glikolisis
DESCRIPTION
glikolisisTRANSCRIPT
GLIKOLISIS
Sejauh ini, cara terpenting untuk melepaskan energi dari molekul glukosa dimulai
dengan proses glikolisis. Produk akhir dari proses glikolisis ini selanjutnya dioksidasi untuk
menghasilkan energi.
Glikolisis berarti memecahkan molekul glukosa untuk membentuk dua molekul asam
piruvat. Glikolisis terjadi melalui 10 reaksi kimia yang berurutan. Masing-masing langkah
dikatalisis paling sedikit oleh satu protein enzim yang spesifik.
Tahap-tahap Glikolisis
1. Pengaktifan Glukosa
Sewaktu masuk ke dalam sel, glukosa mengalami fosforilasi oleh ATP untuk
menghasilkan glukosa 6-fosfat. Di dalam kebanyakan sel reaksi ini dikatalisasikan
oleh enzim heksokinase yang mempunyai spesifitas gula-substrat yang luas untuk
heksosa dan heksosamin. Dalam jaringan hati ditemukan suatu jenis enzim lain yang
disebut glukokinase yang spesifik untuk glukosa dan mempunyai afinitas jauh lebih
rendah untuk substrat ini dibanding dengan heksokinase. Glukokinase yang sintesanya
didorong oleh insulin, mempunyai akibat yang tidak berarti kecuali jika tingkat
glukosa darah menjadi luar biasa tingginya. Karena itu merupakan unsur penting
dalam pengendalian terhadap konsentrasi glukosa dalam darah yang tertuju pada
insulin.
2. Pembentukan fruktosa 6-fosfat
Fruktosa makanan masuk ke dalam glikolisis pada tahap ini. Fruktosa 6-fosfat
terutama terbentuk dari glukosa 6-fosfat yang dikatalisasikan oleh enzim
fosfoglukoisomerase.
3. Tahap pengaktifan kedua : Pembentukan fruktosa 1,6-difosfat
Tahap ini penting dalam pengendalian laju keseluruhan glikolisa dan dikatalisasikan
oleh enzim pengatur fosfofruktokinase (PFK) yang secara aktif melakukan katalisasi
hanya reaksi ke kanan. Laju glikolisis diatur untuk mempertahankan suatu
perbandingan keseluruhan yang cukup tetap dari [ATP]/[ADP] dalam sitoplasma.
4. Pembentukan dua satuan triosa fosfat
Penyelesaian urutan pertama dalam glikolisis menghendaki bahwa heksosa difosfat
yang dipecahkan untuk membentuk dua triosa monofosfat. Pemecahan ini
dikatalisasikan oleh enzim aldolase yang namanya menunjukkan reaksi yang
dikatalisasikan yaitu aldol kondensasi. Hasil keseluruhan tahap pertama glikolisis
adalah bahwa satu molekul glukosa 6-fosfat berubah menjadi satu molekul
dihidroksiasetat fosfat dan dua molekul gliseraldehid 3-fosfat
5. Gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase
Dalam tahap ini, terjadi perubahan dari gliseraldehida 3-fosfat menjadi 1,3-asam
difosfogliserat yang dibantu oleh enzim triosofosfat dehidrogenase.
6. Tahap penyimpanan energi yang pertama
Pada tahap ini terjadi pembentukan 3-fosfogliserat dari 1,3-Difosfogliserat dengan
bantuan dari enzim fosfogliserat kinase.
7. Isomerisasi dari 3-fosfogliserat
Pada tahap ini terjadi penyusunan kembali molekul 3-fosfogliserat menjadi senyawa
berenergi tinggi fosfoenol piruvat. Isomerisasi 3-fosfogliserat dikatalisasikan oleh
fosfogliseromutase yang menggerakkan gugus fosforil dari kedudukan -3 ke
kedudukan -2 dari ion gliserat.
8. Pembentukan fosfoenol piruvat
Ini merupakan yang kedua dari dua reaksi dalam glikolisis yang menghasilkan
senyawa fosfat berenergi tinggi. Pengubahan 2-fosfogliseart menjadi fosfoenol
piruvat dikatalisasikan oleh enzim enolase.
9. Tahap penyimpanan energi kedua
Fosfoenol piruvat (PEP) bertindak sebagai donor gugus foforil berenergi tinggi karena
hasil piruvat jauh lebih stabil dibanding fosfoenol piruvat. PEP dengan mudah
mengadakan fosforilasi ADP dalam sebuah reaksi yang dikatalisasikan oleh piruvat
kinase yang menghasilkan asam piruvat. Asam piruvat merupakan bahan bakar utama
untuk proses pernafasan pada metabolisme aerobik.
Sumber :
Prinsip-prinsip Biokimia edisi kedua
David S. Page
Alih bahasa oleh Drs. R. Soendoro
1997. Jakarta : penerbit Erlangga