CMDTGangguan reumatologik

KarakteristikStatusPenyakit

InflamasiAdaRA, SLE, GA

Tidak adaOA

Jumlah sendi yang terkenaMonoartikulerGA, trauma, AS, Lyme disease, OA

Oligoartikuler (2-4 sendi)Arthritis reaktif, arthritis psoriatic, IBD

Poliartikuler ( 3,5Sering > 3,5Sering > 3,5

KejernihanTransparanTransparanTranslusen sampai opaqueOpaque

WarnaBeningKuningKuning sampai OpalescentKuning sampai hijau

WBC (per mcL)< 200< 20002000-75,000>100.000

Leukosit PMN75%

KulturNegatifNegatifNegatifBiasanya positif

Diagnosis Banding berdasarkan cairan sendiNon-inflamatorikInflamatorikPurulenHemoragik

Penyakit sendi degenerativeRheumatoid arthritisInfeksi bakteri piogenikHemofilia atau perdarahan diathesis lainnya

TraumaAcute crystal-induced synovitis (Gout dan pseudogout)Trauma dengan atau tanpa fraktur

Ostochondritis dissecansReactive arthritisArtropati neuropatik

OsteochondromoatosisAnkylosing spondylitisPigmented villonodular synovitis

Artropati neuropatikRheumatic feverSynovioma

Inflamasi awalTuberculosisHemangioma dan neoplasma jinak lainnya

Hypertrophic osteoarthropathy

Pigmented villonodular synovitis

Penyebab HiperurikemiaPrimer : A. Peningkatan produksi purin Idiopatik Defek enzim spesifik (sindrom Lesch-Nyhan, gangguan penyimpanan glikogen)B. Penurunan klirens asam urat (idiopatik)SekunderA. Peningkatan katabolisme dan turn-over purin Gangguan mieloproliferatif Gangguan limfoproliferatif Karsinoma dan sarcoma (diseminata) Anemia hemolitik kronik Obat-obatan sitotoksik PsoriasisB. Penurunan klirens asam urat ginjal Penyakit ginjal intrinsic Gangguan fungsional transport tubular ginjal Drug-induced (tiazid, aspirin dosis-rendah) Hiperlaktikasidemia (asidosis laktat, alkoholisme) Hiperketoasidemia (KAD, kelaparan) Diabetes insipidus (vasopressin-resistant) Bartter syndrome