glomerulopati blok 19 power point

18
GLOMERULONEFRITIS 6

Upload: novasuryati

Post on 01-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Glomerulopati

TRANSCRIPT

  • GLOMERULONEFRITIS6

  • GLOMERULONEFRITISGLOMERULONEFRITIS (GN ) adalah istilah yg dipakai untuk menjelaskan berbagai ragam penyakit ginjal yg mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus yg disebabkan mekanisme imunologis.GN PRIMER: peny. dasar dr ginjalGN SEKUNDER: kel ginjal akibat peny. Sistemik, mis; SLE

  • IMUNOPATOGENESIS: circulating immune complex atau terbentuknya deposit kompleks imun secara in-situ pd membran basal glomerulus dan cell- mediated immunity

    KERUSAKAN GLOMERULUS: bisa akibat; sel inflamasi, mediator inflamasi, komplemen dan akibat imunitas selular mel sel T yg tersensitisasi.

  • EVALUASI KLINIS DAN DIAGNOSIS GNGejala Klinis=Akibat kelainan struktur dan fungsi glomerulus tdd: proteinuria, hematuri, penurunan fgs ginjal, perubahan ekspresi garam shg; edema, kongesti aliran darah dan hipertensi.

    Rentang Manifestasi klinik GN tdd: kelainan urin asimtomatik, sindrom nefritik, GN Progresif cepat, sindrom nefrotik, dan GN kronik.

    Pembagian lain sindrom klinik GN: nefritik fokal, nefritik difus, sindrom nefrotik dan GN pola non spesifik.

  • Sindrom nefritik fokal: hematuri, selinder eritrosit, proteinuria ringan

    Sindrom nefritik difus: proteinuria lebih berat tp kurang dr stadium nefrotik, edema, hipertensi dan gangguan fgs ginjal.

    Sindrom nefrotik ( SN ) ditandai dgn: edema anasarka, proteinuria masif, hipoalbuminemia dan hiperlipidemia, bisa ditemukan lipiduria.

    GN Pola non spesifik bs ditemukan pd nefritis lupus, infeksi Hepatitis B atau C

  • DIAGNOSIS dan PEM PENUNJANGAnamnesis penting penelusuran: GN dlm keluarga, riwayat infeksi stretokokus, infeksi virus, serta penyakit multisistem lainnya spt diabetes, lupus dan vaskulitis yg berhubungan dgn GN.

    Pem fisik: edema kelopak mata dan tungkai dll.

    Pem penunjang meliputi: urinalisis, fungsi ginjal, serum albumin, profil lemak, gula darah. Pem serologi sesuai kecurigaan: ASTO, C3, C4, ANA dan Anti ds DNA, antibodi anti-GBM. Bila diperlukan jg trhdp Virus Hep B atau C dll. Kdg-kdg diperlukan USG ginjal atu biopsi ginjal dan histopatologis atas indikasi.

  • Gambaran Histopatologis GN Primer sangat bervariasi, secara umum: GN proliferatif dan non- proliferatif.

    GN Proliferatif: GN membranoproliferatif (GNMP), GN mesangioproliferatif, GN kresentik dan Nefropati Ig A.

    GN non-proliferatif : GN lesi minimal, glomeruloskelerosis fokal segmental dan GN membranosa.

  • TATALAKSANA GNPengobatan spesifik: thdp penyebab dan non spesifik untuk menghambat progresifitas penyakit

    Non spesifik tdd: pemantauan reguler, kontrol tek darah, antiproteinuria, pengaturan asupan protein dan lemak

  • Pemakaaian obat imunosupresif untuk berbagai jenis kelainan GN masih belum seragam dgn hasil jg beragam.

    Pilihan imunosupresif yang sering dipakai pd berbagai jenis GN; kortikosteroid, siklofosfamid, klorambusil, azatioprin, siklosporin, dan ada jgmofetil mikofenolat, takrolimus dan sirolimus.

    Yang ideal sbg terapi adalah mengontrol proses dan mediator inflamasi dan meningkatkn efek antiinflamasi, sedangkan terapi genetik disebut sebagai terapi masa depan.

  • SINDROM NEFROTIK ( SN )Definisi: SN merupakan manifestasi klinik GN yg ditandai dg edema anasarka, proteinuria masif > 3,5g/ hari, hipoalbuminemia < 3,5 g/dl ( dewasa) atau < 2,5 g/dl ( anak ), hiperkolesterolemia dan lipiduria.

    Pd awal atau SN ringan : tdk semua gjl hrs ada.

    Etiologi dan klasifikasi: primer ( GNLM, GSF, GNMN, GNMP, dll ) dan sekunder ( Hep B dan C, malaria, peny. Keganasan, LES, DM, obat-obatan , dll).

  • Penyebab SN tersering: GN primer atau idiopatikPd anak klasifikasi klinis tdd: SN Kongenital, SN Responsif steroid, SN Resisten steroid.Patofisiologi SN: Reaksi imunologis kerusakan glom peningkatan permeabelitas kapiler proteinuria hipoalbuminemia tekanan onkotik plasma menurun cairan pindah ke ekstravaskuler edema.

  • PENGOBATAN SNTerapi non-spesifik: mengurangi proteinuria, mengontrol edema dan mengobati komplikasiKontrol edema: diet rendah garam, diuretik dan tirah baringDiuretik : furosemid, spironolakton, tiazid,, metazolam dll.

  • Kontrol proteinuria: pembatasan asupan protein, obat penghambat enzim konversi angiotensin dan antagonis reseptor angiotensin II.

    Terapi medikamentosa pada anak: mengacu pd ISKDC atau UKK Nefrologi IDAI 2005 dgn prednison atau prednisolon dgn protokol tertentu.

    Pd umumnya GN atan SN adalah kasus rujukan ke RS.

  • TERIMA KASIH

  • elementswww.animationsfactory.com

    *ARSIP 012THOPEDICMINGGU 3 BLOK 3,4