global partnership for social accountability/gpsa) · translatiion no. wb2013jul01 page 5 formulir...

112
Translatiion No. WB2013JUL01 Page 1 Kemitraan Global untuk Akuntabilitas Sosial (Global Partnership for Social Accountability/GPSA) Formulir Aplikasi Hibah | Versi Word GPSA mensyaratkan bahwa setiap aplikasi hibah harus diajukan dengan menggunakan formulir aplikasi online. Pemohon dapat menggunakan versi Word ini untuk mengisi proposal hibah secara offline dan kemudian memindahkan isinya dengan cara copy/paste ke dalam e-aplikasi. Silahkan merujuk ke situs web GPSA di www.worldbank.org/gpsa untuk menemukan tautan ke e-aplikasi yang disebutkan di atas dan mengunduh dokumen ini serta Pedoman Aplikasi terkait. Apabila ingin mengajukan pertanyaan mengenai proses aplikasi hibah, Anda dapat menghubungi Helpdesk GPSA di [email protected]. APLIKASI GPSA BAGIAN 1 PASAL 1: LEMBAR DATA DASAR PROYEK 1.1 Judul Proyek. Suara dan Aksi Warga yang mendorong Akuntabilitas (Pertanggungjawaban) Pemerintah dalam Peningkatan Pelayanan Publik 1.2 Negara tempat Proyek akan dilaksanakan. Tandai semua yang berlaku. [Daftar negara-negara peserta akan diperlihatkan dalam e-aplikasi] Indonesia 1.3 Gambaran Umum Proyek [Klik pada kolom teks dalam e-

Upload: vuongmien

Post on 13-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 1

Kemitraan Global untuk Akuntabilitas Sosial

(Global Partnership for Social Accountability/GPSA)

Formulir Aplikasi Hibah | Versi Word

GPSA mensyaratkan bahwa setiap aplikasi hibah harus

diajukan dengan menggunakan formulir aplikasi online.

Pemohon dapat menggunakan versi Word ini untuk mengisi

proposal hibah secara offline dan kemudian memindahkan

isinya dengan cara copy/paste ke dalam e-aplikasi. Silahkan

merujuk ke situs web GPSA di www.worldbank.org/gpsa untuk

menemukan tautan ke e-aplikasi yang disebutkan di atas dan

mengunduh dokumen ini serta Pedoman Aplikasi terkait.

Apabila ingin mengajukan pertanyaan mengenai proses

aplikasi hibah, Anda dapat menghubungi Helpdesk GPSA di

[email protected].

APLIKASI GPSA BAGIAN 1

PASAL 1: LEMBAR DATA DASAR PROYEK

1.1 Judul Proyek. Suara dan Aksi Warga yang mendorong

Akuntabilitas (Pertanggungjawaban) Pemerintah dalam

Peningkatan Pelayanan Publik

1.2 Negara tempat Proyek akan dilaksanakan. Tandai semua

yang berlaku. [Daftar negara-negara peserta akan

diperlihatkan dalam e-aplikasi]

Indonesia

1.3 Gambaran Umum Proyek [Klik pada kolom teks dalam e-

Page 2: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 2

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 2

aplikasi untuk melengkapi pertanyaan-pertanyaan di

bawah ini dalam jendela pop-up]

Nama organisasi penerima/pelaksana. Untuk proposal

pendamping, cantumkan nama organisasi pendamping

Yayasan Wahana Visi Indonesia

Alamat organisasi penerima. Harap pastikan agar nama

negara juga dicantumkan pada kolom alamat ini.

Jl. Wahid Hasyim No. 31, Jakarta Pusat 10340. Indonesia

Negara di mana OMS pemohon merupakan sebuah badan

hukum. Silahkan pilih dari daftar di bawah ini.

[Daftar negara-negara peserta akan diperlihatkan

dalam e-aplikasi]

Indonesia

Nama organisasi penerima nasihat

Manajer Proyek. Apabila belum ada manajer yang

ditunjuk, cantumkan nama orang yang dapat dihubungi

dalam Proyek terkait.

Masrawati Sinaga

Telepon. Cantumkan kode area negara.

+62-21-31927467/3907818

Email orang yang dapat dihubungi dalam Proyek

terkait.

[email protected]

Page 3: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 3

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 3

Periode pelaksanaan proyek: Tanggal mulai. Perkiraan

tanggal ketika Proyek mulai menerima pendanaan GPSA;

tanggal mulai yang diperkirakan adalah setelah 1

Juli 2013. Jika proyek sudah mulai dilaksanakan,

harap berikan penjelasan di bawah Bagian 2: Uraian

Proyek/Uraian tentang Komponen dan Kegiatan

[Setelah mengklik kolom teks, tampilan kalender akan

muncul untuk pemilihan tanggal] 1 Oktober 2013

Periode pelaksanaan proyek: Tanggal selesai. Tanggal

selesai yang diperkirakan berkisar antara 3 sampai 5

tahun setelah tanggal mulai Proyek.

[Setelah mengklik kolom teks, tampilan kalender akan

muncul untuk pemilihan tanggal] 30 September 2017

Lingkup geografis proyek: Terangkan apakah proyek

akan dilaksanakan pada (a) Tingkat nasional atau (b)

Tingkat sub-nasional saja. Jika (b), sebutkan

wilayah geografis yang termasuk dalam lingkup proyek

(b) 3 kabupaten di provinsi NTT: Sikka (4 kecamatan),

Timur Tengah Utara (3 kecamatan), Alor (4 kecamatan)

Jumlah permintaan Hibah GPSA. Total biaya Proyek.

(dalam dollar AS) Jumlah permintaan harus berkisar

antara US$500.000 hingga US$1.000.000; permintaan di

bawah US$500.000 dapat dipertimbangkan bergantung

Page 4: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 4

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 4

pada durasi dan karakteristik Proyek. Pembiayaan

GPSA dapat menutup 100% total biaya proyek tetapi

tidak boleh melebihi 50% dari total anggaran

organisasi.

950.000 dollar AS

Total biaya Proyek. (dalam dollar AS) Biaya proyek

secara keseluruhan, termasuk permintaan pendanaan

GPSA.

1.036.239 Dollar AS

Sumber-sumber pembiayaan. Sumber-sumber pembiayaan

tambahan. Jika ya, harap sebutkan dan kemudian

cantumkan jumlah anggaran yang diberikan oleh

sumber-sumber tersebut sebagai kontribusi untuk

Proyek.

World Vision:86.239 Dollar AS

PASAL 2: TUJUAN PROYEK

2.1 Jelaskan tujuan inti proposal ini yang membedakan

antara tujuan pada tingkat yang lebih tinggi sebagai

pemandu dengan tujuan spesifik dan strategis yang

diharapkan dapat dicapai dalam kerangka waktu proyek.

Tujuan proyek menguraikan berbagai hasil dengan menjelaskan

manfaat-manfaat yang dimaksudkan (fisik, keuangan,

kelembagaan, sosial, atau jenis manfaat lainnya) kepada

suatu komunitas/kelompok orang atau organisasi tertentu,

Page 5: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5

dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan,

melalui satu intervensi atau lebih. Manfaat-manfaat yang

dimaksudkan tersebut harus:

Terukur dan

Spesifik.

Dengan membaca sebuah PO, seseorang akan dapat menentukan

kelompok mana yang dibidik secara langsung oleh proyek dan

apa yang akan dilakukan dengan lebih baik atau dengan cara

yang berbeda sebagai hasil intervensi proyek. Sifat hasil

yang diuraikan dalam PO harus didasarkan atas penilaian

yang realistis (dan berbasis bukti) mengenai apa yang dapat

dicapai dengan sumber daya yang tersedia (serta masukan

yang disediakan oleh Proyek) dalam horison waktu yang

relevan dengan menggunakan pendekatan yang sedang

diupayakan. Hasil-hasil yang diuraikan dalam PO harus

didefinisikan di kemudian hari dalam kerangka hasil

Proposal, melalui indikator yang sering, namun tidak

selalu, dapat dikuantifikasi, diukur atau diamati. Beberapa

indikator bersifat kualitatif. Dalam beberapa lingkungan,

hasil yang diinginkan mungkin mencakup perubahan pada

orang, proses organisasi atau institusi, praktek, perilaku

serta hubungan, yang kemungkinan besar dapat dilacak

melalui data kualitatif.

[MAKS. 300 KATA]

Page 6: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 6

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 6

Otonomi daerah di Indonesia telah mempengaruhi sistem

informasi dan pembiayaan kesehatan masyarakat, sedangkan

wewenang atas pelayanan publik terkonsentrasi dalam kendali

kepala daerah yang berkuasa (Bupati/Walikota). Berdasarkan

hasil kegiatan bersama kepala desa, staf dan komunitas

kecamatan yang lebih berdaya melalui pendekatan yang telah

divalidasi Universitas Oxford (Lihat Zeitlin, 2011 Appendix

1), proyek ini akan menggabungkan pendidikan

kewarganegaraan, pemantauan standar , kartu penilaian,

penelitian dan advokasi untuk mendapatkan tanggapan dari

para pejabat Kabupaten untuk memenuhi standar nasional

tentang kesehatan ibu dan anak.

Perluasan pendekatan akuntabilitas sosial yang berfokus

pada pelayanan akan memampukan keterlibatan langsung antara

warga dengan Pemerintah kecamatan dan Kabupaten. Data

agregat terkait pelayanan publik yang mengidentifikasi

berbagai hambatan pelayanan serta video tentang pengalaman

masyarakat akan dikelola melalui database berbasis web

untuk keperluan pemantauan, analisis kebijakan nasional,

advokasi dan media.

Pengumpulan data dari tingkat desa sangat penting karena di

sanalah pelayanan tersebut disediakan. Ada banyak hambatan

pelayanan yang belum ditangani akibat kurangnya pengetahuan

tentang perencanaan dan pengelolaan di tingkat daerah.

Page 7: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 7

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 7

Publikasi tentang masalah-masalah ini melalui data yang

dikumpulkan di tingkat desa – yang merupakan bukti bahwa

rencana-rencana pemerintah daerah tidak terlaksana- telah

terbukti mendapatkan tanggapan baik dari Pemerintah dan

Warga. Dalam beberapa kasus, diperlukan transparansi di

tingkat yang lebih tinggi, termasuk mengenai arahan

dan/atau tindakan dari pemerintah Pusat.

Untuk mendukung hal ini, Pemerintah Indonesia telah

berkomitmen meningkatkan akses bagi masyarakat untuk

memantau kemajuan pembangunan melalui Kemitraan “Open

Government”. Sejalan dengan prinsip-prinsip perluasan akses

publik dan partisipasi serta peningkatan transparansi dari

berbagai proses dan pengambilan keputusan pemerintah, dan

sebagai bagian dari pendidikan warga dalam pendekatan

ini, Wahana Visi akan memastikan penyebaran informasi

tentang Inisiatif “Open Government” dan komitmen yang

dibuat oleh Pemerintah Indonesia melalui pertemuan-

pertemuan tatap muka yang melibatkan staf Kabupaten dan

provinsi, pertemuan-pertemuan di tingkat fasilitas

(Posyandu/ Puskemas) yang dihadiri oleh pemerintah,

masyarakat dan penyedia layanan, melalui siaran radio untuk

mendapatkan tanggapan masyarakat dan melalui akses

internet. Selain itu, informasi akan disediakan dan

masyarakat akan dianjurkan untuk mengakses informasi

Page 8: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 8

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 8

melalui peraturan perundang-undangan tentang Kebebasan

Informasi Publik. Selain itu, juga didorong penggunaan

mobile technology melalui SMS untuk menyampaikan keluhan

kepada pemerintah tentang kinerja pelayanan yang buruk.

Tujuan strategis proyek: Peningkatan pelayanan kesehatan

ibu, bayi dan anak (GKIA)

Hasil tingkat proyek: Meningkatnya kuantitas dan kualitas

pelayanan bidan dan Dinas Kesehatan terhadap Kesehatan Ibu,

Bayi dan Anak.

Komponen 0: Menyederhanakan informasi/pengetahuan yang

berkaitan dengan Pelayanan/tata kelola dengan menggunakan

Inisiatif “Open Government”

IO0.1 – Akses informasi mengenai kebijakan, anggaran,

standar pelayanan kesehatan tersedia untuk masyarakat lokal

sebagai hasil dari inisiatif “Open Government”

IO0.2 – Penyebaran data/informasi dengan menggunakan

teknologi dan media sosial

Komponen 1: Pendidikan warga dan memungkinkan keterlibatan

warga

IO1.1 - Warga menyadari hak-hak mereka berdasarkan standar

pemerintah dan alokasi sumber daya Komponen 2: Keterlibatan

Warga dengan pemerintah

IO2.1 – Pemantauan dan evaluasi melalui alat M&E

partisipatif, database terpusat dan analisis tingkat lokal

Page 9: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 9

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 9

Komponen 3: Advokasi warga untuk akuntabilitas pemerintah

dan peningkatan pelayanan

IO3.1 – Politisi lokal mendukung dan mampu mewakili

kepentingan konstituen mereka secara efektif

IO3.2 – Advokasi tentang hambatan sistemik, reformasi atau

penegakan kebijakan berdasarkan analisis data agregat

masyarakat

2.2 Tunjukkan bidang yang menjadi fokus proposal. Silahkan

tandai semua bidang fokus yang berlaku untuk Proyek

ini.

Inisiatif atau program akuntabilitas sosial X

Penguatan kelembagaan OMS

Pengembangan kapasitas dan bantuan teknis X

Pendampingan [satu atau lebih bidang yang disebutkan

di atas melalui pemberian nasihat]

X

2.3 Pilar-pilar Tata Kelola GPSA. “Pilar-pilar tata

kelola” GPSA mana saja yang diberi perhatian dalam

proposal? Tandai semua yang berlaku.

Pilar-pilar Tata

Kelola

Hasil GPSA yang

Diharapkan (tingkat

Program)

Pilar-

pilar

yang

diberi

perhatian

dalam

Page 10: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 10

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 10

Proyek

Transparansi Warga masyarakat

bisa mendapatkan

lebih banyak

informasi tentang

kegiatan

pemerintah dan

dapat menggunakan

informasi ini

secara efektif

X

Keterwakilan dan

suara

Warga masyarakat

memiliki mekanisme

dan/atau kebijakan

untuk menyuarakan

keprihatinan

mereka kepada

pemerintah dan

mempengaruhi

kebijakan

X

Akuntabilitas Pemerintah lebih

bertanggung jawab

terhadap pihak

penerima dalam

pemberian

X

Page 11: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 11

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 11

pelayanan maupun

dalam pengelolaan

dan penggunaan

sumber daya

masyarakat

Pembelajaran untuk

mendapatkan hasil

yang lebih baik

Penerima GPSA

memiliki

pengetahuan dan

praktek

akuntabilitas

sosial yang lebih

baik, dan

organisasi

masyarakat sipil

memiliki kapasitas

yang lebih besar

untuk

mengimplementasika

n inisiatif-

inisiatif

akuntabilitas

sosial

X (ini

adalah

area

wajib

untuk

semua

Aplikasi

Hibah)

2.4 Sasaran Proyek dan Misi OMS. Kaitkan sasaran dan

Page 12: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 12

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 12

tujuan proposal Anda dengan misi, tujuan dan bidang

program yang ada dalam organisasi Anda. Terangkan

dengan jelas bagaimana proposal tersebut cocok dengan

pekerjaan organisasi Anda. Jika Anda ingin melampirkan

bahan pendukung tentang Proyek atau pekerjaan

organisasi Anda, silahkan tempatkan pada bagian akhir

aplikasi, atau Anda dapat menyertakan autan situs web

dalam jawaban Anda.

[MAKS. 400 KATA] Wahana Visi (WV) didirikan pada tahun 1995

untuk mendukung program pembangunan yang berfokus pada anak

melalui 40 kantor operasional di lebih dari 400 desa di

delapan provinsi, termasuk Papua.

Intervensi yang diusulkan membidik sistem kesehatan ibu,

bayi dan anak sejalan dengan kekuatan WV dalam program

kesehatan dan pendidikan jangka panjang melalui penyadaran

masyarakat dan berbagai solusi pengembangan berbasis

masyarakat. Organisasi telah melakukan investasi yang

signifikan dalam ketrampilan memfasilitasi melalui

metodologi akuntabilitas sosial yang telah divalidasi

(Suara dan Aksi Warga (Citizen, Voice and Action/CVA)) yang

diujicoba pertama kali pada tahun 2005. Ketrampilan

memfasilitasi ini - yang telah diidentifikasi untuk

pengembangan lebih lanjut di bawah Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) – akan meningkatkan

Page 13: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 13

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 13

pengetahuan kewarganegaraan tentang sistem dan kebijakan

pemerintah sejalan dengan proses Musrenbang Indonesia dan

program PNPM (Lihat Lampiran 2).

Memfasilitasi masyarakat dalam keterlibatan langsung dengan

penyedia layanan di bidang kesehatan dan pendidikan yang

didukung kepemimpinan masyarakat maupun ketrampilan

advokasi untuk melobi Pemerintah merupakan pilar inti dari

keberlanjutan pekerjaan WV.

Bila dibandingkan dengan program yang umum, pendekatan CVA

telah meningkatkan partisipasi, motivasi dan pemberdayaan

masyarakat. Pendekatan ini telah menunjukkan berbagai hasil

tata pemerintahan daerah dan kebijakan nasional yang

ditargetkan di Kesehatan Ibu dan Anak termasuk penggunaan

dana desa yang dialokasikan setiap tahun untuk mendukung

pemberian makanan tambahan dan penerapan peraturan nasional

yang baru mengenai pemberian ASI. Hal ini telah dicapai

pada tingkat nasional melalui ‘Gerakan Kesehatan Ibu dan

Anak' yang melibatkan multi-pihak. Keberhasilan koalisi ini

telah dipublikasikan dalam laporan WHO tahun 2012 mengenai

Kemitraan untuk Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak. Wahana Visi

beserta mitranya yaitu World Vision Indonesia merupakan

anggota koalisi.

http://www.who.int/pmnch/media/news/2012/advocacy_building_

coalitions.pdf

Page 14: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 14

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 14

Melalui keterlibatan tata kelola yang lebih tinggi dan

penelitian kebijakan yang ditujukan akuntabilitas sosial

serta fokus transparansi anggaran dengan Jaringan Afiliasi

Akuntabilitas Sosial - Asia Timur dan Pasifik (ANSA-EAP)

beserta para negara mitranya seperti PATTIRO dan FITRA,

intervensi ini akan membangun di atas kekuatan keberhasilan

akar rumput dan mempengaruhi tingkat tata pemerintahan yang

lebih tinggi berdasarkan analisis Kabupaten dan nasional

yang khusus dan cermat.

ANSA-EAP didirikan pada tahun 2008 dan memainkan peran

kepemimpinan daerah melalui pembentukan Kelompok Convener

nasional di Kamboja, Mongolia, Jawa-Indonesia, Sulawesi

Tenggara-Indonesia, Mongolia, Luzon Utara-Filipina, dan

Mindanao-Filipina. ANSA-EAP juga telah membantu menyusun

berbagai sub-jaringan yang berfokus pada pemantauan

pengadaan, pemberian pelayanan, industri ekstraktif, dan

kaum muda. Secara umum, melalui Kelompok Convener dan sub-

jaringan ini, ANSA-EAP memelihara jaringan regional yang

terdiri atas lebih dari 40 organisasi mitra akuntabilitas

sosial. Dalam intervensi yang diusulkan, afiliasi ANSA akan

mencakup ASTEKI, yang merupakan bagian dari jaringan

nasional organisasi media independen. Para anggota ASTEKI

telah menjadi bagian dari forum atau dialog multi-pihak

tentang isu-isu pembangunan dan pemerintahan di tingkat

Page 15: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 15

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 15

kabupaten dan provinsi.

PATTIRO didirikan pada tanggal 17 April 1999 dan bertujuan

untuk mewujudkan keadilan sosial dan pemenuhan hak-hak

dasar warga dengan mendorong tata pemerintahan yang baik

dan partisipasi masyarakat di Indonesia, khususnya di

tingkat lokal. Perhatian mereka terfokus pada peningkatan

pelayanan publik, pengembangan sistem perencanaan dan

penganggaran, serta peningkatan kapasitas para pihak

terkait yang relevan (aparatur pemerintahan, anggota

legislatif maupun pers, dan warga). Untuk mencapai tujuan

tersebut, PATTIRO bekerja dengan LSM, lembaga donor,

lembaga pemerintah, legislatif, dan sektor swasta yang

memiliki tujuan-tujuan yang sama dengan menyediakan

pelayanan penelitian, pelatihan, pendampingan, dan model

pembangunan. Prinsip-prinsip mendasar di balik strategi

mereka adalah, antara lain: transformasi sosial,

akuntabilitas, transparansi, demokratisasi, dan kesetaraan.

Seknas FITRA (Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran)

berfokus pada anggaran sebagai alat yang penting untuk

menjaga dan menjamin kepentingan publik. Forum ini dibentuk

pada bulan September 1999 sebagai sebuah organisasi otonom

dan non-profit, untuk mendorong tata pemerintahan yang baik

dan mendukung hak masyarakat untuk terlibat dalam

pemrosesan anggaran mulai dari penyusunan hingga evaluasi.

Page 16: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 16

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 16

Forum ini berupaya untuk menjadi landasan bagi wacana dan

kegiatan transparansi anggaran di Indonesia.

2.5 Penerima Manfaat Proyek. Harap sebutkan penerima

manfaat proyek. [klik pada kolom teks dalam e-aplikasi

untuk melengkapi kedua sub-pertanyaan]

2.5.1 Penerima utama manfaat langsung proyek. Warga

masyarakat yang menerima manfaat langsung dari hasil-hasil

Proyek. Hal ini akan mencakup identifikasi warga masyarakat

yang menjadi sasaran perubahan-perubahan yang akan

dilakukan oleh proyek, misalnya penduduk kawasan yang

dibidik yang mendapatkan manfaat dari peningkatan akses ke

atau penggunaan pelayanan tertentu, dan warga masyarakat

yang akan merasakan suatu perbedaan dalam kehidupannya

sebagai hasil perubahan kebijakan atau praktek. Jika proyek

bermaksud untuk melibatkan warga masyarakat dari kelompok

miskin dan rentan, harap pastikan untuk memberikan

informasi yang jelas tentang keterlibatan mereka dalam

proyek, termasuk hasil-hasil yang diharapkan untuk

memberikan manfaat bagi kelompok-kelompok spesifik ini.

[MAKS. 250 KATA]

Jumlah penduduk yang ditargetkan untuk didukung oleh

pendanaan melalui GPSA adalah 52.011 orang di 36 desa pada

3 Kabupaten (Timor Tengah Utara, Sikka, Alor) dan 11

kecamatan di provinsi NTT. Ke-11 kecamatan potensial

Page 17: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 17

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 17

tersebut adalah Teluk Mutiara, Kabola, Alor Tengah Utara,

Pura, di Kabupaten ALOR; Miomafo Tengah, Bikomi Selatan,

Insana Barat di Kabupaten TTU dan Nelle, Koting, Kangae dan

Alok Barat di Kabupaten SIKKA. Karena intervensi ini

membidik fasilitas, penerima manfaat langsung adalah semua

pengguna Posyandu dan Puskesmas di Kecamatan yang menjadi

fokus.

Untuk lobi yang lebih tinggi di tingkat Kabupaten, daerah

dan nasional, proyek yang dilakukan secara regional dan

nasional akan memanfaatkan pengalaman praktisi serta data

masyarakat yang ada di 3 provinsi (NTT, Sulawesi Tengah,

dan DKI Jakarta) yang mencakup 44 kecamatan, 257 desa, dan

478.176 orang. Kegiatan tersebut saat ini didanai oleh

World Vision Canada dan Uni Eropa.

Wahana Visi saat ini sedang mengumpulkan umpan balik dari

masyarakat di tingkat fasilitas pelayanan mengenai

pelayanan di Kecamatan yang mencakup total penduduk

sebanyak 478.176 orang. Ada banyak masalah umum yang

diajukan oleh masyarakat di seluruh fasilitas ini. Semakin

tinggi jumlah sampel warga masyarakat yang mengeluh tentang

masalah yang sama, semakin besar kemungkinan bahwa

pemerintah akan mengatasi masalah tersebut, terutama jika

diperlukan beberapa intervensi pemerintah nasional akibat

kegagalan di tingkat provinsi dan kabupaten. WV

Page 18: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 18

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 18

memanfaatkan peningkatan skala intervensi untuk memperkuat

suara masyarakat dalam rangka mendorong pemerintah agar

bertindak apabila isu-isu pelayanan yang berkepanjangan

tidak dikelola dengan baik seperti program bidan desa.

Total kawasan proyek Wahana Visi meliputi 8 provinsi, 43

kabupaten, 150 kecamatan dan lebih dari 400 desa.

Nilai tambah dari perluasan lokasi yang ditargetkan untuk

mencakup tambahan 52.011 orang yang didanai oleh GPSA

adalah: 1) kemampuan untuk memperluasbukti atas hambatan

sistemik dalam pemerintahan untuk mengadvokasi perubahan

kepada Pemerintah Indonesia, 2) Kemitraan dengan Bank Dunia

menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dapat diperluas

melalui program PNPM, 3) pendekatan evaluasi yang kuat

dengan menggunakan (evaluator) yang didanai oleh DFID/3IE

untuk mengatasi 'dalam keadaan apa' akuntabilitas sosial

berfungsi melalui sebuah pendekatan sintesis Realis. Bila

dikombinasikan dengan uji kontrol acak Oxford, pendekatan

evaluasi ini akan membantu menunjukkan nilai pendekatan

akuntabilitas sosial kepada para donor utama agar dapat

diikutsertakan dalam program PNPM nasional. Dua negara lain

telah mengadopsi pendekatan akuntabilitas sosial ini dalam

kurikulum lembaga pelatihan pengembangan masyarakat

nasional mereka: yaitu India dan Uganda, 4) dukungan Bank

Dunia untuk kemitraan dengan ANSA EAP ini serta potensi

Page 19: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 19

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 19

untuk bermitra dengan beberapa mitra lokal di Indonesia

seperti PATTIRO atau FITRA yang merupakan para pakar dalam

transparansi anggaran, dan 5) Komitmen Pemerintah Indonesia

untuk melaksanakan Inisiatif “Open Government” yang

mengharapkan partisipasi masyarakat sipil terutama warga

untuk memantau dan meningkatkan mutu pelayanan publik.

Pendekatan CVA menggunakan fasilitasi kelompok fokus yang

dipilah berdasarkan jenis kelamin dan usia untuk memastikan

partisipasi dan suara kelompok marjinal termasuk perempuan

dan anak-anak, maupun penyandang cacat.

2.5.2 Penerima manfaat tidak langsung proyek. Masyarakat

dengan cakupan lebih luas yang mendapatkan manfaat dari

potensi hasil dan dampak Proyek. Dalam hal Proyek yang

berfokus pada reformasi tata pemerintahan, hasil dan dampak

yang diharapkan dapat menguntungkan negara secara

keseluruhan.

[MAKS 100 KATA] Pengguna layanan adalah penerima manfaat

langsung, tetapi modal sosialnya dapat meluas pada

masyarakat dan pelajaran tata kelola yang praktis akan

memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kabupaten,

provinsi dan nasional. Para pemimpin lokal yang didukung

melalui pendekatan ini telah berhasil menantang posisi

kepemimpinan pada tingkat yang lebih tinggi untuk

mempengaruhi hasil tata pemerintahan yang lebih kuat.

Page 20: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 20

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 20

Masyarakat yang diberdayakan dengan cara-cara nyata untuk

mengakses kesehatan dan pendidikan yang lebih baik telah

menggunakan pendekatan ini, tanpa difasilitasi LSM, untuk

membidik kawasan pelayanan yang lebih sulit di mana

terdapat lebih sedikit sumber daya dan dukungan pemerintah,

seperti akses air dan kebijakan warga yang menunjukkan

keberhasilan termasuk masyarakat yang mampu melobi langsung

di tingkat Kabupaten dalam hal anggaran. Misalnya, di

Cilincing, di pinggiran Jakarta, pendekatan ini telah

mempengaruhi pengalokasian anggaran kelurahan – sebuah

alokasi tahunan untuk pemberian makanan tambahan telah

disetujui dan diperhitungkan melalui metodologi umpan balik

dan pengumpulan data.

Di Sikka, pengalokasian anggaran di tingkat Kabupaten untuk

penempatan bidan telah dicapai dan pemberian makanan

tambahan telah disertakan dalam pengalokasian anggaran

desa, yang telah meningkat menjadi Rp 2.000.000 per tahun.

Di TTU, pengalokasian insentif tahunan untuk kader

kesehatan telah ditetapkan dari anggaran desa dan bantuan

keuangan tambahan yang dinaikkan dari Rp 15.000 menjadi Rp

20.000 per bulan per kader melalui anggaran yang Bantuan

Operasional Kesehatan (BOK) yang didanai langsung oleh

pemerintah nasional. Pendekatan ini telah meningkatkan mutu

dan keberhasilan berbagai proposal yang diajukan melalui

Page 21: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 21

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 21

proses Musrenbang dan PNPM yang ada. Seperti yang telah

dibahas, pendekatan ini kemungkinan dapat direplikasi pada

skala tertentu yang cocok di Indonesia melalui PNPM. Hal

ini akan memperluas manfaat yang diperoleh dari

meningkatnya perencanaan pelayanan yang berdasar pada

pengetahuan dan partisipasi masyarakat secara nasional.

PASAL 3: URAIAN PROYEK

3.1 Sektor Fokus. [Klik pada kolom teks dalam e-aplikasi

untuk menandai jawaban Anda]

Harap tandai sektor fokus

dalam proposal

Tandai lingkup proposal untuk sektor

terkait

Nasional Regional

(dalam

negeri)

Kabupaten/Daerah

Fokus

sektor

publik

inti

Transparansi/Akses

ke Informasi

X

Akuntabilitas

Anggaran

X

Pengadaan X

Anti-korupsi

Lainnya (harap

sebutkan)

Fokus

sektor

Pendidikan

Kesehatan dan gizi X

Perlindungan sosial

Air dan sanitasi

Energi

Transportasi

Page 22: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 22

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 22

Harap tandai sektor fokus

dalam proposal

Tandai lingkup proposal untuk sektor

terkait

Nasional Regional

(dalam

negeri)

Kabupaten/Daerah

(jalan/transportasi

umum)

Sumber daya alam

Lainnya (harap

sebutkan)

3.2 Strategi Proyek. Proyek harus menguraikan strategi

yang jelas untuk menghasilkan perubahan dan memberikan

hasil yang nyata. Strategi dalam konteks ini mengacu

pada pilihan tindakan yang akan diprioritaskan dan

diambil oleh Proyek untuk mencapai hasil yang

diharapkan. Strategi Proyek lebih luas daripada

pilihan "alat" atau mekanisme akuntabilitas sosial

spesifik, dan harus juga mempertimbangkan dimensi-

dimensi lain, antara lain: pengembangan konstituen

(termasuk pilihan-pilihan tingkat nasional dan sub-

nasional), alternatif untuk berurusan dengan negara,

komunikasi dan pelayanan menjangkau masyarakat.

Klik pada kolom teks dalam e-aplikasi untuk melengkapi 5

sub-pertanyaan dalam jendela pop-up]

3.2.1 Rangkuman Strategi Proyek. Jelaskan isu-isu tata

pemerintahan dan/atau pembangunan yang akan mendapatkan

Page 23: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 23

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 23

perhatian proyek ("Apa?") Buat rangkuman strategi proyek

untuk mencapai perubahan dan reformasi yang diusulkan.

("Bagaimana?") Jika fokus Proyek hanyalah penguatan

kelembagaan OMS, harap buat rangkuman strategi pembangunan

kelembagaan Proyek. Dalam hal apa saja fokus tersebut akan

berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan akuntabilitas

sosial oleh OMS penerima manfaat?

[MAKS. 200 KATA]

Proyek ini menargetkan peningkatan perencanaan KIA

(Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak) di tingkat lokal dan

kabupaten, dengan memanfaatkan advokasi kebijakan nasional

di mana terdapat titik temu antara pelaksanaan otonomi

daerah dan arahan kebijakan nasional.

Isu-isu kunci dalam tata kelola di bidang KIA yang perlu

diberi perhatian adalah:

1) Alur informasi,

2) Konsultasi masyarakat untuk perencanaan pelayanan yang

cocok,

3) Pengetahuan para penyedia layanan dan tata pemerintahan

daerah tentang peran fungsional dan tanggung jawab mereka

di bawah sistem ini untuk memfasilitasi pelayanan dengan

sepatutnya,

4) Identifikasi hambatan pengetahuan, ketrampilan dan

kapasitas pada sumber daya manusia yang ada,

Page 24: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 24

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 24

5) Sikap tanggap politik terhadap kebutuhan masyarakat,

6) Peran kepala desa dalam proses konsultasi dengan

Kabupaten,

7) Informasi tentang koordinasi dan pengelolaan prasarana

dan sumber daya keuangan, dan

8) Informasi yang berkaitan dengan pengawasan, pemantauan,

dan evaluasi.

Isu-isu ini akan diberi perhatian khusus dalam kebijakan-

kebijakan kunci KIA, misalnya mengenai bidan desa yang

dimandatkan, peran kepala desa dalam memastikan akomodasi

yang aman bagi bidan desa, peran masyarakat dalam

memastikan adanya keselamatan dan penerimaan bagi bidan

dalam lingkungan masyarakat, pelatihan, insentif dan fungsi

para kader kesehatan, keterjangkauan persediaan pemberian

makanan tambahan bagi anak-anak kurang gizi yang

dimandatkan oleh pemerintah di Posyandu:

1) A) Arus informasi dari Kabupaten, kecamatan dan desa

ke masyarakat perlu diberi perhatian dalam kebijakan-

kebijakan pemerintah tentang KIA dan pelaksanaannya

melalui alat akuntabilitas sosial termasuk pemantauan

standar (mis. bidan desa yang dimandatkan) dan melalui

dukungan Kabupaten untuk pendidikan warga (termasuk

pendidikan warga bagi dan oleh para tokoh dalam tata

pemerintahan daerah seperti kepala desa, kader, bidan,

Page 25: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 25

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 25

serta kepala Puskesmas Kecamatan dan Dinas Kesehatan

Kabupaten) B) Arus informasi dari masyarakat ke kepala

desa dan staf Puskesmas Kecamatan dan Dinas Kesehatan

Kabupaten juga perlu diberi perhatian melalui kartu

penilaian masyarakat tentang pelayanan untuk

memastikan peningkatan perencanaan Kabupaten terutama

bagi masyarakat marjinal dengan indikator dan kemampuan

kesehatan yang lebih buruk.

2) Sebuah kelemahan utama dalam perencanaan kesehatan

Kabupaten adalah tidak dilakukannya konsultasi teratur

bersama masyarakat mengenai perencanaan pelayanan.

Penelitian mengenai Program Bidan Berbasis Desa (VBMP)

yang belum lama ini dilakukan oleh Wahana Visi dan

Pusat Regional untuk Pangan dan Gizi SEAMEO (SEAMEO

Regional Centre for Food and Nutrition) Universitas

Indonesia di Pulau Nias1 telah memperlihatkan

kurangnya pengetahuan Dinas Kesehatan Kabupaten

tentang hambatan-hambatan utama terhadap pelayanan

KIA. Sebenarnya, penggunaan metodologi akuntabilitas

sosial telah membantu meyakinkan staf Dinkes Kabupaten

mengenai akar penyebab kegagalan pelayanan dan,

1 Landasan untuk Penguatan Sistem Kesehatan Pedesaan: Bagaimana Cara Menghidupkan Kembali Peran Bidan Desa? Kabupaten Nias – Provinsi Sumatera Utara, Wahana Visi dan SEAMEO Regional Centre for Food and Nutrition, Universitas Indonesia,

Page 26: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 26

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 26

sebagai hasilnya, Dinkes Kabupaten telah setuju untuk

bekerja sama erat dengan WV dalam rangka mengatasi

masalah-masalah seperti perencanaan program, orientasi

para pihak terkait, pemantauan, dan evaluasi.

3) Lemahnya pengetahuan tentang peran, tanggung jawab dan

program ditambah dengan tidak memadainya otonomi

desentralisasi pemrograman. Penelitian yang dilakukan

di Nias telah mengidentifikasi lemahnya pengetahuan

kepala Dinkes Kabupaten dan Kepala Desa (misalnya

peran kepala desa dalam penyediaan akomodasi bidan

berdasarkan kebijakan tentang bidan tidak diketahui

oleh para kepala desa, para pihak terkait dalam Dinkes

Kabupaten memiliki pemahaman yang berbeda-beda

mengenai Bidan Desa sehubungan dengan perencanaan,

pengelolaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta

evaluasinya).

4) Identifikasi hambatan pengetahuan, ketrampilan dan

kapasitas pada sumber daya manusia yang ada. Sebagai

contoh, bidan desa tidak mampu menangani persalinan

normal karena lemahnya pengetahuan dan ketrampilan

mereka, sulitnya akses ke rencana atau pedoman program

Bidan Desa dari Dinas Kesehatan sekalipun telah

dilakukan kerja sama dengan Dinkes Kabupaten terkait.

Sebagai akibatnya, muncul berbagai masalah seperti

Page 27: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 27

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 27

pengawasan dan pemantauan yang buruk, tingkat

pergantian staf yang tinggi yang berakibat pada

lemahnya pengetahuan mengenai pengadaan mis. peralatan

kebidanan, hanya ada sedikit bidan yang menyadari

peran mereka dalam mobilisasi masyarakat untuk

peningkatan dan pemantauan kesehatan, dan dari

beberapa bidan yang diwawancarai hanya sebagian yang

merasa memiliki orientasi penuh mengenai Bidan Desa.

5) Sikap tanggap politik terhadap kebutuhan masyarakat.

Sampai batas tertentu, akuntabilitas sosial bergantung

pada kapasitas dan sikap tanggap pemerintah. Misalnya,

dalam konteks yang rapuh, rendahnya kapasitas

pemerintah membuat intervensi demikian menjadi terlalu

menantang. Tetapi, menurut pengalaman WV, apabila

masyarakat dimobilisasi, diberikan pengetahuan dan

dipersatukan, dan kepala desa juga memiliki

pengetahuan dan keyakinan mengenai tata pemerintahan,

maka tindakan kolektif demikian ditambah dengan upaya

melobi ke Kabupaten oleh kepala desa dapat memainkan

peran penting dalam memastikan alokasi anggaran yang

dimandatkan untuk bidan desa dan pemberian makanan

tambahan yang merupakan masalah utama KIA.

6) Peran kepala desa dalam tata pemerintahan daerah.

Dengan proses desentralisasi dan demokratisasi sejak

Page 28: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 28

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 28

Reformasi, kepala desa telah memainkan peran yang

lebih kuat dalam proses tata pemerintahan, termasuk

alokasi sumber daya. Tetapi, kapasitas masyarakat

telah menurun selama periode yang sama tersebut. (Bank

Dunia, Studi Kelembagaan Tingkat Daerah, 2013)2

Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun PNPM telah

dilaksanakan, tampaknya ada kebutuhan akan fasilitasi

yang lebih bermutu untuk mendukung peningkatan

keterlibatan masyarakat dengan kepala desa.

7) Koordinasi dan pengelolaan prasarana serta sumber daya

keuangan, misalnya (dari contoh-contoh aktual di Nias)

konstruksi bangunan klinik kesehatan dilakukan tanpa

alokasi pasokan air atau Dinkes Kabupaten tidak

berkoordinasi dengan PLN setempat.

8) Pengawasan, pemantauan dan evaluasi. Terjadi

kebingungan di tingkat Dinkes Kabupaten mengenai

perannya dalam seleksi dan perekrutan bidan desa yang

upahnya dibayar secara terpusat. Dinkes Kabupaten

merasa tidak memiliki kontrol atas proses seleksi dan

perekrutan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan

melalui Dinas Kesehatan Provinsi. Hal ini berimplikasi

terhadap perlunya pemantauan dan akuntabilitas.

2Dharmawan, L Jellema, J dan Wettenburg, A 2013. Presentasi kepada Bank Dunia mengenai hasil-hasil Studi Kelembagaan Tingkat Daerah 3 yang tidak dipublikasikan, Jakarta, 21 Mei.

Page 29: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 29

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 29

Persepsi Dinkes Kabupaten bahwa mereka tidak memiliki

peran dalam proses seleksi dan perekrutan bidan desa

bertentangan dengan peraturan baru yang dikeluarkan

oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia Kesehatan di Kementerian Kesehatan

(Kemenkes, 2012).

Melalui metodologi akuntabilitas sosial yang telah

divalidasi Oxford (Lihat Zeitlin, 2011, Lampiran 1),

representasi politik daerah akan diperkuat - didukung

oleh masyarakat yang memiliki lebih banyak pengetahuan

dan telah diberdayakan - untuk langsung melobi Kabupaten

untuk mendapatkan pelayanan yang dimandatkan. Meskipun

studi Oxford ini telah membantu menunjukkan dampak

langsung kartu penilaian terhadap peningkatan hasil

akhir pendidikan, studi ini masih terbatas dalam

menyediakan analisis yang lebih mendalam tentang konteks

'bagaimana' dalam proses kartu penilaian. Artinya,

mekanisme atau pemicu mana dalam proses kartu penilaian

yang dapat membawa perubahan. Untuk membantu

meningkatkan pengetahuan ini, intervensi ini akan

memanfaatkan penelitian terkini dalam bidang ini dari

Lembaga Studi Pembangunan dan Bank Dunia3 untuk membangun

3O’Meally, 2013. Konteks Pemetaan untuk Akuntabilitas Sosial. Sebuah Makalah mengenai Sumber Daya, Bank Dunia dan Joshi, A. 2013 Bahan konteks: Pendekatan Rantai Sebab-Akibat untuk Menguraikan Intervensi Akuntabilitas Sosial. Lembaga Studi Pembangunan, 2013

Page 30: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 30

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 30

pemahaman yang lebih baik mengenai mekanisme yang

mendukung intervensi dan rantai sebab-akibat yang

didasarkan atas teori yang kuat tentang perubahan, yang

akan diuji melalui pemantauan dan evaluasi. Penelitian

ini memberikan bimbingan terperinci bagi staf untuk

membantu mereka ‘mengungkap kotak hitam’ akuntabilitas

sosial, terutama melalui analisis asumsi komponen utama

seperti mutu dan keterjangkauan informasi yang

disediakan bagi masyarakat, motivasi dan kemampuan

mereka untuk memberikan umpan balik dan insentif yang

perlu ditanggapi pemerintah. Untuk memastikan bahwa

penelitian ini benar-benar dimanfaatkan dan akan

dilakukan analisis yang teliti mengenai teori versus

pelaksanaan, seorang evaluator profesional yang sedang

meneliti materi terkait akan membantu membimbing staf

pada awal pelaksanaan proyek melalui pemantauan data

terhadap TOC dan evaluasi akhir.

Pendekatan ini melengkapi dan memperkuat proses

partisipasi pemerintah yang ada melalui program

Musrenbang dan PNPM. Misalnya, melalui Musrenbang dan

PNPM, masyarakat dilibatkan dalam pengajuan proposal

untuk proyek-proyek infrastruktur yang lebih disukai.

Mutu dan keberhasilan proposal ini telah ditingkatkan

melalui pendidikan warga dan proses pelibatan para pihak

Page 31: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 31

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 31

terkait dalam metodologi akuntabilitas sosial. Untuk

mengatasi hambatan-hambatan akuntabilitas sosial yang

mendasar di dalam tata pemerintahan, data agregat desa

akan dianalisis untuk mengidentifikasi faktor penghambat

pelayanan dan dinamika tata pemerintahan nasional-daerah

yang khususnya berkaitan dengan pelayanan KIA. Sebagai

contoh, data masyarakat berikut ini telah dikumpulkan

dengan menggunakan metodologi tersebut dan diharapkan

akan muncul dalam intervensi yang diusulkan:

Pengetahuan, pengalaman, dan persepsi kaum ibu berkaitan

denganBidan Desa, kader kesehatan, staf kesehatan lain

dan hambatan pelayanan, pengetahuan, persepsi, dan

pengalaman para bidan berkaitan dengan peran dan fungsi

mereka. Selain itu, data pada sisi teknis atau

persediaan kebutuhan juga dikumpulkan, baik di awal

maupun sebagai tanggapan terhadap umpan balik masyarakat

seperti harapan para bidan, peran dan fungsi yang mereka

rasakan, faktor yang meningkatkan motivasi maupun

mengurangi motivasi dalam pekerjaan mereka sebagai bidan

(dukungan manajerial, hidup dalam lingkungan

masyarakat). Staf yang dipekerjakan dengan metodologi

ini sering tidak pernah mendapatkan informasi mengenai

indikator kinerja atau tata pemerintahan ataupun diminta

persepsinya sendiri mengenai pelayanan yang harus mereka

Page 32: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 32

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 32

sediakan dan berbagai kendala yang mereka hadapi. Data

ini dibagikan melalui pertemuan para pihak terkait,

perencanaan tindakan dan advokasi berkelanjutan sesuai

dengan metodologi ini bersama dengan Kepala Puskesmas

Kecamatan dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan

dengan staf mereka, kader kesehatan, bidan, pejabat

badan pemberdayaanmasyarakat, dan kepala desa.

Sebagai contoh dari data masyarakat saat ini, kemitraan

dengan ANSA akan mendukung staf Wahana Visi dalam

menganalisis dan membidik masalah-masalah utama yang

diidentifikasi secara lokal seperti dukungan, pelatihan dan

insentif bagi kader kesehatan setempat untuk melihat apakah

arahan nasional bertentangan dengan inisiatif regional yang

ada. Jaringan target untuk pembangunan kemitraan memiliki

kehadiran yang penting dan nyata serta keterlibatan di

semua tingkat - desa, kecamatan, sub-nasional dan nasional.

Ini akan memastikan peningkatan prioritas dan kesepakatan

perencanaan di tingkat yang lebih rendah dalam proses

perencanaan yang lebih tinggi yang merupakan salah satu

kelemahan yang diamati dalam proses Musrenbang. Pada saat

yang sama, PATTIRO/FITRA juga akan meningkatkan kapasitas

Wahana Visi Indonesia sehubungan dengan akuntabilitas dan

transparansi anggaran.

Banyak kegiatan akuntabilitas sosial yang berhasil

Page 33: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 33

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 33

dilakukan dengan meniru contoh di Filipina, basis kerja

ANSA-EAP. Misalnya, pengumuman terbaru oleh Gubernur DKI

Jakarta untuk membuat kontak ponselnya dapat diakses

sehingga masyarakat bisa mengirimkan SMS kepadanya,

mekanisme pengaduan demikian sebenarnya telah dilakukan di

tingkat lokal lebih dari 6-8 tahun yang lalu di Filipina

(Naga City), Meskipun terdapat beberapa mitra yang baik di

Indonesia, keadaan masyarakat sipil Indonesia dan tingkat

akuntabilitas sosialnya sangat lemah jika dibandingkan

dengan Filipina dan India. ANSA akan membagikan informasi

mengenai praktek-praktek terbaik kepada staf Wahana Visi

melalui kunjungan lapangan, ceramah serta pembinaan dan

pemberian nasihat secara berkelanjutan. Ini akan memberikan

manfaat yang lebih luas kepada lembaga-lembaga lain di

Indonesia.

PATTIRO telah memiliki pengalaman sejak tahun 1999 dalam

melaksanakan berbagai program di 9 propinsi (Banten, DKI,

Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sulawesi Selatan,

Sumatera Selatan, dan NTB) dan 19 kabupaten (Serang,

Tangerang, Lebak, Bandung, Garut, Semarang, Pekalongan,

Magelang, Solo, Kendal, Blora, Bojonegoro, Jogja, Surabaya,

Malang, Gresik, Jeneponto, Pare-Pare, Bone, dan Palembang)

di Indonesia. Berbagai program ini memiliki beragam tema,

antara lain: peningkatan akses ke pelayanan publik

Page 34: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 34

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 34

(pendidikan dan kesehatan) bagi rakyat miskin, penganggaran

berbasis gender (gender budgeting), penguatan partisipasi

masyarakat, penguatan tranparansi informasi, pendidikan

bagi pemilih (voter education), perencanaan pembangunan

jangka menengah dan mekanisme transparansi untuk pendapatan

dari minyak (oil revenue).

Dengan menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai ini dalam

pelayanan pengembangan model mereka, PATTIRO mengembangkan

model pengelolaan pengaduan masyarakat berdasarkan hasil

penelitian tentang pelayanan publik. Model ini diakomodasi

oleh pemerintah daerah menjadi sebuah mekanisme pengaduan

yang dapat diterapkan. PATTIRO juga sedang mengembangkan

model transparansi pendapatan migas – sebuah sistem yang

membuat pendapatan dari minyak dan gas menjadi transparan –

sambil bekerja sama dengan pemerintah daerah. Organisasi

ini juga melakukan publikasi dan kampanye sebagai bagian

dari penyebaran pengetahuan, sebuah bentuk program

akuntabilitas PATTIRO yang telah dilaksanakan, dan

pendidikan bagi warga mengenai tema-tema tertentu. Selain

itu, mereka mengembangkan berbagai inovasi dan alat yang

mengevaluasi kinerja kelembagaan dan memantau pelaksanaan

proyek. Beberapa contohnya adalah Survei Penelusuran

Pengeluaran Publik (Public Expenditure Tracking

Survey/PETS), Kartu Laporan Warga (Citizen Report Card),

Page 35: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 35

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 35

Survei Berbasis Pengguna (User Based Survey) dan Alat

Analisis Anggaran (Budget Analysis Tools). Selama sebelas

tahun bekerja di Indonesia, jaringan ini telah bekerja sama

dengan berbagai lembaga dan organisasi lokal maupun

internasional. Beberapa di antaranya adalah Ford

Foundation, Proyek Transparansi dan Akuntabilitas

(Transparency and Accountability Project), UNFPA, Komisi

Eropa, Brookings Institute, dan Kemitraan untuk Tata

Pemerintahan Daerah. Jaringan ini juga telah menyebar ke

berbagai tempat di Indonesia. Jaringan ini disebut sebagai

PATTIRO RAYA.

Sejak tahun 2000, FITRA telah melakukan berbagai kegiatan

yang menyangkut analisis anggaran negara dan partisipasi

warga di Jakarta dan Banten, Depok, Solo, Maluku, Papua,

Kupang, dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Dengan

bimbingan dari Dewan dan Sekretaris Nasional, jaringan

FITRA dibentuk untuk mengkoordinasi dan mengawasi masalah-

masalah regional ini. Karena APBN seharusnya digunakan

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, FITRA melibatkan warga

untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam

penggunaan anggaran negara. Dengan dukungan dari Kemitraan,

mereka menyerukan alokasi anggaran yang lebih besar untuk

kesehatan dan pendidikan sementara DRSP-USAID memberi

dukungan untuk program dan advokasi transparansi dan

Page 36: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 36

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 36

akuntabilitas anggaran.

Pembayaran keuangan untuk ANSA akan diatur dalam

pengaturan biaya pelayanan. Kontrak yang terperinci akan

disusun untuk menentukan pelayanan dan biaya. Sebagai

bagian dari perencanaan operasional untuk sifat kontrak

ini, World Vision International sebagai mitra Wahana Visi

telah setuju untuk membiayai pertukaran studi langsung staf

proyek awal ke Manila (Juli) untuk meninjau praktek

terbaik, termasuk metode fasilitasi kartu nilai lain, dan

penjelasan dari para mitra jaringan ANSA tentang praktek-

praktek pemantauan anggaran mereka. Jumlah total yang

dialokasikan untuk ANSA akan ditinjau melalui pengalaman

yang dikumpulkan pada pengaturan biaya pelayanan ini.

Beberapa alokasi mungkin dapat dialokasikan kembali untuk

mitra lain seperti PATTIRO/FITRA setelah perencanaan

operasional dan pertemuan pertukaran studi awal.

3.2.2 Strategi untuk membangun dukungan multi-pihak. Apa

strategi untuk membangun dukungan multi-pihak dalam proyek

terkait? Jalur strategis mana yang akan digunakan?

(misalnya pembangunan koalisi, penggunaan jaringan,

pelayanan menjangkau masyarakat yang ditargetkan untuk

mengganti para agen di seluruh kelompok pihak terkait yang

beragam, seperti sektor swasta, media, lain-lain;

koordinasi strategis intervensi pemantauan masyarakat sipil

Page 37: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 37

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 37

secara lokal dan nasional, penggunaan jaringan

transnasional dan koalisi, penggunaan standar dan mekanisme

pemantauan independen internasional) Jika Proyek hanya

berfokus pada penguatan kelembagaan OMS, harap jelaskan

bagaimana kegiatan yang diusulkan akan meningkatkan

kapasitas OMS penerima dalam membangun dukungan multi-pihak

untuk pekerjaan akuntabilitas sosialnya."

[MAX 200 KATA]

Proyek yang diusulkan ini akan bekerja dan berkoordinasi

erat dengan UKP4 dan kelompok manajemen pihak terkait

lainnya untuk memastikan bahwa Inisiatif “Open Government”

diintegrasikan dalam pelaksanaan proyek, terutama dalam

menyederhanakan dan menyebarluaskan informasi dan data yang

berkaitan dengan pelayanan/tata pemerintahan.

Intervensi ini akan memanfaatkan kesuksesan koalisi multi-

pihak yang telah berlangsung selama 2-tahun yaitu GKIA

(Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak), yang telah menunjukkan

pembangunan koalisi yang efektif, pembentukan jaringan

dengan media dan sektor swasta melalui fokus strategi yang

kuat pada kerangka KIA Pemerintah Indonesia yang ada, serta

kesenjangan kebijakan dan implementasi. Keberhasilan

koalisi tersebut telah dipublikasikan sebagai sebuah studi

kasus dalam laporan WHO tahun 2012 mengenai Kemitraan untuk

Kesehatan Ibu, Anak dan Bayi.

Page 38: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 38

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 38

http://www.who.int/pmnch/media/press_materials/pr/2012/2012

0717_asia_pacific_dialogue/en/index3.html

Hubungan nasional yang kuat dengan Kementerian Kesehatan,

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan

Utusan Khusus Presiden Indonesia pada Tujuan Pembangunan

Milenium (MDG) akan dimanfaatkan atas dasar kesepakatan

dengan orang-orang yang dapat dihubungi di tingkat

Kabupaten dan provinsi untuk secara bersamaan mengatasi

kesenjangan kebijakan dan implementasi pada hambatan-

hambatan kritis dalam pelayanan KIA seperti kebijakan

nasional tentang bidan desa dan dukungan, peran dan

pelatihan kader kesehatan posyandu dan puskesmas.

Para mitra yang saat ini bekerja sama dengan WV dan

kemungkinan akan dilibatkan melalui proyek ini adalah,

antara lain: LSM setempat di tingkat Kabupaten, yaitu: (di

TTU) Yabiku (Yayasan Amnaut Bife Kuan), Plan Indonesia,

YMTM (Yayasan Mitra Tani Mandiri), Bengkel APPEK,

Apendikkumi, LPA, Lakmas Cendana Wangi, (di Sikka) Yaspem,

Yakkestra, Sanres, Dian Desadan TRUK-F, JPIC (di Alor)

Yayasan, Lendola.

Pada tingkat provinsi: PIAR, Bengkel APPEK, LPA, Forum

Academia, Rumah Perempuan, LBH APPIK Dan CIS Timor.

Untuk meningkatkan fokus pada analisis terkait tata

pemerintahan, ANSA akan mendukung pengolahan data lapangan

Page 39: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 39

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 39

kuantitatif dan kualitatif agregat yang ditargetkan,

misalnya pada alokasi bidan permanen dan data yang ada

mengenai manfaat biaya kader kesehatan untuk membangun

dukungan bagi agenda advokasi kebijakan yang ditargetkan

pada pada susunan staf KIA inti dan isu-isu terkait.

3.2.3 Strategi keterlibatan konstruktif. Apa strategi yang

dimuat dalam proposal ini sehubungan dengan keterlibatan

konstruktif dengan negara (eksekutif, legislatif,

yudikatif/nasional, sub-nasional, daerah, regional)? Pelaku

mana yang diharapkan untuk menggunakan jenis informasi apa

yang berhubungan dengan atau yang dihasilkan oleh proyek,

dan bagaimana para pelaku ini akan menggunakan informasi

tersebut? Jika Proyek hanya berfokus pada penguatan

kelembagaan OMS, harap jelaskan bagaimana kegiatan yang

diusulkan akan meningkatkan kapasitas OMS penerima untuk

mewujudkan keterlibatan konstruktif dengan negara.

[MAX 200 KATA]

Metodologi CVA didasarkan atas keterlibatan yang lebih kuat

di pihak negara untuk memastikan dialog yang non-

konfrontatif dan menjalankan prinsip-prinsip yang tidak

membahayakan. Ini sangat penting untuk mendukung fasilitasi

masyarakat yang terlibat secara langsung dengan pemerintah.

Pendekatan ini telah diterapkan dan diadaptasi di lebih

dari 30 negara dengan pembelajaran utama bahwa waktu yang

Page 40: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 40

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 40

cukup dan keterampilan yang spesifik diperlukan untuk

memastikan keterlibatan yang efektif dan tidak mengancam

pemerintah daerah dan nasional. Keterlibatan yang sukses

ini juga didukung melalui kehadiran akar rumput yang

terpercaya dan berjangka panjang serta reputasi sebagai

organisasi yang bertindak demi kepentingan masyarakat.

Melalui pelibatan dan dukungan pimpinan politik daerah

dengan integritas yang telah terbukti memahami sistem

pemerintah dan hambatan pelayanan, pendekatan ini telah

membantu mendukung sebuah mata rantai yang sering hilang

dalam tata pemerintahan daerah - kapasitas, pengetahuan dan

rasa percaya diri politisi daerah untuk mewakili kebutuhan

pelayanan konstituen mereka secara efektif. Agar

keterlibatan ini dapat berfungsi dengan baik, dukungan

masyarakat sangat penting. Akan tetapi, masih ada sejumlah

kendala dalam hal partisipasi, dan karena itu para pemimpin

daerah dengan pengetahuan tentang kebijakan dan sistem yang

masih terbatas tentu membutuhkan dukungan. Setelah

mengadakan lobi yang intensif namun sukses untuk seorang

bidan desa, salah satu kepala desa yang terpilih menyatakan

bahwa pendekatan ini memberinya "rasa percaya diri dan

pengetahuan yang lebih besar untuk berbicara di Kabupaten

(dengan) dukungan dari anggota masyarakat dan pusat

kesehatan masyarakat." (Kepala Desa Du yang Terpilih,

Page 41: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 41

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 41

Yoseph Marianus, Sikka, Flores, Juli 2012)

Penting diperhatikan bahwa alat yang digunakan dalam

pendekatan ini menawarkan kesempatan untuk mengatasi

masalah tata pemerintahan di kedua sisi, baik penawaran

maupun permintaan. Alat pemantauan standar (sebuah tabel

sederhana yang memuat indikator-indikator kuantitatif

pemerintah seperti jumlah bidan per desa) menyediakan

sebuah forum bagi penyedia layanan untuk memikirkan baik-

baik indikator-indikator kinerja yang ditetapkan oleh

pemerintah, mengidentifikasi kendala apa saja yang mereka

hadapi dalam mencapai indikator-indikator ini dan apa lagi

yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja mereka.

Informasi ini kemudian dibagikan dalam pertemuan para pihak

terkait dengan para pengambil keputusan utama dalam

pemerintahan seperti badan pertimbangan kesehatan, Kepala

Puskesmas kecamatan dan Kabupaten. Di Armenia, hasil dari

pertemuan semacam ini telah menghasilkan sebuah struktur

insentif yang baru bagi para dokter, yang menghubungkan

pemberian upah mereka dengan keharusan untuk melakukan

kunjungan dua kali sebulan ke kawasan pedesaan. Tindakan

ini diambil oleh pemerintah sebagai tanggapan langsung

terhadap kebutuhan masyarakat yang difasilitasi melalui

pendekatan akuntabilitas sosial. Tanggapan dan struktur

tata pemerintahan/pemantauan pelayanan kesehatan yang

Page 42: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 42

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 42

sangat penting bagi masyarakat pedesaan telah diubah

sebagai tanggapan terhadap kemampuan masyarakat untuk

melobi - dengan dukungan staf pusat kesehatan masyarakat -

untuk meningkatkan pelayanan. Pemantauan Standar dan kartu

penilaian masyarakat menggabungkan aspek teknis dan aspek

manajerial dalam tata pemerintahan sisi penawaran dan juga

merangkum dinamika kebutuhan dan permintaan masyarakat. Hal

yang penting adalah, pendekatan ini menyediakan sebuah

forum untuk interaksi antara sisi permintaan dan sisi

penawaran dengan memfasilitasi keterlibatan langsung antara

masyarakat dan para pengambil keputusan utama dalam

pemerintahan.

Pelaksanaan kartu penilaian masyarakat dan Pemantauan

standar telah menunjukkan bahwa insentif pemerintah untuk

bertindak atas informasi yang diberikan oleh warga

masyarakat akan meningkat setelah rencana aksi bersama

dilaksanakan dan diawasi oleh masyarakat. Dengan

mengintegrasikan indikator-indikator kinerja ke dalam

rencana aksi, kartu penilaian menggabungkan standar

pemerintah dengan pendapat masyarakat sesuai dengan

kebutuhan mereka. Ada tiga faktor utama yang dapat

diidentifikasi sebagai insentif yang perlu dijalankan oleh

pemerintah:

a. Keakuratan data untuk lembaga pemerintah. Ibu

Page 43: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 43

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 43

dan anak sebagai pengguna akhir pelayanan pemerintah

dapat menyediakan dan memvalidasi data yang perlu

diukur oleh pemerintah sehubungan dengan standar

kinerja di tingkat kabupaten.

b. Output dari Kartu Penilaian Masyarakat

sebagai masukan untuk proses perencanaan. Mengingat

terbatasnya sumber daya pemerintah, perencanaan

untuk pembelian obat-obatan atau pelayanan kesehatan

pada jumlah, mutu, kuantitas, dan waktu pemberian

yang tepat dapat memperkuat proses pengadaan

pemerintah. Ini memungkinkan pemerintah untuk

membuat perencanaan yang sesuai dan didasarkan atas

kebutuhan masyarakat.

c. Mempertahankan dan memperkuat pendekatan

keterlibatan konstruktif antara pemerintah dan

warganya. Ini akan membuat program-program

pemerintah menjadi lebih membumi dan sesuai dengan

kebutuhan, dan karena itu dukungan publik akan

menjadi lebih kuat sejalan dengan meningkatnya

kepercayaan masyarakat kepada lembaga pemerintah.

Patut diperhatikan juga bahwa ada sebuah insentif politik

bagi kepala desa terpilih - untuk terpilih kembali. Fakta

bahwa anggota masyarakat, sebagai pemilih, dengan lantang

menyuarakan keprihatinan mereka kepada kepala desa dan

Page 44: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 44

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 44

menuntut agar kepala desa bertindak demi kepentingan mereka

- seperti halnya yang terjadi melalui pendekatan ini -

merupakan sebuah insentif bagi kepala desa untuk

mempertahankan keterpilihan mereka. Kekuatan pendekatan ini

terletak pada fasilitasi pengalihan ketrampilan lunak

(soft-skills) seperti pengetahuan, rasa percaya diri dan

advokasi untuk membantu masyarakat menuntut hak suara dalam

pengalokasian anggaran pelayanan yang ada saat ini maupun

di masa depan dan akuntabilitas yang lebih besar dalam

pengalokasian tersebut. Kami mengetahui bahwa saat ini hal

tersebut tidak terjadi di bawah PNPM karena kebanyakan

fasilitator merupakan penyelenggara dan pakar logistik,

meskipun “Support Facility” PNPM berencana untuk bergerak

ke arah ini.4 Fasilitator PNPM tidak memiliki cukup waktu

untuk melakukan fasilitasi berkualitas untuk mendukung

keterlibatan masyarakat dengan pemerintah.

Dengan menggunakan pendekatan ini, Wahana Visi tidak akan

berbicara demi kepentingan masyarakat, seperti yang sering

terjadi, tetapi akan menyediakan data suara masyarakat

mengenai pelayanan kepada pemerintah dan akan mendukung

masyarakat untuk melakukan advokasi langsung kepada

pemerintah. Dari hasil alokasi anggaran yang telah

4Antlov, Hans, 2013. Diskusi tentang perencanaan PSF PNPM untuk meningkatkan ketrampilan para fasilitator PNPM agar mereka bisa menjadi fasilitator ‘pemberdayaan’. Mei 21.

Page 45: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 45

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 45

ditingkatkan, kami mengetahui bahwa kebutuhan masyarakat

itu sendiri sebenarnya telah bertindak sebagai insentif,

terutama bagi kepala desa, untuk memastikan bahwa

masyarakat memiliki hak suara dalam pengalokasian anggaran

desa.

Melalui intervensi GPSA, pendekatan ini akan diperluas di

Indonesia untuk menjamin akses masyarakat ke pengetahuan

tentang anggaran, termasuk pendidikan warga mengenai

Kemitraan “Open Government”. Ini akan mencakup undangan

kepada pemerintah daerah untuk berbagi informasi tentang

apa artinya hal ini bagi masyarakat, hak-hak dan akses

nyata apa yang mereka miliki berdasarkan komitmen Indonesia

pada inisiatif multi-lateral ini dan untuk meminta

presentasi mengenai anggaran desa, Kecamatan dan Kabupaten.

Pendidikan warga berdasarkan pendekatan ini juga akan

diperluas untuk mencakup informasi dan dukungan untuk

mengakses informasi sesuai dengan UU Indonesia mengenai

Kebebasan Informasi Publik. Di India, World Vision (sebagai

mitra internasional Wahana Visi) telah memberdayakan

masyarakat untuk mengajukan aplikasi melalui Undang-Undang

Hak atas Informasi dengan menggunakan pendekatan

akuntabilitas sosial ini. Akan diambil pelajaran dari

pengalaman di India untuk memperluas kegiatan yang

berkaitan dengan Kebebasan Informasi di Indonesia.

Page 46: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 46

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 46

Pertukaran pelajaran dan pembinaan kapasitas oleh ANSA EAP

tentang praktek terbaik dalam pemantauan anggaran akan

dilakukan dan kerja sama dengan OMS PATTIRO Indonesia akan

dijelajahi.

3.2.4 Strategi komunikasi dan pelayanan menjangkau

masyarakat. Strategi komunikasi dan pelayanan menjangkau

masyarakat apa yang dapat menarik perhatian kelompok

sasaran yang berbeda, termasuk media? Jika Proyek hanya

berfokus pada penguatan kelembagaan OMS, harap jelaskan

bagaimana kegiatan yang diusulkan akan meningkatkan

kapasitas OMS penerima manfaat dalam hal komunikasi dan

pelayanan menjangkau masyarakat.

[MAX 200 KATA]

WV dan ANSA EAP memiliki strategi komunikasi dan pelayanan

menjangkau masyarakat yang terbukti berhasil melibatkan

beragam kelompok sasaran yang berbeda dengan hasil-hasil

yang konkrit melalui para pelaku media dan pembangunan.

Upaya penjangkauan, penggunaan koran nasional, , radio dan

media sosial telah meningkatkan pencapaian berbagai hasil

dari 'Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak', di mana mitra

pemohon adalah anggota utamayang terlibat dalam:

o Pengesahan Peraturan Pemerintah tentang Pemberian ASI

Eksklusif + Rencana Percepatan Pemberian ASI Eksklusif

2012-2014

Page 47: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 47

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 47

o Koalisi ini telah memainkan peran penting dalam

memfokuskan perhatian Pemerintah Indonesia pada tindak

lanjut atas sepuluh rekomendasi dari Komisi Informasi

dan Akuntabilitas, serta menyiapkan dan membahas

Kerangka Akuntabilitas Negara dan Peta Jalan untuk

mencapai hal ini

o Perayaan Hari Kesehatan Nasional 2012 bersama

LSM/Pemerintah dilakukan untuk pertama kalinya

o Konsultasi pemerintah dan keterlibatan OMS/LSM untuk

gerakan Peningkatan Gizi

Di tingkat daerah, informasi yang dikumpulkan melalui

pendekatan CVA telah dan akan dibagikan melalui talk show

di radio komunitas untuk meningkatkan penyuluhan mengenai

standar dan proses perencanaan pemerintah sekaligus

melibatkan kelompok sasaran dan partisipasi yang lebih

luas. Melalui database berbasis web, cerita video akan

dikumpulkan di tingkat desa dan dibagikan dengan media

lokal dan nasional.

3.2.5 Pilihan mekanisme dan alat akuntabilitas sosial.

Mekanisme atau alat akuntabilitas sosial khusus apa yang

diterapkan atau digunakan dalam proyek? Bagaimana ini akan

memberikan kontribusi kepada hasil akhir yang diusulkan?

Jika Proyek hanya berfokus pada penguatan kelembagaan OMS,

harap jelaskan bagaimana kegiatan yang diusulkan akan

Page 48: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 48

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 48

meningkatkan kapasitas OMS penerima dalam merancang dan

mengimplementasikan mekanisme dan alat akuntabilitas

sosial.

[MAX 400 KATA]

Alat dan bukti

Suara dan Aksi Warga (CVA) menggabungkan beberapa elemen

akuntabilitas sosial, yaitu: pendidikanwarga, kartu

penilaian masyarakat, pemantauan standar dengan menggunakan

standar pelayanan nasional, pertemuan tatap muka yang

mempertemukan semua pihak terkait, dan advokasi yang

digerakkan masyarakat. Kartu penilaian telah menunjukkan

dampak langsung terhadap hasil akhir pendidikan dalam uji

kontrol acak yang dipimpin oleh Universitas Oxford. (Lihat

Zeitlin, 2011, Lampiran 1).

Uraian

Pendidikan warga berisi tentang struktur pemerintahan, hak

dan kewajiban warga, standar pelayanan pemerintah, yang

terutama, standar nasional kuantitatif seperti rasio siswa-

guru/bidan per penduduk berdasarkan kebijakan dan dokumen

yang disetujui oleh pemerintah.

Sifat dan mutu informasi yang disediakan kepada masyarakat

sangat penting. Informasi spesifik utama dari dokumen

kebijakan seperti rasio siswa-guru disaring dan diambil

dalam bahan yang diterjemahkan dalam berbagai materi yang

Page 49: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 49

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 49

sesuai dengan kelompok sasaran yang dituju, termasuk

anggota masyarakat yang buta huruf. Ini juga disajikan

secara lisan dalam pertemuan serta brosur dan dibagikan

melalui media dalam bentuk talk show radio. Proyek

percontohan yang dilakukan telah membuktikan pentingnya

informasi yang bermutu, akurat, dan mudah diakses. Belajar

dari kesalahan yang dilakukan staf, sekarang pelatihan

menekankan bahwa masyarakat dan penyedia layanan harus

memahami informasi sebaiknya berasal dari pemerintah

langsung. Ini sangat penting untuk menjaga kredibilitas dan

penerimaan. Pelajaran ini juga tercermin dalam penelitian

terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Studi Pembangunan dalam

membongkar mata rantai sebab-akibat termasuk mutu dan

penyebaran informasi kepada masyarakat yang menghasilkan

perubahan terhadap intervensi akuntabilitas sosial.

Bersama para pihak terkait pelayanan termasuk pejabat

pemerintah, masyarakat membandingkan realitas lokal

terhadap komitmen pemerintah nasional ini melaluipemantauan

standar. Pengalaman WV mengenai pertemuan tatap muka antara

para pihak terkait ini memainkan peran penting dalam

mempertemukan para pengambil keputusan politik dan

birokrasi utama. Pendekatan ini didukung dengan penelitian

yang menunjukkan bahwa proses kekuasaan dan politik sangat

penting dalam membentuk hasil akhir akuntabilitas sosial.

Page 50: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 50

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 50

(O'Meally, 2013)

Masyarakat membuat kartu penilaian mereka sendiri yang

dipisahkan berdasarkan usia dan jenis kelamin yang secara

kualitatif menilai pelayanan Puskemas atau sekolah setempat

dan menyediakan ukuran kinerja yang diusulkan masyarakat

untuk memantau suatu pelayanan. Hal ini mendorong

partisipasi kelompok yang paling terpinggirkan

(marginalized) termasuk kelompok etnis dan warga masyarakat

penyandang cacat. Ini mendukung pemahaman bahwa pemerintah

harus bekerja sesuai dengan standar dan bahwa masyarakat

memiliki peran dalam menuntut akuntabilitas standar ini di

luar siklus pemilu. Pemahaman masyarakat tentang

pengumpulan data yang relevan untuk keperluan pemerintah,

advokasi dan keterampilan melobi juga didukung.

Bagaimana pendekatan ini membina tindakan kolektif dan tata

pemerintahan daerah

Dengan memastikan partisipasi semua pihak terkait, termasuk

politisi dan birokrat setempat, CVA telah bertindak,

mengutip kata-kata seorang kepala Puskesmas, sebagai

"sistem audit" untuk pelayanan. Ini telah membantu

masyarakat, penyedia layanan, politisi dan birokrat dalam

menanggapi isu-isu penting seperti kekurangan pegawai,

absensi, kurangnya peralatan dan sikap yang buruk, yang

merupakan faktor utama di balik keengganan perempuan untuk

Page 51: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 51

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 51

mencari pelayanan kesehatan. Yang penting adalah,

masyarakat yang jauh lebih termotivasi dan vokal telah

dibuktikan keberadaannya di Indonesia untuk membantu

mendesak kepala desa yang, pada gilirannya, akan mendesak

Kabupaten untuk memperbaiki pelayanan. Para kepala desa

telah menyatakan bahwa sebagai hasil dari pendekatan ini,

mereka kini memiliki "rasa percaya diri dan pengetahuan

yang lebih besar" untuk melobi Kabupaten. Tetapi mereka

juga mengakui pentingnya dukungan para konstituen dalam

menjalankan representasi mereka. Di negara-negara lain,

para pejabat Kabupaten telah menyebutkan pengaruh dari

Anggota DPR setempat (mirip dengan kepala desa di

Indonesia) sebelum munculnya pendekatan ini. Tetapi mereka

kemudian menyatakan bahwa jauh lebih besar kemungkinan bagi

Kabupaten untuk menanggapi Anggota DPR apabila mereka

memiliki bukti yang jelas dari dukungan masyarakat untuk

representasi tertentu. Hubungan antara kedua kelompok

pemerintah, politik dan birokrasi, sangat penting untuk

mencapai hasil akhir pelayanan. Pendekatan tersebut

menyediakan bantuan dalam membangun dan mendukung hubungan

ini.

Penggunaan data agregat untuk mempengaruhi kebijakan

nasional

Data yang dikumpulkan melalui kegiatan masyarakat CVA di

Page 52: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 52

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 52

tingkat desa dan kecamatan akan dipilah, diinterpretasikan

dan diidentifikasi polanya untuk mengadvokasi perubahan

terhadap kebijakan dan praktek pemerintah sub-nasional dan

nasional, yaitu:

Reformasi hukum tentang dana kebijakan Anggota DPR

Kenya

Reformasi kebijakan Uganda tentang pendidikan gratis

yang mencegah dana sekolah yang digerakkan masyarakat

agar tidak digunakan untuk makan siang

Reformasi struktur upah dokter di Armenia yang

menghubungkan kunjungan wajib ke klinik pedesaan

dengan gaji yang diterima

Janji Pemerintah Zambia untuk mengeluarkan larangan

terhadap minuman beralkohol murah setempat yang

mempengaruhi hasil akhir pendidikan guru maupun murid.

3.3 Alat Akuntabilitas Sosial. Silahkan pilih alat dan

mekanisme akuntabilitas sosial yang diharapkan dapat

digunakan selama masa hidup proyek. Tandai semua yang

berlaku. Informasi ini akan digunakan untuk pengetahuan

dan pembelajaran di seluruh kegiatan GPSA. [Klik pada

kolom teks dalam e-aplikasi untuk menandai jawaban(-

jawaban) Anda]

Alat dan Mekanisme Akuntabilitas Sosial

Page 53: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 53

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 53

Transparansi dan Akses ke Informasi

Kembangkan proposal kebijakan untuk meningkatkan yang

baru, memodifikasi atau mereformasi transparansi yang ada

serta akses ke perundang-undangan atau peraturan

informasi (nasional, provinsi, kota, sektor)

X

Kembangkan bahan informasi dan komunikasi untuk membuat

informasi publik dapat diakses oleh khalayak sasaran

X

Pengajuan permintaan untuk akses ke informasi publik X

Kembangkan database online untuk menampilkan informasi

publik dalam format yang dapat diakses dan dapat

dimengerti

X

Analisis anggaran secara independen (nasional, provinsi,

kota, sektor)

X

Penggunaan laporan Badan Pemeriksa Keuangan/laporan &

data Lembaga Pengawasan lainnya

Lainnya, Silahkan disebutkan:

Suara dan Perwakilan

Kembangkan aplikasi warga untuk menampilkan informasi

publik dan melibatkan warga atau khalayak sasaran melalui

penggunaan alat-alat TIK (misalnya pencarian informasi

dari khalayak ramai, SMS)

X

Pengembangan kapasitas OMS, jaringan OMS dan/atau

kelompok masyarakat sasaran

X

Page 54: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 54

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 54

Membentuk atau memantapkan dewan atau komite negara-

masyarakat sipil

X

Penggunaan proses formal permohonan masyarakat atau

organisasi proses informal permohonan kolektif (misalnya

menggunakan alat permohonan berbasis web)

Penggunaan mekanisme formal partisipasi warga (misalnya,

dengar pendapat publik, proses pembuatan peraturan

partisipatif, dll)

X

Lainnya, Silahkan disebutkan:

Akuntabilitas

Kembangkan aplikasi warga secara online untuk memantau

penegakan kebijakan transparansi/ATI oleh pemerintah

Kembangkan aplikasi warga berbasis web untuk memantau

program dan lembaga publik (nasional, kota, sektor)

X

Pemantauan anggaran secara independen (termasuk pelacakan

belanja anggaran, pemantauan proses anggaran)

Rancang dan terapkan kartu nilai masyarakat untuk menilai

pemberian pelayanan (ketersediaan input, kualitas

pelayanan)

X

Rancang dan terapkan audit sosial terhadap kebijakan

publik/pelaksanaan program publik, pemantauan berbasis

masyarakat terhadap pelaksanaan pekerjaan publik

X

Pemantauan independen terhadap proses pengadaan dan

Page 55: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 55

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 55

kontrak

Rancangan dan penerapan penanganan pengaduan atau

mekanisme penanganan keluhan

Kolaborasi dengan lembaga akuntabilitas (misalnya Kantor

Ombudsman, Badan Pemeriksa Keuangan)

Penggunaan standar internasional dan mekanisme pemantauan

untuk memantau kepatuhan negara, penegakan dan

pelaksanaan kebijakan dan program (nasional/provinsi,

kota, sektor)

Lainnya, Silahkan disebutkan:

3.4 Rangkuman Komponen Rangkuman. [Klik pada kolom teks

dalam e-aplikasi untuk melengkapi ke-tiga sub-pertanyaan]

3.4.1 Rangkuman Rangkuman. Harap memberikan uraian umum

tentang komponen-komponen utama proposal, termasuk tujuan

utamanya, kegiatan, penerima manfaat serta para pihak

terkait yang akan dilibatkan. Anda akan dapat memberikan

informasi terperinci mengenai setiap komponen pada Bagian

2: Komponen Proyek.

[MAX 500 KATA]

Komponen 0: Menyederhanakan informasi/pengetahuan yang

berkaitan dengan Pelayanan/tata kelola dengan menggunakan

Inisiatif “Open Government” IO0.1 – Akses informasi

mengenai kebijakan, anggaran, standar pelayanan kesehatan

Page 56: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 56

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 56

tersedia untuk masyarakat lokal sebagai hasil dari

inisiatif “Open Government”

IO0.2 – Penyebaran data/informasi dengan menggunakan

teknologi dan media sosial

Komponen ini akan berfokus pada pengumpulan informasi

dari kebijakan yang ada, termasuk pengalokasian anggaran

pada program KIA dan hak atas pelayanan. Setelah itu,

data akan dianalisis untuk mengidentifikasi kesenjangan

dan peluang untuk meningkatkan pelayanan publik. Data dan

informasi tersebut akan disebarluaskan lebih lanjut

kepada masyarakat maupun mitra yang relevan dengan

menggunakan teknologi untuk tujuan advokasi. Proyek ini

akan mencari dukungan dari AKIL (Asia Knowledge

Innovation Lab) yang berfokus pada penggunaan TIK untuk

meningkatkan Akuntabilitas Sosial serta mekanisme umpan

balik warga sejalan dengan komponen proyek ini.

Komponen 1: Pendidikan warga dan memungkinkan

keterlibatan warga

IO1.1 - Warga menyadari hak-hak mereka berdasarkan

standar pemerintah dan alokasi sumber daya

Komunitas pengguna pelayanan seperti Posyandu dan

Puskesmas diundang untuk berpartisipasi dalam sesi

informasi tentang struktur dan standar pelayanan

pemerintah, yang telah dikumpulkan dari dokumen kebijakan

Page 57: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 57

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 57

dan dokumen lain yang disepakati oleh Pemerintah pada

saat sosialisasi. Informasi sederhana, yang dapat diakses

tentang unsur-unsur pada pelayanan, yakni jumlah staf,

ketersediaan obat dan peralatan akan diberikan; di

Indonesia, kebijakan nasional mengatur alokasi bidan di

semua desa.

Dari peserta yang diundang atau kelompok masyarakat

termotivasi yang ada, kelompok kerja OMS dibentuk untuk

menyebarkan informasi kepada masyarakat luas melalui

sebanyak mungkin media termasuk radio masyarakat.

Komponen 2: Keterlibatan Warga dengan pemerintah

IO2.1 – Pemantauan dan evaluasi melalui alat M&E

partisipatif, database terpusat dan analisis tingkat

nasional

Dengan menggunakan kartu penilaian, fasilitator yang

trampil membantu peserta dengan usia dan jenis kelamin

yang terpilah untuk membayangkan apa yang penting bagi

mereka dalam pelayanan, yang menjadi kriteria kinerja

pelayanan. Mereka memberi suara dengan kriteria yang

didasarkan atas realitas pelayanan saat ini sedangkan

total suara akan menentukan skor generik ‘smiley’ (baik,

buruk, ok, sangat baik, sangat buruk).

Untuk memperoleh aksi partisipatif, diskusi yang lebih

luas diutamakan pada kriteria yang diusulkan dan

Page 58: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 58

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 58

bagaimana masyarakat bisa membantu diri mereka dalam

mengupayakan pelayanan yang lebih baik. Akhirnya,

proposal untuk mengupayakan perubahan yang melibatkan

aksi kolektif dibuat dari masing-masing kelompok, dan

dibagikan kepada masyarakat luas, termasuk para pejabat

pemerintah dan politisi lokal, sebagai bagian dari rapat

penyusunan rencana aksi.

Rencana aksi ini merupakan komitmen tersirat ataupun

berupa kesepakatan oleh semua pihak terkait. Penelitian

terakhir tentang pemantauan masyarakat menunjukkan bahwa

apabila ada perjanjian atau kontrak, maka akuntabilitas

lebih mudah diperoleh. (Olken 2013, Lampiran 4)

Komponen 3: Advokasi warga untuk akuntabilitas pemerintah

dan peningkatan pelayanan

IO3.1 – Politisi lokal mendukung dan mampu mewakili

kepentingan konstituen mereka secara efektif

IO3.3 – Advokasi tentang hambatan sistemik, reformasi

atau penegakan kebijakan berdasarkan analisis data

agregat masyarakat

Para politisi lokal merupakan bagian aktif dari

informasi, mobilisasi, dan pengadaan data di bawah Tujuan

Strategis 1 dan 2. Berdasarkan hasil di Indonesia,

kegiatan pada ke-2 tujuan ini membantu para politisi

untuk memainkan peran mereka dalam perencanaan dan tata

Page 59: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 59

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 59

kelola daerah yang efektif. Setelah hal di atas

berlangsung efektif - jika upaya melobi terus-menerus

dilakukan – para pejabat Kabupaten bertindak untuk

meningkatkan pelayanan. Apabila mereka belum bertindak

atau apabila tindakan untuk menyelesaikan masalah

memerlukan keterlibatan pemerintah tingkat yang lebih

tinggi, data fasilitas ditafsirkan dan dianalisis demi

mencapai advokasi nasional untuk reformasi kebijakan

nasional yang relevan, masalah penegakan peraturan atau

tindakan pemerintah lainnya di tingkat nasional.

3.4.2 Rangkuman Pelajaran. Buatlah rangkuman pelajaran

yang telah dipelajari dari pengalaman sebelumnya pada

sektor atau bidang proyek, termasuk proyek-proyek yang

dilakukan oleh organisasi atau oleh pelaku lain di negara

Anda sendiri, atau dari negara lain. Jelaskan bagaimana

rancangan proyek telah memberi perhatian kepada pelajaran

ini.

[MAX 250 KATA]

Pada sebagian besar masyarakat di mana metodologi ini

telah diterapkan, peran para wakil daerah yang terpilih

telah menjadi sangat penting untuk hasil akhir proyek

demi peningkatan akuntabilitas pemerintah. Banyak wakil

terpilih di tingkat lokal yang tidak menyadari standar

yang ditetapkan dalam kebijakan nasional tentang

Page 60: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 60

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 60

pemberian pelayanan atau tanggung jawab serta fungsi

berbagai pejabat dan lembaga dalam pengoperasian

pelayanan yang efektif. Namun, di banyak sistem

pemerintahan para wakil yang terpilih ini memang memiliki

peran dalam pemberian pelayanan - mereka bertanggung

jawab untuk memastikan kebutuhan konstituen mereka

terpenuhi dan hal ini membantu proses perencanaan

Kabupaten. Tetapi pejabat terpilih tidak selalu memiliki

kepercayaan diri untuk melobi Kabupaten secara efektif

atas nama konstituen mereka.

Pendekatan CVA telah membantu para politisi untuk

memainkan peran mereka dalam perencanaan dan tata

pemerintahan yang efektif di daerah. Misalnya di Desa Du

di Sikka, Pulau Flores, pejabat terpilih, Yoseph

Marianus, menyebut kegiatan CVA sebagai sumber

partisipasi dan motivasi di dalam komunitasnya sekitar

masalah alokasi bidan. Hal ini menggerakkan upaya lobi

bekerja sama dengan Kecamatan. Setelah beberapa

pendekatan ke Kecamatan gagal, seorang bidan dialokasikan

ke desa, tetapi hanya setelah lobi-lobi intensif yang

mengutip kebijakan nasional tentang alokasi bidan dan

dana tambahan pemerintah yang tersedia untuk menegakkan

kebijakan (Untuk pengalaman serupa di negara lain lihat

Lampiran 5, hal 17).

Page 61: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 61

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 61

Upaya mempengaruhi peningkatan jumlah staf kesehatan,

terutama distribusi bidan yang trampil untuk menolong

persalinan dan dapat diakses , merupakan faktor yang

sangat penting dalam mencapai tujuan jangka panjang

proyek perbaikan tata pemerintahan kesehatan ibu dan bayi

baru lahir dan anak (KIA) dan, pada akhirnya,

hasil/outcome KIA.

3.4.3 Berbagai Alternatif yang Dipertimbangkan.

Intervensi alternatif apa yang dipertimbangkan dalam

desain proyek ini? Apa pro dan kontra berbagai alternatif

tersebut? Harap sertakan minimal satu alternatif yang

dipertimbangkan. Jelaskan alasan mengapa desain proyek

yang dipilih adalah yang paling sesuai.

(MAX 250 KATA ) Wahana Visi telah mengembangkan pilot

intervensi yang didasarkan pada dua dekade penelitian

tata kelola serta aplikasi pendekatan oleh mitra

internasionalnya di 30 negara. Metodologi akuntabilitas

sosial alternatif tidak dipertimbangkan mengingat bahwa

bukti yang mendukung dampaknya didasarkan atas evaluasi

yang cermat atas dampaknya oleh Universitas Oxford.

Namun, pilihan alternatif mencakup sebuah desain yang

lebih sederhana yang didasarkan atas pengembangan

kapasitas lembaga-lembaga yang lebih kecil untuk

menyebarkan metodologi tersebut secara lebih luas (yang

Page 62: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 62

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 62

tercakup tetapi masih terbatas).

Kelemahan proposal ini adalah bahwa lebih sedikit

kesempatan untuk berkembang atau berinovasi dengan

menggunakan data agregat untuk keperluan advokasi,

kebijakan dan media yang lebih signifikan tanpa dukungan

pemimpin teknis di bidang tersebut seperti

ANSA/PATTIRO/FITRA, yang diusulkan dalam proyek ini.

Desain lain yang diteliti bersama mitra yang berbeda

mencakup terlalu banyak kegiatan yang saling berkaitan.

Usulan saat ini mengawinkan pengetahuan teknis, jaringan,

wawasan regional dan nasional dari ANSA dengan pendekatan

akar rumput yang efektif dan dapat ditiru dalam rangka

melobi perubahan nasional di mana pihak berwenang telah

belum berhasil dalam menjalankan kewajiban dalam

penyediaan pelayanan di bawah aturan otonomi daerah.

Di OGI, ada beberapa mitra nasional (pemerintah dan OMS)

yang siap mendukung dalam memperkuat pemerintahan yang

terbuka seperti Keminfo, KIP, UKP$, Pattiro, SeknasFitra.

UKP4 merupakan pemimpin dalam mendorong pemerintahan

yang terbuka di Indonesia sehingga kita dapat meminta

dukungan mereka jika kita menghadapi kantor pemerintah

daerah yang "menunjukkan respon yang tidak mendukung"

dalam inisiatif pemerintahan yang terbuka.

Page 63: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 63

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 63

PASAL 4: PELAKSANAAN PROYEK

4.1 Pengembangan-Kapasitas: Silahkan menjelaskan dan

memberikan alasan yang kuat bagaimana Anda berencana

untuk mengatasi pengembangan kapasitas organisasi Anda -

atau organisasi OMS mentee - sepanjang masa proyek.

Bidang pengembangan kapasitas dapat mencakup bidang-

bidang organisasi (manajemen keuangan, TIK, dll) atau

bidang-bidang inti yang terkait dengan pencapaian tujuan

proyek (misalnya, analisis sektor/kebijakan, seperti

analisis kemiskinan atau anggaran, dll.) Tunjukkan apakah

Anda berencana meminta dukungan eksternal untuk keperluan

ini; jika Anda telah mengidentifikasi dukungan eksternal,

mohon jelaskan

Pertanyaan ini harus mengacu pada kegiatan pengembangan

kapasitas dan penguatan kelembagaan penerima manfaat atau

mentee. Kegiatan pengembangan kapasitas yang berkaitan

dengan pelaksanaan kegiatan akuntabilitas sosial, dan

ditargetkan pada penerima manfaat eksternal langsung Proyek

harus diuraikan pada Bagian 3: Uraian Proyek, di bawah

Komponen yang sesuai. Jika Proposal berfokus pada Penguatan

Kelembagaan OMS penerima manfaat saja, dan masalah ini

telah mendapat perhatian pada suatu Komponen, Anda dapat

melewati pertanyaan ini dengan menunjukkan "Pertanyaan

dijawab dalam Komponen X".

Page 64: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 64

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 64

[MAX 400 KATA]

Sebuah tim global praktisi mitra, termasuk para peneliti,

yang menerapkan pendekatan akuntabilitas sosial ini di 30

negara, mendukung program pengembangan kapasitas Wahana

Visi. Program ini mencakup pelatihan dalam metodologi serta

pendampingan yang berkelanjutan maupun sumber daya untuk

teori, praktek, dan membangun bukti intervensi

akuntabilitas sosial.

Berdasarkan penelitian dan pembelajaran terapan oleh mantan

penasihat sosial dan staf lain pada Bank Dunia, kegiatan

Bank Dunia di Gambia maupun pendekatan kartu penilaian i

CARE di Malawi, maka pelatihan tatap muka telah dirancang

oleh seorang fasilitator profesional dan terkemuka yang

menekankan pembelajaran negara mitra (peer-to-peer) dan

terapan pada tahun 2005. Empat hari pelatihan meliputi 1,5

hari penerapan metodologi di masyarakat untuk membangun

ketrampilan fasilitasi serta kepercayaan-diri para

fasilitator lokal, telah dinilai lebih baik daripada para

fasilitator lokal dalam program PNPM Pemerintah Indonesia.

Pelatihan ini didukung oleh sumber daya yang sedang

berlangsung, baik secara online, pendampingan staf,

kunjungan belajar, lokakarya dan pelajaran praktek terbaik.

Melalui kemitraan penelitian dengan Departemen Pembangunan

Internasional Inggris, Universitas Oxford, Universitas

Page 65: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 65

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 65

Columbia, 3ie, AusAID, dan akademisi independen,

peningkatan pemahaman akan dampak akuntabilitas sosial

terhadap hasil pembangunan sedang dikumpulkan untuk

dibagikan kepada staf lapangan. Pada gilirannya, staf

lapangan, akan menguji dan menyempurnakan teori perubahan

yang ada (Lihat Lampiran 6) melalui pembelajaran terapan.

Pengetahuan ANSA tentang akuntabilitas sosial melalui

kapasitas penelitian yang dikhususkan serta jaringannya

akan fokus kepada teori perubahan yang diharapkan melalui

proyek sambil mendukung tujuan spesifik tata kelola dan

kebijakan nasional tentang KIA yang diupayakan oleh proyek

untuk ditangani. Para wakil ANSA dan jaringannya akan

melakukan perjalanan ke lokasi proyek guna mendukung staf

lapangan dalam melakukan analisis data agregat maupun

implikasi kebijakan terkait.

4.2 Peran Mitra. Uraikan rencana pelaksanaan yang

diusulkan Proyek dengan aktor / mitra eksternal; serta

peran maupun jenis kontribusi yang diusulkan terhadap

Proyek. Untuk proposal Pendampingan, uraikan dengan jelas

rencana pendampingan dan kemitraan antara organisasi

mentor dan OMS mentee).

[MAX 400 KATA] Wahana Visi bertanggung jawab atas

pelaksanaan pekerjaan proyek di lapangan bersama masyarakat

berdasarkan kegiatan proyek yang ada dengan menggunakan

Page 66: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 66

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 66

metodologi CVA di 4 Kabupaten di 3 provinsi. Perluasan

kegiatan di 60 desa dan 11 Kecamatan di dalam Kabupaten ini

akan memungkinkan kemampuan yang lebih besar untuk

mengumpulkan data masyarakat dalam situasi nyata dan akan

mendukung advokasi yang lebih kredibel untuk pemerintah

daerah maupun nasional mengenai hambatan pelayanan.

Seorang koordinator WV yang dikhususkan di provinsi akan

bertindak sebagai penghubung antara staf lapangan, staf

advokasi WV nasional saat ini, maupun para mitra seperti

ANSA/PATTIRO/FITRA untuk memastikan kelancaran arus

komunikasi, data maupun analisis antara tingkat desa,

kecamatan, kabupaten dan provinsi. Dia akan melibatkan para

mitra lokal dan mengadakan perjalanan ke lokasi proyek

untuk mengamati hasil, mendukung keterlibatan dengan

pemerintah Kabupaten/provinsi dan analisis data agregat

serta implikasi kebijakan.

Menggunakan jaringan ANSA yang ada, ANSA akan mendukung

pemetaan pihak terkait maupun analisis di tingkat kabupaten

dan nasional dalam kaitannya dengan fungsi spesifik

pemerintah dalam hal KIA di tingkat kecamatan, kabupaten

dan provinsi maupun proses perencanaan strategis dengan

staf lapangan untuk mendapatkan umpan balik data agregat.

Berdasarkan hasil pengumpulan data, ANSA melalui jaringan-

nya akan mendukung aksi penelitian lebih lanjut di lapangan

Page 67: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 67

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 67

ditambah dengan penelitian yang lebih sistematis tentang

peran Kabupaten sasaran serta dinamikanya dalam hal tata

pemerintahan daerah-nasional bila dibandingkan dengan

pedoman teknis resmi pemerintah untuk fungsi pelayanan. Ini

merupakan kemitraan yang mengawinkan kapasitas

akuntabilitas sosial WV yang telah divalidasi, kehadiran

akar rumput serta hubungan yang kuat di semua tingkat

pemerintah dengan penelitian akuntabilitas sosial ANSA dan

jaringan-nya di Indonesia yang dikhususkan serta kapasitas

kebijakan dalam rangka meningkatkan suara masyarakat demi

akuntabilitas dan pemahaman yang terperinci dan praktis

mengenai hambatan-hambatan pelayanan agar tercapai advokasi

kebijakan yang efektif.

PATTIRO/FITRA akan mendukung proyek ini dengan memberikan

bantuan teknis kepada pemantauan anggaran demi

akuntabilitas dan transparansi. Mereka juga akan membantu

staf proyek untuk membangun jaringan dan pengetahuan

tentang birokrasi dan sistem Indonesia. Inisiatif

Pemerintah Terbuka yang ada akan memudahkan proses

pengumpulan data/informasi.

4.3 Pemantauan, Evaluasi dan Pembelajaran. Anda disarankan

untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini setelah

Anda telah menyelesaikan Kerangka Hasil Proyek (rujuk ke

Page 68: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 68

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 68

lampiran yang diperlukan)

[Klik pada kolom teks dalam e-aplikasi untuk menjawab 3

sub-pertanyaan di bawah ini]

4.3.1 Pemantauan. Silahkan uraikan sistem pemantauan

Proyek, termasuk metode-metode dan alat-alat spesifik

yang akan digunakan. Berikan alasan bagaimana metode-

metode dan alat-alat yang diajukan cukup memadai untuk

masalah yang sedang dihadapi proyek. Sumber-sumber

daya apa saja yang akan dibutuhkan untuk meluncurkan

dan mengimplementasikan sistem pemantauan? Misalnya

sumber daya keuangan, manusia, teknis, penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dsb. Akankah

dukungan dari pihak luar diperlukan? Jika ya, silahkan

jelaskan. Harap pastikan untuk menjawab semua

pertanyaan ini.

[MAX 500 KATA ]

Metodologi CVA, yang meliputi pemantauan pelayanan

masyarakat yang bersifat kualitatif dan kuantitatif,

dikembangkan berdasarkan alat pemantauan dan evaluasi

partisipatif. Indikator atau standar pemerintah nasional

seperti para bidan di tiap desa diukur oleh staf penyedia

layanan setempat dan yang dibagikan kepada masyarakat.

Standar-standar ini membantu masyarakat mengerti hak-hak

Page 69: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 69

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 69

nyata akan akses dan mutu berdasarkan komitmen pemerintah

sendiri. ‘Audit sosial’ kuantitatif pada fasilitas

dikumpulkan untuk digabungkan dalam perencanaan kecamatan,

Kabupaten dan propinsi dan digunakan guna mendukung

kegiatan melobi untuk pemenuhan daerah terhadap komitmen

nasional akan akses dan mutu pelayanan. Indikator-indikator

masyarakat kualitatif masyarakat dikumpulkan untuk memantau

kinerja fasilitas terhadap standar kebijakan pemerintah.

Seperti dikatakan oleh seorang kepala puskesmas,

pengetahuan dan umpan balik masyarakat melalui metodologi

ini berperan sebagai suatu ‘sistem audit’.

Untuk menegaskan Pemantauan dan Evaluasi (M&E)

partisipatif, Wahana Visi telah mengembangkan serangkaian

alat pemantauan proyek kuantitatif dan kualitatif yang

sederhana bagi staf lapangan, yang mempertimbangkan

kenyataan pengumpulan data lapangan yang bermutu serta

kerumitan mengukur proses-proses yang tidak berwujud yang

berhubungan dengan intervensi tanggung jawab sosial

termasuk advokasi dan pengaruh. Satu halaman teori

perubahan (ToC) diagramatik (Lihat Lampiran 6) telah

dikembangkan berdasarkan penelitian yang ada dan tersedia,

pengumpulan data lapangan organisasi dan penelitian

tindakan. ToC ini akan disempurnakan menggunakan analisis

yang paling terkini di kawasan tersebut oleh Lembaga Studi

Page 70: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 70

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 70

Pembangunan yang telah mengembangkan suatu rantai awal

sebab-akibat untuk dampak intervensi akuntabilitas sosial

maupun yang dijalankan oleh Bank Dunia dalam Konteks

Pemetaan makalah sumber dayanya baru-baru ini untuk

Akuntabilitas sosial. Penelitian yang terperinci ini

membantu membongkar asumsi-asumsi yang mendasari intervensi

kartu nilai seperti yang digunakan oleh WV khususnya dengan

berfokus pada komponen informasi, umpan balik dan tanggapan

yang saling berkaitan. Melalui pembelajaran terapan, staf

lapangan akan menguji rantai sebab-akibat dengan

pengalamannya sendiri untuk membantu menyempurnakan teori

perubahan dan menilai kemajuan dengan teratur.

Lembar kerja excel yang sederhana telah dikembangkan untuk

menyusun indikator-indikator utama pada data pelayanan yang

tersedia (Lihat Lampiran 7) untuk analisis sebelum dan

setelah intervensi. Untuk menilai kontribusi yang ada pada

masa sebelum dan setelah perubahan data kuantitatif,

wawancara oleh staf lapangan dilakukan dengan pejabat

Kabupaten, staf perwakilan dan pelayanan yang terpilih

dengan prioritas pada penilaian kontribusi oleh pembuat

keputusan utama. Dalam upaya mempengaruhi pihak berwenang

untuk bertindak agar meningkatkan pemberian pelayanan,

pemikiran pembuat keputusan tidak dapat diketahui tanpa

wawancara langsung satu lawan satu. Survei kepuasan

Page 71: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 71

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 71

pengguna dan penilaian interaksi masyarakat dengan

pemerintah dengan memakai matriks pengaruh dan keterlibatan

juga digunakan untuk memantau kemajuan.

Untuk menegaskan pengumpulan data bermutu dan menyediakan

platform analisis M&E multi-pihak, data desa akan diambil

melalui lokasi telepon selular yang bergerak selama rapat

masyarakat utama dan diunggah ke database berbasis web

dengan akses antar-lembaga yang terencana dan penyimpanan

rekaman video umpan balik pelayanan masyarakat untuk tujuan

media dan pemantauan. Meskipun basis data merupakan alat

pemantauan proyek internal, maksud jangka menengahnya

adalah agar basis data dapat diakses LSM lain dan mungkin

juga oleh publik, setelah adanya penilaian tentang

keamanannya. Hal ini akan meningkatkan pembelajaran dan

akses antar-lembaga dan masyarakat ke data yang dimiliki

masyarakat. Database dapat menghasilkan secara otomatis

sederet grafik batang dan laporan berdasarkan kriteria yang

dipilih dari data yang dimasukkan.

Dukungan teknis dari pihak luar akan digunakan untuk

memastikan konektivitas ponsel ke database yang ada dan

mendukung interface antara database dan video seperti You

tube untuk keperluan media dan studi kasus. Proyek yang

diajukan ini selanjutnya akan mencari kemungkinan

menggunakan aplikasi teknologi bergerak (mobile) sebagai

Page 72: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 72

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 72

bagian dari pemantauan terhadap tanggapan pemerintah atas

rencana tindakan warga. Wahana Visi akan bekerja bersama

para pejabat Pemerintah yang terlibat di OGI untuk

menyoroti cara terbaik demi memaksimalkan situs web OGI

serta data dan analisis masyarakat yang sedang dikumpulkan

WV. Untuk melengkapi dan menggunakan ICT (Informasi,

Komunikasi dan Teknologi) sebaik-baiknya, proyek ini akan

menyelidiki pendanaan hibah yang disediakan oleh SEATTI

(Inisiatif Teknologi dan Transparansi Asia Tenggara) yang

mendukung organisasi-organisasi yang menggunakan atau

bermaksud menggunakan platform teknologi maupun media untuk

memberdayakan warga di negaranya masing-masing untuk tetap

membuat lembaga-lembaga publiknya transparan dan

bertanggung jawab. Indonesia adalah satu negara prioritas

yang diberikan dasar sebagai negara anggota Kemitraan ‘Open

Government’ . Pemberian pelayanan adalah satu topik

prioritas yang SEATTI harapkan untuk didukung. Pada topik

Pemberian Pelayanan, dukungan juga dapat diarahkan pada

inisiatif-inisiatif yang mendukung transparansi dalam upaya

memperbaiki pemberian pelayanan di sektor publik. Hal ini

dapat dilakukan dalam pergerakan yang menegakkan wewenang

penyediaan informasi yang dibutuhkan yang sebelumnya (dan

biasanya) tidak tersedia untuk akses publik. Melalui

penggunaan teknologi, keterlibatan warga akan ditingkatkan

Page 73: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 73

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 73

dengan memperbaiki keterjangkauan dalam mendapatkan

informasi yang diperlukan.

4.3.2 Evaluasi. Uraikan metode-metode evaluasi

intervensi. Mengapa metode-metode ini cukup untuk

mengevaluasi intervensi yang diharapkan terhadap hasil

pertengahan dan akhir? Sumber-sumber daya apa saja

yang akan dibutuhkan untuk merancang dan

mengimplementasikan evaluasi yang diajukan? Apakah

dukungan pihak luar akan dibutuhkan? Jika ya,

jelaskan. Harap pastikan untuk menjawab semua

pertanyaan ini.

[MAX 500 KATA]

Pendekatan evaluasi yang diajukan berdasarkan atas basis

bukti yang ada untuk metodologi intervensi (lihat Zeitlin,

2011 untuk hasil akhir pendidikan dengan menggunakan

metodologi ini dan Bjorkman, 2009 untuk hasil akhir

kesehatan dari metodologi serupa)(Lampiran 8). Pendekatan

evaluasi ini juga berdasarkan sintesis realis yang sedang

dilakukan yang memeriksa keadaan di mana akuntabilitas dan

pemberdayaan masyarakat memperbaiki hasil akhir pelayanan

dalam bidang pendidikan (Lihat protokol penelitian

http://www.dfid.gov.uk/r4d/Output/191758/Default.aspx) Yang

penting, ini akan memanfaatkan penelitian terakhir tentang

Page 74: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 74

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 74

teori perubahan untuk intervensi akuntabilitas sosial.

(Joshi, 2013, O’Meally, 2013) Penelitian terakhir ini

merupakan pedoman yang paling terperinci sampai sekarang

bagi lembaga-lembaga yang berupaya membongkar kotak hitam

sebab-akibat dalam intervensi akuntabilitas sosial dan

menyoroti asumsi-asumsi utama yang perlu dianalisis

sepanjang implementasi. Ini mencakup sifat, mutu dan metode

penyebaran informasi, faktor pemicu bagi yang menerima

informasi sampai benar-benar menggunakannya melalui umpan

balik dan tindakan kolektif; dan perlunya kemauan politik

agar pemerintah menanggapi.

Satu metodologi evaluasi menyediakan kerangka yang sangat

kuat, Evaluasi Realis, untuk pentingnya analisis konteks,

mekanisme dan hubungannya terhadap hasil akhir, yang telah

disoroti oleh Joshi dan O’Meally.

Sebuah evaluasi realis (Pawson dan Tilley, 1997) diajukan

untuk intervensi ini. Evaluasi realis dirancang untuk

mengembangkan, menguji dan menyempurnakan teori-teori

tentang mekanisme yang dengannya intervensi mencapai hasil

akhirnya, konteks di mana teori-teori tersebut bekerja dan

tidak bekerja, dan pola hasil-hasil akhir yang dibedakan

yang terjadi. Pengevaluasi intervensi ini menyelesaikan

disertasinya di bawah pengawasan Ray Pawson.

Pada evaluasi realis, istilah 'hasil akhir' mencakup hasil

Page 75: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 75

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 75

akhir jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam tiga

tahun evaluasi ini, baik hasil akhir jangka pendek dan

menengah akan diselidiki. 'Mekanisme' merujuk pada kekuatan

atau proses sebab-akibat yang menghasilkan hasil akhir

(sebaliknya daripada intervensi itu sendiri atau kegiatan-

kegiatan yang digunakan dalam intervensi). Pendekatan-

pendekatan realis melihat 'kekuatan sebab-akibat'

intervensi seperti melibatkan interaksi antara sumber daya,

kesempatan atau persyaratan yang diperkenalkan oleh sebuah

intervensi dan 'penalaran oleh subyek, sedemikian rupa

sehingga menghasilkan keputusan yang berubah, yang

menghasilkan perilaku yang berbeda, yang menghasilkan hasil

akhir yang berbeda. Dalam evaluasi ini, ‘pertimbangan’

pejabat local terpilih , masyarakat, dan pejabat Kabupaten

akan menjadi fokus perhatian. 'Konteks' menyiratkan fitur-

fitur khusus dari konteks yang mempengaruhi mekanismenya ,

atau mekanisme mana yang bekerja.

Selama tahap perancangan, pemimpin pengevaluasi akan

melatih staf lapangan dalam pendekatan realis untuk

membantu memastikan pengumpulan data yang akan dibandingkan

dengan teori perubahan. Pengevaluasi juga akan memainkan

peran pemantau sepanjang kelangsungan proyek dan mengadakan

evaluasi akhir.

Metode-metode yang akan digunakan meliputi:

Page 76: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 76

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 76

o Pelatihan para pengumpul data dalam pendekatan

realis untuk analisis lapangan dan penelitian yang

lebih baik

o Selama pelatihan, penyempurnaan realis pada teori

perubahan CVA yang luas (misalnya, dengan hipotesa

bahwa mekanisme yang diharapkan bekerja bagi

masyarakat, pejabat setempat dan pejabat kabupaten

untuk KIA di Indonesia, serta berbagai corak

konteks yang dapat mempengaruhi apakah mekanisme

bekerja atau tidak di tingkat daerah dan Kabupaten)

o Merancang evaluasi yang dapat memanfaatkan alat-alat

pengumpulan data yang ada, yang teruji dan yang

dapat memasukkan indikator-indikator hasil akhir

yang beragam dan cocok untuk daerah setempat

o Penyempurnaan, bila diperlukan, terhadap alat-alat

pengumpulan data yang ada (misalnya, dengan

menuliskan pertanyaan-pertanyaan tambahan untuk

wawancara) guna memastikan bahwa data dikumpulkan

untuk diuji dengna teori perubahan yang

disempurnakan

o Kunjungan pemantauan yang mengintegrasikan refleksi

proyek (misalnya tingkat dan mutu implementasi) dan

temuan-temuan yang muncul dari evaluasi. Temuan-

temuan dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran proyek

Page 77: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 77

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 77

(lihat bagian selanjutnya)

o Pada evaluasi akhir, analisis data kualitatif dan

kuantitatif terhadap teori perubahan yang

disempurnakan. Hal ini memberikan temuan-temuan

keseluruhan (misalnya ke tingkat mana pemberian

pelayanan telah diperbaiki; perubahan penyediaan

sumber-sumber daya atau kehadiran staf) dan analisis

terpisah mengenai situasi yang di dalamnya, dan

mekanisme yang dengannya, hasil akhir yang berbeda

telah dihasilkan di Kabupaten yang berbeda.

Referensi

Bjorkman M dan Svensson J, 2009. Kekuatan kepada Warga:

Bukti dari Percobaan Acak di Lapangan pada Pemantauan

Berbasis Masyarakat di Uganda. Jurnal Ekonomi Triwulan.

Menzies, N et al, 2011. Bagaimana proyek-proyek modal

dialokasikan di desa-desa Papua Nugini: Pengaruh Tindakan

Kolektif Setempat, Lembaga-Lembaga Tingkat Daerah dan Kuasa

untuk Membuat Pilihan, Bank Dunia.

Pawson, R dan Tilley, N. 1997 Evaluasi Realistis, SAGE.

London

Zeitlin A et al, 2011. Manajemen dan Motivasi di Sekolah

Dasar Uganda: Laporan Akhir Evaluasi Dampak, Pusat Studi

Ekonomi Afrika, Universitas Oxford dan Pusat Penelitian

Kebijakan Ekonomi, Universitas Makerere. Oktober, Yang Akan

Page 78: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 78

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 78

Datang

4.3.3 Pengetahuan dan Pembelajaran. Uraikan pendekatan

proposal untuk pengetahuan dan pembelajaran (K&L) termasuk

jenis produk pembelajaran (studi kasus, catatan tentang

cara melakukan sesuatu, laporan tentang pelajaran yang

telah dipelajari, dsb), dan siapa yang bertanggung jawab?

Apakah para peneliti atau lembaga akamedik akan dilibatkan

dengan cara apapun?

Sebutkan bagaimana informasi yang dihasilkan melalui

pemantauan dan evaluasi akan digunakan untuk dimasukkan ke

dalam intervensi yang diajukan, menyesuaikannya dan mungkin

meningkatkan keefektifan dan dampaknya. Sumber-sumber daya

apa yang akan dialokasikan untuk mengembangkan dan

mengimplementasikan sistem K&L yang diajukan? Apakah

organisasi memiliki sistem K&L yang sudah ada yang akan

digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan K&L proyek?

Apakah dukungan pihak luar akan dibutuhkan? Jika ya,

jelaskan. Harap pastikan untuk menjawab semua pertanyaan-

pertanyaan ini.

[MAX 500 KATA]

Rencana Pengetahuan dan Pembelajaran adalah rangkap dua:

1) Memperbaiki praktek dan implementasi metodologi

melalui dukungan ANSA/PATTIRO/FITRA kepada staf

lapangan

Page 79: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 79

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 79

2) Meningkatkan kapasitas evaluatif staf setempat untuk

mengidentifikasi konteks, mekanisme dan hasil akhir

intervensi sesuai dengan metodologi evaluasi yang

diperinci di Bagian 4.3.2

Fungsi-fungsi inti mitra pemohon, ANSA/PATTIRO/FITRA,

diseminasi pengetahuan dan pembelajaran akuntabilitas

sosial melalui serangkaian penelitian, panduan teknis,

panel ahli, pertukaran rekan-imbangan, dan lokakarya. Asal

mula ANSA melalui Lembaga Bank Dunia karena menjadi

‘penghubung pengetahuan dan pembelajaran’.

Sementara WV, bersama calon mitra seperti

ANSA/PATTIRO/FITRA, memiliki akses ke program pengembangan

kapasitas akuntabilitas sosial mitra globalnya yang

diperinci di bawah ini, praktek akuntabilitas sosial WV

akan diperkuat melalui akses ke penasihat ahli

ANSA/PATTIRO/FITRA dan keterhubungan ke para praktisi akar-

rumput lainnya. ANSA dengan local partner seperti PATTIRO

atau FITRA memainkan peranan krusial dalam:

(1) identifikasi serta pencocokan OMS dan organisasi-

organisasi professional lebih lanjut tentang

inisiatif yang diajukan

(2) pembangunan kemitraan berdasarkan kesepakatan resmi

atau tidak resmi atau penerbitan kebijakan dari mitra

pemerintah

Page 80: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 80

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 80

(3) pengembangan dan perancangan kegiatan-kegiatan

pembelajaran dan pelatihan akuntabilitas sosial untuk

diintegrasikan ke sistem K&L Wahana Visi yang sudah

ada

(4) Sesi pelatihan tidak resmi untuk menyertakan inovasi

baru dengan biaya yang efektif ke metodologi CVA

khususnya melalui pengalaman-pengalaman melalui

proses, pengadaan pengetahuan dan penerapan media

sosial (menggunakan pengalaman ANSA dan mitra lainnya

seperti Periksa Sekolah Saya)

(5) Penguatan kemitraan pemantauan setempat yang

independen untuk kesehatan ibu dan anak, yang akan

melengkapi keberhasilan kerja kemitraan WV dalam

Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak koalisi nasional

Peranan ANSA dan mitra setempat seperti PATTIRO maupun

FITRA,akan memperkuat program akuntabilitas sosial yang

sudah baik yang dikembangkan melalui mitra internasional WV

dan praktek setempat Wahana Visi berdasarkan:

Pelatihan-pelatihan tatap muka dalam metodologi CVA

yang dikembangkan oleh fasilitator professional dan

bereputasi baik

Penilaian kompetensi secara online dan bahan-bahan e-

pembelajaran interaktif melalui sebuah LMS (Sistem

Manajemen Pembelajaran) yang dapat diakses secara

Page 81: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 81

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 81

internasional).

Selama dua tahun terakhir, lokakarya tahunan tentang

hasil pendekatan CVA telah dilaksanakan di Indonesia

bagi semua praktisi CVA dari 3 propinsi.

(ANSA/PATTIRO/FITRAakan memainkan peran utama dalam

mendukung dan mengembangkan pertukaran pembelajaran

yang ada ini melalui para pembicara pihak luar)

Fasilitasi para pembicara internasional, perjalanan

galeri dan kunjungan lapangan praktisi untuk mendukung

budaya yang kuat akan pembelajaran (peer-to-peer).

Jaringan internasional praktisi CVA melalui halaman

Facebook, alat internet bebas biaya, crowd map, dan

sebuah database internasional yang sudah ada tentang

data masyarakat yang dikembangkan untuk akses global.

Nilai tambahan yang diberikan Wahana Visi ke ANSA dan calon

mitra lain seperti PATTIRO dan FITRA adalah akses ke

metodologi akuntabilitas sosial baku berdasarkan bukti,

yang telah dikembangkan secara efektif dalam situasi nyata,

direplikasi ke beberapa propinsi di Indonesia dan ke 30

negara.

Untuk menjalankan rencana ini dengan efektif kegiatan-

kegiatan diintegrasikan ke dalam komponen-komponen yang

sudah ada, khususnya pengembangan kapasitas staf pemantau

dan evaluasi, dan yang diukur dalam Kerangka Hasil.

Page 82: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 82

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 82

4.4 Keberlanjutan. Harap pertimbangkan pertanyaan-

pertanyaan berikut ini dalam jawaban Anda tentang

kebelanjutan proyek:

Apakah Anda memperkirakan bahwa intervensi yang

diimplementasikan Proyek akan terus berlanjut melewati masa

Proyek? Apakah melanjutkan intervensi melewati masa

pendanaan GPSA merupakah kondisi untuk mempertahankan hasil

akhir yang positif? Jika ya, bagaimana Anda membuat rencana

untuk memastikan keberlanjutan intervensi? Jika proyek akan

diimplementasikan sebagai percontohan, atau di kawasan

geografi spesifik (tingkat daerah atau regional) harap

jelaskan jika proyek tersebut dapat direplikasi atau

ditingkatkan pada tingkat yang lebih luas, dan bagaimana

ini dapat dilaksanakan.

[MAX 200 KATA]

Intervensi merupakan bagian terintegrasi dari pemrograman

saat ini dan rencana peningkatan lima tahun strategis dari

salah satu mitra aplikasi, WV. Sementara pekerjaan ini akan

berlanjut di atas melampaui dana GPSA, kemajuan akan jauh

lebih lambat. Selain itu, untuk perluasan yang lebih pesat

dari kegiatan-kegiatan akuntabilitas sosial, proposal ini

akan mendukung dasar pengetahuan yang lebih kuat dan

kapasitas evaluatif bagi staf lapangan dan nasional, dan,

Page 83: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 83

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 83

pada akhirnya, masyarakat yang untuknya mereka bekerja.

Sebagai pendekatan keberlanjutan inti dari mitra pelaksana,

metodologi telah memperlihatkan partisipasi, pemberdayaan,

dan motivasi masyarakat yang lebih besar daripada

pemrograman masyarakat standar yang digunakan sebelumnya.

Studi-studi kasus didokumentasikan dengan cara yang telah

dipelajari masyarakat untuk mendokumentasikan bukti

kelalaian pemerintah dan melakukan advokasi terhadap

pemerintah dengan efektif atas pelayanan-pelayanan dengan

menggunakan ketrampilan yang mereka dapatkan melalui

pendekatan CVA. (Lampiran 8 Penerbitan CVA)

Memupuk kapasitas masyarakat untuk terlibat dengan

pemerintah merupakan cara yang paling berkesinambungan

untuk memastikan manfaat jangka panjang dari lembaga

pembangunan setelah meninggalkan sebuah komunitas. Selain

itu, kemitraan dengan ANSA/PATTIRO/FITRA akan memiliki efek

perlipatan bagi penyedia dana karena ANSA akan memanfaatkan

hasil proyek melalui jaringan afiliasi ekstensifnya.

BAGIAN 2: KOMPONEN PROYEK

Proposal dapat memiliki paling banyak 3 komponen; selain

itu, semua proposal harus menyertakan komponen Pengetahuan

dan Pembelajaran (K&L). Harap perhatikan bahwa Anda akan

dapat menyediakan informasi lebih lanjut mengenai rencana

K&L Anda pada pertanyaan 4.5.1 (Pemantauan, Evaluasi dan

Page 84: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 84

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 84

Pembelajaran). Tabel di bawah ini menjelaskan prinsip dasar

merancang komponen K&L dan menawarkan beberapa pertanyaan

penuntun bagi proses ini:

Pedoman merancang komponen K&L

Salah satu tujuan utama GPSA adalah untuk memberikan

kontribusi dalam menghasilkan dan membagikan pengetahuan

tentang akuntabilitas sosial, serta untuk memfasilitasi

pertukaran pengetahuan dan penerimaan pembelajaran ke OMS,

jaringan OMS, pemerintah dan pihak terkait lainnya. Jendela

Pengetahuan GPSA akan berupaya menempatkan pengetahuan

terbaik tentang alat, praktek, dan hasil akuntabilitas

sosial di tangan para praktisi dan pembuat kebijakan untuk

meningkatkan keefektifan SAcc. Dukungan akan mencakup:

(1) Perkembangan platform global untuk pengelolaan,

pertukaran dan jaringan pengetahuan, dan

(2) Kegiatan-kegiatan pengetahuan dan pembelajaran lain

yang ditujukan pada pengembangan dan pemeliharaan jaringan

praktisi dan pembelajaran langsung, khususnya pertukaran

Selatan-Selatan, dan pengisian celah penelitian. Platform

Pengetahuan akan menyediakan dukungan kepada Penerima Hibah

GPSA melalui pengetahuan dan pembelajaran sepanjang siklus

proyek. Platform pengelolaan pengetahuan akan menghasilkan

sebuah situs untuk pembelajaran, pertukaran peer-to-peer

dan jaringan, menyediakan dukungan yang terus berlangsung

Page 85: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 85

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 85

pada implementasi proyek. Kegiatan-kegiatan pengetahuan dan

pembelajaran lainnya, termasuk lokakarya S-S, kejadian

spesifik dan kemitraan pengetahuan, dsb., akan membantu

para penerima hibah menyempurnakan proyek-proyek SAcc dan

menyediakan bagi mereka akses ke pengetahuan ahli dan peer

tentang pelajaran SAcc yang dipelajari dan praktek yang

baik untuk dimasukkan ke proyek-proyek mereka.

Konsisten dengan tujuan-tujuan ini, GPSA mengharuskan

proposal hibah menyertakan Komponen K&L, yang dengannya

para pemohon mengembangkan rencana K&L yang akan

memungkinkan mereka mendekati intervensi yang diajukan

sebagai kesempatan meningkatkan pengetahuan mereka tentang

strategi dan jalan untuk transparansi yang lebih maju,

akuntabilitas dan keterlibatan warga. Harus berikan

penekanan khusus pada mekanisme pembelajaran, termasuk

mekanisme yang tersedia bagi penerima dan OMS penerima

manfaat, dan juga pada kelompok sasaran utama dari pihak

luar.

Beberapa pertanyaan utama untuk dijawab dalam merancang

Komponen K&L adalah:

Apa kebutuhan dan prioritas K&L kita? Jenis sumber

daya K&L apa yang sudah kita miliki? Apakah mereka

efektif dalam mencapai tujuan yang untuknya mereka

dikembangkan? Apakah kita perlu meningkatkan mereka

Page 86: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 86

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 86

atau menghasilkan sumber-sumber daya baru?

Siapa kelompok sasaran atau kelompok spesifik yang

ingin kita libatkan dalam rencana K&L kita? Apa saja

kebutuhan spesifik mereka dan apa saja tujuan yang

kita upayakan untuk dicapai sehubungan dengan K&L yang

diadakan bagi mereka?

Jika proposal menyertakan komponen operasional untuk

mengimplementasikan intervensi akuntabilitas sosial,

mekanisme apa yang akan dikembangkan untuk

menghasilkan K&L yang diperoleh dari intervensi?

Bagaimana kita membuat kesempatan K&L yang realistis

dengan keterbatasan waktu dan sumber daya kita, dan

yang dapat membantu kita menghasilkan umpan balik yang

berguna selama rangkaian analisis – tindakan –

refleksi?

Jika proposal mencakup kegiatan-kegiatan

pembangunan/pelatihan kapasitas yang dirancang untuk

kelompok sasaran spesifik, jenis produk K&L apa yang

akan berguna untuk dikembangkan agar (i) menghasilkan

kesempatan pembelajaran yang terus berlangsung dan

dinamis melampaui peristiwa tunggal pengembangan

kapasitas yang hanya terjadi sekali; (ii) memastikan

bahwa produk-produk tersebut dimanfaatkan oleh

kelompok sasaran kita dengan cara yang efektif?

Page 87: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 87

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 87

Bagian 2 e-aplikasi memerlukan informasi berikut ini

dilengkapi untuk setiap komponen. Apabila Anda mengerjakan

aplikasi Anda secara offline, silahkan salin dan tempel

tabel di bawah dokumen ini untuk setiap komponen yang

disertakan dalam proposal.

Komponen 0: Menyederhanakan informasi/pengetahuan terkait

dengan Pelayanan/ pemerintahan yang menggunakan Inisiatif

“Open Government”.

[MAX 30 KATA]

Uraian Komponen. Uraian komponen harus merangkum tujuan-

tujuan dan kegiatan-kegiatan utamanya, para penerima

manfaatnya maupun para pihak terkait utama lainnya yang

akan terlibat.

[Max 350 KATA]

Tujuan: Untuk memastikan bahwa informasi dan data terkait

pelayanan /tata kelola kesehatan tersedia bagi warga dengan

cara yang disederhanakan dengan menggunakan teknologi dan

media yang siap untuk pendidikan kewarganegaraan.

Para penerima manfaat: Semua pengguna sebanyak 50.000 untuk

setiap fasilitas pelayanan desa dan kecamatan

(puskesmas/posyandu) serta para kepala desa dan camat

merupakan sasaran penerima manfaat. Pejabat kabupaten dan

propinsi merupakan para pihak terkait utama.

Page 88: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 88

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 88

Kegiatan

0.1.1 Pengumpulan Data

Kegiatan

0.1.2 Analisis Data

Kegiatan

0.1.3

Mencari,

menerjemahkan dan

menyederhanakan

masalah utama &

hak tambahan dalam

dokumen-dokumen

kebijakan

kesehatan

Output yang direncanakan: masukkan satu atau lebih output.

Anda akan perlu menetapkan indikator-indikator untuk setiap

output ini dalam Kerangka Hasil.

Output 1 Masyarakat dan kalangan berwenang setempat di

tingkat desa dan kecamatan mengerti informasi/data anggaran

dan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan kesehatan

Output adalah produk langsung dari kegiatan-kegiatan proyek

dan dapat mencakup jenis, tingkatan dan sasaran pelayanan

yang akan diberikan proyek. Perbedaan utama antara suatu

output (barang atau jasa spesifik) dan suatu hasil akhir

(outcome) adalah bahwa output biasanya berupa perubahan

pada pasokan barang dan jasa (sisi pasokan), sedangkan

Page 89: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 89

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 89

hasil akhir mencerminkan perubahan pada pemanfaatan barang

dan jasa (sisi permintaan).

Perkiraan nilai Komponen (dalam dollar AS): harap

perhatikan bahwa nilai ini harus konsisten dengan perkiraan

biaya Komponen sebagaimana disertakan dalam Anggaran yang

diajukan

USD

Kerangka Waktu Komponen: tanggal perkiraan kapan kegiatan-

kegiatan di bawah komponen ini akan dimulai dan berakhir.

Tanggal mulai: 08/1/2013

Tanggal selesai: 07/31/2017

Uraikan asumsi-asumsi utama yang perlu diupayakan untuk

mencapai hasil pertengahan yang diharapkan yang ditetapkan

untuk komponen ini.

Asumsi adalah hipotesa dan dugaan yang harus tetap berlaku

untuk kegiatan-kegiatan Komponen yang akan

diimplementasikan, output yang diberikan sebagaimana

direncanakan dalam jalur menuju pencapaian hasil. Asumsi

dapat menyebutkan antara lain perilaku, sikap dan

kepentingan (misalnya: aktor akan bekerja sama untuk satu

maksud yang sama, atau akan tertarik mengabdikan waktu

untuk belajar tentang masalah X, dsb), proses dan kejadian

Page 90: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 90

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 90

yang akan terjadi setelah rentetan tertentu, atau untuk

pengelolaan sumber daya (yang ketersediaan atau

penanganannya dengan efektif mungkin secara positif atau

negatif mempengaruhi output dan hasil akhir Proyek yang

diharapkan). Banyaknya faktor yang mempengaruhi setiap

tahap proses perubahan harus dinilai—dengan memeriksa

konteks yang lebih luas, pengalaman-pengalaman dan

penelitian sebelumnya—untuk mengidentifikasi asumsi

mendasar mana yang akan memfasilitasi dan asumsi mana yang

dapat membahayakan keberhasilan intervensi yang diajukan.

Sepanjang kegiatan analitik ini, penting untuk disadari

bahwa proses-proses yang menuntun dari kegiatan ke output

ke hasil akhir tidak bersifat linier atau selalu logis,

maka perlu mengupayakan secara mendalam hubungan antara

penyampaian output dengan bagaimana output ini akan

berkontribusi pada pencapaian hasil akhir.

Asumsi-asumsi utamanya adalah kemauan pejabat pemerintah

untuk menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan

Pendidikan Kewarganegaraan.

Risiko: apa saja risiko yang tidak tercakup oleh asumsi di

atas? Silakan definisikan setiap risiko, beserta

tingkatannya (sebutkan RISIKO “TINGGI”, “MENENGAH” ATAU

“RENDAH” setelah mendefinisikannya) dan langkah-langkah

yang direncanakan untuk meringankan atau menghindari

Page 91: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 91

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 91

risiko-risiko ini, atau apabila asumsi-asumsi Anda tidak

tetap berlaku.

Risiko diidentifikasi sehubungan dengan asumsi: misalnya,

untuk sebuah asumsi yang menyatakan bahwa proses

partisipatif akan dilaksanakan dengan luas dan transparan,

kemungkinan risiko bisa jadi risiko kooptasi elit, mungkin

pada tingkat yang tinggi, menengah atau rendah, bergantung

pada konteksnya (faktor-faktor di luar kendali Proyek)

serta bergantung pada kemampuan Proyek untuk mempengaruhi

proses tersebut sehingga tercakup dalam asumsi (faktor-

faktor dalam kendali Proyek). Sangat penting untuk

mengidentifikasi risiko dengan cara yang realistis, serta

langkah-langkah peringanan yang dapat diambil (oleh Proyek

atau pihak lain) atau yang dapat disiapkan untuk

menghindari atau meminimalkan risiko tersebut.

Risiko menengah berarti bahwa pejabat pemerintah dan

penyedia layanan tidak terlibat. Di beberapa masyarakat,

hal ini telah terjadi sebelumnya dengan pejabat perorangan,

namun di kebanyakan masyarakat, pemerintah telah dibujuk

untuk ikut serta berdasarkan program dan proses yang

dimandatkan yang sudah ada seperti musrenbang dan PNPM.

Untuk meringankan risiko ini, rapat-rapat persiapan akan

diadakan bersama dengan pejabat junior dan senior guna

memastikan komitmen tingkat tinggi dan kepatuhan tingkat

Page 92: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 92

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 92

junior. Bukti adanya dampak pendekatan tersebut akan

dibagikan dalam rapat untuk mendorong partisipasi agar

hasil akhir pengembangan dapat diperlihatkan.

Komponen 1:– Pendidikan kewarganegaraan dan keterlibatan

warga yang memungkinkan

[MAKS. 30 KATA]

Uraian Komponen. Uraian komponen harus merangkum tujuan-

tujuan dan kegiatan-kegiatan utamanya, para penerima

manfaatnya maupun para pihak terkait utama lainnya yang

akan terlibat.

[Maks. 350 KATA]

Tujuan: Memastikan lingkungan hidup yang memungkinkan

sebelum keterlibatan langsung warga dengan pemerintah

difasilitasi. Masyarakat dan pemerintah banyak mengetahui

dan siap untuk keterlibatan langsung dengan menggunakan

metodologi CVA.

Para penerima manfaat: Semua pengguna sebanyak 50.000 untuk

setiap fasilitas pelayanan desa dan kecamatan

(puskesmas/posyandu) serta para kepala desa dan camat

merupakan sasaran penerima manfaat. Pejabat kabupaten dan

propinsi merupakan para pihak terkait utama.

Kegiatan

1.1.1

Melakukan

pemekaan/lokakarya

Page 93: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 93

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 93

orientasi/rapat

bagi para pejabat

utama pemerintah

dan mitra mengenai

standar-standar

utama

Kegiatan

1.1.2

Melakukan

pelatihan TOT

terhadap 180

anggota dan

pemimpin

masyarakat

mengenai CVA dan

kebijakan publik

Output yang direncanakan: masukkan satu atau lebih output.

Anda akan perlu menetapkan indikator-indikator untuk setiap

output ini dalam Kerangka Hasil.

Output adalah produk langsung dari kegiatan-kegiatan proyek

dan dapat mencakup jenis, tingkatan dan sasaran pelayanan

yang akan diberikan proyek. Perbedaan utama antara suatu

output (barang atau jasa spesifik) dan suatu hasil akhir

(outcome) adalah bahwa output biasanya berupa perubahan

pada pasokan barang dan jasa (sisi pasokan), sedangkan

hasil akhir mencerminkan perubahan pada pemanfaatan barang

Page 94: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 94

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 94

dan jasa (sisi permintaan).

Output 1: Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pejabat

mengenai kebijakan, komitmen dan standar kesehatan

Perkiraan nilai Komponen (dalam dollar AS): harap

perhatikan bahwa nilai ini harus konsisten dengan perkiraan

biaya Komponen sebagaimana disertakan dalam Anggaran yang

diajukan

USD 129.670

Kerangka Waktu Komponen: tanggal perkiraan kapan kegiatan-

kegiatan di bawah komponen ini akan dimulai dan berakhir.

Tanggal mulai: 08/1/2013

Tanggal selesai: 07/31/2017

Uraikan asumsi-asumsi utama yang perlu diupayakan untuk

mencapai hasil akhir menengah yang diharapkan untuk

komponen ini.

Asumsi adalah hipotesa dan dugaan yang harus tetap berlaku

untuk kegiatan-kegiatan Komponen yang akan

diimplementasikan, output yang diberikan sebagaimana

direncanakan dalam jalur menuju pencapaian hasil. Asumsi

dapat menyebutkan antara lain perilaku, sikap dan

kepentingan (misalnya: aktor akan bekerja sama untuk satu

maksud yang sama, atau akan tertarik mengabdikan waktu

untuk belajar tentang masalah X, dsb), proses dan kejadian

Page 95: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 95

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 95

yang akan terjadi setelah rentetan tertentu, atau untuk

pengelolaan sumber daya (yang ketersediaan atau

penanganannya dengan efektif mungkin secara positif atau

negatif mempengaruhi output dan hasil akhir Proyek yang

diharapkan). Banyaknya faktor yang mempengaruhi setiap

tahap proses perubahan harus dinilai—dengan memeriksa

konteks yang lebih luas, pengalaman-pengalaman serta

penelitian sebelumnya—untuk mengidentifikasi asumsi

mendasar mana yang akan memfasilitasi dan asumsi mana yang

dapat membahayakan keberhasilan intervensi yang diajukan.

Sepanjang kegiatan analitik ini, penting untuk disadari

bahwa proses-proses yang menuntun dari kegiatan ke output

ke hasil akhir tidak bersifat linier atau selalu logis,

maka perlu mengupayakan secara mendalam hubungan antara

penyampaian output dengan bagaimana output ini akan

berkontribusi pada pencapaian hasil akhir.

Asumsi-asumsi utamanya adalah kemauan pejabat pemerintah

dan masyarakat untuk terlibat dalam pendidikan

kewarganegaraan melalui sesi informasi CVA.

Risiko: apa saja risiko yang tidak tercakup oleh asumsi di

atas? Silahkan definisikan setiap risiko, beserta

tingkatannya (sebutkan RISIKO “TINGGI”, “MENENGAH” ATAU

“RENDAH” setelah mendefinisikannya) dan langkah-langkah

yang direncanakan untuk meringankan atau menghindari

Page 96: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 96

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 96

risiko-risiko ini, atau apabila asumsi-asumsi Anda tidak

tetap berlaku.

Risiko diidentifikasi sehubungan dengan asumsi: misalnya,

untuk sebuah asumsi yang menyatakan bahwa proses

partisipatif akan dilaksanakan dengan luas dan transparan,

kemungkinan risiko bisa jadi risiko kooptasi elit, mungkin

pada tingkat yang tinggi, menengah atau rendah, bergantung

pada konteksnya (faktor-faktor di luar kendali Proyek)

serta bergantung pada kemampuan Proyek untuk mempengaruhi

proses tersebut sehingga tercakup dalam asumsi (faktor-

faktor dalam kendali Proyek). Sangat penting untuk

mengidentifikasi risiko dengan cara yang realistis, serta

langkah-langkah peringanan yang dapat diambil (oleh Proyek

atau pihak lain) atau yang dapat disiapkan untuk

menghindari atau meminimalkan risiko tersebut.

Risiko menengah berarti bahwa pejabat pemerintah dan

penyedia layanan tidak terlibat. Di beberapa masyarakat,

hal ini telah terjadi sebelumnya dengan pejabat perorangan,

namun di kebanyakan masyarakat, pemerintah telah dibujuk

untuk ikut serta berdasarkan program dan proses yang

dimandatkan yang sudah ada seperti musrenbang dan PNPM.

Untuk meringankan risiko ini, rapat-rapat persiapan akan

diadakan bersama dengan pejabat junior dan senior guna

memastikan komitmen tingkat tinggi dan kepatuhan tingkat

Page 97: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 97

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 97

junior. Bukti adanya dampak pendekatan tersebut akan

dibagikan dalam rapat untuk mendorong partisipasi agar

hasil akhir pengembangan dapat diperlihatkan.

Komponen 2:

[MAKS. 30 KATA] Keterlibatan Warga dengan Pemerintah

Uraian Komponen. Uraian komponen harus merangkum tujuan-

tujuan dan kegiatan-kegiatan utamanya, para penerima

manfaatnya maupun para pihak terkait utama lainnya yang

akan terlibat.

[Maks. 350 KATA]

Tujuan: Untuk memfasilitasi keterlibatan langsung antara

warga dan pemerintah demi perbaikan pelayanan.

Para penerima manfaat: Semua pengguna sebanyak 50.000 orang

di desa-desa dan fasilitas pelayanan kecamatan

(puskesmas/posyandu) serta para kepala desa dan camat

merupakan sasaran penerima manfaat. Pejabat kabupaten dan

propinsi merupakan para pihak terkait utama

Komponen ini meliputi keterlibatan langsung masyarakat dan

pemerintah dengan menggunakan alat-alat CVA: standar

pemantauan, kartu nilai pelayanan dan rencana tindakan.

Kegiatan

2.1.1

Melatih staf

lapangan tentang

teori perubahan

Page 98: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 98

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 98

dan pengumpulan

data

Kegiatan

2.1.2

Memfasilitasi

pelatihan 6000

anggota masyarakat

dalam CVA

Kegiatan

2.1.3

Memfasilitasi

rapat awal antara

masyarakat dan

penyedia layanan

Kegiatan

2.1.4

Memfasilitasi

standar pemantauan

dengan para pihak

terkait

(masyarakat dan

pemerintah masing-

masing)

Kegiatan

2.1.5

Memfasilitasi

proses kartu nilai

dengan para pihak

terkait

Kegiatan

2.1.6

Memfasilitasi

rapat antar-muka

Page 99: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 99

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 99

Kegiatan

2.1.7

Rencana tindakan

diumumkan dan

dibagikan ke para

pihak terkait

Kegiatan

2.1.8

Memantau &

Mendukung

pelaksanaan

rencana tindakan

para pihak terkait

Output yang direncanakan: masukkan satu atau lebih output.

Anda akan perlu menetapkan indikator-indikator untuk setiap

output ini dalam Kerangka Hasil.

Output adalah produk langsung dari kegiatan-kegiatan proyek

dan dapat mencakup jenis, tingkatan dan sasaran pelayanan

yang akan diberikan proyek. Perbedaan utama antara suatu

output (barang atau jasa spesifik) dan suatu hasil akhir

(outcome) adalah bahwa output biasanya berupa perubahan

pada pasokan barang dan jasa (sisi pasokan), sedangkan

hasil akhir mencerminkan perubahan pada pemanfaatan barang

dan jasa (sisi permintaan).

Output 2.1 Kesepakatan bersama antara warga dan penyedia

layanan tentang standar pemantauan dan rencana tindakan.

Output 2.2 Pejabat dilobi dan perubahan pelayanan dipantau

Page 100: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 100

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 100

Perkiraan nilai Komponen (dalam dollar AS): harap

perhatikan bahwa nilai ini harus konsisten dengan perkiraan

biaya Komponen sebagaimana disertakan dalam Anggaran yang

diajukan

USD 452.949

Kerangka Waktu Komponen: tanggal perkiraan kapan kegiatan-

kegiatan di bawah komponen ini akan dimulai dan berakhir.

Tanggal mulai: 08/1/2014

Tanggal selesai: 07/31/2017

Uraikan asumsi-asumsi utama yang perlu diupayakan untuk

mencapai hasil akhir menengah yang diharapkan untuk

komponen ini.

Asumsi adalah hipotesa dan dugaan yang harus tetap berlaku

untuk kegiatan-kegiatan Komponen yang akan

diimplementasikan, output yang diberikan sebagaimana

direncanakan dalam jalur menuju pencapaian hasil. Asumsi

dapat menyebutkan antara lain perilaku, sikap dan

kepentingan (misalnya: aktor akan bekerja sama untuk satu

maksud yang sama, atau akan tertarik mengabdikan waktu

untuk belajar tentang masalah X, dsb), proses dan kejadian

yang akan terjadi setelah rentetan tertentu, atau untuk

pengelolaan sumber daya (ketersediaan atau penanganan yang

efektif yang mungkin secara positif atau negatif

Page 101: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 101

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 101

mempengaruhi output dan hasil akhir Proyek yang

diharapkan). Banyaknya faktor yang mempengaruhi setiap

tahap proses perubahan harus dinilai—dengan memeriksa

konteks yang lebih luas, pengalaman-pengalaman serta

penelitian sebelumnya—untuk mengidentifikasi asumsi

mendasar mana yang akan memfasilitasi dan asumsi mana yang

dapat membahayakan keberhasilan intervensi yang diajukan.

Sepanjang kegiatan analitik ini, penting untuk disadari

bahwa proses-proses yang menuntun dari kegiatan ke output

ke hasil akhir tidak bersifat linier atau selalu logis,

maka perlu mengupayakan secara mendalam hubungan antara

penyampaian output dengan bagaimana output ini akan

berkontribusi pada pencapaian hasil akhir.

Asumsi-asumsi utamanya adalah kemauan pejabat pemerintah

dan masyarakat untuk terlibat satu sama lain dan mencapai

kesepakatan bersama.

Risiko: apa saja risiko yang tidak tercakup oleh asumsi di

atas? Silahkan definisikan setiap risiko, beserta

tingkatannya (sebutkan RISIKO “TINGGI”, “MENENGAH” ATAU

“RENDAH” setelah mendefinisikannya) dan langkah-langkah

yang direncanakan untuk meringankan atau menghindari

risiko-risiko ini, atau apabila asumsi-asumsi Anda tidak

tetap berlaku.

Risiko diidentifikasi sehubungan dengan asumsi: misalnya,

Page 102: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 102

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 102

untuk sebuah asumsi yang menyatakan bahwa proses

partisipatif akan dilaksanakan dengan luas dan transparan,

kemungkinan risiko bisa jadi risiko kooptasi elit, mungkin

pada tingkat yang tinggi, menengah atau rendah, bergantung

pada konteksnya (faktor-faktor di luar kendali Proyek) dan

bergantung pada kemampuan Proyek untuk mempengaruhi proses

tersebut sehingga tercakup dalam asumsi (faktor-faktor

dalam kendali Proyek). Sangat penting untuk

mengidentifikasi risiko dengan cara yang realistis, serta

langkah-langkah peringanan yang dapat diambil (oleh Proyek

atau pihak lain) atau yang dapat disiapkan untuk

menghindari atau meminimalkan risiko tersebut.

Risiko menengah berarti bahwa pejabat pemerintah dan

penyedia layanan tidak terlibat. Di beberapa masyarakat,

hal ini telah terjadi sebelumnya dengan pejabat perorangan,

namun di kebanyakan masyarakat, pemerintah telah dibujuk

untuk ikut serta berdasarkan program dan proses yang

dimandatkan yang sudah ada seperti musrenbang dan PNPM.

Untuk meringankan risiko ini, rapat-rapat persiapan akan

diadakan bersama dengan pejabat junior dan senior guna

memastikan komitmen tingkat tinggi dan kepatuhan tingkat

junior. Bukti adanya dampak pendekatan tersebut akan

dibagikan dalam rapat untuk mendorong partisipasi agar

hasil akhir pengembangan dapat diperlihatkan.

Page 103: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 103

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 103

Komponen 3:

[MAKS. 30 KATA] Advokasi warga demi akuntabilitas

pemerintah dan perbaikan pelayanan

Uraian Komponen. Uraian komponen harus merangkum tujuan-

tujuan dan kegiatan-kegiatan utamanya, para penerima

manfaatnya dan para pihak terkait utama lainnya yang akan

terlibat.

[Maks. 350 KATA]

Tujuan: Memastikan lobi yang efektif demi perbaikan

pelayanan.

Para penerima manfaat: Semua pengguna sebanyak 50.000 orang

di desa-desa dan fasilitas pelayanan Kecamatan

(puskesmas/posyandu) serta kepala desa dan camat merupakan

sasaran penerima manfaat. Pejabat kabupaten dan propinsi

merupakan para pihak terkait utama

Kegiatan

3.1.1

Dialog dengan

pemerintah tentang

celah pelaksanaan

kebijakan yang

diidentifikasi selama

pertemuan-pertemuan

masyarakat

Kegiatan Menyelenggarakan rapat

Page 104: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 104

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 104

3.1.2 kecamatan, Kabupaten,

dan propinsi untuk

menyampaikan temuan-

temuan

Kegiatan

3.1.3

Rapat untuk melobi

pejabat utama secara

empat mata menggunakan

data masyarakat

Kegiatan

3.1.4

Ikut serta dalam

lokakarya pembelajaran

akuntabilitas sosial

regional/internasional

Kegiatan

3.1.5

Bersama dengan para

mitra multi-pihak dan

afiliasi ANSA

melakukan audit,

penelitian, dan

analisis tingkat

daerah, kabupaten

tentang reformasi atau

penegakan kebijakan

KIA

Kegiatan

3.1.6

Memfasilitasi

kunjungan lokasi tim

Page 105: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 105

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 105

CVA dan ANSA untuk

pengawasan dan

analisis pengumpulan

data

Kegiatan

3.1.7

Pelatihan staf

lapangan tentang

metodologi evaluasi

dan pengumpulan data

serta Akhir evaluasi

proyek

Output yang direncanakan: masukkan satu atau lebih output.

Anda akan perlu menetapkan indikator-indikator untuk setiap

output ini dalam Kerangka Hasil.

Output adalah produk langsung dari kegiatan-kegiatan proyek

dan dapat mencakup jenis, tingkatan dan sasaran pelayanan

yang akan diberikan proyek. Perbedaan utama antara suatu

output (barang atau jasa spesifik) dan suatu hasil akhir

(outcome) adalah bahwa output biasanya adalah perubahan

pada pasokan barang dan jasa (sisi pasokan), sedangkan

hasil mencerminkan perubahan pada pemanfaatan barang dan

jasa (sisi permintaan).

Output 3.1 Pengaruh advokasi dan kebijakan yang dicapai

Page 106: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 106

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 106

pada tingkat kabupaten dan nasional berdasarkan temuan-

temuan dari proses CVA di tingkat daerah

Perkiraan nilai Komponen (dalam dollar AS): harap

perhatikan bahwa nilai ini harus konsisten dengan perkiraan

biaya Komponen sebagaimana disertakan dalam Anggaran yang

diajukan

USD 112.665

Kerangka Waktu Komponen: tanggal perkiraan kapan kegiatan-

kegiatan di bawah komponen ini akan dimulai dan berakhir.

Tanggal mulai: 08/1/2014

Tanggal selesai: 07/31/2018

Uraikan asumsi-asumsi utama yang perlu diupayakan untuk

mencapai hasil akhir menengah yang diharapkan untuk

komponen ini.

Asumsi adalah hipotesa dan dugaan yang harus tetap berlaku

untuk kegiatan-kegiatan Komponen yang akan

diimplementasikan, output yang diberikan sebagaimana

direncanakan dalam jalur menuju pencapaian hasil. Asumsi

dapat menyebutkan antara lain perilaku, sikap dan

kepentingan (misalnya: aktor akan bekerja sama untuk satu

maksud yang sama, atau akan tertarik mengabdikan waktu

untuk belajar tentang masalah X, dsb), proses dan kejadian

yang akan terjadi setelah rentetan tertentu, atau

Page 107: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 107

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 107

pengelolaan sumber daya (ketersediaan atau penanganan yang

efektif yang mungkin secara positif atau negatif

mempengaruhi output dan hasil akhir Proyek yang

diharapkan). Banyaknya faktor yang mempengaruhi setiap

tahap proses perubahan harus dinilai—dengan memeriksa

konteks yang lebih luas, pengalaman-pengalaman dan

penelitian sebelumnya—untuk mengidentifikasi asumsi

mendasar mana yang akan memfasilitasi dan asumsi mana yang

dapat membahayakan keberhasilan intervensi yang diajukan.

Sepanjang kegiatan analitik ini, penting untuk menyadari

bahwa proses-proses yang menuntun dari kegiatan ke output

ke hasil akhir tidak bersifat linier atau selalu logis,

maka perlu mengupayakan secara mendalam hubungan antara

penyampaian output dengan bagaimana output ini akan

berkontribusi pada pencapaian hasil.

Asumsi-asumsi utamanya adalah bahwa masyarakat tetap

melakukan upaya melobi dan bahwa pemerintah akan menanggapi

tekanan masyarakat dan pihak terkait.

Risiko: apa saja risiko yang tidak tercakup oleh asumsi di

atas? Silahkan definisikan setiap risiko, beserta

tingkatannya (sebutkan RISIKO “TINGGI”, “MENENGAH” ATAU

“RENDAH” setelah mendefinisikannya) dan langkah-langkah

yang direncanakan untuk meringankan atau menghindari

risiko-risiko ini, atau apabila asumsi-asumsi Anda tidak

Page 108: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 108

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 108

tetap berlaku.

Risiko diidentifikasi sehubungan dengan asumsi: misalnya,

untuk sebuah asumsi yang menyatakan bahwa proses

partisipatif akan dilaksanakan dengan luas dan transparan,

kemungkinan risiko bisa jadi risiko kooptasi elit, mungkin

pada tingkat yang tinggi, menengah atau rendah, bergantung

pada konteksnya (faktor-faktor di luar kendali Proyek) dan

bergantung pada kemampuan Proyek untuk mempengaruhi proses

tersebut sehingga tercakup dalam asumsi (faktor-faktor

dalam kendali Proyek). Sangat penting untuk

mengidentifikasi risiko dengan cara yang realistis, serta

langkah-langkah peringanan yang dapat diambil (oleh Proyek

atau pihak lain) atau yang dapat disiapkan untuk

menghindari atau meminimalkan risiko tersebut.

Risiko menengah berarti bahwa pejabat pemerintah dan

penyedia layanan tidak terlibat. Di beberapa masyarakat,

hal ini telah terjadi sebelumnya dengan pejabat perorangan,

namun di kebanyakan masyarakat, pemerintah telah dibujuk

untuk ikut serta berdasarkan program dan proses yang

dimandatkan yang sudah ada seperti musrenbang dan PNPM.

Untuk meringankan risiko ini, rapat-rapat persiapan akan

diadakan bersama dengan pejabat junior dan senior guna

memastikan komitmen tingkat tinggi dan kepatuhan tingkat

junior. Bukti adanya dampak pendekatan tersebut akan

Page 109: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 109

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 109

dibagikan dalam rapat untuk mendorong partisipasi agar

hasil akhir pengembangan dapat diperlihatkan.

BAGIAN 3 APLIKASI GPSA: PENILAIAN ORGANISASI AWAL

Bagian ini mencakup informasi yang dibutuhkan untuk

melaksanakan penilaian awal terhadap kemampuan manajemen

dan tata kelola organisasi Anda. Apabila proposal dipilih

untuk pendanaan hibah, harap perhatikan bahwa organisasi

akan diharuskan menjalani penilaian uji tuntas yang

lengkap. Sebagai bagian dari penilaian uji tuntas,

organisasi dapat diharuskan menerima pelatihan tentang

aspek fidusier yang berkaitan dengan pengelolaan hibah

GPSA.

Jenis OMS. Sebutkan jenis organisasi masyarakat sipil yang

merupakan organisasi penerima. Untuk tujuan OMS GPSA,

sertakan badan hukum yang berada di luar sektor publik atau

sektor pencari profit, seperti organisasi non-pemerintah,

organisasi media nirlaba, organisasi amal, organisasi

berdasarkan iman, organisasi profesional, serikat tenaga

kerja, organisasi pekerja, asosiasi perwakilan setempat

yang dipilih, yayasan dan lembaga pengembangan dan

penelitian kebijakan. Sertakan tahun pendiriannya sebagai

badan hukum.

Yayasan Wahana Visi Indonesia adalah organisasi non-

Page 110: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 110

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 110

pemerintah dengan status hukumnya, terdaftar di Departemen

Hukum dan Hak Asasi Manusia, no.AHU-AH.01.08-542 tanggal 19

November 1998.

Laporan Kegiatan. Apakah Organisasi menerbitkan laporan

kegiatan tahunan pada situs web-nya? Jika ya, harap

lampirkan file-nya pada bagian bawah halaman ini atau

sediakan tautan ke situs web. Jika tidak, sebutkan "Tidak".

Tidak

Pengalaman WB sebelumnya. Apakah Organisasi memiliki

pengalaman sebelumnya dengan pelaksanaan proyek atau hibah

yang didanai Bank Dunia? Jika ya, harap sebutkan dan

sertakan nama proyeknya, total pendanaan dan tahun-tahun

pelaksanaannya (misalnya 2005-2009). Jika tidak, sebutkan

“Tidak”.

Tidak

Laporan Keuangan. Apakah Organisasi memiliki laporan audit

keuangan? Jika ya, harap lampirkan salinan masing-masing

dari dua laporan keuangan dan laporan pengadaan terkini

pada bagian bawah halaman ini. Jika tidak, sebutkan

"Tidak".

Ya

Laporan Audit Publik. Apakah laporan audit bersifat publik

dan/atau diterbitkan pada situs web? Jika ya, harap

sediakan tautannya. Jika tidak, harap nyatakan demikian

Page 111: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 111

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 111

pada ruang di bawah ini.

Tidak

Referensi. Sediakan minimal 3 referensi yang dapat

membuktikan kemampuan pengelolaan dan pelaksanaan

organisasi. Sertakan nama orang, jabatan, organisasi dan

informasi kontak (telepon dan e-mail). Referensi dapat

meliputi orang dari pemerintah, OMS dan organisasi donor.

1. Wayan Darmawan – Kepala Bappeda propinsi

2. Petrus Keron – Kepala Unit 1 (pendidikan,

kesehatan,ekonomi) di Bappeda propinsi

3. Ibu Siska – Kepala unit kesehatan keluarga di Kantor

Kesehatan Kabupaten Sikka

4. Dr. Delly Pasande – Kepala Kantor Kesehatan Kabupaten

Sikka

5. Frans Ratrigis – Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat

Desa (BPMD) Kabupaten TTU

Bagi proposal yang menyertakan pengaturan pemberian

nasihat,

Jika Organisasi Pemberi Nasihat hanya menyerahkan

aplikasinya saja, harap lampirkan sebuah surat pendukung

dari Organisasi Penerima Nasihat di bagian akhir aplikasi.

FILE-FILE TERLAMPIR

Page 112: Global Partnership for Social Accountability/GPSA) · Translatiion No. WB2013JUL01 Page 5 Formulir Aplikasi Hibah GPSA 5 dan/atau perubahan kelembagaan yang akan diwujudkan, melalui

Translatiion No. WB2013JUL01 Page 112

Formulir Aplikasi Hibah GPSA 112

Silahkan unduh lampiran-lampiran dari aplikasi hibah

online. Isi template-nya secara offline kemudian unggah.

Template Anggaran Proposal

Template Tim Proyek

Template Kerangka Hasil Proyek

Jika Anda ingin menambahkan bahan-bahan pendukung tentang

proposal atau pekerjaan organisasi Anda, Anda dapat

melakukannya dengan meng-klik “attached files” pada bagian

bawah Bagian 1 Aplikasi GPSA.

_________________________________________________________________________________________

TRANSLATOR’S STATEMENT I hereby certify that the above text is an accurate and consistent rendering, translated from Indonesian into English. Sentul City, July 11, 2013 Pahala Tamba - Sworn Translator practicing in Jakarta Capital City Area (Jakarta Governor’s Decree No. 727 dated May 5, 1986). E-mail: [email protected]

Jl. Seattle I/5, Sentul Residence, Sentul City, Bogor 16811