PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR

ALA PAK AHMAD NURHAKIMGuru Olah Raga SD Dharma Karya UT

Pondok Cabe, 19 September 2011 Di pagi hari menjelang siang, sekitar pk.10.15 tampak keramaian di lapangan SD Dharma Karya UT. Tampak seorang guru yang sangat bersemangat bersama-sama muridmuridnya membuat sesuatu dengan menggunakan kapur. Setelah sekian menit akhirnya lapangan SD Dharma Karya UT berubah menjadi Lapang Gobak Sodor . Tanpa menunggu lama, Pak Hakim langsung mengajarkan dan mempraktekan cara bermain Permainan Gobak Sodor. Semua tampak menikmati walau permainan ini mungkin baru pertama kali dimainkan oleh murid-murid SD Dharma Karya UT.

Pak Hakim The Master Gobak Sodor

Ayo lestarikan permainan rakyat !

Gobak Sodor ini dikenal dengan nama Galah Asin atau Galasin. Entah, mana yang lebih dulu. Tapi, kalau dari asal muasal nama. Gobak Sodor berasal dari bahasa

inggris go back through the door. Yah.. mungkin karena harus menembus pintupintu jadi namanya begitu ya.. Sedangkan kenapa namanya Galah Asin atau Galasin. Ada juga yang menyebutnya itu berasal juga dari bahasa inggris go

last in.

Hhmm.. Apapun namanya. Permainan ini sungguh seru dan menguras energi. Teriak kalau kena. Lari secepat-cepatnya, dan berkelit supaya badan tidak tersentuh lawan.

CARA SEDERHANA BERMAIN GOBAK SODOR Tim Hitam vs Tim Merah Nah, Tim Hitam ini si penjaga pintu di masing-masing titik. Mereka bertugas menjaga pintu supaya tim merah tidak bisa masuk. Mereka bebas bergerak ke kiri kanan. Sedangkan Tim Merah ini yang harus bisa menerobos pintu-pintu lawan, boleh masuk lewat sisi kiri atau sisi kanan. Asalkan enggak kena / tersentuh oleh lawan dan bisa lolos sampai ke ujung finish.

Makna dibalik Permainan Gobak sodor..Selain kebersamaan, kita juga bisa belajar kerja sama yang kompak antara satu penjaga dan penjaga lain agar lawan tidak lepas kendali untuk keluar dari kungkungan kita. Di pihak lain bagi penerobos yang piawai, disana masih banyak pintu-pintu yang terbuka apabila satu celah dirasa telah tertutup. Jangan putus asa apabila dirasa ada pintu satu yang dijaga, karena masih ada pintu lain yang siap menerima kedatangan kita, yang penting kita mau mau berusaha dan bertindak segera.

Ingatlah bahwa peluang selalu ada, walaupun terkadang nilai probabilitasnya sedikit. Selain bisa kita ambil hikmah untuk dunia bisnis, sebenarnya permainan ini juga mengandung makna spiritual.

Nilai Spiritual dalam Permainan Gobak Sodor.Wahai anak-anakku, janganlah kamu masuk dari satu pintu, melainkan masuk lah dari berbagai pintu yang berbeda-beda (Q.12:67) Sifat bolak-balik sering dihubungkan dengan kalbu (dalam bahasa arab disebut qalb), karena letak keimanan di kalbu, maka biasanya kadar keimanan juga terkadangseperti gelombang turun-naik, untuk itu kita harus menumbuhkan tingkat keimanankita agar linier menuju tingkat kesempurnaan. Artinya bahwa iman itu menuntut perjuangan yang terus menerus, tanpa henti. Dalam perjalanan menuju Sang Mutlak untuk membuka tabirnya, kita perlu mengikuti jalannya (syariah). Kita bisa jadi tidak akan sampai kepada Kebenaran Mutlak itu, karena kita ini nisbi. Walaupun tidak mungkin mencapai kepada Kebenaran Mutlak, namun kita dituntut untuk konsisten bergerak menuju jalan yang mengarah kepadaNya. Rasa kedekatan kepada Sang Pencipta itu sendiri yang membuat kita merasa aman, damai dan nikmatnya iman (dzauq). Tingkat tertinggi keimanan ini semangatnya dapat difahami melalui firman-Nya : Wahai Jiwa yang tenang kembalilah engkau pada Tuhanmu dengan penuh kerelaan dan direlakan, kemudian bergabunglah dengan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surgaKu (Q.S. 89:27-30). Pada saat ini permainan Gobak sodor sudah mulai di lupakan oleh anak anak jaman sekarang maka dari itu saya ingin mengetahui lebih jelas tentang permainan ini dengan cara menanyakan kepada guru kami yaitu Pak Hakim. Pada saat itu saya bertanya siapa,dimana,dan kapan permainan gobak sodor (galasin) ini diciptakan?

Menurut pak Hakim permainan gobak sodor (galasin) inidiciptakan oleh rakyat Indonesia sendiri dimana anak anak kampung merasa bosan karena tidak memiliki permainan yang menarik kemudian mereka menciptakan permainan sendiri tanpa tujuan akhirnya mereka berusaha menyempurnakan permaina itu dengan memilih dua tim untuk meraih kemenangan.jadi siapa,kapan,dan dimana permainan ini diciptakan tidak diketahui secara pasti karena pemainan ini murni hasil karya rakyat.

Inilah Olahraga Tertua Yang Ada Di Negara India

KabbadiMendengar namanya, pasti terasa asing di telinga kalian. Padahal kalian sering memainkannya sewaktu kecil. Masa iya? Kabbadi di Indonesia dikenal dengan permainan gobaksodor,, sudah ingat khan? Perbedaan yang sangat mencolok terletak dari acara bergulat yang ada pada Kabbadi, gobaksodor tidak memakai acara bergulat. Bisa dibilang permainan Gobaksodor yang sering kita mainkan saat kecil kemungkinan berasal dari Kabbadi. Kabaddi berasal dari India dan telah dimainkan 4.000 tahun lalu. Pada awalnya Kabaddi dimainkan oleh penduduk yang tinggal di desa-desa India, semacam permainan rakyat jelata. Permainan olahraga ini merupakan perpaduan antara rugby dan gulat. Kabaddi sangat populer di India,Nepal,Bangladesh,Sri Lanka,Jepang,dan Pakistan. Kabaddi tidak membutuhkan biaya banyak untuk memainkannya, karena hanya menggunakan lapangan dan pemain. Kabaddi dimainkan dua tim beranggotakan 12 orang. Yang berlaga di lapangan hanya tujuh orang. Dan sisanya duduk di bangku cadangan. Kedua tim bertempur untuk memperoleh nilai lebih banyak. Setiap tim berusaha mempertahankan daerahnya, dan membuat lawan melakukan kesalahannya. Pertandingan pertama dimainkan selama 20 menit, dan istirahat 5 menit. Lapangan yang digunakan berukuran 12.5m x 10m. Dalam sebuah pertandingan, setiap tim mengirimkan seorang untuk maju ke garis lawan. Ia harus mampu menembus benteng lawan, untuk memenangkan pertandingan. Jika gagal, ia harus keluar lapangan. Hampir mirip dengan pertandingan gobak sodor, bedanya dalam pertandingan gobak sodor, jika seorang tidak berhasil melewati daerah lawan, ia akan mejadi tawanan pihak lawan.Ayo lestarikan permainan rakyat !

Sekian Liputan Pengkor Salam PENGKOR !

Farhan Febrian P