globalisasi

15
GLOBALISASI & Identitas Nasional oleh : Kelompok I

Upload: yuliansafa

Post on 17-Aug-2015

9 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

GLOBALISASI & Identitas Nasional

oleh : Kelompok I

Dosen Pengajar Dr. Bambang

Kusbandrijo Msi

Kelompok 1 :

• Siti Fatimatuzzaroh 1221408624

• Mega Purwati 1221408625

• Dewi Ambarwati 1221408656

• Purwanti 1211408081

• Yulian Safa 1211408114

• Rizki Tungga Dewi 1211408095

• Rosa Claudia R 1211408223

• Rendi Supriadi 1211408258

Fakultas EkonomiUniversitas 17 Agustus 1945

Surabaya

  Globalisasi diartikan sebagai suatu era atau jaman

yang ditandai dengan perubahan tatanan

kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi, yang menjadikan

dunia saling berdekatan. Dapat membawa kita

menjadi pribadi yang lebih bermutu atau bahkan

menjadi pribadi yang tidak tahu diri.

Krisis identitas yang melanda Indonesia tidak lagi sekadar

berada di tingkatan individu ataupun kelompok-kelompok kecil

dalam masyarakat. Krisis ini muncul hingga ke tingkatan birokrasi;

merasuki para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan.

Indikasi dari krisis identitas kebangsaan ini dapat terlihat dari

berbagai hal, seperti merosotnya rasa bangga akan identitas

sebagai bagian dari bangsa Indonesia, ketertarikan terhadap

budaya dan nilai-nilai asing yang lebih tinggi dibandingkan

terhadap budaya dan nilai-nilai lokal, keengganan banyak tenaga

dengan kompetensi mumpuni untuk mengabdi di dalam negeri,

dan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah

sebagai akibat dari banyaknya carut-marut di lingkungan

birokrasi. Salah satu contoh dari Krisis Identitas yaitu "Korupsi"

Globalisasi & Krisis Identitas

Pemaknaan Globalisasi

Globalilasi dimaknai sebagai sebuah proses homogenisasi jagat sebagai akibat dari kesuksesan sistem komunikasi secara

keseluruhan. Saat ini, betapa mudahnya orang melakukan komunikasi jarak jauh tidak hanya antar kota melainkan atar

negara yang lokasinya sangat berjauhan. Adanya kepentingan para petinggi negara

mengadakan pertemuan dengan staf pembantunya melalui teleconfrence atau

telekomunikasi jarak jauh.

NASIONALISME

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan

dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara

dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama

untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan

atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan

kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa

ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal

maupun eksternal

Perkembangan NasionalismePerkembangan Nasionalisme di Indonesia di

pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam (internal) atau pengaruh dari luar (eksternal) Pengaruh dari dalam (internal) :

Kenangan kejayaan masa lampauPenderitaan dan kesengsaraan akibat ImperialismeMunculnya gol. CendikiawanKemajuan dalam bidang politik

Pengaruh dari luar (Eksternal) :Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905Pergerakan Nasional di India (Mahatma Gandhi:

Ahimsa=dilarang membunuh/anti perang, Hartal=gerakan mogok, Satyagraha=gerkan untuk tidak bekerjasama dengan kolonial Inggris, Swadesi=gerkan untuk memakai produk dalam negeri sendiri)

Gerakan kebangsaan Filipina yang dipimpin oleh Dr. Jose Rizal

Gerakan Nasional RRC dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen.

14 Organisasi pergerakan nasional Indonesia pada zaman penjajahan 

1. Budi Utomo

2. Sarekat Dagang Islam (SDI)

3. Sarekat Islam (SI)

4. Indische Partij

5. Muhammadiyah

6. Perhimpuan Indonesia (PI)

7. Partai Nasional Indonesia (PNI) 

8. Partai Komunis Indonesia (PKI)

9. Gerakan Wanita10. Taman Siswa11. Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)

12. Partai Indonesia Raya (Parindra)

13. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)14. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

Hilangnya Rasa Nasionalisme dapat disebabkan dari Perdagangan bebas yang tidak terkendali, produk dari luar

negeri lebih digemari daripada produk dalam negeri yang secara kualitas sama bahkan lebih baik.

Budaya materialis dan glamour telah membutakan sebagian besar masyarakat Indonesia sehingga mereka rela menggadaikan rasa nasionalisme demi sebuah kemewahan dan gengsi. Mereka beranggapan bahwa dengan memakai produk dari negeri asing lebih bergengsi daripada memakai produk dalam negeri.

Contoh, kebanyakan orang lebih bangga memakai sepatu dan tasproduksi Paris dibanding dengan produksi Bandung, yang secara kualitas sama bahkan lebih baik. Itu membuktikan bahwa masyarakat cenderung kurang menghargai produk dalam negeri.

Contoh yang lainnya, Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani, namun beberapa tahun terakhir suplai bahan makanan lebih banyak diimpor dari negara asing sehingga di pasaran hasil bumi petani Indonesia kalah dengan bahan makanan impor yang notabene lebih digemari oleh konsumen Indonesia, hal ini mengakibatkan petani Indonesia sangat dirugikan. Hal tersebut membuktikan bahwa perdagangan bebas yang tidak terkendali telah merusak pasar dalam negeri dan secara tidak sadar mengakibatkan rasa nasionalisme perlahan terkikis.

Contoh yang nyata yang terjadi di masyarakat kita saat ini

khususnya generasi muda, kenapa generasi muda?. Karena

generasi muda adalah calon penerus peradaban Indonesia yang

notabene generasi muda sangat rentan terpengaruh oleh budaya

budaya dan faham yang kurang relevan bagi Idiologi Indonesia

yang notabene adalah Idiologi Pancasila. Kebanyakan generasi

muda telah melupakan pancasila, dan tidak mau mengkaji lebih

dalam tentang keluhuran pancasila yang dibuat oleh para pendiri

bangsa yang juga merupakan sebuah dasar negara. Jika generasi

muda telah melupakan pandangan hidup dan dasar negaranya

otomatis rasa nasionalisme juga akan hilang.

Pentingnya Identitas dalam suatu Bangsa

Identitas sebuah negara adalah sebuah hal yang

penting dan harus terus dipertahankan selama identitas

tersebut tidak menghambat perkembangan negara untuk

menjadi lebih baik. Hal yang sama terjadi pada penyikapan

sebuah negara terhadap globalisasi. Penerimaan globalisasi

seutuhnya berada ditangan negara, kontrol atas pertukaran

apa saja yang dapat menjadi modal untuk membawa negara

tersebut berada di keadaan yang lebih baik dari

sebelumnya. Oleh karena itu, kesadaran terhadap identitas

negara adalah penting untuk menentukan pengaruh apa

saja yang harus dan tidak harus diterima dari globalisasi.

KESIMPULAN Setelah memahami identitas dan globalisasi, urgensi

diantara keduanya, dan kenyataan zaman yang tidak dapat

dielakkan, kita dapat menyimpulkan bahwa globalisasi berperan

dalam menghapus batas-batas antar-negara sehingga

mengakibatkan pudarnya identitas sebuah negara. Akan tetapi,

pentingnya identitas bagi sebuah negara menyebabkan negara

harus mampu menentukan sendiri sejauh mana negara dapat

menerima globalisasi. Oleh karena itu, hal yang harus dilakukan

oleh negara adalah menyadari secara utuh identitas negaranya

supaya dapat menerima globalisasi dengan pengaruh yang

sesuai dengan identitas negara.

SARAN

Kami menyarankan kepada pembaca atau pun semua pihak yang membaca dan memanfaatkan makalah ini kedepannya agar: •Menambahkan dan memerdalam bahasan mengenai identitas nasional dan unsur-unsur identitas nasional; •Menambahkan dan memerdalam bahasan mengenai identitas internasional dan unsur-unsur identitas internasional; •Menambahkan dan memerdalam ruang lingkup globalisasi mencakup globalisasi  budaya, ekonomi, informasi, teknologi, dan pola pikir;•Pendekatan dalam mengelaborasikan identitas dan globalisasi didasarkan pada  beberapa pemikiran para ahli.