.

e) Unsur pemerintah yang membidangi agama memberdayakan para pemimpin agama untuk membangun kerjasama dengan pemerintah

Info PPKn:

Membangun integrasi nasional sangat pengting

pada kehidupan berkelompok dalam wadah negara, demi

untuk mewujudkan cita cita dan tujuan negara.

Page 141: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

131

demi membetengi masyarakat dari penetrasi ideologi asing.

f) Peran lapis pertahanan militer seperti program pelaksanaan bakti TNI.

2) Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang politik.Strategi pertahanan ancaman di bidang politik ditentukan oleh kemampuan sistem politik dalam menanggulangi segala bentuk ancaman yang ditujukan kepada kehidupan politik bangsa Indonesia. Terwujud dengan kehidupan politik berlandaskan demokrasi Pancasila dan politik luar negeri bebas aktif. Langkah-langkah yang ditempuh:a) Pendekatan ke dalam.

Pembangunan sistem politik demokrasi yang menghargai kebhinnekaan atau kemajemukan bangsa. Tertulis dalam 3 pilar penataan ke dalam:(1) Penguatan penyelenggaraan pemerintah

Negara yang sah, efektif, bersih, berwibawa, dan bebas KKN, serta bertanggung jawab.

(2) Penguatan lembaga legislatif.(3) Penguatan kekuatan politik nasional.

b) Pendekatan ke luar.Menciptakan diplomasi dengan negara lain secara dinamis, diwujudkan dengan:(1) Pada lingkup internal: Penciptaan kestabilan

Negara dan ekonomi bangsa.(2) Pada lingkup regional: diplomasi aktif dalam

Info PPKn:

Kesadarakan akan pentingnya kerukunan antar

agama, suku, ras, dan budaya harus selalu diwujudkan melalui

pemahaman integrasi nasional.

Page 142: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

132

peningkatan kerjasama.(3) Pada lingkup supraregional: politik luar

negeri Indonesia untuk meningkatkan kerjasama antar Negara dengan fokus menjaga keutuhan wilayah NKRI.

(4) Pada lingkup global: memperjuangkan kepentingan nasional melalui keberadaan Indonesia dalam PBB serta mengidentifikasi ancaman yang mungkin terjadi sehingga dapat mencegah ancaman tersebut.

3) Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang ekonomi.Diantaranya adalah sebagai berikut :a) Menghadapi ancaman ekonomi dari internal:

(1) Penciptaan lapangan kerja padat karya.(2) Pembangunan infrastruktur.(3) Penciptaan iklim usaha yang kondusif.(4) Pemilihan teknologi tepat guna.

b) Menghadapi ancaman ekonomi dari eksternal:Indonesia harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara yang memiliki kekuatan ekonomi-politik dunia.

c) Untuk pertahanan militer dalam menghadapi ancaman berdimensi ekonomi:(1) Mengembangkan pilihan strategis untuk

membantu unsur utama dari pertahanan nir-militer.

(2) Meningkatkan usaha pertahanan untuk

Info PPKn:

Integrasi nasional perlu diusahakan oleh seluruh

lapisan masyarakat agar kita dapat menjadi bangsa yang

kuat dan dihormati oleh negara-negara lain di dunia.

Page 143: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

133

menciptakan kondisi keamanan nasional dan kebutuhan pokok masyarakat terutama di daerah-daerah pedalaman.

(3) Program Bakti TNI yang melibatkan kerja sama dengan unsur pertahanan nir-militer lainnya lebih ditingkatkan pada perbaikan sarana prasarana masyarakat yang membawa dampak pada peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat.

4) Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang sosial budaya.a) Memelihara keseimbangan dan keselarasan

fundamental, yaitu:(1) Keseimbangan antara manusia dengan

Tuhan.(2) Keseimbangan antara manusia dengan alam

semesta.(3) Keseimbangan antara manusia dengan

masyarakat.(4) Keseimbangan kemajuan lahir dan

kesejahteraan batin.b) Meningkatkan semangat persatuan bangsa

dengan memperhatikan perkembangan tradisi, pendidikan, kepemimpinan, integrasi nasional, kepribadian bangsam persatuan dan kesatuan bangsa dan pelestarian alam.

Info PPKn:

Pada dasarnya strategi untuk mengatasi

berbagai ancaman terhadap integrasi nasional dilakukan

dengan 2 cara, yaitu tindakan tegas dengan

menggunakan kekuatan fisik serta tindakan

yang sifatnya persuasif dan konstruktif.

Page 144: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

134

Page 145: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

135

E. PERAN WNI DALAM MENJAGA INTEGRASI NASIONALDalam Pancasila, makna Bhinneka Tunggal Ika

tertuang dalam sila ketiga, yakni ‘Persatuan Indonesia’ yang merupakan landasan hukum dalam hal integrasi bangsa dan negara, serta sebagai motivasi perbuatan baik di kehidupan masyarakat. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut diharapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berhasil mewujudkan integrasi nasional di tengah masyarakatnya yang majemuk. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut juga diharapkan sebagai landasan atau dasar perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar dikenal di mata dunia sebagai bangsa yang multikulturalisme.

Salah satu prasyarat terwujudnya masyarakat modern yang demokatis adalah terwujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan (pluralitas) masyarakat dan bangsa serta mewujudkannya sebagai suatu keniscayaan. Kemajemukan ini merupakan Sunnatullah (hukum alam). Dilihat dari segi etnis, bahasa, agama dan sebagainya, Indonesia termasuk salah satu negara yang paling majemuk di dunia. Hal ini disadari betul oleh para Founding Fathers kita, sehingga mereka merumuskan konsep pluralisme ini dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Tentunya setiap bangsa ingin menonjolkan keunggulan dari identitas bangsanya terlebih-lebih dalam era globalisasi

Info PPKn:

Bentuk negara sebagai salah satu perwujudan integrasi

nasional adalah negara kesatuan Republik Indonesia. Adapun

perwujudan integrasi nasional masyarakat dan budaya bangsa Indonesia

yang heterogen itu diungkapkan dalam

semboyan BhinnekaTunggal Ika.

Page 146: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

136

dewasa ini di mana pertemuannya antar bangsa menjadi sangat cepat dan mudah. Dalam pergaulan antar bangsa nilai-nilai yang positif dari suatu bangsa akan ikut membina perdamaian dan kehidupan yang lebih tenteram di planet bumi ini. Identitas bangsa Indonesia seperti yang kita kenal sebagai bangsa yang ramah-tamah, toleran, kaya akan tradisi dari suku-suku bangsa perlu terus dikembangkan untuk kebudayaan dan perdamaian seluruh umat manusia.

Dengan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an itu berarti masyarakat Indonesia adalah plural, dan di dalam masyarakat plural, dialog adalah keniscayaan bahkan keharusan. Sesungguhnya bicara pluralisme dan dialog antar-agama itu bukan hal baru di negeri ini. Memang isu pluralisme adalah setua usia manusia, hanya cara dan metode manusia menghadapinya yang berbeda. Jadi masyarakat yang majemuk itu haruslah mengadakan dialog agar integrasi tetap terjaga dan mereka juga harus bersatu dalam perbedaan.

Prinsip bersatu dalam perbedaan merupakan salah satu identitas pembentuk bangsa, yang dimaksudkan dengan bersatu dalam perbedaaan adalah kesetiaan warga negara Indonesia pada suatu lembaga yang disebut negara, atau pemerintahan yang mereka pandang dan yakini mendatangkan kehidupan yang lebih manusiawi tetapi tanpa menghilangkan keterikatan kepada suku bangsa, adat-istiadat, ras, atau agama. Setiap warga negara akan memiliki

Info PPKn:

Membina bangsa Indonesia yang multikultural

memerlukan upaya yang berkesinambungan serta

berkaitan dengan berbagai aspek agar tercapai

Integrasi nasional melalui semboyan Bhinneka

Tunggal Ika.

Page 147: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

137

kesetiaan ganda sesuai dengan porsinya. Walaupun mereka tetap memiliki keterikatan terhadap identitas kelompok, namun mereka menunjukan kesetiaan yang lebih besar pada kebersamaaan yang berwujud dalam bentuk bangsa-negara di bawah suatu pemerintahan yang berkeabsahan.

Page 148: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

138

Page 149: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

139

PENILAIAN SIKAPSelama mengikuti pembelajaran bab ini kalian dinilai oleh guru melalui pengamatan sikap, Guru akan mengamati sikap kalian, seperti kerajian, kedisiplin, kerjasama dan sebagainya.

Tabel Instrumen Penilaian Sikap Siswa

No. Waktu Nama Siswa

Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/Neg

Tindak Lanjut

1.2.3.4.5.

Keterangan:a. Perilaku yang dituliskan adalah sikap siswa yang sangat

menonjol positifnya atau negatifnya.b. Catatan sikap dibuat dan dilaporkan sebagai bahan

penilaian sikap spiritual dan sosial.c. Catatan sikap siswa hasil pengamatan dituliskan dalam

jurnal guru.

PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling benar!1. Berikut merupakan nilai yang dapat diambil dari

semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari, yaitu .........a. Berteman dengan teman yang seagama sajab. Tidak berteman dengan teman yang berbeda suku

bangsac. Berteman dengan siapa ajad. Berteman dengan yang satu suku saja

PENILAIAN BAB IV

Page 150: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

140

2. Landasan Persatuan Indonesia tercantum dalam Pancasila, yaitu sila …………a. 1b. 2c. 3d. 4

3. Permusuhan yang disebabkan masalah suku, agama, ras dan golongan ……………a. Akan merusak ekonomib. Akan menghancurkan sistem pendidikanc. Akan merusak setiap aspek kehidupan bernegara

karena terjadi perpecahand. Akan menghambat pembangunan

4. Ancaman terhadap satu pulau atau daerah pada hakikatnya ancaman seluruh bangsa dan negara. Hal ini ditegaskan dalam Wawasan Nusantara dalam bidang ……….a. Politikb. Sosial Budayac. Ekonomid. Hankam

5. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan negara terdapat dalam ………..a. UUD 45 Pasal 27 Ayat 3b. UUD 45 Pasal 30 Ayat 2c. UUD 45 Pasal 30 Ayat 1d. UU Nomor 3 Tahun 2002

URAIANJawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas !

Page 151: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

141

1. Apakah yang dimaksud dengan Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk?

2. Apakah artinya bahwa Indonesia adalah Negara kesatuan?3. Apakah akibatnya jika kita tidak berpegang teguh pada

prinsip Bhinneka Tunggal Ika?4. Apakah makna dari perbahasa “Bersatu kita teguh

bercerai kita runtuh”?5. Berilah 2 contoh ancaman yang dapat mengganggu

keutuhan wilayah Indonesia!

TUGAS PORTOFOLIOBacalah artikel berikut dengan saksama!

DISINTEGRASI BANGSA KARENA GENERASI MUDA MELUPAKAN SEJARAH

Merah Putih - Saat ini disinyalir ada sebuah gerakan menjauhkan anak-anak muda dari sejarah. Hal tersebut diungkapkan sejarawan Asep Kambali saat deklarasi pencanangan semangat Nasional Pencanangan Hari Bhinneka Tunggal Ika di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10).

“Persoalan fundamental potensi disintegrasi bangsa ini adalah karena anak muda yang jumlahnya besar dan setiap hari bertambah 10 ribu orang ini, diputuskan, dijauhkan dari sejarah, dari masa lalu bangsa Indonesia, yang sejarahnya bisa bersatu karena pluralisme, karena perbedaan,” ungkapnya.Asep mengingatkan pentingnya sejarah. Sejarah akan membuat bangsa sadar, dari mana dia berasal dan apa yang menjadi tujuannya.

Page 152: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

142

“Memutus mereka dari sejarah bangsanya. Akhirnya sekarang masyarakat mudah sekali di provokasi,” tandasnya.Ancaman disintegrasi bangsa terlihat dari beberapa kasus yang belakangan terjadi. Contohnya, Kasus pembakaran rumah ibadah di Tolikara, Papua dan Singkil, Aceh beberapa waktu lalu.

Sumber: Tim Merah Putih, http://news.merahputih.com., yang diakses pada tanggal 8 Mei 2015, Pukul 17.30 WIB.

1. Setelah membaca artikel di atas, jawablah soal-soal di bawah ini!a. Mengapa generasi muda merupakan generasi yang

bertanggung jawab terhadap keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia ?

b. Problematika yang bagaimanakah yang menjadi tantangan global terhadap eksistensi jati diri bangsa ?

c. Menurut pendapat kalian, upaya apakah yang dapat dilakukan seorang pelajar agar bangsa Indonesia terhindar dari disintegrasi nasional ?

2. Carilah contoh kasus yang berkaitan dengan upaya mencegah disintegrasi nasional di Indonesia. Analisislah kasus yang kamu dapat. Diskusikan dengan teman sebangkumu. Kumpulkan hasilnya kepada guru!

Page 153: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

143

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Keberagaman di dalam masyarakat merupakan kekuatan apabila masing-masing elemen di dalamnya ………..a. Berdiri sendiri-sendirib. Berusaha saling meniadakanc. Bersinergi dan berinteraksi secara positifd. Saling mengembangkan diri tanpa toleransi

2. Bangsa Indonesia bersifat majemuk, sebagai warga Negara kita harus bersikap ………….a. Individualistisb. Egoisc. Toleransid. Tidak mencampuri urusan orang lain

3. Keanekaragaman masyarakat dari kebudayaan Indonesia tercermin dalam semboyan …………..a. Tut Wuri Handayanib. Bhineka Tunggal Ikac. Tri Krama Adyaksad. Jalesveva Jayamahe

4. Sikap yang mendorong proses integrasi nasional adalah ……..a. Primordialismeb. Fanatismec. Etnosentrismed. Nasionalisme

Page 154: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

144

5. Wujud dari proses integrasi nasional adalah ……….a. Toleransi antarsuku bangsab. Adanya individualismc. Memperkuat primordialismed. Mencegah terjadinya polusi

6. Salah satu alasan terpenting integrasi nasional adalah ………..a. Memperkuat persatuan dalam keberagaman suku

bangsab. Menanamkan sikap primordialismec. Mencegah masuknya kebudayaan dari negara laind. Menarik perhatian bangsa lain

7. Perilaku yang menjadi cirri khas bangsa Indonesia dan menjadi pendorong terjadinya integrasi nasional adalah ………..a. Tidak sombongb. Sikap etnosentrisc. Gotong royongd. Kesadaran bersama

8. Lambang kenegaraan sebagai wujud integrasi nasional adalah ……….a. Pancasilab. Bhineka Tunggal Ikac. Burung Garudad. Bahasa Indonesia

9. Salah satu sikap yang menunjukan upaya memperkuat integrasi nasional adalah ……….a. Memperingati sumpah pemudab. Merayakan hari kemerdekaan bangsa lain

Page 155: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

145

c. Merendahkan kebudayaan daerah laind. Memaksakan kehendak pada suku bangsa lain

10. Berikut ini peranan pemerintah dalam mewujudkan integrasi nasional, kecuali ………….a. Meminimalkan setiap potensi konflik yang adab. Mampu melaksanakan sistem politik nasional yang

dapat mengakomodasikan aspirasi masyarakatc. Kemampuan desentralisasi yang diwujudkan dalam

agenda otonomi daerahd. Keterbuakaan yang bertumpu pada kesamaan hak dan

kewajiban warga negara

Page 156: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

146

Page 157: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

147

I. Penilaian SikapSelama mengikuti pembelajaran bab ini kalian dinilai oleh guru melalui pengamatan sikap, Guru akan mengamati sikap kalian, seperti kerajian, kedisiplin, kerjasama dan sebagainya.

Tabel Instrumen Penilaian Sikap Siswa

No. Waktu Nama Siswa

Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/Neg

Tindak Lanjut

1.2.3.4.5.

Keterangan:a. Perilaku yang dituliskan adalah sikap siswa yang sangat

menonjol positifnya atau negatifnya.b. Catatan sikap dibuat dan dilaporkan sebagai bahan

penilaian sikap spiritual dan sosial.c. Catatan sikap siswa hasil pengamatan dituliskan dalam

jurnal guru.

II. Pilihan GandaBerilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!1. Negara Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal

Ika. Semboyan tersebut mengandung pengertian ……….a. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa,

tetapi wilayahnya tetap satub. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa,

tetapi satu rumpunc. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa,

tetapi merupakan satu kesatuand. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa,

tetapi kebudayaan satu

Page 158: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

148

2. Sikap-sikap yang dapat menjaga keutuhan suatu bangsa sebagai bangsa yang majemuk, antara lain ……….a. Sikap adil dan bijak harus dilakukan aparat

pemerintan dalam melaksanakan tugasnyab. Berjiwa sosial demi kalangsungan hidup kelompoknyac. Menerapkan aturan hukum secara konsekuen bagi

golongan tertentud. Menyelesaikan tugas yang ditugaskan kepada aparat

tertentu

3. Kesadaran sosial sangat penting dalam mewujudkan kesinambungan negara dan bangsa karena ……….a. Hal ini dapat menambah semangat gotong royong

setiap wilayahb. Sikap yang demikian dapat membrantas konflik

antarkelompok atau golonganc. Tanpa adanya kesadaran sosial dari setiap warga

masyarakat sulit untuk mewujudkan kasinambungan bangsa

d. Kesadaran nasional akan memupuk sikap primodial setiap suku bangsa

4. Kemajemukan masyarakat Indonesia merupakan potensi yang memperkaya budaya nasional, tetapi juga dapat mengancam persatuan nasional karena ……….a. Semua penduduk memiliki kedudukan sama di mata

hukumb. Hubungan kerja sama antar kelompok masyarakat

berjalan dengan harmonisc. Perbedaan etnis tidak membedakan kedudukan

warga negarad. Masyarakat majemuk terdiri atas berbagai kelompok

kultural

Page 159: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

149

5. Tanggung jawab individu dalam kehidupan beragama pada masyarakat multukultural adalah ……….a. Saling menghormati sesama umat beragamab. Kebebasan memilih agama yang diyakinic. Memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhiratd. Berdoa menurut keyakinannya

6. Sikap bangsa Indonesia terhadap berbagai kemungkinan yang menjadi ancaman terhadap kedaulatan bangsa adalah ...........a. Tetap mewaspadai segala kemungkinan ancaman

yang terjadib. Selalu percaya diri bahwa tidak ada bangsa lain yang

berani mengancam Indonesiac. Menjaga hubungan baik dengan negara lain yang

meskipun mengambil wilayah negara kitad. Selalu mengandalkan bantuan dari negara sahabat

kita

7. Sikap negatif yang perlu dihindari oleh siswa di sekolah dalam menghadapi berbagai ancaman, antara lain ..........a. Mematuhi tata tertib sekolahb. Menjaga persatuan sesama temanc. Terlibat perkelahian pelajard. Menjaga nama baik sekolah

8. Contoh nyata adanya ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah negara kita dewasa ini antara lain ..........a. Dampak positif adanya pengaruh globalisasib. Rencana diberlakukannya perdagangan bebas di

kawasan ASEAN

Page 160: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

150

c. Penganiayaan terhadap para pekerja Indonesia di luar negeri

d. Pengakuan secara sepihak oleh Malaysia terhadap bagian wilayah Indonesia

9. Berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UUD 1945, usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia menganut sistem .........a. Perlawanan rakyat semestab. Pertahanan dan keamanan rakyat terlatihc. Pengerahan komponen rakyat terlatih d. Pertahanan dan keamanan rakyat semesta

10. Ancaman dari dalam negeri yang sekarang ini berpotensi mengganggu kelangsungan hidup bangsa dan negara adalah ………….a. Kurangnya minat investor menanamkan modalnya di

Indonesiab. Maraknya demontrasi di berbagai daerah terhadap

hasil Pilkada setempatc. Masih banyaknya korupsi yang dilakukan oleh

sebagian pejabat negarad. Munculnya berbagai macam partai politik menjelang

Pemilu

III. Jawaban SingkatIsilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan

yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional disebut ………..

2. Gejala disintegrasi diantara bangsa Indonesia dapat dicegah apabila ada rasa saling ……….

Page 161: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

151

3. Kepanjangan Ipoleksosbudhankam adalah …………4. Upaya pengerahan seluruh kekuatan nasional secara

total dan integral, dengan mengutamakan kekuatan dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menjamin keutuhan bangsa serta mengamankan segala upaya dalam mencapai tujuan nasionalnya disebut …………..

5. Dalam menyerap kebudayaan asing kita harus bersikap ……

IV. UraianJawablah soal-soal di bawah ini!1. Sebutkan faktor-faktor pendorong integrasi nasional!2. Sebutkan faktor-faktor penghambat integrasi nasional!3. Sebutkan upaya-upaya untuk mendorong integrasi

nasional!4. Berikan contoh konkrit tentang ancaman terhadap

ideologi !5. Sebutkan ciri sistem pertahanan dan keamanan yang

bersifat semesta!

V. PortofolioBuatlah karangan singkat tentang semboyan Bhineka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa! Karangan kalian minimal 500 kata.

Page 162: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

152

BAB VWAWASAN NUSANTARA

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Setiap negara yang berdaulat berhak dan wajib melindungi keutuhan dan keselamatan negaranya, Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai sebuah konsep wawasan nusantara untuk menjaga kedaulatan Indonesia.

Page 163: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

153

PETA KONSEP

Untuk mempermudah mempelajari bab ini, perhatikan peta konsep di bawah ini.

Kata Kunci: Hakikat, Wawasan Nusantara, Geopolitik.

WAWASAN NUSANTARA

HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA

FUNGSI DAN TUJUAN

WAWASAN NUSANTARA

TRIGATRA DAN PANCAGATRA DALAM

WAWASAN NUSANTARA

PARTISIPASI WNI DALAM WAWASAN

NUSANTARA

Page 164: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

154

A. HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA1. Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap jati diri dan lingkungannya dengan beribu pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke dengan segala aspek perbedaan yang ada. Sebab, Indonesia merupakan negara dengan kepulauan yang masing-masing memiliki ciri, sifat dan karaker tertentu dari masing-masing masyarakatnya dengan berbagai suku, ras, agama, dan perbedaan lainnya. Untuk itu, diperlukan cara pandang bagaimana tetap mempersatukan berbagai keragaman ini untuk dapat saling menghormati dan bertoleransi akan perbedaan yang ada.

Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara atau nasional, dalam pengertian: cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang

Info PPKn:

Kita harus memiliki wawasan nusantara,

sehingga kita juga bisa bertahan dan tetap

membanggakan bangsa di tengah maraknya

globalisasi saat ini.

Page 165: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

155

dihasilkan oleh lembaga negara, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingn daerah, golongan dan orang per orang.

Wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.

2. Landasan Wawasan NusantaraLandasan wawasan nusantara dalam paradigma

nasional dapat dilihat dari stratifiskasinya sebagai berikut:a. Landasan Idiil

Pancasila sebagai faslafah ideologi bangsa dan dasar negara. Berkedudukan sebagai landasan idiil daripada wawasan nusantara. Karena hakikatnya wawasan nusantara merupakan perwujudan dari Pancasila. Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh serta mengandung paham keseimbangan, keselarasan, dan keseimbangan. Maka wawasan nusantara mengarah kepada terwujudnya kesatuan

Info PPKn:

Wawasan nusantara merupakan wawasan

nasional yang bersumber pada

Pancasila.

Page 166: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

156

dan keserasian dalam bidang-bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

b. Landasan KonstitusionalUUD 1945 yang merupakan landasan konstitusi dasar negara, yang menjadi pedoman pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik (Pasal 1 UUD 1945) yang kekuasaan tertingginya ada pada rakyat.

c. Landasan VisionalLandasan visional atau tujuan nasional wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesalan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan dan tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu:1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia.2) Memajukan kesejahteraan umum.3) Mencerdaskan kehidupan bangsa.4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

d. Landasan KonsepsionalKetahanan nasional, yaitu merupakan kondisi dinamis yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kemampuan sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional. Dalam upaya mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia mengahadapi

Info PPKn:

Pada hakikatnya wawasan nusantara

merupakan perwujudan dari nilai-nilain dari

Pancasila.

Page 167: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

157

berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (HTAG). Agar dapat mengatasinya, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.

e. Landasan OperasionalGBHN adalah sebagi landasan wawasan operasional dalam wawasan nusantara, yang dikukuhkan MPR dalam ketetapan Nomor: IV/MPR/1973 pada tanggal 22 Maret 1973.

3. Unsur-unsur Wawasan NusantaraUnsur dasar wawasan nusantara dapat dirumuskan

dengan 3C yaitu: contour, content, dan conduct. Ketiga unsur ini menjadi dasar adanya wawasan nusantara di mana pengertian ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut.a. Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.

b. Isi (Content)Isi (content) adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat

Info PPKn:

Kita harus mengerti arti dari wawasan

nusantara agar kelak kita dapat meneruskan kehidupan bernegara

di era globalisasi.

Page 168: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

158

maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam. Isi menyangkut dua hal pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

c. Tata laku (conduct)Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari: Tata laku bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

Info PPKn:

Nilai-nilai Pancasila bersemayam dalam

pengembangan wawasan nusantara yang pada dasarnya digali dari nilai-nilai

bangsa Indonesia.

Page 169: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

159

B. FUNGSI DAN TUJUAN WAWASAN NUSANTARA1. Fungsi Wawasan Nusantara

Secara umum, fungsi wawasan nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, dan perbuatan baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ada juga fungsi dari wawasan nusantara jika ditinjau dari beberapa pendekatan, diantaranya:

Info PPKn:

Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wasantara akan terwujud dalam

terselenggaranya ketahanan nasional

Indonesia yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman.

Page 170: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

160

a. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.

b. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.

c. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.

d. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.

2. Tujuan Wawasan NusantaraSecara umum, tujuan

wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia, yang telah lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada

Info PPKn:

Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan

wasantara akan terwujud dalam terselenggaranya

ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman.

Page 171: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

161

kepentingan orang per orangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Selain itu tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:a. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD

1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial”.

b. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

Page 172: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

162

C. TRIGATRA DAN PANCAGATRA DALAM WAWASAN NUSANTARA

Unsur-unsur wawasan nusantara di Indonesia diistilahkan dengan gatra. Pemikiran tentang gatra dalam wawasan nusantara dirumuskan dan dikembangkan oleh Lemhanas. Unsur-unsur wawasan nusantara dikenal dengan nama Astagatra yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.

1. Trigatra dalam Wawasan NusantaraTrigatra adalah aspek alamiah yang terdiri atas

penduduk, sumber daya alam, dan wilayah.a. Penduduk

Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional negara yang bersangkutan, faktor yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi dua hal berikut:1) Aspek kualitas mencakup

tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.

2) Aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran; perataan dan perimbangan penduduk di tiap wilayah negara.

Info PPKn:

Penduduk merupakan potensi sekaligus beban

pembangunan. Penduduk yang berkualitas

merupakan potensi pembangunan.

Page 173: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

163

Terkait dengan unsur penduduk adalah faktor moral nasional dan karakter nasional. Moral nasional menunjukan pada dukungan rakyat secara penuh terhadap negaranya kita menghadapi ancaman. Karakter nasional menunjukan pada ciri-ciri khusus yang dimiliki suatu bangsa sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain.

b. Sumber Daya AlamHal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen wawasan nusantara, meliputi:1) Potensi sumber daya alam wilayah yang

bersangkutan mencakup sumber daya alam hewani, nabati dan tambang.

2) Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam.3) Pemanfaatan sumber daya alam dengan

memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup.

4) Menjaga dan memelihara sumber daya alam.5) Eksploitasi sumber daya alam dengan

memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.6) Kontrol sumber daya alam.7) Pemanfaatan sumber daya alam untuk

menciptakan kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.

Dewasa ini, kemampuan melakukan kontrol atas sumber daya alam menjadi semakin penting bagi

Info PPKn:

Sumber daya alam merupakan karunia dan

amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang

dianugerahkan kepada bagsa Indonesia sebagai

kekayaan yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu,

kita wajib menjaga dan memliharanya.

Page 174: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

164

ketahanan nasional dan kemajuan suatu negara. Banyak negara yang kaya akan sumber daya alam seperti minyak di negara-negara Afrika, tetapi negara tersebut tetaplah miskin. Negara-negara berkembang belum mampu melakukan kontrol atas sumber daya alam yang berasal dari miliknya. Justru negara-negara yang tidak memiliki sumber daya alam seperti Singapura dan Jepang bisa maju oleh karena mampu melakukan kendali atas jalur perdagangan sumber daya alam dunia.

c. WilayahWilayah turut pula menentukan wawasan nusantara. Hal yang terkait dengan wilayah negara meliputi:1) Bentuk wilayah negara dapat berupa negara pantai,

negara kepulawan atau negara kontinental. 2) Luas wilayah negara; ada negara dengan wilayah

yang luas dan negara dengan wilayah yang sempit (kecil).

3) Posisi geografis, astronomi dan geologis negara.4) Daya dukung wilayah negara; ada wilayah yang

habitable dan ada wilayah yang unhabitable.

Dalam kaitannya dengan wilayah negara, pada masa sekarang ini perlu dipertimbangkan adanya kemajuan teknologi, kemajuan informasi dan komunikasi. Suatu wilayah yang pada awalnya sama sekali tidak

Info PPKn:

Wilayah merupakan unsur mutlak suatu negara. Jika warga negara merupakan

dasar personal suatu negara, maka "wilayah"

merupakan landasan material atau landasan

fisik negara. Suatu bangsa nomaden (selalu

berpindah-pindah) tidak mungkin mempunyai

negara.

Page 175: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

165

mendukung kekuatan nasional, karena penggunaan teknologi maka wilayah itu kemudian menjadi unsur kekuatan nasional negara.

2. Pancagatra dalam Wawasan NusantaraPancagatra adalah aspek sosial (intangible) yang

terdiri atas idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.a. Idiologi

Idiologi mengandung ketahanan suatu bangsa oleh karena idiologi bagi suatu bangsa memiliki dua fungsi pokok, yaitu:1) Sebagai tujuan atau

cinta-cinta dari kelompok masyarakat yang bersangkutan, artinya nilai-nilai yang terkandung dalam

Info PPKn:

Pancasila merupakan suatu konsep yang dijadikan sebagai

pegangan untuk mencapai suatu tujuan bangsa dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

Page 176: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

166

idiologi itu menjadi cita-cita yang hendak dituju secara bersama.

2) Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan, artinya masyarakat yang banyak dan beragam itu bersedia menjadikan idiologi sebagai milik bersama dan menjadikannya bersatu.

Sejarah dunia telah membuktikan bahwa idiologi dapat digunakan sebagai unsur untuk membangun kekuatan nasional negara. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila telah ditetapkan sebagai idiologi nasional melalui kesepakatan. Pancasila adalah kesempatan bangsa, rujuk bersama, common denominator yang mampu memperkuat persatuan bangsa. Kesepakatan atas Pancasila menjadikan segenap elemen bangsa bersedia bersatu di bawah negara Indonesia.

b. PolitikPemilihan suatu bangsa atas politik penyelenggaraan bernegara tertentu saja tergantung pada nilai-nilai dan aspirasi bangsa yang bersangkutan. Dalam realitasnya, sebuah bangsa bisa mengalami beberapa kali perubahan dan pergantian politik penyelenggaraan bernegara. Misalnya negara Prancis dari bentuk kerajaan menjadi republik. Indonesia pernah mengalami pergantian dari presidensiil ke parlementer dan pernah berubah dalam bentuk

Info PPKn:

Tujuan bangsa Indonesia dilihat dari konsep

geopolitiknya adalah menjunjung tinggi

kepentingan nasional, serta kepentingan

kawasan untuk menyelenggarakan dan

membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh

dunia.

Page 177: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

167

negara serikat. Bangsa Indonesia sekarang ini telah berketetapan untuk mewujudkan negara Indonesia yang bersusunan kesatuan, berbentuk republik dengan sistem pemerintahan presidensiil. Adapun sistem politik yang dijalankan adalah sistem politik demokrasi.

c. EkonomiEkonomi yang dijalankan oleh suatu negara merupakan kekuatan nasional negara yang bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga negara. Kemajuan pusat di bidang ekonomi tertentu saja menjadikan negara yang bersangkutan tumbuh sebagai kesatuan dunia. Contoh, Jepang dan Cina.

Setiap negara memiliki sistem ekonomi dalam rangka mendukung kekuatan ekonomi bangsanya. Sistem ekonomi secara garis besar dikelompokan menjadi dua macam yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis. Suatu negara dapat pula mengembangkan sistem ekonomi yang dianggap sebagai cerminan dari nilai dan idiologi bangsa yang bersangkutan.

d. Sosial BudayaUnsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu negara. Hal-hal yang dialami

Info PPKn:

Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah

sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila

adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di

dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi.

Page 178: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

168

sebuah bangsa yang homogen tentu saja akan berbeda dengan yang dihadapi bangsa yang heterogen (plural) dari segi sosial budaya nasyarakatnya. Contohnya, bangsa Indonesia yang heterogen berbeda dengan Malaysia atau Jepang yang relatif homogen.

Pengembangan integrasi nasional menjadi hal yang amat penting sehingga dapat memperkuat kekuatan nasionalnya. Integrasi bangsa dapat dilakukan dengan dua strategi kebijakan, yaitu “assimilationist policy” dan “bhinneka tunggal ika policy”. Strategi pertama dengan cara penghapusan sifat-sifat kultural utama dari komunitas kecil yang berbeda menjadi sebuah kebudayaan nasional. Strategi kedua dengan cara penciptaan kesetiaan nasional tanpa menghapuskan kebudayaan lokal.

e. Pertahanan Keamanan (Hankam)Pertahanan keamanan suatu negara merupakan unsur pokok terutama dalam menghadapi ancaman militer negara lain. Oleh karena itu, unsur utama pertahanan keamanan berada di tangan tentara (militer). Pertahanan keamanan negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara. Negara dapat melibatkan rahyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai bentuk dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara. Upaya melibatkan rakyat menggunakan cara yang berbeda-beda sesuai

Info PPKn:

Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terbentuk

dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya

masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama

sekali.

Page 179: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

169

dengan sistem dan politik pertahanan yang dianut oleh negara. Politik pertahanan negara disesuaikan dengan nilai filosofis bangsa, kepentingan nasional dan konteks zamannya.

Page 180: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

170

D. PARTISIPASI WNI DALAM WAWASAN NUSANTARASebagai cara pandang

dan visi nasional Indonesia, wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.

Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut:1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan

politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan rakyat.

2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.

3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakansikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan dan menghormati segala

Info PPKn:

Kegiatan mempertahankan negara merupakan kewajiban

setiap warga negara. Oleh sebab itu, peran warga

negara perlu ditingkatkan dalam mempertahankan

keutuhan NKRI.

Page 181: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

171

bentuk perbedaan atau kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia pencipta.

4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan Hankam akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjutkan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.

Keberhasilan dalam implementasi konsep wawasan nusantara sangat diperlukan kesadaran warga negara Indonesia untuk:1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan

kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.

2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.

Info PPKn:

Rasa persatuan dan kesatuan dapat diciptakan dengan

membangun solidaritas yang erat antara warga negara

Indonesia dengan penuh rasa kekeluargaan.

Page 182: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

172

Page 183: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

173

Page 184: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

174

PENILAIAN SIKAPSelama mengikuti pembelajaran bab ini kalian dinilai oleh guru melalui pengamatan sikap, Guru akan mengamati sikap kalian, seperti kerajian, kedisiplin, kerjasama dan sebagainya.

Tabel Instrumen Penilaian Sikap Siswa

No. Waktu Nama Siswa

Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/Neg

Tindak Lanjut

1.2.3.4.5.

Keterangan:a. Perilaku yang dituliskan adalah sikap siswa yang sangat

menonjol positifnya atau negatifnya.b. Catatan sikap dibuat dan dilaporkan sebagai bahan

penilaian sikap spiritual dan sosial.c. Catatan sikap siswa hasil pengamatan dituliskan dalam

jurnal guru.

PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling benar!1. Wawasan nusantara telah diterima dan disahkan sebagai

konsepsi politik kewarganegaraan yang termaktub/tercantum dalam dasar-dasar berikut ini kecuai ……….a. Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/193 tanggal 22 maret

1973.b. TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 tanggal 22 maret 1978

tentang GBHN.c. TAP MPR Nomor II/MPR/1983 tanggal 12 maret 1983. d. a,b,dan c semua benar.

PENILAIAN BAB V

Page 185: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

175

2. Wawasan nusantara sangat penting untuk ……….a. Melestarikan kebudayaan nasional.b. Menangkal kebudayaan dari luar.c. Mempertahankan kemerdekaan.d. Mempersatukan bangsa Indonesia.

3. Hakikat wawasan nusantara adalah ……….a. Cara pandang suatu daerah di Indonesia.b. Tingkah laku bangsa Indonesia.c. Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia.d. Tingkah laku setiap manusia.

4. Apakah yang lebih diutamakan dalam wawasan nusantara ?a. Perpecahanb. Perangc. Persatuand. Permusuhan

5. Batas wilayah laut negara Indonesia berdasarkan UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the Sea) sebelah barat berbatasan dengan .........a. Samudera Hindiab. Papua Nuginic. Australia dan Samudra Hindiad. Malaysia

URAIANJawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas !1. Jelaskan pengertian wawasan nusantara yang

berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1993 dan 1996 tentang GBHN?

Page 186: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

176

2. Sebutkan isi dari deklarasi landas kontinen Indonesia?3. Sebutkan hakikat ketahanan nasional dan konsepsi

ketahanan nasional indonesia?4. Jelaskan perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu

kesatuan ekonomi?5. Apa hubungannya antara wawasan nusantara dengan

geopilitik Indonesia?

TUGAS PORTOFOLIOBacalah artikel berikut dengan saksama!

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SARANA DALAM

MENINGKATKAN SEMANGAT NASIONALISME BAGI WARGA NEGARA INDONESIA

Upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk memahami eksistensi negara Indonsia sebagai negara kepulauan dengan batas-batas wilayah sebagaimana yang terdapat dalam Deklarasi Djuanda yang telah menyatukan wilayah laut Indonesia dengan tidak lagi memberi ruang pada kantong-kantong laut internasional yang berada diantara pulau-pulau Indonesia. Dengan mengenal wilayah laut setiap warga negara Indonesia akan tumbuh semangat nasionalisme untuk mencintai dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keinginan tersebut dapat dilakukan lewat pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan di semua tingkatan pendidikan maupun pada pendidikan non formal dengan memperkenalkan eksistensi wawasan nusantara yang banyak memiliki potensi yang dapat menghidupi masyarakat Indonesia, dan juga memperkenalkan kepada semua warga

Page 187: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

177

negara tentang kerawanan-kerawanan wilayah Republik Indonesia dalam menghadapi negara-negara lain terutama negara yang ada dalam batas-batas dengan wilayah negara kita.

Pemahaman yang sangat penting bagi warga Negara Indonesia adalah memahami konsep negara kita sebagai negara kepulauan sebagaimana yang telah dapat diwujudkan dalam Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 wilayah kita yang tadinya hanya 3 mil menjadi 12 mil sebagaimana isi dari Deklarasi tersebut telah dapat menyatukan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga tidak ada lagi laut internasional diantara pulau-pulau yang ada di Indonesia.

Kekalahan pemerintah RI dalam mempertahankan kedaulatan negara terhadap pulau-pulau terluar karena pemerintah tidak melakukan diplomasi di PBB tentang batas wilayah RI sebagaimana yang telah dilakukan oleh negara Malaysia dalam merebut pulau Ambalat, Sipadan dan Ligitan, mereka mampu memperjuangkan batas-batas wilayah di forum internasional dan mendapat pengakuan dan kepastian hukum. Oleh karenanya pemerintah harus memiliki kemampuan secara politik maupun dasar hukum internasional menempatkan batas-batas wilayah RI di forum internasional (PBB). Sehingga kekuatan hukum terhadap batas-batas wilayah perairan Indonesia tidak dicaplok oleh negara-negara lain terutama negara-negara tetangga yang berbatasan dengan pulau-pulau di Indonesia.

Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan RI dengan cara-cara melakukan aktivitas yang tidak mengancam integritas Negara Kesatuan RI. Misalnya upaya menyeledupkan hasil-hasil potensi alam kita ke negara lain, seperti illegal loging maupun illegal fishing. Keikutsertaan masyarakat dalam menjaga aktifitas yang dapat merugikan kepentingan umum telah ikut bersama-sama berpartisipasi dalam mewujudkan integritas

Page 188: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

178

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelembagaan pengenalan terhadap wawasan nusantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui pendidikan yang terbagi atas pendidikan formal maupun pedidikan non formal.

Sumber: Roni Lukum, www.repository.ung.ac.id., yang diakses pada tanggal 25 Maret 2016, pukul 21.30 WIB.

1. Setelah membaca artikel di atas, jawablah soal-soal di bawah ini!a. Mengapa masyarakat Indonesia belum menyadari

arti penting wawasan nusantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara?

b. Upaya apakah yang dapat dilakukan agar tumbuh kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya wawasan nusantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara?

2. Carilah kasus pulau Ambalat, Sipadan dan Ligitan di berbagai media massa. Analisislah kasus tersebut. Diskusikan dengan teman sebangkumu. Kumpulkan hasilnya kepada guru!

Page 189: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

179

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya, merupakan pengertian dari …….a. Ketahanan nasionalb. Nusantarac. Wawasan Nasionald. Wawasan Nusantara

2. Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermarabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasionalnya disebut …………a. Ketahanan nasionalb. Nusantarac. Wawasan Nasionald. Wawasan Nusantara

3. Tujuan nasional bangsa Indonesia yang rumusannya termuat dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu pada alinea ……….a. Pertamab. Keduac. Ketigad. Keempat

Page 190: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

180

4. Cita-cita bangsa Indonesia tercermin dalam UUD 1945, yaitu ………..a. Alenia pertamab. Alenia keduac. Alenia ketigad. Alenia keempat

5. Faktor penentu yang harus diperhatikan dalam upaya untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, yaitu ………a. Geografi, manusia dan lingkungannyab. Geologi,manusia dan lingkungannyac. Geografi, manusia dan Masyarakatd. Geografi, ekonomi dan geologi

6. Wawasan nusantara dinyatakan sebagai wawasan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional adalah wawasan nusantara yang mencakup, kecuali …….a. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan

politikb. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan

budayac. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan

sosiald. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan

ekonomi

7. Di bawah ini faktor dasar yang melatar belakangi pemikiran wawasan nusantara, kecuali …….a. Geografisb. Geopolitikc. Geostrategid. Geologis

Page 191: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

181

8. Secara konstitusional,wawasan nusantara dikukuhkan dengan ………a. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973b. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1974c. Ketetapan MPR No.V/MPR/1973d. Ketetapan MPR No.V/MPR/1974

9. Berikut ini merupakan bentuk wujud nusantara memiliki sifat yang manunggal, utuh dan menyeluruh, kecuali ………a. Manunggal di bidang bangsab. Manunggal di bidang ideologic. Manunggal di bidang politikd. Manunggal di bidang agama

10. Tindakan perilaku bangsa Indonesia dalam melaksanakan aspirasinya guna mewujudkan Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh menyeluruh dalam mencapai tujuan nasional merupakan pengartian dari ……….a. Wadah dari Wawasan Nusantarab. Isi dari Wawasan Nusantarac. Wadah dari Wawasan Nasionald. Tata laku dari Wawasan Nusantara

Page 192: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

182

Page 193: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

183

I. Penilaian SikapSelama mengikuti pembelajaran bab ini kalian dinilai oleh guru melalui pengamatan sikap, Guru akan mengamati sikap kalian, seperti kerajian, kedisiplin, kerjasama dan sebagainya.

Tabel Instrumen Penilaian Sikap Siswa

No. Waktu Nama Siswa

Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/Neg

Tindak Lanjut

1.2.3.4.5.

Keterangan:a. Perilaku yang dituliskan adalah sikap siswa yang sangat

menonjol positifnya atau negatifnya.b. Catatan sikap dibuat dan dilaporkan sebagai bahan

penilaian sikap spiritual dan sosial.c. Catatan sikap siswa hasil pengamatan dituliskan dalam

jurnal guru.

II. Pilihan GandaBerilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!1. Pancasila digunakan sebagai dasar penyelenggaraan

negara. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Pancasila berfungsi sebagai ……….a. Dasar Negarab. Ideologi Negarac. Identitas Bangsad. Sumber dari Segala Sumber Hukum

2. Di bawah ini yang bukan merupakan pengamalan nilai-nilai sila kedua pancasila adalah ……..a. Berani membela kebenaran dan keadilan

Page 194: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

184

b. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaanc. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaand. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh

semangat kekeluargaan

3. Deklarasi Djuanda dimaklumatkan pada tanggal …………a. 29 Juni 1957b. 13 November 1957c. 12 Desember 1945d. 13 Desember 1957

4. Sistem pertahanan dan keamanan di negara kita disebut ………a. Poleksosbudhankamb. Hankamratac. Bebas aktifd. Non blok

5. Jika terjadi ancaman yang sangat serius terhadap keselamatan bangsa dan negara, maka setiap warga negara ….a. Harus turut serta memikul tugas kemiliteran tanpa

terkecualib. Yang memenuhi syarat menurut undang-undang

wajib turut serta dalam mobilisasi umumc. Harus siap betugas di garis belakang membantu

militerd. Berkewajiban untuk mengangkat senjata maju di

medan perang

6. Bentuk ancaman non militer yang berpotensi menghancurkan bangsa Indonesia adalah …………a. Penyalahgunaan obat-obat terlarang

Page 195: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

185

b. Aksi terorisme internasionalc. Ancaman perang nuklird. Gerakan separatisme

7. Berikut ini merupakan upaya untuk meminimalkan kemungkinan adanya ancaman dari dalam negeri kecuali …a. Meningkatkan rasa bangga dan memiliki terhadap

negara bagi setiap warga negarab. Membangun saling pengertian dan penghargaan

antar sesama warga negarac. Memperkuat unsur-unsur yang menjadi alat

pertahanan dan keamanan negarad. Melaksanakan politik luar negeri bebas-aktif secara

konsisten

8. Ancaman sekarang ini yang perlu diwaspadai oleh bangsa Indonesia sekarang ini adalah ……..a. Kebodohan dan kemiskinanb. Keanekaragaman budayac. Keyakinan agama yang berbeda-bedad. Letak geografis Indonesia

9. Wawasan Nusantara adalah ………a. Sistem pertahanan dan keamanan untuk menangkal

segala macam bentuk ancamanb. Politik luar negeri dalam rangka menjalin hubungan

dengan negara lainc. Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan

lingkungannyad. Program jangka panjang pembangunan nasional

10. Membela negara dalam kondisi damai dapat dilakukan dengan …………

Page 196: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

186

a. Bekerja keras untuk masa depannyab. Menjaga kebersihan lingkunganc. Menolak pengaruh budaya luard. Mempertahankan Pancasila dan UUD 1945

III. Jawaban SingkatIsilah titik-titik di bawah ini dengan benar!1. Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

merupakan tanggung jawab ……….2. Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan

lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermarabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasionalnya, disebut …………

3. Tujuan nasional bangsa Indonesia yang rumusannya termuat dalam pembukaan UUD 1945 yaitu pada alenia ……

4. Segala ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara, merupakan perwujudan dari Indonesia sebagai satu kesatuan ………..

5. Semboyan bangsa Indonesia yang menyatakan walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu adalah …………….

IV. UraianJawablah soal-soal di bawah ini!1. Apa manfaat dari persatuan dan kesatuan?2. Mengapa persatuan dan kesatuan dapat menjadi modal

dasar pembangunan nasional?3. Jelaskan asas-asas Pemilu di Indonesia?4. Mengapa posisi silang negara Indonesia bukan hanya

Page 197: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

187

merupakan potensi yang harus disyukuri, tetapi juga merupakan tantangan sekaligus ancaman bagi integrasi nasional?

5. Mengapa ideologi Pancasila tidak bisa dikatakan aman dari berbagai macam ancaman dalam pengimplementasian nilai-nilainya di masyarakat!

V. PortofolioBuatlah karangan singkat tentang arti penting wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia! Karangan kalian minimal 500 kata.

Page 198: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

188

Glosarium

Ancaman Usaha yang dilaksanakan secara konsepsional melalui tindak politik dan/atau kejahatan yang diperkirakan dapat membahayakan tatanan serta kepentingan negara dan bangsa.

BangsaKelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berPemerintahan sendiri.

Bhinneka Tunggal Ika Meskipun berbeda-beda, tetapi pada hakikatnya satu kesatuan.

DemokrasiBentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

FaktorHal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu.

Fungsi Kegiatan pokok yang dilakukan dalam suatu organisasi atau lembaga.

GeopolitikSuatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional.

HakKekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang dan aturan.

Page 199: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

189

HakikatKebenaran atau seesuatu yang sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu yang menjadi jiwa sesuatu.

Hubungan FungsionalHubungan atau bagian dari komunikasi karena faktor proses, sebab akibat atau karena kepentingan yang sama.

Hubungan StrukturalHubungan yang didasarkan pada tingkat dan jenjang dalam pemerintahan.

Hukum Sekumpulan peraturan yang berlaku di masyarakat dan dibuat oleh badan resmi yang bersifat wajib, memaksa, dan akan mendapat sanksi tegas jika melanggarnya.

IntegrasiPerbauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.

Integrasi Nasional Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional.

Kedaulatan Kekuasaan tertinggi atas Pemerintahan negara atau daerah.

KewajibanSesuatu yang harus dilaksanakan sebagai keharusan.

KewenanganSuatu hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu.

Page 200: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

190

Kewarganegaraan Keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. Adapun menurut Undang-undang Kewarganegaraan Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan negara.

Lembaga NegaraLembaga pemerintahan atau “Civilizated Organization” dimana lembaga tersebut dibuat oleh negara, dari negara, dan untuk negara dimana bertujuan untuk membangun negara itu sendiri.

Lembaga PemerintahBadan Pemerintah di lingkungan eksekutif.

NegaraOrganisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang syah dan ditaati oleh rakyat.

Otonomi DaerahHak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PancasilaDasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi negara.

PemerintahanSistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya.

Pemerintah DaerahPenyelenggara pemerintahan daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

Page 201: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

191

dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Pemerintah PusatSuatu lembaga negara yang mengurus urusan di tingkat pusat. Maksudnya, pemerintah pusatlah yang mengurusi urusan negara.

Pemilihan UmumSuatu proses untuk memilih orang-orang yang akan menduduki kursi pemerintahan.

Peradilan Segala sesuatu mengenai perkara pengadilan melalui proses mengadili oleh dewan atau majelis yang mengadili perkara dan diputuskan oleh hakim.

SistemKesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.

Sistem PemerintahanSistem yang dimiliki suatu negara dalam mengatur pemerintahannya.

StrategiPendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

UUD 1945Hukum dasar tertulis yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga negara Indonesia dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang berada di wilayah Negara Republik Indonesia.

Warga Negara Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.

Page 202: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

192

Daftar Pustaka

Anonim. (2002). Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Hasil Amandemen. Jakarta: Ganeca Sains.

Ariwibowo. (2005). Negara, Pemilihan Umum dan Demokrasi. Jakarta: Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat.

Asshiddiqie, Jimly. (2010). Perkembangan dan Konsulidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi. Jakarta: Sinar Grafika.

Cahyati, Dwi dan Warsito. (2010). Pelajaran Kewarganegaraan Untuk Kelas X SMA, MA, dan SMK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan perbukuan Kementerian Pendidikan nasional.

Darmadi, Hamid. (2013). Urgensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. (Online). Tersedia: http://hamiddarmadi.blogspot.com/2013/07/urgensi-pendidikan-pancasila-dan.html. [Diunduh tanggal 14 November 2013 Jam 20.00].

Handayaningrat, Suwarno. (2005). Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Gunung Agung.

Hartono, Sunaryati. (2006). Bhinneka Tunggal Ika: Sebagai Asas Hukum bagi Pembangunan Hukum Nasional. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Isra, Saldi. (2010). Pergeseran Fungsi Legislatif: Menguatnya Model Legislasi Parlementer Dalam Sistem Presidensial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Kaelan. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan. (2010). Pendidikan Pancasila Edisi Reformasi. Yogyakarta: Paradigma.

Page 203: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

193

Manan, Bagir. (2001). Menyongsong Fajar Otonomi Daerah. Yogyakarta: Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII).

Muladi. (2009). Hak Asasi Manusia: Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat. Bandung: Refika Aditama.

Nurcholis, Hanif. (2005). Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Jakarta: Grasindo.

Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009 – 2014. (2009). Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

Sukadi. (2013). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA-MA/SMK Kelas X. Bandung: Srikandi Empat Widya Utama.

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 204: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

194

RIWAYAT HIDUPPENULIS

IDENTITAS

N a m a : Nurhastuti, S.Pd, M.Pd.NIP/NIK : 19682511 199702 2 001Tempat Tanggal Lahir : 25 November 1968Agama : IslamJabatan Akademik : LektorPerguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang (UNP)Golongan/Pangkat : III/d/Penata Tk. IAlamat Rumah : Kompk. PLB Jl. Limau Manis,

Kel. Koto Luar, Kec. Pauh Padang Propinsi Sumatera Barat

Nomor Handphone : 0821 200 600 68E-Mail : [email protected]

PENDIDIKAN

TAHUNLULUS

PROGRAMPENDIDIKAN

PERGURUANTINGGI

JURUSAN /PROGRAM STUDI

1991 Diploma SGPLB Padang Pendidikan bagi Anak Tunadaksa

1996 Sarjana IKIP Bandung Pendidikan Luar Biasa (PLB)

2005 Magister UPI Bandung Bimbingan Konseling ABK

Page 205: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan

195

IDENTITAS

N a m a : Dr. H. Sarkadi, M.Si.Tempat Tanggal Lahir : Indramayu, 4 Juli 1969Agama : IslamPangkat / Jabatan : Lektor Kepala/Pembina Utama Muda/

IVCAlamat : Kp. Selang Nangka RT 03/030

Nomor 61 Wanasari Cibitung Bekasi Jawa Barat 17520

Nomor Handphone : 0812 9612145E-Mail : [email protected]

PENDIDIKAN

o Tamat Sarjana Pendidikan Jurusan PMP-KN IKIP Jakarta tahun 1993 di Jakarta.

o Tamat Magister Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ta-hun 1999.

o Tamat S3 PPS UNJ Prodi. Manajemen Pendidikan tahun 2012.

Page 206: Hak Cipta @ 2013 Pada Kementerian Pendidikan dan