gugus paud 2016

39
GUGUS PAUD Sinergitas menformat gugus paud sebagai layanan pendidikan anak usia dini

Upload: mz-iman-iman-faqad

Post on 14-Jan-2017

204 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gugus paud 2016

GUGUS PAUDSinergitas menformat gugus paud sebagai

layanan pendidikan anak usia dini

Page 2: Gugus paud 2016

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat

Sekretariat Ditjen

Direktorat Pembinaan Pendidikan

Keluarga

Direktorat Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Direktorat Pembinaan Pendidikan

Keaksaraan dan Kesetaraan

STRUKTUR DIREKTORAT PAUD DIKMAS

Sumber :Paparan Sesdirjen PAUDNI dan Dikmas pada Rakor 27 Mei 2015 di PP. PAUDNI Bandung

Page 3: Gugus paud 2016

WASPADAI Bonus Demografi Perubahan Struktur Umur Penduduk

Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan meningkatnya penduduk, terutama usia produktif dan lansia

Peningkatan jumlah penduduk 2010-2025:

- Usia 0-14 : 2,7%- Usia 15-59 : 86,8%- Usia 60+ : 18,9%

Proporsi penduduk usia produktif meningkat

Dependency ratio menurun:

Sumber: Bappenas, 2014

Page 4: Gugus paud 2016

Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019

Menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.

Memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan.

Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian.

Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun.

Meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang terpinggirkan.

Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan peningkatan mutu dan akses untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, penguatan praktik baik dan inovasi.

Melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis data, riset dan bukti lapangan.

Membantu penguatan kapasitas tata kelola pada birokrasi pendidikan di daerah

Mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional,

Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif dan efisien serta melibatkan publik.

Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan

yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3

Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan

Peningkatan mutu dan akses

Pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik

Page 5: Gugus paud 2016

ISSU STRATEGIS BIDANG PNF-PT DINAS P & K PROV JATENG

Fasilitasi Perguruan Tinggi (PT)

Pendidikan Masyarakat (DIKMAS)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

1. Rendahnya kesadaran orang tua tentang pentingnya PAUD

2. Meningkatnya layanan PAUD di Kab/ Kota

3. Kurang memadainya Sarana dan Prasarana di Lembaga PAUD terutama di pedesaan

4. Kurang memadainya Kualifikasi Pendidik PAUD

1. Masih banyak Warga masyarakat Buta Aksara & paska keaksaraan dasar rawan terhadap buta aksara kembali (3.96)

2. Peningkatan penguatan layanan Program Pendidikan Non Formal dalam mengatasi angka kemiskinan 14.98% dan pengangguran terbuka 5,63%;

3. Rendahnya kapasitas kelembagaan pendidikan non formal dalam meningkatkan mutu dan relevansi program pendidikan non formal sesuai kebutuhan

1. Mendesak diperlukan pendidikan karakter bagi mahasiswa

2. Pengrusutaman gender menuju Kesepakatan Dakkar dan MDGs.

Page 6: Gugus paud 2016

6

GERAKAN PAUD BERKUALITAS 2015 -

2019

1. Ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut : Penerapan Pendirian dan Pembagian Kelembagaan

PAUD (Permendikbud Nomor : 84/2014 tentang Pendirian Satuan PAUD);

Pencapaian Standard PAUD (8 Standar : Isi, Proses, Penilaian, Kelulusan/Pencapaian Perkembangan Anak, Pengelolaan, Pembiayaan, Sarpras dan PTK (Permendikbud Nomor : 137/2014 tentang Standar Nasional PAUD);

Implementasi Kurikulum PAUD “ Bermain sambil Belajar” (Sesuai Permendikbud Nomor : 146/2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD dan Nomor : 160/2014 pasal 7 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013).

Page 7: Gugus paud 2016

7

Permendikbud Nomor : 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan

Kurikulum Tahun 2013• Pasal 7

“Satuan Pendidikan Anak Usia Dini melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”

Page 8: Gugus paud 2016

8

Lanjutan …………………

2. Pemenuhan Hak-hak Anak : 7 (tujuh) Hak anak (Pendidikan, Kesehatan,

Gizi, Perawatan, Pengasuhan, Perlindungan dan Kesejahteraan) sesuai Peraturan Presiden Nomor 60/2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik – Integratif (PAUD HI);

Dan Penerapan Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Anak (GN AKSA – Instrukri Presiden Nomor 5 Tahun 2014).

3. Menjamin terlaksananya Peningkatan Mutu PTK PAUD (Kompetensi, Kualifikasi dan Kesejahteraan) dan Biaya Operasional PAUD (BOP) di setiap lembaga PAUD.

Page 9: Gugus paud 2016

MASALAH DAN TANTANGAN BIDANG PNF-PT

DINAS P & K PROV JATENG

Fasilitasi Perguruan Tinggi

Pendidikan Masyarakat

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

1. Menurunnya jiwa nasionalisme di kalangan mahasiswa2. Meningkatnya perokok pemula di kalangan remaja (mahasiswa)

1. Jumlah anak usia dini (0-6 th) masih banyak yang belum terlayani (50%)2. Terbatasnya jumlah Lembaga pelayanan PAUD (khususnya di Pedesaan)3. Terbatasnya jumlah Pendidik PAUD yang berkualifikasi S14. Belum semua komponen/stakeholders memperoleh Sosialisasi tentang PAUD5. Terbatasnya Faslititasi (sarpras) yang dimiliki Lembaga PAUD

1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia / Tenaga pada Seksi Pendidikan Masyarakat yang menangani kegiatan Pendidikan Non Formal di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota (jumlah & Kualitas).

2. Anggaran Pendidikan Non Formal belum banyak didukung oleh anggaran dari APBD Kabupaten/Kota

3. Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran MDGs, Education for All (EFA) dan Education for Sustainable Development

Page 10: Gugus paud 2016

BERDIKARI merupakan tindakan yang didasarkan

pada kekuatan sendiri atau berposisi berdiri di

atas kaki sendiri.

VISIMENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA &

BERDIKARI“Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”

SEJAHTERA kondisi dimana Terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat; Terciptanya hubungan

antar masyarakat dan Tersedianya sarana dan

prasarana publik

Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”

merupakan instrumen untuk ciptakan nilai kesejahteraan yg setara bagi segenap komponen masy Jateng & mewujudkan kondisi Jateng yg berdaulat

di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi & berkepribadian di bidang kebudayaan, yang dapat dimanifestasikan dalam bentuk sikap maupun

perbuatan.

VISI & MISI

Page 11: Gugus paud 2016

Kemiskinan

Pengangguran

InfrastrukturKedaulatan PanganKedaulatan

EnergiTata Kelola Pem, Demokratisasi & Kondusivitas Wil

Misi 1

Misi 2

Misi 3

Misi 4

Misi 5

Misi 6

Misi 7

Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari“Mboten Korupsi & Mboten Ngapusi”

1. Pendidikan politik masyarakat

2. Reformasi Birokrasi3. Menguatkan sistem

pelayanan publik4. Desa Mandiri5. Meningkatkan

kesejahteraan buruh6. Rakyat Sehat7. Dikdas dan

menengah8. Keadilan Gender &

Perlindungan Anak9. Infrastruktur dan

Perhubungan10.Ijo Royo – royo11.Seni Budaya Jawa

11 PROGRAM UNGGULANISU STRATEGIS

KETERKAITAN ISU STRATEGIS, VISI, MISI, PROGRAM UNGGULAN

Page 12: Gugus paud 2016

Liputan6.com, Jakarta Orang usia lanjut yang ingin tetap sehat dan produktif harus menjalani Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tapi, PHBS ini harus dilakukan sejak usia dini, bukan setelah memasuki usia lanjut.Sehat di usia lanjut sangat ditentukan oleh kondisi kesehatan seseorang saat ia masih dalam kandungan, masa bayi, balita, remaja, dewasa sampai memasuki usia lanjut. Dengan kata lain, kondisi kesehatan di sepanjang siklus kehidupan manusia sangat menentukan derajat kesehatan pada masa usia lanjut.

WARTA 1.

Pendidikan Sepanang

Hayat

Page 13: Gugus paud 2016

HASIL PENELITIAN : “Tidak pernah ditemui lembaga pendidikan

yang baik dipimpin oleh pemimpin yang mutunya

rendah “

Page 14: Gugus paud 2016

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Perpres. No. 24 Tahun 2010 Pembinaan PAUD Formal dan Nonformal

ditangani oleh satu Direktorat

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang

Standar Pendidikan Anak Usia Dini

Page 15: Gugus paud 2016

IMBAS

IMBAS

IMBAS

IMBAS

IMBAS`

IMBAS

PAUD INTI

Page 16: Gugus paud 2016

1. Jarak PAUD dalam satu gugus relatif saling berdekatan sehingga memudahkan dalam berkoordinasi dan berkomunikasi

2. Satu gugus PAUD terdiri dari 3 sampai 8 lembaga PAUD

3. Setiap Gugus memiliki 1 PAUD Inti dan lainnya sebagai PAUD Imbas

4. Setiap Gugus PAUD menyusun kepengurusan, membuat visi , misi dan program kerja gugus, serta terdaftar secara aktif di Kelompok Kerja Gugus PAUD Kecamatan

5. PAUD Inti dipilih berdasarkan kesepakatan dengan persyaratan :

Page 17: Gugus paud 2016

1. Letaknya mudah dijangkau oleh guru/Kepala/Pengelola PAUD Imbas

2. Lokasi lingkungan memungkinkan dikembangkan sebagai tempat berbagai kegiatan

3. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan Standar PAUD.

4. Memiliki inovasi dalam bidang tertentu dan terbuka terhadap perkembangan keilmuan PAUD

5. Memiliki fasilitas dan sumber belajar yang memadai

6. Memiliki manajemen PAUD yang baik

Page 18: Gugus paud 2016

Latar belakang Gugus PAUD1. Salah satu strategi peningkatan mutu

pendidik PAUD yang telah diberlakukan selama ini melalui pengembangan Gugus.

2. Upaya peningkatan mutu pendidik seperti yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 menjadikan Gugus sebagai pintu masuk pertama (starting gate) yang strategis.

Page 19: Gugus paud 2016

Dasar PemikiranHal ini didasari oleh dua pemikiran :

1. pertama; Gugus merupakan wadah berkumpulnya para pendidik pada level bawah dan paling memungkinkan bagi para pendidik untuk dapat berinteraksi dan berdiskusi secara cepat dalam mencari solusi terhadap permasalahan keseharian yang dihadapi di sekolahnya.

2. kedua; Gugus dapat ditingkatkan peran dan fungsinya sebagai wahana pembinaan profesi bagi pendidik dan pengelola/kepala lembaga PAUD oleh unsur dan instansi terkait.

Page 20: Gugus paud 2016

Dasar Kebijakan1. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Kementerian Negara, dimana pembinaan PAUD Formal dan Nonformal ditangani oleh satu direktorat, maka perlu adanya perluasan manajemen Gugus Taman Kanak-Kanak menjadi Gugus PAUD.

2. Pembinaan terhadap Gugus PAUD diharapkan dapat meningkatkan dan memperkuat mutu serta eksistensi pendidik PAUD yang akhirnya berdampak positif terhadap peningkatan layanan PAUD yang lebih baik.

Page 21: Gugus paud 2016

Tujuan Gugus PAUD1. Pembentukan dan pembinaan

Gugus PAUD dalam rangka peningkatan kualitas layanan PAUD.

2. Pembinaan kompetensi dan karir bagi pendidik dan pengelola / kepala lembaga PAUD.

3. Penumbuhan partisipasi setempat sehingga dapat memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran setempat.

Page 22: Gugus paud 2016

Pengertian1. Gugus PAUD merupakan kumpulan dari 3-8 lembaga PAUD (

TK,KB,SPS, dsb ) yang berdomisili dalam area terdekat, pembagian area menjadi sangat relative, tergantung pada letak geografisnya.

2. Kelompok Kerja Guru (KKG) PAUD merupakan program kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja guru-guru anggota Gugus.

3. Kelompok Kerja Kepala / Pengelola (KKK/P) merupakan program kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja Kepala/Pengelola lembaga PAUD yang menjadi anggota Gugus.

4. Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD Kecamatan merupakan kumpulan Gugus yang ada di wilayah kecamatan.

Page 23: Gugus paud 2016

Fungsi Gugus PAUD1. Wadah pembinaan professional dalam rangka

meningkatkan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang terencana dan sistematis.

2. Sarana untuk saling bertukar informasi dan saling membelajarkan antar anggota dan anggota dengan lingkungan masyarakat.

3. Sebagai bengkel kerja dalam penyediaan dan pengembangan kreasi dan inovasi di bidang pembelajaran PAUD.

4. Sarana pembinaan kelembagaan PAUD secara efektif dan efisien.

Page 24: Gugus paud 2016

STRUKTUR ORGANISASI GUGUS PAUD

PEMBINA ADMINISTRATIF : Ka UPTD

PEMBINA TEKNIS: Pengawas / Pemilik PAUD

Instansi/Lembaga

terkait

BENDAHARA

KETUA

SEKRETARIS

ANGGOTA

Kepala/Pengelola dan

Guru-guru PAUD

ANGGOTA

Kepala/Pengelola dan

Guru-guru PAUD

ANGGOTA

Kepala/Pengelola dan

Guru-guru PAUD

ANGGOTA

Kepala/Pengelola dan

Guru-guru PAUD

ANGGOTA

Kepala/Pengelola dan

Guru-guru PAUD

GUGUS PAUD LAIN KOMITE PAUD---------------------------------

Page 25: Gugus paud 2016

1.Pembina Administrasi ( Kepala UPTD )

Sebagai Tim Koordinasi pembinaan dan peningkatan mutu pembelajaran dan pembina pendidik PAUD di wilayahnya

Memberikan dukungan kebijaksanaan dan administrasi serta memberikan motivasi terhadap pelaksanaan program pada semua Gugus PAUD di Wilayahnya

Memantau Kegiatan Gugus

Page 26: Gugus paud 2016

2. Pembina Teknis ( Pengawas / Penilik )

Berperan merumuskan kebijaksanaan teknis serta pokok-pokok program peningkatan mutu pendidikan di PAUD sesuai dengan Standar PAUD

Page 27: Gugus paud 2016

3. Ketua Gugus ( Kepala / Pengelola PAUD )

Menggerakkan pertemuan berkala antara PAUD Inti dan Imbas

Menyusun dan menjabarkan Program Peningkatan mutu PAUD

Page 28: Gugus paud 2016

4. Sekretaris ( Dipilih dari salah seorang pendidik

PAUD )

Membantu menyiapkan program kerja gugus Menyusun Jadwal Menghimpun Permasalahan untuk dijadikan

topik pembahasan dalam gugus Mendokumentasikan dan menyebarluaskan

hasil pertemuan gugus Menyusun Laporan

Page 29: Gugus paud 2016

5. Bendahara ( Dipilih dari salah seorang pendidik

PAUD )

Menghimpun dana, mengelola, membukukan dan mempertanggungjawabkan keuangan Gugus

Page 30: Gugus paud 2016

6. Anggota

Terdiri dari semua pendidik dan kepala/pengelola PAUD dari PAUD Inti dan PAUD Imbas

Page 31: Gugus paud 2016

7. Komite PAUD Memberikan bantuan dan

dukungan penyelenggaraan pendidikan

Meningkatkan peran serta orang tua anak didik dalam penggalian sumber dana

Membantu mendatangkan Narasumber luar untuk

peningkatan mutupendidikan di gugus PAUD

Page 32: Gugus paud 2016

PAUD Inti

Mekanisme Kerja Gugus PAUDMelibatkan :

PAUD Imbas

Pusat Kerja Gugus( PKG PAUD )

Page 33: Gugus paud 2016

PAUD TERPADU “PETRUK” Desa Karangkedempel

Kab. Amarta- Jateng

1. Taman Kanak-Kanak 2. Kelompok Bermain 3. Taman Penitipan Anak 4. POSYANDU

layanan pendidikan bagi anak usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD

(TK, KB, TPA, SPS) yang pembinaan, penyelenggaraan & pengelolaannya oleh

1 (satu) satu lembaga PAUD.

Page 34: Gugus paud 2016

34

program layanan pendidikan bagi anak usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaannya dilakukan secara terpadu/terkoordinasi.

PROGRAMPAUD TERPADU

Page 35: Gugus paud 2016

Reformasi birokrasi di Kemendikbud institusi PAUD Formal dan non

Formal bersatu di dalam Direktorat

Pembinaan PAUD, maka program TK, KB, TPA,

SPS perlu diselaraskan, diawali dengan

pembentukan gugus paud

Page 36: Gugus paud 2016

Dalam rangka mendukung peningkatan akses dan mutu layanan PAUD, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini memandang perlu untuk mengembangkan programpelayanan PAUD secara terpadu

Page 37: Gugus paud 2016

Program PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan bagi anak usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang dalam pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaannya dilakukan secara terpadu atau terkoordinasi.

Page 38: Gugus paud 2016
Page 39: Gugus paud 2016

Diupload oleh :

Sutiman, S.Pd.I