golongan vi a.ppt

25
GOLONGAN VIA

Upload: akmal-januar-pratama

Post on 18-Oct-2015

483 views

Category:

Documents


95 download

TRANSCRIPT

  • GOLONGAN VIA

  • Keberadaan di alam

  • Isolasi unsur

    Oksigen :Dekomposisi KClO3 pada 400oC dan KMnO4 pada 214oC:Elektrolisis KOH dengan elektroda Ni menghasilkan oksigen murni

    2KClO3 2KCl + 3O2

    KMnO4 K2MnO4 + MnO2 + O2

  • Selenium :Kebanyakan diproduksi sebagai produk samping pada isolasi Cu dari batuan. Tahap pertama melibatkan oksidasi dengan adanya abu soda (Na2CO3). Natrium selenit yang diperoleh diasamkan dengan asam sulfat sehingga menjadi asam selenit yang larut dan telurit (jika ada) akan mengendap. Se dilepaskan melalui reaksi dengan SO2 :

    Cu2Se + Na2CO3 + 2O2 CuO + Na2SeO3 + CO2

    Na2SeO3 + H2SO4 H2SeO3 + Na2SO4

    H2SeO3 + 2SO2 + H2O Se + 2H2SO4

  • Telurium :Kebanyakan diproduksi sebagai produk samping pada isolasi Cu dari batuan. Tahap pertama melibatkan oksidasi dengan adanya abu soda (Na2CO3). Natrium telurit yang diperoleh diasamkan dengan asam sulfat sehingga mengendap sebagai oksidanya. Te dilepaskan dengan melarutkannya dalam larutan NaOH dan reduksi elektrolit.

    Cu2Te + Na2CO3 + 2O2 2CuO + Na2TeO3 + CO2

    TeO2 + 2NaOH Na2TeO3 + H2O Te + 2NaOH + O2

  • PoloniumPo dibuat melalui iradiasi neutron 209Bi (NA = 83) sehingga diperoleh 210Po (NA = 84) :

    209Bi + 1n 210Po + e

  • Kegunaan

  • Jari-jari, no. Atom, elektronegatifitas, energi ionisasi, konfig.elektron

  • Struktur kristal

    Sulfur mempunyai 3 allotrop, yaitu rombohedral, monoklin, and sulfur plastik. Rombhohedral dan monoklin mempunyai molekul berbentuk S8. Sulfur plastik mempunyai struktur rantai Sn (n = bilangan sangat besar, paling besar n= 20), bertekstur seperti karet dan tidak stabil pada temperatur kamar dengan menjadi S8

    Selenium dan tellurium juga membentuk rantai, tetapi spiral-spiral tertentu. Se mengkristal paling sedikit 6 allotrop, yaitu trigonal, monoklin, ortorombik, dan rombohedral.

  • Reaktifitas 1.1. membentuk ikatan ionik sebagai anion X2- , tetapi kecenderungan untuk membentuk X2- makin ke bawah makin sulit (O2-, S2-, Se2-, Te2- ), Po membentuk Po4+

    2.membentuk Ikatan kovalen : O maks divalen, sedang yang lain dapat mencapai tetra / heksavalen

    3.Fluorida :- O maks membentuk F2O, yang lain maks XF6, X = S, Se, Te- XF6 makin ke bawah makin reaktif. SF6 gas inert

  • 4. Hidrida : Rumus kimia H2X , X = O s/d P Kecuali H2O semua beracun dan berbau tidak enak Semua bersifat asam lemah, makin ke bawah makin kuat. senyawa Titik didih : H2O + 100 (oC) H2S - 61 H2Se - 41 H2Te - 2

    5. Oksida : SO2 dan SeO2 larut dalam air membentuk asam oksinit TeO2 tidak larut dalam air, tetapi larut dalam asam atau basa SO3, SeO3, TeO3 larut dalam air membentuk asam oksinat

  • SIFAT OKSIGEN VS OZON

  • SIFAT ASAM SULFAT DAN ASAM SULFIT SO3 + H2O H2SO4

    SO32- + O2 2SO42-

    SO2 + H2O H2SO3

  • a. Unsur BelerangPembuatan belerang pertama kali dikembangkan pada tahun 1904 oleh Frasch yang mengembangkan cara untuk mengekstrak belerang yang dikenal dengan cara Frasch. Pada proses ini pipa logam berdiameter 15 cm yang memiliki dua pipa konsentrik yang lebih kecil ditanam sampai menyentuh lapisan belerang. Uap air yang sangat panas dipompa dan dimasukkan melalui pipa luar, sehingga belerang meleleh, selanjutnya dimasukkan udara bertekanan tinggi melalui pipa terkecil, sehingga terbentuk busa belerang yang keluar mencapai 99,5%

  • b. Senyawa Asam SulfatAsam sulfat (H2SO4) dibuat dengan proses kontak. Belerang dibakar dalam udara kering di ruang pembakar pada suhu 100 C. Gas yang dihasilkan mengandung kurang lebih 10% volume sulfur dioksida. Setelah didinginkan sampai 400 C, kemudian dimurnikan dengan cara pengendapan elektrostastik. Sulfur dioksida yang terbentuk kemudian dikonversi menjadi SO3 dengan menggunakan vanadium (V) oksida. Reaksi yang terjadi adalah eksoterm. Reaksi dilakukan pada suhu 450 C 474 C.

  • d. Unsur OksigenOksigen dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain seperti berikut ini.

  • Golongan VIIA atau Halogen

  • a. Unsur KlorKlorin dibuat dengan beberapa cara, antara lain seperti berikut ini.

  • b. Senyawa Hidrogen KloridaHidrogen klorida (HCl) dapat dibuat dari garam dapur dan asam sulfat. Reaksi yang terjadi seperti berikut.

    HCl dapat juga dibuat dari sintesis hidrogen dan klor. Kedua gas ini diperoleh sebagai hasil samping pembuatan NaOH dari elektrolisis larutan NaCl.

  • c. Garam Hipoklorit dan garam kloratGaram-garam hipoklorit terbentuk bersama-sama dengan garam-garam klorida, jika gas klorin dialirkan ke dalam suatu larutan basa.

  • d. Unsur BromSecara teknis brom dihasilkan terutama dari garam singkiran. Garam-garam ini dilarutkan dalam air dan kemudian diuapkan. Sebagian besar dari garam-garamnya menghablur, sedangkan MgBr2 masih tertinggal dalam larutan (Mutterlauge). Selanjutnya gas klorin dialirkan ke dalamMutterlauge ini, dengan reaksi seperti berikut.

    Bromin yang terjadi dimurnikan dengan penyulingan. Bromin berupa zat cair berwarna cokelat tua, memberikan uap merah cokelat yang berbau rangsang.

  • e. Unsur IodGaram-garam iodat direduksi na-hidrogensulfit menjadi iodin, dengan reaksi seperti berikut.

    Hablur-hablur iodin berbentuk keping-keping berwarna abu-abu tua. Iod tidak mudah larut dalam air, tetapi mudah larut dalam kalium alkohol dan eter.

  • f. Senyawa Hidrogen FluoridaHidrogen fluorida (HF) diperoleh dengan mereaksikan fluorit dan asam sulfat pekat kemudian dipanaskan dalam bejana dari timbal atau platina. Reaksi yang terjadi seperti berikut.

    HF di bawah suhu 20 oC berupa zat cair dan di atas suhu 20 oC berupa gas.

    *