guru sukarno

Upload: rahma-nur-anshary

Post on 03-Jun-2018

235 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    1/25

    1

    BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar belakangSejarah merupakah sebuah fenomena peradaban manusia yang unik. Dengan adanya

    sejarah kita bisa menguak tabir masa lalu, namun sejarah juga bisa melahirkan kontroversi dan

    perdebatan panjang. Sejarah yang pada dasarnya merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang

    benar terjadi. Von Renke mengartikan sejarah sebagai wie es eigentlich (kejadian yang bersifat

    mutlak). Kemudian sejarah akan menjadi relatif apabila dilihat dari berbagai sisi dan sudut

    pandang. Singkatnya, kejadian itu sendiri bersifat absolut, tapi setelah ditangkap dan sampai

    pada manusia kejadian itu kemudian menjadi relatif. Dengan demikian kebenaran sejarahmerupakan kebenaran relatif. Hal inilah yang kemudian melahirkan beragam perdebatan dan

    kontroversi.

    Berbagai catatan sejarah yang menjadi pegangan umum harus rela untuk direkonstruksi

    begitu ditemukan bukti baru. Maka tidak heran hingga detik ini telah muncul banyak versi

    sejarah. Namun selama tidak mengandung bias dan tidak untuk kepentingan kekuasaan, versi-

    versi sejarah tetap memberikan nilai yang berarti. Banyak pembengkokan sejarah dan

    pengaburan fakta yang menyelimuti berbagai peristiwa di negeri ini. Setelah reformasi bergulir,

    puluhan buku yang mempertanyakan dengan berani dan terbuka merupakan bukti riil. Sejarahyang sudah ada dianggap tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta dan bukti sejarah. Selain itu

    banyak sumber sejarah dipalsukan dan interpretasinyapun bias.

    Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Dengan pedoman Pancasila para pedahulu

    kita bisa mempersatukan berbagai golongan dan kelompok. Selain ideologi Pancasila ada banyak

    ideologi lain yang berkembang didunia yaitu ideologi Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme dan

    Sosialisme. Semua itu memiliki banyak perbedaan dengan ideologi Pancasila. Maka dari itu

    makalah ini akan membahas berbagai perbedaan ideologi Pancasila dengan beberapa ideologi

    yang berkembang didunia

    Sebagai dasar Negara Indonesia Pancasila memegang peranan penting dalam kehidupan

    berbangsa dan bernegara. Pancasila pada hakikatnya merupakan hasil penuangan atau pemikiran

    seseorang atau sekelompok orang. Pancasila diangkat dari nilai nilai adat istiadat kebudayaan

    serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Melalui

    pendidikan Pancasila warga Negara Republik Indonesia diharapkan mampu memahami,

    menganalisis dan menjawab masalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara

    berkesinambungan dan konsisten dengan cita cita dan tujuan nasional seperti digariskan di

    dalam pembukaan UUD 1945.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    2/25

    3

    B. Rumusan Masalah1. Siapakah guru guru Soekarno yang terlibat membesarkan nama Soekarno?2. Apa Latar belakang ditetapkannya hari besar nasional ?3. Apa itu Ideologi ?2. Apa saja macam macam ideologi yang ada?3. Bagaimana perbedaan pancasila dengan ideologi lain?C. Tujuan1. Mengetahui tokoh-tokoh yang berperan dalam kepemimpinan Sukarno.2. Mengetahui latar belakang peristiwa ditetapkannya hari besar nasional.3. Mengetahui pancasila sebagai ideologi bangsa4. Mengetahui berbagai macam ideologi lain5. Mengetahui perbedaan ideologi pancasila dengan ideologi lainD. Manfaat

    Makalah ini mencakup manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis yaitu memperkaya

    khasanah pengetahuan tentang berbagai sejarah pahlawan dan tokoh-tokoh yang berperan dalam

    memajukan Indonesia dan mengetahui fakta-fakta dari sejarah Indonesia masa lampau serta

    mengetahui ideologi yang ada di dunia. Manfaat praktis yaitu dengan adanya makalah ini dapat

    memberikan banyak informasi kepada masyarakat luas dan pembaca pada umumnya dan penulis

    pada khususnya tentang fakta dari sejarah Indonesia dan perbedaan Pancasila dengan ideologi

    lain.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    3/25

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. GURU GURU SOEKARNO

    1. RMP SOSROKARTONO (KAKAK KANDUNG R.A KARTINI)Raden Mas Panji Sosrokartono lahir di Mayong pada hari Rabu Pahing tanggal 10 April 1877

    M. Beliau adalah putera R.M. Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Semenjak kecil beliau

    sudah mempunyai keistimewaan, beliau cerdas dan mempunyai kemampuan membaca masa

    depan.

    Kakak dari ibu kita Kartini ini, setelah tamat dari Eropesche Lagere School di Jepara,

    melanjutkan pendidikannya ke H.B.S. di Semarang. Pada tahun 1898 meneruskan sekolahnya ke

    negeri Belanda. Mula-mula masuk di sekolah Teknik Tinggi di Leiden, tetapi merasa tidak

    cocok, sehingga pindah ke Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur. Beliau merupakan

    mahasiswa Indonesia pertama yang meneruskan pendidikan ke negeri Belanda, yang pada

    urutannya disusul oleh putera-putera Indonesia lainnya. Dengan menggenggam gelar

    Docterandus in de Oostersche Talen dari Perguruan Tinggi Leiden, beliau mengembara ke

    seluruh Eropa, menjelajahi pelbagai pekerjaan.

    Tahun 1919 didirikan Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) atas prakarsa Presiden

    Amerika Serikat Woodrow Wilson. Dari tahun 1919 sampai 1921, RMP Sosrokartono, anak

    Bumiputra, mampu menjabat sebagai Kepala Penterjemah untuk semua bahasa yang digunakan

    di Liga Bangsa-Bangsa. Ia berhasil mengalahkan poliglot-poliglot dari Eropa dan Amerika

    sehingga meraih jabatan tersebut. Liga Bangsa-Bangsa kemudian berubah nama menjadi

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Organization) pada tahun 1921. Tahun 1919 RMP

    Sosrokartono juga diangkat menjadi Atase Kebudayaan di Kedutaan Besar Perancis di Belanda.

    RMP Sosrokartono pulang ke tanah air tahun 1925. Ia kemudian menetap di kota Bandung.

    Supaya RMP Sosrokartono tidak ikut kegiatan politik yang sedang marak saat itu. RMP

    Sosrokartono kemudian ditawari berbagai jabatan dari Pemerintah Kolonial Belanda seperti

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    4/25

    3

    jabatan Bupati, Adviseur Voor Inlandse Zaken dan Direktur pada Museum Bataviaasch

    Genootschaap Van Kunsten en Wetenschappen di Jakarta. Namun tawaran jabatan itu ditolak

    RMP Sosrokartono. RMP Sosrokartono memilih menjadi Kepala Sekolah di Perguruan Taman

    Siswa, nationale Middlebare School yang baru didirikan di Bandung.

    Guru-guru di sekolah Taman Siswa itu antara lain Ir Soekarno, Dr Samsi, Mr Sunario dan Mr

    Usman Sastroamidjoyo. RMP Sosrokartono juga ikut aktif dalam kegiatan politik saat zaman

    pergerakan nasional Indonesia. Kegiatan Sosrokartono dapat dilihat dari laporan para pejabat

    kolonial Belanda. Dalam laporan rahasia tahun 1962 yang dibuat Van Der Plas pejabat Adviseur

    Voor Inlandse Zaken tertulis kalau Drs Sosrokartono termasuk pelopor gerakan nasionalIndonesia dan tidak dapat dipercaya oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Laporan Komisi

    Istimewa yang terdiri Herwerden dan Toxopeus langsung kepada Ratu Wilhelmina berisikan

    kalau Sosrokartono penganjur swadesi dan sangat berbahaya bagi berlangsungnya ketentraman

    dan kedamaian di Hindia Belanda.

    2. HOS COKROAMINOTOH.O.S Tjokroaminoto lahir di desa Bakur, Madiun Jawa Timur 16 Agustus 1883 (ada yang

    menulis beliau lahir 20 Mei 1883. Tepat pada waktu Gunung Krakatau meletus, sebagian

    menulis lahir tahun 1882). Ia anak kedua dari dua belas bersaudara putra dari Raden Mas Tjokro

    Amiseno, seorang Wedana Kleco dan cucu R.M Adipati Tjokronegoro bupati Ponorogo. Terlahir

    dari keluarga bangsawan tak membuatnya bersikap angkuh, justru karena itulah ia akhirnya

    menjadi sebuah motor penggerak kemerdekaan bagi Indonesia disaat semua manusia tertidur

    dalam belaian kompeni Belanda.

    H.O.S Tjokroaminoto lahir di desa Bakur, Madiun Jawa Timur 16 Agustus 1883 (ada yang

    menulis beliau lahir 20 Mei 1883. Tepat pada waktu Gunung Krakatau meletus, sebagian

    menulis lahir tahun 1882). Ia anak kedua dari dua belas bersaudara putra dari Raden Mas Tjokro

    Amiseno, seorang Wedana Kleco dan cucu R.M Adipati Tjokronegoro bupati Ponorogo. Terlahir

    dari keluarga bangsawan tak membuatnya bersikap angkuh, justru karena itulah ia akhirnya

    menjadi sebuah motor penggerak kemerdekaan bagi Indonesia disaat semua manusia tertidur

    dalam belaian kompeni Belanda.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    5/25

    3

    Dengan lahirnya Sarekat Islam pada tahun 1912, mulailah Cokroaminoto membuat cariere.

    Ketika ia sedang berada di Solo ia didatangi oleh delegasi Sarekat Islam Solo untuk bergabung

    pada organisasi ini dan Tjokroaminoto menyatakan kesiapannya untuk bergabung,

    Tjokroaminoto dikenal sebagai orang yang berkarakter radikal yang selalu menentang kebiasaan-

    kebiasaan yang memalukan bagi rakyat banyak. Pada saat itu Tjokroaminoto telah dikenal

    sebagai seorang yang sederajat dengan pihak manapun juga, apakah ia seorang belanda ataupun

    dengan seorang pejabat pemerintah. dan Tjokroaminoto berkeinginan sekali untuk melihat sikap

    ini juga dimiliki oleh kawan sebangsanya terutama di dalam berhubungan dengan orang-orang

    asing. Banyak dari sekian banyak orang menyebut dia sebagai seorang Gatotkoco Sarekat Islam.

    Rencananya Serikat Dagang Islam H Samanhudi, didirikan pada tahun 1905 yang berorientasisosial ekonomi, setelah dilebur menjadi S.I diperluas dengan politik, ekonomi, Sosila dan

    Agama. Tjokro Muda tokoh politik yang berhasil menggabungkan retorika politik melawan

    penjajah Belanda dengan ideology Islam, sehingga mengenyahkan penjajah dari bumi Nusantara.

    Para pendiri Sarekat Islam mendirikan organisasinya tidak semata-mata untuk

    mengadakan perlawanan terhadap orang-orang cina, melainkan membuat front melawan semua

    penghinaan terhadap rakyat bumiputra, dan merupakan reaksi terhadap rencana Krestenings-

    Politiek(Politik Peng-Kristenan) dari kaum zending, perlawanan terhadap kecurangan-

    kecurangan dan penindasan-penindasan dari pihak ambtener-ambtener bumi putra dan eropa.

    Pendeknya perlawanan Sarekat Islam ditujukan terhadap setiap bentuk penindasan dan

    kesombongan rasial. Maka Sarekat Islam berhasil sampai pada lapisan bawah masyarakat, yaitu

    lapisan yang sejak berabad-abad hampir tidak mengalami perubahan dan paling banyak

    menderita.

    Prestasi perdana Tjokroaminoto adalah ketika ia sukses menyelenggarakan vergadering

    SI pertama pada 13 Januari 1913 di Surabaya. Rapat besar itu dihadiri 15 cabang SI, tiga belas di

    antaranya mewakili 80.000 orang anggota. Kongres resmi perdana SI sendiri baru terlaksana

    pada 25 Maret 1913 di Surakarta di mana Tjokroaminoto terpilih menjadi wakil ketua CSI

    mendampingi Hadji Samanhoedi. Dalam posisi wakil ketua inilah Tjokro mulai menanamkan

    pengaruhnya.

    Sebagai seorang pemimpin, wajar jika Tjokroaminoto punya banyak murid, di antaranya

    adalah Soekarno, Muso, Alimin, Kartosoewirjo, Buya Hamka, Abikoesno, dan banyak lagi. Para

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    6/25

    3

    anak didik Pak Tjokro ini kelak akan menjelma sebagai pemimpin-pemimpin baru bangsa

    Indonesia. Seperti Soekarno yang Nasionalis, SM kartosuwirjo yang Islamis Dan Muso-Alimin

    yang Komunis. Perbedaan idiologi dari murid muridnya tersebut secara tidak langsung

    memberikan warna sendiri bagaimana secara aktif ide-ide, ilmu dan gagasan Cokro menghujam

    kedada mereka. Walaupun dengan pemahaman yang beraneka ragam sesuai dengan latar

    belakang, pendidikan dan pekerjaanya masing masing. Jadi, pertarungan Soekarno, Kartosuwirjo

    dan Muso-alimin sejatinya adalah pertarungan tiga murid dari seorang guru Tjokroaminoto. Hal

    ini mengisaratkan bahwa adanya perbedaan tafsir para murid terhadap guru dan kemudian

    mendorong kecenderungan yang berbeda pula.

    Jauh sebelum memilih jalan hidupnya masing-masing, tiga tokoh pergerakan Soekarno,

    Semaoen, dan Kartosoewirjo pernah tinggal bersama. Mereka menjadi murid dari pemimpin

    Sarekat Islam Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. Soekarno 'mondok' di rumah

    Tjokroaminoto pada usia 15 tahun. Ayah Soekarno, Soekemi Sosrodihardjo, menitipkan

    Soekarno yang melanjutkan pendidikan di Hoogere Burger School (HBS). Saat itu, tahun 1916,

    Tjokroaminoto sudah menjadi Ketua Sarekat Islam, organisasi politik terbesar dan yang pertama

    menggagas nasionalisme.

    Dalam salah satu biografinya yang ditulis Cindy Adams, Soekarno mengenang

    Tjokroaminoto sebagai idolanya. Dia belajar tentang menggunakan politik sebagai alat mencapai

    kesejahteraan rakyat. Dia belajar tentang bentuk-bentuk modern pergerakan seperti

    pengorganisasian massa dan perlunya menulis di media. Sesekali Soekarno menulis

    menggantikan Tjokro di Oetoesan Hindia dengan nama samaran Bima. Soekarno juga kerap

    menirukan gaya Tjokroaminoto berpidato.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    7/25

    3

    3. KI HAJAR DEWANTARARaden Mas Soewardi Soerjaningrat(EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki

    Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya

    dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 meninggal di Yogyakarta, 26

    April 1959 pada umur 69 tahun[1]

    ; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah

    aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi

    kaumpribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman

    Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk

    bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

    Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional.

    Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi sloganKementerian Pendidikan

    Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal

    perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan

    20.000 rupiah tahun emisi 1998.[2]

    Soewardi berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan

    dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah

    Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai penulis

    dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo,Midden Java,De

    Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia

    tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat

    antikolonial.

    Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik.

    Sejak berdirinya Boedi Oetomo (BO) tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda untuk

    menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu

    itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres

    pertama BO di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya.

    Soewardi muda juga menjadi anggota organisasiInsulinde, suatu organisasi multietnik yang

    didominasi kaum Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, atas

    pengaruh Ernest Douwes Dekker (DD). Ketika kemudian DD mendirikanIndische Partij,

    Soewardi diajaknya pula. Sewaktu pemerintah Hindia Belanda berniat mengumpulkan

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    8/25

    3

    sumbangan dari warga, termasuk pribumi, untuk perayaan kemerdekaan Belanda

    dari Perancis pada tahun 1913, timbul reaksi kritis dari kalangan nasionalis, termasuk Soewardi.

    Ia kemudian menulis "Een voor Allen maar Ook Allen voor Een" atau "Satu untuk Semua, tetapi

    Semua untuk Satu Juga". Namun kolom KHD yang paling terkenal adalah "Seandainya Aku

    Seorang Belanda" (judul asli: "Als ik een Nederlander was"), dimuat dalam surat kabarDe

    Exprespimpinan DD, 13 Juli 1913. Isi artikel ini terasa pedas sekali di kalangan pejabat Hindia

    Belanda. Kutipan tulisan tersebut antara lain sebagai berikut.

    "Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di

    negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan

    saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh siinlander memberikan sumbangan

    untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka,

    dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu!

    Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan

    sebangsaku ialah kenyataan bahwainlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang

    tidak ada kepentingan sedikit pun baginya".

    Beberapa pejabat Belanda menyangsikan tulisan ini asli dibuat oleh Soewardi sendiri karena

    gaya bahasanya yang berbeda dari tulisan-tulisannya sebelum ini. Kalaupun benar ia yang

    menulis, mereka menganggap DD berperan dalam memanas-manasi Soewardi untuk menulis

    dengan gaya demikian. Akibat tulisan ini ia ditangkap atas persetujuan Gubernur

    Jenderal Idenburg dan akan diasingkan ke Pulau Bangka (atas permintaan sendiri). Namun

    demikian kedua rekannya, DD dan Tjipto Mangoenkoesoemo, memprotes dan akhirnya mereka

    bertiga diasingkan ke Belanda (1913). Ketiga tokoh ini dikenal sebagai "Tiga Serangkai".

    Soewardi kala itu baru berusia 24 tahun. Dalam pengasingan di Belanda, Soewardi aktif dalam

    organisasi para pelajar asal Indonesia,Indische Vereeniging(Perhimpunan Hindia).

    Di sinilah ia kemudian merintis cita-citanya memajukan kaum pribumi dengan belajar ilmu

    pendidikan hingga memperolehEuropeesche Akte, suatu ijazah pendidikan yang bergengsi yang

    kelak menjadi pijakan dalam mendirikan lembaga pendidikan yang didirikannya. Dalam studinya

    ini Soewardi terpikat pada ide-ide sejumlah tokoh pendidikan Barat,

    seperti Froebel dan Montessori, serta pergerakan pendidikan India, Santiniketan, oleh

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    9/25

    3

    keluarga Tagore. Pengaruh-pengaruh inilah yang mendasarinya dalam mengembangkan sistem

    pendidikannya sendiri.

    Soewardi kembali ke Indonesia pada bulan September 1919. Segera kemudian ia bergabung

    dalam sekolah binaan saudaranya. Pengalaman mengajar ini kemudian digunakannya untuk

    mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3

    Juli 1922:Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswaatau Perguruan Nasional Tamansiswa.

    Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya

    menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan

    namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik

    maupun jiwa.

    Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di kalangan

    pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarso sung

    tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. ("di depan memberi contoh, di tengah

    memberi semangat, di belakang memberi dorongan"). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam

    dunia pendidikan rakyat Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Tamansiswa.

    Dalam kabinet pertama Republik Indonesia, KHD diangkat menjadi Menteri Pengajaran

    Indonesia (posnya disebut sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan) yang

    pertama. Pada tahun 1957 ia mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.)

    dari universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada. Atas jasa-jasanya dalam merintis

    pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari

    kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun

    1959, tanggal 28 November 1959). Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 26 April 1959 dan

    dimakamkan di Taman Wijaya Brata.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    10/25

    3

    B.PERINGATAN HARI NASIONAL

    1. Kontroversi RA Kartini Pahlawan Wanita Hasil Rekayasa BelandaBermula di tahun 1970-an, ketika itu guru besar Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Harsja

    W. Bachtiar mengkritik pengkultusan R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional

    Indonesia. Dalam buku Satu Abad Kartini (1879-1979), (Jakarta Pustaka Sinar Harapan, 1990

    cetakan ke-4), Harsja W. Bachtiar menulis sebuah artikel berjudul: Kartini dan Peranan Wanita

    dalam Masyarakat Kita. Tulisan ini bernada gugatan terhadap penokohan Kartini. Kita

    mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang

    Belanda.

    Harsja juga menggugat dengan halus, kenapa harus Kartini yang dijadikan sebagai simbol

    kemajuan wanita Indonesia. Ia menunjuk dua sosok wanita yang hebat dalam sejarah Indonesia.

    Pertama, Sultanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan Berdaulat dari Aceh dan kedua, Siti

    Aisyah We Tenriolle dari Sulawesi Selatan. Anehnya, tulis Harsja, dua wanita itu tidak masuk

    dalam buku Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia.

    Penelusuran Prof. Harsja W. Bachtiar terhadap penokohan Kartini akhirnya menemukan

    kenyataan, bahwa Kartini memang dipilih oleh orang Belanda untuk ditampilkan ke depan

    sebagai pendekar kemajuan wanita pribumi di Indonesia. Mula-mula Kartini bergaul dengan

    Asisten-Residen Ovink suami-istri. Adalah Cristiaan Snouck Hurgronje, penasehat pemerintah

    Hindia Belanda, yang mendorong J.H. Abendanon, Direktur Departemen Pendidikan, Agama

    dan Kerajinan, agar memberikan perhatian pada Kartini tiga bersaudara.

    Lebih dari enam tahun setelah Kartini wafat pada umur 25 tahun, pada tahun 1911,

    Abendanon menerbitkan kumpulan surat-surat Kartini dengan judul Door Duisternis tot Lich.

    Kemudian terbit juga edisi bahasa Inggrisnya dengan judul Letters of a Javaness Princess.

    Beberapa tahun kemudian, terbut terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap

    Terbitlah Terang: Boeah Pikiran (1922, terjemahan Empat Saudara).

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    11/25

    3

    Dua tahun setelah penerbitan buku Kartini, Hilda de Booy-Boissevain mengadakan prakarsa

    pengumpulan dana yang memungkinkan pembiayaan sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Tanggal

    27 Juni 1913, didirikan Komite Kartini Fonds, yang diketuai C. Th. Van Deventer.

    J.H. Abendanon, Menteri yang menulis buku

    J.H. Abendanon (1852-1925) adalah Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia

    Belanda dari tahun 1900-1905. Ia datang ke Hindia-Belanda pada tahun 1900 dan ditugaskan

    oleh Belanda untuk melaksanakan Politik Etis. Karena baru di Hindia-Belanda, Abendanon tidak

    mengetahui keadaan masyarakat Hindia-Belanda dan tidak paham bagaimana dan dari mana ia

    memulai programnya. Untuk keperluan itu, Abendanon banyak meminta nasihat dari temansehaluan politiknya, Snouck Hurgronje, seorang orientalis yang terkenal sebagai arsitek

    perancang kemenangan Hindia-Belanda dalam Perang Aceh.

    Di bawah Abendanon, sejak tahun 1900 mulai berdiri sekolah-sekolah baik untuk kaum

    priyayi maupun rakyat biasa yang hampir merata di daerah-daerah. Pada tahun ini sekolah

    Hoofdenscholen (sekolah para kepala) yang lama diubah menjadi sekolah yang direncanakan

    untuk menghasilkan pegawai-pegawai pemerintahan dan diberi nama baru OSVIA (Opleiding

    School Voor Inlandsche Ambtenaren).

    Abendanon kemudian dikenal sebagai salah satu teman koresponden Kartini dan dialah

    yang menulis buku berjudul Door Duisternis tot Licht yang diterjemahkan oleh Armyn Pane

    menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku Door Duisternis tot Licht di terbitkan tahun 1911

    oleh pemerintah Belanda. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan anehnya pada. cetakan

    terakhir terdapat tambahan surat Kartini.

    Di atas disebutkan peran Snouck Hurgronje sebagai teman bertukar pikiran J.H.

    Abendanon dalam menjalankan politik etis. Siapa Cristiaan Snouck Hurgronje pasti pembaca

    sudah banyak yang mengetahuinya. Christiaan Snouck Hurgronje (1857-1936) adalah seorang

    pendeta Protestan seperti halnya ayah, kakek, dan kakek buyutnya. Sejak kecilnya Snouck sudah

    diarahkan pada bidang teologi. Tamat sekolah menengah, dia melanjutkan ke Universitas Leiden

    untuk mata kuliah Ilmu Teologi dan Sastra Arab di tahun 1875. Lima tahun kemudian, dia tamat

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    12/25

    3

    dengan predikat cum laude dengan disertasi Het Mekaansche Feest (Perayaan di Mekah). Tak

    cukup bangga dengan kemampuan bahasa Arabnya, Snouck kemudian melanjutkan pendidikan

    ke Mekkah tahun 1884.

    Untuk kian merebut hati ulama Mekkah, Snouck memeluk Islam dan berganti nama

    menjadi Abdul Ghaffar. Namun, pertemuan Snouck dengan Habib Abdurrachman Az-Zahir,

    seorang keturunan Arab yang pernah menjadi wakil pemerintahan Aceh, kemudian berhasil

    dibeli oleh Belanda dan dikirim ke Mekkah, mengubah minatnya. Atas bantuan Zahir dan

    Konsul Belanda di Jeddah, JA Kruyt, dia mulai mempelajari politik kolonial dan upaya untuk

    memenangi pertempuran di Aceh. Setelah saran-sarannya tak ditanggapi Gubernur Belanda diNusantara, Habib Zahir yang kecewa menyerahkan semua naskah penelitiannya kepada Snouck

    yang saat itu, tahun 1886, telah menjadi dosen di Leiden.

    Secara umum surat-surat R.A. Kartini kepada teman-teman korespondensinya hanya

    diketahui dari buku J.H. Abendanon. J.H. Abendanon dan istrinya mengaku sebagai salah satu

    teman korespondensi Kartini, dimana beberapa surat Kartini yang ditujukan kepadanya dan

    istrinya juga turut dipublikasikan di dalam bukunya itu. Namun sampai sekarang, sebagian besar

    naskah asli surat-surat Kartini yang dijadikan bahan penulisan buku tersebut maupun jejak J.H.

    Abendanon sendiri sebagai penulis dan keturunannya belum ditemukan, sehingga ada dugaan

    sebagian surat-surat Kartini atau isinya direkayasa oleh J.H. Abendanon. Kecurigaan ini timbul

    karena memang buku Kartini terbit saat pemerintahan kolonial Belanda menjalankan politik etis

    di Hindia Belanda, dan Abendanon termasuk yang berkepentingan dan mendukung politik etis.

    Seperti halnya beberapa warisan kolonial Belanda lainnya yang sampai sekarang masih

    dipertahankan dan dijadikan acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia,

    seperti peraturan perundangan-undangan dan hukum, maka kepahlawanan seorang R.A. Kartini

    ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab kita sebagai bangsa, apakah akan terus dipertahankan

    atau dikoreksi keberadaannya.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    13/25

    3

    2. Kontroversi Budi Utomo dan Hari Kebangkitan NasionalBanyak pembengkokan sejarah dan pengaburan fakta yang menyelimuti berbagai peristiwa di

    negeri ini. Setelah reformasi bergulir, puluhan buku yang mempertanyakan dengan berani dan

    terbuka merupakan bukti riil. Sejarah yang sudah ada dianggap tidak benar dan tidak sesuai

    dengan fakta dan bukti sejarah. Selain itu banyak sumber sejarah dipalsukan dan

    interpretasinyapun bias.

    Selama ini masyarakat bingung dengan banyaknya peristiwa masa lalu yang kabur atau

    dikaburkan sebab ditampilkan sesuai kehendak politik. Semenjak lengsernya rezim orde baru,

    sejarah Indonesia tidak lagi menjadi dominasi pemahaman rezim namun menjadi sebuah

    kontroversi sengit dikalangan para sejarawan dan peneliti. Sedangkan salah satu peristiwa

    sejarah yang masih menjadi kontroversi sampai saat ini adalah Budi Utomo.

    Memang organisasi itu diakui sebagai organisasi modern pertama di Tanah Air kita, tetapi

    ruang lingkup keanggotaannya masih terbatas pada orang Jawa (priyayi). Lebih jauh

    lagi,penggagas Budi Utomo, Dr Wahidin Soedirohoesodo (18571917), berpandangan bahwa

    kebudayaan Jawa dilandasi kebudayaan Hindu-Buddha dan rupanya berpendapat bahwa

    sebagian penyebab kemerosotan masyarakat Jawa adalah kedatangan agama Islam dan berusaha

    memperbaiki masyarakat Jawa melalui pendidikan Belanda (Ricklefs, 1994: 2489).

    Di dalam tulisan Wahidin maupun Soetomo,imbuhnya, tidak ditemukan unsur anti- Islam

    kecuali mengagumi Islam ala Jawa. Budi Utomo pada dasarnya merupakan lembaga yang

    mengutamakan kebudayaan dan pendidikan serta jarang memainkan peran politik.Budi Utomo

    sudah mandek sejak awal karena kekurangan dana dan kelangkaan kepemimpinan yang

    dinamis.Di lain pihak,Gubernur Jenderal Van Heutsz menyambut baik Budi Utomo sebagai

    tanda keberhasilan politik etis, sebagai suatu organisasi pribumi moderat yang dikendalikan

    pejabat yang maju. Desember 1909, organisasi tersebut disahkan Pemerintah Hindia Belanda.

    Guru besar sejarah Universitas Gadjah Mada Suhartono memandang positif organisasi ini.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    14/25

    3

    Lahirnya Budi Utomo menampilkan fase pertama dari nasionalisme Indonesia. Fase ini

    menunjuk pada etnonasionalisme dan proses penyadaran diri terhadap identitas bangsa Jawa

    (Indonesia). Bahkan Adrian Vickers mengemukakan bahwa lahirnya Budi Utomo bisa

    dipertimbangkan sebagai hari jadi Indonesia karena organisasi modern yang pertama ini

    menggunakan bahasa Melayu dan menggemakan rasa cinta Tanah Air. Menurut Vickers,

    organisasi ini bersifat politis juga karena ia memajukan kaum cendekiawan.

    Peringatan kebangkitan nasional justru sengaja dilakukan secara intensif pada saat-saat

    bangsa mengalami kesulitan besar.Ketika Indonesia yang wilayahnya sangat terbatas dan

    mendapat tekanan dari dalam negeri serta kemungkinan serangan dari pihak Belanda, maka di

    Yogyakarta tahun 1948 diperingati hari lahir Budi Utomo sebagai tonggak kebangoenan

    nasional.

    Sepuluh tahun kemudian, dalam peringatan 50 tahun Budi Utomo di Istana Merdeka yang

    berlangsung meriah, Presiden Soekarno berpidato: Kenapa kita tanggal 20 Mei 1958 ini

    mengadakan peringatan hari Kebangkitan Nasional setjara hebat ? Memang benar, Budi

    Utomo adalah satu serikat jang ketjil.Tudjuannja pun belum djelas sebagai tudjuan kita sekarangini. Tetapi Saudara-saudara, marilah kita tindjau terbangunnja Budi Utomo itu dari sudut jang

    lain Benar 20 Mei 1908 sekedar satu kriwikankata orang Djawa dan belum

    grodjogan. Jang kita peringati ialah bahwa 20 Mei 1908 itu berisi kemenangan satu azas,

    kemenangan satu beginsel.Tidak ada satu bangsa jang tjukup baik untuk memerintah bangsa

    lain.

    Alasan peringatan kebangkitan nasional tahun 1958 dapat diperkirakan yakni berkenaan

    dengan situasi Tanah Air waktu itu. Sebelumnya, pada 1957, pemerintah mengenang Sumpah

    Pemuda 1928 dengan skala besar pada saat beberapa daerah bergejolak. Ketika itu diperlukan

    semangat persatuan, maka Sumpah Pemuda dirayakan. Setelah PRRI/Permesta dapat

    dipadamkan,kondisi daerah masih porak poranda akibat perang saudara itu, maka didambakanlah

    kebangkitan nasional.Tujuan lainnya, menggalang semangat rakyat untuk membebaskan Irian

    Barat.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    15/25

    3

    Bila terdapat pro dan kontra terhadap Budi Utomo, dewasa ini muncul wacana untuk

    mengalihkan posisi terhormat itu kepada Sarekat Islam. Menurut Sartono Kartodirdjo, Sarekat

    Islam (SI) dalam periode awal perkembangannya merupakan banjir besar, dalam arti bahwa

    massa dapat dimobilisasi secara besar-besaran, baik dari kota maupun desa.

    Bagi Pemerintah Kolonial Belanda, jelas Budi Utomo yang dipandang penting. Organisasi

    itu sesuai dengan politik etis yang dicanangkan mereka sejak awal abad XX yaitu meningkatkan

    pendidikan tanpa bermain politik praktis. Sedangkan SI lebih dipandang sebagai gerakan yang

    berbahaya. Pandangan serupa diteruskan oleh pemerintah Orde Baru yang memandang

    organisasi seperti Budi Utomo lebih cocok dengan stabilitas nasional. Bahkan, selalu ditekankan

    bahwa organisasi tersebut tidak bersifat kedaerahan. Sebelum Budi Utomo lahir, terdapat

    organisasi lain yang di antaranya bergerak dalam bidang pendidikan.

    Pertama, THHK (Tiong Hwa Hwee Koan) yang dibentuk tahun 1901 dan mendirikan

    sekolah-sekolah bagi keturunan Tionghoa.Kedua, Jamiat Khair, organisasi keturunan Arab yang

    didirikan tahun 1905, juga menyediakan sekolah bagi kalangan mereka. Tentu kedua organisasi

    itu tidak dapat disebut sebagai pelopor kebangkitan nasional. Bila THHK untuk keturunanTionghoa dan Jamiat Khair bagi keturunan Arab, Budi Utomo bagi etnis Jawa (dan di Jawa

    Barat juga bagi etnis Sunda), maka SI untuk umat Islam. SI bukan partai terbuka karena

    penganut Kristen tidak bisa menjadi anggota. Namun, ada penulis yang beranggapan bahwa

    pada saat itu SI sengaja memakai label agama karena hanya itulah atribut milik bangsa

    Indonesia yang tersisa, sedangkan yang lain semuanya sudah dirampas Belanda.

    Wajar saja,menurut pendapat ini,agama yang dijadikan sarana pemersatu. Tentu layak pula

    disebut peran Indiche Partij dan dua organisasi besar agama,Muhammadiyah dan Nahdlatul

    Ulama. Sebelum 28 Oktober 1928, terdapat tiga organisasi yang memakai nama Indonesia.

    Partai Nasional Indonesia didirikan Soekarno pada tahun 1927. Di negeri Belanda, Indische

    Vereniging berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia pada tahun 1925.

    Sebelumnya,Perserikatan Komunis Hindia Belanda mengadakan Kongres di Jakarta pada Juni

    1924 dan selanjutnya menggunakan nama Partai Komunis Indonesia. Partai yang revolusioner

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    16/25

    3

    ini tahun 1926/1927 memberontak terhadap pemerintah Hindia Belanda di Banten dan

    Silungkang (Sumatera Barat). Pemberontakan tersebut dapat dipadamkan dan para aktivis anti

    penjajahan itu dibuang ke Digul,Papua. Tulisan di atas menggambarkan betapa besarnya peran

    politis dari pemerintah untuk memperingati hari bersejarah demi kepentingan saat itu.

    Ketika Budi Utomo dipertanyakan posisinya,maka sebagian orang menyodorkan Sarekat Islam

    sebagai pengganti.Namun,keduanya tidak 100% memenuhi syarat walaupun organisasi lain

    yang diajukan sebagai alternatif seperti PNI,Perhimpunan Indonesia, dan PKI juga harus

    ditelaah kembali. Hikmah dari perdebatan ini adalah kebangkitan nasional itu bukanlah sebuah

    tonggak (yang statis), melainkan suatu proses (yang terus berlangsung).(*)

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    17/25

    3

    C. KOMPARASI IDEOLOGI1. Pengertian Ideologi

    Menurut AL Marsudi ideologi berasal dari kata Yunani yaitu ideinyang berarti melihat,

    atau ideayang berarti raut muka, perawakan, gagasan, buah pikiran, dan kata logiayang berarti

    ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran

    atau science des ideas.Menurut Marxisme ideologi diartikan sebagai pandangan hidup yang dikembangkan

    berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang poltik atau sosial. Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai komplek

    pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat

    untuk memahami jagad raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk

    mengolahnya.Jadi ideologi dapat kita artikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang

    dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita-

    cita suatu Negara.

    2. Klasifikasi IdeologiA. Ideologi Pancasila

    Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 : 192), Pancasila telah

    memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di Negara Republik Indonesia. Sebagai

    ideologi terbuka Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk

    selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi

    globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai ideologi terbuka

    memiliki dimensi dimensi idealitas, normatif, dan realitas.

    B. LiberalismeJika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya

    terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    18/25

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    19/25

    3

    3. Jenis - Jenis Ideologi Negara

    1) Ideologi Singapura

    Ideologi Singapura adalah Demokrasi dalam hal ini dilihat dari pembangunan ekonomi

    yang turut dikaitkan dengan tahap pendemokrasian dalam ertikata ekonomi yang lebih maju turut

    menyumbang kepada peningkatan tahap demokrasi yang diamalkan oleh sesebuah negara. Tesis

    yang popular ini dikemukakan oleh Lipset (1973). Lipset, ahli sosiologi politik yang tersohor,

    walau bagaimanapun melihat hubungan pembangunan ekonomi dan demokrasi berpandukan

    pengalaman masyarakat maju Barat yang homogen yang latarbelakang sejarah masyarakatnya

    jauh berbeza dari masyarakat membangun seperti Asia Tenggara.

    2) Ideologi Cina

    Komunisme sebagai ideologi negara dipertahankan tetapi secara ekonomi, mereka

    berekonomi sangat kapitalis. Komunisme dipertahankan bertujuan untuk mengontrol rakyatnya

    sehingga politik tidak bergejolak dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Menjadi komunis tidak

    berarti ateis. Marx memang seorang ateis, tetapi Marx tidak secara khusus membahas agama

    karena masalah masyarakat yang mendasar (suprastruktur) adalah ekonomi. Ekonomilah yang

    menentukan berbagai hal dalam masyarakat (infrastruktur) seperti politik, agama dll, Kritik Marx

    terhadap agama (agama adalah opium masyarakat) lebih kepada kritik terhadap perilaku pendeta

    yang kekuasaannya begitu besar pada saat itu (kekuasaan pemerintah dan kekuasaan Tuhan

    berada di satu tangan: pendeta).

    3) Ideologi Korea Selatan

    Ideologi yang dipakai di Korea Selatan adalah Demokrasi dengan ciri-ciri sebagai berikut :

    Pertama, demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.

    Kedua, anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan

    berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.

    Ketiga, pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang

    dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan untuk diri

    sendiri.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    20/25

    3

    Keempat, kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh

    karena itu, pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan kekuasaan

    dapat dicegah. Pendek kata, kekuasaan dicurigai sebagai hal yang cenderung disalahgunakan,

    dan karena itu, sejauh mungkin dibatasi.

    Kelima, suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian besar

    individu berbahagia. Walau masyarakat secara keseluruhan berbahagia, kebahagian sebagian

    besar individu belum tentu maksimal. Dengan demikian, kebaikan suatu masyarakat atau rezim

    diukur dari seberapa tinggi indivivu berhasil mengembangkan kemampuan-kemampuan dan

    bakat-bakatnya.

    4) Ideologi Australia

    Australia sendiri memiliki ideologi politik liberalisme yang merupakan warisan dari para

    pembawanya yang berasal dari Eropa. Hal itu bisa terlihat dari pola kehidupan sehari hari

    penduduknya serta dalam kehidupan pemerintahannya yang menjadikan Australia sebagai

    sebuah keunikan tersendiri di tengah tengah budaya dan ideologi dyang beranekaragam yang

    berada di Asia Tenggara khususnya.

    5) Ideologi Vietnam

    Komunisme sebagai ideologi negara dipertahankan tetapi secara ekonomi, mereka

    berekonomi sangat kapitalis. Komunisme dipertahankan bertujuan untuk mengontrol rakyatnya

    sehingga politik tidak bergejolak dan pertumbuhan ekonomi meningkat.

    Menjadi komunis tidak berarti ateis. Marx memang seorang ateis, tetapi Marx tidak

    secara khusus membahas agama karena masalah masyarakat yang mendasar (suprastruktur)

    adalah ekonomi. Ekonomilah yang menentukan berbagai hal dalam masyarakat (infrastruktur)

    seperti politik, agama dll, Kritik Marx terhadap agama (agama adalah opium masyarakat) lebih

    kepada kritik terhadap perilaku pendeta yang kekuasaannya begitu besar pada saat itu (kekuasaan

    pemerintah dan kekuasaan Tuhan berada di satu tangan: pendeta).

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    21/25

    3

    6) Ideologi VeneZueLa

    Venezuela mulai merubah UU-Negaranya yang tadinya Liberal menjadikannya Negarayang Sosialis, terutama semenjak kepemimpinan Hugo Chaves. Setelah penguasaan atas

    pemerintahan dan parlemenlah, Chaves berani melakukan langkah selanjutnya yakni merombak

    UUD negara yang menjadikan Venezuela negara sosialis. Juga melaksanakan program

    nasionalisasi migas di negara tersebut dan hasilnya didistribusikan kepada rakyat melalui:

    subsidi kesehatan, pendidikan dan harga minyak serta bensin murah untuk rakyatnya. Ini adalah

    penegasan bahwa perombakan sistem ekonomi kapitalis menjadi ekonomi sosialis setelah

    menguasai kekuasaan politik sepenuhnya.

    7) Ideologi Aljazair

    Dari beberapa data yang saya peroleh menjelaskan bahwa Aljazair adalah negara

    otoritarian dengan hanya satu partai politik, Front Pembebasan Nasional (FLN). Aljazair

    mengalami krisis ekonomi yang serius pada pertengahan 1980-an akibat dampak krisis ekonomi

    dunia yang diperburuk oleh jatuhnya harga minyak di pasar internasional. Padahal 90 persen

    lebih ekspor Aljazair berupa minyak dan produk terkait lainnya. Kegagalan ekonomi yang

    dijalankan pemerintah, utang nasional yang membesar, angka inflasi dan pengangguran yang

    tinggi, memberi dampak yang buruk bagi industrialisasi, pertanian, serta pelayanan publik dan

    sosial.

    8) Ideologi Korea Utara

    Komunisme sebagai ideologi negara dipertahankan tetapi secara ekonomi, mereka

    berekonomi sangat kapitalis. Komunisme dipertahankan bertujuan untuk mengontrol rakyatnya

    sehingga politik tidak bergejolak dan pertumbuhan ekonomi meningkat.

    Menjadi komunis tidak berarti ateis. Marx memang seorang ateis, tetapi Marx tidak

    secara khusus membahas agama karena masalah masyarakat yang mendasar (suprastruktur)

    adalah ekonomi. Ekonomilah yang menentukan berbagai hal dalam masyarakat (infrastruktur)

    seperti politik, agama dll, Kritik Marx terhadap agama (agama adalah opium masyarakat) lebih

    kepada kritik terhadap perilaku pendeta yang kekuasaannya begitu besar pada saat itu (kekuasaan

    pemerintah dan kekuasaan Tuhan berada di satu tangan: pendeta).

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    22/25

    3

    9) Ideologi Arab Saudi

    Ideologi Islam yang lebih progressif dalam krisis terakhir justru di kedepankan oleh

    kelompok semacam Ikhwanul Muslimin (IM). Tanpa tedeng aling-aling IM mendukung

    perjuangan Hizbullah Lebanon. Di kantor-kantor sekretariat anggota legislatif Mesir dari

    kelompok IM ini spanduk-spanduk dukungan terhadap Hizbullah dengan gambar foto Hasan

    Nasrullah pemimpin Hizbullah terpampang jelas. Poster mereka berdampingan dengan mendiang

    pemimpin spiritual Hamas, Syekh Ahmad Yasin.

    10) Ideologi Malaysia

    Ideologi Malaysia disebut rukun negara. Karena memberikan pengesahan kepada

    pemerintah, ideologi membenarkan adanya status quo. Tetapi ideologi juga bisa digunakan oleh

    pihak lainnya (pihak pemberontak, pihak oposisi atau pihak reformasi) guna menyalahkan

    pemerintahan, menyerang kebijakan pemerintah sampai kepada mengubah status quo. Sekalipun

    pemerintah bisa menindas warga negaranya dengan menggunakan dalih hak ketuhanan raja

    atau kehendak sejarah, tetapi pihak lainnya bisa membenarkan tindakan kekerasan mereka

    dengan bersandar pada prinsip hak-hak dasar atau kehendak yang kuasa. Ideologi yang

    dianggap sarat dengan kepentingan kelas pekerja bukan tidak bisa digunakan untuk menentang

    kekuasaan negara borjuis, selain juga untuk mensahkan kekuasaan diktator terhadap kelas

    pekerja. Ideologi dalam arti fungsional dapat digambarkan secara singkat dengan contoh berikut.

    Di Amerika Serikat, menjamin keamanan nasional berarti peningkatan produksi persenjataan

    yang bermakna pula menguntungkan industri-industri senjata. Peningkatan pertumbuhan

    pertanian berarti peningkatan produksi pupuk dan bahan kimia yang lain, yang berarti

    menguntungkan industri-industri pupuk dan bahan kimia. Demi stabilitas nasional di negara-

    negara berkembang acap kali berarti mengurangi kebebasan politik warga negara. Ideologi dalam

    arti fungsional digolongkan secara tipologi dengan dua tipe, yakni ideologi yang doktriner dan

    ideologi yang pragmatis.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    23/25

    3

    BAB IIIPENUTUP

    A. Kesimpulan1.Bahwa Boedi Oetomo tidak berhak dijadikan sebagai tonggak kebangkitan bangsa Indonesia.

    Sejarah menunjukkan bahwa Hadji Samanhoedi dan tokoh muslim lainnya mendirikan

    Sarekat Islam (awalnya Sarekat Dagang Islam) pada 16 Oktober 1905. Ini merupakan

    organisasi Islam terpanjang dan tertua umurnya dari semua organisasi massa di tanah air

    Indonesia.

    2.Sarekat Islam mempunyai cita-cita kemerdekaan Islam Raya dan Indonesia Raya. Artinya,Sarekat Islam tidak hanya memperjuangkan rakyat dalam skala kecil, tetapi seluruh rakyat

    Indonesia.

    3.Boedi Oetomo hanya memperjuangkan nasib orang Jawa dan Madura. Sarekat Islam bersikapnon-kooperatif dan anti terhadap penjajahan kolonial Belanda, sedangkan Boedi Oetomo

    bersikap menggalang kerjasama dengan penjajah Belanda karena sebagian besar tokoh-

    tokohnya terdiri dari kaum priyayi pegawai pemerintah kolonial Belanda.

    4. Sarekat Islam berjuang melawan penjajahan demi memperjuangkan kemerdekaan Islamdan Indonesia sehingga banyak anggotanya berdesak-desakan masuk penjara, ditembank

    mati oleh Belanda, dan banyak anggotanya yang dibuang ke Digul. Sebaliknya, Boedi

    Oetomo sebagai kaki tangan yang digaji Belanda, tentu saja ingin mempertahankan

    keadaan tersebut, sehingga tidak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka.

    5. Sarekat Islam menggunakan bahasa Indonesia. Sebaliknya, baik dalam rapat maupunpenyusunan anggaran dasar organisasi, Boedi Oetomo menggunakan bahasa Belanda.Dalam rapat pun, mereka membahas bagaimana memperbaiki taraf hidup orang-orang Jawa

    dan Madura di bawah pemerintahan Ratu Belanda, memeperbaiki nasib golongannya

    sendiri, dan menjelek-jelekkan Islam yang dianggapnya sebagai batu sandungan bagi upaya

    mereka.

    6. Pancasila adalah bagian dari Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai nilai adat istiadatkebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat

    Indonesia.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    24/25

    3

    7. Ideologi dapat diartikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang dikembangkan secarakeseluruhan yang tersusun secara sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita suatu

    Negara. Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide dan

    gagasan serta tidak bersifat absolute dalam memandang manusia dan kehidupan bernegara,

    sedangkan Liberalisme, Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter.

  • 8/12/2019 Guru Sukarno

    25/25

    3

    DAFTAR PUSTAKA

    Adam, Asvi Warman. 2007. Seabad Kontroversi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

    Diah, B. M. 1987.Meluruskan Sejarah. Jakarta: Pustaka Merdeka.

    Kartodirdjo, Sartono & Marwati Djoened Poesponegoro. 1997.Sejarah Nasional Indonesia V.

    Jakarta: Balai Pustaka.

    Nagazumi, Akira. 1989.Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Jakarta: PT Temprint.

    Ricklefs, M. C. 2005. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

    Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia Purwastuti, L.

    Andriani.2002.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta : UNY Press

    http://thehilmanscoy.blogspot.com, Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lainnya,

    http://slowdownthing.blogspot.com, Perbedaan Ideologi Pancasila, Komunis dan Sosialis,