global reports llc...pt perdana karya perkasa tbk dan anak perusahaan neraca konsolidasi (dalam...

Global Reports LLC

PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Catatan 2008 2007

ASET

Aset LancarKas dan setara kas 2c , 3 26,731,780,207 6,975,764,433 Piutang usaha 2d , 4

Pihak ketiga 39,742,810,780 49,161,679,389 Pihak hubungan istimewa 2f , 30 7,824,559,891 13,809,157,091

Piutang retensi 2e , 5 1,621,301,746 2,807,949,622 Piutang lain-lain 6 635,442,038 542,608,485 Persediaan 2g , 7 27,617,120,348 13,520,342,242 Pekerjaan dalam pelaksanaan 2p, 8 41,862,197,025 27,942,143,879 Biaya dibayar dimuka dan uang muka 2h , 9 10,624,366,848 16,781,757,225 Pajak dibayar dimuka 2m ,18 - 3,248,773,295

Jumlah Aset Lancar 156,659,578,883 134,790,175,661

Aset Tidak LancarBeban eksplorasi dan pengembangan

ditangguhkan 2q , 10 64,457,982,007 17,519,200,894 Piutang kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2f , 30 - 4,537,506,469 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp 106.617.265.619 dan Rp 52.807.207.216per 31 Desember 2006 dan 2007 2 i , 11 275,894,129,653 162,771,068,315

Aset lain-lain 12 9,396,914,274 8,234,722,786 Jumlah Aset Tidak Lancar 349,749,025,934 193,062,498,464

TOTAL ASET 506,408,604,817 327,852,674,126

PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

- 1a -

Global Reports LLC

PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI

PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007(Dalam Rupiah)

Catatan 2008 2007

KEWAJIBAN

Kewajiban LancarHutang usaha 15

Pihak ketiga 19 15,988,694,525 5,908,467,135 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 29 8,393,534,468 572,022,550

Hutang pajak 2m , 18 7,650,677,782 4,559,108,200 Biaya yang masih harus dibayar 16 15,441,144,836 7,852,495,433 Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun :

Hutang bank 13 102,697,424,908 25,381,681,290 Hutang sewa guna usaha 2o , 14 28,901,619,438 31,618,766,322 Jumlah Kewajiban Lancar 179,073,095,956 75,892,540,930

Kewajiban Tidak LancarKewajiban pajak tangguhan 18 37,873,929,686 30,139,118,907 Hutang pihak hubungan istimewa 30 - 2,142,501,134 Kewajiban manfaat karyawan 2u , 17 1,448,147,491 782,674,754 Kewajiban jangka panjang setelah di kurangi Jatuh

tempo satu tahun :Hutang bank 13 48,514,414,350 19,158,217,315 Hutang sewa guna usaha 14 42,996,962,076 25,316,557,686 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 130,833,453,604 77,539,069,796

Hak Minoritas - 29,080,192

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp 200 per saham 20

Modal dasar 1.500.000.000 saham per 31 Desember 2008 dan 2007Modal ditempatkan dan disetor penuh 600.000.000 sahamper 31 Desember 2008 dan 2007 120,000,000,000 120,000,000,000

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 1,146,735,001 1,146,735,001 Tambahan modal disetor 21 19,972,351,354 19,972,351,354 Modal saham di peroleh kembali 2t ,22 (3,997,377,040) - Saldo laba 59,380,345,943 33,272,896,853

Jumlah Ekuitas 196,502,055,258 174,391,983,208

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 506,408,604,817 327,852,674,126

- 1b-


Global Reports LLC

PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007(Dalam Rupiah)

Catatan 2008 2007

PENDAPATAN 2k , 25 456,672,888,196 245,597,444,924

BEBAN POKOK PENDAPATAN 26 351,965,014,089 177,030,862,130

LABA KOTOR 104,707,874,107 68,566,582,794

BEBAN USAHA 2k , 27Beban penjualan 4,554,119,722 6,089,124,765Beban umum dan administrasi 30,047,292,424 19,678,180,101

Jumlah beban usaha 34,601,412,146 25,767,304,866

LABA USAHA 70,106,461,961 42,799,277,928

PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN 28Pendapatan bunga dan jasa giro 215,975,207 415,319,674 Pendapatan di luar usaha lainnya - 347,476,819 Keuntungan (kerugian) penjualan aktiva tetap (548,890,360) - Keuntungan (kerugian) selisih kurs (52,345,389) (49,507,717) Bunga pinjaman bank (15,244,821,615) (2,034,029,532) Bunga sewa guna usaha (5,571,157,063) (7,158,197,934) Denda sewa guna usaha (795,227,384) - Denda pajak (715,548,785) (1,070,122,303)

Jumlah Pendapatan/(Beban) Lain-Lain (22,712,015,389) (9,549,060,993)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 47,394,446,572 33,250,216,935

HAK MINORITAS ATAS LABAANAK PERUSAHAAN 29,080,192 27,522,308

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 47,423,526,764 33,277,739,243

Manfaat/ (Beban) pajak penghasilanPajak kini 18 (6,722,091,562) (6,493,406,900) Pajak tanguhan 18 (7,734,810,780) (3,920,414,570)

Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan (14,456,902,342) (10,413,821,470)

LABA BERSIH 32,966,624,422 22,863,917,773

Laba per saham dasar: 2sLaba usaha 117 86 Laba bersih 55 46


- 2 -

Global Reports LLC

PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007(Dalam Rupiah)

Saldo per 31 Desember 2006 81,000,000,000 - 10,146,735,001 - 19,808,979,080 600,000,000 111,555,714,081

Penggunaan saldo laba tahun 2006Deviden tunai - - - - (5,000,000,000) - (5,000,000,000) Peningkatan setoran modal saham 5,000,000,000 - - - (5,000,000,000) - - Pembentukan dana cadangan - - - - (400,000,000) 400,000,000 -

Penggunaan saldo selisih penilai kembaliaktiva tetap sebagai setoran modal saham 9,000,000,000 - (9,000,000,000) - - - -

Setoran modal saham baru 25,000,000,000 - - - - - 25,000,000,000

Tambahan modal disetor - 25,000,000,000 - - - - 25,000,000,000

Biaya emisi saham baru - (5,027,648,646) - - - - (5,027,648,646)

Laba/(rugi) tahun berjalan - - - - 22,863,917,773 - 22,863,917,773

Saldo per 31 Desember 2007 120,000,000,000 19,972,351,354 1,146,735,001 - 32,272,896,853 1,000,000,000 174,391,983,208

Modal saham diperoleh kembali, berdasarkan - harga perolehannya - - - (3,997,377,040) - - (3,997,377,040)

Deviden tunai - - - - (6,859,175,332) - (6,859,175,332) -

Laba/(rugi) tahun berjalan - - - - 32,966,624,422 - 32,966,624,422 -

Saldo per 31 Desember 2008 120,000,000,000 19,972,351,354 1,146,735,001 (3,997,377,040) 58,380,345,943 1,000,000,000 196,502,055,258

- 3 -

Jumlah ekuitas Belum di tentukan Pengggunaannya

Ditentukan penggunaannya

Modal saham ditempatkan dan disetor

penuh

Saldo laba di tahan Tambahan modal di

setor Selisih penilaian

kembali aktiva tetap Modal saham di peroleh kembali


Global Reports LLC

PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk dan ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007(Dalam Rupiah)

Catatan 2007 2006

Arus Kas Dari Aktivitas OperasionalPenerimaan kas dari pelanggan dan karyawan 471,182,948,169 219,790,860,629 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (371,035,908,028) (206,105,441,627) Penerimaan (pembayaran) kegiatan usaha Lainnya (1,478,840,904) (4,948,587,885)

Pembayaran bunga (20,815,978,678) (9,192,227,466) Penerimaan (pembayaran) pajak (5,592,628,999) (426,741,528)

Kas dihasilkan dari (dipergunakan untuk) aktivitas operasi 72,259,591,560 (882,137,876)

Arus Kas Dari Aktivitas InvestasiPenambahan aset tetap (111,789,564,785) (55,081,089,704) Hasil penjualan aktiva tetap 4,173,908,742 - Kenaikan Beban ditangguhkan (39,555,613,029) (8,681,518,992) Kenaikan aset lain-lain (1,162,191,489) 631,317,004

Kas dihasilkan dari (dipergunakan untuk) aktivitas investasi (148,333,460,561) (63,131,291,691)

Arus Kas Dari Aktivitas PendanaanKenaikan (penurunan) hutang bank 106,671,940,653 24,304,710,696 Setoran modal - 25,000,000,000 Agio saham - 25,000,000,000 Biaya emisi saham - (4,073,848,646) Pembayaran deviden tunai (6,859,175,332) (5,000,000,000) Modal saham diperoleh kembali (3,997,377,040) Penerimaan hutang pada pihak hubungan istimewa 14,496,494 (8,493,505,335)

Kas dihasilkan dari (dipergunakan untuk) aktivitas pendanaan 95,829,884,775 56,737,356,716

Kenaikan (penurunan) kas bersih 19,756,015,774 (7,276,072,852)

Kas dan setara kas awal tahun 6,975,764,433 14,251,837,285

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2c , 3 26,731,780,207 6,975,764,433


- 4 -

Global Reports LLC

PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam Rupiah)

5

1. UMUM a. Pendirian Perusahaan

PT Perdana Karya Perkasa Tbk (Perseroan) didirikan dengan nama PT Perdana Karya Kaltim berdasarkan Akta No.17 tanggal 7 Desember 1983 yang diubah melalui Akta No.4 tanggal 4 November 1985. Keduanya dari Laden Mering SH. pada waktu itu Calon Notaris di Samarinda. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari instansi berwenang berdasarkan Surat Keputusan No.C24475.HT.01.01.TH.86 tanggal 24 Juni 1986. dan telah diumumkan melalui Berita Negara Republik Indonesia No.10611/2006. Tambahan Berita Negara No.79/2006 tanggal 3 Oktober 2006. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, di antaranya melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 20 September 2006 oleh Marina Soewana. SH, Notaris di Jakarta. Di mana pemegang saham memutuskan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Akta perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari instansi berwenang melalui Surat Keputusan No. W7-00616.HT.01.04.TH.2006 tanggal 15 September 2006. Anggaran dasar terakhir mengalami perubahan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 46 tanggal 28 September 2006 oleh Marina Soewana S.H, Notaris di Jakarta mengenai perubahan status Perusahaan yang semula Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka. mengubah nilai nominal saham yang semula sebesar Rp. 500.000 per saham menjadi Rp. 200 per saham dan penawaran umum saham kepada masyarakat melalui pasar modal (go Public). Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7-01276 HT.01.04-TH.2006 tanggal 4 Oktober 2006.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar. Perusahaan melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang-bidang pembangunan, perdagangan, industri, pertambangan, pertanian, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa melalui divisi-divisi usaha konstruksi penunjang migas, persewaan alat berat dan pertambangan batubara. Perusahaan berkedudukan di Jalan Sentosa 56 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Samarinda Utara.

Global Reports LLC


6

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Saham Perdana Sehubungan dengan perubahan status Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 46 tanggal 28 September 2006 oleh Marina Soewana S.H, Notaris di Jakarta. Perusahaan mendapat surat efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-3178/BL/2007 tanggal 27 Juni 2007. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sejumlah 125.000.000 saham melalui pasar modal di Indonesia dengan nilai nominal Rp. 200 per saham dengan harga penawaran Rp. 400 per saham. Pada tanggal 11 Juli 2007 Perusahaan telah mencatatkan seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 600.000.000 saham pada Bursa Efek Indonesia.

c. Susunan Direksi dan Komisaris

Berdasarkan akta keputusan rapat No. 46 tanggal 28 September 2006 yang dibuat dihadapan Notaris Marina Soewana. S.H, susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Lie Hendry Widyanto Komisaris : Fanny Listiawati Komisaris Independen : Istiardjo Dewan Direksi Direktur Utama : Ir Soerjadi Soedarsono Direktur : Tukidi

Direktur : Soeroso

Global Reports LLC


7

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Institut Akuntan Indonesia, peraturan BAPEPAM No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Konstruksi sesuai dengan Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002. Dasar pengukuran laporan adalah konsep biaya historis kecuali untuk akun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Konsolidasi mencakup anak perusahaan dimana Perusahaan merupakan pemegang saham baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% hak suara dari saham yang diterbitkan, serta apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang hak suara tetapi dapat dibuktikan adanya pengendalian. Semua saldo dan transaksi antar Grup telah dieliminasi. Susunan kepemilikan saham pada anak perusahaan adalah sebagai berikut :

Keterangan

Domisili Jenis Usaha Persentase Kepemilikan

PT Semoi Prima Lestari Samarinda Pertambangan 80%

Semua akun transaksi dan saldo yang material antar Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang.

Global Reports LLC


8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

d. Piutang Usaha

Piutang ini disajikan sebesar jumlah yang dapat direalisasikan, yaitu setelah memperhitungkan penyisihan piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang tidak tertagih sampai dengan diperoleh data / informasi antara lain : alamat debitur tidak diketahui, debitur (sedang) tidak beroperasi sementara tidak ada jaminan atas kolektibilitas piutangnya,. debitur dalam proses likuidasi dan/atau sedang menghadapi tuntutan pailit dari pihak lain. Penghapusbukuan piutang harus mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari pemegang saham atau komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar.

e. Piutang Retensi

Piutang retensi merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan masa pemeliharaan.

f. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa digambarkan sebagai berikut : 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan

oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding

companies. subsidiaries dan fellow subsidiaries); 2. Perusahaan asosiasi (associated company); 3. Perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di

perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

Global Reports LLC


9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

5. Perusahaan, di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama atau tidak sama seperti dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

g. Penilaian Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dan nilai reralisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) persediaan suku cadang, pelumas dan bahan bakar dinilai berdasarkan metode "masuk pertama keluar pertama" (FIFO Method).

h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasikan berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

i. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali yang

dinilai kembali pada tahun 2006. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) berdasarkan taksiran masa manfaat masing-masing aset tetap sebagai berikut:

Global Reports LLC


10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i. Aset Tetap (lanjutan)

Jenis Aset Tetap Masa Manfaat (Tahun)

Bangunan Inventaris proyek

Peralatan dan mesin Kendaraan Alat berat

Inventaris kantor

20 4 8 4 8 4

Biaya perawatan dan reparasi dibukukan dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. sedangkan biaya renovasi dan perbaikan dalam jumlah material dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, laba atau rugi yang timbul dikredit atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaiaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi harga perolehan ini akan direklasifikasikan ke dalam akun aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai "Akuntansi Tanah" yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 1999. Perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah mana yang lebih pendek. Nilai pemulihan dari aset akan diestimasi apabila terdapat kondisi yang mengindikasi bahwa nilai tercatat kemungkinan tidak bisa dipulihkan seluruhnya. Penurunan pada aset. jika ada akan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi tahun berjalan.

j. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca. aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah transaksi yang berlaku pada tanggal tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang timbul diperhitungkan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Kurs konversi yang digunakan adalah sebagai berikut:

2008 2007 1 USD Amerika 10.950 9.419

Global Reports LLC


11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan bidang usaha konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek dan berita acara opname proyek yang ditandatangani kedua belah pihak. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagai tagihan bruto pemberi kerja. Pendapatan non kontrak konstruksi diakui pada saat penyerahan produk atau jasa kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

l. Biaya Emisi Saham Ditangguhkan Biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Saham kepada masyarakat ditangguhkan dan sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. Biaya-biaya ini akan dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor (agio) yang merupakan selisih lebih antara nilai yang diterima dari pemegang saham pada saat Penawaran Umum dengan nilai nominal saham yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

m. Perpajakan Perseroan menerapkan PSAK No.46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mengharuskan perhitungan pengaruh pajak atas pemulihan aset dan penyelesaian kewajiban sebesar nilai tercatat. dan pengakuan serta pengukuran aset dan kewajiban pajak tangguhkan untuk pengaruh pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadian-kejadian yang diakui pada laporan keuangan. termasuk rugi fiskal dari periode-periode sebelumnya yang dapat dikompensasi.

n. Penyertaan Saham Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/ dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi sejak tanggal penyertaan perolehan dan dikurangi deviden yang diterima. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 5 tahun atas selisih biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada tanggal perolehan (goodwill). Jika bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari penyertaan, maka penyertaan dinyatakan nihil. Jika selanjutnya perusahaan asosiasi memperoleh laba Perusahaan akan mengakui setelah bagian atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan.

Global Reports LLC


12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Sewa Guna Usaha

Pencatatan transaksi sewa guna usaha dilakukan sesuai dengan PSAK No.30 tanggal 7 September 1994 mengenai transaksi sewa guna usaha. Perjanjian/transaksi sewa guna usaha yang memenuhi kriteria di bawah ini akan dibukukan sebagai metode pembiayaan sewa guna usaha (financial leasing) : - Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa guna usahakan pada akhir

masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

- Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pembelian harga barang modal yang disewa guna usahakan serta bunganya sebagai keuntungan Perusahaan sewa guna usaha (full payment lease).

- Masa sewa guna usaha minimum 2(dua) tahun Jika salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

p. Pekerjaan Dalam Pelaksanaan Akumulasi biaya yang terkait dengan pekerjaan di mana sampai dengan tanggal neraca belum selesai. dicatat ke dalam akun "Pekerjaan Dalam Pelaksanaan".

q. Beban Eksplorasi Ditangguhkan Biaya yang timbul dari kegiatan eksplorasi di suatu area of interest dibebankan pada tahun berjalan. kecuali apabila memenuhi salah satu dari kondisi-kondisi dibawah ini. maka biaya-biaya tersebut ditangguhkan pembebanannya: 1. Ijin untuk melaksanakan eksplorasi di area of interest masih berlaku dan kegiatan eksplorasinya pada

tanggal neraca belum selesai. Serta kegiatan eksplorasi yang berarti (significant) dalam area of interest terkait masih terus berlangsung. sehingga pada tahap ini belum dapat ditentukan apakah eksplorasi tersebut akan dapat menghasilkan cadangan terbukti.

2. Ijin untuk melaksanakan kegiatan pertambangan di area of interest tersebut masih berlaku dan dapat dibuktikan bahwa biaya eksplorasi yang terjadi diharapkan dapat diperoleh (recovered) kembali dari hasil produksi cadangan terbukti yang bersangkutan atau dari hasil yang akan diperoleh bilamana hak penambangannya dipindahtangankan/dialihkan kepada pihak lain.

Global Reports LLC


13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Beban Eksplorasi Ditangguhkan (lanjutan)

Biaya eksplorasi evaluasi yang terkait dengan kegiatan yang berhasil. dikapitalisasi dan diamortisasi pada saat eksploitasi dimulai dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan cadangan terbukti atau umur ijin eksploitasi mana yang lebih pendek. Evaluasi atas nilai tercatat biaya eksplorasi yang ditangguhkan dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi dengan cara membandingkan saldo buku dengan nilai tunai bersih arus kas dari perkiraan produksi selama umur sisa cadangan. Apabila nilai perkiraan produksi lebih rendah dari nilai tercatat biaya eksplorasi ditangguhkan maka selisihnya dibebankan pada tahuin berjalan.

s. Laba Per Saham Dasar dan Dilusian

Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Saham yang diperoleh kembali dihitung sebagai pengurang dalam modal menentukan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

t. Modal Saham yang Diperoleh Kembali

Modal saham yang di peroleh kembali yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan / atau dijual kembali pada masa yang akan datang dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham dibagian ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang di peroleh kembali dimasa yang akan datang atas nilai perolehan atau sebaliknya akan diperhitungkan sebagai penambahan atau pengurangan akun agio saham.

u. Manfaat Karyawan

Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2004) perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak. Pada tahun 2007 perusahaan menerapkan kebijakan akuntansi manfaat karyawan tersebut tanpa dilakukan restropektif atas laporan keuangan tahun sebelumnya karena masa kerja karyawan pada tahun 2006 tidak lebih dari 6 bulan yang bila di hitung beban manfaat imbalan kerja tidak material.

Global Reports LLC


14

3. KAS DAN SETARA KAS

2008 2007

Kas 1.286.288.385 724.465.470 Bank: Bank IDR: Bank BCA

10.482.193.404

1.014.583.560

Bank Mandiri 7.667.992.282 868.380.427 Bank BNI 30.226.782 1.610.033.975 Bank BPD Kaltim 6.460.987 165.373.773 Bank Niaga 45.108.268 90.571.428 Bank Permata 36.222.776 36.323.588 Bank BRI 1.244.000 1.496.000 Bank Danamon 11.749.730 12.377.970 Bank Buana 3.378.715 3.804.715 Bank Mega 24.194.983 1.080.820 Bank Lippo 273.707.418 131.204.529 Bank NISP 1.397.511.676 -

Bank BEI 378.322.227 -

Total 20.358.313.248 3.935.230.785

Bank USD: Bank BCA (2008: USD 19.197,31 ; 2007: USD 436,47) 210.210.545 4.111.132 Bank Mandiri (2008: USD 427.127,66 ; 2007: USD 237.602,63) 4.677.047.877 2.237.979.132 Bank Mega (2008: USD 1.818,95 ; 2007: USD 1.864,43) 19.917.503 17.561.066 Bank NISP (2008: USD 9.847,01 ; 2007 : USD 0) 107.824.760 - Bank BNI (2008: USD 1.707,55 ; 2007: USD 1.653.30) 18.697.454 15.572.404

Bank Permata (2008: USD 4.461,87 ; 2007: USD 4366,39) 48.857.477 40.844.444

5.082.555.616 2.316.048.178

Bank Kustodian: Rekening efek pada Broker PT Investindo Nusantara Sekuritas

4.622.960

-

Jumlah Kas dan Setara Kas 26.731.780.207 6.975.764.433

Global Reports LLC


15

4. PIUTANG USAHA Akun ini merupakan piutang usaha dari penjualan batu bara, jasa konstruksi, penyewaan alat berat yang telah diterbitkan faktur usahanya dengan rincian sebagai berikut:

2008 2007

Pihak Ketiga

Piutang Batu Bara 4.470.776.960 7.703.615.206 Piutang Konstruksi 30.513.431.667 39.803.198.405 Piutang Penyewaan Alat 4.758.602.153 1.654.865.778

39.742.810.780 49.161.679.389 Pihak Hubungan Istimewa

Piutang Konstruksi 7.824.559.891 13.809.157.091

Jumlah Piutang Usaha 47.567.370.671 62.970.836.480

PIUTANG BATU BARA Rupiah Pihak Ketiga PT Cakrawala Mining Resources 609.692.168 - PT Bright Energy Indonesia 1.136.614.380 - PT Takanando 104.831.284 - PT Sarana Marine 2.117.891.732 - PT Bumi Hasil Kalimantan - 1.186.794.188 PT Permata Alam Abadi - 4.696.907.684 PT Matra Batubara Sakti - 707.097.856 PT Sanggam Kahuripan Indonesia - 1.112.815.478 3.969.029.564 7.703.615.206

USD - PT Takanando (2008 : USD 45.821,68 ; 2007 : USD 0)

501.747.397

-

Total Piutang Batu bara 4.470.776.961 7.703.615.206

Global Reports LLC


16

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007 PIUTANG KONSTRUKSI Rupiah Pihak Ketiga PT Vico Indonesia 14.597.726.711 14.233.436.064 PT Pamapersada Nusantara 5.477.229.304 4.674.488.064 PT Pupuk Kaltim 6.507.000.000 - PT Kangean Energy/EMP Kangean 58.035.000 13.237.815.451 Total E&P Indonesia 316.534.750 4.538.855.222 PT Universal Komposer Indonesia - 1.543.622.530 PT Sembrani Persada Oil 10.218.750 Lain-lain - 332.583.569 26.966.744.515 38.560.800.900 USD PT Sembrani Persada Oil (2008 : USD 160.509.61 ; 2007 : USD 131.903.33)

1.757.580.230

1.242.397.505

PT Bukaka Teknik Utama Tbk (2008 : USD 41.334.9 ; 2007 : USD 0)

452.617.155

-

Total E&P Indonesia (2008 : USD 122.053.86 ; 2007 : USD 0)

1.336.489.767

-

3.546.687.152 1.242.397.505 Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa :

PT Royal Victoria Hotel 7.824.559.891 13.809.157.091 Total Piutang Konstruksi 38.337.991.558 53.612.355.496 PIUTANG PENYEWAAN ALAT Pihak Ketiga Rupiah PT Smart/Tapian Nandengan 4.758.602.152 1.654.865.778 Total Piutang Penyewaan Alat 4.758.602.152 1.654.865.778

Jumlah Piutang Usaha 47.567.370.671 62.970.836.480

Global Reports LLC


17

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) Pengakuan piutang usaha berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut :

Persentase dari Total

2008 2007 2008 2007

Jatuh Tempo 1 – 30 hari 29.459.611.243 22.179.118.904 61,93% 35,22% 31 – 90 hari 5.357.767.097 4.921.698.308 11,26% 7,82% 91 – 180 hari 12.739.773.581 22.060.862.177 26,78% 35,03%

Lebih dari 180 hari 10.218.750 13.809.157.091 0,02% 21,93%

Jumlah Piutang Usaha 47.567.370.671 62.970.836.480 100,00% 100,00%

Pihak managemen berkeyakinan bahwa piutang dapat tertagih semuanya, sehingga tidak melakukan penyisihan atas kemungkian tidak tertagihnya piutang.

5. PIUTANG RETENSI Akun ini terdiri dari :

2008 2007

PT Vico Indonesia 1.065.435.226 2.619.085.709 PT. Sembrani Persada Oil 110.553.617 - PT. Smart Tbk./Tepian Nandenggan 445.312.902 188.863.913

Jumlah Piutang Retensi 1.621.301.746 2.807.949.622

Piutang retensi tersebut timbul dari pekerjaan konstruksi setiap penagihan yang dipotong sebesar 10% dari nilai tagihan yang akan digunakan sebagai biaya pemeliharaan dan akan direalisasikan setelah pekerjaan selesai.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 2008 2007

Piutang Karyawan 635.442.038 542.608.485

Piutang kepada karyawan tersebut tidak di kenakan bunga dan pembayaran melalui potongan gaji.

Global Reports LLC


18

7. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari :

2008 2007 Material dan Suku Cadang 8.301.988.882 7.317.572.859 BBM dan Pelumas 788.853.000 551.049.556 Batubara 18.526.278.467 5.651.719.827 Jumlah 27.617.120.348 13.520.342.242

2008 2007 Rincian Persediaan Batu bara : Persediaan batu bara awal 5.651.719.827 4.050.258.080 Pembelian / Produksi 221.696.295.465 86.017.467.752 227.348.015.292 90.067.725.832 Pemakaian / penjualan 208.821.736.825 84.416.006.005 Persediaan batu bara akhir 18.526.278.467 5.651.719.827

8. PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN

Rincian Pelanggan atas pekerjaan dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut : 2008 2007 PT Royal Victoria Hotel 17.083.245.278 - PT Vico Indonesia 19.782.583.235 17.982.206.351 PT Sembrani Persada Oil 4.995.919.274 - PKT Bontang 449.238 - Total E & P Indonesie - 3.459.863.470 EMP Kangean Ltd - 6.500.074.060

Jumlah Pekerjaan Dalam Pelaksanaan 41.862.197.025 27.942.143.881

PT Royal Victoria Hotel merupakan pihak terafiliasi. Atas Saldo transaksi tersebut belum memperoleh persetujuan dari pemegang saham.

Global Reports LLC


19

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA Akun ini terdiri dari :

2008 2007

Fee batubara 2.360.995.516 1.340.316.423 Biaya dibayar dimuka lainnya - 2.600.524.327 Pembelian material 5.928.492.970 3.169.575.107 Pelaksanaan kerja 734.406.300 1.120.455.025 Perbaikan dan pemeliharaan 541.119.644 306.271.000

Pembelian aset tetap 1.205.185.750 8.224.613.343

Jumlah Biaya Dibayar Dimuka 10.624.366.848 16.781.757.225

2008 2007

Rincian Perhitungan fee Batubara Sebagai Berikut: Saldo awal 1.340.318.423 3.127.298.639 Penambahan batu bara 15.366.690.054 7.105.928.053

16.707.008.477 10.233.276.692

Beban Tahun Berjalan - Teluk dalam USD 3 per ton 9.575.612.064 8.992.958.289 Bentuas USD 4.5 per ton 2.938.903.898 - Dondang USD 2 per ton 1.831.497.000 -

14.346.012.962 8.992.958.289

Saldo Akhir 2.360.995.516 1.340.316.423

Pada tanggal 7 Oktober 2002 Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pengusahaan batubara dengan Koperasi Unit Desa (KUD) KOPTA Samarinda yang diaktakan melalui Akta Kerjasama (warmerking) oleh Notaris Ruddyantho Tantry S.H atas areal kuasa penambangan (KP) berlokasi di Teluk Dalam, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kotamadya Samarinda seluas 97.35 Ha. KUD KOPTA selaku pemilik KP telah memperoleh ijin pengusahaan (eksploitasi) dari instansi terkait. KP pengangkutan dan KP penjualan yang berlaku selama sepuluh (10) tahun. Kegiatan dan penjualan batubara sepenuhnya dilaksanakan oleh Perusahaan sedangkan KUD KOPTA berhak memperoleh fee penjualan sebesar USD 2 per ton.

Global Reports LLC


20

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA (lanjutan) Pada tanggal 21 Juli 2006 perjanjian kerjasama pengusahaan batubara antara Perusahaan dengan KUD KOPTA mengalami perubahan. Perubahan tersebut telah diaktakan melalui Akta No. 190/LEG/0706 oleh Notaris Ruddyantho Tantry. S.H tentang perubahan tarif fee batubara yang ditetapkan berdasarkan spesifikasi produksi batubara dimana untuk batubara asalan (raw coal) sebesar USD 2 per ton dan batubara crusher sebesar USD 3 per ton. Berdasarkan Perjanjian No 596/LEG/0108 yang diadakan pada tanggal 09 Januari 2008, Perjanjian tersebut adalah perjanjian kerjasama antara CV Merry Jaya dengan PT. Perdana Karya Perkasa Tbk yang dimuat dalam akta kerjasama oleh notaris Ruddyantho Tantry.SH atas areal kuasa pertambangan batubara yang berlokasi di Desa Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kertanegara seluas 100 Ha, Didalam Perjanjian tersebut telah disepakati fee batubara sebesar USD 2 untuk setiap matrik batubara yang di jual. Pada tanggal 08 Desember 2007 telah diadakan perjanjian kerjasama antara PT Perdana Karya Perkasa Tbk dengan PT Karbon Kertanegara yang berkedudukan di Tenggarong dan telah di muat dalam akta kerjasama oleh Notaris Ruddyantho Tantry.SH atas areal kuasa pertambangan yang berlokasi di Kecamatan Loan Janan, Bentuas Kabupaten Kutai Kertanegaradengan seluas 81 Ha No izin kuasa pertambangan eksplorasi adalah (KW.KTN 2007.054.ER) dari Bupati Kutai Kertanegara tanggal 15 Mei 2007. Di dalam perjanjian tersebut telah disepakati fee atas jasa produksi batubara sebesar USD 4.5 per ton. Uang muka pembelian material merupakan uang muka atas pembelian solar dan pertamina. Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka pembelian alat-alat berat dengan rincian sebagai berikut :

Rekanan Aset Tetap Jumlah

PT United Tractors Tbk Komatsu GD511 Rp. 205.185.750 Hasta Perkasa Crane barge (bekas) Rp. 1.000.000.000

Jumlah Rp. 1.205.185.750

Global Reports LLC


21

10. BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN Berikut rincian beban eksplorasi yang di tangguhkan :

2008 2007 Induk Perusahaan Akun ini terdiri dari : Saldo awal 11.587.930.713 5.227.194.529 Penambahan 50.450.230.869 6.489.017.858 62.038.161.582 11.587.930.713 Akumulasi Amortisasi Saldo awal (2.529.432.627) (1.030.243.702) Beban Amortisasi tahun berjalan (3.383.168.084) (1.499.188.925) Jumlah Akumulasi Amortisasi (5.912.600.711) (2.529.432.627) Jumlah biaya eksplorasi Induk perusahaan 56.125.560.871 9.186.779.760 Anak Perusahaan PT Semoi 8.332.421.136 8.332.421.135 Total Biaya Eksporasi dan pengembangan yang di tangguhkan 64.457.982.007 17.519.200.895

Rincian Amortisasi Tahun Berjalan - Teluk Dalam Rp 4.356.- per ton 1.269.752.220 1.499.188.925 Bentuas Rp 22.229.- per ton 1.325.804.247 - Dondang Rp 9.418.- per ton 787.611.617 - Jumlah amortisasi Tahun Berjalan 3.383.168.084 1.499.188.925

Rincian saldo beban eksplorasi ditangguhkan :

Induk Perusahaan : Area koneksi Status Pengeluaran Perkiraan Tarip/ ton Teluk Dalam Beroperasi 1.428.009.682 1.170.549 4.356 Bentuas 1 Beroperasi 13.211.961.753 654.000 22.229 Dondang Beroperasi 20.528.918.338 2.263.427 9.418 Lain-Lain Bentuas 2 Belum Beroperasi 7.924.876.170 400.000 Marang kayu Belum Beroperasi 8.205.460.407 510.000 Malinau Belum Beroperasi 4.192.030.092 600.000 Pengembangan area KSO

Samarinda Belum Beroperasi

634.304.429 Biaya yang di tanggukan Induk Perusahaan 56.125.560.871

Global Reports LLC


22

10. BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN (lanjutan)

Area koneksi Status Pengeluaran Perkiraan Tarip/ ton

Anak Perusahaan :

PT Semoi Belum Beroperasi 8.332.421.136 2.600.000

Jumlah biaya yang di tangguhkan - Bersih 64.457.982.007

Berdasarkan Perjanjian no 1125/L/III/2008 yang diadakan pada tanggal 15 Maret 2008 Perjanjian tersebut adalah perjanjian kerjasama antara CV Sinar Mutiara Kaltim dengan PT. Perdana Karya Perkasa Tbk. Yang dimuat dalam akta kerjasama olerh notaris Hernawan Hadi SH, atas Areal kuasa pertambangan batubara yang berlokasi di Marangkayu seluas 86,35 ha . Didalam Perjanjian tersebut telah disepakati fee batubara sebesar USD 4 per ton untuk setiap matrik batubara yang di jual. Produksi direncanakan pada awal triwulan ke-IV tahun 2009.

Berdasarkan surat Keputusan Bupati Malinau no. 503/595/K114/2008 yang diadakan pada tanggal 18 Maret 2008 tentang pemberian ijin usaha kuasa pertambangan penyelidikan umum (IUPKP-PU) kepada PT. Perdana Karya Perkasa Tbk atas areal kuasa pertambangan batubara yang berlokasi di malinau selatan kabupaten malinau seluas 3.700 ha . Untuk tahap pertama perusahaan melakukan penyelidikan umum di areal 200 ha dengan perkiraan cadangan batu bara 600.000 MT. Produksi direncanakan pada tahun 2010. Biaya Pengembangan area KSO Samarinda meerupakan pengeluaran biaya untuk kegiatan survey dan penelitian awal atas prospek areal konsesi Bantuas 2 merupakan perluasan dari pejanjian kerjasama dengan PT Karbon Kertanegara dan direncanakan beroperasi pada triwulan ke-IV tahun 2009.

Global Reports LLC


23

11. ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari: 31 Desember 2008

Saldo Awal Penambahan/ Reklasifikasi

Pengurangan/ Reklasifikasi

Saldo Akhir

Kepemilikan Langsung Harga Perolehan

Tanah 11.463.891.086 - - 11.463.891.086 Bangunan 4.770.108.914 - - 4.770.108.914 Alat Berat 34.329.410.657 182.007.568.411 5.878.906.667 210.458.072.401 Mesin dan Peralatan 6.107.023.000 3.425.854.129 646.800.000 8.886.077.129 Kendaraan 16.446.071.821 15.343.156.341 3.195.935.937 28.593.292.225 Inventaris Kantor 851.965.780 336.946.136 - 1.188.911.916 Inventaris Proyek 665.621.698 157.985.000 - 823.806.698

74.634.092.956 201.271.510.017 9.721.642.604 266.184.160.369 Sewa Guna Usaha Alat Berat 126.799.324.125 50.087.425.000 81.852.702.563 95.034.046.562 Mesin dan Peralatan 2.682.554.450 7.166.862.858 731.357.127 9.118.060.181 Kendaraan Proyek 11.462.104.000 7.610.909.702 6.897.885.542 12.175.128.160

Jumlah 140.943.982.575 64.865.197.560 89.481.945.232 116.327.234.903 JUMLAH 215.578.275.531 382.511.395.272

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan 298.131.807 238.505.446 - 536.637.253 Alat Berat 12.902.710.918 50.581.964.992 2.768.962.839 60.715.713.072 Mesin dan Peralatan 1.190.426.126 3.201.886.991 235.812.500 4.156.500.617 Kendaraan 14.380.623.982 14.263.897.605 1.994.068.164 26.650.453.423 Inventaris Kantor 167.291.859 199.618.555 - 366.910.414 Inventaris Proyek 152.269.180 367.923.400 - 520.192.580

29.091.453.873 68.853.796.989 4.998.843.502 92.946.407.359 Sewa Guna Usaha Alat Berat 17.986.290.598 1.298.571.354 8.967.690.390 10.317.171.562 Mesin dan Peralatan 701.068.745 128.585.771 304.481.750 525.172.766 Kendaraan Proyek 5.028.394.000 252.484.359 2.452.364.428 2.828.513.931 23.715.753.343 1.679.641.485 11.724.536.569 13.670.858.259 Jumlah 52.807.207.216 70.533.438.474 16.723.380.071 106.617.265.619 Nilai Buku 162.771.068.315 275.894.129.653

Global Reports LLC


24

11. ASET TETAP (lanjutan)

31 Desember 2007

Saldo Awal Penambahan/ Reklasifikasi

Pengurangan/ Reklasifikasi

Saldo Akhir

Kepemilikan Langsung Harga Perolehan

Tanah 11.463.891.086 - - 11.463.891.086 Bangunan 4.770.108.914 - - 4.770.108.914 Alat Berat 34.326.660.657 261.000.000 258.250.000 34.329.410.657 Mesin dan Peralatan 4.355.703.800 1.751.319.200 - 6.107.023.000 Kendaraan 15.841.039.989 605.031.832 - 16.446.071.821 Inventaris Kantor 279.298.465 572.667.315 - 851.965.780 Inventaris Proyek 465.947.748 199.873.950 - 665.621.698

71.502.650.659 3.389.892.297 258.250.000 74.634.092.956 Sewa Guna Usaha Alat Berat 53.523.366.697 73.275.957.428 - 126.799.324.125 Mesin dan Peralatan 3.329.354.450 - 646.800.000 2.682.554.450 Kendaraan Proyek 9.755.446.602 1.706.657.398 - 11.462.104.000 66.608.167.749 74.982.614.826 646.800.000 140.943.982.575

Jumlah 138.110.818.408 215.578.075.531

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan 59.626.361 238.505.448 - 298.131.807 Alat Berat 8.836.957.231 4.324.003.688 258.250.000 12.902.710.919 Mesin dan Peralatan 871.229.837 819.196.298 - 1.190.428.126 Kendaraan 13.396.524.289 984.099.683 - 14.380.623.982 Inventaris Kantor 51.909.838 115.382.021 - 167.291.859 Inventaris Proyek 22.138.132 130.131.048 - 152.269.180

Jumlah 22.938.385.688 6.411.318.185 258.250.000 29.091.453.873 Sewa Guna Usaha Alat Berat 8.659.888.762 9.326.401.836 - 17.996.290.598 Mesin dan Peralatan 599.424.501 335.319.306 233.675.062 701.088.745 Kendaraan Proyek 2.540.773.771 2.487.620.229 - 5.028.394.000

11.800.087.034 12.149.341.371 233.675.062 23.715.753.343 Jumlah Akumulasi Penyusutan 34.738.472.722 18.560.659.556 491025.062 52.807.207.216 Nilai Buku 103.372.345.666 162.771.068.315

Global Reports LLC


25

11. ASET TETAP (lanjutan)

Dalam tahun 2008 terdapat reklasifikasi dari akun aset sewa guna usaha menjadi aset kepemilikan langsung dengan harga perolehan sebesar Rp. 89.241.319.295 dan dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp. 19.806.344.925 Reklasifikasi tersebut terjadi karena masa leasing sudah habis. Sebagian aset tetap Perusahaan (kendaraan dan alat berat) telah dijaminkan atas fasilitas kredit yang diterima Perusahaan dari pihak bank. Pada tahun 2008. Perusahaan telah mengasuransikan sebagian aset tetapnya berupa kendaraan dan alat berat dari risiko kecelakaan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan Rp. 15.486.658.500 dan USD 1.525.000. Pihak manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan atas asuransi tersebut cukup untuk menutup kerugian yang timbul akibat kecelakaan dan risiko lainnya.

12. ASET LAIN – LAIN

2008 2007 Uang Jaminan - 897.580.000 Bank Garansi 4.410.287.753 2.350.516.444 Deposito Yang Dijaminkan 200.000.000 200.000.000 Taksiran Pajak Tahun 2006 ( Lebih Bayar) 4.786.626.521 4.786.626.521 Jumlah Aset Lain-lain 9.396.914.274 8.234.722.786

Bank garansi merupakan uang jaminan sehubungan pelaksanaan beberapa proyek kontrak konstruksi dan pinjaman bank. Deposito dalam penjaminan merupakan deposito milik Perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai jaminan atas fasilitas modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari pihak bank. Taksiran pajak penghasilan merupakan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan Perusahaan untuk tahun 2006 dan saat ini sedang menunggu keputusan dari Kantor Pelayanan Pajak Balikpapan.

13. HUTANG BANK

2008 2007 Akun ini terdiri dari :

Bank Mandiri 111.656.058 111.656.058 Bank Central Asia. Tbk 13.337.658.944 13.739.434.947 Bank Permata 5.500.000.000 5.500.000.000 Bank LIPPO 66.870.044.050 25.188.807.600 Bank Niaga 2.300.050.000 - Bank NISP 29.092.430.206 - Bank Mega 4.000.000.000 - Bank Ekspor Indonesia 30.000.000.000 -

Jumlah Hutang Bank 151.211.839.258 44.539.898.605

Global Reports LLC


26

13. HUTANG BANK (lanjutan) 2008 2007 Hutang Bank Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Jangka Waktu Satu Tahun:

Bank Mandiri 111.656.058 111.656.058 Bank Central Asia. Tbk 13.337.658.944 10.708.413.882 Bank Permata 5.500.000.000 5.500.000.000 Bank LIPPO 23.980.629.700 9.061.611.350 Bank Niaga 2.300.050.000 - Bank NISP 23.467.430.206 - Bank Mega 4.000.000.000 - Bank Ekspor Indonesia 30.000.000.000 - Jumlah 102.697.424.908 25.381.681.290

Hutang Bank Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Jangka Waktu lebih dari Satu Tahun:

Bank Central Asia. Tbk - 3.031.021.065 Bank LIPPO 42.889.414.350 16.127.196.250 Bank NISP 5.625.000.000 - Jumlah 48.514.414.350 19.158.217.315

Jumlah Hutang Bank 151.211.839.258 44.539.898.605

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 20 November 2006 Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Samarinda melalui perjanjian kredit No. 9.Sp.Sdm/023/Add.PK.DTM/2006 dengan plafond kredit sebesar Rp. 170.000.000. Fasilitas kredit tersebut berjangka waktu satu tahun sejak tanggal 20 November 2006 sampai dengan jatuh tempo ada tanggal 19 November 2007 dengan tingkat suku bunga sebesar 10.75% per tahun. Pada tahun 2007 perjanjian tersebut diperpanjang dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 19 November 2009 dengan tingkat bunga sebesar 8% per tahun. Perseroan memberikan jaminan berupa deposito senilai nominal Rp. 200.000.000.‐ atas nama Perseroan atas fasilitas pinjaman (kredit) Dana Tunai Mandiri dengan plafon Rp. 170.000.000.‐ jangka waktu 19 November 2006 sampai dengan 19 November 2007 dan telah diperpanjang menjadi tanggal 19 November 2009. Jaminan di atas dalam laporan keuangan tengah tahunan dicatat sebagai aset tidak lancar pada akun deposito dijaminkan. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing‐masing sebesar Rp. 111.656.058.

Global Reports LLC


27

13. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Permata (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Permata (Persero) Tbk berupa fasilitas Kredit Rekening Koran (PRK) dan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) masing-masing dengan plafond kredit sebesar Rp. 1.000.000.000 dan Rp. 6.000.000.000. Kedua fasilitas tersebut berjangka waktu satu tahun sejak tanggal 21 September 2006 sampai dengan tanggal 21 September 2007. Pada tahun 2007 fasilitas kredit tersebut diperpanjang dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2008. Tingkat suku bunga fasilitas kredit tersebut adalah sebesar 11.5.% per tahun pada tahun 2008 dan 2007. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan pemberian hak tanggungan peringkat pertama dengan Akta No. 292-HT/Smd.Utara/2006 tanggal 21 September 2006 atas 11 bidang tanah dengan status Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atas nama Perusahaan.

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Permata (Persero) Tbk berupa Fasilitas Kredit Rekening Koran (OD) dan fasilitas Revolving Loan (RL) – Renewal masing-masing dengan plafond kredit sebesar Rp. 1.000.000.000 dan Rp. 6.000.000.000. Kedua fasilitas tersebut berjangka waktu satu tahun sejak tanggal 25 Juni 2008 sampai dengan tanggal 25 Juni 2009. Tingkat suku bunga fasilitas tersebut adalah sebesar 13.75% per tahun. Fasilitas ini dijamin oleh tanah dan bangunan kantor pusat Perseroan milik Perseroan berlokasi di Jalan Sentosa 56 Samarinda dengan status Sertifikat Hak Guna Bangunan terdiri dari sebagai berikut : SHGB 1869. SHGB 1870. SHGB 1871. SHGB 1872. SHGB 1873. SHGB 1874. SHGB 1875. SHGB 1876. SHGB 1877. SHGB 1878. SHGB 1879. SHGB 1880. SHGB 1881. SHGB 1882. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing‐masing sebesar Rp. 5.500.000.000.

PT Bank Central Asia (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Kredit oleh Ruddyantho Tanty. S.H, Notaris di Samarinda tanggal 2 Oktober 2007 Perusahaan memperoleh perpanjangan atas beberapa fasilitas kredit dari PT. Bank Central Asia Tbk dengan rincian sebagai berikut : a. Fasilitas kredit lokal (Rekening Koran) dengan plafond kredit sebesar Rp. 2.000.000.000 dan

Rp. 1.000.000.000 masing-masing pada tahun 2007 dan 2006. Jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut adalah satu tahun sejak tanggal 21 Agustus 2006 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2007 dan dengan tingkat bunga sebesar 15.5% per tahun. Pada tahun 2007 jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut diperpanjang sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2008.

b. Fasilitas kredit Term Loan Revolving dengan plafond kredit sebesar Rp. 6.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut adalah satu tahun sejak tanggal 21 Agustus 2006 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2007 dan dengan tingkat bunga sebesar 10.5% dan 15.5% per tahun masing-masing pada tahun 2007 dan 2008. Pada tahun 2007 jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut diperpanjang sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2008.

Global Reports LLC


28


PT Bank Central Asia (Persero) Tbk (lanjutan) c. Fasilitas Kredit Investasi BCA dengan plafond kredit sebesar Rp.8.689.600.000 pada tahun 2006. Jangka

waktu atas fasilitas kredit tersebut adalah tiga (3) tahun sejak tanggal 25 April 2005 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 25 April 2008 dan dengan tingkat bunga sebesar 15.5% per tahun. Saldo atas fasilitas kredit tersebut adalah sebesar Rp. 844.858.922 pada tanggal 31 Maret 2007. Pada tahun 2007 Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban atas fasilitas kredit tersebut.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Kredit No. 365/BCA/SMD/2007 tanggal 19 Desember 2007. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa fasilitas Kredit Investasi BCA dengan plafond kredit sebesar Rp. 5.744.704.163 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun. Jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut adalah selama 36 bulan sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 3 Oktober 2009. Fasilitas Kredit Investasi (KI) dengan plafon telah ditingkatkan beberapa kali dan terakhir berjumlah sebesar Rp. 14.583.280.679.‐. masa berlaku beberapa kali telah diperpanjang dan perpanjangan terakhir hingga 3 Oktober 2009. Fasilitas ini dijamin oleh harta tidak bergerak tanah dan bangunan milik pemegang saham (Fanny Listiawati), personal guarantee pemegang saham (Ir. Soerjadi Soedarsono), dan aset tetap (peralatan) yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas pinjaman ini terdiri dari :

Uraian Jumlah Unit Changlin YZ14‐3 Compactor 2 unit

Changlin ZL50H Wheel Loader 1 unit Liugong CLG856 Wheel Loader 1 unit

Nissan Diesel CWM330 DT 4 unit Volvo FM440 Primeover 1 unit

Fasilitas Rekening Koran (PRK) dengan plafon Rp. 2.000.000.000.‐ dan Rp. 1.000.000.000.‐. masa berlaku telah beberapa kali diperpanjang dan perpanjangan terakhir kali berlaku sejak 21 Mei 2008 sampai dengan 21 Mei 2009. Fasilitas ini dijamin oleh harta tidak bergerak tanah dan bangunan milik/atas nama pemegang saham (Fanny Listiawati) dan personal guarantee pemegang saham (Ir. Soerjadi Soedarsono), serta tidak ada harta Perseroan yang dijaminkan. Fasilitas Term Loan Revolving (TLR) dengan plafon Rp. 6.000.000.000.‐. masa berlaku telah beberapa kali diperpanjang dan perpanjangan terakhir kali berlaku sejak 21 Mei 2008 sampai dengan 21 Mei 2009. Fasilitas ini dijamin oleh harta tidak bergerak tanah dan bangunan atas nama pemegang saham (Fanny Listiawati), personal guarantee pemegang saham (Ir. Soerjadi Soedarsono) dan barang‐barang inventaris hotel PT Grand Victoria International Hotel milik pemegang saham (suami istri Ir. Soerjadi Soedarsono dan Fanny Listiawati) yang diikat secara fidusia. serta tidak ada harta Perseroan yang dijaminkan untuk fasilitas pinjaman ini. Saldo ketiga fasilitas pinjaman modal kerja di atas pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp.13.337.658.944 dan Rp. 10.708.413.882.

Global Reports LLC


29


PT Bank Niaga Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 168/PK-Comm/PTK/04 tanggal 24 Oktober 2004, Perusahaan memperoleh faslitas kredit dari PT Bank Niaga Tbk berupa Fasilitas Pinjaman On Revolving Basis. Pada tanggal 20 Oktober 2006. perjanjian tersebut mengalami perubahan (addendum) melalui Addendum Perjanjian Kredit No. 089/PK-Comm/Add/K/06. Plafond kredit atas fasilitas tersebut adalah sebesar Rp. 4.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun. Jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut adalah satu tahun sejak tanggal 22 Oktober 2006 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2007. Saldo atas fasilitas kredit tersebut adalah sebesar Rp. 1.042.908.909 pada tanggal 31 Maret 2007. Pada saat jatuh tempo, Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban atas fasilitas kredit tersebut. Fasilitas modal kerja On Revolving Basis dengan plafon Rp. 4.000.000.000.‐. jangka waktu 22 Oktober 2006

sampai dengan 22 Oktober 2007. Fasilitas ini telah dilunasi Perseroan pada saat jatuh tempo. Jaminan : Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan ruko milik Perseroan berlokasi Jl. KH Hasyim Ashari Komplek Roxy Mas Bloc C4 No.5, Kel. Cideng, Kec. Gambir, Jakarta Pusat atas nama Perseroan dan harta tidak bergerak lainnya milik pemegang saham (Fanny Listiawati). Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 2.300.050.000. PT Lippo Bank Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 046/PK/LBSAM/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT. Bank Lippo Tbk berupa Pinjaman Tetap Angsuran - On Demand (PTA-OD) dengan plafond kredit sebesar Rp. 30.000.000.000. Jangka waktu atas fasilitas tersebut adalah 46 bulan sejak tanggal 10 Juli 2007 sampai dengan 10 Januari 2011 dengan tingkat bunga sebesar 12% per tahun pada tahun 2007. Fasilitas pinjaman ini dipergunakan untuk pembelian peralatan, dan dijamin terutama dengan peralatan yang dibeli dengan pinjaman ini, dan jaminan tambahan berupa tanah dan bangunan milik pemegang saham (Fanny Listiawati) sebagai jaminan tambahan. Aset tetap (peralatan) yang dibeli dengan dan dijaminkan pada pinjaman ini sebagai berikut :

Global Reports LLC


30

13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Lippo Bank Tbk (lanjutan)

Uraian Jumlah Unit

VOLVO FM 440 Primeover 1 unit Komatsu D375A‐5 Bulldozer 1 unit

Komatsu D68ESS‐12 Bulldozer 5 unit

Komatsu D85ESS‐2 Bulldozer 3 unit

Scania P124B 6x4 Dumptruck 4 unit Nissan Diesel CWM 330 Dumptruck 7 unit

Fasilitas Pinjaman Angsuran Tetap – On Demand (PTA‐OD) plafon Rp. 30.000.000.000 jangka waktu 46 bulan sejak 10 Juli 2007 sampai dengan 10 Januari 2011. (ii) Fasilitas Pinjaman Angsuran Tetap – On Demand (PTA‐OD) plafon Rp. 50.000.000.000 jangka waktu 44 bulan sejak 4 Maret 2008 sampai dengan 4 Desember 2012. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp. 66.870.044.050 dan Rp.25.188.807.600.

PT Bank NISP Tbk Berdasarkan perjanjian Investment Loan No. 88502CBA000001 antara PT Perdana Karya Perkasa Tbk dan Bank NISP tanggal 15 Agustus 2008 dengan nilai plafon kredit sebesar Rp 10.000.000.000 selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 25 Agustus 2008 sampai dengan 25 Agustus 2010 tingkat bunga 13% per tahun. Berdasarkan perjanjian Demand Loan No. 88502BAA000028 antara PT Perdana Karya Perkasa Tbk dan Bank NISP tanggal 15 Agustus 2008 dengan nilai plafon kredit sebesar Rp 20.000.000.000 selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 25 Agustus 2008 sampai dengan 25 Agustus 2010 tingkat bunga 13% per tahun. Berdasarkan perjanjian Demand Loan 3 No. 88502BAA000021 antara PT Perdana Karya Perkasa Tbk dan Bank NISP tanggal 15 Agustus 2008 dengan nilai plafon kredit sebesar Rp 5.000.000.000 selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 25 Agustus 2008 sampai dengan 25 Agustus 2010 tingkat bunga 13% per tahun. Untuk Jaminan kredit atas pinjaman PT NISP Tbk kepada Pihak PT Perdana Karya Perkasa Tbk yaitu Memberikan jaminan berupa Deposito Bank Garansi untuk Total E & P Indonesie sebesar USD 19,887.52. Saldo atas fasilitas kredit tersebut adalah sebesar Rp 29.092.430.206 pada tanggal 31 Desember 2008.

Global Reports LLC


31

13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Mega Tbk Berdasarkan perjanjian No. 89/PK-FLPTT/LEG-COMM/RO-JKT antara PT Perdana Karya Perkasa Tbk dan Bank Mega Tbk tanggal 1 Agustus 2008 dengan nilai plafon kredit sebesar Rp 10.000.000.000 selama 12 bulan terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2008 sampai dengan 1 September 2009 tingkat bunga 1,5% per tahun. Untuk jaminan kredit atas pinjaman PT Mega Tbk Pihak PT Perdana Karya Perkasa Tbk Memberikan jaminan berupa Personal Guarantee dari bapak Sudiarso Prasetio. Saldo atas fasilitas kredit tersebut adalah sebesar Rp 4.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008. PT Bank Ekspor Indonesia Tbk Berdasarkan perjanjian No. 0065/SYR/8/2008 antara PT Perdana Karya Perkasa Tbk dan PT Bank Ekspor Indonesia tanggal 5 Agustus 2008 memberikan fasilitas pembiayaan modal kerja I dan II dengan nilai plafon kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dan Rp 13.000.000.000 selama 12 bulan terhitung sejak tanggal 19 September 2008 tingkat bunga 11,75 per tahun. Untuk jaminan kredit atas pinjaman PT Bank Ekspor Indonesia Tbk kepada Pihak PT Perdana Karya Perkasa Tbk yaitu tanah atas nama Fanny Listiawati, lokasi di JL. Telkom Kelurahan Pulau Atas Kecamatan Samarinda Ilir, 7 unit tanah dan bangunan ruko di jl. Panglima Batur Kel.Pelabuhan, Tanah di Jl. Ring Road/SMU 10, Kel.Loa Janan Ilir dan Personal Guarantee Sp.Ir.Soerjadi Soedarsono. Saldo atas fasilitas kredit tersebut adalah sebesar Rp 30.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008.

14. HUTANG SEWA GUNA USAHA

2008 2007 Akun ini terdiri dari : Nilai pembiayaan 111.577.351.786 86.565.142.972 Bunga 29.602.670.884 13.771.042.132 Hutang pokok dan bunga 141.180.022.670 100.336.185.104 Pembayaran angsuran Pokok 39.678.770.272 29.629.818.964 Bunga 10.527.204.299 9.988.537.849 50.205.974.571 39.618.356.813 Saldo hutang dan bunga 90.974.048.097 60.717.828.291 Bunga jatuh tempo (19.075.466.584) (3.782.504.283) Jumlah Hutang Sewa Guna Usaha 71.898.581.513 56.935.324.008

Global Reports LLC


32

14. SEWA GUNA USAHA (lanjutan)

2008 2007 Hutang Sewa Guna Usaha Jatuh Tempo Dalam Jangka Waktu Satu Tahun:

PT Astra Sedaya Finance 4.430.839.709 1.151.601.355 PT. Surya Astra Nusantara 733.194.000 14.218.551.024 PT. Orix Finance 6.933.945.729 8.202.427.542 PT. Komatshu Astra Finance 16.803.640.000 8.046.186.401

Jumlah 28.901.619.438 31.618.766.322

Hutang Sewa Guna Usaha Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Jangka Waktu lebih dari Satu Tahun:

PT Astra Sedaya Finance 5.019.585.397 2.538.110.967 PT Orix Finance 3.301.241.844 1.992.485.914 PT Komatshu Astra Finance 34.676.134.835 20.785.960.815

42.996.962.076 25.316.557.686 Jumlah Hutang Sewa Guna 71.898.581.514 56.935.324.008

Hutang Sewa Guna Usaha ini terjadi akibat pembelian aset tetap alat berat. mesin dan kendaraan. Jangka waktu leasing berkisar 12 bulan sampai dengan 36 bulan. dengan tingkat bunga bervariasi antara 6% sampai dengan 8% flat.

15. HUTANG USAHA 2008 2007 Hutang Usaha Pada Pihak Ketiga

Rupiah:

Akzo Nobel 817.346.137 201.800.191 Darmaga Jaya Group 511.880.454 259.468.000 PT Bangun Sarana Baja 504.180.182 - Harapan Baru Diesel 445.807.300 274.087.000 Bintang Jaya Motor 312.089.200 - Aneka Asia 284.785.800 - Geoforce Soil Improvement 203.257.230 - Cik GIOK 160.000.000 - Abadi Motor 137.035.250 136.019.750 Bahari Harapan 105.000.000 105.000.000 Hexindo Adi Perkasa 102.783.149 - Aneka Filter 101.269.000 - Bapak Dirman 94.430.000 - Hartora Kanondantim 56.925.000 - Chandra Purnama 56.632.000 - Di pindahkan 3.893.420.702 976.364.941

Global Reports LLC


33

15. HUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007 Pindahan 3.893.420.702 976.364.941 Sinar Jaya 1.430.297.000 162.635.500 Merlin Wijaya 608.580.000 151.392.500 Stamford Tryes 578.929.175 - Sriwijaya Teknik 472.852.610 - Wengkie 471.172.000 128.356.000 Karya Mandiri Utama 420.483.000 108.591.000 Karya Lestari 408.646.080 - Surya Abadi 353.303.500 198.777.000 Sumber Jaya Motor 304.208.500 - Keka Multi Energy 275.936.421 - PT Sarana Baja Ragam Citra 200.093.850 - Kreasi Maju Bersama 181.168.080 - Panca Karya 157.439.000 157.439.000 Sentosa Teknik 149.066.250 - Kaltim Jaya Abadi 136.044.500 - Murni Gas Raya 135.838.000 211.582.500 Kawan Sejati 101.889.000 - Tridente Jaya 87.214.900 - Subur Rejeki Abadi 80.230.000 - Triniti Mhakam Jaya 75.660.500 - Indoparta 60.366.405 - Trio Mandiri Jaya Lestari 51.564.741 - Tosanindo Duta Sarana 50.604.250 - Linda Hanta Wijaya - 314.293.760 Miller Widindo - 292.320.000 Sutino Raya Mulya - 228.994.795 Sigmakalon Indonesia - 101.203.738 Townsville Welding - 129.640.500 Lain-Lain (dibawah Rp 50.000.000) 1.314.462.505 455.379.103

11.999.470.969 3.616.970.337 USD:

Fluidcon Jaya (2008 : USD 16,013 ; 2007 : USD 0)

175.345.158

-

Makmur Abadi (2008 : USD 16,623 ; 2007 : USD 0)

182.021.400

-

United Tractors (2008 : USD 331,676 ; 2007 : USD 243,283)

3.631.856.998

2.291.486.798

3.989.223.556 2.291.486.798 Jumlah Hutang Usaha 15.988.694.525 5.908.467.135

Global Reports LLC


34

15. HUTANG USAHA (lanjutan) Pengakuan hutang usaha berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut :

Persentase dari Total

2008 2007 2008 2007

Jatuh Tempo 1 – 30 hari 781.629.796 431.828.622 4.89% 7,31% 31 – 60 hari 3.268.474.916 1.360.271.687 20.44% 23,02% 61 – 90 hari 4.499.445.434 1.515.014.783 28.14% 25,64%

Lebih dari 90 hari 7.439.144.379 2.601.352.043 46.53% 44,03%

Jumlah Hutang Usaha 15.988.694.525 5.908.467.135 100.00% 100.00%

16. BIAYA YANG MASIH HARUS DI BAYAR

2008 2007

Kewajiban Pengolahan Lingkungan Hidup (PLH) 941.759.000 770.309.100 Royalti batubara kepada pemerintah 14.404.104.645 6.964.734.167 Lain-lain (beban rutin) 95.281.191 117.452.166

Jumlah Biaya Yang Masih Harus Dibayar 15.441.144.836 7.852.495.433

Beban Pengelolaan Lingkungan Hidup Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.30 ”Pertambangan Umum” dan berdasarkan hasil pemantauan dari lahan yang telah di ekploitasi maka estimasi beban Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) yang menjadi kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :

2008 2007

Beban Pengolahan Lingkungan Hidup Saldo awal kewajiban 770.309.100 1.488.520.000 Pencadangan tambahan tahun berjalan 821.227.515 - Realisasi kewajiban tahun berjalan (649.777.615) (718.210.900)

Saldo Akhir Kewajiban 941.759.000 770.309.100

Global Reports LLC


35

16. BIAYA YANG MASIH HARUS DI BAYAR (lanjutan) Beban Royalti kepada Pemerintah Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 tahun 2003. Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Gas dan Sumber Daya Mineral (GSDM) No. 008/E/84/2004 tanggal 8 April 2004 dan Akta Perjanjian Kerjasama Pengusahaan tambang batubara antara Perusahaan dengan Koperasi Unit Desa (KUD) KOPTA Samarinda. Perusahaan mempunyai kewajiban membayar royalti kepada pemerintah sebesar 7% dari total penjualan tiap akhir periode penjualan dengan perhitungan dari harga jual. Perhitungan beban royalti kepada pemerintah yang menjadi kewajiban Perusahaan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :

2008 2007 Royalti Batubara Kepada Pemerintah Saldo awal kewajiban 6.964.734.167 5.163.295.254 Beban tahun berjalan 5.318.223.067 4.233.048.136 Pembayaran tahun berjalan - (3.031.008.750) Denda keterlambatan 2.121.147.412 599.399.526

Saldo Akhir Kewajiban 14.404.104.645 6.964.734.167 17. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN

Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan kerja untuk karyawan yang dikualifikasikan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Biaya untuk imbalan kerja tahun 2008 dihitung oleh aktuaris independen PT RAS Actuarial Consulting. Perubahan kewajiban bersih tahun berjalan adalah sebagai berikut:

2008 2007 Kewajiban Manfaat Karyawan Saldo awal kewajiban 782.874.754 616.964.535 Beban tahun berjalan 665.472.737 165.710.219

Saldo Akhir Kewajiban 1.448.147.491 782.674.754

Penilaian aktuaris telah dilakukan dengan menggunakan data dan asumsi sebagai berikut: 2008 2007 Asumsi Tingkat diskonto 11% 11% Tingkat kenaikan gaji tahunan 10% 10% Usia pensiun 55 55

Beban imbalan kerja tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 665.472.737 dan Rp 165.710.219

Global Reports LLC


36

18. PERPAJAKAN 2008 2007 a. Hutang Pajak

Pajak Pertambahan Nilai 729.257.068 - PPh pasal 21 324.794.416 - PPh pasal 23 atas sewa tanah bangunan 468.000.000 468.000.000 PPH 23 atas penilaian kembali aset tetap 1.127.415.000 1.127.415.000 PPH 23 atas fee konsesi batubara 1.043.079.503 550.268.677 PPh 23 atas dividen tahun 2007 1.028.876.300 - PPH 23 atas bunga pinjaman anak perusahaan 35.937.500 14.062.500 PPH badan pasal 29 periode berjalan 1.107.646.907 1.329.239.720 Denda pajak 1.785.671.088 1.070.122.303 Jumlah Hutang Pajak 7.650.677.782 4.559.108.200

b. Pajak Penghasilan 2008 2007

Pajak Kini Laba sebelum taksiran pajak menurut laporan laba rugi 47.423.526.764 33.277.739.241 Rugi anak perusahaan 134.441.385 110.089.232 Laba Sebelum Taksiran Pajak 47.557.968.149 33.387.828.473

Penyesuaian : Beda tetap Pendapatan jasa giro (215.097.916) (414.026.899) Pendapatan konstruksi yang dikenakan PPh Final (219.031.650) - Biaya sehubungan penghasilan yang dikenakan PPh Final 183.095.077 Denda pajak 715.548.785 1.797.270.224 Sumbangan dan representasi 196.321.142

660.835.438 1.383.243.325

Beda Waktu Angsuran sewa guna usaha (39.460.258.650) (23.539.614.511) Penyusutan sewa guna usaha 9.628.901.555 8.973.776.583 Amortisasi beban di tangguhkan 3.383.181.758 1.370.907.252 Imbalan kerja karyawan 665.472.737 126.882.110

(25.782.702.600) (13.068.048.566)

Global Reports LLC


37

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

2008 2007 Taksiran laba fiskal perusahaan tahun berjalan 22.436.100.987 21.703.023.233 Taksiran dan perhitungan pajak penghasilan Tarif Pasal 17 10% 5.000.000 5.000.000 15% 7.500.000 7.500.000 30% 6.700.830.296 6.480.906.899 Pajak kini 6.713.330.296 Pajak kini final pasal 4(2) 8.761.266 6.493.406.899 Taksiran pajak penghasilan Induk Perusahaan 6.722.091.562 6.493.406.899 Taksiran pajak penghasilan Anak Perusahaan - - Pajak di bayar dimuka

PPh Pasal 22 132.431.882 90.086.465 PPh Pasal 23 5.250.339.007 5.065.845.342 PPH Pasal 25 222.912.500 8.235.373 PPh 4 (2) 8.761.266 - 5.614.444.655 5.164.167.180

Jumlah Penghasilan PPh badan (pasal 29) terhutang 1.107.646.907 1.329.239.719 Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan

Beban Ditangguhkan 1.014.954.528 411.272.176 Pembiayaan sewa guna usaha (8.949.407.129) (4.369.751.378) Penyisihan kesejahteraan karyawan 199.641.822 38.064.633 Manfaat ( beban ) pajak penghasilan (7.734.810.779) (3.920.414.570) Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan tahun sebelumnya (30.139.118.907) (26.218.704.337) Saldo Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan (37.873.929.686) (30.139.118.907)

Global Reports LLC


38


c. Administrasi Pada tanggal 2 September 2008. Pemerintah telah mengesahkan amandemen Undang- Undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009 yang menetapkan tarif pajak penghasilan perusahaan menjadi tarif tunggal sebesar 28% sejak 2009 dan diturunkan lagi menjadi 25% sejak 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi. Dirjen Pajak telah mengeluarkan aturan pelaksanaannya melalui SE-05/PJ.03/2008 tanggal 22 Agustus 2008. Hal-hal yang diatur dalam Peraturan tersebut antara lain: Atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final. Tarif Pajak Penghasilan untuk usaha jasa konstruksi adalah: 1. 2% (dua persen) untuk Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa dengan kualifikasi

usaha kecil; 2. 4% (empat persen) untuk Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang tidak

memiliki kualifikasi usaha; 3. 3% (tiga persen) untuk Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa selain Penyedia

Jasa sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b; 4. 4% (empat persen) untuk Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh

Penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi usaha; dan 5. 6% (enam persen) untuk Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh

Penyedia Jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha.

Aturan Peralihan : Terhadap kontrak yang ditandatangani sebelum tanggal 1 Januari 2008 diatur : 1. untuk pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak sampai dengan tanggal 31 Desember 2008

pengenaan Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 140 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi.

2. untuk pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak setelah tanggal 31 Desember 2008 pengenaan Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 187/PMK.03/2008 tentang tata cara pemotongan, penyetoran, pelaporan dan penatausahaan pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi yang dikeluarkan pada tanggal 20 November 2008.

Global Reports LLC


39


c. Administrasi (lanjutan) Pajak Penghasilan yang telah dipotong atau disetor berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 140 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi dapat dipindahbukukan menjadi pembayaran Pajak Penghasilan yang bersifat final sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi. sepanjang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Pemotongan dan penyetoran Pajak Penghasilan tersebut dilakukan terhadap penghasilan dari usaha

Jasa Konstruksi berdasarkan kontrak yang ditandatangani sejak tanggal 1 Januari 2008; dan 2. Pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak tersebut dilakukan paling lama sampai dengan akhir bulan

ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan ini.

Dalam hal terdapat kekurangan pembayaran Pajak Penghasilan yang bersifat final setelah dilakukan pemindahbukuan. kekurangan pembayaran Pajak Penghasilan tersebut wajib disetor oleh Penyedia Jasa paling lama tanggal 15 Desember 2008. Perusahaan sedang menelaah atas perubahan Peraturan Perpajakan atas Jasa Kontruksi tersebut dan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.

19. HAK MINORITAS

2008 2007 Kepemilikan Minoritas - 29.080.192

20. MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

Pemegang Saham Volume Percentage (%) Nominal 1. Ir. Soerjadi Soedarsono 312.198.148 52.03% 62.439.629.600 2. Dewi Kusumawati 17.668.828 2.94% 3.533.765.600 3. Fanny Lisnawati 121.676.234 20.28% 24.335.426.800 4. Tukidi 23.456.790 3.91% 4.691.358.000 5. Masyarakat 125.000.000 20.83% 25.000.000.000

600.000.000 100 120.000.000.000

Global Reports LLC


40

20. MODAL SAHAM (lanjutan)

Berdasarkan Akta Keputusan Rapat No. 25 tanggal 21 Mei 2007 oleh Marina Soewana S.H, Notaris di Jakarta para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain: 1. Pembagian dividen tunai atas laba tahun 2006 sebesar Rp. 5.000.000.000 (lima milyar Rupiah) atau

sebesar 25.84% dari saldo laba tahun 2006. 2. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp. 81.000.000.000 (delapan puluh satu

milyar Rupiah) menjadi Rp. 95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar Rupiah) yang berasal dari : a. Kapitalisasi saldo laba menjadi modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp. 5.000.000.000

(lima milyar Rupiah) atau sebesar 25.84% dari saldo laba tahun 2006. b. Kapitalisasi saldo selisih penilaian kembali aset tetap menjadi modal ditempatkan dan disetor sebesar

Rp. 9.000.000.000 (sembilan milyar Rupiah) atau sebesar 88.70% dari total saldo selisih penilaian kembali aset tetap.

c. Peningkatan dana cadangan dari sebesar Rp. 600.000.000 (enam ratus juta Rupiah) menjadi Rp. 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah).

Perhitungan kapitalisasi saldo laba dan kapitalisasi selisih penilaian kembali aset tetap menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham

Saldo Laba

Saldo Penilaian kembali aset tetap

Jumlah

1. Ir. Soerjadi Soedarsono 3.286.296.296 5.915.333.303 9.201.629.600 2. Dewi Kusumawati 185.987.654 334.777.946 520.765.600 3. Fanny Lisnawati 1.280.802.469 2.305.444.331 3.586.246.800 4. Tukidi 246.913.580 444.444.419 691.358.000

Jumlah 5.000.000.000 9.000.000.000 14.000.000.000 21. TAMBAHAN MODAL DISETOR (DISAGIO / AGIO) Hasil penawaran umum 50.000.000.000 Hasil nominal saham 25.000.000.000 25.000.000.000 Biaya pelaksanaan emisi saham 5.027.648.646 Tambahan modal disetor ( Disagio / Agio) 19.972.351.354

Global Reports LLC


41

22. MODAL SAHAM DI PEROLEH KEMBALI

2008 2007 Modal Saham Diperoleh kembali berdasarkan harga perolehannya sejumlah 9.569.500 saham 3.997.377.040 -

JUMLAH 3.997.377.040 - Berdasarkan informasi kepada pemegang saham yang disampaikan perseroan kepada BAPEPAM Laporan

Keuangan pada tanggal 1 Desember 2008 dalam jangka waktu 3 bulan sejak 2 Desember 2008 sampai dengan 1 maret 2009 perseroan melaksanakan pembelian saham berdasarkan peraturan BAPEPAM No. XI.B.3. lampiran surat keputusan Ketua BAPEPAM Laporan Keuangan No. Kep-401/BL/2008 tanggal 9 oktober 2008 tentang pembelian kembali saham yang di keluarkan emiten atau perusahaan tercatat dalam kondisi pasar berpotensi krisis. Pada tanggal 31 Desember 2008 perseroan melalui broker yang ditunjuk (PT Investindo Nusantara Sekuritas) telah melaksanakan kembali saham perseroaan sebanyak 9.969.500 saham.

23. DEVIDEN

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Juni 2008 di Jakarta menyetujui penggunaan laba tahun buku 2007 untuk dibagikan sebagai Deviden Tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 6.859.175.332,- atau sebesar 11,43 per saham.

24. LABA PER SAHAM

Hari 2008 2007 Laba Usaha 70.106.461.961 42.844.432.243 Laba Bersih 32.966.624.422 22.863.917.771 Jumlah saham rata-rata tahun 2007 1 Januari- 6 Juli 2007 188 - 208.602.740 7 Juli-31 December 2007 177 - 290.958.904 365 - 499.561.644 Tahun 2008 1 Januari- 17 December 2008 351 576.986.301 - 18 Desember – 31 Desember 2008 4 6.520.715 - 22 Desember- 31 Desember 2008 10 16.165.219 - 365 599.672.236 - Laba Per Saham Dasar Laba Bersih 117 86 Laba Usaha 55 46

Global Reports LLC


42

25. PENDAPATAN USAHA Berikut ini rincian pendapatan usaha :

2008 2007 Pendapatan Batubara 283.263.343.497 112.111.889.735 Pendapatan Kontruksi 121.345.008.097 95.710.455.823 Pendapatan Alat Berat 52.064.536.602 37.775.099.366

Jumlah 456.672.888.196 245.597.444.924 26. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA

2008 2007 Beban Pokok Batubara 212.035.727.904 84.416.006.005 Beban Pokok Konstruksi 103.340.687.267 72.467.638.962 Beban Pokok Alat Berat 36.588.598.918 20.147.217.163

Jumlah 351.965.014.089 177.030.862.130

2008 2007 A. Beban Pokok Batubara

Persediaan Awal 5.651.719.827 4.050.258.080 Beban Produksi 224.910.286.544 86.017.467.752 230.562.006.371 90.067.725.832 Persediaan Akhir (18.526.278.467) (5.651.719.827) Jumlah 212.035.727.904 84.416.006.005

Rincian Beban Produksi Batubara : Beban Pokok Material dan jasa Beban Material 59.587.974.996 13.105.427.388 Beban BBM dan Pelumas 64.262.240.683 32.042.561.280 Royalty Batubara 7.439.370.479 4.832.447.662 Fee Konsesi 14.346.012.962 7.716.035.973 Houling 12.905.616.962 5.757.301.000

158.541.216.082 63.453.773.303

Global Reports LLC


43

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA (lanjutan)

2008 2007 Beban Produksi Langsung

Gaji Dan Upah 13.609.822.145 7.249.208.742 Tunjangan-Tunjangan 920.600.389 334.763.778 Konsumsi 1.594.417.310 759.246..338 Pengobatan 246.239.025 29.844.699 HSES 1.071.316.388 230.390.621 Premi dan Intensif 1.290.850.408 785.169.938 Pakaian Dinas 193.990.544 29.844.699

18.927.236.209 9.391.468.815 Beban Produksi Tidak Langsung

Beban Pengolahan Lingkungan Hidup (PLH) 821.227.515 - Beban Pemeliharaan 8.817.345.717 2.117.908.576 Beban Penyusutan Aset Tetap 21.132.110.807 8.311.143.569 Beban Amortisasi 3.383.181.758 1.370.907.252 Beban Angkut (mobilasi) 7.821.917.559 1.372.266.237 Beban Eksporasi yang dibiayakan sekaligus 3.213.991.078 -` Lain-Lain 2.252.059.819 4.327.976.312

47.441.834.253 13.172.225.634 224.910.286.544 86.017.467.752

B. Beban Pokok Konstruksi

Beban Pokok Material dan jasa Beban Material 29.917.449.485 25.957.273.149 Beban material dan bahan penunjang 10.839.312.894 1.961.073.576 Beban BBM dan Pelumas 14.374.448.574 10.769.608.754 Beban Sewa 5.236.484.569 1.114.145.653

60.367.695.523 39.802.101.132 Beban Produksi Langsung

Gaji Dan Upah 20.772.107.763 20.233.285.927 Tunjangan-Tunjangan 1.092.146.786 1.020.544.359 Konsumsi 1.573.056.539 748.718.010 Pengobatan 639.391.511 336.521.848 HSES 1.229.799.441 396.709.497 Premi dan Intensif 100.671.283 174.056.397 Pakaian Dinas 103.277.265 16.866.000

25.510.450.588 22.926.702.038

Global Reports LLC


44

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA (lanjutan)

2008 2007 Beban Produksi Tidak Langsung

Beban pemeliharaan 3.538.040.442 719.260.102 Beban penyusutan aset tetap 8.966.481.767 6.624.242.116 Beban angkutan (mobilisasi) 3.658.409.568 1.748.761.744 Lain-lain 1.299.609.379 646.571.830

17.462.541.156 9.738.835.792 Jumlah 103.340.687.267 72.467.638.962

27. Beban Pokok Pernyewaan Alat Berat Beban Pokok Material dan jasa

Pemakaian material dan bahan 14.682.124.935 2.622.404.751 Pemakaian BBM dan pelumas 7.918.890.589 4.409.190.172 Beban jasa-jasa 941.760.095 60.242.878

23.542.775.619 7.091.837.801 Beban Produksi Langsung

Gaji dan upah 5.855.310.605 7.222.856.042 Tunjangan-tunjangan 283.032.914 210.572.914 Konsumsi 850.212.812 680.170.250 Pengobatan 227.989.544 78.617.084 HSES 65.948.918 43.387.446 Premi dan insentif 149.292.933 19.464.000 Pakaian dinas 51.551.500 4.686.500

7.483.339.226 8.259.754.236 Beban Produksi Tidak Langsung

Beban pemeliharaan 2.585.420.627 1.219.538.032 Beban penyusutan aset tetap 2.059.662.313 2.240.292.443 Beban angkutan (mobilisasi) 660.054.928 675.932.584 Lain-lain 257.346.205 659.862.067

5.562.484.073 4.795.625.126 Jumlah 36.588.598.918 20.147.217.163

Global Reports LLC


45

27. BEBAN USAHA 2008 2007

Beban penjualan Beban Pemasaran 3.593.549.349 814.306.079 Beban Admnistrasi Proyek 60.570.373 673.044.075 Beban Transpotasi 900.000.000 4.801.774.611

4.554.119.722 6.089.124.765 Beban administrasi dan umum Beban Karyawan 8.863.043.848 8.645.189.426 Beban Perjalanan 1.657.326.652 1.953.243.725 Beban Administrasi Bank 1.213.373.071 1.419.512.044 Beban Pemeliharaan Inventaris 2.117.222.722 1.407.326.513 Beban Keperluan Kantor 8.599.239.733 1.168.404.244 Beban Asuransi 370.905.134 1.051.508.340 Beban Perijinan dan Hukum 512.591.203 707.524.218 Beban Pos dan Telekomunikasi 1.217.025.980 664.174.117 Beban Listrik dan air 574.075.882 470.605.070 Beban Iuran 28.968.000 296.037.106 Beban Sewa Kantor 351.596.572 199.453.600 Beban Pajak Dan Retrebusi 595.339.792 180.344.034 Beban Bahan Bakar 484.260.710 169.464.321 Beban Imbalan Kerja 665.472.737 165.710.219 Beban Penyusutan 2.185.073.576 115.382.021 Beban Sumbangan Dan Jamuan 196.321.142 110.384.290 Beban Lain-Lain 415.455.670 953.916.814

JUMLAH 30.047.292.424 19.678.180.101

Jumlah beban usaha 34.601.412.146 25.767.304.866

Global Reports LLC


46

28. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2008 2007

Pendapatan bunga dan jasa giro 215.975.207 415.319.674 Pendapatan diluar usaha lainnya - 347.476.817 Keuntungan (kerugian) penjualan asset tetap (548.890.360) - Keuntungan (kerugian) selisih kurs ( 52.345.389) (49.507.717) Bunga pinjaman bank (15.244.821.615) (2.034.029.532) Bunga sewa guna usaha (5.571.157.063) (7.158.197.934) Denda sewa guna usaha (795.227.384) - Denda pajak (715.548.785) (1.070.122.303)

JUMLAH (22.712.015.389) (9.549.060.993) 29. INFORMASI SEGMEN

Untuk tujuan pelaporan. manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan kegiatan usahanya sebagai bentuk primer pelaporan segmen terdiri dari jasa persewaan alat, jasa konstruksi, dan pertambangan batubara. Sedangkan untuk pelaporan segmen sekunder, Perseroan maupun Anak Perusahaan tidak mengklasifikasikan kegiatan usahanya berdasarkan wilayah geografis, karena diantara wilayah ekonomi dimana kegiatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan dilaksanakan tidak mempunyai risiko dan imbalan yang berbeda secara signifikan. Pelaporan segmen usaha Perseroaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2008

Pertambangan Batubara

Jasa Konstruksi Penyewaa Alat Berat

Jumlah

Hasil Segmen

Pendapatan dari pihak ketiga 283.263.343.497 121.345.008.097 52.064.536.602 456.672.888.196

Beban pokok pendapatan 212.035.727.904

103.340.687.267

36.588.598.918

351.965.041.089

Laba kotor 71.227.615.593 18.004.320.830 15.475.937.684 104.707.874.107

Beban usaha tidak di alokasikan 34.601.412.146

Laba Usaha 70.106.461.961

Pendapatan (Beban) Lain-lain (22.712.015.389)

Laba / (rugi) sebelum hak minoritas

47.394.446.572

Global Reports LLC


47

29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31 Desember 2008 Pertambangan

Batu bara

Jasa Konstruksi Penyewaan Alat Berat

Jumlah

Laba / (rugi) sebelum hak minoritas

47.394.446.572

Hak minoritas atas laba/(rugi) lain-lain

29.080.192

Laba / (rugi) sebelum pajak penghasilan

47.423.526.764

Manfaat / (Beban) Pajak :

-Pajak kini (6.722.091.562)

-Pajak tangguhan (7.734.810.780)

Jumlah beban pajak (14.456.902.342)

Laba Bersih 32.966.624.422

31 Desember 2007 Pertambangan

Batubara Jasa Konstruksi Penyewaan

Alat Berat Jumlah

Hasil Segmen

Pendapatan dari pihak ketiga 122.111.889.735 95.710.455.823 37.775.099.366 245.597.444.924

Beban pokok pendapatan 84.416.006.005 72.467.638.962 20.147.217.163 177.030.862.130

Laba kotor 37.695.883.730 23.242.816.861 17.627.882.203 68.566.582.794

Beban usaha tidak di alokasikan

25.767.304.866

Laba Usaha 42.799.277.928

Pendapatan (Beban) Lain-lain (9.549.060.993)

Laba / (rugi) sebelum laba / (rugi) anak perusahaan

33.250.216.935

Laba / (rugi) anak perusahaan (27.522.308)

Laba Bersih sebelum pajak 33.277.739.243

Beban Pajak :

-Pajak kini (6.493.406.899)

-Pajak tangguhan (3.920.414.570)

Jumlah beban pajak 10.413.821.470

Laba Bersih 22.863.917.773

Global Reports LLC


48

30. TRANSAKSI PADA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

Pihak Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Transaksi 1. PT Fresmon Pasific Prima

Pemegang saham dan pengurus yang sama dengan perseroan

Pembelian pelumas merek BP -

2. PT Pasific Teknik Jaya

Pemegang saham dan pengurus yang sama dengan Perseroan

Pembelian alat teknik dan material proyek

3. PT Perdana Inti Motor

Pemegang sahan dan pengurus yang sama dengan perseroan

Pembelian kendaraan dan suku cadang nisan diesel

4. PT Grand Victoria Hotel Pemegang saham dan pengurus yang ama dengan perseroan

Akomodasi hotel untuk tamu perseroan

5. Kevin Wijaya Santoso

Pengurus dan pemegang saham anak perusahaan

Biaya eksplorasi dan pengembangan area konsesi anak perusahaan

2008 2007 Hutang Pada Pihak Hubungan Istimewa Hutang Usaha :

PT. Fresmon Pasific Prima - 427.767.600 PT. Pasific Teknik Jaya - 144.254.950 Kevin Wijaya Santoso 8.853.951.135 Jumlah 8.853.951.135 572.022.550

2008 2007 Piutang Pada Pihak Hubungan Istimewa PT. Perdana Karya Inti Motor - 4.537.506.469 Pekerjaan Dalam Pelaksanaan PT Royal Victoria Hotel 17.083.245.278

Global Reports LLC


49

30. TRANSAKSI PADA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Berikut ini adalah pos-pos aset. penjualan dan pembelian (beban) kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa sebagai berikut :

2008 2007 1. Piutang usaha

- Pihak Ketiga 39.742.810.780 49.161.679.389 - Pihak Hubungan Istimewa 7.824.559.891 13.809.157.091 Jumlah Piutang Usaha 47.567.370.671 62.970.836.480

Prosentase piutang usaha kepada Pihak Hubungan Istimewa terhadap : - Total Piutang Usaha 16,45% 21,93% - Total Aset 1,55% 4,21%

2. Pekerjaan dalam Pelaksanaan

- Kontrak Pihak Ketiga 24.778.951.747 27.942.143.881 - Kontrak Hubungan Istimewa 17.083.245.278 - Jumlah Pekerjaan dalam Pelaksanaan 41.862.197.025 27.942.143.881

Prosentase pekerjaan dalam pelaksanaan kepada Pihak Hubungan Istimewa terhadap : - Total Pekerjaan Dalam Pelaksanaan 40,81% 0,00% - Total Aset 8,27% 0,00%

3. Piutang Pada Pihak Hubungan Istimewa terhadap :

- PT Perdana Karya Inti Motor - 4.537.506.469 - PT Semoi - - Jumlah Piutang Pihak Hubungan Istimewa terhadap : - 4.537.506.469

Prosentase Piutang kepada Pihak Hubungan Istimewa terhadap : - Total Aset - 1,38% - Total Ekuitas - 2,60%

Global Reports LLC


50

30. TRANSAKSI PADA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

2008 2007 4. Hutang Usaha :

- Pihak Ketiga 15.988.694.525 5.908.467.135 - Pihak Hub.Istimewa 8.853.951.135 572.022.550 Jumlah Hutang Usaha 24.842.645.660 6.480.489.685

Prosentase Hutang Usaha kepada Pihak Hubungan Istimewa terhadap : - Total Kewajiban 2,84% 0,37% - Pendapatan Usaha 1,84% 0,23%

5. Pembelian (beban) :

- Pihak Ketiga 216.236.465.865 99.928.655.256 - Pihak Hub.Istimewa 14.802.048.442 4.576.180.400 Jumlah Pembelian (beban) 231.038.514.307 104.504.835.656

Prosentase Pengeluaran Pembelian (Beban) Pihak Hubungan Istimewa terhadap : - Total Pembelian (beban-beban) 6,41% 4,38% - Pendapatan Usaha 3,24% 1,86%

31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

2008 Dolar AS/

USD Setara Rupiah/

Rupiah Equivalent Aset Kas dan setara kas 464.159 5.082.544.664 Piutang usaha 723.889 7.926.580.403 Jumlah 1.188.048 13.009.125.067 Kewajiban Hutang usaha 364.313 3.989.223.556 Hutang sewa Guna Usaha 4.701.349 51.479.774.835.00 Jumlah 5.065.662 55.468.998.391 Aset (kewajiban) Bersih (3.877.614) (42.459.873.324))

Global Reports LLC


51

31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 2007

Dolar AS/ USD

Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent

Aset Kas dan setara kas 245.893.26 2.316.068.578

Jumlah 245.893.26 2.316.068.578 Kewajiban Hutang usaha 243.283.45 2.291.486.798.00

Jumlah 243.283.45 2.291.486.798.00 Aset (kewajiban) Bersih 2.610 24.581.780

32. PERIKATAN

Pada tanggal 31 Desember 2008. Perusahaan memiliki perikatan atas pekerjaan konstruksi dan non konstruksi sebagai berikut: 1. Bridging Contract adalah kontrak atas pekerjaan konstruksi antara PT Perdana Karya Perkasa dengan

PT Vico Indonesia dengan No kontrak 39560. tanggal kontrak 16 agustus 2007 sampai dengan 15 agustus 2009 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 4.303.000.175.

2. Inplant Facility Construction merupakan kontrak atas pekerjaan kontruksi antara PT perdana Karya Perkasa dengan PT Vico Indonesia dengan No kontrak 39290 dengan nilai kontrak Rp 19.046.204.785. kontrak tersebut akn berakhir tanggal 24 oktober 2009.

3. Well Connection adalah pekerjaan kontruksi antara PT Perdana Karya Perkasa dengan PT Total E & P Indonesia dengan No kontrak 4600001811 sebesar Rp 23.853.024.000 dan kontrak atas pekerjaan tersebut akan berakhir pada tanggal 24 Oktober 2009.

4. Intergrated Werehouse Services adalah Kontrak pekerjaan kontruksi antara PT Perdana Karya Perkasa dengan PT Vico Indonesia dengan No kontrak 35920. nilai kontrak Rp 5.899.015.100 dan kontrak tersebut akan berakhir 18 Maret 2009.

5. Sembrah Road Upgrading adalah kontrak pekerjaan kontruksi antara PT Perdana Karya Perkasa dengan PT Vico Indonesia dengan No kontrak 39650 . nilai kontrak Rp 14.758.000 dan kontrak atas pekerjaan tersebut akan berakhir pada 30 Juni 2009.

Global Reports LLC


52

33. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

Dalam rangka pelaksanaan pembelian kembali saham berdasarkan peraturan Bapepam LK No. XI.B.3. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK No.Kep-401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham Yang di keluarkan oleh emiten atau perusahaan tercatat dalam kondisi pasar berpotensi krisis. hingga tanggal tanggal 27 Januari 2009 Perseroan telah membeli kembali saham–sahamnya sebanyak 60.631.500 saham. atau 10.10% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh dengan harga perolehan sebesar Rp 26.009.555.250.

34. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penyusunan dan catatan atas laporan keuangan ini, dan catatan atas laporan keuangan yang telah disetujui tanggal 27 Maret 2008.

Global Reports LLC

global reports llc...pt perdana karya perkasa tbk dan anak perusahaan neraca konsolidasi (dalam...

Documents