h 8 kep.investasi

29
KEPUTUSAN KEPUTUSAN INVESTASI INVESTASI

Upload: sintya-surya-dewi

Post on 07-Feb-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: h 8 Kep.investasi

KEPUTUSAN KEPUTUSAN INVESTASIINVESTASI

Page 2: h 8 Kep.investasi

KEPUTUSAN INVESTASIKEPUTUSAN INVESTASI((capital budgeting)capital budgeting)

Alternatif Investasi Alternatif Investasi Menaksir Aliran Kas Menaksir Aliran Kas

Page 3: h 8 Kep.investasi

Alternatif InvestasiAlternatif Investasi Investasi penggantian aktiva tetap, seperti: Investasi penggantian aktiva tetap, seperti:

gedung, mesin-mesin, kendaraan dan gedung, mesin-mesin, kendaraan dan sebagainya.sebagainya.

Investasi perluasan (ekspansi)Investasi perluasan (ekspansi) Investasi penambahan produk baru, dapat Investasi penambahan produk baru, dapat

berupa perluasan atau diversifikasi produk yang berupa perluasan atau diversifikasi produk yang sudah ada.sudah ada.

Investasi jangka panjang lainnya yang tidak Investasi jangka panjang lainnya yang tidak termasuk dalam salah satu dari klasifikasi di termasuk dalam salah satu dari klasifikasi di atas. Misalnya, investasi pada peralatan atas. Misalnya, investasi pada peralatan pengendalian polusi, investasi untuk keamanan, pengendalian polusi, investasi untuk keamanan, eksplorasi sumber alam dan sebagainya. eksplorasi sumber alam dan sebagainya.

Page 4: h 8 Kep.investasi

Menaksir Aliran Kas Menaksir Aliran Kas

Aliran kas permulaan (Aliran kas permulaan (initial cash flowinitial cash flow)) Aliran kas operasional (Aliran kas operasional (operational cash operational cash

flowflow) ) Aliran kas pada akhir umur proyek Aliran kas pada akhir umur proyek

/investasi (/investasi (terminal cash flowterminal cash flow))

Page 5: h 8 Kep.investasi

Menaksir Aliran KasMenaksir Aliran Kas

Aliran kas permulaan (Aliran kas permulaan (initial cash flowinitial cash flow)) juga juga sering disebut capital outlays, aliran kas yang sering disebut capital outlays, aliran kas yang berhubungan dengan pengeluaran investasi. Ini berhubungan dengan pengeluaran investasi. Ini berarti harus diketahui berapa besar pengeluaran berarti harus diketahui berapa besar pengeluaran untuk tanah, pembuatan bangunan dengan untuk tanah, pembuatan bangunan dengan perlengkapannya dan sebagainya. perlengkapannya dan sebagainya. Ditambah juga Ditambah juga dengan pengeluaran-pengeluaran untuk biaya-dengan pengeluaran-pengeluaran untuk biaya-biaya pendahuluan dan sebelum operasi, biaya pendahuluan dan sebelum operasi, termasuk penyediaan modal kerjatermasuk penyediaan modal kerja

Page 6: h 8 Kep.investasi

Menaksir Aliran KasMenaksir Aliran Kas Aliran kas operasional (Aliran kas operasional (operational cash flowoperational cash flow)) juga juga

diistilahkan dengan aliran kas masuk bersih atau diistilahkan dengan aliran kas masuk bersih atau ProceedsProceeds . .

Dalam praktek cara yang sering dijumpai dalam Dalam praktek cara yang sering dijumpai dalam menaksir aliran kas operasional atau menaksir aliran kas operasional atau proceedsproceeds kalau kalau pendanaan perusahaan 100% modal sendiri adalah :pendanaan perusahaan 100% modal sendiri adalah :

ProceedsProceeds = laba setelah pajak + penyusutan

Kalau proyek tersebut dibelanjai dengan (sebagian) pinjaman

ProceedsProceeds = laba setelah pajak + penyusutan + bunga ( 1 –Pajak)

Page 7: h 8 Kep.investasi

Menaksir Aliran KasMenaksir Aliran Kas

Aliran kas pada akhir umur investasi Aliran kas pada akhir umur investasi ((terminal cash flowterminal cash flow), umumnya terdiri dari ), umumnya terdiri dari cash flowcash flow nilai sisa (residu) investasi nilai sisa (residu) investasi tersebut dan pengembalian modal kerjatersebut dan pengembalian modal kerja

Page 8: h 8 Kep.investasi

Menaksir Aliran KasMenaksir Aliran KasContoh 1. Contoh 1. Suatu proyek memerlukan investasi sebesar Rp 1.000 Suatu proyek memerlukan investasi sebesar Rp 1.000 juta, dan ditaksir memberikan kas masuk bersih sebesar juta, dan ditaksir memberikan kas masuk bersih sebesar Rp 200 juta setiap tahun. Investasi sebesar Rp 1.000 juta Rp 200 juta setiap tahun. Investasi sebesar Rp 1.000 juta tersebut terdiri dari aktiva tetap yang ditaksir berusia tersebut terdiri dari aktiva tetap yang ditaksir berusia ekonomis 8 tahun sebesar Rp 800 juta, dan modal kerja ekonomis 8 tahun sebesar Rp 800 juta, dan modal kerja sebesar Rp 200 juta. Misalkan aktiva-aktiva tetap tersebut sebesar Rp 200 juta. Misalkan aktiva-aktiva tetap tersebut ditaksir mempunyai nilai sisa Rp 50 juta pada akhir tahun ditaksir mempunyai nilai sisa Rp 50 juta pada akhir tahun ke 8. Akan tetapi, dengan adanya proyek tersebut ke 8. Akan tetapi, dengan adanya proyek tersebut mengakibatkan berkurangnya penjualan dari produk lama mengakibatkan berkurangnya penjualan dari produk lama sehingga menyebabkan penurunan aliran kas produk lama sehingga menyebabkan penurunan aliran kas produk lama sebesar Rp 50 juta per tahun. sebesar Rp 50 juta per tahun. Dengan demikian taksiran Dengan demikian taksiran aliran kas adalah sebagai berikut:aliran kas adalah sebagai berikut:

Page 9: h 8 Kep.investasi

Menaksir Aliran KasMenaksir Aliran Kas

Initial cash flowInitial cash flow

Operational cash flow Operational cash flow

(tahun ke-1 S/d ke- 8) per tahun (tahun ke-1 S/d ke- 8) per tahun (Rp 200 juta – Rp 50 juta)(Rp 200 juta – Rp 50 juta)

Terminal cash flow : Terminal cash flow :

Modal kerja Rp 200 juta Modal kerja Rp 200 juta Nilai sisa Nilai sisa Rp Rp 50 juta50 juta

Rp 1.000 jutaRp 1.000 juta

Rp 150 jutaRp 150 juta

Rp 250 jutaRp 250 juta

Jawab

Page 10: h 8 Kep.investasi

Menaksir Aliran KasMenaksir Aliran Kas

Contoh 2.Contoh 2.Misalkan suatu perusahaan sedang mempertimbangkan Misalkan suatu perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengganti mesin lama dengan mesin baru yang untuk mengganti mesin lama dengan mesin baru yang lebih efisien. Nilai buku mesin lama adalah Rp 80 juta dan lebih efisien. Nilai buku mesin lama adalah Rp 80 juta dan masih bisa dipergunakan dalam 4 tahun lagi, tanpa nilai masih bisa dipergunakan dalam 4 tahun lagi, tanpa nilai sisa. Mesin baru harganya Rp 120 juta dengan umur sisa. Mesin baru harganya Rp 120 juta dengan umur ekonomis 4 tahun tanpa nilai sisa Anggap perusahaan ekonomis 4 tahun tanpa nilai sisa Anggap perusahaan memakai penyusutan dengan metode garis lurus. Kalau memakai penyusutan dengan metode garis lurus. Kalau mesin baru dipakai, perusahaan bisa menghemat biaya mesin baru dipakai, perusahaan bisa menghemat biaya operasi tunai per tahun sebesar Rp 25 juta. Misalkan operasi tunai per tahun sebesar Rp 25 juta. Misalkan mesin lama kalau dijual saat ini masih laku Rp 80 juta, tarif mesin lama kalau dijual saat ini masih laku Rp 80 juta, tarif pajak yang dikenakan, baik untuk laba operasional pajak yang dikenakan, baik untuk laba operasional maupun capital gains, sebesar 30%. maupun capital gains, sebesar 30%. Bagaimana Bagaimana penaksiran aliran kasnya?penaksiran aliran kasnya?

Page 11: h 8 Kep.investasi

Jawab Jawab Net Cash Flow pada awal investasiNet Cash Flow pada awal investasiPembelian mesin baruPembelian mesin baru Rp 120 jutaRp 120 jutaNilai jual mesin lamaNilai jual mesin lama Rp 80 jutaRp 80 jutaTambahan InvestasiTambahan Investasi Rp 40 jutaRp 40 juta

Taksiran Taksiran operational cash flowoperational cash flow per tahun per tahun Tambahan keuntungan penghematan biaya operasi. Rp 25 juta Tambahan keuntungan penghematan biaya operasi. Rp 25 juta Tambahan penyusut. : Mesin baru Rp 30 jutaTambahan penyusut. : Mesin baru Rp 30 juta

Mesin lama Mesin lama Rp 20 jutaRp 20 juta Rp 10 jutaRp 10 juta

Tambahan laba sebelum pajakTambahan laba sebelum pajak Rp 15 juta Rp 15 jutaTambahan pajak (30%)Tambahan pajak (30%) Rp 4,5 jutaRp 4,5 jutaTambahan laba setelah pajakTambahan laba setelah pajak Rp 10,5 juta Rp 10,5 juta

Tambahan kas masuk bersih Rp 10,5 juta + Rp 10 juta = Rp 20,5 jutaTambahan kas masuk bersih Rp 10,5 juta + Rp 10 juta = Rp 20,5 juta

Karena dalam hal ini tidak ada nilai sisa, maka tidak ada Karena dalam hal ini tidak ada nilai sisa, maka tidak ada terminal cash terminal cash flowflow

Menaksir Aliran KasMenaksir Aliran Kas

Page 12: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiInvestasi

1.1. Payback methodPayback method

2.2. Net Present ValueNet Present Value (NPV) (NPV)

3.3. Internal rate of returnInternal rate of return (IRR) (IRR)

4.4. Profitability IndexProfitability Index (PI) (PI)

Page 13: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

1.1. Metode PaybackMetode Payback , , mengukur seberapa mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa kembali. cepat suatu investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya adalah waktu Karena itu satuan hasilnya adalah waktu (tahun atau bulan). Kalau periode (tahun atau bulan). Kalau periode payback suatu usulan investasi lebih payback suatu usulan investasi lebih pendek dari yang disyaratkan, maka pendek dari yang disyaratkan, maka usulan investasi (proyek) dinyatakatan usulan investasi (proyek) dinyatakatan diterima, bila sebaliknya proyek ditolakditerima, bila sebaliknya proyek ditolak

Page 14: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

2.2. Metode Net Present Value, Metode Net Present Value,

Ior

AtNPVn

tt

1 )1(

1dimana :A = kas masuk bersih (procced)r = suku bungat = waktu (tahun) 1 sampai nn = umur investasiIo = Investasi awal

NPV + terima suatu usulan investasi

NPV - tolak suatu usulan investasi

Page 15: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

3.3. Metode Profitability Index (PI)Metode Profitability Index (PI)

PV proceeds PI = PV investasi

PI > 1 terima investasi

PI < 1 tolak investasi

Page 16: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

4.4. Internal Rate of Return (IRR)Internal Rate of Return (IRR)

)( 121 21

1 rrrIRR PVPVNPV

Dimana:r1 = suku bunga yang menghasilkan PV positipr2 = suku bunga yang menghasilkan PV negatipPV1 = PV pada suku bunga r1PV2 = PV pada suku bunga r2 NPV1 = Net present value pada bunga r1

IRR > tingkat bunga yang dipandang layak

Page 17: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

ContohContohSuatu perusahaan transportasi akan membuka divisi baru, Suatu perusahaan transportasi akan membuka divisi baru, yaitu divisi taksi. Divisi akan dimulai dengan 50 buah taksi, yaitu divisi taksi. Divisi akan dimulai dengan 50 buah taksi, dan karena akan dipergunakan untuk usaha taksi, mobil-dan karena akan dipergunakan untuk usaha taksi, mobil-mobil tersebut dapat dibeli dengan harga Rp 30 juta per mobil tersebut dapat dibeli dengan harga Rp 30 juta per unit. Ditaksir usia ekonomis selama 4 tahun dengan nilai unit. Ditaksir usia ekonomis selama 4 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp 4 juta per unit. Untuk mempermudah sisa sebesar Rp 4 juta per unit. Untuk mempermudah analisis dipergunakan metode penyusutan garis lurus.analisis dipergunakan metode penyusutan garis lurus.Taksi tersebut akan dioperasikan selama 300 hari dalam Taksi tersebut akan dioperasikan selama 300 hari dalam setahun, setiap hari pengemudi dikenakan setoran Rp setahun, setiap hari pengemudi dikenakan setoran Rp 50.000. Berbagai biaya tunai seperti penggantian ban, 50.000. Berbagai biaya tunai seperti penggantian ban, kopling, rem, penggantian oli, biaya perpanjangan STNK, kopling, rem, penggantian oli, biaya perpanjangan STNK, dan sebagainya) ditaksir sebesar Rp 3.000.000 per unit dan sebagainya) ditaksir sebesar Rp 3.000.000 per unit taksi. Perusahaan dikenakan pajak 35%. Tingkat taksi. Perusahaan dikenakan pajak 35%. Tingkat keuntungan yang disyaratkan 16%. Berdasarkan informasi keuntungan yang disyaratkan 16%. Berdasarkan informasi tersebut apakah pembukaan divisi taksi ini layak ?.tersebut apakah pembukaan divisi taksi ini layak ?.

Page 18: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas InvestasiJawabJawabTaksiran rugi laba per tahun Taksiran rugi laba per tahun Penghasilan : 300 x 50 x Rp 50.000 Penghasilan : 300 x 50 x Rp 50.000 Rp 750,00 jutaRp 750,00 jutaBiaya-biaya:Biaya-biaya:Tunai Tunai 50 x Rp 3 juta50 x Rp 3 juta Rp 150,00 jutaRp 150,00 jutaPenyusutanPenyusutan 50 x Rp 6,5 juta 50 x Rp 6,5 juta Rp 325,00 jutaRp 325,00 juta

Total biayaTotal biaya Rp 475,00 jutaRp 475,00 jutaLaba operasiLaba operasi Rp 275,00 jutaRp 275,00 jutaPajak (35%)Pajak (35%) Rp 92,25 jutaRp 92,25 jutaLaba setelah pajakLaba setelah pajak Rp 178,75 jutaRp 178,75 jutaDengan demikian aliran kas dari investasi tersebut diperkirakan sbb:Dengan demikian aliran kas dari investasi tersebut diperkirakan sbb:

TahunTahun Kas keluarKas keluar Kas masukKas masuk00 Rp 1.500 jutaRp 1.500 juta --11 - - Rp 503,75 juta (178,75 jt + 325jt)Rp 503,75 juta (178,75 jt + 325jt)22 - - Rp 503,75 jutaRp 503,75 juta33 - - Rp 503,75 jutaRp 503,75 juta44 - - Rp 503,75 jutaRp 503,75 juta

Rp 200 juta (50 x 4 jt)Rp 200 juta (50 x 4 jt)

Page 19: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

Payback PeriodPayback PeriodInvestasi awalInvestasi awal Rp 1.500,00 jutaRp 1.500,00 juta

Proceed tahun 1Proceed tahun 1 Rp 503,75 jutaRp 503,75 juta

Sisa investasi tahun 2Sisa investasi tahun 2 Rp 996,25 jutaRp 996,25 juta

Proceed tahun 2Proceed tahun 2 Rp 503,75 jutaRp 503,75 juta

Sisa investasi tahun 3Sisa investasi tahun 3 Rp 492,50 jutaRp 492,50 juta

Karena pada tahun ke 3 kas masuk bersih Rp 503,75 juta, maka Karena pada tahun ke 3 kas masuk bersih Rp 503,75 juta, maka sisa sebesar Rp 492,50 diharapkan akan kembali dalam waktu : sisa sebesar Rp 492,50 diharapkan akan kembali dalam waktu : (492,50/503,750 x 12 bulan = 11,73 bulan.(492,50/503,750 x 12 bulan = 11,73 bulan.

Dengan demikian periode payback investasi ini adalah Dengan demikian periode payback investasi ini adalah

2 tahun 11,73 bulan2 tahun 11,73 bulan..

Page 20: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

Net Present ValueNet Present Value (NPV) (NPV) 503,75 200503,75 200

NPV = + - Rp 1.500 NPV = + - Rp 1.500 ( 1 + 0,16) (1 + 0,16)4( 1 + 0,16) (1 + 0,16)4

= 503,75 (2,798) + 200 (0,552) - 1.500= 503,75 (2,798) + 200 (0,552) - 1.500

= 1.519,89 - 1.500 = = 1.519,89 - 1.500 = 19,89 19,89

Jadi NPV positip sebesar Rp 19,89 juta, maka Jadi NPV positip sebesar Rp 19,89 juta, maka investasi ini menguntungkan atau dapat investasi ini menguntungkan atau dapat dilaksanakandilaksanakan

Page 21: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

Profitability IndexProfitability Index (PI) (PI)

1.519,891.519,89

PI = = 1,013PI = = 1,013

1.500 1.500

Karena PI > 1 investasi dapat diterima Karena PI > 1 investasi dapat diterima

Page 22: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

Internal Rate of ReturnInternal Rate of Return (IRR) (IRR)Pada tingkat bunga 16% PV penerimaan positip Pada tingkat bunga 16% PV penerimaan positip sebesar Rp 1.519,89sebesar Rp 1.519,89

PV penerimaan pada tingkat bunga 17%PV penerimaan pada tingkat bunga 17%

503,75 200503,75 200PV = + PV = + (1+ 0,17) (1 +0,17) (1+ 0,17) (1 +0,17) = 503,75 ( 2,743) + 200 (0,534)= 503,75 ( 2,743) + 200 (0,534)

= 1.381,79 + 106,80 = 1488,59= 1.381,79 + 106,80 = 1488,59..

Page 23: h 8 Kep.investasi

Metode Penilaian Profitabilitas InvestasiMetode Penilaian Profitabilitas Investasi

19,8919,89

IRR = 16 + IRR = 16 + x (17-16) x (17-16)

1.519,89 – 1.488,591.519,89 – 1.488,59

= 16 + 0,51= 16 + 0,51

= = 16, 5116, 51

Karena IRR > dari tingkat keuntungan Karena IRR > dari tingkat keuntungan yang disyaratkan (16%) maka investasi yang disyaratkan (16%) maka investasi diterima diterima

Page 24: h 8 Kep.investasi

Perbandingan Metode-metode Penilaian Perbandingan Metode-metode Penilaian

Profitabilitas InvestasiProfitabilitas Investasi Kelemahan metode IRRKelemahan metode IRR

1.1. IRR IRR yang dihitung merupakan angka yang yang dihitung merupakan angka yang sama untuk setiap tahun usia ekonomis.sama untuk setiap tahun usia ekonomis.

2.2. Mutiple IRRMutiple IRR

3.3. Proyek yang bersifat mutually exclusiveProyek yang bersifat mutually exclusive

Kelemahan metode PIKelemahan metode PIPada proyek yang bersifat mutually exclusivePada proyek yang bersifat mutually exclusive

Page 25: h 8 Kep.investasi

Mutiple IRRMutiple IRRContoh :Contoh :TahunTahun 0 0 1 1 2 2Arus kasArus kas -1,6 jt-1,6 jt 10 jt10 jt -10 jt-10 jtIRRIRR11,6 = ,6 = 10 10 . – . – 10 .10 .

(1+i) (1+i)(1+i) (1+i)22

ii11 = 400% = 400%ii2 2 = 25%= 25%Kalau r = 30 %Kalau r = 30 %

Bagaimana Keputusan yang diambil ?Bagaimana Keputusan yang diambil ?

Page 26: h 8 Kep.investasi

Proyek Mutually ExclusiveProyek Mutually Exclusive

ProyekProyek 00 11 22 33 NPV IRRNPV IRR (r=18%)(r=18%)

AA -1.000 1.300 100 100 234,37 -1.000 1.300 100 100 234,37 42%42%BB -1.000 300 300 1.300 260,91 -1.000 300 300 1.300 260,91 30%30%

IRR = Proyek AIRR = Proyek ANPV = Proyek BNPV = Proyek B

Persoalan tersebut bisa dimodifikasi :Persoalan tersebut bisa dimodifikasi :

Page 27: h 8 Kep.investasi

Proyek Mutually ExclusiveProyek Mutually Exclusive

ProyekProyek 00 11 22 33 NPV IRRNPV IRR (r=18%)(r=18%)

AA -1.000 1.300 100 100 234,37 -1.000 1.300 100 100 234,37 42%42%BB -1.000 300 300 1.300 260,91 -1.000 300 300 1.300 260,91 30%30%

B - A 0 -1.000 200 1.200 26,53 20%B - A 0 -1.000 200 1.200 26,53 20%

B – A artinya menolak proyek A dan menerima proyek B B – A artinya menolak proyek A dan menerima proyek B sesuai dengan pilihan NPV didapat sesuai dengan pilihan NPV didapat IRR Incrementalnya IRR Incrementalnya = 20%. Kalau tingkat bunga yang layak 18 % maka = 20%. Kalau tingkat bunga yang layak 18 % maka keputusan menerima proyek B dan menolak proyek Akeputusan menerima proyek B dan menolak proyek A

Page 28: h 8 Kep.investasi

Proyek Mutually ExclusiveProyek Mutually Exclusive

ProyekProyek PV PV PVPV NPV NPV PI PI Investasi Cas Flow Investasi Cas Flow

CC 1.000 1.100 100 1,10 1.000 1.100 100 1,10D 500 560 60 1,12D 500 560 60 1,12

NPV = Proyek CNPV = Proyek CPI = Proyek DPI = Proyek D Masalahnya, kalau kita dihadapkan untuk memilih, Masalahnya, kalau kita dihadapkan untuk memilih,

maka kita harus punya dana 1.000, kalau memilih maka kita harus punya dana 1.000, kalau memilih proyek D berarti dana hanya bertambah 60, proyek D berarti dana hanya bertambah 60, sedangkan pilih proyek C dana bertambah 100 sesuai sedangkan pilih proyek C dana bertambah 100 sesuai dengan NPV masing-masingdengan NPV masing-masing

Page 29: h 8 Kep.investasi

Keunggulan NPVKeunggulan NPV

Secara teoritis penggunaan NPV akan Secara teoritis penggunaan NPV akan memberikan hasil yang terbaik dalam memberikan hasil yang terbaik dalam penilaian profitabilitas investasi, karena penilaian profitabilitas investasi, karena mampu menunjukkan tambahan mampu menunjukkan tambahan kemakmuran riil yang diperoleh oleh kemakmuran riil yang diperoleh oleh pemodal dengan mengambil suatu proyek.pemodal dengan mengambil suatu proyek.