going forward through quality & people performance · 26 visi, misi dan nilai perseroan vision,...
TRANSCRIPT
2014Laporan TahunanAnnual Report
Going Forward Through Quality & People Performance
Table oF conTenT
02
03
01
daFTarisiDISCLAIMERLaporan tahunan ini berisi pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan tahunan ini memuat kata "Perusahaan" dan “MASA” yang didefinisikan sebagai PT Multistrada Arah Sarana Tbk yang menjalankan bisnis dalam industri ban. Adakalanya kata “Perseroan” dan “kami” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Multistrada Arah Sarana Tbk secara umum.
This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s objectives, which is classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.
Prospective statements in this annual report is prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid document presented will bring specific results as expected.
This annual report contains the words “Company” and “MASA”, hereinafter referred to as PT Multistrada Arah Sarana Tbk, as the company that runs business in tire manufacturing. The words "Company" and “us” are at times used to simply refer to PT Multistrada Arah Sarana Tbk in general.
KILAS KINERJA 2014
FLAShbACK PERFoRMANCE oF 2014
4 Peristiwa Penting 2014
Significant Event in 2014
6 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
7 Grafik Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights Graphic
8 Ikhtisar Saham
Stock Highlights
8 Kinerja Saham 2014
2014 Share Performance
LAPoRAN MANAJEMEN
MANAgEMENt REPoRt
10 Laporan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Report
14 Laporan Direksi
The Board of Directors Report
PRoFIL PERUSAhAAN
CoMPANy IN bRIEF
20 Informasi Perusahaan
Company Information
23 Kegiatan Usaha Perseroan
Company’s Business Activity
25 Struktur Organisasi
Organization Structure
26 Visi, Misi dan Nilai Perseroan
Vision, Mission, and Core Values
28 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
32 Profil Direksi
Board of Directors Profile
36 Struktur Grup Perusahaan
Company Group Structure
37 Sumber Daya Manusia
Human Resource
40 Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
12014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 12014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
04
41 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions
41 Peta Jaringan Operasional
Operational Network Map
42 Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certification
ANALISIS DAN PEMbAhASAN MANAJEMEN
MANAgEMENt DISCUSSIoN AND ANALySIS
44 Tinjauan Umum
Overview
46 Profitabilitas Usaha
Business Profitability
46 Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan
Analysis on the Company’s Financial Performance
48 Biaya pada Laporan Laba Rugi
Expense in Income Statement
49 Pendapatan Komprehensif Lain dan Total Laba (Rugi)
Komprehensif
Other Comprehensive Income and Total
Comprehensive Profit (Loss)
50 Kemampuan Membayar Utang
Solvency
51 Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas
Struktur Permodalan
Capital Structure and Policies of the Capital Structure
51 Uraian Mengenai Ikatan yang Material untuk Investasi
Barang Modal
Description on Material Commitments for Capital
Goods Investment
51 Informasi Perbandingan Antara Target Awal Tahun
Buku Dengan Hasil Yang Dicapai
Information on Comparison Between the Initial Target
of the Fiscal Year and the Results Achieved
52 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Facts Occured After the Date
of Accountants’ Records
52 Prospek Usaha
Business Prospects
54 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization of Use of Proceeds from Public Offering
54 Uraian Mengenai Kebijakan Dividen dan Jumlah
Dividen
Description of the Dividend Policy and Total Dividends
tAtA KELoLA PERUSAhAAN
gooD CoRPoRAtE govERNANCE
56 Dasar Penerapan GCG
Basic Implementation of GCG
57 Tujuan Penerapan GCG
Purpose of GCG Implementation
57 Asesmen Penerapan Tata Kelola
Perusahaan
Assessment of GCG Implementation of
the Company
57 Struktur Tata Kelola Perusahaan
GCG Structure
58 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
60 Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
62 Direksi
Board of Director
64 Komite Audit
Audit Committee
66 Audit Internal
Internal Audit
67 Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
67 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
68 Manajemen Risiko
Risk Management
70 Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
71 Perkara Penting dan Sanksi Administratif
Important Cases and Administrative
Penalties
71 Kode Etik Perusahaan
Company’s Code of Conduct
71 Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access of Information and the Data of the
Company
71 Sistem Pelaporan Pengaduan
Whistleblowing System
tANggUNg JAWAb SoSIAL PERUSAhAAN
CoRPoRAtE SoCIAL RESPoNSIbILIty
74 Tujuan CSR Perusahaan
CSR Purposes
74 Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Social and Community Development
LAPoRAN KEUANgAN
FINANCIAL REPoRt
05
06
Volume PenjualanSales Volume
KeuntunganMarginLaba Kotor Naik dari 15% menjadi 15,9% gross margin increased from 15%to 15.9%
Ebitda naik dari 14,7% menjadi 16,5%Ebitda increased from 14.7% to 16.5%
Efisiensi yang didorong oleh meningkatnya produktivitas Cost efficiency created by increasing productivity
Note:PCR : Passanger Car RadialMC : MotorcycleST : Solid TireTBR : Truck & Bus Radial
PCR 7.7 MIOINCREASED BY 7%
MC 3.2 MIODecreased BY 22%
ST & TBRSuccess in Testing Market,Ready to sell more
Financial Highlight 2014
kilas kinerja 2014
Kilas Kinerja 2014Flashback Performance of 2014
4 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 20144 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Peristiwa Penting tahun 2014Significant Event in 2014
Perseroan sebagai produsen
ban berkualitas dunia dengan
merek Achilles dan Corsa berhasil
mendapatkan sertifikat Best
QCD (Quality, Cost, Delivery)
Performance untuk tahun 2013
dari PT Suzuki Indomobil Motor.
Penganugerahan sertifikat ini
menunjukkan bahwa Perseroan
selalu memberikan service yang
terbaik kepada setiap partner/
customer-nya.
Perseroan mengadakan RUPST
dan RUPSLB di The Financial
Club, Graha Niaga. Dan pada
hari yang sama Perseroan juga
mengadakan Public Expose.
Perseroan sebagai produsen
ban nasional Achilles dan Corsa
merupakan mitra jangka panjang
dari YCAB Foundation dan telah
mendukung program YCAB
sejak pendiriannya. Dengan
sebutan kampanye Angel of
Change, YCAB mempunyai
tujuan untuk menginspirasi bagi
individu dan perusahaan untuk
berinvestasi dalam pendidikan
anak-anak kurang mampu
di Indonesia. Diharapkan
dengan pendidikan dapat
memutus siklus kemiskinan dan
mengubah outlook dari generasi
yang akan datang.
Perseroan sebagai produsen
ban nasional dengan merek
Achilles dan Corsa, memboyong
dua penghargaan dalam ajang
Indonesia Original Brands 2014
(IOB 2014). Pada ajang ini
Achilles Corsa berhasil meraih
untuk dua kategori yaitu ban
mobil dan ban motor.
The Company as the producer
of world-class tire brands
Achilles and Corsa received Best
QCD (Quality, Cost, Delivery)
Performance certificate from PT
Suzuki Indomobil Motor in 2013.
This certification demonstrated
the Company’s capability of
providing best service to all
partners/customers.
The Company held AGM and
EGM at The Financial Club,
Graha Niaga, as well as holding
Public Expose on similar day.
The Company as national
tire producer of Achilles and
Corsa brands became a long-
term partner and supporter of
YCAB Foundation since its first
establishment. Carrying Angel of
Change campaign, YCAB aimed
to inspire both individuals and
companies to invest in education
for underpriviledged children
throughout the country. It was
expected that education may
end the cycle of poverty and
changed the outlook of future
generation.
The Company as national tire
producer of Achilles and Corsa
brands received two awards
from Indonesia Original Brands
2014 (IOB 2014) event, in which
Achilles Corsa received awards
for car and motorcycle tires
category.
2 Mei 2014 16 Juni 2014 23 Juni 2014 25 Juli 2014
52014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 52014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Peristiwa Penting tahun 2014Significant Event in 2014
25 Juli 2014 27 Agustus 201415 Agustus 2014 16 September 2014Dalam rangka menyambut
hari raya Idul Fitri 1435H, PT
Multistrada Arah Sarana Tbk
kembali menggelar acara mudik
bareng bersama para pemilik
toko-toko dan distributor
Achilles dan Corsa di seluruh
Jabodetabek pada tanggal
25 Juli 2014 yang mengambil
tempat di Wisma Achilles. Para
pemudik yang berjumlah 650
orang mendapatkan pelayanan
transportasi bus gratis yang
berjumlah 12 bus sampai ke
berbagai kota tujuan di pulau
Jawa.
Perseroan merupakan salah
satu produsen ban nasional
di Indonesia, dengan merek
Achilles dan Corsa, meraih
penghargaan ‘Rising Global
Stars’ versi Forbes Indonesia.
Tidak hanya itu, Achilles menjadi
satu-satunya perusahaan
produsen ban yang menerima
penghargaan dari Forbes
Indonesia. Malam penghargaan
diselenggarakan pada Rabu
(13/08) bertempat di Sapphire
Room, 3rd Floor, JW Marriott
Hotel, Jakarta dihadiri oleh
Justin Doebele, Chief Editorial
Advisor Forbes Indonesia.
The Company received ‘Rising
Global Stars’ award from
Forbes Indonesia as a national
tire producer for Achilles and
Corsa brands. Furthermore,
Achilles became the sole tire
manufacturing company
that was awarded by Forbes
Indonesia. The event was held
on Wednesday (13/08) in
Sapphire Room, 3rd Floor, JW
Marriott Hotel, Jakarta and was
attended by Justin Doebele,
Chief Editorial Advisor of Forbes
Indonesia.
Perseroan bersama Kick
Andy Foundation kembali
menunjukkan komitmennya
kepada sepakbola Indonesia.
Lima Pemain Muda Indonesia
sudah diberangkatkan ke Old
Trafford, Manchester, Inggris
pada 15 Agustus 2014 lalu, dan
telah kembali ke Tanah Air pada
25 Agustus 2014, kemarin. Lima
anak ini terpilih melalui Gerakan
Sejuta Bola (GSB) dari sekian
banyak anak-anak dari berbagai
daerah di Indonesia. Mereka
adalah anak-anak yang unggul
dan berbakat dalam hal sepak
bola dan juga memiliki budi
pekerti baik.
The Company and Kick Andy
Foundation continued to show
their commitment to Indonesian
football sector. On August
15, 2014, Five Junior Players
were invited to Old Trafford,
Manchester, United Kingdom
and returned to Indonesia on
August 25, 2014. The junior
players were selected through
Gerakan Sejuta Bola (GSB)
based on their football skills
and exemplary behavior among
a number of other children in
Indonesia.
Achilles dan Corsa menjadikan
taman untuk menikmati
film bersama-sama. Hal ini
menjadi yang pertama di
Indonesia sekaligus untuk turut
memeriahkan hari jadi kota
Bandung ke-204. Taman Film
yang memanfaatkan lahan
kosong di bawah Jembatan
Layang ini merupakan bagian
dari sejumlah taman baru yang
terus dibuat oleh Pemerintah
Kota Bandung, dan ini adalah
salah satu sumbangsih Achilles
dan Corsa bagi masyarakat
dalam bentuk program CSR
kepada kota Bandung.
Achilles and Corsa transformed
the park into a movie theater
for the public to enjoy. This
event was the first to be held
in Indonesia, as well as to
celebrate the 204th anniversary
of Bandung city establishment.
This Movie Park event held on
an empty area underneath the
Flyover Bridge was part of a
number of new parks built by
Bandung City Government, as
well as being part of Achilles and
Corsa’s donation in the form of
CSR activity for Bandung citizen
To celebrate Idul fitri 1435 H
religious holiday, PT Multistrada
Arah Sarana Tbk held mass
homecoming event with owners
of shops and distributors of
Achilles and Corsa brands
throughout Jabodetabek area at
Wisma Achilles on July 25, 2014.
A total of 650 people received
free 12-bus transport service
to the destination cities in Java
island.
6 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 20146 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Uraian 2014 2013 2012 Description
Penjualan Bersih 284.305 323.891 320.881 Net Sales
Laba Kotor 45.196 48.670 47.788 Gross Profit
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 473 3.601 320 Profit (Loss) for The Year
EBITDA 46.973 47.728 45.309 EBITDA
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan
kepada :
Profit (Loss) for Current Year
Attributable to:
Pemilik entitas induk 528 3.672 285 Owner of The Parent
Kepentingan nonpengendali (55) (71) 35 Non-Controlling Interest
Total 473 3.601 320 Total
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Comprehensive Income Attributable to:
Pemilik entitas induk 448 2.132 661 Owner of The Parent
Kepentingan nonpengendali (86) (383) 43 Non-Controlling Interest
Total 363 1.749 704 Total
Laba per Saham (dalam sen Dolar AS) 0,006 0,04 0,003 Earning per Share (in cent USD)
Dividen per Lembar Saham
(Rupiah Penuh)1 0 2
Dividen per Share
(in Indonesian Rupiah)
Jumlah Aset 625.204 629.066 624.486 Total Assets
Jumlah Liabilitas 250.329 253.787 252.503 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 374.875 375.279 371.983 Total Equity
Uraian 2014 2013 2012 Description
Rasio Usaha operating Ratios
Laba Kotor/Penjualan Bersih 16 15 15 Gross Profit/Net Sales
Laba (Rugi)/Penjualan Bersih 0,2 1,1 0,1 Profit (Loss)/Net Sales
EBITDA/Penjualan Bersih 17 15 14 EBITDA/Net Sales
Laba Kotor/Ekuitas 12 13 13 Gross Profit/Equity
Laba (Rugi)/Ekuitas 0,1 1 0,1 Profit (Loss)/Equity
Laba Kotor/Aset 7 8 8 Gross Profit/Assets
Laba (Rugi)/Aset 0,1 0,6 0,1 Profit (Loss)/Assets
Rasio Keuangan FInancial Ratios
Rasio Lancar 175 157 139 Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 40 40 40 Total Liabilities/Total Assets
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 67 68 68 Liabilities/Equity
Rata-rata Perputaran Persediaan (x) 3 4 3 Inventory Turnover (x)
Rata-rata Perputaran Piutang Usaha (x) 9 11 13 Receivables Turnover (x)
RASIO KEUANGANFinancial Ratio
Dalam ‘000 USD | In ‘000 USDper 31 Desember 2014 | per December 31, 2014
Dalam % | In %
72014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 72014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
grafik Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights Graphic
2012
7.74
2013 2014
7.21
6.72
2012
284,305
2013 2014
323,891 320,881
2012
625,204
2013 2014
629,066
624,486
2012
3.21
2013 2014
4.13
3.24
2012 2013 2014
473
3,601
320
2012
374,875
2013 2014
375,279371,983
2012
0.006
2013 2014
0.04
0.003
dalam juta ban / in million tires dalam juta ban / in million tires
voLUME PENJUALAN bAN MobILCar Tire Sales Volume
voLUME PENJUALAN bAN MotoRMotor Cycle Tire Sales Volume
dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
PENJUALAN bERSIhNet Sales
dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
LAbA (RUgI) tAhUN bERJALANProfit (loss) For The year
dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
JUMLAh ASEtTotal Assets
dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
JUMLAh EKUItASTotal Equity
dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
LAbA/SAhAMEarning/Share
8 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 20148 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Kinerja Saham 20142014 Share Performance
Information of Share Price and traded volume (in rupiah)
2014 2013
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Lowest Price 315 287 290 330 355 345 315 335
Highest Price 365 318 340 448 445 445 415 410
Close Price 315 311 330 420 380 400 355 390
Volume (in Mio Shares) 52 27 70 145 96 130 46 66
Total shares (in Mio Shares) 9.183 9.183 9.183 9.183 9,183 9,183 9,183 9,183
Market Capitalization (in bio Rp) 2.893 2.856 3.030 3.857 3,490 3,673 3,260 3,581
PRICE voLUME
JANUARI /
JANUARY
FEBRUARI/
FEBRUARY
MARET/
MARCH MEI/
MAY JULI/
JULY
SEPT
EMBER
/
SEPT
EMBER
NOVEMBER
/
NOVEMBER
APRIL/
APRIL JU
NI/
JUNE
AGUSTUS/
AUGUSTOKTO
BER/
OCTOBER
DESEM
BER/
DECEM
BER
20,000
15,000
10,000
5,000
0
harga Saham
(dalam Rupiah)
volume Saham
(dalam lembar)
500
200
300
400
100
0
laporan ManajemenManagement report
10 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201410 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’ Report
Presiden Komisaris
President Commissioner
Eugene Cho Park
10 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
112014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 112014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Sepanjang 2014, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)
berhasil mencatatkan beberapa peningkatan yang signifikan.
Hal itu dicapai dengan kerja keras serta kerja sama tim yang
bagus. Kami bersyukur pencapaian itu bisa diraih di tengah
kondisi perekonomian nasional yang melambat.
Menjadi kebahagiaan besar bagi kami bisa menyajikan
laporan tahunan dan perkembangan bisnis yang kami yakini
tidak mungkin bisa tercapai tanpa kontribusi dari seluruh
insan MASA.
Kinerja 2014Dewan Komisaris menilai, sepanjang 2014 kinerja Perseroan
sudah berjalan baik dan mencatatkan pertumbuhan usahanya
walau tidak sepesat yang diproyeksikan. Namun bagi kami itu
sudah menjadi pencapaian yang cukup baik.
Pertumbuhan Perseroan ditunjukkan dengan berbagai
indikator, antara lain pertumbuhan volume penjualan
yang meskipun secara nilai penjualan bersih mengalami
penurunan. Namun kami menilai kerja keras Direksi dan
seluruh karyawan Perseroan berada pada jalur yang tepat, hal
tersebut terbukti dengan semakin tingginya persentase laba
kotor dan EBITDA yang tercatat selama tahun 2014. Kami
akan terus mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan
oleh Direksi untuk tujuan memajukan Perseroan.
Dear Distinguished Stakeholders,
In 2014, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) listed
significant improvements as a result of hard work and
cooperation. We are glad to be able to generate such
performance amidst declining national economy.
It is our greatest pride to be able to present this annual report
and business development; an issue of which we could not
achieve without the contribution from all MASA people.
Performance 2014 Board of Commissioners assessed the Company’s performance
to be satisfactory in generating business growth, despite
falling behind from what had been originally projected.
Sales volume growth is one of the Company growth’s
indicators, despite suffering from declining net sales.
Nevertheless, we were of the opinion that the Board of
Directors and all employees strived in the right path as shown
with the rising gross profit percentage. We would continue to
support all policy issued by Board of Directors to develop the
Company's performance.
Process is more important than the end results. Even if the result is not optimum due to
various unpredictable market condition, the process must be ensured to be implemented well.
Thus, with the support of better market condition in the future, the Company will be ready to
face the challenge and attain excellent result.
Proses adalah sesuatu yang lebih penting daripada hasil akhir. Meskipun hasil akhir kurang maksimal karena berbagai kondisi pasar yang tidak bisa diprediksi, namun satu hal yang harus dipastikan adalah proses yang dijalankan sudah tepat. Sehingga dengan kondisi pasar yang membaik kedepannya, Perseroan semakin siap menghadapi tantangan dan keberhasilan hanyalah masalah waktu.
12 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201412 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Komite PerusahaanSepanjang 2014, Komite Perusahaan telah melaksanakan
tugasnya dengan baik sesuai dengan program kerja tahunan
yang dibahas pada 2013. Kami melihat tugas yang dijalankan
komite sudah sesuai harapan karena berhasil mengurangi
risiko bisnis dan bisa menunjang kinerja Perseroan. Kami
mengapresiasi dengan tulus atas kerja keras yang telah
dilakukan oleh tim komite sepanjang 2014.
Selain itu, guna menerapkan praktik-praktik tata kelola
perusahaan yang baik Perseroan senantiasa patuh pada
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan
mengembangkan tugas-tugas adhoc dalam membantu
pengawasan Perseroan melalui pembentukan komite-komite
perusahaan. Kami berharap kinerja bagus tersebut bisa
dipertahankan dan ditingkatkan lagi di tahun mendatang.
Prospek ke DepanDewan Komisaris berpandangan bahwa prospek usaha yang
telah disusun Direksi dengan mempertimbangkan berbagai
tantangan dan peluang pada masa mendatang akan berjalan
dengan sangat baik. Tahun 2015 ini, Perseroan menargetkan
peningkatan penjualan bersih sebesar 6%, harapan ini dinilai
cukup baik dan relevan apabila dikaitkan dengan prediksi
pertumbuhan ekonomi global dan domestik serta kondisi
pasar ban dan otomotif saat ini.
Selain itu, Dewan Komisaris menilai strategi dan kebijakan yang
telah disusun Direksi sudah sesuai dengan kondisi Perseroan,
dimana masih dibutuhkannya perbaikan di berbagai aspek
operasi secara berkesinambungan, serta upaya peningkatan
brand image di pasar yang akan memberikan dampak berupa
peningkatan penjualan hasil produksi.
Dewan Komisaris yakin bahwa prospek usaha dan target
yang disusun oleh Direksi yang diproyeksikan ke dalam
strategi-strategi tersebut dapat tercapai, dan dengan ini
Dewan Komisaris juga mendukung sepenuhnya kebijakan
yang disusun oleh Direksi karena telah sejalan dengan
semangat Perseroan yaitu menjadi pemimpin dan panutan
dalam industri ban sehingga dapat menciptakan dunia yang
lebih makmur dan sejahtera.
the Company’s CommitteesThroughout 2014, the Committees performed their duties in
accordance with the annual work program discussed in 2013.
We were of the opinion that the duties had been properly
performed as the committee managed to reduce business
risk and supported the Company's performance. For such
achievement, we sincerely appreciate the hard work exerted.
In addition, in order to implement the practices of good
corporate governance, the Company abode the prevailing
rules and regulation to develop ad hoc tasks and supported
the supervision of the Company through the establishment
of committees of the company. We hope that the good
performance can be maintained and improved in the coming
years.
Future outlook Board of Commissioners believed that the business prospects
composed by Board of Directors, by taking into account the
challenges and opportunities in the future, would be able to
be thoroughly implemented. In 2015, the Company targeted
net sales to increase by 6%; a good and relevant expectation
linked with the prediction of current global and domestic
economy growth and tire market condition.
In addition, the Board of Commissioners assessed that the
strategies and policy composed by the Board of Directors
had been in line with the current condition of the Company.
Improvements were needed in various aspects of operations
on an ongoing basis, as well as the efforts to improve brand
image that would generate impact in the form of rising
production sales.
The Board of Commissioners was confident that business
prospects and targets drawn up by the Board of Directors
projected into these strategies could be achieved. The Board
of Commissioners fully supported the policy drawn up by
the Board of Directors in line with the Company’s spirit to
become a leader and role model in the tire industry for a more
prosperous world.
132014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 132014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Perubahan dalam Dewan KomisarisPada tahun 2014, susunan Dewan Komisaris tidak mengalami
perubahan.
PenutupAkhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi dan
seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasi sepanjang
2014. Selain itu kami juga berterima kasih kepada para
pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan
kepada kami, pemangku kepentingan, pelanggan yang
dengan setia membeli produk kami, mitra bisnis dan semua
pihak atas kepercayaan dan kerjasamanya selama ini.
Disini kami juga hendak memberi keyakinan kepada semua
pemangku kepentingan bahwa proses adalah sesuatu yang
lebih penting daripada hasil akhir, meskipun hasil akhir
kurang maksimal karena berbagai kondisi pasar yang tidak
bisa diprediksi, namun satu hal yang harus dipastikan adalah
proses yang dijalankan sudah tepat. Sehingga dengan kondisi
pasar yang membaik kedepannya, Perseroan semakin siap
menghadapi tantangan dan keberhasilan hanyalah masalah
waktu.
Changes in board of Commissioners Board of Commissioners did not change its composition in
2014.
Closing Remarks Board of Commissioners would like to extend their gratitude
and appreciation for the Board of Directors and all employees
for their hard work and dedication in 2014. In addition, we
would also like to extend our gratitude to the shareholders for
their trust, the stakeholders, our faithful customers, business
partners and all parties for their trust and cooperation.
We hereby would like to assure all stakeholders on the
importance of process compared with end results, Even if the
result is not optimum due to various unpredictable market
condition, the process must be ensured to be implemented
well. Thus, with the support of better market condition in the
future, the Company will be ready to face the challenge and
attain excellent result.
Salam / Warm Regard
Eugene Cho ParkPresiden Komisaris / President Commissioner
14 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201414 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201414 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Laporan DireksiThe Board of Directors Report
Presiden Direktur
President Director
Pieter tanuri
152014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 152014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Pemangku Kepentingan yang terhormat,Kondisi ekonomi global yang masih melambat ikut
memengaruhi kondisi ekonomi nasional. Inflasi naik mencapai
rata-rata 8,36% pada 2014 diikuti dengan kenaikan suku
bunga acuan (BI Rate) pada angka 7,75% menjadi faktor
terjadinya perlambatan dalam perekonomian nasional. Selain
itu, nilai mata uang rupiah yang juga melemah menjadi
pendukung perlambatan yang terjadi pada 2014.
Sekilas Kondisi Industri ban IndonesiaMemasuki tahun 2014, iklim bisnis dan investasi di Indonesia
berjalan tidak mudah seiring dengan adanya beberapa
agenda penting seperti Pemilu yang digelar di pertengahan
tahun 2014. Agenda tersebut ikut mendorong banyak pelaku
industri mempersiapkan langkah antisipatif yang diikuti
pelaku pasar modal yang memilih untuk menunggu hasil
Pemilu.
Kemudian melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar
Amerika turut melatarbelakangi dinamika perkembangan
industri ban Tanah Air. Sepanjang 2014, kurs nilai tukar
mata uang rupiah terhadap dolar sempat menyentuh level
Rp13.400,- dengan rata-rata senilai Rp 12.378. Dampak
ini cukup dirasakan khususnya terhadap peningkatan nilai
bahan baku serta penurunan nilai penjualan lokal.
Industri ban nasional merasakan dampaknya secara langsung,
dan Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) mencatat,
sepanjang 2014, pertumbuhan industri ban berjalan stagnan.
Sepanjang tahun tersebut, ban yang berhasil diproduksi
jumlahnya mencapai sekitar 50 juta unit. Dari total produksi
tersebut, 78% diekspor dan sisanya diserap oleh pasar ban
nasional.
Dear Distinguished Shareholders, The declining global economy inevitably affected the national
economy. The inflation that reached an average rate of 8.36%
in 2014, followed by rising BI Rate at 7.75%, were some of
the factors that caused slowdown in national economy aside
from depreciating rupiah value.
overview of Indonesian tire IndustryIn the beginning of 2014, the national business and investment
climate was in a fluctuative period due to the implementation
of important agendas such as General Election held in mid-
2014. The implementation of such agendas encouraged many
business players to prepare anticipatory steps, which was
immediately followed by capital market players by waiting for
the end of the Election.
The depreciation of rupiah against US dollar also factored as
a background for the dynamic tire industry in Indonesia. In
2014, the exchange rate value of rupiah against US dollar
reached Rp 13,400,- with an average value of Rp12,378. The
impact was significant particularly in the rising raw material
price and decreasing local sales value.
National tire industry suffered direct impact from the
aforementioned changes. Based on the record from
Association of Indonesian Tire Company (APBI), tire industry
was stagnant in 2014, with a total around 50 million units
of manufactured tires, with 78% exported and the rest was
distributed to national tire market.
The Company observes good opportunity to be seized in 2015. Despite the fact that national
tire industry has been forecast to be stagnant, AEC market offered bigger opportunity. On
the other hand, America served as one of the potential market destinations, coupled with the
antidumping policy imposed by the government on China's tires.
Perseroan masih melihat ada peluang bagus di tahun 2015, karena walau industri ban nasional diperkirakan akan stagnan, namun pasar MEA menawarkan potensi yang lebih besar. Disamping itu, Amerika menjadi salah satu tujuan pasar yang potensial apalagi dengan adanya kebijakan antidumping yang diterapkan oleh pemerintah terhadap ban China.
16 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201416 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Faktor yang menghambat pertumbuhan industri ban
Tanah Air, diketahui karena masih belum pulihnya industri
karet dunia dan kelebihan kapasitas produksi ban di dunia.
Namun, walau berjalan stagnan, pemerintah Indonesia tetap
memandang industri ban nasional sebagai salah satu faktor
pendorong ekonomi yang penting, karena industri tersebut
merupakan salah satu industri yang sudah bisa menembus
pasar global.
Pencapaian Kinerja 2014Perlambatan ekonomi yang melanda global dan nasional
membuat anggota Direksi harus bekerja keras untuk
mewujudkan target pertumbuhan yang telah disusun
Perseroan pada 2014 lalu. Namun berkat kerja keras yang
maksimal dari setiap karyawan dalam menjalani perannya
masing-masing maka Perseroan masih mencatatkan
pertumbuhan volume penjualan sebesar 7%, meskipun
secara nilai penjualannya mengalami penurunan sebesar
12% yang disebabkan oleh beberapa faktor. Namun secara
kinerja, Perseroan berhasil meningkatkan produktivitas
sehingga tercapai efisiensi yang pada akhirnya meningkatkan
laba kotor dari 15% menjadi 15,9% dan EBITDA dari 14,7%
menjadi 16,5%.
Realisasi tersebut masih di bawah target yang telah disusun
oleh Perseroan pada awal 2014. Target yang telah dibuat
pada 2014, yakni kenaikan penjualan bersih sebesar 5%.
Direksi berharap dan optimis tahun 2015 akan menjadi tahun
yang lebih baik lagi dengan menerapkan strategi-strategi
yang tepat sasaran sehingga target tahun 2014 yang belum
terealisasi dapat dicapai
Prospek dan tantangan Usaha ke DepanPerseroan masih melihat ada peluang bagus di tahun 2015,
karena walau industri ban nasional diperkirakan akan stagnan,
namun pasar MEA menawarkan potensi yang lebih besar. Jika
digarap lebih baik lagi, Perseroan optimis bisa memenangkan
pertarungan di regional ASEAN dan mendapatkan hasil lebih
baik di pasar global. Di samping itu, Amerika menjadi salah
satu tujuan pasar yang potensial apalagi dengan adanya
kebijakan antidumping yang diterapkan oleh pemerintah
terhadap ban Cina.
The slow recovery of world’s rubber industry and capacity
Surplus of tire production were some of the factors hindering
tire growth in Indonesia. Nevertheless, Indonesian government
viewed national tire industry as one of the significant factor
that drove the economy due to the industry’s firm position
within global market.
Performance Achievement 2014 The economy slowdown on global and national scale caused
Board of Directors members to greatly strive to fulfill growth
target composed by the Company in 2014. Despite sales
value decreased by 12% due to several factors, the maximum
hard work exerted by the employees in performing their roles
succeded in generating sales volume growth by 7%. In terms
of performance, the Company was successful in increasing
productivity, which reached efficiency and rose gross profit
from 15% to 15.9% and EBITDA from 14.7% to 16.5%.
The realization was below the target set by the Company in
the beginning of 2014, namely rising net sales by 5%. Board
of Directors dearly hoped that the year 2015 would be a
better year for the Company to implement its strategies and
met a number of targets that had yet to be achieved in 2014.
business outlook And Challenges In the Future The Company envisioned golden opportunities coming in
2015 from MEA market which provided better potentials
despite the stagnant state of national tire industry. With
thoughtful management, the Company might be able to
lead in ASEAN region market and attain better results in
global market. In addition, US becomes one of the potential
market destinations, coupled with the antidumping policy
implemented by the government to tires from China.
172014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 172014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Untuk mencapai itu, Perseroan akan terus meningkatkan
standarisasi produksi ban dengan kualitas internasional. Jika
sudah demikian, sebanyak apapun produk asing masuk,
Perseroan yakin produknya akan bisa bertahan.
Karena itu, Perseroan masih optimis bisa meningkatkan
pertumbuhan penjualan dan mendapatkan new sign contract
yang lebih baik. Kami mencanangkan peningkatan target
pendapatan pada 2015 dengan tetap berpijak pada angka
yang riil.
Menghadapi 2015, tantangan yang akan dihadapi Perseroan
di industri ban nasional diperkirakan masih sama seperti yang
dihadapi pada 2014. Pada tahun ini, Direksi melihat tantangan
yang harus dihadapi adalah belum pulihnya industri karet
dunia dan industri ban dunia yang akan dibanjiri ban dari
Cina selain pasar Amerika.
Selain tantangan di atas, Perseroan pada 2015 juga akan
menghadapi tantangan dengan diberlakukannya Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA). Perseroan ditantang untuk bisa
meningkatkan kualitas produk dan juga sumber daya manusia
(SDM). Selain itu, strategi pemasaran juga harus dibuat lebih
baik lagi untuk mengimbangi dan bahkan mengungguli para
pesaing dari negara ASEAN.
tata Kelola PerusahaanDewan Komisaris terus melakukan konsolidasi hubungan
antara Dewan Komisaris dan Direksi, penguatan pengawasan
perusahaan dan fungsi manajemen, memastikan laporan-
laporan yang tepat waktu, mengambil keputusan yang sesuai
kode etik perusahaan, bertanggung jawab, serta menghargai
hak-hak pemegang saham.
Seluruh fungsi struktural yang kami miliki tersebut telah
berjalan dengan baik dan efektif, dimulai dari RUPS selaku
pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan
Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris
Perseroan hingga Unit Audit Internal telah sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga
implementasi tata kelola yang baik sebagai suatu perusahaan
publik senantiasa diterapkan dengan baik.
In order to realize such target, the Company endeavoured
for improving standardization for tire manufacturing with
international quality. When the standards were met, the
Company would surely survive among the surge of foreign
products entering Indonesia.
Based on the action planned above, the Company stayed
optimistic in rising sales growth and attaining better new sign
contracts. We determined an improvement for revenue target
in 2015 based on real numbers.
The challenges faced by the Company in national tire industry
was expected to be the same as those occuring in 2014.
Board of Directors viewed the slow recovery of global rubber
industry and the flood of tires made in China in the global
market other than the US market as the challenges for the
year.
Aside from the above challenges, the Company must be
prepared to compete with the implementation of ASEAN
Economic Community (MEA). The Company was challenged
to improve product quality and human capital (HC), as well as
establishing better marketing strategy to balance and/or lead
in front of competitors from ASEAN countries.
good Corporate governance
Board of Commissioners continued to consolidate the
relationship between Board of Commissioners and Board
of Directors, strengthened monitoring and management
function, ensured a timely submission of reports, made
decisions based on code of conduct, took responsibility and
respected the shareholders’ rights.
Our structural functions had been effectively implemented
based on the duties and responsibilities of each element, from
the holding of GMS as the highest executive in organizational
structure, Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
Committee, Corporate Secretary and Internal Audit Unit. As
such, the implementation of good corporate governance as a
public company was successfully implemented.
18 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201418 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Untuk menjaga kesehatan keuangan Perusahaan, kami
juga melakukan audit internal secara rutin dengan selalu
mengkaji ulang prosedur-prosedur yang ada. Kami terus
berupaya untuk menyampaikan semua laporan-laporan
secara transparan baik melalui Bursa maupun Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan website Perusahaan.
Kami berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi
dalam semua aspek operasi yang kami jalankan. Kami juga
terus menguatkan implementasi Whistleblowing System
dalam operasional Perusahaan sehingga bisa terwujud
Perusahaan yang kredibel dan transparan.
Perubahan Komposisi DireksiSelama tahun 2014, susunan Direksi telah dua kali mengalami
perubahan yaitu pada RUPS bulan Juni 2014 dan RUPSLB
pada bulan Desember 2014.
ApresiasiAtas nama Direksi, kami menyampaikan penghargaan
kepada Dewan Komisaris atas arahan-arahan positif dan
memberi banyak masukan untuk mewujudkan Perseroan
menjadi Perusahaan yang kompetitif dan disegani. Kami juga
berterima kasih kepada seluruh karyawan disetiap lini yang
sudah berdedikasi tinggi untuk menjalankan fungsinya guna
untuk meningkatkan nilai Perseroan baik dari sisi kualitas,
produktifitas, efisiensi dan efektifitas. Apresiasi tinggi juga
kami haturkan kepada para pemegang saham, mitra usaha,
pelanggan, serta para pemangku kepentingan lainnya yang
terus memberikan dukungan dan kepercayaannya kepada
kami. Kami berharap di waktu mendatang kemitraan yang
sudah terjalin erat ini bisa terus dijaga dengan baik dan tetap
memberi nilai tambahn bagi semua pihak.
In order to maintain financial performance, we performed
regular internal audit by reviewing the existing procedures
and submitted all reports in a transparent manner through
Indonesian Stock Exchange, Financial Services Authority (OJK)
and Company’s website.
We were committed for continuous implementation of the
principles of transparency, accountability, responsibility and
independency in all operational aspects. We also continuously
improved Whistleblowing System implementation in our
operations for a credibel and transparent Company.
Changes In board of Directors Composition In 2014, the Company changed its Board of Directors
composition twice, namely on the GMS held on June 2014
and EGMS on December 2014.
Appreciation On behalf of Board of Directors, we expressed our
appreciation to the Board of Commissioners for positive
guidances and suggestions in order to realize a competitive
and leading Company. We would like to extend our
gratitude to all employees in all divisions for their dedication
in performing their function to improve Company values
from quality, productivity, efficiency and effectiveness. Our
highest appreciation is directed for the shareholders, business
partners, customers and other stakeholders for their support
and trust. We hope to maintain the existing partnership and
continue to generate added value for all parties.
Salam / Warm Regard
Pieter TanuriPresiden Direktur / President Director
192014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 192014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Profil Perusahaancompany Profile
20 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201420 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Informasi PerusahaanCompany Information
Nama PerusahaanCompany Name
PT Multistrada Arah Sarana Tbk
Alamat KantorOffice Address
Jl. Raya Lemahabang Km 58,3 Desa Karangsari Cikarang Timur – Bekasi Jawa Barat 17550Tlp : +62 21 526 2121, 527 2121Fax : +62 21 526 7878Email : [email protected] [email protected] : www.multistrada.co.id
tahun PendirianYear of Establishment
1988
Dasar hukum PendirianLegal Basis for Establishment
Akte No 63 tahun 1988 dan disahkan dengan SK No. C2-8932.HT.01.01-TH.88)Deed No. 63 Year 1998 and legalized by SK No.C2-8932.HT.01.01-TH.88)
bidang UsahaBusiness Line
Industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor, dan pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI)Tire-producing industry for all kind of vehicle, and cultivation & management of Industrial Forest (HTI)
tanggal Pencatatan SahamDate of share Issuance
2005
Kode SahamStock Code
MASA
Modal DasarAuthorized Capital
13.300.000.000 saham, 13,300,000,000 shares,
Modal Disetor dan Modal DitempatkanIssued and Paid-up Capital
9.182.946.945 saham, 9,182,946,945 shares,
202014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
212014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 212014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
PT Multistrada Arah Sarana Tbk atau MASA (Perseroan) adalah produsen ban di Indonesia yang berdiri pada 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa. MASA memproduksi ban luar kendaraan bermotor baik mobil maupun motor, dengan merek sendiri, yakni Achilles dan Corsa. Selain untuk merek sendiri, Perseroan juga memproduksi ban untuk perusahaan lain dengan merek perusahaan tersebut yang dikenal sebagai off-take.
Pada awal berdirinya, Perseroan mendapatkan bantuan teknis dari produsen ban terkemuka di dunia yaitu Pirelli-Italy dan Continental Gmbh – Jerman. Namun pada akhir tahun 90 an dimana krisis ekonomi melanda Indonesia, seluruh kewajiban Perseroan dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Pada tahun 2004 Perseroan diambil alih oleh PVP XVIII Pte Ltd dan PT Indokemika Jayatama. Melalui kepemimpinan manajemen baru tersebut, sejarah Perseroan mulai berubah. Hal ini ditandai dengan Penawaran Umum Saham Perdana / Initial Public Offering yang dilakukan pada tahun 2005. Melalui kombinasi ekuitas dan hutang sindikasi, Perseroan berhasil mendapatkan dana untuk ekspansi melalui berbagai inovasi, peningkatan kapasitas produksi dan kualitas.
Sukses PerseroanBerkat kerja keras tersebut, kapasitas produksi Perseroan telah mencapai 10 juta ban PCR dan 6 juta ban MC. Selain itu Perseroan telah berhasil mengembangkan lini produknya melalui ban Solid Tire “ST” serta ban radial untuk truk dan bus “TBR”. Dan melalui dukungan jaringan distributor yang semakin luas baik di pasar dalam negeri maupun pasar internasional, Perseroan semakin mantap untuk melanjutkan pertumbuhannya.
Menjadi Perusahaan yang sukses, Perseroan juga terus memperbaiki kondisi internal Perusahaan dengan menjaga keselamatan konsumen melalui penerapan standar kualitas keselamatan dunia yang diterapkan selama proses produksi. Hal tersebut terbukti dari berbagai sertifikasi yang telah didapatkan antara lain ISP/TS 16949:2009 dan ISO/IEC 17025: 2008 untuk Quality Management System dan beberapa sertifikat produk antara lain SNI, CCC, Inmetro, BIS, ECE-30, ECE-54, GSO, DOT, FMVSS 139.
PT Multistrada Arah Sarana Tbk or MASA (The Company) is a tire producer in Indonesia which was established in 1988 by the name PT Oroban Perkasa. MASA produces radial tire for two-wheeled and four-wheeled vehicle, with the brand of their own, namely Achilles and Corsa. Besides of their own brand, the Company also produces tire for other companies with their own brand. Process of such production is called off-take.
In the beginning, the Company received technical assistance from Pirelli-Italy and Continental GMbh-Germany. However, by the end of 90s where economic crisis struck Indonesia, the entire Company’s obligations were transferred to the National Bank Restructuring Agency (BPPN)
In 2004, the Company was taken over by PVP XVIII Pte Ltd and PT Indokemika Jayatama. Through the leadership of new management, the Company’s history started to change. This is shown by the Initial Public Offering that is conducted in 2005. Through the combination of equity and syndicated loans, the Company managed to obtain funds for expansion through various innovations and improvement of production capacity and quality.
Company's SuccessBecause of such hard work, the Company’s production capacity has reached 10 million PCR tires and 6 million MC tires. Other than that, the Company also managed to develop its product line through the Solid Tire “ST” as well as radial tire for trucks and buses “TBR”. And through the support of distributor network which has become wider in domestic or international market, the Company is eager to prolong its growth.
Becoming a successful Company, the Company also continues to improve its internal condition by maintaining customer safety through the implementation of world safety quality standard which is applied in production process. Such hard work has led to sweet achievements because the Company managed to obtain certification ISP/TS 16949:2009 and ISO/IEC 17025:2008 for Quality Management System and several product certificate among others; SNI, CCC, Inmetro, BIS, ECE-030, ECE-54, GSO, DOT, FMVSS 139.
22 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201422 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Melalui komitmen yang terus-menerus terhadap kualitas, Perseroan berhasil menjadi salah satu produsen ban nasional yang diperhitungkan. Prestasi itu dinilai cukup membanggakan, karena dibanding pesaing dalam industri sama, pencapaian Perseroan relatif cukup singkat.
Meningkatnya penjualan dan pengakuan atas produk Perseroan dari pasar otomotif di seluruh Indonesia dan dunia, memberi keyakinan bagi Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja sesuai dengan status sebagai produsen ban kelas dunia.
Perseroan fokus pada perubahan dan inovasi untuk meningkatkan penjualan dan imej di pasar dunia. Langkah tersebut didukung dengan penggabungan kemampuan teknis, bisnis, keunggulan pada fasilitas yang dimiliki, dan sinergi dari seluruh karyawan yang bekerja bersama.
Through constant commitment on quality, the Company managed to become one of the considerable national tire producers. This achievement is considered as quite satisfying, given the Company achieved such accomplishment in a relatively short time compared to other competitors in similar industry.
Increase of sales and recognition of the Company’s products from automotive market throughout Indonesia and the world, provides confidence for the Company to continuously increase the performance in accordance with the status as a world class tire producer.
The Company focuses on changes and innovation to increases sales and image within world market. Those steps are supported by the combination of technical ability, business, excellence on owned facilities, as well as synergy from the entire employees who cooperates.
232014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 232014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama adalah usaha dalam bidang industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor, dan pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI).
Perseroan hingga saat ini sudah mengembangkan dua merek produk ban kendaraan, yakni Achilles dan Corsa. Achilles adalah merek ban mobil yang bisa dipakai oleh mobil jenis Passanger Car atau kendaraan berpenumpang, Sport Utility Vehicle (SUV) dan Light Truck dengan tipe Steel Belted Tubeless. Sedangkan Corsa adalah merek ban untuk kendaraan bermotor roda dua.
Tak hanya untuk merek sendiri, Perseroan juga mengembangkan usaha dengan menggunakan metode off-take manufacturing, yakni ban diproduksi Perseroan tapi digunakan Perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.Komitmen untuk menjadi Perusahaan yang unggul dalam produksi ban kendaraan roda dua maupun roda empat terus dijaga Perseroan. Komitmen itu diwujudkan dengan meningkatkan kualitas hasil produksi serta mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat atas kinerja yang telah dihasilkan oleh Perseroan.
Sebelum produk-produk dipasarkan ke masyarakat, Perseroan melakukan beberapa tahapan ini :
Proses Produksi1. Persiapan Komponen Perseroan senantiasa memberikan hasil produksi yang
maksimal dimulai dengan melakukan ekstra ketelitian dalam hal pemilihan bahan yang akan digunakan, bahan baku yang digunakan dalam proses produksi Perseroan adalah karet alam, karet sintetis, carbon black, polyster & nylon, steel cord & wire dan bahan kimia lainnya, penggunaan bahan-bahan tersebut telah sesuai dengan pemilihan kualitas dan prosedur Perseroan. Seluruh bahan baku yang telah diproses dan dicampurkan dengan beberapa variasi campuran bahan disesuaikan berdasarkan kegunaan dalam konstruksi ban yang akan dihasilkan, secara umum campuran tersebut disebut dengan compound. Di mana compound yang telah disiapkan berguna untuk merancang konstruksi sebuah ban yakni untuk telapak ban, kerangka (carcass), sabuk ban, kawat bead, serta inner liner.
In accordance with article 3 of the Articles of Association, the Company’s scope of activity is business in industry of tire production for all kinds of vehicle, as well as production and management of Industrial Forest (HTI).
The Company up until now has developed two brands of vehicle tire products, which are Achiless and Corsa. Achilles is a brand of car tire that is able to be used by Passenger Car type, Sport Utility Vehicle (SUV) and Light Truck with Steel Belted Tubeless type. And Corsa is a brand of tire for two-wheeled vehicle.
Not only for its own brand, the Company also develops the business using off-take manufacturing method, which is the tire is produced by the Company but used by other Company with their own brand. Commitment to become an excellent Company in production of two-wheeled & four-wheeled vehicle tire always maintained by the Company. The Commitment is realized by increasing the quality of production result as well as to maintain the trust which was given by the public for the performance that is produced by the Company
Before the products marketed to public, the Company conducted these steps:
Production Process1. Component Preparation The Company continuously provide maximum production
result that is started by performing extra thoroughness in selecting materials to be used, raw materials used in the Company’s production process is natural rubber, synthetic rubber, carbon black, polyster & nylon, steel cord & wire and other chemical ingredients, usage of these materials has met the Company’s selection of quality and procedure. The entire raw materials which has been processed and mixed with several variations of mixed materials are adjusted based on the usage in tire construction which will be produced. In general, that mix is called as “Compound”. Where compound which has been prepared is useful to design the construction of a tire which is for tread, carcass, belt tire, bead wire and inner liner.
Kegiatan Usaha PerusahaanCompany’s Business Activity
24 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201424 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
2. Perakitan Komponen Setelah seluruh komponen selesai diproses, maka
komponen tersebut telah siap memasuki proses perakitan menggunakan mesin tire building yang dilakukan diruangan khusus untuk menghasilkan green tire, proses penghasilan green tire ini dibuat berdasarkan dengan ukuran ban yang telah dirancang berdasarkan permintaan bagian penjualan Perseroan.
3. Seleksi Ban Jadi dan Pemeriksaan Kualitas Setelah melewati proses curing press, ban yang telah jadi
akan dikirimkan ke bagian seleksi guna diperiksa oleh inspector, proses pemeriksaaan ini dilakukan secara visual yang bertujuan untuk mersortir kondisi ban yang layak maupun kondisi yang masih mengalami kekurangan dalam proses produksi, selanjutnya adalah proses pemeriksaan menggunakan mesin yang disebut uniformity machine yakni mesin yang dipergunakan untuk memeriksa kondisi ban berdasarkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Seluruh proses pemeriksaan ini dilakukan sebelum hasil produksi di distribusikan kedalam gudang penyimpanan.
Mengenai standar yang ditetapkan, Perseroan menggunakan standar pemeriksaan kualitas berdasarkan dengan QMS (Quality Management System) yang mengacu kepada ISO 9001:2008 dan ISO-TS16949:2009. Seluruh produk yang telah dihasilkan telah memenuhi standar regulasi dari beberapa negara, antara lain :
Sertifikasi / Certification Asal Negara / Country
SNI (Standar Nasional Indonesia) Indonesia
GSO (Gulf Standar Organization) Middle East
DOT ( Departement of Transportation ) USA
ECE ( Economic Commission for Europe ) Europe
VSCC ( Vehicle Safety Certification Center ) Taiwan
SIRIM ( Standards and Industrial Research Institute Of Malaysia ) Malaysia
PS Mark ( Philippine Standar ) Philippine
CCC Mark (China Compulsory Certificate Mark) China
SONCAP (Standards Organization for Technical Spesification) Nigeria
INMETRO (Instituto Nacional de Metrologia, Normalizacao e Qualidade Industrial) Brazil
BIS (Bureau of Indian Standard) India
ISO 9001 -
ISO/IEC 17025 -
ISO/TS 16949:2009 -
ISO 14001:2004 -
OHSAS 18001:2007 -
2. Component Assembly After all of the component is done processed, then those
components are ready to enter the assembly process using tire building machine which is done in a special room to produce green tire, production process of this green tire is made based on the size of the tire which was designed according to the request of Company’s sales division.
3. Selection of Finished Tire and Quality Control After passing the curing press, the end product will be
delivered to the selection division to be examined by the inspector. This examination process is conducted visually which aimed to sort feasible tire condition and tires that are still lack of requirements in its production process. Following this, the next process is examination by the uniformity machine, which is used to check the condition of tire based on the standard set by the Company. All of these examination processes are conducted before the production results are distributed to the warehouses.
Regarding the determined standard, the Company uses quality control standard based on QMS (Quality Management System) which refers to ISO 9001:2008 and ISO-TS16949:2009. The entire product that has been produces has met the regulation standard from several countries, among others:
252014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 252014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Struktur organisasi Organization Structure
bo
AR
D o
F C
oM
MIS
SIo
NER
S
DEW
AN
Ko
MIS
AR
IS
bo
AR
D o
F D
IREC
toR
S
DIR
EKSI
Co
RPo
RA
tE S
ECR
EtA
Ry
S EK
REt
AR
IS P
ERU
SAh
AA
N
AU
DIt
INtE
RN
AL
INtE
RN
AL
AU
DIt
AU
DIt
Co
MM
IttE
E
Ko
MIt
E A
UD
It
Fin
ance
, Ad
min
, an
d h
C
y. A
DE
bU
NIA
N M
oN
IAg
A
op
erat
ion
AN
DR
EAS
hA
ND
oy
o h
Ut A
MA
Sale
s
Uth
AN
M. A
RIE
F SA
DIK
IN
Mar
keti
ng
PIE
tER
tA
NU
RI
bC
I No
N o
PS. &
bD
hEN
RyA
Nto
Ko
MA
LA
bC
I op
s. &
bD
J. S
UK
AR
MA
N
bu
sin
ess
Sup
po
rt
Ad
min
istr
atio
n
Fin
ance
an
d
Acc
ou
nti
ng
hu
man
Cap
ital
an
d
gen
eral
Ser
vice
s
Info
rmat
ion
tech
no
log
y
Leg
al
Pro
cure
men
t
tech
nic
al
Qu
alit
y A
ssu
ran
ce
MA
SA E
ng
inee
rin
g
Plan
t M
ain
ten
ance
&
Pro
cess
ing
Pro
du
ctio
n (
Plan
t 1)
Pro
du
ctio
n (
Plan
t 2)
Reg
ion
al-1
Reg
ion
al-2
oEM
Mar
keti
ng
bC
I No
n o
ps.
& b
Db
CI o
per
atio
n
Sup
ply
Ch
ain
Man
agem
ent
J. S
UK
AR
MA
N
Sup
ply
Ch
ain
M
anag
emen
t
26 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201426 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
VisiVision
"Sebagai pemimpin dan trendsetter dalam industri ban"
To be a leader and trend setter in the tire industry
"Untuk membuat dunia lebih baik dan sejahtera"
To make a prosperous and better world
MisiMission
visi, Misi, dan Nilai PerseroanVision, Mission, and Core Values
26 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
272014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 272014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Nilai PerseroanCore Values
Spiritual
Proactive
Loyal
Honest & Responsible
Synergy
bekerja adalah ibadah untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Perusahaan dan masyarakatWorking is a worship to always give the best to Company and society
Melakukan pekerjaan tanpa menunggu perintah dan berani menyampaikan ide Do the job without having to wait for the order and be brave to convey ideas
Setia dan bangga bekerja sebagai insan Perusahaan untuk mencapai yang terbaik Be loyal and proud to work as Company’s person to achieve the best
Siap menerima, menjalankan, serta menyelesaikan tugas dan kewajiban dengan benar sesuai aturan PerusahaanAlways accept, do, and finish the job and duty accordingly in accordance with Company’s regulation
bekerja sama secara efektif antar individu & kelompok untuk saling mengingatkan dan menjaga keberhasilan pencapaian tujuan Perusahaan Work together effectively between individual and the group to always remind each other and maintain the achievement of the objective of the Company
272014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
28 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201428 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
1. Eugene Cho Park Presiden Komisaris President Commissioner
2. Andi Solaiman Komisaris Commissioner
3. glenn t. Sugita Komisaris Commissioner
4. Mulyo Sutrisno Komisaris Independen
Independent Commissioner
5. Paulus Ridwan Purawinata Komisaris Independen
Independent Commissioner
1 5 4
2
3
292014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 292014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Eugene Cho ParkPresiden KomisarisPresident Commissioner
Adalah Warga Negara Amerika Serikat kelahiran 23 Februari 1960,
55 tahun. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan
sejak 2004 berdasarkan akta notaris Benny Kristianto S.H. No.46
tanggal 22 Desember 2004 dan disahkan oleh Departemen Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601.
Saat ini masih menjabat sebagai Managing Director di Parallax Capital
Management, Singapura dan sebagai Komisaris di PT Indomobil
Sukses International Tbk. Sebelumnya menjabat sebagai Managing
Director di Banque Paribas, Singapura sejak 1997 hingga 1999,
dan sebagai Managing Director di Chase Manhattan, Hong Kong
& Singapura, sejak 1993 hingga 1997. Jabatan sebelumnya sebagai
Executive Director di SBCM Ltd, Hong Kong, sejak 1990 hingga 1993,
dan sebagai Vice President di First Boston Corp. London, Inggris sejak
1987 hingga 1990. Memulai kariernya pada tahun 1985 sebagai
manajer di Manufacturers Hanover Ltd. London. Meraih gelar BA
dari Princeton University USA pada 1981 dan meraih gelar MBA dari
Insead Perancis pada 1984.
USA Citizen, born on February 23, 1960. 55 years old. He served
as the Company’s President Commissioner since 2004 based on
Benny Kristianto S.H Notary Deed No. 46 dated December 22, 2004
and legalized by Minister of Law and Human Rights of Republic of
Indonesia No: C-UM.02.01.1601.
Currently serve as the Managing Director at Parallax Capital
Management, Singapore and as Commissioner at PT Indomobil
Sukses International Tbk. Previously served as Managing Director at
Banque Paribas, Singapore since 1997 to 1999, and as Managing
Director at Chase Manhattan, Hong Kong & Singapore since 1993
to 1997. His previous position was as Executive Director at SBCM
Ltd, Hong Kong, since 1990 to 1993, and as Vice President at First
Boston Corp, London, England since 1987 to 1990. Started his career
in 1985 as Manager at Manufacturers Hanover Ltd, London. Received
his BA from Princeton University USA in 1981 and MBA from Insead
France in 1984.
Andi SolaimanKomisarisCommissioners
Adalah Warga Negara Indonesia kelahiran 15 November 1961, 54
tahun. Sejak 2004 Beliau telah menjabat sebagai komisaris perseroan
berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No. 46 tanggal 22
Desember 2004 & disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601.
Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indokemika
Jayatama, dan sebagai Direktur PT Sauhbahtera Samudera, PT Griya
Tioxindo, Universal Interchemicals Corp. Pte Ltd., dan Trevos Pte Ltd.
Memulai karir sebagai Finance Manager di Gesuri Lloyd pada 1986.
Pada 1987 sampai dengan 1990 di PT Asuransi Central Asia. Meraih
gelar Bachelor of science dan Master of Business Administration dari
Drury University, Springfield, Missouri, USA pada 1986.
Indonesian Citizen, born in November 15, 1961. 54 years old.
Since 2004 He has served as the Company’s Commissioner based
on Benny Kristianto S.H. Notary Deed No. 46 dated December 22,
2004 & legalized by Minister of Law and Human Rights of Republic of
Indonesia No: C-UM.02.01.1601
Currently also serve as President Director of PT Indokemika Jayatama,
and as Director at PT Sauhbahtera Samudera, PT Griya Tioxindo,
Universal Interchemicals Corp. Pte Ltd., and Trevos Pte Ltd. Started
his career as Finance Manager at Gesuri Lloyd in 1986. In 1987 to
1990 at PT Asuransi Central Asia. Received his Bachelor’s Degree of
Science and Master of Business Administration from Drury University,
Springfield, Missouri, USA in 1986.
30 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201430 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
glenn t. SugitaKomisarisCommissioner
Adalah Warga Negara Indonesia kelahiran 28 Maret 1968, 47 tahun.
Sejak 2011 Beliau telah menjabat sebagai komisaris berdasarkan akta
Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. No. 48 tanggal
19 Desember 2011 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.10-00066.
Beliau adalah salah satu pendiri Northstar Group, saat ini beliau
juga menjabat sebagai Managing Partner dari Northstar Group
(2006-sekarang) dan Komisaris PT Trikomsel Oke Tbk (2009-sekarang).
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT
Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), Direktur PT Northstar Pacific
(2003-2006) dan bekerja di PT PricewaterhouseCoopers Securities
(2000-2003), PT Bahana Securities (1995-2000) dan AT&T Network
Systems (1994-1995). Memperoleh gelar Bachelor of Science dan
Master of Science Jurusan Electrical Engineering dari Tennessee Tech
University, Amerika Serikat masing-masing pada 1991 dan 1993.
Indonesian citizen, born in March 28, 1968. 47 years old. Since 2011
he has served as Commissioner based on Kumala Tjahjani Widodo,
S.H., M.H., M.Kn. Notary Deed No. 48 dated December 19, 2011
& legalized by Minister of Law and Human Rights of Republic of
Indonesia No. AHU-AH.01.10-00066.
He is one of the co-founder of Northstar group: He also serve as
Managing Partner of Northstar Group (2006-now) and Commissioner
of PT Trikomsel Oke Tbk (2009-Now). Previously he served as Vice
President Commissione of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-
2010), Director of PT Northstar Pacific (2003-2006) and worked
at PT PricewaterhouseCoopers Securities (2000-2003), PT Bahana
Securities (1995-2000) and AT&T Network Systems (1994-1995).
Received his Bachelor’s Degree of cience and Master of Science
Majoring in Electrical Engineering from Tennessee Tech University,
USA in 1991 and 1993.
Mulyo SutrisnoKomisaris IndependenIndependent Commissioners
Adalah Warga Negara Indonesia kelahiran 14 April 1951, 64 tahun.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2004
berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No. 46 tanggal 22
Desember 2004 & disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601.
Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Philadel Terra
Lestari sejak 2007, dan memulai karirnya di PT Trimegah Securities
Tbk sejak 1999 sebagai Komisaris Independen hingga 2002, dan
sebagai anggota Komite Audit sejak 2002 hingga 2008. Sebelumnya
pernah menjabat sebagai Direktur sejak 1992 hingga 1999 dan
sebagai Manajer Operasional sejak 1990 hingga 1992 di PT Trimegah
Securindolestari, sebagai Direktur Utama di PT Philadel Terra Lestari
sejak 1997 sampai dengan 2001. Memulai kariernya pada 1977 di
Bank Exim sebagai Analis Kredit dan 1990 keluar dari Bank Exim
dengan jabatan akhir selaku Kuasa Anggota Bursa. Meraih gelar
Sarjana Muda dari Universitas Tarumanegara pada 1982, kemudian
meraih gelar MBA dari Paramita Graha pada 1992.
Indonesian citizen, born in April 14, 1951. 64 years old. He served
as the Company’s Independent Commissioner since 2004 based on
Benny Kristianto, S.H. Notary Deed No. 46 dated December 22, 2004
& legalized by Minister of Law and Human Rights of Republic of
Indonesia No: C-UM.02.01.1601.
Currently also serve as President Director of PT Philadel Terra Lestari
since 2007, and started his career at PT Trimegah Securities Tbk since
1999 as Independent Commissioner until 2002, and as member of
Audit Committee since 2002 to 2008. Previously served as Director
since 1992 to 1999 and as Operational Manager since 1990 to
1992at PT Trimegah Securindolestari, as President Director at PT
Philadel Terra lestari since 1997 to 2001. Started his career from Bank
Exim as Credit Analyst and in 1990 resigned from Bank Exim with
last position as Power Exchange Member. Received his Baccalaureate
Degree from Tarumanegara University in 1982, then received his
MBA from Paramita Graha in 1992.
312014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 312014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Paulus Ridwan PurawinataKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Adalah warga negara Indonesia kelahiran 19 Juli 1967, 48 tahun.
Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011.
Berdasarkan akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn.
No. 48 tanggal 19 Desember 2011 & disahkan oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-
AH.01.10-00066.
Selain menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan, beliau saat
ini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Equator Capital Partners
sejak 2011. Beliau mengawali karir sebagai Assistant Dealer di PT
Putra Saridaya Persada Sekuritas (1990-1991). Kemudian menjadi
Head Dealer di PT Agung Securities Indonesia (1991-1993) dan Smith
New Court Securities-South East Asia (1993-1994), lalu menjadi
Associate Director di PT Standard Chartered Securities (1994-1997).
Setelah itu beliau menjabat Vice President di PT Jardine Fleming
(1998-2001), kemudian bekerja di bagian Capital Market Division di
PT Semesta Indovest (2001-2011). Beliau menyelesaikan studinya di
Universitas Trisakti Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi.
Indonesian Citizen born in July 19, 1967. 48 years old. He served
as Independent Commissioner since 2011. Based onKumala Tjahjani
Widodo S.H., M.h., M.Kn., Notary Deed No. 48 dated December 19,
2011 & legalized by Minister of Justice and Human Rights of Republic
if Indonesia No: AHU-AH.01.10-00066
Other than serving as the Company’s Independent Commissioner, he
is still serves as Commissioner at PT Equator Capital Partners since
2011 until now. He started his career as Assistant Dealer at PT Putra
Saridaya Persada Sekuritas (1990-1991). Then as Head Dealer at
PT Agung Securities Indonesia (1991-1993) and Smith New Court
Securities-South East Asia (199301994), then as Associate Director at
PT Standard Chartered Securities (1994-1997). After that he served
as Vice president at PT Jardine Fleming (1998-2001). Then worked
at Capital Market Division at PT Semesta Indowest (2001-2011).
He finished his study in Faculty of Economy of Trisakti University,
Majoring in Accounting,
32 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201432 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Profil Direksi Board of Directors Profile
1 Pieter tanuri Presiden Direktur President Director
2. Sukarman Wakil Presiden Direktur Vice President Director
3. henryanto Komala Wakil Presiden Direktur Vice President Director
4. yohanes Ade bunian Moniaga Direktur Director
5. Uthan M. Arief Sadikin Direktur Director
6. Andreas handoyo hutama Direktur Director
1
4
3
5 6
2
332014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 332014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Pieter tanuriPresiden DirekturPresident Director
Adalah warga negara Indonesia kelahiran 21 Oktober 1963, 52
tahun. Sejak 2004, Beliau telah menjabat sebagai Presiden Direktur
Perseroan berdasarkan dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No.
46 tanggal 22 Desember 2004 & disahkan oleh Departemen Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601.
Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Buana Capital
sejak 2010 dan sebagai Komisaris di PT Philadel Terra Lestari sejak
1997. Memulai karirnya pada 1990 sebagai Direktur di PT Trimegah
Securities Tbk dan sebagai Presiden Komisaris sejak 2004 hingga
2007. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada
1988.
Indonesian citizen, born on October 21, 1963, 52 years old. Since
2004, he has served as President Director of the Company based
on deed of notary Benny Kristianto, S.H No.46 dated December 22,
2004 and was ratified by Department of Justice and Human Rights
No: C-UM.02.01.1601.
Currently he serves as President Commissioner of PT Buana Capital
since 2010 and Commissioner of PT Philadel Terra Lestari since 1997.
He started his career in 1990 as the Director of PT Trimegah Securities
Tbk and President Commissioner since 2004 to 2007. He achieved
Bachelor of Economics from University of Trisakti in 1988.
Sukarman Wakil Presiden DirekturVice President Director
Adalah warga negara Indonesia kelahiran 19 Desember 1945, 70
tahun. Sejak 2011, Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur
Perseroan berdasarkan dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No.
08 tanggal 04 April 2011 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.10-10573.
Setelah sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
tahun 2004 hingga 2011.
Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Sauhbahtera
Samudera, sebagai Direktur PT Rodeco Petrolin Utama sejak 2007
dan Presiden Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk. Sebelumnya
pernah berprofesi sebagai pengajar di Universitas Gajah Mada sejak
1970 sampai 1973. Memulai kariernya sebagai pengajar di AKABRI
sejak 1966 sampai 1970. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari
Universitas Gajah Mada pada 1973.
Indonesian citizen, born on December 19, 1945, 70 years old. Since
2011, he has served as Vice President Director of the Company based
on deed notary Benny Kristianto, S.H No.08 dated April 04, 2011
and was ratified by Ministry of Justice and Human Rights No: AHU-
AH.01.10-10573. He previously served as Director of the Company
since 2004 to 2011.
Currently he serves as President Director of PT Saubahtera Samudera,
he also has concurrent position as Director of PT Rodeco Petrolin
Utama since 2007, and President Commissioner of PT Unggul Indah
Cahaya Tbk. Previously he was a lecturer in University of Gajah Mada
since 1970 to 1973. He started his career as a lecturer in AKABRI
since 1996 to 1970. He achieved Bachelor of Chemical Engineering
from University of Gajah Mada in 1973.
34 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201434 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
yohanes Ade bunian Moniaga DirekturDirector
Adalah warga negara Indonesia kelahiran 7 Januari 1964, 51 tahun.
Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2004 berdasarkan
dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No. 46 tanggal 22
Desember 2004 & disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601.
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT. Buana Capital sejak tahun
2010, Direktur di PT Philadel Terra Lestari sejak 1997, dan menjabat
sebagai Direktur di PT Wisma KEIAI Indonesia d/h PT Wisma Kyoei
Prince Indonesia sejak 2003. Di PT Trimegah Securities Tbk menjabat
sebagai Komisaris sejak 1999 sampai 2007. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Manajer Keuangan & Akuntansi di PT Trimegah
Securindolestari sejak 1990 sampai 1999. Memulai kariernya sebagai
auditor di Kantor Akuntan Publik sejak 1986 sampai 1990. Meraih
gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Trisakti pada 1988.
Indonesian citizen, born January 7, 1964, 51 years old. He has served
as Director of the Company since 2004 based on Benny Kristianto,
S.H No.46 dated December 22, 2004 and was ratified by Department
of Justice and Human Rights No : C-UM.02.01.1601.
Currently he has concurrent position as Commissioner of PT Buana
Capital since 2010, Director of PT Philadel Terra Lestari since 1997,
and Director of PT Wisma KEIAI Indonesia (formerly PT Wisma Kyoei
Prince Indonesia) since 2003. In PT Trimegah Securities Tbk he served
as Commissioner since 1999 to 2007. Previously he served as Financial
and Accountant Manager in PT Trimegah Securindolestari since 1990
to 1999. He started his career as auditor in Public Accountant Firm
since 1986 to 1990. He achieved Bachelor of Economics in University
of Trisakti in 1988.
Profil Direksi Board of Directors Profile
henryanto Komala Wakil Presiden DirekturVice President Director
Adalah warga negara Indonesia kelahiran 8 Maret 1965, 50 tahun.
Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak
tahun 2014 berdasarkan akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H.,
M.H., M.Kn. No. 111 tanggal 22 Desember 2014 & disahkan oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No :
AHU-0001105.AH.01.03.
Beliau mengawali karir sebagai Investment Associate di Morningside
Asia, Hongkong and Jakarta sejak 1991 sampai 1994. Kemudian,
menjabat sebagai Direktur Corporate Finance di Jardine Fleming
Nusantara (1994-2000), Vice President di JP Morgan (2000), Direktur
Corporate Finance PT Bentoel Internasional Investama Tbk (2000-
2005), Wakil Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-
2010), dan Managing Director PT. Northstar (2011-sekarang). Meraih
gelar Bachelors of Science in Mechanical Engineering dari University of
California, Berkeley, School of Engineering tahun 1987 dan Masters
of Business Administration, Finance dari New York University, Stern
School of Business tahun 1991.
Indonesian citizen, born on March 8, 1965, 50 years old. He has
served as Vice President Director of the Company since 2014 based
on deed notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.Kn. No. 111 dated
December 22, 2014 and was ratified by Ministry of Justice and
Human Rights No :AHU-0001105.AH.01.03.
He started his career as Investment Associate in Morningside Asia,
Hongkong and Jakarta since 1991 to 1994. Later, he served as
Corporate Finance Director in Jardine Fleming Nusantara (1994-
2000), Vice President of JP Morgan (2000), Corporate Finance
Director of PT Bentoel Internasional Investama Tbk (2000-2005), Vice
President Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), and
Managing Director of PT Northstar (2011-now). He achieved Bachelor
of Science in Mechanical Engineering from University of California,
Barkeley, School of Engineering 1987 and Masters of Business
Administration, Finance from New York University, Stern School of
Business 1991.
352014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 352014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Uthan M. Arief Sadikin DirekturDirector
Adalah warga negara Indonesia kelahiran 22 November 1958, 57
tahun. Sejak tahun 2010, Beliau menjabat sebagai Direksi Perseroan
berdasarkan dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No. 34
tanggal 10 Juni 2010 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.10-16593.
Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2006
sampai 2010. Memulai karir sebagai Staff Perencana Keuangan di PT
Perencana Djaja (1985-1988), kemudian bekerja di The World Bank
sebagai Audit Operation Manager (1988-1992). Sejak 1992 hingga
1997, bekerja di Bank Andormeda dengan posisi terakhir Direktur
Kredit. Mulai 1997 hingga 1999, menduduki posisi Direktur Kredit
dan Operasi di Bank Alfa, hingga pada 1999-2000 bekerja di PT
Trimegah Securities Tbk sebagai Corporate Banking Head. Tahun
2000-2003 menjabat sebagai Direktur Corporate Banking di PT Niaga
Sekuritas dari 2003-2006, menjabat sebagai Managing Director PT
Cipta Management. Meraih gelar Bachelor of Administration dari
Willamette University USA tahun 1983 dan MS Management, Arthur
D Little Institute, Cambridge, Massachusetts, USA pada 1984.
Indonesian citizen, born on November 22, 1958, 57 years old. Since
2011, he has served as Director of the Company based on deed notary
Benny Kristianto, S.H No.08 dated April 04, 2011 and was ratified by
Ministry of Justice and Human Rights No: AHU-AH.01.10-10573.
Previously he served as Commissioner of the Company since 2006 to
2010. He started his career as Financial Planning Staff in PT Perencana
Djaja (1985-1988), then he worked in The World Bank as Audit
Operation Manager (1988-1992). Since 1992 to 1997, he worked
in Bank Andromeda as the Credit Director. Since 1997 to 1999, he
served as Credit and Operation Director in Bank Alfa, then in 1999-
2000 he worked in PT Trimegah Securities Tbk as Corporate Banking
Head. In 2000-2003 he served as Corporate Banking Director in PT
Niaga Sekuritas and since 2003-2006 he served as Managing Director
of PT Cipta Management. He achieved Bachelor of Administration
from Willamette University USA 1983 and MS Management, Arthur
D Little Institute, Cambridge, Massachusetts, USA in 1984.
Profil Direksi Board of Directors Profile
Andreas handoyo hutama Direktur Independen Independent Director
Adalah warga negara Indonesia kelahiran 2 Desember 1960, 55
tahun. Sejak tahun 2011, Beliau menjabat sebagai Direksi Perseroan
berdasarkan dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H.z No. 08
tanggal 04 April 2011 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.10-10573
Sebelum menjabat sebagai Direksi Perseroan, Beliau pernah
menjabat sebagai Asisten Direktur Perseroan pada 2010 hingga
2011. Sebelumnya, Beliau pernah berkarier cukup lama di PT Astra
Daihatsu Motor dengan jabatan antara lain sebagai General Manager
Quality Division (2009-2010), General Manager Engineering Division
(2004-2009), General Manager Assembly, Painting, Welding
(2001-2004), General Manager Engine Plant (1998-2001), General
Manager Casting Plant (1996-1998), Manager Purchasing (1991-
1996), Manager Maintenance (1989-1991) dan Staff Engineering
dan Maintenance (1985-1989). Beliau Lulus dari Universitas Trisakti
pada 1984, dan bekerja di PT Astra motor Daihastu dari tahun 1985
mulai sebagai enginseer dan jabatan terakhir pada 2010 sebagai
General Manager untuk Divisi Kualitas.
Indonesian citizen, born December 2, 1960, 55 years old. Since 2011,
he served as Director of the Company based on deed notary Kumala
Tjahjani Widodo, SH, MH, Mkn, No.111 dated December 22, 2014
and was ratified by Ministry of Justice and Human Rights No: AHU-
0001105.AH.01.03.
Before being Director of the Company, he served Assistant Director
of the Company since 2010 to 2011. Previously he served in PT Astra
Daihatsu Motor as a General Manager Quality Division (2009-2010),
General Manager Engineering Division (2004-2009), General Manager
Assembly, Painting, Welding (2001-2004), General Manager Engine
Plant (1998-2001), General Manager Casting Plant (1996-1998),
Manager Purchasing (1991-1996), Manager Maintenance (1989-
1991) and Staff Engineering and Maintenance (1985-1989).
He graduated from University of Trisakti in 1984, and worked in
PT Astra Motor Daihatsu since 1985 started being an engineer and
General Manager of Quality Division in 2010.
36 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201436 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Struktur grup Perusahaan Company Group Structure
Alamat / Address :*) Wisma Achilles, Jalan Raya Panjang No. 29, Kedoya, Jakarta Barat 11520, Indonesia.
**) Kp. Citarik RT 012 RW 04, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,
Indonesia.
***) Sino Life Tower, Room 3007, No. 707, Zhang Yang rd, Shanghai, China
Informasi lebih lanjut mengenai Entitas Anak dan/atau Entitas
Asosiasi telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Auditan
tahun 2014 catatan 1 halaman 11 dan catatan 8 halaman 51.
Further Information regarding Subsidiaries and/or Association
Entity has been revealed in the Audited Financial Report year
2014 note 1 page 11 and note 8 page 51.
99.96% 100% 70%95%
95% 95% 95% 95%
17.3k ha 16.5k ha 46.5k ha 47k ha
Pt Multistrada Agro Internasional
Pt Meranti Laksana
Achilles tire (Shanghai) Co., Ltd.
Pt Mitra Jaya Nusa Indah
Pt Kawasan Industri Multistrada
Pt Meranti Lestari
Pt Indo Masa Sentosa
Pt Sylvaduta
*) *)
*) *) *) *)
**) ***)
MASA
372014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 372014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
In order to realizing good performance the Company realized
the needs of full support from human resources within the
Company. Their existence became a valuable asset and may
improve business result as well as to anticipate competition
on business world
The Company always maintains the improvement of capability
and professionalism level of owned human resource by
placing each employee precisely and efficiently as well as
establishing work culture that is based on the development
of Industrial world in Indonesia.
In 2014 the Company has 3,475 persons who has carried
out their maximum effort in improving the Company’s
performance. Composition of human resource that is owned
by the Company is based on position, age, and education.
The following table describes those compositions.
Table of Employee Composition based on Position
Untuk mewujudkan kinerja yang baik, Perseroan menyadari
perlunya dukungan penuh dari sumber daya manusia yang
ada di Perusahaan. Keberadaan mereka menjadi aset berharga
dan bisa meningkatkan hasil usaha serta mengantisipasi
persaingan di dunia usaha.
Perseroan selalu mengupayakan peningkatan kemampuan
dan tingkat profesionalisme sumber daya manusia yang
dimiliki dengan cara menempatkan setiap pegawai secara
tepat dan efisien serta membangun budaya kerja yang
berdasarkan dengan perkembangan dunia industri di
Indonesia.
Pada tahun 2014 Perseroan memiliki sebanyak 3.475 orang
yang secara maksimal telah melakukan upaya terbaik dalam
meningkatkan kinerja Perseroan. Komposisi sumber daya
manusia yang dimiliki oleh Perseroan berdasarkan jenjang
jabatan, usia, dan berdasarkan dengan pendidikan. Tabel
berikut yang menjelaskan perihal komposisi-kompoisi
tersebut:
Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang
Jabatan
Uraian Description
2014 2013
PriaMan
WanitaWoman
totaltotal
PriaMan
WanitaWoman
totaltotal
Komisaris & Komite Audit /Commissioner & Audit Committee 7 0 7 7 0 7
Direktur / Director 6 0 6 7 0 7
General Manager 13 1 14 10 1 11
Senior Manager 5 1 6 10 1 11
Middle Manager 20 4 24 15 3 18
Junior Manager 17 7 24 19 2 21
Officer 39 1 40 57 4 61
Junior Officer 104 28 132 103 29 132
Staff/Foreman 334 56 390 389 68 457
Pelaksana / Implementor 2.770 62 2.832 2.952 89 3.041
total 3,315 160 3,475 3,569 197 3,766
Sumber Daya Manusia Human Resource
38 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201438 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan usia
Usia / Age2014 2013
PriaMan
WanitaWomen total Pria
ManWanitaWomen total
>55 14 0 14 21 0 32
51-55 36 2 38 43 2 45
46-50 101 3 104 115 3 118
41-45 208 3 211 222 4 226
31-40 555 32 587 595 32 627
25-30 1,418 72 1,490 1,169 58 1,227
<25 983 48 1,031 1,404 98 1,502
Jumlah 3,315 160 3,475 3,569 197 3,766
Tabel Komposisi Perseroan Berdasarkan Pendidikan
tingkat PendidikanLevel
2014 2013
PriaMan
WanitaWomen total Pria
ManWanitaWomen total
Pasca Sarjana / Post-graduate 15 4 19 16 4 20
S1 / Bachelor Degree 148 62 210 183 71 254
Diploma / Diploma / 100 41 141 128 45 173
SLTA / High School 2,955 53 3,008 3,137 77 3,214
SLTP / Junior High School 69 - 69 72 0 72
SD / Elementary School 28 - 28 33 0 33
total 3,315 160 3,475 3,569 197 3,766
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan
berbagai program pelatihan untuk seluruh jenjang karyawan
dengan alokasi biaya sekitar USD 183.000
Tabel Presentasi Karyawan Training
Kategori / Category Jumlah Karyawan /total Employee
Karyawan training/ training Employee %
Karyawan > 1 tahun / Employee >1 year 3,399 2,312 68.02%
Karyawan < 1 tahun / Employee <1 year 76 52 68.42%
total 3,475 2,364 68.03%
Table of Company’s Employee Composition based on Age
Table of Company’s Employee Composition based on
Education
hR training and Development
Throughout 2014, the Company has organized various
training programs for the entire employee level with cost
allocation around USD 183,000
Table of Employee’s Training Presentation
392014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 392014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Jen
is P
elat
ihan
/ t
ype
of
trai
nin
g
Dep
t. H
ead
/ Div
isio
n H
ead
Lead
ersh
ip D
evel
opm
ent
Prog
ram
Man
ufac
turin
g Ex
celle
nce
Prog
ram
Shar
ing
Cur
ing
& C
hem
ical
, Int
erna
l Sec
tion,
Mc-
X T
yre,
Mix
ing
& R
ecyc
le, P
atte
n D
esig
n A
nd C
onst
ruct
ion,
R&
D C
entr
e
Sect
ion
Hea
dLe
ader
ship
Dev
elop
men
t Pr
ogra
m
Man
ajer
Tok
o/Sh
op M
anag
er
Man
ufac
turin
g Ex
celle
nce
Prog
ram
Safe
ty C
omm
ittee
Shar
ing
Cur
ing
& C
hem
ical
, Int
erna
l Sec
tion,
Kno
wle
dge
Cos
tum
ers
Satis
fact
ion
& L
oyal
ity R
esea
rch,
Kno
wle
dge
Six
Sigm
a G
reen
Bel
t, M
c-X
Tyr
e, M
ixin
g &
Rec
ycle
, Pat
ten
Des
ign
And
Con
stru
ctio
n, R
&D
Cen
tre
Staf
f / F
orem
an /
Off
icer
Hris
Ove
r Ti
me
Hris
Tra
inin
g
Lead
ersh
ip D
evel
opm
ent
Prog
ram
Man
ajer
Tok
o/Sh
op M
anag
er
Pela
tihan
K3
Ahl
i Keb
akar
an -
Kel
as B
/ Tr
aini
ng K
3 Fi
re E
xper
t -
B C
lass
Aut
olub
rikas
i Gre
ase
Ener
gy M
anag
emen
t C
halle
nge
2015
Man
ufac
turin
g Ex
celle
nce
Prog
ram
Pela
tihan
K3
Ahl
i Keb
akar
an -
Kel
as B
Qua
lity
Ass
uran
ce D
iagr
am
Refr
esh
Trai
ning
For
klift
Safe
ty C
omm
ittee
Shar
ing
Inte
rnal
Sec
tion,
Kno
wle
dge
Cos
tum
ers
Satis
fact
ion
& L
oyal
ity R
esea
rch,
Kno
wle
dge
Six
Sigm
a G
reen
Bel
t, M
ixin
g &
Rec
ycle
, Tyr
e K
now
ledg
e, C
urin
g &
Che
mic
al,
Patt
en D
esig
n A
nd C
onst
ruct
ion,
R&
D C
entr
e
Trai
ning
Ms.
Wor
d
Trai
ning
Ms
Exel
Ope
rato
rQ
ualit
y A
ssur
ance
Dia
gram
Refr
esh
Trai
ning
For
klift
Safe
ty C
omm
ittee
Shar
ing
Inte
rnal
Sec
tion
& T
yre
Kno
wle
dge
Trai
ning
Ms
Exel
Trai
ning
Ms.
Pow
er P
oint
Trai
ning
Ms.
Wor
d
Trai
ning
Pho
tosh
op
tab
el J
enis
Pel
atih
an /
Tabl
e of
Tra
inin
gs
40 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201440 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Share/Securities Listing Chronology
Information regarding the Company’s Share/Securities
Listing Chronology has been expressed in Audited Financial
Statement Year 2014 on note 1 page 8
Nama / NameJumlah Saham /
Total Shares Persentasi / Percentage
PT Central Sole Agency 1,530,492,000 16.7%
Pieter Tanuri 1,407,040,500 15.3%
Lunar Crescent International Inc, British Virgin Islands 1,387,500,000 15.1%
Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC 620,892,250 6.8%
Asia Momentum A Segregated Portfolio 467,213,500 5.1%
Lain-lain (masing-masing dibawah 5%) 3,769,808,695 41.0%
total 9,182,946,945 100.0%
Nama / Name Jabatan / PositionJumlah Saham /
Total Shares
Persen Saham / Percent
of Shares
Pieter TanuriPresiden Direktur/
President Director1,407,040,500 15,3%
Yohanes Ade Bunian Moniaga Direktur / Director 10,000,000 0.11%
Eugene Cho ParkPresiden Komisaris/
President Commissioner8,141,000 0.09%
Andi Solaiman Komisaris / Commissioner 8,141,000 0.09%
SukarmanWakil Presiden Direktur /
Vice President Director8,141,000 0.09%
Nama / NameJumlah Saham /
Total Shares
Persentasi /
Percentage
Pemegang Saham
Utama /
Main Shareholder
Pemegang Saham
Pengendali /
Controlling
Shareholder
PT Central Sole Agency 1,530,492,000 16.7% ü ü
Pieter Tanuri 1,407,040.500 15.3% ü ü
Lunar Crescent International Inc,
British Virgin Islands1,387,500,000 15.1% ü X
Kronologis Pencatatan Saham/Efek
Informasi mengenai Kronologi Pencatatan Saham/Efek
Perseroan telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan
Auditan Tahun 2014 pada catatan 1 halaman 8.
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Kepemilikan Saham Yang Mencapai 5% atau Lebih Per 31 Desember 2014 /Share Ownership Exceeding 5% or More as of December 31, 2014
Kepemilikan Saham Oleh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Per 31 Desember 2014 /Share Ownership by member of Board of Directors and Board of Commissioners as of December 31, 2014
Pemegang Saham Utama dan Pengendali / Majority and Controlling Shareholders
412014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 412014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
Perseroan telah bekerjasama dengan lembaga dan atau
profesi pasar modal antara lain sebagai berikut:
The Company has cooperated with institutions and or capital
market professions as follows:
Akuntan Publik / Public Accountant
Purwantono, Suherman & Surja
ERNST & YOUNG
Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 7
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-52 Jakarta 12190, Indonesia
Notaris / Notary
Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn
Jl. Belawan No. 8 Jakarta Pusat 10150
biro Administrasi Efek / Share Registrar
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Central Lantai 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48
Peta Jaringan operasional Operational Network Maps
Speed Tyre Shop memiliki dealer di provinsi berikut:
• DKI Jakarta
• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Timur
• Jawa Tengah
• Kalimantan
• Sumatera
• Sulawesi
• Bali dan Lombok
• NTT dan NTB
• Batam
42 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201442 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certification
best Enterpreneurin bonded Zone
Rank 2
best Enterpreneurin bonded Zone for Category CCtv + It Inventory Rank 2
best Enterpreneurin bonded Zone for Category
tools + hanggar Infra Structure Rank 2
Sponsorship in Ferrari F430Event with tire gS328
INDoNESIA WoW bRAND 2014CoRSA
bronze Champion of Indonesia WoW brand 2014Category : Motorcycle tire and Car tire
INDoNESIA oRIgINAL bRAND 2014 for Product Category : Motorcycle tires and Car tires
‘Rising global Stars’ versi Forbes Indonesia For tire with brand Achilles
oFFRoAD DESERt RACINgManufacturer of winning tire :
Renegade R5 M/t
best QCD Performance from Suzuki Indonesia
the Most Appreciative Participantgerakan Sejuta bola
analisis dan Pembahasan Manajemen
Management discussion and analysis
44 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201444 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Management Discussion and AnalysisAnalisis dan pembahasan manajemen
tINJAUAN UMUMKegiatan UsahaKegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak dalam industri produksi ban otomotif. Tidak hanya memproduksi berbagai jenis ban dengan merk yang dimiliki sendiri, Perseroan juga mengembangkan usaha dengan melakukan proses produksi metode off-take manufacturing dimana proses produksi ban menggunakan fasilitas produksi Perseroan untuk digunakan perusahaan lainnya dengan merek mereka.
Di tahun 2013 lalu Perseroan berhasil membuat lini produk yang baru, yaitu Truck and Bus Radial “TBR” dan Solid Tire “ST”. Melalui lini produk yang baru ini, Perseroan berharap dapat memenuhi permintaan pasar yang sudah mulai beralih dari konstruksi ban bias' menjadi radial (TBR), serta dapat mengoptimalkan scrap sebagai salah satu bahan utama dalam membuat ST.
Kapasitas ProduksiDengan kapasitas produksi 10 juta PCR dan 6 juta MC, tingkat utilisasi kapasitas produksi selama tahun 2014 mencapai 80% dan 57%.
volume PenjualanSelama tahun 2014, Perseroan berhasil menjual PCR sebanyak 7,7 juta ban, mengalami peningkatan sebesar 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama merupakan kontribusi dari peningkatan penjualan dalam negeri sebesar 18% yang sebagian besar adalah penjualan kepada ATPM.
Sedangkan untuk MC yang hampir seluruhnya ditujukan pada pasaran dalam negeri mengalami penurunan sebesar 22% dari 4,1 juta ban menjadi 3,2 juta ban, yang disebabkan oleh ketatnya persaingan pasar MC yang sangat sensitif terhadap perbedaan harga meskipun hanya sedikit.
TBR dan ST yang baru diperkenalkan Perseroan sejak tahun 2013 terus mengalami peningkatan penjualan menjadi 11 ribu ban dan 9 ribu ban.
ovERvIEWbusiness ActivitiesThe Company is engaged in the automotive tire manufacturing industry. Not only producing a variety of tire types and brands that the Company own, the Company also developed business by conducting production process of off-take manufacturing method where the tire is manufactured using the Company’s production facility to be used by other companies with their own brand.
In 2013, the Company succeeded to manufacture new product lines, namely Truck and Bus Radial “TBR” and Solid Tire “ST”. Through this new product line, the Company expects to fulfill market demand that experienced a shift, from the bias tire to the radial tire (TBR) and optimize the scrap as one of the main raw material in the manufacturing of ST.
Production Capacity With a production capacity of 10 million of PCR and 6 million MC, the level of production capacity utilization during 2014 reached 80% and 57%.
Sales volumeDuring 2014, the Company managed to sell PCR as much as 7.7 million units, an increase of 7% over the previous year. This increase is especially due to the contribution of the increase in sales in the country by 18%, mostly sales to car manufacturers.
As for the MC which is almost entirely targeted to domestic market, it decreased by 22% from 4.1 million to 3.2 million tires. This is caused by tight market competition of MC which is highly sensitive to the difference in the price although slightly.
The newly introduced TBR and ST product sales by the Company since 2013 continued to increase to 11 thousand tires and 9 thousand tires.
452014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 452014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
RevenuesIn 2014, the Company recorded net sales of USD 284 million, a decline of 12% compared with the previous year of USD 324 million. The dcline in sales was caused by several factors, among others:
• A decline in sales to US’ market due to the delay in project of offtake tire
• The shift of volume from the US market to the Middle East to create composition of sales of bigger tire commodity
• Depreciation Rupiah exchange rate against US Dollars caused domestic sales to temporarily decline, while in rupiah, it strengthened
• Decline in revenue from MC gave 3% contribution to total decline in the revenue.
The following is the contribution of sales based on areas:
Pendapatan Pada tahun 2014, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar USD 284 juta, mengalami penurunan sebesar 12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai USD 324 juta. Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :• Penjualan ke pasar Amerika mengalami penurunan
karena tertundanya proyek ban offtake• Peralihan volume dari pasar Amerika ke Timur Tengah
menciptakan komposisi penjualan ban komoditas yang lebih besar
• Melemahnya mata uang Rupiah terhadap Dolar AS membuat penjualan dalam negeri mengalami penurunan sementara dalam Rupiah mengalami peningkatan
• Penurunan pendapatan dari MC memberikan kontribusi 3% terhadap total penurunan pendapatan
Berikut adalah kontibusi penjualan berdasarkan area:
AFRIKA / AFRICA
INDoNESIA
tIMUR tENgAh / MIDDLE EASt
ERoPA / EURoPEAUStRALIA
ASIA
AMERIKA / AMERICA
83,3
50,1
85 11,9
83,4
55
35,232,903
45,637,82121,292,82532,6
06,7
3154,200,919
29%
4%
12%
16%
7%11%
19%
46 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201446 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
PRoFItAbILItAS USAhALaba KotorBerbanding terbalik dengan penurunan pendapatan tersebut, meskipun secara angka absolut laba kotor mengalami penurunan sebesar 7% ( dari USD 48,7 juta menjadi 45,2 juta) namun Perseroan berhasil meningkatkan profit dengan penurunan bahan baku dan efisiensi pada biaya produksi dengan meningkatkan produktivitas sehingga margin laba kotor meningkat dari 15% menjadi 16%.
Laba bersihSedangkan laba bersih Perseroan tahun 2014 tercatat sebesar USD 473 ribu, mengalami penurunan sebesar 87%. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2013 Perseroan mencatatkan manfaat pajak penghasilan sebesar USD 9,4 juta sehingga dari rugi bersih sebelum pajak sebesar Rp 5,8 juta menjadi laba bersih sebesar USD 3,6 juta. Sedangkan pada tahun 2014, Perseroan mencatatkan beban pajak sebesar USD 1,8 juta.
Laba operasi Sebelum bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EbItDA)Selama tahun 2014, Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar USD 47,0 juta, mengalami penurunan sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 47,7 juta. Penurunan ini sebagai akibat dari penurunan pendapatan. Namun jika ditinjau dari profitabilitas, kinerjanya mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari persentase terhadap penjualan bersih yang meningkat dari 14,7% menjadi 16,5% sebagai akibat dari peningkatan produktivitas.
URAIAN AtAS KINERJA KEUANgAN PERUSAhAAN ASEtBerdasarkan laporan keuangan Perseroan yang telah di audit, Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset Perseroan periode 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/ Description 2014 2013
Aset Lancar/ Current Assets 167.560.982 162.334.277
Aset Tidak Lancar/ Non Current Assets 457.642.720 466.731.555
Total Aset/ Total Assets 625.203.702 629.065.832
Aset Lancar Aset Lancar Perseroan pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar USD 167,6 juta, mengalami peningkatan sebesar 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 162,3 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun Kas & Setara Kas sebesar 24%.
bUSINESS PRoFItAbILItygross ProfitContradicting with the decline in the revenue, numerically gross profit had an absolute decrease of 7% (from USD 48.7 million to 45.2 million). However, the Company managed to increase the profit by decreasing raw material and efficiency in the production cost by improving the productivity. Thus, gross margin increased from 15% to 16%.
Net IncomeMeanwhile, the Company's net income in 2014 was recorded at USD 473 thousand, decreased by 87%. This was because in 2013, the Company recorded income tax benefit of USD 9.4 million, from a net loss before tax of USD 5.8 million to net income of USD 3.6 million. While in 2014, the Company recorded a tax expense of USD 1.8 million.
operating Profit before Interest, tax, Depreciation and Amortization (EbItDA)During 2014, the Company recorded EBITDA of USD 47.0 million, decreased by 2% compared to the previous year that amounted to USD 47.7 million. This decrease was as a result of the decline in revenue. However, in terms of profitability, the performance experienced an increase, as seen from the percentage of the net sales that increased from 14.7% to 16.5% as a result of increased productivity.
ANALySIS oN thE CoMPANy’S FINANCIAL PERFoRMANCEASSEtSBased on the Company’s audited financial statements, Current Assets, Non Current Assets, and the Company’s Total Assets period December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Current AssetsThe Company’s Current Assets at the end of 2014 was recorded at USD167.6 million, an increase of 2.4% compared with the previous year of USD 162.3 million. The increase was particularly due to the increase in the Cash & Cash Equivalents accounts of 24%.
472014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 472014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Aset tidak Lancar Aset Tidak Lancar Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 457,6 juta, mengalami penurunan sebesar 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 466,7 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada akun Aset Tetap sebesar 2,9%.
total Aset Total Aset Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 625,2 juta, mengalami penurunan sebesar 0,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 629,1 juta. Penurunan Aset Perseroan secara keseluruhan merupakan akibat dari penurunan Aset Tidak Lancar yang lebih besar daripada peningkatan Aset Lancar.
LIAbILItASSelama tahun 2014 Perseroan membukukan liabilitas sebagai berikut:Dalam Dolar AS/ In USD
Keterangan/Description 2014 2013
Liabilitas Jangka Pendek/Current Liabilities 95,870,981 104,398,461
Liabilitas Jangka Panjang/Non Current Liabilities 154,457,999 149,388,075
Total Liabilitas/Total Liability 250,328,980 253,786,536
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tahun 2014 sebesar USD 95,9 juta, mengalami penurunan sebesar 8,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 104,4 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan yang cukup signifikan pada akun Utang Usaha sebesar 37% sebagai akibat dari semakin lancarnya pembayaran oleh customer sehingga alokasi pembayaran ke supplier menjadi lebih baik.
Non Current AssetsNon-Current Assets of the Company in 2014 amounted to USD 457.6 million, decreased by 1.9% compared with the previous year of USD 466.7 million. This decrease was caused by a decrease in asset account Fixed Assets account at 2.9%.
total AssetsTotal assets of the Company in 2014 amounted to USD 625.2 million, decreased by 0.6% compared with the previous year of USD 629.1 million. Impairment of Assets of the Company as a whole is a result of a decrease in Non Current Assets that is bigger that in the increase in Current Assets.
LIAbILItIESDuring 2014, the Company recorded liabilities asthe follows:
Current LiabilitiesCurrent Liabilities of the Company in 2014 of USD 95.9 million decreased by 8.2% compared with the previous year amounted to USD 104.4 million. This decrease was caused by a considerable reduction in the Trade Payable significantly on account of 37% as a result of the increasingly smooth payment by the customer, thus the allocation of payments to suppliers is better.
48 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201448 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 154,5 juta, mengalami peningkatan sebesar 3,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 149,4 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pada akun Utang Bank Jangka Panjang sebesar 1,7% sebagai akibat dari penambahan utang jangka panjang yang diperoleh dari OCBC dengan total sebesar USD 30 juta.
total Liabilitas Total Liabilitas Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 250,3 juta, mengalami penurunan sebesar 1,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 253,8 juta. Peningkatan Liabilitas Perseroan secara keseluruhan merupakan akibat dari peningkatan Liabilitas Jangka Panjang yang lebih besar daripada penurunan Liabilitas Jangka Pendek.
EKUItAS Nilai Ekuitas bersih Perseroan pada akhir tahun 2014 adalah sebesar USD 374,9 juta, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 375,3 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada akun Saldo Laba tahun berjalan.
bIAyA PADA LAPoRAN LAbA RUgIbiaya Produksi Beban Pokok Penjualan Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar USD 239,1 juta, mengalami penurunan sebesar 13% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 275,2 juta. Selain karena penurunan harga bahan baku, penurunan COGS yang lebih tinggi daripada penurunan pendapatan adalah akibat dari peningkatan produktivitas.
beban Penjualan Beban Penjualan Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar USD 22,4 juta, mengalami penurunan sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 23,4 juta. Penurunan pada beban penjualan ini berbanding lurus dengan penurunan pendapatan, penurunan terutama terjadi pada akun biaya komisi sebagai akibat dari penurunan nilai penjualan.
beban Umum dan Administrasi Beban Umum dan Administrasi Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar USD 12,6 juta, mengalami penurunan sebesar 9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 13,9 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan tingkat penyisihan imbalan kerja karyawan.
Non Current LiabilitiesThe Company’s non current liabilities of the Company in 2014 amounted to USD 154.5 million, an increase of 3.4% compared with the previous year that amounted to USD 149.4 million. This increase was caused by an increase in accounts of Long-Term Bank Loan by 1.7% as a result of the increase in long-term loan obtained from OCBC with a total of USD 30 million.
total LiabilitiesTotal Liabilities of the Company in 2014 amounted to USD 250.3 million, decreased by 1.4% compared with the previous year that amounted to USD 253.8 million. The increase in the Company's overall liabilities is the result of an increase in Long-Term Liabilities that is greater than the decrease in Current Liabilities.
EQUItyThe Company's net equity value at the end of 2014 amounted to USD 374.9 million, a slight decline compared with the previous year of USD 375.3 million. This decrease was caused by a decrease in the account balance of profit for the Current year.
EXPENSES IN INCoME StAtEMENtCost of ProductionCost of Goods Sold in the Company for the year 2014 amounted to USD 239.1 million, a decline of 13% compared with the previous year of USD 275.2 million. In addition to the decline in raw material prices, the decline of COGS was higher than the decline in the revenue as a result of increased productivity.
Sales ExpensesThe Company's sales expenses during 2014 was recorded at USD 22.4 million, decreased by 4% compared with the previous year that amounted to USD 23.4 million. The decrease in selling expenses is directly in line with a decline in revenue. The decline mainly occurred on account of any commission as a result of depreciation in the sales value.
general and Administrative ExpensesGeneral and Administrative Expenses of the Company for 2014 was posted at USD 12.6 million, decreased by 9% compared with the previous year that amounted to USD 13.9 million. This decrease was primarily due to a decrease in the level of provision in the employee benefit.
492014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 492014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
PENDAPAtAN KoMPREhENSIF LAIN DAN totAL LAbA (RUgI) KoMPREhENSIFPendapatan Komprehensif Lain Pendapatan Komprehensif Lain Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar (USD 110,4 ribu), mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar (USD 1,9 juta),. Peningkatan ini disebabkan oleh selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha dalam mata uang asing terhadap pencatatan laporan keuangan entitas anak.
total Laba (Rugi) KomprehensifTotal Laba (Rugi) Komprehensif Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar USD 362,7 ribu, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 1,7 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh besarnya manfaat pajak penghasilan yang dicatatkan pada tahun 2013 sementara di tahun 2014 Perseroan malah mencatatkan beban pajak penghasilan.
ARUS KASArus Kas Perseroan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/Description 2014 2013
Arus Kas Neto yang diperoleh dari Aktivitas Operasi/ Net Cash Flows from
Operating Activity
24,912,270 11,467,426
Arus Kas neto yang digunakan Untuk Aktivitas Investasi/ Net Cash Flows
from Investing Activity
(27,225,029) (36,282,975)
Arus Kas Neto yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan/ Net Cash flow
provided by Financing Activities
11,358,651 19,730,541
Arus Kas dari Aktivitas operasi Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2014 adalah sebesar USD 24,9 juta, mengalami penurunan sebesar 117% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 11,5 juta. Peningkatan ini terjadi terutama karena penurunan pembayaran kepada pemasok sebagai akibat dari penurunan harga bahan baku.
Arus Kas untuk Aktivitas InvestasiKas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2014 adalah sebesar (USD 27,2 juta), mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar (USD 36,3 juta). Penurunan ini terjadi karena penurunan alokasi belanja modal ditahun 2014 yang cenderung tidak melakukan ekspansi.
othER CoMPREhENSIvE INCoME ANDtotAL CoMPREhENSIvE PRoFIt (LoSS) other Comprehensive IncomeOther comprehensive income of the Company for 2014 was recorded at (USD 110.4 thousand), increased compared with the previous year which amounted to (USD 1.9 million). This increase is due to translation of foreign exchange differences of the accounts of the business activities in currencies on the recording of financial statements of foreign subsidiaries.
total Comprehensive Income Total Comprehensive Income of the Company during 2014 recorded at USD 362.7 thousand, decreasing compared with the previous year which stood at USD 1.7 million. This decrease is mainly due to the large the income tax benefit recorded in 2013 while in 2014 the Company actually recorded income tax expense.
CASh FLoWSCash Flows of the Company for the year 2014 are asthe follows:
Cash From operating ActivitiesNet cash flows from the operating activities in 2014 amounted to USD 24.9 million, an increase of 117% compared with the previous year at USD 11.5 million. This increase was particularly due to the decline in the payment to suppliers as a result of the decline in the raw material price.
Net Cash Flow for Investing ActivitiesNet cash used in investing activities in 2014 was equal to (USD 27.2 million), decreased by 25% compared to the previous year which amounted to (USD 36.3 million). The decrease is due to a decrease in capital expenditure in 2014 which are not likely to make expansion.
50 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201450 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Cash Flows for Financing ActivitiesNet cash provided by financing activities in 2014 was USD 11.4 million, decreased by 42% compared with the previous year which amounted to USD 19.7 million. The decrease was because in 2014, the Company made more payments to short-term loan ciompared to taking short-term loan.
SoLvENCyTo measure the Company's capacity to pay off loan, liquidity ratio is used. Meanwhile, to measure the capacity to meet all of its liabilities, solvency ratio measured by comparing total liabilities to total assets, and the comparison of total liabilities to equity.
1. Liquidity RatioLiquidity ratio is a measure of the Company’s capacity to meet all Non Current Liabilities, which is measured by the ratio between the Current Assets and short term liabilities Current Liabilities.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company's liquidity ratio respectively amounted to 175% and 155%. Current Assets in 2014 amounted to USD 167.6 million, an increase of 2.4% compared with 2013. While the Company’s Non Current Liabilities were recorded at USD 95.9 million, a decrease of 8.2% compared with the year 2013 at USD 104.4 million.
2. SolvencySolvency demonstrated our ability to settle all liabilities as measured by comparing the amount of liabilities to total equity and total liabilities to total assets.
Arus Kas untuk Aktivitas PendanaanKas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2014 adalah sebesar USD 11,4 juta, mengalami penurunan sebesar 42 % dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 19,7 juta. Penurunan ini terjadi karena pada tahun 2014 Perseroan lebih banyak melakukan pembayaran terhadap hutang jangka pendek daripada pengambilan hutang jangka pendek.
KEMAMPUAN MEMbAyAR UtANgUntuk mengukur kemampuan Perseroan dalam melunasi utang digunakan rasio likuiditas. Sedangkan, untuk mengukur kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajibannya digunakan rasio solvabilitas yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
1. Rasio LikuiditasRasio Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, rasio Likuiditas Perseroan masing-masing adalah sebesar 175% dan 155%. Aset Lancar tahun 2014 sebesar USD 167,6 juta, mengalami peningkatan 2,4% dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan Liabilitas Jangka Pendek Perseroan tercatat USD 95,9 juta, menurun sebesar 8,2% dibandingkan tahun 2013 yaitu USD 104,4 juta.
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/Description 2014 2013
Aset Lancar / Current Asset 167,560,982 162,334,277
Liabilitas Jangka Pendek / Short Term Liability 95,870,981 104,398,461
Rasio Likuiditas / Liquidity Ratio 175% 155%
2. SolvabilitasSolvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah Liabilitas terhadap jumlah Ekuitas dan jumlah liabilitas terhadap jumlah aset.
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/Description 2014 2013
Total Liabilitas / Total Liability 250,328,980 253,786,536
Total Ekuitas / Total Equity 374,874,722 375,279,296
Total Liabilitas / Total Ekuitas / Total Liability / Total Equity 66.8% 67.6%
512014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 512014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Solvabilitas ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar 66,8% dan 67,6%.
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/Description 2014 2013
Total Liabilitas / Total Liability 250,328,980 253,786,536
Total Aset / Total Asset 625,203,702 629,065,832
Total Liabilitas / Total Aset / Total Liability / Total Asset 40.0% 40.3%
Solvabilitas aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar 40,0% dan 40,3%.
tingkat Kolektabilitas PiutangTingkat kolektibilitas piutang digunakan untuk mengukur periode waktu perputaran piutang Perseroan. Kolektibilitas piutang tahun 2014 yang dicapai sebesar 39 hari, sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 31 hari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan batas kredit kepada customer tertentu sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan.
StRUKtUR PERMoDALAN DAN KEbIJAKAN MANAJEMEN AtAS StRUKtUR PERMoDALAN Pada tahun 2014, struktur modal Perseroan terdiri dari liabilitas sebesar USD 250,3 juta dan ekuitas sebesar USD 374,9 juta. Sehingga perbandingan antara liabilitas dan ekuitas adalah 66,8%. Struktur modal tersebut dinilai masih sangat wajar dan Perseroan senantiasa mempertahankan struktur modal dikisaran 50% sampai dengan 75%.
URAIAN MENgENAI IKAtAN yANg MAtERIAL UNtUK INvEStASI bARANg MoDAL Pada tahun 2014 tidak ada ikatan material yang dilakukan Perseroan untuk investasi barang modal.
INFoRMASI PERbANDINgAN ANtARA tARgEt AWAL tAhUN bUKU DENgAN hASIL yANg DICAPAI Volume penjualan terutama PCR yang memberi sumbangan sekitar 90% terhadap total penjualan telah mencapai target yaitu sebesar 7,7 juta ban. Namun dengan volume penjualan tersebut, pada awal tahun 2014 Perseroan menargetkan pe-ningkatan penjualan bersih sebesar 5%. Sementara dengan kondisi harga bahan baku yang menurun dan kondisi pasar ban yang secara umum mengalami tekanan membuat Perse-roan malah mencatatkan penurunan pada penjualan bersih sebesar 12%. Kondisi penurunan ini tidak hanya dialami oleh Perseroan, hal tersebut tercermin dari penurunan penjualan sebagian besar pabrikan ban di Indonesia.
Solvency of equity for the year ended on December 31, 2014 and 2013, each of which is 66.8% and 67.6%.
Solvency of asset for the year ended on December 31, 2014 and 2013 was 40.0% and 40.3%.
Receivable Collectibility RateThe receivables collectability rate was used to measure period of the Company’s accounts of the Company’s accounts receivable turnover. Receivable collectability in 2014 were achieved in 39 days, slightly slower than in 2012 which was 31 days. It was caused by an increase in credit limits as an effort to increase sales.
CAPItAL StRUCtURE AND PoLICIES oF thE CAPItAL StRUCtUREIn 2014, the Company capital structure was composed of liabilities of USD 250.3 million and equity of USD 374.9 million. Thus, the comparison between liabilites and equity was 66.8%. The capital structure was considered fair and the Company maintained its capital structure at the range of 50% to 75%.
DESCRIPtIoN oN MAtERIAL CoMMIMEtMENtS FoR CAPItAL gooDS INvEStMENtIn 2014, there were no material commitments conducted by the Company for capital goods investment.
INFoRMAtIoN oN CoMPARISoN bEtWEEN thE INItIAL tARgEt oF thE FISCAL yEAR AND thE RESULtS AChIEvEDThe sales volume primarily PCR that contribute approximately 90% of total sales has reached the target in the amount of 7.7 million tires. However, the volume of sales at the beginning of 2014, the Company is targeting an increase in net sales by 5%. While the conditions of declining prices of raw materials and market conditions in general tire pressure makes the Company even recorded a decrease in net sales of 12%. The condition of this decline is not only experienced by the Company, it is reflected from the decline in sales of most of tire manufacturers in Indonesia.
52 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201452 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
INFoRMASI DAN FAKtA MAtERIAL yANg tERJADI SEtELAh tANggAL LAPoRAN AKUNtAN Informasi ini ada pada halaman 83 pada catatan atas laporan keuangan Audit tahun 2014.
PRoSPEK USAhAPasar DomestikTahun 2015 pasar otomotif diprediksi masih lesu, belum banyak bertumbuh sehingga pasar akan stagnan. Meskipun pasar otomotif di Indonesia akan stagnant pada tahun ini, tetapi Perseroan akan tetap fokus menggarap pasar domestik dengan cara mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada, dan tetap akan memperkenalkan produk-produk baru yang akan menyasar ke segment pasar baru.
Pasar ban replacement akan tetap menjadi potensi pasar yang akan menjadi perhatian manajemen dan Perseroan akan meningkatkan penetrasi ke pengembangan toko retail yang menjadi ujung tombak penjualan dengan cara meningkatkan brand awareness di toko-toko dan mengaktifkan customer loyalty program yang lebih menarik untuk menyikapi persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Pasar ban motor yang sangat besar juga akan tetap menjadi perhatian penting bagi Perseroan, dan terutama dengan pertumbuhan penjualan sepeda motor yang lebih besar akan menjadi pasar potensial bagi perseroan, yang mana disikapi oleh Perseroan dengan peluncuran produk baru yang menyasar segment pasar ini.
Pasar EksporPerkembangan ekonomi Amerika Serikat yang semakin baik dan juga disertai penerapan Anti Dumping terhadap ban yang di produksi dari China akan memberikan peluang usaha yang sangat baik bagi Perseroan. Peluang untuk penetrasi kembali pasar ban terbesar di dunia ini akan sangat menjanjikan. Perseroan akan meningkatkan penjualan ke Amerika Serikat dengan cara melebarkan jaringan distribusi dan menambah jumlah dealer yang memasarkan ban produksi perseroan.
INFoRMAtIoN AND MAtERIAL FACtS oCCURED AFtER thE DAtE oF ACCoUNtANtS’ RECoRDSThis information is on page 83 in the notes of Audited Financial Statement 2014.
bUSINESS PRoSPECtSDomestic MarketIn 2015 the automotive market is predicted to remain sluggish, yet will grow so that the market will stagnate. Though automotive market in Indonesia will be stagnant this year, but the Company will continue to focus on the domestic market by maintaining existing market share, and still will introduce new products that will target a new market segment.
Replacement tire market will remain a potential market that would be a concern of management and the Company will increase penetration into the development of retail stores that becomes the mainstay of sales by increasing brand awareness in stores and enable customer loyalty program to be more attractive for addressing competition increasingly competitive market.
Motorcycle tire market is very large and also will remain to be an important concern for the Company, and especially with the greater motorcycle sales growth will be a potential market for the company, which was addressed by the Company with the launching of new products that target this market segment.
Export MarketThe development of the US economy is getting better and also by the implementation of the Anti-Dumping to tires produced in China, which will provide business opportunities that are very good for the Company. Opportunities for repenetration in the world's largest tire market will be very promising. The Company will increase sales to the United States by expanding the distribution network and adding the number of dealers who sell the Company's tire.
532014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 532014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Disamping itu, Perseroan akan tetap fokus menggarap pasar di negara-negara utama yang selama ini menjadi kontribusi penjualan terbesar seperti Australia, New Zealand, Jepang, dan negara-negara di Timur Tengah. Pengembangan pasar akan di fokuskan dengan cara mengintensifkan pembangunan brand awareness di toko-toko retail negara tersebut. Perseroan juga akan fokus melakukan penetrasi pasar untuk ban sepeda motor di Asia Tenggara, seperti Negara Malaysia dan Philippines. Perkembangan pasar sepeda motor di beberapa negara di ASEAN akan menjadi pasar yang sangat potensial bagi Perseroan untuk memasarkan ban merk Corsa yang sudah terbukti berhasil menjadi pemain utama di pasar domestik.
Menimbang beberapa prospek usaha dari perseroan yang masih cukup baik di tahun 2015, maka manajemen menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 6% dengan kontribusi peningkatan volume penjualan ban PCR dan MC masing-masing sebesar 10%. Manajemen akan fokus dan menerapkan beberapa strategi untuk mencapai target tersebut, antara lain :1. Fokus untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan yang
tersebar di seluruh dunia, terutama untuk pelanggan-pelanggan utama Perseroan dengan cara meningkatkan kualitas produk dan ketepatan pengiriman.
2. Memperkenalkan dan menambah produk-produk baru yang dibutuhkan oleh pasar, Perseroan akan memperkenalkan tipe dan seri produk baru dari ban MC, dan juga akan memperkenalkan produk baru untuk ban PCR yang akan di pasarkan di negara-negara utama baik ekspor maupun domestik.
3. Meningkatkan penetrasi pasar dengan fokus menggarap retail-retail di pasar domestik maupun ekspor. Pengembangan retail program ini akan meningkatkan pangsa pasar dan brand awareness produk Perseroan.
4. Mengoptimalkan dan mengefisiensikan aktivitas operational di semua lini produksi dan setiap supply chain level Perseroan sehingga menghasilkan produktifitas yang lebih tinggi untuk harga produk Perseroan semakin kompetitif.
In addition, the Company will continue to focus on target countries with the biggest sales contribution like Australia, New Zealand, Japan, and countries in the Middle East. Market development will be focused by intensively building brand awareness in retail stores in those countries. The Company will also focus on penetrating market for motorcycle tires in Southeast Asia, such as Malaysia and the Philippines. The development of the motorcyles in several countries in ASEAN will be market potential for the Company to market the brand tires under the brand Corsa which proved successful to become a major player in domestic market.
Considering some of the company's business prospects which is still good in 2015, the management targets net sales growth of 6% with the contribution of the increase in sales volume of PCR tire and MC respectively by 10%. Management willfocus and implement strategies to achieve these targets, among others:
1. Focus on increasing customer satisfaction spread all over the world, especially for the main customers of the Company by increasing product quality and timely delivery.
2. Introduce and add products required by the market, the Company will introduce a series of new products and the type of MC tires and will also introduce new products for tire PCR tires which will be marketed in major countries, both export and domestic.
3. Increase market penetration with a focus on retails in the domestic and export markets. Retail development of this program will increase the market share and brand awareness of the Company's products.
4. Optimize and streamline operational activities in all production lines and each supply chain of the Company, thus resulting in higher productivity to create a more competitive products.
54 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201454 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
REALISASI PENggUNAAN DANA hASIL PENAWARAN UMUMPada awal tahun 2012, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II (rights issue) untuk meraih dana sebesar Rp 1,53 triliun yang dilakukan dengan menerbitkan 3,06 milyar saham baru melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan harga perdana sebesar Rp 500,- per lembar saham.
Sampai dengan 31 Desember 2014, realisasi penggunaan dana hasil rights issue tersebut hampir secara keseluruhan telah teralokasi berdasarkan dengan rencana semula yaitu sebesar Rp 1,3 triliun dengan perincian sebagai berikut:1. Investasi sebesar Rp 657 miliar2. Perluasan usaha sebesar Rp 219 miliar3. Modal kerja sebesar Rp 448 miliar
Sehingga sisa dana hasil right issue yang belum teralokasi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah Rp 169 milyar yang merupakan pos perluasan usaha.
URAIAN MENgENAI KEbIJAKAN DIvIDEN DAN JUMLAh DIvIDENSeluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Kebijakan atas pembagian dividen terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan Pasal 25 yang memuat mengenai penggunaan laba dan pembagian dividen, dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil RUPS.
Pada tahun 2013 Perseroan tidak membagikan dividen kepada Pemegang Saham. Sedangkan pada tahun 2014, Perseroan membagikan deviden sebesar Rp 1,-/lembar saham dengan total sebesar Rp 9,2 miliar.
REALIZAtIoN oF USE oF PRoCEEDS FRoM PUbLIC oFFERINgIn early 2012, the Company has conducted Limited Public Offering II (rights issue) to reach Rp 1.53 trillion, which is done by issuing 3.06 billion of the new shares through mechanisms of pre-emptive rights with initial price of Rp 500, - per share.
Until 31 December 2014, the realization of use of proceeds had been nearly allocated based on the initial plan, which was as follows:
1. The investment of Rp 657 billion2. Expansion of business amounting to Rp 219 billion3. The working capital of Rp 448 billion
Thus the remaining proceeds of the rights issue that has not been allocated until the end of 2014 is Rp169 billion, which was allocated for the up stream business.
DESCRIPtIoN oF thE DIvIDEND PoLICy AND totAL DIvIDENDSAll shares of the Company which has been placed, including the new shares to be issued for Public Offering has the same general rights and equal in all respects with the existing shareholders, including the right to dividends in accordance with the provisions of the Articles of Association and the applicable regulations.
On a dividend policy contained in the Company's Articles of Association, Article 25 which states the use of profits and dividend distribution. In the article, it is stated that dividends can only be paid in accordance with the Company's financial capability based on decisions taken by the AGM.
In 2013 the Company did not distribute dividends to Shareholders. Whereas in 2014, the Company’s dividends amounted to Rp 1, -/share with a total of Rp 9.2 billion.
Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
56 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201456 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Through GCG, the Company can implement transparent business ethics in accordance with the applicable law and regulation. In addition, the Company can also maintain the balance between Company’s internal and external interest.
DASAR PENERAPAN gCgPenerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) menjadi langkah penting bagi sebuah perusahaan. PT Multistrada Arah Sarana Tbk menyadari, melalui penerapan GCG, Perseroan bisa menjaga kepentingan dan nilai-nilai dari Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham.
Dengan GCG, Perseroan juga bisa menerapkan etika bisnis yang transparan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, Perseroan juga bisa menjaga keseimbangan antara kepentingan internal dan eksternal Perusahaan.
Melalui GCG, Perseroan tak hanya patuh hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga menjadi perusahaan yang menerapkan pengelolaan berkualitas.
Penerapan GCG oleh Perseroan berfungsi sebagai perangkat standar untuk mencapai tujuan menjadi perusahaan bercitra baik, pengelolaan efektif dan efisien. Berikut adalah prinsip-prinsip yang diterapkan dalam GCG:
bASIC IMPLEMENtAtIoN oF gCgThe implementation of Good Corporate Governance is an important step for the Company. PT Multistrada Arah Sarana Tbk realizes that through the implementation of GCG, the Company can maintain the interest and values of the Stakeholders and Shareholders.
Through GCG, the Company can implement transparent business ethics in accordance with the applicable law and regulation. In addition, the Company can also maintain the balance between Company’s internal and external interest.
Through GCG the Company does not only obey to the applicable law and regulation, but also implement a good quality management.
The implementation of GCG by the Company functions as a standard value to reach its vision to be a good Company, effective and efficient management. The principles implemented in GCG are as follows:
tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Dengan GCG, Perseroan juga bisa menerapkan etika bisnis yang transparan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, Perseroan juga bisa menjaga keseimbangan antara kepentingan internal dan eksternal Perusahaan.
572014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 572014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
PURPoSE oF gCg IMPLEMENtAtIoNThe implementation of GCG in the Company aims to maximize Company’s values through independent and professional management based on moral values as well as obedience to the applicable law and regulation.
ASSESSMENt oF gCg IMPLEMENtAtIoN oF thE CoMPANyAssessment of the Company’s GCG implementation is conducted internally (self assessment). This assessment process is conducted to all Company’s organ by referring to the implementation of duties and responsibilities of each Company’s organ. Report of the Board of Directors and the Board of Commissioners’ performance is evaluated by the shareholders of the Company by referring to each Company’s organ’s duties and responsibilities in General Meeting of Shareholders (GMS). The result of the evaluation will become recommendation to be followed-up and enhanced.
gCg StRUCtUREGenerally the structures of GCG is reflected in 5 (five) main organs, that are General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Directors, the Board of Commissioners, Audit Committee and Corporate Secretary. The structure plays an important role in the success of GCG implementation. The functions of Company organs are conducted in accordance with the law and regulation, Article of Association, and other regulations based on the the principle of independency for every Company’s organ to conduct their functions, duties, and responsibilities.
transparency
Keterbukaan Perseroan terkait pengambilan keputusan
serta informasi yang bersifat materiil dan relevan terkait
Perseroan
Company’s transparency related to the decision-making
as well as material and relevant informations related to
the Company.
Accountability Kejelasaan fungsi dan tanggung jawab masing-masing
organ dalam Perseroaan disertai dengan pelaksanaan
fungsi dan tanggung jawab tersebut secara efektif.
The clarity of functions and responsibilities of each organ
in the Company accompanied by the implementation of
these functions and responsibilities effectively.
Responsibility
Kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.
Company’s obedience towards the applicable law and
regulations in Indonesia, as well as the implementation
of Corporate Social Responsibility.
Independency
Pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa
adanya dominasi, benturan kepentingan, atau tekanan
dari pihak-pihak tertentu.
Managing the Company professionally without any
domination, conflict of interest, as well as pressure from
any party.
Fairness
Adanya kesempatan dan hak yang sama serta adanya
pemenuhan kepentingan dari Perseroan terhadap para
pemangku kepentingan atau stakeholders dengan
berlandaskan asas kesetaraan dan kewajaran.
The existence of equal rights and opportunities as well as
fulfillment of interest from the Company to stakeholders,
on the basis of equality and fairness principles.
tUJUAN PENERAPAN gCgPenerapan GCG di Perseroan bertujuan untuk memaksimalkan nilai Perseroan melalui pengelolaan yang profesional dan mandiri, berlandaskan nilai moral yang tinggi serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. ASESMEN PENERAPAN tAtA KELoLA PERUSAhAANPenilaian implementasi GCG Perseroan dilakukan secara internal (self assessment). Proses penilaian dilakukan terhadap seluruh organ Perseroan dengan mengacu pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing organ Perseroan. Laporan kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dinilai oleh para pemegang saham Perseroan dengan mengacu pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing organ Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hasil evaluasi yang muncul akan menjadi rekomendasi untuk ditindaklanjuti dan dilakukan penyempurnaan.
StRUKtUR tAtA KELoLA PERUSAhAANStruktur tata kelola Perseroan secara garis besar tercermin dalam 5 (lima) organ utama yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan. Struktur tersebut memiliki peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Fungsi dari organ-organ Perseroan dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan ketentuan lainnya yang didasari prinsip independensi bagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab.
58 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201458 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
RAPAt UMUM PEMEgANg SAhAM (RUPS)Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
Berdasarkan Anggaran Dasar, Perseroan melaksanakan RUPS satu kali dalam satu tahun (RUPST) dan melaksanakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) setiap saat apabila diperlukan. RUPS membahas dan memutuskan strategi, kebijakan-kebijakan Perseroan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja Direksi selama periode 1 (satu) tahun kepada Pemegang Saham.
Pada tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada tanggal 16 juni 2014 dan RUPSLB pada tanggal 22 Desember 2014. Mekanisme pelaksanaan RUPS tersebut diselenggarakan dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan dan panggilan kepada seluruh stakeholders melalui surat kabar harian Investor Daily dan Kontan pada tanggal 14 Mei 2014 dan 30 Mei 2014 untuk RUPST, dan pada tanggal 21 November 2014 dan 6 Desember 2014 untuk RUPSLB.
Keputusan hasil RUPS tahunan tanggal 16 juni 20141. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan
Perseroan tentang kegiatan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2013 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Neraca Perhitungan Laba/Rugi Perseroan Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman & Surja”, sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor : RPC-5218/PSS/2014 tertanggal 21 Maret 2014, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan dari Tanggung Jawa dan Segala Tanggungan (“Acquit Et De Charge”) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2013, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercermin dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Tahun Buku 2013”.
2. Menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan pada Tahun Buku 2013, sebagai berikut:a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp1,- (satu
rupiah) setiap saham, yang akan dibayarkan atas 9.182.946.945 (sembilan miliyar seratus delapan puluh dua juta sembilan ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh lima) saham, atau seluruhnya sebesar Rp9.182.946.945 (sembilan miliyar seratus delapan puluh dua juta sembilan ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh lima).
gENERAL MEEtINg oF ShAREhoLDERS (gMS)The shareholder is a Company’s organ that has an authority which is not given to the Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with the law and regulation as well as Company’s Article of Association.
According to Article of Association, the Company holds GMS once a year and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) anytime if necessary. GMS discusses and decides strategies, policies of the Company, as well as report an accountability of the Board of Directors’ performance in 1 (one) year period to the shareholders.
In 2014, the Company held Annual General Meeting of Shareholders on June 16, 2014 and Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 22, 2014. The mechanism of GMS is held by calling all stakeholders first via daily newspaper such as Investor Daily and Kontan on May 14, 2014 and May 30 ,2014 for the AGMS, and on November 21, 2014 & December 6, 2014 for the Extraordinary GMS
the Result of Annual gMS on June 16, 20141. Approving Company’s Annual Report regarding the
activities and Company’s financial governance for the financial year 2013 that ended on December 31 ,2013, including the Board of Directors’ Annual Report and the Board of Commissioners’ Supervisory Report, and approving as well as ratifying Company’s Balance Sheet of Profit/Loss in Financial Year 2013 that has been audited by Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman & Surja”, as stated in its report No: RPC-5218/PSS/2014 dated March 21, 2014, with reasonable opinion in all material things, thus it discharges the Board of Directors and the Board of Commissioners from their responsibilities and duties (“Acquit Et De Charge”) for the management and supervisory carried out in the Financial Year 2013, as long as their actions are reflected in Corporate’s Balance Sheet and Profit/Loss for Financial Year 2013.
2. Approving the determination of Company’s fund utilization in Financial Year 2013, as follows:a. The cash dividend distribution amounted to Rp
1,- per share, that would be paid amounted to 9,182,946,945 (nine billion one hundred and eighty-two million nine hundred and forty-six thousand nine hundred and forty-five) shares, or all amounted to Rp 9,182,946,945 (nine billion one hundred and eighty-two million nine hundred and forty-six thousand nine hundred and forty-five) Rupiah.
592014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 592014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
b. Sebesar USD 15.000 (lima belas ribu dolar Amerika Serikat) digunakan sebagai “Dana Cadangan” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 UU Nomor : 40 Tahun 2007.
c. Sisa laba akan dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
3. Menerima pengunduran diri dari Bp. Hartono Setiobudi selaku Direktur Perseroan dan menerima usulan penunjukkan Bp. Wayah Surya Wiroto sebagai Direktur Independen Perseroan, serta pengangkatan kembali semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang ada pada saat ini, untuk Masa Jabatan yang dimulai sejak penutupan Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tahun 2019, sehingga selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut :Presiden Direktur : Bapak Pieter Tanuri
Wakil Presiden Direktur : Bapak Ir. Sukarman
Direktur : Bapak Yohanes Ade Bunian Moniaga
Direktur : Bapak Uthan M. Arief Sadikin
Direktur : Bapak Andreas Handoyo Hutama
Direktur Independen : Bapak Wayah Surya Wiroto
Presiden Komisaris : Bapak Eugene Cho Park
Komisaris : Bapak Andi Solaiman
Komisaris : Bapak Glenn T. Sugita
Komisaris Independen : Bapak Mulyo Sutrisno
Komisaris Independen : Bapak Paulus Ridwan Purawinata
MenyetVujui penetapan pemberian honorarium kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2014 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta rupiah) gross per bulan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, serta memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah gaji dan tunjangan/remunerasi lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2014.
4. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk salah satu kantor akuntan publik di Indonesia yang terafiliasi dengan salah satu dari empat besar kantor akuntan publik internasional, dan yang terdaftar di OJK sebagai Akuntan Publik Perseroan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2014 serta menetapkan jumlah honorarium, serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukkan Kantor Akuntan Publik tersebut.
b. USD 15,000 (fifteen thousands dolar) is used as “reserve fund” as stated in Article 70 Law No. 40 Year 2007.
c. The remaining fund is included as retained earnings.
3. Accepting the resignation of Mr. Hartono Setiobudi as the Board of Director and accepting the appointment of Mr. Wayah Surya Wiroto as Independent Director of the Company, as well as the reappointment of all current members of the Board of Directors and Board of Commissioners for one period time that started since the closing of this meeting until the closing of Annual GMS which will be held in 2019, thus the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners are as follows:
President Director : Mr. Pieter Tanuri
Vice President Director : Mr. Ir. Sukarman
Director : Mr. Yohanes Ade Bunian Moniaga
Director : Mr. Uthan Mokhamad Arief Sadikin
Director : Mr. Andreas Handoyo Hutama
Independet Director : Mr. Wayah Surya Wiroto
President Commissioner : Mr. Eugene Cho Park
Commissioner : Mr. Andi Solaiman
Commissioner : Mr. Glenn T.Sugita
Independent Commissioner : Mr. Mulyo Sutrisno
Independent Commissioner : Mr. Paulus Ridwan Purawinata
Approving the provision of honorarium to the Board of Commissioners for the Financial Year 2014 with a maximum amount of Rp165,000,000,- (one hundred and sixty five million rupiah) gross per month to all members of the Board of Commissioners, as well as giving an authority to the Board of Commissioners to determine total salaries and benefits/other remuneration for the members of the Board of Directors for Fiscal Year 2014.
4. Approving and authorizing the Board of Directors to appoint one of public accounting firms in Indonesia, that is affiliated with one of the big four international public accounting firms, and registered in OJK as a Company’s Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for fiscal year 2014 and determining the honorarium, as well as other requirements related to the appointment of the Public Accountant.
60 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201460 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Keputusan hasil RUPS Luar biasa tanggal 22 Desember 20141. Menerima dan menyetujui pengunduruan diri Bp. Wayah
Surya Wiroto selaku Direktur Independen Perseroan.2. Menerima dan menyetujui usulan penunjukan Bp.
Andreas Handoyo Hutama sebagai Direktur Independen Perseroan.
3. Menerima dan menyetujui usulan pengangkatan Bp. Henryanto Komala sebagai Wakil Presiden Direktur, untuk masa jabatan yang dimulai sejak penutupan Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tahun 2019.
4. Susunan Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami perubahan, dengan demikian susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan Masa Jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2019, adalah sebagai berikut :
Presiden Direktur : Bapak Pieter Tanuri
Wakil Presiden Direktur : Bapak Ir Sukarman
Wakil Presiden Direktur : Bapak Henryanto Komala
Direktur : Bapak Yohanes Ade Bunian Moniaga
Direktur : Bapak Uthan Mokhamad Arief Sadikin
Direktur Independen : Bapak Andreas Handoyo Hutama
Presiden Komisaris : Bapak Eugene Cho Park
Komisaris : Bapak Andi Solaiman
Komisaris : Bapak Glenn T.Sugita
Komisaris Independen : Bapak Mulyo Sutrisno
Komisaris Independen : Bapak Paulus Ridwan Purawinata
DEWAN KoMISARISPerseroan memiliki Dewan Komisaris berjumlah 5 (lima) anggota, terdiri dari 1 (satu) Presiden Komisaris, 2 (dua) anggota Komisaris, dan 2 (dua) anggota Komisaris Independen. Berdasarkan dengan Akta terakhir No. 111 tahun 2014 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan, Komposisi Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
Jabatan/Position Nama/Name
Presiden Komisaris/ President Commisioner Eugene Cho Park
Komisaris / Commisioner Andi Solaiman
Komisaris / Commisioner Glenn T.Sugita
Komisaris Independen / Independent Commisioner Mulyo Sutrisno
Komisaris Independen / Independent Commisioner Paulus Ridwan Purawinata
the Result of Extraordinary gMS on December 22, 2014
1. Accepting and approving the resignation of Mr. Wayah Surya Wiroto as Independent Director of the Company.
2. Accepting and approving the proposed appointment of Mr. Andreas Handoyo Hutama as Independent Director of the Company.
3. Receiving and approving the proposed appointment of Mr. Henryanto Komala as Vice President Director for period that started since the closing of this meeting until the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders in 2019.
4. The Board of Commissioners does not change, thus the composition of Board of Directors and Board of Commissioners with Tenure until the closing of the General Meeting of Shareholders in 2019, is as follows:
President Director : Mr. Pieter Tanuri
Vice President Director : Mr. Ir Sukarman
Vice President Director : Mr. Henryanto Komala
Director : Mr. Yohanes Ade Bunian Moniaga
Director : Mr. Uthan Mokhamad Arief Sadikin
Independent Director : Mr. Andreas Handoyo Hutama
President Commissioner : Mr. Eugene Cho Park
Commissioner : Mr. Andi Solaiman
Commissioner : Mr. Glenn T.Sugita
Independent Commissioner: Mr. Mulyo Sutrisno
IndependentCommissioner :Mr.Paulus Ridwan Purawinata
thE boARD oF CoMMISSIoNERSThe Company has 5 (five) members of the Board of Commissioners, which consists of 1 (one) President Commissioner, two (2) Commissioner, and two (2) Independent Commissioner. Based on the last Deed No.111 year 2014 regarding the changes in composition of Company’s management, Composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows:
612014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 612014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
tugas dan tanggung Jawab Dewan Komisaris:
• Melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;
• Melaksanakan pengawasan atas kebijakan Direksi dan memberikan saran kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
• Menerapkan dan memastikan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan bisnis Perseroan;
• Memberikan pengarahan dan optimalisasi kinerja kepada Direksi secara efektif dan efisien sejalan dengan visi dan misi Perseroan;
• Memberikan nasihat dan pengawasan yang berkaitan dengan target Perseroan di tahun berjalan;
• Memberikan laporan dalam RUPS jika ada kecenderungan kinerja yang menurun.
Independensi Dewan KomisarisIndependensi Dewan Komisaris Perseroan tercerminkan dengan tidak adanya hubungan secara keluarga sedarah baik dengan sesama anggota Dewan Komisaris maupun dengan anggota Direksi serta dengan Pemegang Saham Perseroan.
No Nama/ Name Jabatan/Position Pieter tanuri Pt Central Sole Agency
1 Eugene Cho Park Presiden Komisaris/ President Commisioner X X
2 Andi Solaiman Komisaris / Commisioner X X
3 Glenn T.Sugita Komisaris / Commisioner X X
4 Mulyo Sutrisno Komisaris Independen / Independent Commisioner X X
5 Paulus Ridwan Purawinata Komisaris Independen / Independent Commisioner X X
Kebijakan Remunerasi Dewan KomisarisPenetapan nilai Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diselenggarakan pada 16 Juni 2014. Adapun struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari gaji & honorarium, tunjangan, dan tantiem. Hasil RUPST memutuskan untuk memberikan remunerasi sebesar Rp 165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta Rupiah) gross per bulan kepada seluruh Dewan Komisaris Perseroan.
the Duties and Responsibilities of the board of Commissioners:• Conducting the duties, responsibilities and authority in
accordance with the Company’s Article of Association, laws and regulations and decisions of General Meeting of Shareholders;
• Supervising the Board of Directors’s policies and providing advice to the Board of Directors for the interest of the Company in accordance with the Company’s purpose and objectives;
• Implementing and ensuring risk management and the principles of Good Corporate Governance in every business activities of the Company;
• Providing advice and optimization of the Board of Directors’s performance effectively and efficiently in line with the vision and mission of the Company;
• Providing advice and supervision related to the Company’s target in the current year;
• Providing a report in GMS if there is a tendency of decrease in performance
Independency of the board of CommissionersIndependency of the Board of Commissioners is reflected by not having family relationship with other members of the Board of Commissioners and the members of the Board of Directors and the Shareholders of the company are as follows:
Remuneration Policies of the board of CommissionersThe determination of the Board of Commissioners’ remuneration value is included in the General Meeting of Shareholders which was held on June 16, 2014. The structure of the Company’s Board of Commissioners remuneration consists of salary and honorarium, benefits, and bonusses. The results of Annual GMS decided to give remuneration amounted to Rp165,000,000,- (one hundred and sixty five million Rupiah) gross per month to the entire Board of Commissioners.
62 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201462 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Frequency of the board of Commissioners’ Meeting AttendanceThroughout 2014, the Board of Commissioners along with the Board of Directors held 3 (times) joint meetings to discuss the Company’s performance in the three months to the back as well as future plans of the Company’s. The entire joint meetings were attended by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors with attendance rate of participants amounted to 80%.
boARD oF DIRECtoRSThe appointment or dismissal of the Board of Directors is conducted by the General Meeting of Shareholders. The Company has six (6) members of the Board of Directors, consists of 1 (one) President Director, two (2) Vice President Director, and three (3) members of the Board of Directors. Based on the Deed No. 111 year 2014 regarding changes of the Company’s management composition, composition of the Company’s Board of Directors are as follows:
Duties and Responsibilities of the board of Directors• Board of Directors are fully responsible for the
implementation of the Company’s management;• Board of Directors is responsible in managing the Company
in accordance with the terms and responsibilities in the Articles of Association;
• Board of Directors is responsible in managing risks and Corporate governance in every business activities of the Company;
• Board of Directors determines the structure of organization and working procedures of the Company with the approval of the Board of Commissioners;
• Board of Directors is responsible for making important decisions of the Company by not putting aside the budget in the current year, including regulations as a public Company;
• Board of Directors do accountability to shareholders through the General Meeting of Shareholders on the Company’s performance;
• Board of Directors is entitled to represent the Company in and out of court on the events related to the Company in accordance with the Articles of Association of the Company;
Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi telah mengadakan 3 (kali) kali rapat gabungan untuk melakukan pembahasan mengenai kinerja Perseroan dalam tiga bulan ke belakang maupun rencana ke depan Perseroan. Seluruh rapat gabungan ini dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan tingkat kehadiran peserta rapat sebanyak 80%.
DIREKSIPengangkatan atau pemberhentian Direksi dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Perseroan memiliki 6 (enam) anggota Direksi, terdiri dari 1 (satu) Presiden Direktur, 2 (dua) wakil Presiden Direktur, dan 3 (tiga) anggota Direksi. Berdasarkan dengan Akta No. 111 tahun 2014 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan, Komposisi Susunan Direksi yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
Jabatan/Position Nama/Name
Presiden Direktur/ President Director Pieter Tanuri
Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director Sukarman
Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director Henryanto Komala
Direktur/ Director Yohanes Ade Bunian Moniaga
Direktur/ Director Uthan Mokhamad Arief Sadikin
Direktur/ Director Andreas Handoyo Hutama
tugas dan tanggung Jawab• Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
kepengurusan Perusahaan;• Direksi bertanggung jawab dalam mengelola Perusahaan
sesuai dengan ketentuan dan tanggung jawabnya yang telah diatur dalam anggaran dasar Perusahaan;
• Direksi bertanggung jawab dalam mengelola risiko dan tata kelola perusahaan dalam setiap kegiatan bisnis Perusahaan;
• Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris;
• Direksi bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan penting Perusahaan dengan tidak mengesampingkan budget di tahun berjalan, termasuk peraturan-peraturan sebagai perusahaan terbuka;
• Direksi melakukan pertanggung jawaban kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham atas kinerja Perusahaan;
• Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan Perusahaan sesuai dengan yang diatur dalam anggaran dasar Perusahaan ;
632014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 632014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
• Direksi bertanggung jawab terhadap perbuatan hukum untuk melakukan transaksi material dan harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham yang sejalan dengan visi dan misi Perusahaan.
Frekuensi Kehadiran Rapat DireksiRapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan satu pemegang saham atau lebih, yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah saham dengan hak suara yang sah. Selama tahun 2014, Direksi sudah mengadakan rapat berkala setiap bulan dengan tingkat kehadiran 80%.
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi
Penetapan nilai Remunerasi Direksi Perseroan berdasarkan dengan RUPS yang telah diselenggarakan pada tahun 2014 yaitu, pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris dalam penetapan jumlah gaji dan tunjangan/remunerasi lainnya bagi pada anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014.
Pelatihan DireksiUntuk meningkatkan kualitas SDM termasuk Direksi, Perseroan mendorong seluruh anggota Direksi untuk mengikuti berbagai pelatihan, workshop dan seminar penting, yang mana kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kapasitas masing-masing dalam melaksanakan tugasnya.
Independensi DireksiPerseroan memastikan tak ada pertalian sedarah antara Dewan Komisaris dengan anggota Direksi ataupun antara sesama anggota Direksi.
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan oleh RUPS. Proses penilaian dilakukan berdasarkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi dalam tahun buku bersangkutan. Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan proses pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi dalam mengelola Perseroan. Sedangkan kriteria penilaian Direksi dilakukan berdasarkan aspek keuangan maupun operasional sejalan dengan target yang telah ditetapkan di awal tahun buku untuk mencapai visi dan misi Perseroan.
• Board of Directors is responsible on legal actions to conduct material transactions and should be approved by the General Meeting of Shareholders in accordance with the Company’s vision and mission.
Frequency of the board of Directors Meeting AttendanceThe Board of Directors meeting may be held any time when it is considered necessary by one or more members of the Board of Directors, or by written request of one or more members of the Commissioner or by the request of one or more shareholders, who represent 1/10 (one tenth) of the total shares with valid voting rights. Throughout 2014, the Directors held regular meetings every month with 80% attendance rate.
Determination Procedure of the board of Directors’ RemunerationThe remuneration of Directors of the Company is based on the GMS which has been held in 2014, that is, giving authority to the Board of Commissioners in determining the amount of salary and benefits/other remunerations for the members of the Board of Directors of the Company for the financial year 2014.
the board of Directors’ trainingTo improve the quality of human capital, including the Board of Directors, the Company encourage member of the Board of Directors to participate in various trainings, workshops and important seminars. This activity aims to develop the capacity of each participant in carrying out their duties.
the Independency of the board of DirectorsThe Company ensures that there is no family relationship between the Board of Commissioners with the members of the Board of Directors or among members of the Board of Directors.
Assessment of the board of Commissioners and/or board of DirectorsAssessment of the Board of Commissioners and Board of Directors’ performance is conducted by the GMS. The process of assessment is based on the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors in the fiscal year. Criteria of the Board of Commissioners’ performance evaluation is based on the supervisory process conducted by the Board of Commissioners to the Board of Directors in managing the Company. While criteria of the Board of Directors’s performance evaluation is based on the financial and operational aspects in line with the target set at the beginning of the fiscal year to achieve the vision and mission of the Company.
64 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201464 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
KoMItE AUDItKomite Audit merupakan bagian dari internal Perseroan dan pembentukannya dilakukan untuk mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Posisi Komite Audit memiliki peranan penting karena bisa membantu dan meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya.
Dengan adanya Komite Audit, peran dan fungsi organ perusahaan (RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi) bisa lebih rapi dan seimbang dalam mewujudkan tujuan Perseroan. Adapun, tugas dan kewenangan Komite Audit telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku yakni :1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas;2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No : 01/
KOM/MAS/IV/2005 Tanggal 14 April 2005 Tentang Pembentukan Komite Audit PT Multistrada Arah Sarana Tbk. dan Nomor 01/KOM/MAS/VI/2010 Tanggal 10 Juni 2010 Tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Audit;
3. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2004 Tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek bersifat Ekuitas di bursa yang mengharuskan pembentukan tugas dan tanggung jawab berikut proses pelaporannya;
4. Keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-634/BL/201 Tanggal 7 Desember 2012 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Susunan Komite Audit di tahun 2014 adalah sebagai berikut:1. Mulyo Sutrisno (Ketua Komite Audit)2. Achmad Sofyan (Anggota)3. H. Parman Z. Djakaria, SE, MM (Anggota)
tugas dan tanggung Jawab Komite AuditTugas Komite Audit dalam Perseroan adalah memberikan pendapat terkait laporan atau hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit juga bertugas mengidentifikasi berkaitan dengan hal yang menjadi perhatian khusus bagi Dewan Komisaris. Tugas terakhir adalah menelaah berbagai aspek antara lain :• Informasi keuangan• Ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-
undangan• Pelaksanaan pemeriksaan oleh audit internal• Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan• Pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan sebagai
Perusahan Publik.
Komite Audit harus memeriksa dan melaporkan setiap temuan hasil dari penyelidikan internal apabila ditemukan adanya kemungkinan kecurangan, atau kegagalan system
AUDIt CoMMIttEEThe Audit Committee is an internal part of Company and its formation is carried out to support the implementation of Good Corporate Governance (GCG). The position of the Audit Committee plays an important role because it helps and improve the role of the Board of Commissioners in conducting its functions.
By the existence of Audit Committee, the role and functions of the Company’s organs (GMS, the Board of Commissioners and Board of Directors) can be balanced in realizing the vision of the Company. Meanwhile, the duties and authority of the Audit Committee, in accordance with the legislation are:
1. Law No. 1 Year 1995 regarding Limited Liability Companies;
2. Board of Commissioners’ Decree No: 01/KOM/MAS/IV/2005 dated April 14, 2005 regarding the Formation of the Audit Committee of PT Multistrada Arah Sarana Tbk. and No. 01/KOM/MAS/VI/2010 dated June 10, 2010 regarding the Change of Members of the Audit Committee;
3. Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2004 regarding General Provisions Listing of Equity Securities in exchange which requires the establishment of the duties and responsibilities as well as of the reporting process;
4. Decision of the Head of Bapepam-LK No. Kep-634/BL/201 dated December 7, 2012 About the Formation and Principles of Implementation of Audit Committee.
The composition of Audit Committee in 2014 are as follows:1. Mulyo Sutrisno (Head of Audit Committte)2. Achmad Sofyan (Member)3. H. Parman Z. Djakaria, SE, MM (Member)
Duties and Responsibilities of Audit CommitteAudit Committee’s duty is to provide advices regarding the related report or case stated by the Board of Directors to the Board of Commissioners. The Audit Committee also identifies report or cases related to the particular concerns of the Board of Commissioners. The final duty is to review on:
• Financial information• Corporate’s obedience to the laws and regulations
• Implementation of supervisory by internal audit• Risks faced by the Company• Complaints related to the the Public Company
Audit Committee that has to examine and report any findings of internal investigations if there is possibility of fraud, or failure of the system of internal controls, or violations of
652014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 652014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
kendali internal, atau pelanggaran hukum dan peraturan yang mampu berdampak secara materiil terhadap kegiatan operasional dan posisi keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit didukung oleh Unit Audit Internal.
Kegiatan Komite Audit 2014Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam piagam (charter) Komite Audit Perseroan, yang terangkum pada berbagai kegiatan antara lain sebagai berikut :• Melakukan tinjauan terhadap kredibilitas dan objektivitas
laporan keuangan perseroan serta berjalannya proses pengawasan internal terkait.
• Melakukan tinjauan terhadap kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan terkait lainnya.
• Melakukan tinjauan terhadap pelaksanaan manajemen resiko dan pengawasan internal terkait.
• Menelaah dan memberikan saran serta rekomendasi guna peningkatan kinerja divisi internal audit.
• Melakukan penelaahan dan tinjauan atas pekerjaan audit eksternal.
Dari hasil tinjauan tersebut, secara keseluruhan Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang penting dan signifikan yang perlu dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun 2014. Selain itu, komite Audit juga secara rutin telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak manajemen dan secara formal telah melakukan pertemuan sebanyak empat kali dengan kehadiran seluruh anggota komite dan membahas berbagai hasil penelaahannya.
Profil Komite AuditMulyo SutrisnoKetua Komite Audit (Profil lihat halaman 30 pada Profil Dewan Komisaris)
Achmad Sofyan - Anggota Komite Audit Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 2005 dan saat ini Beliau juga bertanggung jawab sebagai Komisaris PT Pratama Capital. Merintis karir sebagai Wakil Kepala Sekretariat Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek di tahun 1970 hingga 1978, selanjutnya menapaki karir sebagai Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Pasar Modal Departemen Keuangan RI (BAPEPAM LK) pada tahun 1978 hingga 1988. Jabatan sebagai Direktur pernah Beliau emban sepanjang perjalanan karirnya, dimana telah tercatatkan ditahun 1995 hingga tahun 2005 Beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosisasi Perusahaan Efek Indonesia, ditahun 1998 sebagai Direktur PT Sun Hun Kay Securities Indonesia, serta ditahun 2001 hingga 2010 Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Komite Audit PT Trimegah Securities Tbk.
the laws and regulations that can impact materially on the operational and financial position. In conducting its duties, the Audit Committee is supported by the Internal Audit Unit.
.Audit Committee Activities in 2014Throughout 2014, the Audit Committee has conducted various activities in accordance with the charter of the Audit Committee, that are summarized in the various activities as follows:• Reviewing the credibility and objectivity of the Company’s
financial statements and related internal control processes.
• Reviewing the Company’s compliance to the capital market regulations and other relevant regulations.
• Reviewing the implementation of risk management and related internal control.
• Reviewing and providing advices and recommendations to improve the performance of the internal audit division.
• Reviewing an external audit performance.
Based on the results of these reviews, Audit Committee did not find important and significant cases that need to be reported in the Corporate’s Annual Report 2014. In addition, the Audit Committee also regularly communicates intensely with the management and formally has a meeting four times with the presence of all members of the committee and discuss the results of the review.
Audit Committee ProfileMulyo SutrisnoHead of Audit Committee(His profile can be seen on page 30 in the Profile of the Board of Commissioners)
Achmad Sofyan – Audit Committee MembersHe served as a member of the Audit Committee since 2005 and currently he also serves as Commissioner of PT Pratama Capital. Starting a career as Deputy Head of the Secretary of the Money and Securities Trading in 1970 until 1978, he continues his career as a civil servant of the Capital Market Supervisory Agency Ministry of Finance (Bapepam-LK) in 1978 to 1988. He once served as the Director that in 1995 until 2005 he served as Executive Director of the Indonesian Association of Securities Company, in 1998 as the Director of Sun Hun Kay Securities Indonesia, and in 2001 until 2010 he served as Independent Commissioner and Audit Committee of PT Trimegah Securities Tbk.
66 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201466 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
In 1982 he received a Bachelor of Business Administration (BBA) from Akademi Perniagaan Indonesia, and Diploma of Effect Analysis of Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) of Ministry of Finance in 1983.
h. Parman Z. Djakaria, SE, MM – Audit Committee Member Besides serving as a Member of the Audit Committee, he currently serves as a CEO of Citra Manunggal Group. Various career he had since 1970 and in the same year he served as an auditor. In 1988 he ended his career as an Audit Manager Deloitte Haskin & Sells (DHS) Public Accountant. In 2000 he served as President Director of PT Jasa Banda Garta.
In 1991 he received Master Degree of Management from University of Indonesia.
Work Periode Independence of Audit CommitteeBased on the Articles of Association of the Company, the Audit Committee members work period should not be longer than the period of term of the Board of Commissioners. Audit Committee members can be selected again only for a term of the next period.
INtERNAL AUDItBased on Decree No : 023/SK-DIR/HRD/X/2010 dated October 21, 2010, the Company appointed H. Eliadi Hasmi Daulay, SE as the Head of Internal Audit Committe’s of the Company. He is responsible directly to the Director.
Internal Audit Profileh. Eliadi hasmi Daulay – Head of Internal AuditHe served as the Head of Corporate’s Internal Audit since 2010, previously he served as Senior Manager of Business Development Mardhika Insan Mulia (2006-2010), as Financial Controller main business building portal cabin for oil mining on Tepat Guna Teknologi Nusantara, Algeria in 2005 to 2006.
Various career he had since 1989 to 2002, including: starting his career in Telaga Jaya Murni (trading company) with the last position as Head of Accountant Department in 1989. In the same year he also served as the controller of Susila Bhakti Bank. In 1993-1997 he served as the Head Branch of Asia Pacific Bank, New Zealand and for two years (2000-2002) he served as General Manager of Tuahta located in Bali. In 1992 he received Bachelor of Economic from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI Jakarta.
Di tahun 1982 Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration (BBA) dari Akademi Perniagaan Indonesia, dan D3 Analisis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) Departemen Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1983.
h. Parman Z. Djakaria, SE, MM - Anggota Komite AuditSelain menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, Beliau saat ini menjabat juga sebagai CEO Citra Manunggal Group. Berbagai karir telah Beliau jalani sejak 1970 dan pada tahun yang sama Beliau menjabat sebagai auditor. Pada 1988 Beliau mengakhiri karir sebagai Audit Manager Deloitte Haskin & Sells (DHS) Public Accountant. Pada 2000 Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Jasa Banda Garta.
Di tahun 1991 Beliau meraih gelar S2 dari program pasca sarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia.
Periode Jabatan dan Independensi Komite AuditSebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit bisa dipilih lagi hanya untuk masa jabatan satu periode berikutnya.
AUDIt INtERNALBerdasarkan Surat Keputusan No : 023/SK-DIR/HRD/X/2010 tanggal 21 Oktober 2010, Perseroan telah mengangkat H. Eliadi Hasmi Daulay, SE sebagai Kepala Audit Iinternal Perseroan. Beliau bertanggung jawab langsung kepada Direktur Perseroan.
Profil Audit Internalh. Eliadi hasmi Daulay - Ketua Audit Internal Beliau telah menjabat sebagai Kepala Audit Internal Perseroan sejak 2010, setelah sebelumnya Beliau menjabat sebagai Senior Manager of Business Development Mardhika Insan Mulia (2006-2010), sebagai Financial Controller main business building portal cabin for oil mining pada Tepat Guna Teknologi Nusantara, Algeria di tahun 2005 hingga 2006.
Berbagai jabatan pernah Beliau emban sejak 1989 hingga 2002, di antaranya adalah: merintis karir di Telaga Jaya Murni (trading company) dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Akuntansi di tahun 1989. Di tahun yang sama Beliau juga menjabat sebagai Controller Susila Bhakti Bank. Pada 1993-1997 Beliau menjabat sebagai Kepala Cabang Asia Pacific Bank, New Zaeland dan selama dua tahun (2000-2002) Beliau menjabat sebagai General Manager Tuahta yang bertempat di Bali. Pada 1992 Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI Jakarta.
672014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 672014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Beliau berhasil memperoleh sertifikat sebagai Auditor Internal Profesional dari PPAK-STAN. Beberapa pelatihan yang telah Beliau ikuti adalah:
tahun / year Pelatihan / trainings
2010 1. Khusus bagi kepala satuan pengawas intern / Special for Head of Internal Unit2. Audit kecurangan / Fraud Audit
2011 3. Manajemen Risiko / Risk Management
2012 4. Audit forensik / Forensic Audit
tugas dan tanggung Jawab Audit Internal• Bersama Komite Audit menyusun dan melaksanakan
rencana audit yang telah dibahas dengan dan disetujui oleh Presiden Direktur, dalam rangka menguji dan mengevaluasi kecukupan dan efektivitas dari sistem yang dimiliki, pengawasan internal dan kepatuhan seluruh unit kerja terhadap prosedur dan pelaporan;
• Menjamin seluruh kegiatan yang mengandung risiko cukup material diaudit secara periodik;
• Menerbitkan laporan temuan dan rekomendasi berdasarkan laporan audit kepada manajemen. Temuan yang signifikan wajib dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi;
• Melaporkan kecukupan dan fungsi manajemen risiko, kepatuhan dan fungsi pengendalian lainnya kepada manajemen;
• Memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai peningkatan ke arah lebih baik di seluruh kegiatan perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
• Melakukan review terhadap SOP (standar operasi prosedur) yang ada dan jika dibutuhkan membuat SOP baru sehingga tercipta GCG yang baik di dalam perusahaan.
Kegiatan Audit Internal Sepanjang 2014Sepanjang tahun 2014, Unit Audit Internal telah bertugas sesuai dengan porsinya dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan serta melaporkannya kepada Dewan Direksi. Hingga sekarang, beberapa perbaikan tengah dilakukan untuk menindaklanjuti laporan yang ada.
KoMItE NoMINASI DAN REMUNERASISaat ini, Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Sehingga data mengenai hal ini tidak dapat ditampilkan.
SEKREtARIS PERUSAhAANBerdasarkan Surat Keputusan No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010, Perseroan telah menunjuk Yohanes Ade Bunian Moniaga sebagai Sekretaris Perusahaan. (Profil lihat halaman 34 profil Dewan Direksi)
He received a certificate as an Auditor Internal Professional from PPAK-STAN. Several trainings he joined are as follows:
the Duties and Responsibilities of Internal Audit• Together with Audit Committee preparing and
conducting audit plan that had been discussed and approved by President Director in order to examine and evaluate effectivity of the systems, internal supervisory and working unit compliance to the procedure;
• Ensure that all activities consisting of material risk had been audited periodically;
• Publish finding report and recommendation based on audit report to the management. Significant findings must be reported to the Board of Commissioners and Directors;
• Reporting adequacy and risk management functions, compliance and supervisory functions to the management;
• Providing recommendation to the management about better improvement in all Company’s activities and the implementation of good corporate governance.
• Reviewing SOP and creating new SOP if necessary in order to create a good corporate goverance.
Internal Audit Activities in 2014Throughout 2014, Internal Audit Unit had conducted its duties in line with its portion by monitoring and supervising as well as reporting to the Board of Directors. Until now, several improvement are made to follow-up current report.
NoMINAtIoN AND REMUNERAtIoN CoMMIttEEThe Company does not have any Nomination and Remuneration Committee. Thus data related to this could not be presented.
CoRPoRAtE SECREtARyBased on Decree No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010, the Company appointed Yohanes Ade Bunian Moniaga as Corporate Secretary. (His profile can be seen in 34 the page of Board of Directors Profile)
68 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201468 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
tugas dan tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan peraturan BAPEPAM No. IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, dan Surat Keputusan No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010 tanggal 1 November 2010, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan dengan tugas antara lain sebagai berikut:• Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya
mengenai peraturan yang berlaku;• memberi saran kepada Direksi mengenai kepatuhan pada
ketentuan undang-undang nomor 8/1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
• Sebagai perantara Perseroan dengan OJK dan masyarakat umum dalam mengungkapkan informasi mengenai kinerja dan kegiatan operasional Perseroan sesuai prinsip keterbukaan sebagai perusahaan publik;
• Mengoordinasikan Rapat Umum Pemegang Saham; dan • Menyerahkan laporan-laporan wajib (seperti laporan
bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan) sebagai perusahaan publik kepada pihak-pihak yang berwenang.
Kegiatan Sekretaris Perusahaan tahun 2014Sesuai tugas dan tanggung jawab, Sekretaris Perusahaan pada 2014 sudah melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya :• Memastikan Perseroan mengikuti semua aturan
perundang-undangan dan pasar modal;• Menyampaikan informasi yang perlu kepada OJK, BEI
atau publik;• Memastikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) berjalan baik.
MANAJEMEN RISIKoRisiko-risiko yang Dihadapi PerusahaanPerseroan menyadari bahwa setiap usaha tidak bisa lepas dari risiko-risiko yang melekat pada setiap jenis industrinya, namun Perseroan berusaha memastikan bahwa resiko tersebut sudah diantisipasi sedini mungkin sehingga risiko yang akan dihadapi pun menjadi lebih kecil.
Berikut adalah risiko-risiko yang muncul dalam bisnis Perseroan :a. Risiko bahan baku Biaya terbesar dari total biaya produksi Perseroan adalah
biaya bahan baku. Dalam produksi ban, Perseroan menggunakan bahan baku karet alam, karet sintetis, carbon black dan berbagai macam bahan kimia yang berasal dari turunan produk minyak mentah. Biaya bahan baku tersebut sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak bumi mentah dan karet alam. Apabila biaya bahan baku meningkat dan di sisi lain Perseroan tidak dapat menyesuaikan peningkatan biaya bahan baku dengan membebankan harga jual yang lebih tinggi kepada konsumen, maka hal tersebut akan berdampak kepada penurunan pendapatan Perseroan
Duties and Responsibilities of Corporate SecretaryIn accordance with the regulation of BAPEPAM No. IX.1.4 regarding the Formation of Corporate Secretary, and Directive Letter No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010 dated in November 1, 2010, the Company appointed Corporate Secretary with the duties as follows:• Following the development of market share, especially
regarding the law and regulation;• Providing advices to the Board of Directors regarding the
compliance of the law no. 8/1995 regarding market share and its implementations;
• Being a mediator between the Company and OJK and community in reporting informations related to Company’s performance and operational activities in line with the principle of transparency as the Public Company;
• Coordinating General Meeting of Shareholders; and• Providing reports (such as monthly report, quarterly report
annual report) as the Public Company to the stakeholders.
the Activities of Corporate Secretary in 2014Besides the duties and responsibilities, the Corporate Secretary in 2014 had conducted several activities, such as:• Ensuring the Company to obey all the law and regulation
and market share;• Providing necessary information to OJK, BEI, or public;
• Ensuring the implementation of General Meeting of Shareholders to run well.
RISK MANAgEMENtRisks Faced by the CorporateEvery business run by the Company had risks that have to be faced. To anticipate the Company ensures every activity running very well in accordance with the law and regulation.
Following are the risks faced in Company’s business:
a. Risk of Raw MaterialThe biggest cost of the Company’s total production of raw material. In tire production, the Company uses raw material of natural rubber, synthetic rubber, carbon black and various kinds of chemicals derived from crude oil products. Raw material prices are greatly influenced by the fluctuations of the expense of crude oil and natural rubber. If the prices of raw materials is increasing and on the other hand the Company could not adjust the increase in raw material by charging higher selling prices to costumers, then it will decrease the Company’s revenues.
692014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 692014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Selain itu, permasalahan selanjutnya ada pada pemasokan bahan baku. Kekurangan pasokan bahan baku, baik disebabkan oleh keterlambatan pasokan bahan baku maupun tidak tersedianya bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi dapat mengganggu kegiatan produksi Perseroan dan memberikan dampak terhadap pendapatan Perseroan.
Guna meminimalisir resiko ini, salah satu strategi yang disusun Perseroan ialah dengan membeli bahan baku untuk jangka waktu yang lebih panjang dan memperluas jaringan pemasok, di samping menjaga hubungan baik dengan para pemasok bahan baku. Terkait dengan rencana jangka panjang, Perseroan telah mengelola perkebunan karet untuk menjaga kelangsungan persediaan bahan baku.
b. Risiko Perubahan Nilai valuta Asing Hampir seluruh pinjaman Perseroan merupakan
pinjaman dalam mata uang USD. Apabila nilai tukar rupiah terhadap mata uang USD mengalami penurunan (depresiasi), maka jumlah pelunasan hutang dan beban bunga yang harus dibayarkan Perseroan akan mengalami peningkatan. Dengan jumlah pinjaman dan beban bunga yang meningkat, memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan dan kelangsungan usaha Perseroan.
Risiko Perubahan Nilai Valuta Asing menjadi risiko besar yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Namun karena sebagian besar penjualan Perseroan berasal dari ekspor dalam mata uang USD, serta sebagian besar pembelian bahan baku menggunakan mata uang yang sama, sehingga secara tidak langsung Perseroan telah melakukan perlindungan yang alami terhadap risiko perubahan nilai valuta asing/natural hedging.
c. Risiko Persaingan Usaha Di dalam industri ban, tidak terdapat pembatasan bagi
perusahaan ban untuk memproduksi suatu jenis ban. Beberapa perusahaan nasional dan asing dapat juga memproduksi jenis ban sejenis yang dihasilkan Perseroan dengan merek dagang yang berbeda. Dengan adanya produk jenis ban sejenis yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan maka persaingan usaha di antara perusahaan ban akan semakin ketat, yang mana akan melibatkan faktor harga, kualitas produk dan brand awareness.
Apabila Perseroan tidak dapat bersaing secara efektif dari segi harga, kualitas produk dan promosi produk maka pendapatan bahkan kelangsungan kegiatan Perseroan akan terganggu. Agar unggul dalam persaingan,
In addition, the next problems is in the supply of raw materials, looking at the high growth of the automotive industry that is not comparable with the growth of agro industry. The decrease of raw materials supply, that is caused by the delay of raw materials supply and the unavailability of raw materials in accordance with the needs of production, can disrupt the production of Company’s activities and impact on the Company's revenues.
In order to minimize this risk, one of the strategy arranged by the Company is to purchase raw materials for the long term and expand the network of suppliers besides maintaining good relations with the suppliers of raw materials. Related to long-term plans, the Company manages rubber plantations to keep the sustainable supplies of raw materials.
b. the Risks of the Changes of Foreign Exchange Most of the Company’s loan is a loan in USD. If the rupiah
rate against the USD decreased (depreciation), then the total debt of repayment and interest expense to be paid by the Company will increase. With total the loan and interest expense increased, it gives a significant impact on the Company's revenues and business continuity.
The risk of the changes in Foreign Exchange Value is the main risks faced by the Company in conducting its business. However, since most of the Company’s sales come from exports in USD, as well as most of the purchases of raw materials using the same currency, indirectly the Company conducted a protection against the risk of changes in value of foreign currency/natural hedging.
c. the Risks of business Competition In the tire industry, there is no limitation for the tire
company to produce a type of tire. Several national and foreign companies can also produce similar types of tires produced by the Company with different trademarks. Thus, the competition between tire companies are increasing strictly, which will involve the factor of the expense, product quality and brand awareness.
If the Company could not compete effectively in terms of price, product quality and promotion than the revenue, even the Company's activities will be disrupted. To excel in the competition, the Company must continue to
70 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201470 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Perseroan harus senantiasa aktif melakukan riset dan pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi biaya produksi, selain menerapkan strategi promosi yang agresif. Di samping itu, Perseroan terus berencana untuk mensponsori beberapa event balapan besar dan tim-tim dalam acara lomba kendaraan roda dua maupun roda empat untuk meraih respon dari masyarakat yang positif sekaligus merangsang minat pengguna.
d. Risiko Kebijakan Pemerintah Berbagai peraturan Pemerintah terkait kebijakan ekspor
produk, kebijakan impor bahan baku atau barang jadi dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan industri ban secara khusus dan kebijakan ekonomi lainnya secara umum dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan. Sebagian komponen bahan baku Perseroan adalah impor dan sebagian besar penjualan produk Perseroan adalah ekspor, bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkan impor sehingga harga-harga komponen impor meningkat dari sebelumnya, maka akan berdampak secara langsung terhadap biaya produksi dan kelangsungan kegiatan Perseroan.
Begitu pula bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkan pelaksanaan ekspor Perseroan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga negara tujuan ekspor. Walaupun risiko ini merupakan salah satu risiko yang tidak bisa dihindari, sebagai perusahaan yang baik, Perseroan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan Pemerintah dengan tetap aktif memberikan masukan-masukan yang baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan pada umumnya dan terutama pertumbuhan Perseroan.
Terbukti dengan manajemen pengelolaan risiko yang diterapkan tersebut, segala risiko usaha yang dihadapi Perseroan tersebut dapat diatasi dengan baik tanpa mengganggu kelangsungan usaha.
SIStEM PENgENDALIAN INtERNALTujuan dari sistem pengendalian internal adalah memberikan keyakinan (assurance) kepada pemangku kepentingan bahwa segala sistem, prosedur, kaidah dan norma dijalankan dengan tepat dan benar. Pengendalian yang efektif akan meningkatkan kehandalan dari informasi keuangan, efisensi, dan efektifitas dari kegiatan operasioanal, serta kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian internal dapat mengarahkan Perseroan guna mencapai Good Corporate Government (GCG), yang diwujudkan dengan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responbilitas, Independen dan Kewajaran. Selain itu Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan tujuan: • Menjamin bahwa semua kegiatan usaha telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawas maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang ditetapkan oleh Perseroan.
actively conduct research and product development to improve product quality and production cost efficiency, besides to implement an aggressive promotional strategy. In addition, the Company plans to continue sponsoring several great races and teams in a motorcycle or car race to achieve a positive response from the community as well as stimulate the interest of the user.
d. the Risks of government Policies Various government regulations related to product
export policy, the policy of import of raw materials or finished goods and other regulations related to the tire industry in particular and other economic policies in Corporate’s raw materials are imported and most of the sales of the Company's products are export, if there is a change of government regulations that could be an import burdensome, it will directly impact on the cost of production and the Company’s activities.
If there are changes of government regulation, that can be burdensome the export of the Company, not only in Indonesia but also in export destinations countries. Although this risk is one of the risks that can not be avoided, as a good Company, the Company continued to follow the rules set by the government to actively provide good input for the future growth of Indonesian economy in general and especially the growth of the Company.
It is proved by the risk management applied, all the business risks faced by the Company can be faced properly without disrupting the continuity of the business.
INtERNAL CoNtRoL SyStEMThe purpose of the Internal Control System is to provide assurance to the stakeholders that all systems, procedures, rules and norms are conducted appropriately and correctly. Effective control will improve the reliability of financial information, efficiency, and effectiveness of operational activities, as well as the Company’s compliance to the laws and regulations. Internal control can direct the Company to achieve the Good Corporate Government (GCG), that can be realized by the principle of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. Besides, system of internal control also functions as compliance to the law and regulations with the purpose of:
• Ensuring that all business activities have been conducted in accordance with the laws and regulations, both regulations issued by the government, regulatory authorities and policies, regulations, and internal procedures established by the Company.
712014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 712014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
• Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan Aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian.
• Mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara berkesinambungan.
Efektivitas Sistem Pengendalian InternalSepanjang berjalannya kegiatan operasional Perseroan, sistem pengendalian internal telah terbukti cukup efektif dan berjalan dengan baik. Perseroan berharap, sistem pengendalian internal dapat diterapkan disetiap lini dan lapisan struktur organisasi sehingga pengendalian ini menjadi bagian yang tak terpisahkan pada setiap individu dalam menjalankan tugas dan fungsi masingmasing.
PERKARA PENtINg DAN SANKSI ADMINIStRAtIF
Sepanjang 2014, Perseroan tidak memiliki gugatan atau perkara hukum yang dihadapi Komisaris dan Direksi, baik sedang berjalan atau sudah diputus oleh lembaga peradilan dan/atau badan arbitrase. Atau, potensi perkara yang ditujukan kepada Perseroan, yang bisa mempengaruhi secara langsung keberlangsungan usaha, harta kekayaan, baik dalam perkara pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tata usaha negara atau kepailitan di muka badan peradilan di Indonesia.
KoDE EtIK PERUSAhAANPerusahaan mempunyai kode etik yang dijabarkan dalam 5 (lima) nilai dasar Perseroan yaitu beriman, jujur dan bertanggung jawab, sinergi, proaktif, dan loyal. Kode etik secara teratur dan berlanjut disosialisasikan keseluruh karyawan dan senantiasa disempurnakan. Tujuan dari kode etik perusahaan adalah mengintegrasikan nilai-nilai Perseroan kedalam perilaku karyawan agar sejalan dengan visi dan misi perusahaan, di implementasikan oleh seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka, dan menjadi pedoman dasar bagi semua kegiatan karyawan di Perseroan.
AKSES INFoRMASI DAN DAtA PERUSAhAAN
Sebagai perusahaan publik, Perseroan membuka akses informasi untuk publik yang disediakan oleh Sekretaris Perusahaan. Untuk data dan informasi, publik bisa mengaksesnya langsung ke situs resmi Perseroan http://www.multistrada.co.id/. Perseroan juga menyediakan komunikasi langsung melalui surat elektronik : [email protected] atau [email protected].
SIStEM PELAPoRAN PENgADUANPerseroan berkomitmen untuk menetapkan standar yang tinggi dalam perilaku bisnisnya. Karena itu, Perseroan mempersilakan kepada semua pihak terkait yang ada dalam internal perusahaan untuk melaporkan perbuatan/perilaku/
• Providing a good, complete, and on-time report in the relevant decision-making that could be accounted.
• Improving the effectivity and efficiency in using assets and other resources in order to protect the Company from the risk of loss.
• Identifying the weakness and evaluating the fraud and evaluating fairness policies and the procedures of the Company sustainably.
Effectiveness of Internal Control SystemIn the Company’s operational activities, the system of internal control has been proved effectively and conducted properly. The Company expects that internal control system can be implemented in every level of organization structure, thus this control can be an integral part in every individual in conducting their own duties and activities.
IMPoRtANt CASES AND ADMINIStRAtIvE PENALtIESThroughout 2014, the Company did not have any lawsuit faced by the Board of Commissioners and the Board of Directors, both ongoing lawsuit and lawsuit that has been severed by the court or arbitrary, or potential cases that can be referred to the Company which can influence directly to the business, assets and initital public offering of shares, both in criminal law, civil case, tax, arbitrary, industrial relationship, state administration in the court of Indonesia.
CoMPANy’S CoDE oF CoNDUCtThe Company has a code of conduct described in five (5) basic values of the Company that are faithful, honest and responsible, synergy, proactive, and loyal. Code of Conduct is regularly socialized to all employees and always refined. The purposes of the code of conducts of the Company are to implement the values of the Company to the behavior of employees in order to be in line with the vision and mission of the Company, to be implemented by all employees in conducting their duties and responsibilities, and to be the basic guidelines for all employees in the Company’s activities.
ACCESS oF INFoRMAtIoN AND thE DAtA oF thE CoMPANyAs a public Company, the Company opens informations access to the public served by the Corporate Secretary. The public can access the data and information directly to an official website of the Company that is http://www.multistrada.co.id/. The Company also serves direct communication via e-mail that is [email protected] or [email protected]
WhIStLEbLoWINg SyStEMThe Company commits to implement high standards in business activities. Thus, the Company allows all related parties in Company’s internal to report actions or behaviors related to the fraud, violation of the law, Company’s regulations, code
72 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201472 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
kejadian yang berhubungan dengan tindakan kejahatan (fraud), pelanggaran terhadap hukum, peraturan perusahaan, kode etik, dan benturan kepentingan yang dilakukan oleh pelaku di internal Perseroan.
Akses tersebut diberikan, untuk mendukung pelaksanaan GCG menjadi lebih baik. Karena itu, pelaporan pengaduan (whistleblowing) menjadi sarana yang efektif untuk mengungkap pelanggaran yang terjadi dalam operasional Perseroan.
Program WhistleblowingProgram Whistleblowing dalam Perseroan diterapkan dengan cara mengharuskan manajemen dari setiap lini unit bisnis agar secara konsisten menjalankan fungsi pengawasan melekat dan berjenjang, serta membuka saluran pengaduan yang dapat didayagunakan sebagai early warning untuk dapat dilakukan langkah-langkah penyempurnaan sistem pengendalian internal.
Pelaporan WhistleblowingPerseroan menangani dengan profesional setiap pelaporan pelanggaran yang disertai dengan bukti-bukti. Jika hasil investigasi menunjukkan bahwa pelanggaran yang terjadi memang dilakukan, maka Perseroan akan memberi sanksi kepada pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pelaku akan mendapatkan hukuman hingga mendapatkan efek jera dan itu diharapkan bisa menjadi peringatann kepada semua pihak yang berniat melakukan pelanggaran. Perseroan membuka akses pelaporan pelanggaran dari karyawan melalui surat tertutup/email kepada Direksi secara langsung.
Perlindungan bagi WhistleblowerUntuk menjamin pelapor pelanggaran, Perseroan melalui manajemen akan memberi perlindungan dengan menjaga kerahasiaan identitas pelapor dan perkara yang dilaporkannya. Dengan demkian, semua karyawan tidak perlu merasa takut untuk melaporkan tindakan atau informasi yang dinilai mengandung pelanggaran.
Perseroan juga akan mengapresiasi dengan penghargaan kepada setiap karyawan yang melaporkan pengaduan. Dengan catatan, jika laporan tersebut terbukti benar.a) Penanganan Pengaduan Tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh whistleblower
dan mekanisme penanganannya dilakukan oleh tim yang diketuai oleh Direktur Perseroan
b) Pihak Pengelola Pengaduan Pengelolaan pengaduan dilakukan dengan melibatkan
tim yang diketuai oleh Direktur Perseroan.c) Hasil dari Whistleblower Penanganan dari kasus yang dilaporkan bertujuan untuk
memperkuat sistem pengendalian internal Perseroan dan memotivasi seluruh pihak atau karyawan untuk menghindari kegiatan atau transaksi yang dapat berpotensi mengakibatkan kerugian bagi Perseroan atau dapat mengganggu jalannya operasional Perseroan secara aman.
of conducts, and conflict of interest conducted by the one in Company’s internal.
This access is given to support the better implementation of GCG. Thus, whistleblowing becomes an effective way to report the fraud in operational of the Company.
Whistleblowing ProgramWhistleblowing program in the Company is impelented by making the management in every part of business unit consistently conduct supervisory functions, as well as opening to the complaints as an early warning in order to enhance the steps of internal control system.
Whistleblowing ReportingThe Company professionally handles every proven fraud. If the result of the investigation shows that it is true there is a violation, the Company will give a penalty to the employee in line with the regulations.
The employee will get a penalty until getting a deterrent effect, and it is expected to be a warning to all those who intend to violate. The Company opens an access of violation report from the employee via email to the Board of Directors directly.
Protection for WhistleblowerTo ensure the violation report, the Company through the management will provide a protection to conceal whistleblower’s identity and the reported cases. Thus, all employees do not need to be afraid to report the action or information of the violations.
The Company also appreciates the employees that report a violation if the report is true.
a) Complaints Handling The followed-up reports reported by whistleblowers and
the mechanisms of complaint handling are conducted by a team led by the Director of the Corporate.
b) Complaints Management Complaint management is conducted by involving a team
led by the Director of the Corporate.c) Whistleblower Result Handling the reported cases aims to strengthen the
Company’s internal control system and motivate all parties or employees to avoid activities or transactions that could potentially lead to a loss of the Company’s or may disrupt the Company's operational safely.
Tanggung Jawab sosial Perusahaan
corporate social responsibility
74 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201474 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Sesuai dengan visi dan misi Perseroan, pelaksanaan program tanggung jawab perusahaan (corporate social responsibility/CSR) menjadi sangat penting. Hal itu, terutama sebagai bentuk interaksi Perseroan dengan lingkungan dan masyarakat sekitar dan sekaligus sebagai sarana untuk menjalin komunikasi dengan para pengguna produk Perseroan.
Pelaksanaan CSR juga menjadi bentuk tanggung jawab Perseroan dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Bab V pasal 74 mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Bagi Perseroan, masyarakat sebagai konsumen utama produk dan layanan Perseroan merupakan prioritas pertama yang perlu menjadi perhatian dan Perseroan fokus untuk melaksanakannya melalui CSR. Lewat program tersebut, Perseroan bisa meningkatkan harmonisasi hubungan yang sudah terjalin dengan konsumen dan itu mewujudkan terciptanya pelayanan unggul service excellence) untuk konsumen.
Selain itu, dengan menerapkan CSR, Perseroan mendapatkan nilai tambah karena hubungan yang harmonis antara Produsen dan Konsumen bisa tercipta. Pada akhirnya, program CSR akan mendukung peningkatan produktivitas yang dijalankan Perseroan melalui beragam strategi.
tUJUAN CSR PERUSAhAANPerseroan berkomitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas kehidupan dan lingkungan sekitar yang membawa manfaat bagi masyarakat setempat khususnya dan Perseroan pada akhirnya. Komitmen tersebut direalisasikan dengan berbagai program CSR yang dikelola secara terarah, konsisten, dan tepat sasaran. Perseroan meyakini 3P – People, Planet, dan Profit sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu penting untuk menciptakan keselarasan antara kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat, serta kesejahteraan masyarakat.
PENgEMbANgAN SoSIAL KEMASyARAKAtANSebagai bagian dari kehidupan sosial, Perseroan menyadari bahwa setiap perkembangan yang terjadi dalam Perusahaan harus bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Karena itu, program
tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
In accordance with the Company’s vision and mission, the implementation of corporate social responsibility (CSR) is an important issue, mainly as a form of interaction between the Company and the surrounding environment and community, as well as a method to communicate with consumers of the Company’s products.
CSR implementation is also one of the Company’s responsibility in realizing Law Number 40 Year 2007 on Limited Liability Company Chapter V article 74 on Corporate Social Responsibility.
For the Company, the people are major consumer of the Company's products and services is the first priority that requires attention and focus of the Company . Through this program, the Company may increase the harmonization of relations already established with consumers and it embodies the creation of superior service excellence services) to consumers.
Moreover, by implementing CSR, the Company obtains added value for its harmonious relations between Producers and Consumers. Eventually, CSR program will support to increased productivity through a variety of strategies.
CSR PURPoSES The Company is committed to actively participate in sustainable economic development aimed at improve the quality of life and the environment around that bring benefits to the local community in particular and Company in the end. This commitment is realized with various CSR programs that are managed in a focused, consistent, and right on target. The Company believes 3P - People, Planet, and Profit as an integral part. It is therefore important to create harmony between operational performance and profit growth with social responsibility, environmental development that clean and healthy, as well as the welfare of the community.
SoCIAL AND CoMMUNIty DEvELoPMENt As part of social life, the Company realized that any developments in the Company must be perceived by the public. Therefore, the program CSR is becoming one of the
752014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 752014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
CSR menjadi salah satu sarana untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut dan Perseroan melakukannya lewat beragam program yang sudah terencana dengan baik sepanjang 2014.
Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang ada dengan berfokus pada kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan tetap berpijak pada konsep dasar CSR, yaitu memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan, menjaga kelestarian alam sekitar, serta melestarikan budaya.
Adapun kegiatan CSR yang telah dilakukan Perseroan sepanjang 2014, antara lain:1) Pembagian Paket Sembako kepada Warga Sekitar Pabrik
Guna mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang kondusif dengan penduduk setempat dan memenuhi program kerja CSR. Tahun 2014 Perseroan telah melakukan pembagian paket Sembako secara rutin dalam beberapa bulan sekali kepada warga masyarakat Desa Karangsari. Paket sembako dibagikan sebanyak 720 paket untuk masyarakat yang tergolong jompo, yatim, fakir-miskin dan janda tua yang tinggal di sekitar pabrik Perseroan. Proses pembagian sembako ini berjalan tertib, lancar dan aman. Program ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014 dan November 2014. Selain pembagian sembako, Perseroan juga turut serta dalam memberikan bantuan kepada warga Desa Karangsari yang tertimpa musibah banjir pada bulan Januari 2014 lalu.
2) Dalam perayaan Hari idul Adha yang bertepatan pada 5 Oktober 2014, Perseroan turut serta memberikan hewan untuk qurban yang dilakukan di lingkungan Perseroan sebanyak 6 ekor sapi dan 12 ekor kambing.
3) Untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah, pada tanggal 30 Juni 2014 Perseroan membagikan bingkisan Ramadhan kepada 10 Masjid dan 17 Mushalla yang terdapat di 21 RT desa Karangsari.
4) Pada perayaan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 28 Juli 2014 Perseroan memberikan paket sembako kepada warga masyarakat sekitar, sebagaimana program pembagian paket sembako dilakukan di Maret 2014 dan November 2014.
tools to implement the goal and the Company do it through a variety of programs that have been planned throughout 2014.
The Company is committed to implementing programs that is by focusing on awareness to the community. Such activities are carried out to remain grounded in the basic concept of CSR, namely provide assistance and encouragement to the community and environment to support their economic benefit, access to education and health, preserve nature around, and preserving culture.
The CSR activities that have been conducted by the Company throughout 2014, among others:1) Distribution of Staple Food Package for the Community
Surrounding the Factory in order to tighten the conducive relationship and cooperation to the locals and meet CSR work program. In 2014 the Company routinely distributed staple food packages distribution every few months to Karangsari Village people. About 720 food packages for the people belonging to the elderly, orphans, poor and indigent-old widow who lived in the vicinity of the plant Company. The process is run in an orderly distribution of basic necessities, smoothly and safely. This program has been implemented in In March 2014 and November 2014. In addition to the division groceries, the Company also participated in giving assistance to the affected villagers Karangsari floods in January 2014 last month.
2) In celebration of Eid al-Adha which coincide on October 5, 2014, the Company participated give animals for the sacrifices made in the Company as many as 6 cows and 12 goats.
3) To welcome the holy month of Ramadan 1434 Hijri, on June 30, 2014 the Company's share
Ramadan gifts to 10 mosques and 17 Mushalla contained in 21 RT Karangsari village.
4) In celebration of Eid Al-Fitr which falls on July 28, 2014 The Company provides food packages to residents of surrounding communities, as well as program distribution of food packages on March 2014 and November 2014.
76 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 201476 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
5) Pemberian Beasiswa kepada Siswa-Siswi SMAN 1 Cikarang Untuk ikut berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia, Perseroan juga berkontribusi pada program pendidikan dalam bentuk pemberian Beasiswa kepada siswa-siswi SMAN I Cikarang Timur agar dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar sehingga berprestasi dan dapat bersaing secara nasional. Hal ini mencerminkan kepedulian Perseroan dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa Indonesia untuk menghadapi tantangan di masa depan dan membantu meningkatkan standar kehidupan masyarakat, melalui pendidikan yang lebih baik. Pemberian beasiswa dilakukan pada 24 Maret 2014 dan 23 Juni 2014.
6) Perbaikan Jalan Utama Desa Karangsari 2014 merupakan salah satu bentuk kepedulian perseroan terhadap sarana transportasi lingkungan sekitar.
Secara keseluruhan, program CSR yang dibuat dan dijalankan pada 2014 menghabiskan dana sekitar USD 84.000. Perseroan berharap dengan program-program yang dicanangkan tersebut, peran Perseroan sebagai salah satu pembangun bangsa dapat maksimal, dengan itikad baik untuk terus mengembangkan program CSR sejalan dengan tumbuhnya Perseroan.
Selain melaksanakan program di atas, sepanjang 2014 Perseroan juga tetap melaksanakan bagian lain dari CSR. Berikut rinciannya:1. Aspek Lingkungan hidup Kepedulian Perseroan dalam bidang lingkungan
ditunjukkan dengan program-program yang dilakukan secara konsisten di lingkungan proyek, terutama di kantor pusat. Perseroan menyadari bahwa keberhasilan selama ini tidak bisa dilepaskan dari peran serta lingkungan yang salah satunya turut andil memberikan kemudahan bahan baku utama untuk Perseroan.
Karena itu Perseroan berkomitmen untuk ikut mendukung pengembangan aspek lingkungan yang ada di sekitar kantor atau tempat produksi Perseroan. Wujud kongkrit yang telah dilakukan adalah dengan terus mengembangkan produk berkualitas dengan berbasis bahan yang ramah lingkungan melalui departemen R&D.
5) Providing Scholarships to Students of SMAN 1 Cikarang To take an active role in advancing the world education in Indonesia, the Company also contributed the educational program in the form of Scholarships to students of SMAN I East Cikarang in ord`er to improve morale and motivation to learn so outstanding and can compete nationally. This reflects the concern of the Company in preparing the future generation of Indonesia to face the challenges of the future and help improve the living standards of the people, through better education. The scholarships was held on March 24, 2014 and June 23, 2014.
6) Repair Main Street Village Karangsari 2014 is one of concern for the company to the infrastucture of transportation surrounding.
Overall, CSR programs are created and executed in 2014 spent around USD 84,000. The Company expects to programs announced the Company's role as one of the nation builder can be a maximum, in good faith to continue to develop in line with the CSR program the growth of the Company.
In addition to implementing the above program, throughout 2014 the Company also continued to implement other parts of the CSR. Here are the details:1. Environment Aspect The Company’s concern on the environment is shown with
programs that do consistently in the project, especially in the central office. The Company realizes that its success cannot be separated from the role of the environment that contributing to provide the ease of main materials for the Company.
Because the Company is committed to participate supporting the development of the environmental aspects of the existing around the office or place of production plant of the Company. The concrete form that has been done is to continue the development of quality products with based environmentally friendly materials through R&D department.
772014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 772014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
2. Aspek Ketenagakerjaan Perseroan menerapkan dan melaksanakan segala bentuk
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dengan konsisten dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang melibatkan semua unit kerja maupun segenap pegawai. Perseroan juga meningkatkan koordinasi antar unit kerja terkait dan melakukan berbagai pelatihan, antara lain Training safety awareness untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan K3 dengan baik terutama bagi karyawan yang terlibat langsung dengan mesin-mesin berteknologi tinggi.
Selain itu, Perseroan telah memberikan kesempatan yang sama dalam hal promosi jabatan tanpa membedakan golongan, ideologi, keturunan, jenis kelamin, dan agama yang dianut dengan tetap memperhatikan aspek-aspek penting lainnya seperti kemampuan dan prestasi kerja.
3. tanggung Jawab Produk Perseroan senantiasa memastikan produk yang
dipasarkan sudah melewati uji keselamatan sesuai standar yang berlaku. Perseroan juga tetap membuka diri untuk menerima masukan dari konsumen terkait produk yang mereka pakai. Klaim atau masukan dari konsumen menjadi manfaat untuk proses perbaikan produk ke depannya. Karenanya, Perseroan berterima kasih kepada semua pihak yang bersedia memberikan masukan untuk perbaikan produk, kinerja dan layanan Perseroan ke depan.
2. Manpower Aspect The Company sets and perform all forms of K3 (Occupational Health and Safety) with consistent and in accordance with the laws and regulations that involves all work units and all staff members. The Company also improves coordination between units related and conducts training, such as through safety awareness training to increase awareness the importance of applying K3 well, especially for employees involved directly with high-end machineries.
In addition, the Company has provided opportunities equal in terms of promotion without distinguishing class, ideology, race, sex, and religion adopted with regard to important aspects such as ability and performance.
3. Product Responsibility The Company continues to ensure that all marketed products pass the safety test in accordance with applicable standards. The Company also remains open to receive input from consumer-related products that they wear. Claims or input from consumers will be a benefit for product improvement process. Therefore, the Company extends their gratitude to all parties to provide input for improvement of products, the Company's performance and services in the future.
halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Pernyataan dan Pengesahan Komisaris dan DireksiCertification and Signatures of The Commissioners and Directors
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Multistrada Arah Sarana Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, testify that all inestablishment in the Annual Report of PT Multistrada Arah Sarana Tbk. for 2014 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Eugene Cho ParkPresiden Komisaris
President Commissioner
SukarmanWakil Presiden Direktur
Vice President Director
Henryanto KomalaWakil Presiden Direktur
Vice President Director
Uthan M. Arief SadikinDirektur Director
Andreas Handoyo HutamaDirektur Director
Andi SolaimanKomisaris
Commissioner
Pieter TanuriPresiden DirekturPresident Director
Glenn T. SugitaKomisaris
Commissioner
Paulus Ridwan PurawinataKomisaris
Commissioner
Mulyo SutrisnoKomisaris
Commissioner
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Yohanes Ade Bunian Moniaga
DirekturDirector
halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
laporan KeuanganFinancial report
halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and
for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen …………………………… ………………………… Independent Auditors’ Report Consolidated Statement of Financial Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……………… 1 - 2 ……………………………………………………Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statement of Konsolidasian …………………………………………… 3 - 4 ……………………………….. Comprehensive Income Consolidated Statement of Changes in Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………… 5 …………………………………………………….. Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………….. 6 ……………. Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ……… 7 - 83 …… Notes to the Consolidated Financial Statements ********************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2014 Notes 2013
Aset Assets
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 43.075.787 2,4 34.731.444 Cash and cash equivalents Aset keuangan tersedia untuk dijual 510.300 2,5 - Available-for-sale financial asset Piutang usaha 2,3,6 Trade receivables Pihak berelasi 18.036 25 151.122 Related party Pihak ketiga 28.186.605 34.668.481 Third parties Piutang lain-lain 2,6 Other receivables Pihak berelasi 3.321.406 25 1.071.460 Related parties Pihak ketiga 2.465.244 1.670.458 Third parties Persediaan 87.363.862 2,3,7 85.768.464 Inventories Pajak dibayar di muka 46.528 2,14 283.308 Prepaid taxes Uang muka pemasok 783.838 9 2.101.985 Advances to suppliers Biaya dibayar di muka 1.789.376 2,9 1.887.555 Prepaid expenses
167.560.982 162.334.277
Aset Tidak Lancar Non-current Assets
Piutang lain-lain - pihak berelasi 1.711.576 2,25 1.639.300 Other receivables - related parties Tagihan pajak penghasilan 1.500.919 2,3,14 1.076.513 Claims for income tax refund Advances for acquisitions Uang muka perolehan aset tidak lancar 12.166.461 9 11.359.393 of non-current assets Aset takberwujud 1.120.488 2,8 - Intangible assets Goodwill 423.004 2,3,8 431.714 Goodwill Hutan tanaman industri Industrial timber plantations dalam pengembangan 7.799.868 2,9 6.506.132 under development stage Aset pajak tangguhan 6.935.144 2,3,14 7.466.754 Deferred tax assets Aset tetap 418.977.844 2,3,10 431.314.562 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 7.007.416 2,9 6.937.187 Other non-current assets
457.642.720 466.731.555
Total Aset 625.203.702 629.065.832 Total Assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2014 Notes 2013
Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank jangka pendek 39.292.056 2,12 42.792.056 Short-term bank loans Utang usaha - pihak ketiga 22.856.687 2,13 36.133.041 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 1.358.509 2,13 1.806.449 Other payables - third parties Uang muka pelanggan 4.851.453 2 6.925.580 Advances from customers Utang pajak 225.671 2,3,14 166.241 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 3.119.586 2,13 2.966.150 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits jangka pendek 13.434 2,13 239.437 liability Utang bank jangka panjang yang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun 24.153.585 2,15 13.369.507 long-term bank loans
95.870.981 104.398.461
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities
Utang bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans, net of tempo dalam satu tahun 143.474.554 2,15 141.042.399 current maturities Liabilitas pajak tangguhan 1.229.943 2,14 - Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan kerja 9.753.502 2,3,24 8.345.676 Employee benefits liability
154.457.999 149.388.075
Total Liabilitas 250.328.980 253.786.536 Total Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp140 Rp140 per saham par value per share
Modal dasar - Authorized - 13.300.000.000 saham 13,300,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 9.182.946.945 saham 137.342.902 1b,2,16 137.342.902 9,182,946,945 shares Tambahan modal disetor 140.116.051 2,16 140.116.051 Additional paid-in capital Komponen lain dari ekuitas (1.292.043) 2,16 (1.212.168) Other components of equity Saldo laba Retained earnings (defisit telah dieliminasi (deficit was eliminated melalui kuasi-reorganisasi through a quasi-reorganization pada tanggal 31 Maret 2005) as of March 31, 2005)
Ditentukan untuk cadangan umum 103.965 1d,2,16 88.965 Appropriated for general reserve Belum ditentukan penggunaannya 97.190.001 97.444.149 Unappropriated
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to kepada Pemilik Entitas Induk 373.460.876 373.779.899 the Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 1.413.846 2,16 1.499.397 Non-controlling Interests
Total Ekuitas 374.874.722 375.279.296 Total Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas 625.203.702 629.065.832 Total Liabilities and Equity
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2014 Notes 2013
Penjualan 284.304.838 2,18,25,26 323.891.487 Sales
Beban pokok penjualan (239.109.136) 2,19 (275.221.558) Cost of goods sold
Laba bruto 45.195.702 48.669.929 Gross profit
Beban penjualan dan distribusi (22.434.294) 2,20 (23.412.593) Selling and distribution expenses
General and administrative Beban umum dan administrasi (12.622.161) 2,21 (13.896.034) expenses
Pendapatan operasi lain 2 Other operating income
Gains on disposals Laba pelepasan aset tetap 8.951 10 23.486 of fixed assets Lain-lain 276.603 - Others Beban operasi lain 2 Other operating expenses
Amortization of deferred Amortisasi biaya tangguhan (2.010.918) (2.725.290) charges Rugi neto selisih kurs (1.860.904) (6.118.342) Net loss on foreign exchange Lain-lain - (1.855.605) Others
Laba usaha 6.552.979 685.551 Operating profit
Pendapatan keuangan 2 Finance income
Penghasilan bunga 2.945.427 2.234.256 Interest income Laba neto selisih kurs 447.514 - Net gains on foreign exchange
Biaya keuangan 2 Finance costs
Beban bunga pinjaman (7.684.635) (8.517.338) Interest charges on loans Rugi bersih selisih kurs - (191.067) Net loss on foreign exchange Lain-lain (867) (1.325) Others
Bagian atas rugi entitas asosiasi - 2,11 (8.238) Share in losses of associate
Laba / (rugi) sebelum pajak 2.260.418 (5.798.161) Profit / (loss) before tax
Manfaat / (beban) pajak penghasilan (1.787.403) 2,14 9.399.726 Income tax benefit / (expense)
Laba Tahun Berjalan 473.015 3.601.565 Profit for the Year
Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Laba yang belum direalisasi atas aset keuangan Unrealized gain on available- tersedia untuk dijual 10.300 2,5 - for-sale financial asset
Selisih kurs atas penjabaran akun- Foreign exchange differences from akun kegiatan usaha dalam translations of the accounts in mata uang asing (120.661) 2 (1.852.919) foreign currency
Total Pendapatan Total Other Comprehensive Komprehensif Lain (110.361) (1.852.919) Income
Total Pendapatan Komprehensif Total Comprehensive Income Tahun Berjalan 362.654 1.748.646 for the Year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2014 Notes 2013 Laba / (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit / (loss) for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 528.080 3.672.435 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali (55.065) (70.870) Non-controlling interests
473.015 3.601.565
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 448.205 2.132.098 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali (85.551) (383.452) Non-controlling interests
362.654 1.748.646
Laba per saham dasar yang dapat Basic earning per share diatribusikan kepada pemilik attributable to the owners of entitas induk (dalam sen Dolar AS) 0,006 2,17 0,040 the parent (in US Dollar cents)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Parent
Saldo Laba/ Retained Earnings Modal Saham Ditempatkan dan Tambahan Modal Komponen Lain Ditentukan Untuk Kepentingan Disetor Penuh/ Disetor/ dari Ekuitas/ Cadangan Umum/ Belum Ditentukan Nonpengendali/ Catatan/ Issued and Fully Additional Paid- Other Components Appropriated for Penggunaannya/ Total/ Non-controlling Total Ekuitas/ Note Paid Share Capital in Capital of Equity General Reserve Unappropriated Total Interests Total Equity
Saldo 1 Januari 2014 137.342.902 140.116.051 (1.212.168) 88.965 97.444.149 373.779.899 1.499.397 375.279.296 Balance, January 1, 2014
Laba tahun berjalan - - - - 528.080 528.080 (55.065) 473.015 Profit for the year
Pendapatan komprehensif lain 16 - - (79.875) - - (79.875 ) (30.486) (110.361) Other comprehensive income
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan - - (79.875) - 528.080 448.205 (85.551) 362.654 Total comprehensive income for the year
Pembentukan cadangan umum 16 - - - 15.000 (15.000) - - - Appropriation for general reserve
Dividen kas 16 - - - - (767.228) (767.228 ) - (767.228) Cash dividend
Saldo 31 Desember 2014 137.342.902 140.116.051 (1.292.043) 103.965 97.190.001 373.460.876 1.413.846 374.874.722 Balance, December 31, 2014
Saldo 1 Januari 2013 137.342.902 140.116.051 328.169 73.965 93.786.714 371.647.801 335.181 371.982.982 Balance, January 1, 2013
Laba tahun berjalan - - - - 3.672.435 3.672.435 (70.870) 3.601.565 Profit for the year
Pendapatan komprehensif lain 16 - - (1.540.337) - - (1.540.337 ) (312.582) (1.852.919) Other comprehensive income
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan - - (1.540.337) - 3.672.435 2.132.098 (383.452) 1.748.646 Total comprehensive income for the year
Kombinasi bisnis dan pendirian Business combination and establishment entitas anak 1e,2,8 - - - - - - 1.547.668 1.547.668 of a subsidiary
Pembentukan cadangan umum 16 - - - 15.000 (15.000) - - - Appropriation for general reserve
Saldo 31 Desember 2013 137.342.902 140.116.051 (1.212.168) 88.965 97.444.149 373.779.899 1.499.397 375.279.296 Balance, December 31, 2013
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014
(Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2014 Notes 2013
Cash Flows from Operating Arus Kas dari Aktivitas Operasi Activities
Penerimaan kas dari pelanggan 288.845.673 310.215.098 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada: Cash paid to: Pemasok (241.835.016) (272.999.636) Suppliers Karyawan (15.877.895) (18.891.130) Employees
Penerimaan bunga 2.804.891 2.234.820 Receipts of interest income Pembayaran pajak penghasilan badan (585.520) 14 (1.192.261) Payments of corporate income tax Pembayaran bunga (8.439.863) (7.899.465) Payments of interest expense
Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 24.912.270 11.467.426 operating activities
Cash Flows from Arus Kas dari Aktivitas Investasi Investing Activities
Perolehan aset keuangan Acquisition of available-for-sale tersedia untuk dijual (500.000) 5 - financial asset Uang muka pembelian aset Advances for purchases of tidak lancar (13.300.318) 9 (16.435.534) non-current assets Perolehan aset takberwujud (607.988) 8 - Acquisition of intangible assets Additions to industrial timber Penambahan hutan tanaman plantations under industri dalam pengembangan (1.425.009) 9 (1.798.188) development stage Penambahan aset tetap (11.402.171) 10 (18.072.739) Additions to fixed assets Proceeds from disposal of Hasil pelepasan aset tetap 10.457 10 23.486 fixed assets
Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (27.225.029) (36.282.975) investing activities
Cash Flows from Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Financing Activities
Penerimaan dari utang bank Proceeds from short-term jangka pendek 26.012.188 12 26.381.821 bank loans Pembayaran utang bank Repayments of short-term jangka pendek (29.512.188) 12 (13.881.821) bank loans Penerimaan dari utang bank Proceeds from long-term jangka panjang 29.999.995 15 108.910.023 bank loans Pembayaran utang bank Repayments of long-term jangka panjang (14.374.116) 15 (101.679.482) bank loans Dividen kas (767.228) 16 - Cash dividend
Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by dari Aktivitas Pendanaan 11.358.651 19.730.541 Financing Activities
Kenaikan/(Penurunan) Neto Net Increase/(Decrease) in Kas dan Setara Kas 9.045.892 (5.085.008) Cash and Cash Equivalents
Dampak Neto Perubahan Net Effect of Changes in Nilai Tukar atas Exchange Rates on Cash Kas dan Setara Kas (700.906) (6.620.291) and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Awal Tahun 34.730.801 4 46.436.100 at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Akhir Tahun 43.075.787 4 34.730.801 at End of Year
Kas dan setara kas akhir tahun Cash and cash equivalents terdiri dari: end of year consist of: Kas dan setara kas 43.075.787 34.731.444 Cash and cash equivalents Cerukan - (643) Overdraft 43.075.787 34.730.801
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
7
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 20 Juni 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Lukman Kirana, S.H., No. 63. Akta pendirian disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8932.HT.01.01-TH.88 tanggal 20 September 1988, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 41, Tambahan No. 1877 tanggal 22 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir melalui Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 79, tanggal 19 Maret 2012, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-17082 tanggal 11 Mei 2012 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 96, Tambahan No. 6787/L tanggal 29 November 2013.
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (the “Company”), was established in the Republic of Indonesia on June 20, 1988 under the name of PT Oroban Perkasa, within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on Notarial Deed No. 63 of Lukman Kirana, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. C2-8932.HT.01.01-TH.88, dated September 20, 1988, and was published in State Gazette No. 41, Supplement No. 1877 dated May 22, 1990. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendments of which were covered by Notarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 79 dated March 19, 2012, regarding the increase of the Company’s issued and paid-in share capital. The said amendments received and recorded by the Minister of Law and Human Rights in Letter No. AHU-AH.01.10-17082 dated May 11, 2012 and were published in State Gazette No. 96, Supplement No. 6787/L dated November 29, 2013.
Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama dirujuk sebagai “Kelompok Usaha”) adalah menjalankan usaha di bidang industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor, dan pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (“HTI”). Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan ban kendaraan bermotor. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk Timur Tengah, Eropa, Australia, Afrika, Asia dan Amerika.
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company and subsidiary’s (collectively referred to as the “Group”) activities is manufacturing of tyres for all types of vehicles, and the development and improvement of forestry industry (Hutan Tanaman Industri or “HTI”). Currently, the Company is engaged in the manufacturing of tyres for motor vehicles. The Company’s products are distributed locally and abroad, including Middle East, Europe, Australia, Africa, Asia and America.
Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jl. Raya Lemahabang KM 58,3, Cikarang Timur, Propinsi Jawa Barat, sedangkan HTI entitas-entitas anak berlokasi di Propinsi Kalimantan Barat dan Timur.
The Company’s registered office address is at KM 58.3 Jl. Raya Lemahabang, East Cikarang, Province of West Java, while the subsidiaries’ HTI are located at the Provinces of West and East Kalimantan.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 1995. Entitas anak yang mengelola HTI yang masih dalam tahap pengembangan.
The Company started its commercial operations in August 1995. The subsidiaries are managing industrial timber plantations (HTI) that are still under development stage.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 20 Maret 2015.
The management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Company’s board of directors on March 20, 2015.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
8
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)
Perusahaan tidak memiliki entitas induk langsung maupun entitas induk terakhir karena tidak terdapat pemegang saham pengendali atas Perusahaan (Catatan 16).
The Company has neither a penultimate parent nor an ultimate parent as there is no controlling shareholder on the Company (Note 16).
Pada tahun berjalan, Perusahaan memiliki kapasitas produksi normal tahunan sebanyak 10.117.500 ban mobil (2013: 9.889.500 ban mobil) dan 5.680.000 ban motor (2013: 5.552.000 ban motor) (tidak diaudit).
During the current year, the Company has normal annual production capacities of 10,117,500 car tyres (2013: 9,889,500 car tyres) and 5,680,000 motorcycle tyres (2013: 5,552,000 motorcycle tyres) (unaudited).
b. Penawaran Umum Efek dan Penawaran
Umum Terbatas I dan II b. Initial Public Offering and Limited Public
Offering I and II
Penawaran Umum Efek Initial Public Offering
Pada tanggal 18 Maret 2005, Perusahaan menyerahkan Surat Pernyataan Pendaftaran untuk penawaran umum efek Perusahaan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, sekarang merupakan bagian dari Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”). Pernyataan Pendaftaran tersebut telah menjadi efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua OJK No. S-1377/PM/2005 tanggal 30 Mei 2005.
On March 18, 2005, the Company submitted its registration statement for Public Offering of shares to Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan or the “BAPEPAM-LK”, currently is part of Monetary Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan/”OJK”). The Registration Statement became effective based on the Decision Letter of the Chairman of OJK No. S-1377/PM/2005 dated May 30, 2005.
Pada bulan Juni 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak 1.000.000.000 saham baru kepada masyarakat dengan nilai nominal US$1,42 sen (Rp140) per saham dengan harga penawaran awal sebesar US$1,73 sen (Rp170) per saham.
In June 2005, the Company offered its 1,000,000,000 new shares to the public with par value of US$1.42 cents per share (Rp140) at an initial selling price of US$1.73 cents (Rp170) per share.
Seluruh saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are registered at the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I
Pada tanggal 20 April 2007, Perusahaan menyerahkan surat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Kemudian, pada tanggal 10 Mei 2007, Perusahaan menyerahkan Keterangan Tambahan atau Perubahan atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan Pendaftaran tersebut telah menjadi efektif berdasarkan surat keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.S-2350/BL/2007 tanggal 16 Mei 2007.
On April 20, 2007, the Company has submitted its Registration Statement for Limited Public Offering I. Then, on May 10, 2007, the Company has submitted its Additional Information or Amendment to the Limited Public Offering I of shares to the BAPEPAM-LK. The Registration Statement became effective based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No.S-2350/ BL/2007 dated May 16, 2007.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek dan Penawaran Umum Terbatas I dan II (lanjutan)
b. Initial Public Offering and Limited Public Offering I and II (continued)
Penawaran Umum Terbatas I (lanjutan) Limited Public Offering I (continued)
Pada bulan Juni 2007, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) atas sejumlah 2.622.375.000 saham baru dengan nilai nominal US$1,49 sen (Rp140) per saham yang ditawarkan dengan harga US$2,12 sen (Rp200) per saham.
In June 2007, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 2,622,375,000 new shares with par value of US$1.49 cents (Rp140) per share offered at US$2.12 cents (Rp200) per share.
Penerbitan saham baru tersebut disertai dengan penerbitan sejumlah 440.559.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma bagi pemegang saham Perusahaan dan pemegang HMETD.
The issuance of new shares was accompanied by 440,559,000 Series I Warrants, which were issued at no cost to the Company’s shareholders and pre-emptive right holders.
Sampai dengan berakhirnya masa pelaksanaan Waran Seri I pada tanggal 14 Juni 2010, 3.089.380 Waran Seri I telah ditukar menjadi 3.089.380 saham baru Perusahaan.
Until the expiration of Series I Warrants on June 14, 2010, 3,089,380 Series I Warrants were converted into 3,089,380 shares of the Company.
Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II
Pada tanggal 28 Oktober 2011, Perusahaan menyerahkan surat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Kemudian, pada tanggal 5 Desember 2011, Perusahaan menyerahkan Keterangan Tambahan atau Perubahan atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan Pendaftaran tersebut menjadi efektif berdasarkan surat keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.S-13573/BL/2011 tanggal 16 Desember 2011.
On October 28, 2011, the Company has submitted its Registration Statement for Limited Public Offering II. Then, on December 5, 2011, the Company has submitted its Additional Information or Amendment to the Limited Public Offering II of shares to the BAPEPAM-LK. The Registration Statement became effective based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No.S-13573/BL/2011 dated December 16, 2011.
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas II atas 3.060.982.315 saham kepada para pemegang saham Perusahaan dengan harga penawaran US$5,43 sen (Rp500) per saham dan penerimaan neto keseluruhan sebesar US$162.484.657 (termasuk biaya transaksi sebesar US$3.865.104) (Catatan 16).
In January 2012, the Company completed Limited Public Offering II of its 3,060,982,315 shares to its shareholders at US$5.43 cents (Rp500) per share with net proceeds amounting to US$162,484,657 (including transaction cost of US$3,865,104) (Note 16).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Karyawan, Direksi dan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows:
2014 2013 Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Eugene Cho Park Eugene Cho Park President Commissioner Komisaris Independen Mulyo Sutrisno Mulyo Sutrisno Independent Commissioner Komisaris Independen Paulus Ridwan Purawinata Paulus Ridwan Purawinata Independent Commissioner Komisaris Andi Solaiman Andi Solaiman Commissioner Komisaris Glenn T. Sugita Glenn T. Sugita Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur Pieter Tanuri Pieter Tanuri President Director Wakil Presiden Direktur Sukarman Sukarman Vice President Director Wakil Presiden Direktur Heryanto Komala - Vice President Director Direktur Yohanes Ade Bunian Moniaga Yohanes Ade Bunian Moniaga Director Direktur Uthan M. Arief Sadikin Uthan M. Arief Sadikin Director Direktur Independen Andreas Handoyo Hutama - Independent Director Direktur - Andreas Handoyo Hutama Director Direktur - Wayah Surya Wiroto Director Direktur - Hartono Setiobudi Director
Komite Audit Audit Committee Ketua Mulyo Sutrisno Mulyo Sutrisno Chairman Anggota Achmad Sofyan Achmad Sofyan Member Anggota H. Parman Z. Djakaria H. Parman Z. Djakaria Member
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha mempekerjakan 3.395 karyawan tetap (2013: 3.766) (tidak diaudit).
As of December 31, 2014, the Group has a total of 3,395 permanent employees (2013: 3,766) (unaudited).
Total beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The amount of gross compensation for the key management (including board of commissioners and directors) of the Group is as follows:
2014 2013
Imbalan kerja jangka pendek 3.727.266 4.404.201 Short-term employee benefits Imbalan paska kerja 490.716 66.680 Post-employment benefits
Total kompensasi bruto yang Total gross compensation paid to dibayar kepada manajemen kunci 4.217.982 4.470.881 the key management Terdiri atas pembayaran kepada: Comprise amounts paid to: Direksi dan komisaris 1.486.660 1.721.623 Directors and commissioners Manajemen kunci lainnya 2.731.322 2.749.258 Other key management personnel
Total 4.217.982 4.470.881 Total
d. Kuasi-reorganisasi d. Quasi-reorganization
Untuk mengeliminasi akumulasi saldo rugi/defisit, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi pada tahun 2005 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 31 Januari 2005.
To eliminate the accumulated losses/deficit, the Company conducted a quasi-reorganization in 2005 in accordance with the decision of the Company’s Extraordinary General Shareholders Meeting (“EGM”) dated January 31, 2005.
Penyesuaian kuasi-reorganisasi telah dicatat pada tanggal 31 Maret 2005, saat defisit sebesar US$192.537.640 dieliminasi dan dibebankan ke akun “Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap” (US$20.548.083) dan “Tambahan Modal Disetor” (US$171.989.557).
Quasi-reorganization adjustment was recorded on March 31, 2005, whereby the deficit of US$192,537,640 was eliminated and charged to “Revaluation Increment in Fixed Assets“ (US$20,548,083) and “Additional Paid-in Capital” (US$171,989,557) accounts.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Struktur Kelompok Usaha e. Group Structure
Entitas-entitas anak yang dikendalikan oleh Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:
The subsidiaries controlled by the Company either directly or indirectly are as follows:
Tahun Persentase Kepemilikan Total Aset Beroperasi Efektif (%) / Effective Sebelum Eliminasi / Secara Percentage of Total Assets Komersial / Ownership (%) Before Eliminations Start of Entitas Anak / Domisili / Commercial Kegiatan Usaha/ Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2014 2013 2014 2013
Dimiliki Langsung oleh Perusahaan / Held Directly by the Company
PT Multistrada Agro Propinsi DKI Jakarta / 2011 Investasi dan pengusahaan dan 95,00 95,00 15.108.214 14.700.160 International (“MAI”) Province of DKI Jakarta pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) / Investment and of forestry industry development and improvement of industrial timber plantations PT Kawasan Industri Propinsi Jawa Barat / - Pengelolaan kawasan industri/ 99,96 99,96 2.136.656 2.180.655
Multistrada (“KIM”) Province of West Java Industrial estate management Achilles Tire (Shanghai), Shanghai, China 2013 Distribusi ban, mesin dan suku cadang/ 100,00 100,00 735.047 1.402.724 Co., Ltd (“ATS”) Distribution of tyres, machinery and spare parts PT Indo Masa Sentosa Propinsi DKI Jakarta / - Konsultasi manajemen bisnis/ 70,00 70,00 4.324.471 4.413.522 (“IMS”) Province of DKI Jakarta Business management consultation
Dimiliki Melalui MAI/
Held through MAI
PT Meranti Laksana (“MLA”) Propinsi Kalimantan a) Pengusahaan dan pengelolaan 90,25 90,25 1.004.170 1.011.636 Barat / Province of Hutan Tanaman Industri (HTI)/ West Kalimantan Development and improvement of industrial timber plantations PT Meranti Lestari (“MLI”) Propinsi Kalimantan a) Pengusahaan dan pengelolaan 90,25 90,25 861.810 844.140 Barat / Province of Hutan Tanaman Industri (HTI)/ West Kalimantan Development and improvement of industrial timber plantations PT Mitra Jaya Nusaindah Propinsi Kalimantan a) Pengusahaan dan pengelolaan 90,25 90,25 332.860 234.824 (“MJN”) Barat / Province of Hutan Tanaman Industri (HTI)/ West Kalimantan Development and improvement of industrial timber plantations PT Sylvaduta (“SDC”) Propinsi Kalimantan a) Pengusahaan dan pengelolaan 90,25 90,25 6.264.536 5.513.695 Timur / Province Hutan Tanaman Industri (HTI)/ of East kalimantan Development and improvement of f industrial timber plantations
a) Dalam tahap pengembangan. / Under development stage.
Pendirian Entitas Anak Establishment of Subsidiaries
PT Indo Masa Sentosa PT Indo Masa Sentosa
Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaan mendirikan IMS yang dirancang untuk bergerak terutama di bidang jasa konsultasi manajemen bisnis dengan setoran modal untuk 70,00% kepemilikan saham (30% kepentingan nonpengendali oleh PT Central Sole Agency, pemegang saham nonpengendali Perusahaan) sebesar US$3.611.226. Sampai dengan tanggal 20 Maret 2015, entitas anak ini masih dalam tahap pengembangan.
On April 10, 2013, the Company established IMS which is intended to engage primarily in the management of business consultation with capital contribution for 70.00% equity ownership (30% non-controlling interest are held by PT Central Sole Agency, non-controlling shareholder) of US$3,611,226. Until March 20, 2015, this subsidiary is still under development stage.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) e. Group Structure (continued)
Pendirian Entitas Anak (lanjutan) Establishment of Subsidiaries (continued)
Achilles Tire (Shanghai) Co., Ltd. Achilles Tire (Shanghai) Co., Ltd.
Pada tanggal 9 Agustus 2013, Perusahaan mendapatkan persetujuan untuk pendirian Achilles Tire (Shanghai) Co., Ltd di Shanghai, China, yang dirancang untuk bergerak dalam bidang distributor ban mobil, ban khusus, mesin produksi ban dan suku cadang dengan setoran modal untuk 100,00% kepemilikan saham sebesar US$2.132.231.
On August 9, 2013, the Company obtained approval to establish Achilles Tire (Shanghai) Co., Ltd in Shanghai, China, which is intended to engage primarily in automobile tyres, special tyres, tyre manufacturing machinery and spare parts wholesale with capital contribution for 100.00% equity ownership of US$2,132,231.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian a. Basis of Presentation of Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013.
Penerapan standar akuntansi yang direvisi dan
yang baru yang efektif pada tanggal 1 Januari 2014 tidak memberikan pengaruh atas pelaporan keuangan Kelompok Usaha.
The adoption of the revised and new accounting standards that were effective January 1, 2014 did not have any impact to the financial reporting of the Group.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan
dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1 yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan (konsolidasian) entitas-entitas anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.
Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan dan dividen telah dieliminasi.
All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses and dividends have been eliminated.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi sepenuhnya sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal pada saat Kelompok Usaha kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Kelompok Usaha memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah hak suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Group owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting right of an entity.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Total comprehensive income within a subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests (“NCI”) even if that results in a deficit balance of the NCI.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Kelompok Usaha pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:
A change in the Group’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:
i) menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii) menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP; iii) menghentikan pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
iv) mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
v) mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
i) derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
ii) derecognizes the carrying amount of any NCI;
iii) derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
iv) recognizes the fair value of the consideration received;
v) recognizes the fair value of any investment retained;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. b. Principles of Consolidation (continued)
vi) mengakui setiap perbedaan yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian pada laba rugi; dan
vii) mereklasifikasi bagian Kelompok Usaha atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laba rugi atau saldo laba.
vi) recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and vii) reclassifies the Group’s share of
components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent.
c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not restricted to use.
d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments
Aset Keuangan Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila memenuhi syarat. Semua aset keuangan awalnya diakui pada nilai wajar namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.
Financial assets are classified, at initial recognition, as financial assets at fair value through profit or loss (“FVTPL”), loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. All financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not recorded at FVTPL, transaction costs that are attributable to the acquisition of the financial asset.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai (i) pinjaman yang diberikan dan piutang, seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, dan piutang pihak berelasi, dan (ii) aset keuangan tersedia-untuk-dijual.
The Group designates its financial assets as (i) loans and receivables, such as cash and cash equivalents, trade and other receivables and receivables due from related parties, and (ii) available-for-sale (“AFS”) financial assets.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement
Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan tergantung kepada klasifikasi masing-masing seperti berikut ini.
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as described below.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the Effective Interest Rate (“EIR”) method. The related gains or losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penyisihan atas jumlah piutang yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat teridentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan laba atau rugi kumulatif dikreditkan ke akun “Komponen Lain dari Ekuitas” pada ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif diakui pada laba atau rugi, atau bila aset ditentukan telah mengalami penurunan nilai, yang pada saat itu akumulasi rugi diakui pada laba rugi sebagai beban keuangan.
After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in Other Comprehensive Income (‘OCI”) and the cumulative AFS reserve is credited to “Other Components of Equity” account in the equity until the investment is derecognized. At which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income, or the asset is determined to be impaired, when the cumulative loss is reclassified from “Other Components of Equity” account in equity to profit or loss as finance costs.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i) hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau i) the contractual rights to receive cash flows
from the financial asset have expired; or
ii) Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii) the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of the financial asset ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat awal aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.
Penurunan Nilai Impairment
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung pada laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat SBE awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original EIR of the financial asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss of financial assets increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in the profit or loss.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Available-for-sale Financial Assets
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, Kelompok Usaha melakukan evaluasi pada setiap tanggal pelaporan bila bukti obyektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.
For AFS financial assets, the Group assesses at each reporting date whether there is objective evidences that the asset is impaired.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (lanjutan)
Available-for-sale Financial Assets (continued)
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk penurunan ‘signifikan’ dan ‘berkepanjangan’ dari nilai wajar aset tersebut di bawah biaya perolehannya. Penurunan signifikan dievaluasi terhadap biaya perolehan aset dan berkepanjangan dievaluasi berdasarkan periode yang di dalamnya nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehannya.
Objective evidence of impairment includes a significant or prolonged decline in the fair value of the asset below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost.
Bila dievaluasi terdapat penurunan nilai, akumulasi kerugian - diukur sebesar selisih antara biaya perolehan dan nilai wajarnya, dikurangi kerugian atas aset tersebut yang sebelumnya diakui pada laba rugi - dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui pada laba rugi. Penurunan nilai tidak dapat dibalik, namun kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui pada pendapatan komprehensif lain.
When there is impairment assessed, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the statement of profit or loss - is removed from OCI and recognized in the profit or loss. Impairment losses are not reversed through profit or loss, but increases in their fair value subsequent to the impairment are recognized in OCI.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada
pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai pada lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified, at initial recognition, as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.
Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai
wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings and payables, net of directly attributable transaction costs.
Kelompok Usaha menetapkan liabilitas keuangan sebagai utang dan pinjaman, seperti utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, dan utang dan pinjaman.
The Group designates its financial liabilities as loans and borrowings, such as trade and other payables, accruals, short-term employee benefits and loans and borrowings.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement
Pengukuran selanjutnya dari liabilitas keuangan ditentukan oleh klasifikasinya sebagai berikut.
The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as described below.
Utang dan pinjaman Loans and borrowings
(i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang
Dikenakan Bunga (i) Long-term Interest-bearing Loans and
Borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized acquisition costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai beban keuangan pada laba rugi.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in finance costs in the profit or loss.
(ii) Utang dan akrual (ii) Payables and accruals
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain jangka pendek, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for current trade and other accounts payable, accrued expenses and short-term employee benefits liability are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.
Penghentian Pengakuan (iii) Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK No. 7.
The company and subsidiaries have transactions with related parties as defined in PSAK No. 7.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga.
Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is calculated using weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in values of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories.
g. Biaya Dibayar di Muka g. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statement of financial position.
h. Hutan Tanaman Industri h. Industrial Timber Plantations
HTI dikelompokkan menjadi HTI dalam pengembangan dan HTI siap panen.
HTI is classified as HTI under development stage and HTI available for harvest.
HTI dalam pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan HTI, seperti penanaman, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan kegiatan tersebut, sampai dengan saat HTI tersebut dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Pada saat itu, HTI dalam pengembangan direklasifikasi ke HTI siap panen.
HTI under development stage is stated at cost, which consists mainly of the accumulated cost of the development of HTI, such as planting, cultivation and allocations of indirect overhead costs attributable to the activities, up to the time the HTI becomes commercially productive and available for harvest. At that time, HTI under development stage is reclassified to HTI available for harvest.
HTI siap panen dicatat sebesar biaya perolehan, dan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat tanaman ditebang berdasarkan luas area tebang.
HTI available for harvest is stated at cost, and charged to production cost based on the harvested area of HTI being cut.
i. Investasi pada Entitas Asosiasi i. Investment in an Associate
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas aset neto entitas asosiasi, termasuk penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
The Group’s investments in an associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share of net assets of the associate, including dividends received from the associate since the date of acquisition.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) i. Investment in an Associate (continued)
Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.
Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive income reflects the Group’s share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate.
Bila bagian Kelompok Usaha atas kerugian entitas asosiasi sama besar atau melebihi bagian atas ekuitas entitas asosiasi, maka pengakuan atas bagian dari rugi tersebut dihentikan. Setelah kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi nihil, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi hanya bila Kelompok Usaha memiliki kewajiban konstruktif atau legal atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Bila entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, Kelompok Usaha melanjutkan pengakuan atas bagian atas laba tersebut setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya.
If the Group’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognising its share of further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for, and a liability is recognized, only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Group resumes recognising its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group.
Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Kombinasi Bisnis, Aset Takberwujud dan
Goodwill j. Business Combinations, Intangible Assets
and Goodwill
Kombinasi Bisnis Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara bagi item yang pencatatannya belum dapat diselesaikan tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete.
Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi yang didalamnya Kelompok Usaha dapat melakukan penyesuaian atas jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut. Selama periode pengukuran, Kelompok Usaha mengakui penambahan aset atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang bila diketahui pada saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggal tersebut.
The measurement period is the period after the acquisition date during which the Group may adjust the provisional amounts recognized for a business combination. During the measurement period, the Group recognizes additional assets or liabilities if new information is obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Kombinasi Bisnis, Aset Takberwujud dan
Goodwill (lanjutan) j. Business Combinations, Intangible Assets
and Goodwill (continued)
Goodwill Goodwill
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen melakukan penilaian atas identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash Generating Unit (“CGU”) that is expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan terhadap bagian dari UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Aset Takberwujud Intangible Assets
Aset takberwujud adalah aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik.
An intangible asset is an identifiable non-monetary asset without physical substance.
Kelompok Usaha mengakui aset takberwujud, bila dan hanya bila, aset tersebut memenuhi definisi di atas dan kriteria pengakuan berikut ini: (i) kemungkinan besar Kelompok Usaha akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut, dan (ii) biaya perolehannya dapat diukur secara andal.
The Group recognized an intangible asset, if and only if, it meets the above-mentioned definition, and it fulfills the recognition criteria as follows: (i) it is probable that the expected future economic benefits that are attributable to the asset will flow to the Group; and (ii) the cost of the asset can be measured reliably.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Kombinasi Bisnis, Aset Takberwujud dan
Goodwill (lanjutan) j. Business Combinations, Intangible Assets
and Goodwill (continued)
Aset Takberwujud (lanjutan) Intangible Assets (continued)
Aset takberwujud dicatat pada awal pengakuan pada biaya perolehan. Masa manfaat aset takberwujud ditentukan sebagai terbatas atau tak terbatas.
Intangible asset is initially recognized at cost. The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite.
Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dengan umur terbatas diamortisasi sepanjang masa manfaatnya menggunakan metode garis lurus dan dievaluasi untuk penurunan nilai setiap terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi dievaluasi minimal setiap tanggal pelaporan.
After initial recognition, intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life using straight line method and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method are reviewed at least at the end of each reporting period.
Perubahan masa manfaat atau pola konsumsi manfaat masa depan yang diharapkan dari aset takberwujud dianggap merupakan modifikasi terhadap periode atau metode amortisasi, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.
Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates.
Aset takberwujud dengan umur tak terbatas tidak diamortisasi, namun diuji untuk penurunan nilai setiap tahun. Penetapan umur yang tak terbatas dievaluasi setiap tahun apakah tetap beralasan. Bila tidak, perubahan dari tidak terbatas menjadi terbatas diberlakukan secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment annually. The assessment of indefinite life is reviewed annually to determine whether the indefinite life continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Ringkasan kebijakan atas aset takberwujud adalah sebagai berikut:
The summary of intangible assets is as follows:
Lisensi dan Sertifikat - Terbatas /
Licenses and Certificates - Finite
Kemampuan Teknis Pembuatan Ban Radial Truk
dan Bus / Technical Knowledge of
Truck and Bus Radial Tyres Manufacturing
Umur ekonomis 1 - 12 tahun/
1 - 12 years 12 tahun/
12 years
Useful lives
Metode amortisasi Garis lurus/
Straight line Garis lurus/
Straight line
Amortization method
Perolehan
Diberikan oleh badan sertifikasi terkait/
Granted by the related certification bodies
Dikembangkan dengan bantuan konsultan ahli/
Developed with expert assistance
Attainment
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Kombinasi Bisnis, Aset Takberwujud dan
Goodwill (lanjutan) j. Business Combinations, Intangible Assets
and Goodwill (continued)
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combinations under Common Control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, dimana selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Business combinations under common control are accounted for using the pooling-of-interests method, whereby the difference between the considerations transferred and the book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" account in the consolidated statement of financial position.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
In applying the said pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity become under common control.
k. Aset Tetap k. Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Biaya perolehan tersebut juga termasuk biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, jika kriteria-kriteria pengakuan terpenuhi.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Such cost also include the cost of replacing part of such fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya oleh Kelompok Usaha dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset is commenced when the asset is available for use in the manner intended by the Group and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follow:
Tahun/ Years
Bangunan 3 - 20 Buildings Mesin dan peralatan 4 - 20 Machinery and equipment Perabot dan peralatan kantor 4 - 5 Office furniture and fixtures Alat-alat transportasi 4 - 5 Transportation equipment
Jumlah tercatat aset tetap direviu atas penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukan ke dalam laba rugi pada tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in the profit or loss of year the item is derecognized.
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika dipandang perlu.
The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting year and adjusted prospectively if necessary.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan sampai memenuhi syarat pengakuan sebagai aset tetap seperti diungkapkan di atas.
Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated until they fulfill criteria for commencement of depreciation as disclosed above.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset terkait.
Repairs and maintenance expenses are taken to the profit or loss when they are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.
Legal cost of land rights in the form of Right to Build (Hak Guna Bangunan or “HGB”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)
Biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGB diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak atas tanah dan umur ekonomi tanah.
The extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGB were recognized as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statement of financial position and were amortized over the shorter between the land rights' legal life and the economic life of the land.
l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan l. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at the end of each reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the profit or loss in those expense categories consistent with the functions of the impaired assets.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
(lanjutan) l. Impairment of Non-financial Assets
(continued)
Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and whenever circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset takberwujud, aset tetap, HTI dan aset non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of intangible assets, fixed assets, HTI and other non-current non-financial assets presented in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Imbalan Kerja m. Employee Benefits
Kelompok Usaha mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.
The Group made provisions in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions are estimated based on actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.
Penyisihan beban jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk beban jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban menggunakan “Pendekatan Koridor”, yaitu apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense using “Corridor Approach”, that is when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
n. Provisi n. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
o. Biaya Emisi Saham o. Issuance Costs of Share Capital
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perusahaan kepada publik dikurangkan langsung dengan hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Costs incurred in connection with the Company’s issuance of share capital to the public were offset directly with the proceeds and presented as deduction to additional paid-in capital account in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan Barang Sale of Goods Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Pendapatan Sewa Rental Income
Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income is recognized on a straight-line basis over the lease terms.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).
q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing q. Foreign Currency Transactions and
Balances
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar AS, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan laporan keuangannya masing-masing diukur menggunakan mata uang fungsional tersebut.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is US Dollar, which is also the Company’s functional currency. Each entity in the Group determines its own functional currency and their financial statements are measured using that functional currency.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan) q. Foreign Currency Transactions and
Balances (continued)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in US Dollar at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Akun non-moneter yang diukur pada nilai historis dalam mata uang asing dijabarkan ke Dolar AS menggunakan kurs pada tanggal transaksi dilakukan.
Non-monetary accounts that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated to US Dollar using the exchange rates as at the dates of the initial transactions.
Akun-akun dari entitas anak dengan mata uang pelaporan yang bukan Dolar AS dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi Dolar AS dengan dasar sebagai berikut: a) Aset dan liabilitas, baik moneter maupun
non-moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup.
b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau, bila memenuhi syarat, kurs rata-rata periode tersebut.
c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha dalam mata uang asing” pada pendapatan komprehensif lain sampai pelepasan investasi yang bersangkutan.
The accounts of subsidiaries whose presentation currency is not US Dollar are translated from its respective reporting currency into US Dollar on the following basis: a) Assets and liabilities, both monetary and
non-monetary, are translated using the closing rate of exchange.
b) Revenues and expenses are translated using transactions date exchange rate or, if applicable, the average rate for the period.
c) The resulting exchange difference is presented as “foreign exchange differences from translations of the accounts in foreign currency” in other comprehensive income until disposal of the investment.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
Exchange rates used were as follows:
2014 2013
US$/Rp1.000 0,08 0,08 US$/Rp1,000 US$/€1 1,22 1,38 US$/€1 US$/CNY1 0,16 0,16 US$/CNY1
Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan.
Transactions held in other currencies are not significant.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Sewa r. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee Operating Lease - As Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
Sewa Operasi - Sebagai Lessor Operating Lease - As Lessor
Sewa yang didalamnya Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
s. Biaya Pinjaman s. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari beban bunga dan beban lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
t. Perpajakan t. Taxation
Pajak Kini Current Tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Perpajakan (lanjutan) t. Taxation (continued)
Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued)
Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba rugi, baik pada pendapatan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan.
Current income taxes are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, except to the extent that the tax relates to items recognized outside profit or loss, either in other comprehensive income or directly in equity. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions when appropriate
Bunga dan penalti atas pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari pendapatan atau beban operasi lain karena dianggap bukan merupakan bagian dari beban pajak penghasilan.
Interests and penalties are presented as part of other operating income or expenses since are not considered as part of the income tax expense.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari
pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak;
ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i. where the deferred tax liability arises from
the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss;
ii. in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Perpajakan (lanjutan) t. Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: i. jika aset pajak tangguhan timbul dari
pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau
ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except: i. where the deferred tax asset relating to the
deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or;
ii. in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan dan akan diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Perpajakan (lanjutan) t. Taxation (continued)
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) kecuali: PPN yang muncul dari pembelian aset atau
jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan
Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of value added tax (“VAT”) except: Where the VAT incurred on a purchase of
assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and
Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.
u. Laba per Saham u. Earnings per Share
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2014.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2014.
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
v. Informasi Segmen v. Segment Information
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok Usaha tidak memiliki segmen yang memenuhi kriteria sebagai segmen dilaporkan selain produksi ban kendaraan bermotor.
For the purpose of management reporting, the Group has no reportable segment other than manufacturing of tyres for motor vehicles.
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode
Mendatang w. Future Changes in Accounting Policies
Kelompok Usaha belum menerapkan standar akuntansi yang telah diterbitkan atau direvisi namun baru berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang diperkirakan relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha, namun pengaruhnya terhadap posisi keuangan, hasil keuangan ataupun pengungkapan dari Kelompok Usaha masih diestimasi adalah sebagai berikut:
The Group has not applied the following accounting standards that have been issued or amended but only effective on January 1, 2015, which are considered relevant to the financial reporting of the Group, but the impact to the financial position, results, or disclosures of the Group is still being estimated are as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode
Mendatang (lanjutan) w. Future Changes in Accounting Policies
(continued)
i) PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan Revisi terhadap PSAK 1 memperkenalkan
pengelompokan pos-pos yang disajikan pada pendapatan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi (“didaur-ulang”) ke laba rugi pada periode mendatang, seperti laba atau rugi atas aset keuangan tersedia untuk dijual, harus disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi, seperti revaluasi tanah dan bangunan.
i) PSAK No. 1: Financial Statement Presentation The revision to PSAK 1 introduce a grouping of items presented in other comprehensive income. Items that will be reclassified (“recycled”) to profit or loss at a future point in time, such as net loss or gain on available-for-sale financial assets, have to be presented separately from items that will not be reclassified, such as revaluation of land and buildings.
ii) PSAK No. 24: Imbalan Kerja PSAK No. 24 yang direvisi mensyaratkan:
(a) seluruh biaya jasa lalu diakui pada yang lebih awal antara amandemen/ kurtailmen terjadi dan pengakuan biaya restrukturisasi atau terminasi terkait diakui, dan
(b) keuntungan atau kerugian aktuaria
langsung diakui pada pendapatan komprehensif lainnya.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah rugi aktuarial yang belum diakui adalah sebesar US$1.234.322 (2013: US$336.250).
ii) PSAK No. 24: Employee Benefits The revised PSAK No. 24 requires: (a) all past service costs to be
recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the related restructuring or termination costs are recognized, and
(b) actuarial gains or losses to be recognized immediately in other comprehensive income.
As of December 31, 2014, net unrecognized actuarial losses amounted to US$1,234,322 (2013: US$336,250).
iii) PSAK No. 46: Pajak Penghasilan
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan (b) transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas.
iv) iii) PSAK No. 46: Income Taxes The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes. The principal issues in accounting treatment for income taxes are how to account for the current and future tax consequences of: (a) the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) recognized in an entity’s statement of financial position; and (b) transactions and another events in the curent period which recognized in an entity’s financial statement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode
Mendatang (lanjutan) w. Future Changes in Accounting Policies
(continued)
iii) PSAK No. 46: Pajak Penghasilan (lanjutan)
PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan.
iv) iii) PSAK No. 46: Income Taxes (continued) This PSAK also deals with the recognition of deferred tax assets arise from unused tax loss or unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes.
iv) PSAK No. 48: Penurunan Nilai Aset
Revisi PSAK No. 48 mengatur pengukuran nilai wajar dikurangi biaya pelepasan mengacu pada hirarki nilai wajar dalam PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, dan juga memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang kerugian penurunan nilainya telah diakui atau dibalik selama periode pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak mengijinkan penerapan dini.
v) iv) PSAK No. 48: Impairment of Assets The revised PSAK No. 48 prescribes measurement of fair value less costs of disposal in reference to the fair value hierarchy in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, and also requires additional disclosures for each individual asset or cash generating unit, for which the impairment loss has been recognized or reversed during the reporting period. The revised PSAK No. 48 is applied prospectively, cannot be adopted early.
v) PSAK No. 50: Instrumen Keuangan:
Penyajian
Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar, yaitu harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
vi) v) PSAK No. 50: Financial Instruments: Presentation
The revised PSAK defines the fair value as provided in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, which is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar, yaitu harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain itu, revisi PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas kriteria saling hapus yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus, serta kriteria untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau bersamaan.
v) The revised PSAK defines the fair value as provided in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, which is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Furthermore, the revised PSAK also establishes principles for the criteria of legally enforceable right to set off, and criteria to realize assets and settle liabilities in net amount or simultaneously.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode
Mendatang (lanjutan) w. Future Changes in Accounting Policies
(continued)
vi) PSAK No. 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Revisi PSAK ini menetapkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan sesuai PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar. Revisi PSAK ini juga mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik penilaian nilai wajar instrumen keuangan pada pasar tidak aktif, dan input dalam teknik penilaian nilai wajar instrumen keuangan yang mengacu pada PSAK No. 68.
vii) vi) PSAK No. 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement The revised PSAK establishes disclosures for fair value measurement of financial assets or financial liabilities in accordance with PSAK No. 68: Fair Value Measurement. The revised PSAK also sets forth judgments of fair value measurement, valuation techniques of financial instruments in non-active markets, and inputs for the valuation techniques of financial instruments’ fair value in accordance with PSAK No. 68.
vii) PSAK No. 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan Revisi PSAK No. 60 mengatur pengungkapan dan hirarki nilai wajar yang mengacu pada PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar. Revisi PSAK ini juga mengatur bahwa entitas yang memenuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian induk untuk penyelesaian secara neto (enforceable master netting arrangement) atau perjanjian serupa, harus mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif.
viii) vii) PSAK No. 60: Financial Instruments: Disclosures The revised PSAK No. 60 sets forth disclosures and fair value hierarchy in accordance with PSAK No. 68: Fair Value Measurement. The revised PSAK also requires entities that fulfill the criteria for presentation to offset as stated in PSAK No. 50, or entities that comply to the enforceable master netting arrangement or similar arrangement, shall disclose quantitative and qualitative information.
viii) PSAK No. 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian dan PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK No. 65 mengganti sebagian dari PSAK No. 4: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah yang mengatur akuntansi bagi laporan keuangan konsolidasian. PSAK No. 65 menetapkan model kendali tunggal bagi semua entitas termasuk entitas bertujuan khusus. Perubahan yang diperkenalkan oleh PSAK No. 65 mengharuskan manajemen untuk melakukan pertimbangan signifikan dalam menentukan entitas yang dikendalikan dan karenanya harus dikonsolidasikan oleh entitas induk, dibandingkan dengan persyaratan yang sebelumnya disyaratkan dalam PSAK No. 4.
viii) PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements and PSAK No. 4: Separate Financial Statements PSAK 65 replaces the portion of PSAK No. 4: Consolidated and Separate Financial Statements that addresses the accounting for consolidated financial statements. PSAK No. 65 establishes a single control model that applies to all entities including special purpose entities. The changes introduced by PSAK No. 65 required management to exercise significant judgment to determine which entities are controlled and therefore are required to be consolidated by a parent, compared with the requirements that were in PSAK No. 4.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode Mendatang (lanjutan)
w. Future Changes in Accounting Policies (continued)
ix) PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK No. 67 menetapkan persyaratan bagi pengungkapan atas kepentingan suatu entitas dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Persyaratan dalam PSAK No. 67 lebih komprehensif daripada persyaratan pengungkapan atas entitas anak yang sebelumnya ditetapkan. Sebagai contoh, ketika entitas anak dikendalikan tanpa mayoritas hak suara. Walaupun Kelompok Usaha memiliki entitas anak dengan kepentingan nonpengendali yang material, tidak terdapat entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasikan.
ix) PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities
PSAK No. 67 sets out the requirements for disclosures relating to an entity’s interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and structured entities. The requirements in PSAK No. 67 are more comprehensive than the previously existing disclosure requirements for subsidiaries. For example, when a subsidiary is controlled with less than a majority of voting rights. While the Group has subsidiaries with material non-controlling interests, there are no unconsolidated structured entities.
x) PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar
PSAK No. 68 menetapkan sumber panduan tunggal bagi semua pengukuran nilai wajar. PSAK 68 tidak merubah kapan suatu entitas diharuskan menggunakan nilai wajar, namun lebih kepada memberikan panduan bagaimana mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar disyaratkan atau diijinkan. PSAK No. 68 juga mensyaratkan pengungkapan yang komprehensif atas nilai wajar.
x) PSAK No. 68: Fair Value Measurement
PSAK No. 68 establishes a single source of guidance for all fair value measurements. It does not change when an entity is required to use fair value, but rather provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. PSAK No. 68 also requires comprehensive disclosures on fair values.
Selain itu, Kelompok Usaha juga belum menerapkan standar akuntansi berikut yang telah diterbitkan atau direvisi dan dipertimbangkan tidak relevan atau tidak akan memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum efektif sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha: i) PSAK No. 15: Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama, dan ii) PSAK No. 66: Pengaturan Bersama.
In addition, the Group has not applied the following accounting standards that have been issued or amended and considered not relevant or will not give significant impact to the financial reporting of the Group but not yet effective up to the date of issuance of the Group’s consolidated financial statements:
(i) PSAK No. 15: Investments in Associates and Joint Ventures, and
(ii) PSAK 66: Joint Arrangements.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan terlampir. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the accompanying disclosures. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amount of assets or liabilities affected in future periods. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these amended accounting standards on its consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
43
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Manajemen menggunakan pertimbangannya dalam menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The management uses its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama yang didalamnya suatu entitas beroperasi.
Functional currency is the currency of the primary economic environment in which an entity operates.
Penentuan mata uang fungsional mensyaratkan pertimbangan yang hati-hati dan menyeluruh atas: (i) mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas tersebut, dan (ii) mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lainnya dari pengadaan barang dan jasa.
Determination of functional currency requires careful and thorough consideration of the following: (i) the currency that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and (ii) the currency that mainly influences labor, material and other costs of providing goods or services.
Pajak Penghasilan Income Tax
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.
Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.
Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Estimate is also involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto tagihan pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$1.500.919 (2013: US$1.076.513). Penjelasan lebih rinci mengenai perpajakan diungkapkan dalam Catatan 14.
The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of claims for income tax refund as of December 31, 2014 was amounting to US$1,500,919 (2013: US$1,076,513). Further details regarding taxation are disclosed in Note 14.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
44
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Penerapan metode akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Goodwill tersebut tidak diamortisasi namun diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$423.004 (2013: US$431.714). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
Application of acquisition method requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities acquired, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Such goodwill is not amortized but subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2014 was US$423,004 and (2013: US$431,714). Further details are disclosed in Note 8.
Walaupun manajemen berkeyakinan bahwa asumsi yang digunakan adalah tepat dan memiliki dasar yang kuat, perubahan signifikan pada asumsi tersebut dapat mempengaruhi secara material evaluasi atas nilai terpulihkan dan dapat menimbulkan penurunan nilai sesuai PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset.”
While the management believes that the assumptions are appropriate and reasonable, significant changes of those assumptions used may materially affect its assessment of recoverable values and may lead to future impairment charges under PSAK No. 48, “Impairment of Assets.”
Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dari dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai pada Unit Penghasil Kas yang kedalamnya goodwill awalnya dialokasikan.
Management uses its judgment in estimating the recoverable value of and determining if there is any indication of impairment in the Cash Generating Unit into which the goodwill was initially allocated.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
45
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Piutang Usaha Impairment of Trade Receivable
Evaluasi Individual Individual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Evaluasi Kolektif Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of trade receivables with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$28.204.641 (2013: US$34.819.603). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The carrying amount of the Group’s trade receivables as of December 31, 2014 was US$28,204,641 (2013: US$34,819,603). Further details are disclosed in Note 6.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
46
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan pendapatan kena pajak di masa depan sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut terjadi sebesar US$6.184.900 (2013: US$21.984.138).
As of December 31, 2014, the Group has tax loss carried forward which may be utilized against future taxable income for five years since the tax loss occurred amounting to US$6,184,900 (2013: US$21,984,138).
Imbalan Kerja Employee Benefits
Pengukuran liabilitas dan beban imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban menggunakan “Pendekatan Koridor”. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
The measurement of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense using “Corridor Approach”. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$9.753.502 (2013: US$8.345.676). Penjelasan lebih rinci atas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 24.
The net carrying amount of the Group’s employee benefits liability as of December 31, 2014 was US$9,753,502 (2013: US$8,345,676). Further details on employee benefits are disclosed in Note 24.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$418.977.844 (2013: US$431.314.562). Penjelasan lebih rinci atas aset tetap diungkapkan dalam Catatan 10.
The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2014 was US$418,977,844 (2013: US$431,314,562). Further details on fixed asset are disclosed in Note 10.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
47
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$87.363.862 (2013: US$85.768.464). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories as of December 31, 2014 is US$87,363,862 (2013: US$85,768,464). Further details are disclosed in Note 7.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas, yang seluruhnya ditempatkan kepada pihak ketiga, terdiri atas:
Cash and cash equivalents, all placed to third parties, consist of:
2014 2013
Kas 91.138 97.619 Cash on hand
Bank Cash in banks
Rekening Dolar AS Dollar Accounts
PT Bank OCBC NISP Tbk 2.891.317 201.794 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.158.525 2.072.545 PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 618.563 2.130.123 Banking Corporation Limited PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 129.532 31.547 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. 73.672 62.492 The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. PT ANZ Panin Bank 55.789 218.233 PT ANZ Panin Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk 26.302 406.787 PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) 48.010 122.445 Others (below US$50,000 each) Rekening Rupiah Rupiah Accounts
PT Bank Central Asia Tbk 603.274 388.931 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Commonwealth 473.010 - PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk 309.010 306.815 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 246.792 485.732 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 246.300 367 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 55.774 24.064 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$20.000) 25.817 22.751 Others (below US$20,000 each)
Rekening Renminbi Renminbi Account
Bank of China Limited, China 24.682 263.190 Bank of China Limited, China
Rekening Euro Euro Account
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 91.778 104.065 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
7.078.147 6.841.881
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
48
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2014 2013
Deposito berjangka Time deposits
Rekening Dolar AS Dollar Accounts
PT Bank OCBC NISP Tbk 3.968.077 4.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk
Rekening Rupiah Rupiah Accounts
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 8.096.488 5.742.883 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 8.064.044 7.793.913 Nasional Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk 5.036.236 - PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 4.523.606 8.204.118 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ina Perdana Tbk 2.902.452 - PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.511.740 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk 803.859 - PT Bank Victoria International Tbk PT Bank ICBC Indonesia - 2.051.030 PT Bank ICBC Indonesia
35.906.502 27.791.944
Total 43.075.787 34.731.444 Total
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank.
Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offered rate from each bank.
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah berkisar antara 7,50% sampai dengan 11,00% (2013: antara 5,50% sampai dengan 9,75%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Dollar sebesar 2,75% sampai dengan 3,00% (2013: 2,75%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Time deposits denominated in Rupiah earned interest at annual rates ranging from 7.50% to 11.00% (2013: from 5.50% to 9.75%) for the year ended December 31, 2014. Time deposits denominated in Dollar earned interest at annual rates of 2.75% to 3.00% (2013: 2.75%) for the year ended December 31, 2014.
5. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 5. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSET
2014 2013
Saldo awal, 1 Januari - - Beginning balance, January 1 Penempatan awal 500.000 - Initial placement Perubahan nilai wajar 10.300 - Change in fair value
Saldo akhir, 31 Desember 510.300 - Ending balance, December 31
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan penempatan pada reksadana instrumen utang yang dapat dicairkan sewaktu-waktu.
Available-for-sale financial asset represent placement in mutual funds in debt instruments, redeemable on demand.
6. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN 6. TRADE AND OTHER RECEIVABLES
Piutang Usaha Trade Receivables
2014 2013
Pihak berelasi (Catatan 25) Related party (Note 25) Dalam Rupiah 18.036 151.122 In Rupiah
Pihak ketiga Third parties Dalam Rupiah 9.992.320 9.512.367 In Rupiah Dalam Dolar AS 18.087.222 25.156.114 In US Dollar Dalam Renminbi 107.063 - In Renminbi
28.204.641 34.819.603
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
49
6. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan) 6. TRADE AND OTHER RECEIVABLES (continued)
Piutang Usaha (lanjutan) Trade Receivables (continued)
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selama 15 sampai dengan 90 hari.
Trade receivables are non-interest bearing and generally on 15 to 90 days term of payment.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
2014 2013
Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai 23.725.249 26.451.777 Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired: 1 - 30 hari 4.042.489 6.554.919 1 - 30 days 31 - 60 hari 258.635 1.369.804 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 178.268 443.103 More than 60 days
28.204.641 34.819.603
Lihat Catatan 27 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Kelompok Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai.
See Note 27 on credit risk of trade receivables to understand how the Group manages and measures credit quality of trade receivables that are neither past due nor impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 12 dan 15 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s receivables as disclosed in Notes 12 and 15 are used as collateral for credit facilities obtained from PT OCBC NISP Tbk.
Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti obyektif dari penurunan nilai sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
Based on the result of review at the end of the year, management believes that there was no objective evidence of impairment and therefore no allowance for impairment of trade receivables is necessary.
Piutang Lain-lain Other Receivables 2014 2013
Pihak berelasi (Catatan 25) - dalam Rupiah 3.321.406 1.071.460 Related parties (Note 25) - in Rupiah
Pihak ketiga Third parties Dalam Rupiah 2.429.369 1.670.458 In Rupiah Dalam Dolar AS 35.875 - In US Dollar
2.465.244 1.670.458
Total 5.786.650 2.741.918 Total
Piutang lain-lain dari pihak berelasi disajikan sebagai bagian dari aset lancar, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut akan dapat dilunasi dalam waktu satu tahun.
Other receivables due from related parties were presented as part of current assets, since the management believes that the receivables will be settled within a year.
Piutang lain-lain dari pihak ketiga, terutama terdiri
berkaitan dengan piutang atas modal kerja dan bunga atas deposito berjangka, serta tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan.
Other receivables due from third parties, primarily consist of receivables for working capital and interests of time deposits, and are non-interest bearing and unsecured.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
50
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Persediaan, yang seluruhnya dicatat pada biaya perolehan, terdiri atas:
Inventories, all carried at cost, consist of:
2014 2013
Barang jadi 25.858.061 26.806.231 Finished goods Barang dalam proses 17.835.819 15.572.529 Work in-process Bahan baku 30.653.520 33.709.624 Raw materials Bahan pembantu dan suku cadang 13.016.462 9.680.080 Supplies and spare parts
87.363.862 85.768.464
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.
Based on a review of the market and the physical conditions of the inventories at reporting date, management believes that no allowance is necessary to cover any possible losses from decline in market values and obsolescence of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$70.000.000, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$70,000,000, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such covered risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 12, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari CIMB Niaga.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s inventories as disclosed in Note 12, are used as collateral for credit facilities obtained from CIMB Niaga.
8. ASET TAKBERWUJUD DAN GOODWILL 8. INTANGIBLE ASSETS AND GOODWILL
Aset Takberwujud Intangible Assets
Lisensi dan Sertifikat - Terbatas /
Licenses and Certificates - Finite
Kemampuan Teknis Pembuatan Ban
Radial Truk dan Bus / Technical Knowledge
of Truck and Bus Radial Tyres
Manufacturing
Saldo 1 Januari 2014 - - Balance, January 1, 2014 Penambahan pada tahun
berjalan
323.673 870.000 Additions in the current
year Amortisasi (73.185) - Amortization
Saldo 31 Desember 2014
250.488 870.000 Balance, December 31,
2014
Kemampuan teknis pembuatan ban radial truk dan bus masih dalam pengembangan.
The Company’s technical knowledge of truck and bus radial tyres manufacturing is still under development.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
51
8. ASET TAKBERWUJUD DAN GOODWILL (lanjutan)
8. INTANGIBLE ASSETS AND GOODWILL (continued)
Kombinasi Bisnis dan Goodwill Business Combinations and Goodwill
Kombinasi Bisnis Business Combinations
Akuisisi atas PT Sylvaduta Acquisition of PT Sylvaduta
Pada tanggal 6 Juni 2012, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan Ny. Mariatul Azma Saleh, yang menyetujui untuk mengalihkan 47,50% penyertaan sahamnya pada PT Sylvaduta dengan harga US$2.792.141.
On June 6, 2012, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with Mrs. Mariatul Azma Saleh, whereby the latter agreed to transfer her 47.50% equity ownership in PT Sylvaduta for a cash consideration totaling US$2,792,141.
Efektif tanggal 1 Maret 2013, MAI telah menyelesaikan peningkatan kepemilikan pada PT Sylvaduta menjadi 95,00% dengan mengakuisisi 47,50% penyertaan saham dari Ny. Mariatul Azma Saleh.
Effective on March 1, 2013, MAI completed the acquisition of additional equity ownership in PT Sylvaduta to become 95.00% by way of acquiring 47.50% equity ownership of Mrs. Mariatul Azma Saleh.
PT Sylvaduta adalah entitas non-publik yang tidak terdaftar di bursa saham manapun, yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam bidang pengelolaan HTI dengan lahan seluas 47.025 hektar (tidak diaudit).
PT Sylvaduta is a private entity that is not listed on any public exchange, which at the reporting date was involved in management of HTI with total area of 47,025 hectares (unaudited).
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi dari PT Sylvaduta pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:
The fair values of the identifiable assets and liabilities of PT Sylvaduta as at the date of acquisition were:
Nilai Wajar Diakui pada saat Akuisisi/ Fair Value Recognized on Acquisition
Aset Assets Pembayaran di muka 28.018 Prepayments Uang muka pembelian aset tetap 59.671 Advance for purchase of fixed assets Aset tetap dan HTI 6.452.845 Fixed Assets and HTI
6.540.534 Liabilitas Liabilities Utang lain-lain - pihak berelasi 3.592.016 Other payables - related parties Hutang pajak 978 Tax payable
Nilai wajar total aset neto teridentifikasi 2.947.540 Total identifiable net assets at fair value
Kepentingan nonpengendali pada bagian Non-controlling interests measured proporsional atas aset neto at the proportionate share of the teridentifikasi entitas anak (147.377) subsidiary’s net identifiable assets
Imbalan pembelian yang dialihkan 2.800.163 Purchase consideration transferred
Sejak tanggal akuisisi di atas, SDC tidak memberikan kontribusi atas pendapatan namun memberikan kontribusi sebesar US$289.510 kepada rugi sebelum pajak Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Bila kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun 2013, rugi sebelum pajak Kelompok Usaha pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan menjadi US$5.815.505.
From the above date of acquisition, SDC has contributed no revenue and US$289,510 to the loss before tax of the Group for the year ended December 31, 2013. If the business combination had taken place at the beginning of 2013, the loss before tax of the Group in 2013 would have been US$5,815,505.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
52
8. ASET TAKBERWUJUD DAN GOODWILL (lanjutan)
8. INTANGIBLE ASSETS AND GOODWILL (continued)
Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) Business Combinations and Goodwill
(continued)
Goodwill Goodwill
Rincian mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
Details of goodwill movements are as follows:
2014 2013
Saldo awal 431.714 544.174 Beginning balance Selisih kurs atas penjabaran Foreign exchange differences from
laporan keuangan (8.710) (112.460) financial statements translation
Saldo akhir 423.004 431.714 Ending balance
Goodwill tersebut dialokasikan ke masing-masing UPK untuk pengujian penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
Such goodwill was allocated to the individual CGU for impairment testing at December 31, 2014 and 2013 as follows:
UPK/CGU 2014 2013
HTI dari MLI / HTI of MLI 257.942 263.253 HTI dari MLA / HTI of MLA 165.062 168.461
423.004 431.714
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal tersebut, karena jumlah terpulihkan dari UPK beserta goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya masing-masing.
There was no impairment loss recognized at those dates as the recoverable amounts of the CGUs and goodwill stated above were in excess of the respective carrying value.
Jumlah terpulihkan UPK di atas ditentukan berdasarkan “nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual”, dengan referensi nilai pasar dari tanaman HTI tersebut.
The recoverable amounts of the above-mentioned CGUs were determined based on “fair value less cost to sell”, with reference to the market value of the HTI trees.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut dapat berubah sehingga nilai tercatat goodwill masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.
Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there was no necessary change in any of the key assumptions that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to each of the CGU to materially exceed their respective recoverable value.
9. HTI DAN ASET LAINNYA 9. INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS AND
OTHER ASSETS
HTI Dalam Pengembangan Industrial Timber Plantations Under Development Stage
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan HTI dari entitas anak, yang terletak di beberapa lokasi di Propinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, dengan mutasi sebagai berikut:
This account represents expenses incurred in development of HTI of the subsidiaries, located in the Provinces of West Kalimantan and East Kalimantan, the movement of which is as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
53
9. HTI DAN ASET LAINNYA (lanjutan) 9. INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS AND OTHER ASSETS (continued)
HTI Dalam Pengembangan (lanjutan) Industrial Timber Plantations Under
Development Stage (continued)
2014 2013
Saldo awal 6.506.132 6.053.137 Beginning balance Penambahan tahun berjalan 1.425.009 1.798.188 Additions in the current year Penambahan melalui kombinasi bisnis Additions through business combinations (Catatan 8) - 3.989.031 (Note 8) Reklasifikasi - (4.366.409) Reclassifications Selisih kurs atas penjabaran Foreign exchange differences from laporan keuangan (131.273) (967.815) financial statements translation
Saldo akhir 7.799.868 6.506.132 Ending balance
Kelompok Usaha memiliki Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman seluas 127.420 hektar yang berlaku sampai dengan tahun 2069.
The Group has timber plantation concession rights of 127,420 hectares which are valid until 2069.
Uang Muka Pemasok - Aset Lancar Advances to Supliers - Current Assets
Akun ini terutama terdiri atas uang muka ke pihak ketiga untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu yang diperlukan untuk proses produksi Perusahaan.
This account mainly comprises of advances to third parties for purchases of raw and indirect materials required for production process of the Company.
Biaya Dibayar di Muka - Aset Lancar Prepaid Expenses - Current Assets
Akun ini terutama terdiri atas pembayaran di muka ke pihak ketiga yang terkait dengan kegiatan promosi untuk mendukung operasi kelompok usaha (Catatan 23h).
This account mainly comprises of prepayments to third parties related to promotion activities to support Group’s operation (Note 23h).
Uang Muka Perolehan Aset Tidak Lancar - Aset Tidak Lancar
Advances for Acquisitions of Non-current Assets - Non-current Assets
Uang Muka Perolehan Mesin dan Peralatan Advances for Acquisitions of Machinery and
Equipment Perusahaan memiliki uang muka pembelian mesin dan peralatan dengan rincian para pemasok sebagai berikut:
The Company has advances for purchases of machinery and equipment with the details of suppliers as follows:
2014 2013
VMI Holland B.V. 472.511 - VMI Holland B.V. Karl Eugen Fischer GMBH, Maschinenfabrik 346.421 - Karl Eugen Fischer GMBH, Maschinenfabrik International Tire Engineering International Tire Engineering Resources, LLC 299.250 512.500 Resources, LLC Shinsho Corporation 255.246 855.359 Shinsho Corporation Harburg-freudenberger Machinenbau Gmbh 207.543 300.315 Harburg-freudenberger Machinenbau Gmbh Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) 1.270.809 1.799.360 Others (below US$200,000 each)
2.851.780 3.467.534
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
54
9. HTI DAN ASET LAINNYA (lanjutan) 9. INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS AND OTHER ASSETS (continued)
Uang Muka Perolehan Aset Tidak Lancar - Aset Tidak Lancar (lanjutan)
Advances for Acquisitions of Non-current Assets - Non-current Assets (continued)
Uang Muka Perolehan Mesin dan Peralatan (lanjutan)
Advances for Acquisitions of Machinery and Equipment (continued)
Pembelian atas mesin dan peralatan tersebut dilakukan dengan berbagai syarat dan kondisi sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian dengan masing-masing pemasok.
Such purchases of machinery and equipment are under various terms and conditions as stipulated in the agreement with each supplier.
Uang Muka Perolehan Tanah Advances for Acquisitions of Land Rights
Akun ini terutama terdiri atas uang muka ke pihak ketiga untuk pembelian tanah di Propinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Barat, yang akan digunakan untuk mendukung distribusi produk Perusahaan.
This account mainly comprises of advances to third parties for acquisitions of land rights in the Provinces of DKI Jakarta, Banten, Central Java and West Java to support distribution of Company’s products.
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Differences from Saldo Awal/ Financial Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Statements Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Translations Balance
2014 2014 Nilai Tercatat Carrying Value Tanah 55.030.591 1.962.271 - - (133.009) 56.859.853 Land Bangunan 97.564.783 406.595 - 1.870.683 (536) 99.841.525 Buildings Mesin dan peralatan 429.312.057 19.561.311 - 1.471.015 (9.112) 450.335.271 Machinery and equipment Perabot dan peralatan kantor 12.744.711 1.386.373 3.827 38.693 (1.832) 14.164.118 Office furniture and fixtures Alat-alat transportasi 2.294.272 475.789 24.788 - (5.344) 2.739.929 Transportation equipment Aset tetap dalam penyelesaian 7.107.335 858.310 - (3.380.391) - 4.585.254 Constructions in-progress
Total nilai tercatat 604.053.749 24.650.649 28.615 - (149.833) 628.525.950 Total carrying value
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 28.148.284 4.729.839 - - (47) 32.878.076 Buildings Mesin dan peralatan 136.804.373 29.801.305 - - (3.168) 166.602.510 Machinery and equipment Perabot dan peralatan kantor 6.531.368 1.919.230 2.321 - (587) 8.447.690 Office furniture and fixtures Alat-alat transportasi 1.255.162 391.521 24.788 - (2.065) 1.619.830 Transportation equipment
Total akumulasi penyusutan 172.739.187 36.841.895 27.109 - (5.867) 209.548.106 Total accumulated depreciation
Nilai tercatat neto 431.314.562 418.977.844 Net carrying value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
55
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Penambahan Differences dari Kombinasi from Saldo Awal/ Bisnis/Additions Financial Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ from Business Pengurangan/ Reklasifikasi/ Statements Ending Balance Additions Combinations Deductions Reclassifications Translations Balance
2013 2013 Nilai Tercatat Carrying Value
Tanah 37.405.871 11.032.618 6.120.365 - 471.737 - 55.030.591 Land Bangunan 89.297.383 12.470 6.949 - 8.253.066 (5.085) 97.564.783 Buildings Mesin dan peralatan 399.918.492 10.438.583 - 240.183 19.302.998 (107.833) 429.312.057 Machinery and equipment Perabot dan peralatan kantor 10.276.986 2.480.146 - - - (12.421) 12.744.711 Office furniture and fixtures Alat-alat transportasi 2.324.067 115.200 - 79.743 - (65.252) 2.294.272 Transportation equipment Aset tetap dalam penyelesaian 24.082.095 10.581.304 - - (27.556.064) - 7.107.335 Constructions in-progress
Total nilai tercatat 563.304.894 34.660.321 6.127.314 319.926 471.737 (190.591) 604.053.749 Total carrying value
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 22.839.920 5.308.261 348 - - (245) 28.148.284 Buildings Mesin dan peralatan 108.018.880 28.832.781 - 29.443 - (17.845) 136.804.373 Machinery and equipment Perabot dan peralatan kantor 4.722.320 1.811.635 - - - (2.587) 6.531.368 Office furniture and fixtures Alat-alat transportasi 932.446 413.545 - 79.743 - (11.086) 1.255.162 Transportation equipment
Total akumulasi Total accumulated penyusutan 136.513.566 36.366.222 348 109.186 - (31.763) 172.739.187 depreciation
Nilai tercatat neto 426.791.328 431.314.562 Net carrying value
Laba Pelepasan Aset Tetap Gains on Disposal of Fixed Assets
2014 2013
Penerimaan dari penjualan 10.457 23.486 Proceeds from sales Nilai tercatat neto (1.506) - Net carrying value
Laba atas pelepasan aset tetap 8.951 23.486 Gain on disposal of fixed assets
Aset Tetap dalam Penyelesaian Constructions in-progress
Rincian aset tetap dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
The details of constructions in-progress are as follows:
Estimasi Nilai Estimasi Tahun Penyelesaian/ Tercatat/ Penyelesaian/ Estimated Carrying Estimated Year Completion Value of Completion
31 Desember 2014 December 31, 2014 Bangunan 86% 3.552.683 2015 Building Mesin dan peralatan 85% 1.032.571 2015 Machinery and equipment
4.585.254
31 Desember 2013 December 31, 2013 Bangunan 89% 2.704.327 2014 Building Mesin dan peralatan 89% 4.403.008 2014 Machinery and equipment
7.107.335
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
56
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan Depreciation
Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets charged to operations are as follows:
2014 2013
Beban pokok penjualan (Catatan 19) 34.856.641 34.742.757 Cost of goods sold (Note 19) General and administrative expenses Beban umum dan administrasi (Catatan 21) 1.062.356 941.829 (Note 21) Beban penjualan dan distribusi (Catatan 20) 922.898 681.984 Selling and distribution expenses (Note 20)
36.841.895 36.366.570
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets presented in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014.
Tanah Land
Perusahaan memiliki hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”), yang berlokasi di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang akan habis masa berlakunya pada berbagai tanggal antara tahun 2014 dan 2040.
The Company’s titles of ownership on its land rights are in the form of Right to Build (“Hak Guna Bangunan” or the “HGB”), which are located at Province of DKI Jakarta, West Java and Banten and will expire in various dates between 2014 and 2040.
Manajemen berkeyakinan bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.
Management believes that the said titles of ownership can be extended upon their expiration.
Penjaminan dan Pertanggungan Asuransi Collateralization and Insurance Coverage
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$397.355.577 dan Rp10.422.350.000 (2013: US$367.005.354 dan Rp9.315.449.999) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan tersebut.
As of December 31, 2014, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$397,355,577 and Rp10,422,350,000 (2013: US$367,005,354 and Rp9,315,449,999), which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such insured risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tanah serta mesin dan peralatan milik Perusahaan, seperti diungkapkan pada Catatan 12 dan 15, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk, UniCredit Bank AG dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.
As of December 31, 2014, the Company’s land and machinery and equipment as disclosed in Notes 12 and 15, are used to secure the credit facilities obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk, UniCredit Bank AG and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
57
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Kapitalisasi Biaya Pinjaman Capitalization of Borrowing Costs
Perolehan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 mencakup kapitalisasi biaya pinjaman sebesar US$755.228 (2013: US$702.171) berdasarkan tingkat kapitalisasi sebesar 3,99% (2013: 4,32%).
Acquisitions of fixed assets for the year ended December 31, 2014 included capitalization of borrowing costs totaling US$755,228 (2013: US$702,171) based on the capitalization rate of 3.99% (2013: 4.32%).
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE
PT Sylvaduta PT Sylvaduta
Seperti diungkapkan pada Catatan 8, MAI telah meningkatkan kepemilikan saham menjadi 95% sekaligus memperoleh kendali atas PT Sylvaduta pada tanggal 1 Maret 2013. Sebelumnya, sejak tanggal 6 Juni 2012, PT Sylvaduta merupakan entitas asosiasi dari MAI, dengan nilai tercatat investasi pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar US$ 2.782.144.
As disclosed in Note 8, MAI raised its equity ownership to 95% and therefore gained control over PT Sylvaduta on March 1, 2013. Prior to that acquisition, since June 6, 2012, PT Sylvaduta was an associate of MAI, with the carrying amount of such investment as of December 31, 2012 was US$2,782,144.
Sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal akuisisi di atas, MAI telah mencatat bagian atas rugi PT Sylvaduta sebesar US$8.238 (2012: US$10.305).
Since January 1, 2013 up to the above-mentioned acquisition date, MAI recognized share in loss of PT Sylvaduta amounting to US$8,238 (2012: US$10,305).
12. UTANG BANK JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM BANK LOANS Utang bank jangka pendek yang diperoleh
Perusahaan terdiri atas: Short-term bank loans obtained by the Company
consist of:
Kreditor/ Creditors
Batas Pinjaman Maksimum/
Maximum Credit Limit
Jatuh
Tempo/ Maturities
Jaminan/ Collateral
Jumlah/ Amount
2014 2013 Dolar AS/US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk
25.292.056
Desember 2015/
December 2015
Persediaan dengan total nilai sebesar US$39.265.283/
Inventories with pledged value of US$39,265,283
25.292.056 25.292.056
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“Sumitomo”)
10.000.000
April 2015/ April 2015
Tanpa jaminan/ Unsecured
8.000.000 8.000.000
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (“BOTM”)
20.000.000
April 2015/ April 2015
Tanpa jaminan/ Unsecured
6.000.000 9.500.000
39.292.056 42.792.056 Pada tahun 2014, pinjaman-pinjaman dalam mata
uang Dolar AS dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 3,40% sampai dengan 4,00% (2013: antara 3,00% sampai dengan 5,00%).
In 2014, loans denominated in US Dollar bear annual interest at rates ranging from 3.40% to 4.00% (2013: from 3.00% to 5.00%).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
58
12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Fasilitas Kredit yang Belum Digunakan
Perusahaan memiliki fasilitas kredit jangka pendek yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 sebagai berikut:
Unutilized Credit Facilities
The Company has the following unutilized short-term credit facilities as at December 31, 2014:
Kreditor/ Creditors
Jenis Fasilitas Pinjaman/ Type of Credit Facilities
Batas Pinjaman Maksimum/
Maximum Credit Limit
Akhir Masa Berlaku/
End of Availability Period
Dolar AS/US Dollar
PT Bank OCBC NISP Tbk a. Fasilitas Pembiayaan Perdagangan / Trade finance loan facility Sub-limit : Sight Letter of Credit and/or SKBDN (Surat Kredit Berdokumen
Dalam Negeri) Usance Letter of Credit and/or SKBDN with a validity period
120 days Post Import Financing Facility and/or UPAS (Usance Payable at
Sight) with a validity period 90 days Demand Loan facility with a validity period of 90 days
b. Pinjaman rekening koran / Overdraft facility
a. US$30.000.000 Sub-limit : US$30.000.000
US$30.000.000
US$30.000.000
US$10.000.000
b. Rp15.000.000.000
Oktober 2015 / October 2015
PT Bank CIMB Niaga Tbk
a. Bank garansi / Bank guarantee b. Pinjaman rekening koran / Overdraft facility c. Sight/usance letters of credit issuance
Sub-limit : Pinjaman tetap impor / Import fixed loan Trust receipt
a. Rp35.000.000.000 b. Rp15.000.000.000 c. US$10.000.000
Sub-limit : US$10.000.000 US$9.000.000
Desember 2015 / December 2015
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
Limit gabungan / Combined limit Sub-limit : Pinjaman berulang / revolving loan Fasilitas impor / Import facility
Sub-limit : Kredit berdokumen / Documentary credit Kredit berdokumen dengan pembayaran tangguhan / Deferred
payment credit Pinjaman impor / Clean import loan
US$35.000.000 Sub-limit : US$5.000.000 US$35.000.000
Sub-limit : US$25.000.000 US$35.000.000
US$35.000.000
Juni 2015 / June 2015
PT Bank ANZ Indonesia
Pembiayaan perdagangan opsi berganda / Multi-option trade finance Sub-limit : Sight / usance letters of credit issuance Pinjaman pembiayaan perdagangan / Trade finance loan Advance against trust receipt for letter of credit
US$10.000.000 Sub-limit : US$10.000.000 US$10.000.000 US$10.000.000
Agustus 2015 / August 2015
PT Bank QNB Kesawan Tbk
a. Fasilitas kredit sight dan/atau usance dan/atau upas LC / sight and/or usance and/or upas LC credit facility
b. Fasilitas kredit SKBDN / SKBDN credit facility c. Fasilitas kredit negosiasi wesel ekspor / Export Bill Negotiation
under letter of credit d. Fasilitas kredit trust on receipt untuk impor / Trust on receipt credit
facility e. Demand loan facility
a. US$10.000.000 b. US$10.000.000 c. US$10.000.000
d. US$10.000.000
e. US$10.000.000
Mei 2015 / May 2015
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
59
12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Pembatasan-pembatasan Covenants
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi; penjualan, pengalihan atau penyerahan aset; penjaminan aset kepada pihak lain; penerimaan dari atau pemberian pinjaman kepada pihak lain; perubahan Anggaran Dasar dan susunan pemegang saham pengendali; pembayaran kembali tagihan atau piutang yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham; pembayaran pinjaman-pinjaman pemegang saham; serta penambahan belanja modal yang melebihi anggaran dalam proyeksi arus kas, mempertahankan nilai persediaan dan piutang usaha pada tingkat tertentu, menjaga semua hutang kepada para kreditor di Indonesia untuk dikategorikan sebagai lancar atau pengelompokkan 1 berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
Under the terms of the related loan agreements, the Company is required to obtain prior written consent from the banks in respect of, among others, mergers or acquisitions; sales, transfer or disposal of assets; pledge of assets to other parties; obtaining or granting loans to other parties; changing Articles of Association and the controlling shareholders; repayment of current and/or future amounts due to the shareholders; payment the shareholder’s loan(s);; additions of capital expenditure (“capex”) exceeding capex budgeted in the cash flow projection, to maintain inventories and trade receivables at certain level, to maintain all indebtedness to any of its creditors in Indonesia to be categorized as current or collectibility 1 as per Bank Indonesia regulation.
Selain itu, Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan beberapa rasio keuangan sesuai dengan masing-masing perjanjian kredit.
In addition, the Company is also required to maintain several financial ratios in accordance with the respective credit agreements.
Kepatuhan atas syarat-syarat pinjaman Compliance with loan covenants
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman-pinjaman jangka pendek seperti yang diungkapkan pada perjanjian pinjaman terkait.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all of the covenants of the short-term loans set forth in the related credit agreements.
13. UTANG USAHA DAN LAIN-LAIN DAN BEBAN
AKRUAL 13. TRADE AND OTHER PAYABLES AND
ACCRUALS Utang Usaha - Pihak Ketiga Trade Payables - Third Parties
Akun ini terdiri dari liabilitas kepada para pemasok dalam mata uang asli berikut ini yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu:
This account consists of liabilities to the suppliers in the following original currencies arising from purchases of raw materials and supplies:
2014 2013
Dolar AS 21.094.233 32.922.275 US Dollar Rupiah 1.370.697 2.693.676 Rupiah Euro 340.551 414.348 Euro Lain-lain 51.206 102.742 Others
22.856.687 36.133.041
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
60
13. UTANG USAHA DAN LAIN-LAIN DAN BEBAN AKRUAL (lanjutan)
13. TRADE AND OTHER PAYABLES AND ACCRUALS (continued)
Utang Usaha - Pihak Ketiga (lanjutan) Trade Payables - Third Parties (continued)
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables are as follows:
2014 2013
Lancar 15.202.473 18.337.531 Current Telah jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 5.489.094 10.622.951 1-30 days 31 - 60 hari 1.190.260 3.518.124 31-60 days Lebih dari 60 hari 974.860 3.654.435 More than 60 days
22.856.687 36.133.041
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 sampai dengan 60 hari.
Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally on 30 to 60 days term of payment.
Utang Lain-lain - Pihak Ketiga Other Payables - Third Parties Utang lain-lain kepada pihak ketiga terutama terdiri
dari utang kepada kontraktor bangunan, biaya promosi dan biaya ekspedisi. Utang lain-lain tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 sampai dengan 60 hari.
Other payables to third parties mainly consist of payables to building contractors, sponsorship expenses and expedition expenses. Other payables are unsecured, non-interest bearing and generally on 30 to 60 days term of payment.
Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses
Akun ini terutama terdiri dari biaya yang masih
harus dibayar atas beban bunga, beban listrik dan gas.
This account mainly represent accruals for, among others, interest charges, electricity and gas.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability
Akun ini merupakan biaya yang masih harus
dibayar atas beban gaji dan tunjangan. This account mainly represents accruals for
employees’ salaries and benefits. 14. PERPAJAKAN 14. TAXATION Pajak dibayar di muka terdiri dari : Prepaid taxes consist of :
2014 2013
Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4(2) 27.457 - Article 4(2) Pasal 21 499 - Article 21 Pajak pertambahan nilai 18.572 283.308 Value added tax
46.528 283.308
Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:
2014 2013
Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4(2) 6.299 15.871 Article 4(2) Pasal 21 124.555 88.591 Article 21 Pasal 23 dan 26 17.130 48.211 Articles 23 and 26 Pasal 25 - 13.568 Article 25 Pajak pertambahan nilai 77.687 - Value added tax
225.671 166.241
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
61
14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)
Perusahaan memperoleh persetujuan untuk melaporkan pajak dan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Dolar AS mulai tahun fiskal 2014.
The Company obtained approval to report and maintain its ledgers in US Dollar currency starting fiscal year 2014.
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan penghasilan kena pajak/(rugi fiskal) adalah sebagai berikut:
A reconciliation of profit/(loss) before tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income/(tax loss) is as follows:
2014 2013
Laba/(rugi) sebelum pajak menurut Profit/(loss) before tax laporan laba rugi komprehensif per consolidated statement konsolidasian 2.260.418 (5.798.161) of comprehensive income
Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 1.634.330 2.533.451 Loss of subsidiaries before income tax
Laba/(rugi) sebelum pajak - Perusahaan Profit/(loss) before tax (berdasarkan pelaporan dalam attributable to the Company mata uang Dolar AS) 3.894.748 (3.264.710) (based on US Dollar reporting) Perbedaan antara pelaporan dalam Difference between Rupiah mata uang Rupiah dan Dolar AS - (21.338.147) and US Dollar reporting
Laba/(rugi) sebelum pajak - Perusahaan berdasarkan pelaporan dalam Profit/(loss) before tax mata uang Rupiah yang attributable to the Company dijabarkan ke dalam mata based on Rupiah reporting uang Dolar AS 3.894.748 (24.602.857) expressed in US Dollar
Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct): Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan dan amortisasi 7.189.305 13.631.450 Depreciation and amortization Penyisihan imbalan kerja 1.407.826 2.636.953 Provision for employee benefits Laba/(rugi) pelepasan aset tetap 374 (6.874) Gain/(loss) on disposal of fixed assets Penyesuaian biaya perolehan Amortized cost adjustments on diamortisasi piutang karyawan (20.227) - employee loans Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan pajak 254.312 90.434 Non-deductible expenses Penghasilan yang tidak dikenakan pajak (84.576) (11.924.193) Non-taxable income Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan Income already subjected to yang bersifat final (2.771.479) (1.809.051) final income tax
Penghasilan kena pajak/(rugi fiskal) - Taxable income/(tax loss) attributable Perusahaan 9.870.283 (21.984.138) to the Company
Tax loss carried forward at the
Rugi fiskal awal tahun (21.984.138) - beginning of year
Tax loss carried forward at the
Rugi fiskal akhir tahun (12.113.855) (21.984.138) end of year
Pajak penghasilan dibayar di muka Prepaid income taxes Pasal 22 518.813 700.735 Article 22 Pasal 23 10.502 4.104 Article 23 Pasal 25 42.638 371.674 Article 25
Total 571.953 1.076.513 Total
Tagihan pajak penghasilan - tahun Claims for income tax refund - berjalan 571.953 1.076.513 current year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
62
14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)
Jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2014 seperti yang disebutkan di atas dan tagihan PPh terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2014 ke Kantor Pajak.
The amounts of the Company’s taxable income for
2014, as stated in the foregoing, and the related claim for income tax refund will be reported by the Company in its 2014 annual income tax return (“SPT”) to be submitted to the Tax Office.
Jumlah rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2013 sebesar Rp267.964.663.576 dan tagihan PPh sebesar Rp9.873.408.733 telah dilaporkan oleh Perusahaan ke Kantor Pajak dalam SPT PPh badan tahun 2013.
The amount of the Company’s tax loss for 2013 of
Rp267,964,663,576, and the related claim for income tax refund of Rp9,873,408,733, were reported by the Company in its 2013 annual tax return (SPT) as submitted to the Tax Office.
Komponen utama dari manfaat/(beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The primary components of income tax benefit/(expense) are as follows:
2014 2013
Pajak penghasilan badan Corporate income tax Penyesuaian atas tahun sebelumnya - (175.208) Adjustments in respect of the previous years
Pajak tangguhan Deferred tax Tahun berjalan (305.093) 9.574.934 Current year Penyesuaian atas tahun sebelumnya (1.482.310) - Adjustments in respect of the previous years
(1.787.403) 9.574.934
Manfaat/(beban) pajak penghasilan (1.787.403) 9.399.726 Income tax benefit/(expense)
Rincian manfaat/(beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of the deferred income tax benefit/(expense) are as follows:
2014 2013
Penyusutan dan amortisasi 1.815.413 3.421.380 Depreciation and amortization Penyisihan imbalan kerja 351.957 659.238 Provision for employee benefits
Laba/(rugi) pelepasan aset tetap 94 (1.719) Gain/(loss) on disposal of fixed assets Kompensasi rugi fiskal (2.467.500) - Compensation of tax loss carried forward Rugi fiskal yang tidak dapat dipulihkan (1.482.310) - Unrecoverabe tax loss carried forward Penyesuaian biaya perolehan Amortized cost adjustments on diamortisasi piutang karyawan (5.057) - employee loans Rugi fiskal yang dapat dikompensasi - 5.496.035 Tax loss carried forward
Manfaat/(beban) pajak Penghasilan tangguhan (1.787.403) 9.574.934 Deferred income tax benefit/(expense)
Rekonsiliasi antara manfaat/(beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba/(rugi) sebelum pajak dan manfaat/(beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the income tax benefit/ (expense) calculated by applying the applicable tax rates to the profit/(loss) before tax and income tax benefit/(expense) as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
63
14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)
2014 2013
Laba/(rugi) sebelum pajak menurut laporan Profit/(loss) before tax per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 2.260.418 (5.798.161) statement of comprehensive income
Manfaat/(beban) pajak penghasilan sesuai Income tax benefit/(expense) at dengan tarif pajak yang berlaku (565.105) 1.449.540 the applicable tax rates
Penyesuaian atas pajak penghasilan kini yang berasal dari tahun Adjustments in respect of current sebelumnya - (175.208) income tax of the previous years Penyesuaian atas pajak tangguhan Adjustments in respect of deferred tahun sebelumnya (1.482.310) - income tax of the previous years Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent difference: Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak (105.719) (83.106) Non-deductible expenses Penghasilan yang tidak dikenakan pajak 21.144 2.980.020 Non-taxable income Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected pajak penghasilan yang bersifat final 693.543 453.393 to final income tax Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasi (338.498) (534.779) Unused tax loss carry forward Pengaruh pajak atas perbedaan Tax effect on the difference between pelaporan dalam mata uang Rupiah Rupiah and US Dollar attributable dan Dolar AS atas laba sebelum reporting for profit before tax pajak Perusahaan dan entitas anak (10.458) 5.309.866 to the Company and subsidiaries
Manfaat/(beban) pajak penghasilan (1.787.403) 9.399.726 Income tax benefit/(expense)
Sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, perusahaan di Indonesia dikenakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 25%.
In accordance with tax regulations, companies in Indonesia were generally subjected to a single income tax rate of 25%.
Pada tanggal 21 November 2013, Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 77/2013 (“PP 77/2013”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 77/2013 ini mencabut Peraturan Pemerintah No. 81/2007 (“PP 81/2007”), dan mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor tercatat di bursa efek di Indonesia dan masuk dalam penitipan kolektif di lembaga penyimpanan dan penyelesaian.
On November 21, 2013, the President of the Republic of Indonesia signed Government Regulation No. 77/2013 (“PP 77/2013”) regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 77/2013 revokes Government Regulation No. 81/2007 (“PP 81/2007”), and regulates resident publicly-listed companies in Indonesia which can avail the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed in the Indonesian stock exchanges and included in the collective custody at depository institutions and settlement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
64
14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)
Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.
Such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one fiscal year.
PP 77/2013 ini mulai berlaku sejak tahun pajak 2013. Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam PP 77/2013 tersebut, namun pengurangan tarif pajak tersebut belum dapat dimanfaatkan karena Perusahaan masih berada pada posisi rugi fiskal.
PP 77/2013 becomes effective for fiscal year 2013. As of December 31, 2014 and 2013, the Company fulfilled all the requirements stipulated in the said PP 77/2013, but reduction of tax rate cannot yet used by the Company because it is still in tax loss position.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Deferred tax assets and liabilities are as follows:
2014 2013
Aset Pajak Tangguhan neto Net Deferred Tax Assets
Piutang karyawan 7.107 12.164 Loans to employee Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 1.546.225 5.496.035 Tax loss carried forward Aset takberwujud 6.852 - Intangible assets
Aset tetap dan HTI 2.564.433 (524.688) Fixed assets and HTI Liabilitas imbalan kerja 2.810.527 2.458.570 Employee benefits liability Selisih penjabaran mata uang asing - 24.673 Foreign exchange differences
6.935.144 7.466.754
Liabilitas Pajak Tangguhan neto Net Deferred Tax Liabilities Aset tetap dan HTI (1.280.466) - Fixed assets and HTI Selisih penjabaran mata uang asing 50.523 - Foreign exchange differences
(1.229.943) -
Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas.
For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on a per entity basis.
Tagihan Pajak Penghasilan Claims for Tax Refund
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Berdasarkan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan pada tahun 2007, otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut menyatakan bahwa kewajiban pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh otoritas pajak paling lambat pada akhir tahun 2013.
The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. Based on the latest changes on the Law on General Rules and Procedures in 2007, the taxation authorities may assess or amend taxes within five years from the date the tax was payable. The transitional provisions of the said law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and before may be assessed by the taxation authorities at the latest at the end of 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
65
14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued) Tagihan Pajak Penghasilan (lanjutan) Claims for Tax Refund (continued) Rincian tagihan pajak penghasilan adalah sebagai
berikut: The details of claims for income tax refund are as
follows:
Tahun 2014 2013 Year
2013 1.076.513 1.076.513 2013 2014 571.953 - 2014
Penyesuaian atas tagihan Adjustment to the claim of the tahun 2013 (147.547) - 2013
Tagihan pajak penghasilan 1.500.919 1.076.513 Claims for tax refund
Hasil pemeriksaan dan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) (“tax assessment”) yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The tax assessment results and tax decision letters issued by the Tax Office for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan
dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah yang Dilaporkan
Claims for Income Taxes and Value Added Tax Refund Based on the Reported Amounts
Jumlah Keberatan Jumlah yang Termasuk Bunga Disetujui oleh Jumlah yang dan Denda/ Pajak/ Dibebankan Amounts Jumlah yang Amounts pada Operasi/ Appealed, Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Approved by Amounts Charged Including Interests Fiscal Year Amounts Reported Tax Authorities to Operations and Penalties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/Year Ended December 31, 2013
Perusahaan/Company
Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29 2011 700.333 525.125 175.208 -
Tambahan kewajiban pajak yang dibebankan oleh
Kantor Pajak Additional tax liabilities imposed by the Tax Office
Jumlah Tambahan Liabilitas Pajak Jumlah Termasuk Bunga Keberatan dan Denda/ Termasuk Bunga Amounts of Jumlah yang dan Denda/ Additional Dibebankan Amounts Tax Liabilities pada Operasi/ Appealed, Tahun Pajak/ Including Interests Amounts Charged Including Interests Fiscal Year and Penalties to Operations and Penalties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014
Perusahaan/The Company Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2014 28 28 - 2013 542 542 -
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/Year Ended December 31, 2013
Perusahaan/The Company Pajak Penghasilan/Income Tax Pasal 21/Article 21 2011 9.529 9.529 -
Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2013 57 57 - 2009 480 480 -
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
66
15. UTANG BANK JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM BANK LOANS
Utang bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan terdiri atas:
Long-term bank loans obtained by the Company consist of:
Pada tahun 2014, fasilitas pinjaman dalam mata uang Dolar AS dan Euro masing-masing dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 1,29% sampai dengan 4,50% (2013: antara 1,29% sampai dengan 5,50%) dan antara 1,18% sampai dengan 2,20% (2013: antara 1,45% sampai dengan 2,15%).
In 2014, credit facilities denominated in US Dollar and Euro bear annual interest at rates ranging from 1.29% to 4.50% (2013: from 1.29% to 5.50%) and from 1.18% to 2.20% (2013: from 1.45% to 2.15%), respectively.
Jaminan Collateral Jaminan atas fasilitas pinjaman di atas adalah
sebagai berikut: Pada tanggal 31 December 2014, pinjaman
PT Bank OCBC NISP Tbk dijamin oleh piutang, tanah, mesin dan peralatan dan rekening cadangan pembayaran milik Perusahaan.
Pinjaman dari UniCredit Bank AG, Jerman dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited dijamin oleh fidusia atas mesin dan peralatan.
The above credit facilities are secured as follows:
As of 31 December 2014, PT Bank OCBC NISP Tbk loans are secured by account receivables, land, machineries and equipment and Debt Service Reserve Account owned by the Company.
Loans from UniCredit Bank AG, Germany, and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, are secured by fiduciary of machinery and equipment.
Kreditor/ Creditors
Batas Pinjaman Maksimum/
Maximum Credit Limit
Jadwal Pelunasan/ Repayment Schedule
Pembayaran pada Tahun
Berjalan/ Repayments for the Current Year
Jumlah/ Amount
2014 2013 Dolar AS/US Dollar Pinjaman Investasi/Investment Loans PT Bank OCBC
NISP Tbk 140.000.000
Januari 2015 - Oktober
2021 (setiap kuartal)/ January 2015 - October
2021 (quarterly)
-
138.008.289 108.008.294
UniCredit Bank AG, Jerman/ Germany
Dalam mata uang Dolar AS yang setara dengan €34.474.900/
In US Dollar equivalent of €34,474,900
Januari 2015 - Agustus 2017 (setiap semester)/ January 2015 - August
2017 (semi-annually)
8.042.745
18.642.439 26.685.184
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
24.843.428
Januari 2015 - Juli 2017 (setiap semester)/
January 2015 - July 2017 (semi-annually)
4.912.174
11.529.336 16.453.815
Euro/Euro UniCredit Bank
AG, Jerman/ Germany
Dalam mata uang Dolar AS yang setara dengan €6.423.277/
In US Dollar equivalent of €6,423,277
Maret 2015 - November 2018 (setiap semester)/ March 2015 - November
2018 (semi-annually)
1.419.197 2.921.152 4.787.863
171.101.216 155.935.156
Dikurangi biaya tangguhan atas utang bank/Less deferred charges on bank loans 3.473.077 1.523.250 Neto/Net
167.628.139 154.411.906
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current maturities 24.153.585 13.369.507
Bagian jangka panjang/Long-term portion
143.474.554 141.042.399
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
67
15. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Pembatasan-pembatasan Covenants
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh Perusahaan di atas mensyaratkan beberapa pembatasan bagi Perusahaan, antara lain, mempertahankan nilai persediaan dan piutang usaha pada tingkat tertentu, serta mendapat persetujuan tertulis dari kreditor sehubungan dengan, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi; penjualan, pengalihan, penyerahan, atau penjaminan aset kepada pihak lain; penerimaan dari atau pemberian pinjaman kepada pihak lain; persetujuan untuk membentuk perjanjian retensi; penunjukan sebagai penjamin; perubahan Anggaran Dasar dan pemegang saham pengendali; serta pembayaran atau pembayaran kembali tagihan atau piutang yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham Perusahaan.
The above-mentioned credit agreements obtained by the Company provides for several negative covenants for the Company, such as, among others, to maintain inventories and trade receivable at certain level and obtain prior written consent with respect to, among others, mergers or acquisitions; sales, transfer, disposal, or pledge of assets to other parties; entering any title retention agreement; issuing any guarantee; obtaining or granting loans to other parties; changing the Articles of Association and the controlling shareholders; declaration and also payment or repayment of current and/or future loans due to the Company’s shareholders.
Selain itu Perusahaan tidak diperbolehkan untuk memberikan suntikan dana atau memberikan tambahan pinjaman atau uang muka apapun, atau menyediakan dukungan finansial dalam bentuk apapun kepada anak perusahaan atau perusahaan asosiasi, dan mengumumkan atau membagikan dividen kepada para pemegang saham yang nilainya melebihi 50% dari laba bersih setelah pajak.
The Company also should not inject any new equity, or grant any loans or advances, or provide any form of financial support to any of its subsidiaries or associated companies, and declare or pay dividends to its shareholders out of its profit exceeding 50% of its net profit after tax.
Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman-pinjaman jangka panjang seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company either has complied with all of the covenants of the long-term loans as disclosed in this Note.
16. EKUITAS 16. EQUITY Modal Saham Share Capital Rincian pemegang saham dan kepemilikan
sahamnya adalah sebagai berikut: The details of shareholders and their respective
ownership are as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ 31 Desember 2014 and Fully Paid Ownership Amount December 31, 2014
PT Central Sole Agency 1.530.492.000 16,7% 22.890.496 PT Central Sole Agency Tn. Pieter Tanuri (Presiden Direktur) 1.407.040.500 15,3% 21.603.723 Mr. Pieter Tanuri (President Director) Lunar Crescent International Inc., Lunar Crescent International Inc
British Virgin Islands 1.387.500.000 15,1% 20.751.865 British Virgin Islands Standard Chartered Bank, Singapura 616.392.250 6,7% 9.147.942 Standard Chartered Bank, Singapore Asia Momentum A Segregated Portfolio, Asia Momentum A Segregated Portfolio, Cayman Island 467.213.500 5,1% 6.987.785 Cayman Island Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) 3.774.308.695 41,1% 55.961.091 Others (less than 5% each)
9.182.946.945 100,0% 137.342.902
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
68
16. EKUITAS (lanjutan) 16. EQUITY (continued) Modal Saham (lanjutan) Share Capital (continued) Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ 31 Desember 2013 and Fully Paid Ownership Amount December 31, 2013
PT Central Sole Agency 1.530.492.000 16,7% 22.890.496 PT Central Sole Agency PVP XVIII Pte. Ltd., Singapura 1.465.000.000 15,9% 21.910.978 PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore Lunar Crescent International Inc., Lunar Crescent International Inc
British Virgin Islands 1.387.500.000 15,1% 20.751.865 British Virgin Islands Asia Momentum A Segregated Asia Momentum A Segregated Portfolio, Portfolio, Cayman Island 467.213.500 5,1% 6.987.785 Cayman Island Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) 4.332.741.445 47,2% 64.801.778 Others (less than 5% each)
9.182.946.945 100,0% 137.342.902
Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris Equity Ownership of Directors and Commissioners
Rincian pemegang saham dan kepemilikan
sahamnya masing-masing berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh biro administrasi efek dari direksi dan komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of shareholders and their respective ownership based on the records of the securities administration agency of the Company’s directors and commissioners are as follows:
Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Number of Percentage of Shares Ownership
Pada Tanggal 31 Desember 2014 As at December 31, 2014
Komisaris Commissioners Eugene Cho Park 8.141.000 0,09% Eugene Cho Park Andi Solaiman 8.141.000 0,09% Andi Solaiman
Direksi Directors Pieter Tanuri 1.407.040.500 15,32% Pieter Tanuri Yohanes Ade Bunian Moniaga 10.000.000 0,11% Yohanes Ade Bunian Moniaga Sukarman 8.141.000 0,09% Sukarman
Pada Tanggal 31 Desember 2013 As at December 31, 2013
Komisaris Commissioners Eugene Cho Park 8.141.000 0,09% Eugene Cho Park Andi Solaiman 8.141.000 0,09% Andi Solaiman
Direksi Directors Pieter Tanuri 237.584.000 2,59% Pieter Tanuri Yohanes Ade Bunian Moniaga 10.000.000 0,11% Yohanes Ade Bunian Moniaga Sukarman 8.141.000 0,09% Sukarman Hartono Setiobudi 8.141.000 0,09% Hartono Setiobudi
Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital Akun ini merupakan selisih lebih kas yang diterima
dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham dikurangi biaya emisi efek ekuitas.
This account represents the excess of cash received from the issuance of share capital, over the total nominal value of the shares, net of the share issuance costs.
2014 2013
Agio saham 317.867.318 317.867.318 Share Premium Kuasi-reorganisasi (171.989.557) (171.989.557) Quasi-reorganization Biaya penawaran umum awal (644.456) (644.456) Initial publik offering costs Biaya penawaran umum terbatas (5.117.254) (5.117.254) Right issue costs
140.116.051 140.116.051
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
69
16. EKUITAS (lanjutan) 16. EQUITY (continued)
Dividen Kas Cash Dividends Pada tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014, Perusahaan membagikan dividen kas sebesar US$767.228 (atau US$0,000084 per sahamnya) (2013: nihil) kepada para pemegang sahamnya.
During the year ended December 31, 2014, the Company distributed cash dividends amounting to US$767,228 (or US$0.000084 per share) (2013: nil) to its shareholders.
Kepentingan Nonpengendali Non-controlling Interests
KNP pada entitas-entitas Anak terutama berasal dari KNP pada MAI, MLA, MLI, MJN dan SDC.
NCI in the subsidiaries are mainly represent KNP at MAI, MLA, MLI, MJN and SDC.
Komponen lain dari ekuitas Other components of equity
Selisih kurs atas penjabaran Laba yang akun-akun belum direalisasi kegiatan usaha dalam atas aset mata uang asing/ keuangan tersedia Foreign exchange untuk dijual/ differences from Unrealized gain on translation of the Available-for-sale accounts in financial asset foreign currency
Saldo 1 Januari 2013 - 328.169 Balance, January 1, 2013 Penambahan tahun berjalan - (1.540.337) Additions for the current year
Saldo 31 Desember 2013 - (1.212.168) Balance, December 31, 2013 Penambahan tahun berjalan 10.300 (90.175) Additions for the current year
Saldo 31 Desember 2014 10.300 (1.302.343) Balance, December 31, 2014
Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan disyaratkan untuk memelihara tingkat
permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada setiap Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
The Company is required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the Company as of December 31, 2014 and 2013. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group in each of Annual General Meeting (“AGM”)
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 16 Juni 2014, Perusahaan telah membuat tambahan penyisihan cadangan yang tidak boleh didistribusikan sebesar US$15.000 (2013: US$15.000).
In accordance with AGM dated June 16, 2014, the Company has made additional provision for a non-distributable reserve fund amounting US$15,000 (2013: US$15,000).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
70
16. EKUITAS (lanjutan) 16. EQUITY (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued) Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan
dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for the years ended December 31, 2014 and 2013.
Kelompok Usaha mengawasi modal dengan
menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan ekuitas neto. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Kelompok Usaha menyertakan dalam utang neto, pinjaman bank jangka pendek, utang jangka panjang dikurangi kas dan setara kas. Modal yang dikelola oleh manajemen meliputi modal saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali.
The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by the net equity. The Group’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Group includes within net debt, short-term bank loans, long-term debts less cash and cash equivalents. Capital managed by the management includes share capital, equity attributable to the owners of the parent and non-controlling interests.
2014 2013
Utang bank jangka pendek 39.292.056 42.792.056 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 167.628.139 154.411.906 Long-term bank loans
Total 206.920.195 197.203.962 Total Dikurangi kas dan setara kas 43.075.787 34.731.444 Less cash and cash equivalent
Utang neto 163.844.408 162.472.518 Net debts
Ekuitas neto 374.874.722 375.279.296 Net equity
Rasio pengungkit neto 0,44 0,43 Net gearing ratio
17. LABA PER SAHAM DASAR 17. BASIC EARNINGS PER SHARE Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah
sebagai berikut: Details of basic earnings per share computation
are as follows: 2014 2013
Laba tahun berjalan yang dapat Profit for the year attributable diatribusikan kepada pemilik entitas induk 528.080 3.672.435 to the owners of the parent
Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of the biasa yang beredar 9.182.946.945 9.182.946.945 outstanding ordinary shares
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Profit for the year attributable entitas induk per saham dasar to owners of the parent per (dalam sen Dolar AS) 0,006 0,040 share (in US Dollar cents)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
71
18. PENJUALAN 18. SALES
Rincian penjualan adalah sebagai berikut: The details of sales are as follows:
2014 2013
Ekspor 200.954.653 230.977.803 Export Lokal 83.350.185 92.913.684 Local
Penjualan neto 284.304.838 323.891.487 Net sales
Pendapatan dari pelanggan dengan total penjualan
kumulatif individual melebihi 10% dari total penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut (penjualan tahun 2014 disajikan hanya untuk tujuan perbandingan):
The revenues from customers with individual cumulative amount exceeding 10% of the total consolidated sales are as follows (sales for 2014 are presented for comparative purpose only):
2014 2013
Persentase Persentase terhadap terhadap Total Total Penjualan Penjualan Konsolidasian/ Konsolidasian/ Percentage Percentage to Total to Total Total/ Consolidated Total/ Consolidated Total Sales Total Sales
Itochu Corporation 18.030.408 6,34% 39.188.063 12,10% Itochu Corporation 19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
2014 2013
Bahan baku yang digunakan 157.876.277 181.299.247 Raw materials used Upah dan beban pabrikasi 82.547.979 84.947.064 Direct labor and factory overhead
Total beban produksi 240.424.256 266.246.311 Total manufacturing cost Persediaan barang dalam proses Work in-process inventories Awal tahun 15.572.529 17.783.311 At beginning of year Akhir tahun (Catatan 7) (17.835.819) (15.572.529) At end of year (Note 7)
Beban pokok produksi 238.160.966 268.457.093 Cost of goods manufactured Persediaan barang jadi Finished goods inventories Awal tahun 26.806.231 33.570.696 At beginning of year Akhir tahun (Catatan 7) (25.858.061) (26.806.231) At end of year (Note 7)
Beban pokok penjualan 239.109.136 275.221.558 Cost of goods sold
Pembelian bahan baku dari pemasok yang jumlah kumulatif individual melebihi 10% dari penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut (pembelian tahun 2014 disajikan hanya untuk tujuan perbandingan):
Purchases of raw material from supplier with individual cumulative amount exceeding 10% of consolidated sales are as follows (purchases in 2014 are presented for comparative purpose only):
2014 2013
Persentase Persentase terhadap terhadap Total Total Penjualan Penjualan Konsolidasian/ Konsolidasian/ Percentage Percentage to Total to Total Total/ Consolidated Total/ Consolidated Total Sales Total Sales
PT Aneka Bumi Pratama 23.440.251 8,24% 38.460.953 11,87% PT Aneka Bumi Pratama
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
72
20. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 20. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES Rincian beban penjualan dan distribusi adalah
sebagai berikut: The details of selling and distribution expenses are as follows:
2014 2013
Iklan dan promosi 5.969.239 5.137.647 Advertising and promotion Pengangkutan dan pengemasan 4.834.876 5.271.986 Freight and packaging
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 3.698.131 3.699.716 benefits Komisi penjualan 2.210.121 3.385.960 Sales commission Pajak dan perijinan 1.506.458 2.031.557 Taxes and licenses Biaya ekspor 955.606 1.109.173 Export expenses Penyusutan (Catatan 10) 922.898 681.984 Depreciation (Note 10) Perjalanan dinas 766.909 558.071 Travelling expenses Lain-lain (masing-masing di bawah US$600.000) 1.570.056 1.536.499 Others (below US$600,000 each)
22.434.294 23.412.593 21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah
sebagai berikut: The details of general and administrative expenses are as follows:
2014 2013
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 5.958.716 6.243.133 benefits Penyusutan (Catatan 10) 1.062.356 941.829 Depreciation (Note 10) Asuransi 807.040 822.092 Insurance Penyisihan imbalan kerja 563.131 1.229.591 Provision for employee benefits Lain-lain (masing-masing di bawah US$800.000) 4.230.918 4.659.389 Others (below US$800,000 each)
12.622.161 13.896.034
22. BIAYA PENYUSUTAN, AMORTISASI DAN
IMBALAN KERJA YANG DIBEBANKAN PADA LABA RUGI
22. DEPRECIATION, AMORTIZATION AND EMPLOYEE BENEFIT EXPENSES CHARGED TO PROFIT OR LOSS
2014 2013
Penyusutan dan amortisasi yang Depreciation and amortization termasuk dalam beban pokok included in cost of goods sold penjualan dan beban operasi and operating expenses Aset tetap (Catatan 10) 36.841.895 36.366.570 Fixed assets (Note 10) Aset tidak lancar lainnya 2.010.918 2.725.290 Other non-current assets
Beban kesejahteraan karyawan yang Employee benefits expenses termasuk di dalam beban pokok included in cost of goods sold penjualan dan beban operasi and operating expenses Gaji dan upah 15.267.060 18.883.564 Salary and wages Penyisihan imbalan kerja (Catatan 24) 2.036.922 3.264.516 Provision for employee benefits (Note 24) Pelatihan dan pendidikan 188.955 184.242 Training and education
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
73
23. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN
23. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS
a. Pada tanggal 20 Oktober 2011, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Pemesanan Obligasi Konversi (Convertible Bonds Subscription Agreement) dengan MAI untuk memesan obligasi konversi (“Obligasi”) yang diterbitkan oleh MAI dengan nilai maksimal sebesar Rp200 miliar dan akan berlaku sampai tanggal 5 Januari 2017.
a. On October 20, 2011, the Company entered into a Convertible Bonds Subscription Agreement with MAI to subscribe convertible bonds (the “Bonds”) that will be issued by MAI with a maximum amount of Rp200 billion and will fall due on January 5, 2017.
Obligasi tersebut tidak dikenakan bunga dan dapat dikonversi menjadi saham MAI atau diminta pelunasannya oleh Perusahaan sewaktu-waktu sebelum akhir tanggal berlakunya.
The Bonds are non-interest bearing and can be converted into shares of MAI or requested to be redeemed by the holder (the Company) at any time before maturity date.
Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas yang telah digunakan adalah sebesar US$15.330.788 (2013: US$13.554.434).
As of December 31, 2014, the amount utilized from this facility was US$15,330,788 (2013: US$13,554,434).
Obligasi tersebut tidak mengandung derivatif karena nilai ekuitas bila dikonversi akan sama dengan nilai nosionalnya, dan memerlukan jumlah investasi yang material pada penempatan awal.
The Bonds do not contain derivative because the value of equity when converted will equal the notional amount, and require considerable initial investments.
b. Pada tanggal 1 Juni 2014, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Pemesanan Obligasi Konversi (Convertible Bonds Subscription Agreement) dengan PT Penta Artha Impresi untuk memesan obligasi konversi (“Obligasi”) yang akan diterbitkan oleh PT Penta Artha Impresi dengan nilai maksimal sebesar Rp25 miliar dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2019.
Obligasi tersebut dikenakan suku bunga tahunan sebesar 6% dan dapat dikonversi menjadi saham PT Penta Artha Impresi atau diminta pelunasannya oleh Perusahaan sewaktu-waktu sebelum akhir tanggal berlakunya.
b. On June 1, 2014, the Company entered into a Convertible Bonds Subscription Agreement with PT Penta Artha Impressi to subscribe convertible bonds (the “Bonds”) that are issued by PT Penta Artha Impressi with a maximum amount of Rp25 billion and will fall due on November 30, 2019. The bonds bear interest at annual rate equal to 6% and can be converted into shares of PT Penta Artha Impressi or requested to be redeemed by the Company at any time before maturity date.
Obligasi tersebut tidak mengandung derivatif karena nilai ekuitas bila dikonversi akan sama dengan nilai nosionalnya, dan memerlukan jumlah investasi yang material pada penempatan awal.
The Bonds do not contain derivative because the value of equity when converted will equal the notional amount, and require considerable initial investments.
Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas yang telah digunakan adalah sebesar US$1.045.016 (2013: nihil).
As of December 31, 2014, the amount utilized from this facility was US$1,045,016 (2013: nil).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
74
23. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
23. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)
c. Perusahaan memiliki komitmen dengan berbagai pelanggan dalam dan luar negeri untuk melakukan produksi ban sampai dengan bulan Desember 2015 sesuai dengan syarat dan kondisi yang disebutkan dalam masing-masing perjanjian tersebut. Untuk melakukan estimasi atas jumlah ban yang harus diproduksi dan dijual oleh Perusahaan, masing-masing pelanggan diharuskan untuk menyerahkan jadwal pembelian tahunan dan bulanan kepada Perusahaan sebelum tahun keuangan berikutnya.
c. The Company entered into several manufacturing agreements with local and overseas customers to produce tyres up to December 2015 in accordance with the terms and conditions as stipulated in the respective agreements. In estimating the number of tyres to be produced and sold by the Company, each of the customers has to provide the annual and monthly purchase schedule to the Company before the next financial year.
d. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 tentang “Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup”, Perusahaan telah mengajukan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (“DELH”) yang disusun sesuai dengan penetapan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup No. B-5225/Dep.I/LH/07/2010.
d. Based on the Regulation of the Minister of Environment No. 14 Year 2010 regarding “Environmental Document for Businesses and/or Activities that Already Obtain Business License and/or Activity but Lack of Environmental Document”, the Company filed Environmental Document Evaluation (“Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup” or “DELH”) that was prepared in accordance with the stipulation of the Ministry of Environment No. B-5225/Dep.I/ LH/07/2010.
DELH tersebut akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang digunakan untuk memberi masukan secara langsung dalam menangani dampak yang timbul akibat kegiatan pabrik dengan menggunakan teknologi yang ada dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui apakah diperlukan tindakan perbaikan atau ditingkatkan.
The said DELH will be used as a guideline in the implementation of environmental management and monitoring efforts that are used to directly provide feedbacks in addressing the impacts arising from the manufacturing activities using the existing technology and evaluating the implementation of environmental management and monitoring that have been carried out to determine whether remedial actions are required or need to be enhanced.
Perusahaan juga telah menyusun upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (“UKL/UPL”) yang telah disetujui dan direkomendasikan oleh Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi melalui surat rekomendasi No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH tanggal 8 Agustus 2011.
The Company had also prepared the environmental management and monitoring efforts (“upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan” or "UKL/UPL") that were approved and recommended by the Head of Environmental Control of Bekasi Regency through the recommendation letter No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH dated August 8, 2011.
e. Perusahaan memiliki komitmen dengan berbagai pemasok luar negeri untuk pembelian impor mesin dan peralatan untuk meningkatkan kapasitas produksi harian ban mobil dan motor (Catatan 9) sesuai dengan syarat dan kondisi yang disebutkan dalam masing-masing perjanjian tersebut.
e. The Company entered into several agreements with overseas suppliers to import machinery and equipment to increase the daily production capacity of car and motorcycle tyres (Note 9) in accordance with the terms and conditions as stipulated in the respective agreements.
f. Selain itu, Perusahaan juga memiliki komitmen
dengan berbagai pemasok dalam dan luar negeri untuk pembelian bahan baku sesuai dengan syarat dan kondisi yang disebutkan dalam masing-masing perjanjian tersebut.
f. Furthermore, the Company also entered into several purchase agreements with local and overseas suppliers to purchase raw material in accordance with the terms and conditions as stipulated in the respective agreements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
75
23. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
23. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)
g. Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (“PLN”) dalam rangka peningkatan daya listrik bagi Perusahaan, dengan rincian mengenai ketentuan teknis, penyediaan instalasi, biaya pemasangan dan tarif listrik seperti diuraikan dalam perjanjian tersebut.
g. On April 10, 2013, the Company entered into a Sale and Purchase of Power Agreement with PT PLN (Persero) Distribution of West Java and Banten (“PLN”) in relation with additions to the electric power supply to the Company, with details related to the technical specification, availment of installations, installment costs and tariff of electricity as stipulated in the agreement.
h. Perusahaan memiliki perjanjian kerjasama
sponsor dengan Manchester United Football Club Limited dengan nilai kontrak US$2.800.000 sampai dengan tanggal 31 Mei 2016.
h. The Company has a sponsorship agreement with Manchester United Football Club Limited with a contract value amounting to US$2,800,000 and valid until May 31, 2016.
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA 24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalan kerja untuk memenuhi imbalan minimum yang diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja dan kebijakan Kelompok Usaha yang tertuang dalam perjanjian kesepakatan bersama.
Group has made provisions for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as stipulated under the Labor Law and the Group’s policy as stipulated in the collective labor agreement.
Penyisihan imbalan kerja tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode “projected unit credit”.
The provision for employee benefits was estimated based on actuarial calculation using the “projected unit credit” method.
Rincian Beban Imbalan Kerja Details of Employee Benefits Expense 2014 2013
Beban jasa kini 1.651.714 2.574.768 Current service cost Beban bunga 740.558 643.031 Interest cost Laba atas kurtailmen dan penyelesaian (355.350) (744.563) Gain on curtailment and settlement Amortisasi beban jasa lalu - 625.896 Amortization of past-service cost Net actuarial loss recognized Rugi neto aktuaria tahun berjalan - 165.384 during the year
Jumlah beban imbalan kerja, neto 2.036.922 3.264.516 Employee benefits expense, net
Rincian Liabilitas Imbalan Kerja Neto Details of Net Liabilities for Employee Benefits 2014 2013
Present value of future Nilai kini liabilitas imbalan kerja 10.987.824 8.681.926 benefits obligation Kerugian aktuaria belum diakui (1.234.322) (336.250) Unrecognized actuarial loss
Neto 9.753.502 8.345.676 Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
76
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Perubahan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Changes in the Present Value of Future Benefit Obligations
2014 2013
Saldo awal 8.681.926 11.103.396 Beginning balance 1.244.411 obligations at beginning of year Beban jasa kini 1.651.714 2.574.768 Current service cost Rugi/(laba) aktuaria atas kewajiban imbalan 1.000.876 (3.023.362) Actuarial losses/(gains) on benefit obligations Bunga atas kewajiban imbalan 740.558 643.031 Interest cost on benefit obligations Laba atas kurtailmen dan penyelesaian (407.812) (768.659) Gains on curtailment and settlement Imbalan yang dibayarkan (384.832) (190.538) Benefits paid Beban jasa lalu - 616.851 Past service cost Selisih penjabaran mata uang asing (294.606) (2.273.561) Foreign exchange difference
Saldo akhir 10.987.824 8.681.926 Ending balance
Mutasi Liabilitas Imbalan Kerja Neto Movements of the Net Liabilities for Employee
Benefits
2014 2013
Saldo awal tahun 8.345.676 7.197.328 Balance at beginning of year Beban imbalan kerja 2.036.922 3.264.516 Employee benefits expense Pembayaran imbalan kerja (384.832) (190.538) Employee benefits paid Selisih penjabaran mata uang asing (244.264) (1.925.630) Foreign exchange difference
Saldo akhir tahun 9.753.502 8.345.676 Balance at end of year
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam perhitungan aktuaria di atas adalah sebagai berikut:
Significant assumptions used in the above actuarial calculations are as follows:
Tingkat diskonto tahunan : 8,50% (2013: 9,00%) : Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji tahunan : 9,00% (2013: 10,00%) : Future annual salary increase
Tingkat pengunduran diri : 3% (2013: 1%) untuk karyawan berumur kurang : Annual employee turn-over rate karyawan tahunan dari 30 tahun dan turun secara linier sampai dengan 0%
pada karyawan berumur 55 tahun/ 3% (2013: 1%) for employees under 30 years old and
linearly decrease until 0% at the age of 55 years
Usia pensiun : 55 tahun/55 years old : Retirement age
Referensi tingkat kematian : 100% Tabel Mortalita Indonesia 3/ : Mortality rate reference 100% Indonesian Mortality Table 3
Tingkat pengambilan : 100% : Normal pension rate pensiun normal
Kenaikan/penurunan sebesar satu persen pada tingkat diskonto tahunan akan menyebabkan penurunan/kenaikan pada beban imbalan kerja neto atau liabilitas imbalan kerja neto masing-masing sebesar US$236.917 dan US$298.083 (2013: masing-masing sebesar US$443.128 dan US$571.305) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
An increase/decrease of one percent in the annual discount rate will cause decrease/increase in the net employee benefit expense or net employee benefits liability amounting to US$236,917 and US$298,083 respectively, (2013: US$443,128 and US$571,305, respectively) for the year ended December 31, 2014.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
77
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
25. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Perusahaan menjual barang jadi kepada PT Central Sole Agency, sebesar US$376.324 atau 0,13% dari jumlah penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (2013: US$1.910.273 atau 0,59%). Piutang dari transaksi tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” (Catatan 6) dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company sold finished goods to PT Central Sole Agency, totaling US$376,324 or 0.13% of total sales for the year ended December 31, 2014 (2013: US$1,910,273 or 0.59%). The outstanding balance of the related receivables arising from such transaction is shown as part of “Trade Receivables - Related Party” account (Note 6) in the consolidated statement of financial position.
Penjualan kepada pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait dan/atau berdasarkan harga pasar.
Sales to related parties are made at agreed prices depending on the type of products involved and/or based on market prices.
Kelompok Usaha juga melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak berelasi, seperti pinjaman antar perusahaan dan pembebanan lainnya.
The Group also has several non-trade transactions with related parties, such as inter-company loans and other charges.
Rincian saldo yang timbul dari transaksi di atas adalah sebagai berikut:
Detail of balances arising from the above-mentioned transactions are as follows:
2014 2013
Piutang Usaha Trade Receivables
Pemegang saham nonpengendali Non-controlling shareholder PT Central Sole Agency 18.036 151.122 PT Central Sole Agency
Piutang Lain-lain - Lancar Other Receivables - Current
Manajemen Kunci - Presiden Direktur Key Management - President Director Tn. Pieter Tanuri 1.216.510 295.392 Mr. Pieter Tanuri
Manajemen Kunci yang Sama The Same Key Management Yayasan Cinta Anak Bangsa 803.859 - Yayasan Cinta Anak Bangsa PT Bali Bintang Sejahtera 401.929 - PT Bali Bintang Sejahtera PT Coltan Agro 306.501 309.206 PT Coltan Agro Lain - lain (di bawah US$100.000) 592.607 466.862 Others (below US$100,000)
3.321.406 1.071.460
Piutang Lain-lain - Tidak Lancar Other Receivables - Non-current
Pemegang saham nonpengendali Non-controlling shareholder PT Central Sole Agency 1.205.788 1.230.618 PT Central Sole Agency
Manajemen Kunci yang Sama The Same Key Management PT Suria Eka Persada 505.788 407.861 PT Suria Eka Persada
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Lain - lain - 821 Others
1.711.576 1.639.300
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang di atas seluruhnya belum jatuh tempo dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai.
As of December 3, 2014, these receivables above have not been due and the management believes that allowance for impairment was not necessary.
Persentase dari saldo atas piutang dengan pihak berelasi terhadap total aset adalah sebesar 0,81% (2013: 0,46%).
The percentage of receivables balances with related parties to the total assets was amounting to 0.81% (2013: 0.46%).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
78
26. INFORMASI SEGMEN 26. SEGMENT INFORMATION
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha hanya terdiri atas satu segmen operasi yaitu pembuatan ban kendaraan bermotor.
As described in Note 2 to the consolidated financial statements, the Group is organized as one operating segment, manufacturing of tyres for motor vehicles.
Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di Indonesia. Infomasi pendapatan berdasarkan lokasi geografis pelanggan adalah sebagai berikut:
All of the Group’s productive assets are located in Indonesia. The revenue information based on the geographical location of the customers is as follows:
2014 2013
Indonesia 83.350.185 92.913.684 Indonesia Timur Tengah 54.200.919 33.226.575 Middle East Asia 45.637.822 53.072.875 Asia Amerika 35.232.902 62.521.830 America Eropa 32.606.731 37.005.835 Europe Australia 21.292.825 22.773.741 Australia Afrika 11.983.454 22.376.947 Africa
284.304.838 323.891.487
27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, dan biaya masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan utama seperti piutang usaha dan lain-lain, aset keuangan tersedia untuk dijual dan kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The Group’s principal financial liabilities comprise short-term and long-term bank loans, trade and other payables, short-term employee benefits and accruals. These financial liabilities are to raise funds for the Group’s operations. The Group also has various primary financial assets such as trade and other receivables, available-for-sale financial asset and cash and cash equivalents, which arise directly from its operations.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s policy is that no hedging in financial instruments shall be undertaken.
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The Directors review and agree policies for managing each of these risks, which are described in more details as follows:
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas
Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjaman Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga tetap.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. There are no loans of the Group that bore interests at fixed rate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
79
27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas (lanjutan)
Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows (continued)
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan simulasi yang rasional, bila suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah sebanyak 50 basis poin, dengan variabel lain tetap konstan, rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan menjadi lebih tinggi/rendah sebesar US$194.737 (2013: US$191.395), terutama akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah atas pinjaman yang dikenakan tingkat bunga mengambang.
At December 31, 2014, based on a sensible simulation, had the interest rates of the loans been 50 basis points higher/lower, with all other variables held constant, loss before tax in the year ended December 31, 2014 would have been US$194,737 (2013: US$191,395) higher/lower, mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate loans.
Risiko Mata Uang Foreign Currency Risk
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan pembeli dan penjual domestik, laporan posisi keuangan konsolidasian dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar Rupiah/Dolar AS. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
As a result of certain transactions with domestic buyers and suppliers, the consolidated statement of financial position may be affected by movements in the Rupiah/US Dollar exchange rates. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan simulasi yang rasional, bila nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mengalami pelemahan/ penguatan sebesar 10%, dengan variabel lain tetap konstan, rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan menjadi lebih tinggi/rendah sebesar US$4.395.966 (2013: US$3.011.387), terutama akibat rugi/laba selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, pinjaman dan utang usaha yang didenominasi dalam Rupiah, Euro dan dalam mata uang asing lainnya
As of December 31, 2014, based on a sensible simulation, had the exchange rate of Rupiah against US Dollar depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, loss before tax in the year ended December 31, 2014 would have been US$4,395,966 (2013: US$3,011,387) higher/lower, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, loans denominated and trade payables denominated in Rupiah, in Euro and other foreign currencies.
Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian karet alam dan karet sintetis, di mana marjin laba atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga karet tersebut, yang merupakan bahan baku utama, meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu, Kelompok Usaha juga terkena dampak dari fluktuasi harga bahan pembantu lain yang merupakan produk turunan dari minyak mentah.
The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policies, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its purchases of natural and synthetic rubber where the profit margin on sale of its finished products may be affected if the cost of the said rubber, which is the main raw material, increases and the Group is unable to pass such cost increases to its customers. In addition, the Group is also exposed to fluctuations in the indirect materials which are derivative products of crude oil.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
80
27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk
Kelompok Usaha dapat meminimalisasi risiko tersebut melalui kontrak jangka panjang dengan para pemasok.
The Group may minimize such risks through long-term contracts with the suppliers.
Risiko Kredit Credit Risk
Kelompok Usaha menghadapi risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada para pelanggan.
The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers.
Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan lokal, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit antara 15 sampai dengan 90 hari dari tanggal penerbitan faktur. Saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.
The Group has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic Sales, the Group may grant its customers credit terms from 15 to 90 days from the issuance of invoice. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure of bad debts.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Group will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with the legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/or default.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.
Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Group has no concentration of credit risk.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
81
27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi informasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasikan kesempatan melakukan penggalangan dana yang mencakup utang bank dan pasar modal.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiative, including bank loans and equity market.
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:
31 Desember 2014
Jumlah/ Total
Dalam 1 tahun/ Within 1 year
1 - 5 Tahun/ 1 - 5 Years
Lebih dari 5 Tahun/
More than 5 Years
December 31, 2014
Utang jangka pendek Short-term loans Pokok pinjaman 39.292.056 39.292.056 - - Principal
Beban bunga masa depan
1.328.952
1.328.952
-
-
Future imputed interest charges
Utang usaha - pihak ketiga
22.856.687
22.856.687
-
-
Trade payables – third parties
Utang lain-lain - pihak ketiga
1.358.509
1.358.509
-
-
Other payables – third parties
Biaya masih harus dibayar
3.119.586
3.119.586
-
-
Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
13.434
13.434
-
-
Short-term employee benefits liability
Utang jangka panjang Long-term debts Pokok pinjaman 167.628.139 24.153.585 122.773.314 20.701.240 Principal
Beban bunga masa depan
24.149.021
6.514.958
17.221.941
412.122
Future imputed interest charges
31 Desember 2013
December 31, 2013
Utang jangka pendek Short-term loans Pokok pinjaman 42.792.056 42.792.056 - - Principal
Beban bunga masa depan
654.143
654.143
-
-
Future imputed interest charges
Utang usaha - pihak ketiga
36.133.041
36.133.041
-
-
Trade payables - third parties
Utang lain-lain - pihak ketiga
1.806.449
1.806.449
-
-
Other payables - third parties
Biaya masih harus dibayar
2.966.150
2.966.150
-
-
Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
239.437
239.437
-
-
Short-term employee benefits liability
Utang jangka panjang Long-term debts Pokok pinjaman 154.411.906 13.369.507 92.438.665 48.603.734 Principal
Beban bunga masa depan
18.047.188
5.826.845
10.066.084
2.154.259
Future imputed interest charges
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
82
28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah pada nilai wajar atau kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
The carrying values of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are either at fair value or approximate their fair values.
Setelah pengakuan awal, pinjaman jangka panjang kepada karyawan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar 7,77% (2013: 8,05%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Subsequent to initial recognition, long-term loans to employees are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The effective interest rates are ranging from 7.77% (2013: 8.05%) for the year ended December 31, 2014.
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, utang usaha dan lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, dan biaya masih harus dibayar, serta utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables, trade and other payables, short-term employee benefits liability and accruals, and short-term bank loans reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.
Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual, yang ditetapkan berdasarkan kuotasi harga pasar masing-masing yang disesuaikan, adalah pada hirarki Tingkat 2.
Fair value of AFS financial asset, which was determined based on adjusted quoted market price, is at hierarchy Level 2.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amounts of long-term bank loans with floating interest rates are approximately at their fair values as they are re-priced frequently.
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING 29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian disajikan sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The values of these foreign currency denominated assets and liabilites as of the reporting dates and completion date of the consolidated financial statements are presented below:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
83
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
20 Maret 2015 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ 31 Desember 2014 March 20, 2015 (Tanggal Pelaporan)/ (Consolidated Financial Mata Uang Asing/ December 31, 2014 Statements Foreign Currency (Reporting Date) Completion Date)
Aset Assets
Aset Lancar Current assets
Kas dan setara kas Rp421.884.812.226 33.913.570 32.266.525 Cash and cash equivalents €78.628 95.651 83.979 CNY151.029 24.682 24.559 AU$2.745 2.255 2.109 MYR3.662 1.049 980
Piutang usaha Rp124.528.827.769 10.010.356 9.524.193 Trade receivables CNY655.119 107.063 106.530
Piutang lain - lain - lancar Rp71.539.641.448 5.750.775 5.471.483 Other receivables - current
Aset Tidak Lancar Non-current Assets
Piutang lain - lain - pihak berelasi Rp21.292.000.000 1.711.576 1.628.451 Other receivables - related parties
Total Aset dalam Total Assets in Foreign Mata Uang Asing 51.616.977 49.108.809 Currencies
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang usaha - pihak ketiga Rp17.051.465.082 1.370.697 1.304.127 Trade payables - third parties €279.943 340.551 298.993 JP¥ 3.175.001 26.607 26.291 S$32.478 24.599 23.442
Utang lain - lain - pihak ketiga Rp13.292.061.568 1.068.494 1.016.601 Other payables - third parties €18.584 22.607 19.848 JP¥1.986.763 16.649 16.451 GB£1.809 2.817 2.672 CNY13.968 2.283 2.271
Biaya masih harus dibayar Rp13.746.529.460 1.105.026 1.051.360 Accrued expenses €3.658 4.450 3.907
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities Utang bank jangka panjang €2.401.274 2.921.152 2.564.681 Long-term bank loans
Total Liabilitas dalam Total Liabilities in Foreign Mata Uang Asing 6.905.932 6.330.644 Currencies
Aset Keuangan Neto dalam Net Financial Assets Mata Uang Asing 44.711.045 42.778.165 in Foreign Currencies
30. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
30. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 5 Januari 2015, Kantor Pajak
menerbitkan SKP atas Pajak Penghasilan Badan yang menyetujui pengembalian sebagian tagihan pajak penghasilan tahun fiskal 2013.
a. On January 5, 2015, the Tax Office issued tax assessment letter for corporate income tax which approved a portion of claim for income tax refund for fiscal year 2013.
b. Pada tanggal 13 Maret 2015, kepemilikan
saham Perusahaan oleh Tn. Yohanes Ade Bunian Moniaga, direktur Perusahaan, telah meningkat menjadi 20.000.000 lembar saham (Catatan 16).
b. On March 13, 2015, equity ownership in the Company held by a director, Mr. Yohanes Ade Bunian Moniaga, rose to become 20,000,000 shares (Note 16).
Go
ing
Forw
ard Th
rou
gh
Qu
ality & Peo
ple Perfo
rman
ce
PT Multisrada Arah Sarana TbkJl. Raya Lemahabang Km. 58.3Desa Karangsari, Cikarang TimurBekasi 17550 - Indonesia
Phone: +6221 8914 0333Fax: +6221 8914 0758
www.multistrada.co.id
2014Laporan TahunanAnnual Report
2014Laporan TahunanA
nnual ReportPT M
ultisrada Arah Sarana Tbk