gri reporting process phase ii

2
Nama : Zahrotul Azizah NIM : 125020300111051 RMK : Akuntansi Pertanggung jawaban Sosial GRI Reporting Process Phase II : Connect – Dialogue with Stakeholder Tahap ke tiga dalam proses penyusunan laporan keberlanjutan adalah berdialog dengan para pihak berkepentingan seperti pemasok, masyarakat atau organisasi di masyarakat. Dalam berdialog dengan para pihak yang berkepentingan ini harus fokus pada dampak utama organisasi terhadap keberlanjutan dan pengaruhnya bagi pemangku kepentingan, termasuk hak-hak yang diatur menurut undang-undang nasional dan standar yang relevan yang diakui secara internasional. Hal ini harus memperhitungkan berbagai harapan dan kepentingan yang wajar dari para pemangku kepentingan organisasi. Bagian ini harus berisi: 1. Uraian mengenai dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial organisasi yang signifikan, dan peluang serta tantangan terkait. Termasuk di dalamnya pengaruh terhadap hak-hak para pemangku kepentingan sebagaimana yang didefinisikan menurut undang-undang nasional dan harapan dalam standar dan norma yang diakui secara internasional 2. Penjelasan tentang pendekatan dalam rangka memprioritaskan tantangan dan peluang tersebut 3. Kesimpulan utama tentang perkembangan dalam menangani topik tersebut dan kinerja terkait dalam periode pelaporan. Termasuk di dalamnya asesmen penyebab buruk atau baiknya kinerja 4. Uraian tentang proses utama yang diterapkan untuk menangani kinerja dan perubahan-perubahan yang relevan Selain itu oraganisasi yang akan menyusun laporan keberlanjutan juga harus fokus pada dampak adanya kecenderungan, risiko, dan peluang keberlanjutan terhadap prospek dan kinerja

Upload: azizahzahrotul

Post on 09-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL

TRANSCRIPT

Nama : Zahrotul AzizahNIM : 125020300111051RMK : Akuntansi Pertanggung jawaban SosialGRI Reporting Process Phase II : Connect Dialogue with StakeholderTahap ke tiga dalam proses penyusunan laporan keberlanjutan adalah berdialog dengan para pihak berkepentingan seperti pemasok, masyarakat atau organisasi di masyarakat. Dalam berdialog dengan para pihak yang berkepentingan ini harus fokus pada dampak utama organisasi terhadap keberlanjutan dan pengaruhnya bagi pemangku kepentingan, termasuk hak-hak yang diatur menurut undang-undang nasional dan standar yang relevan yang diakui secara internasional. Hal ini harus memperhitungkan berbagai harapan dan kepentingan yang wajar dari para pemangku kepentingan organisasi. Bagian ini harus berisi:1. Uraian mengenai dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial organisasi yang signifikan, dan peluang serta tantangan terkait. Termasuk di dalamnya pengaruh terhadap hak-hak para pemangku kepentingan sebagaimana yang didefinisikan menurut undang-undang nasional dan harapan dalam standar dan norma yang diakui secara internasional2. Penjelasan tentang pendekatan dalam rangka memprioritaskan tantangan dan peluang tersebut3. Kesimpulan utama tentang perkembangan dalam menangani topik tersebut dan kinerja terkait dalam periode pelaporan. Termasuk di dalamnya asesmen penyebab buruk atau baiknya kinerja4. Uraian tentang proses utama yang diterapkan untuk menangani kinerja dan perubahan-perubahan yang relevanSelain itu oraganisasi yang akan menyusun laporan keberlanjutan juga harus fokus pada dampak adanya kecenderungan, risiko, dan peluang keberlanjutan terhadap prospek dan kinerja finansial organisasi dalam jangka panjang. Dalam hal ini harus dikonsentrasikan secara khusus pada informasi yang relevan bagi pemangku kepentingan finansial atau yang di masa depan dapat menjadi informasi yang relevan. Berisi hal berikut:1. Uraian mengenai risiko dan peluang yang paling penting bagi organisasi yang ditimbulkan oleh tren keberlanjutan2. Prioritas topik keberlanjutan utama sebagai risiko dan peluang berdasarkan relevansinya dengan strategi organisasi jangka panjang, posisi kompetitif, nilai finansial kualitatif dan (jika memungkinkan) nilai kuantitatif;3. Uraian ringkas mengenai mekanisme tata kelola yang diterapkan yang secara khusus mengelola risiko dan peluang tersebut, serta identifikasi risiko dan peluang terkait lainnya