gizi

Upload: aginnginna

Post on 06-Mar-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah tentang gizi

TRANSCRIPT

Pengaruh Gaya Hidup yang dapat Mempengaruhi ObesitasElizabeth Anastasya YoltuwuMahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara no. 6, Jakarta, [email protected]

PendahuluanGaya hidup era sekarang sangat berbeda dengan dahulu. Manusia menemukan cara untuk memudahkan melakukan semua aktivitas. Kebiasaan ini mengakibatkan manusia menjadi kurang banyak bergerak atau melakukan aktivitas berat. Semuanya jadi lebih instan. Ditambah lagi dengan adanya makanan cepat saji atau fast food. Kelihatannya memang menyenangkan namun ada akibatnya yang tidak baik.Dalam makalah ini akan dibahas salah satu contoh kasus akibat dari gaya hidup zaman sekarang, yaitu obesitas atau kegemukan.IsiKegemukanatauobesitasadalah kelebihan berat badan akibat penumpukan lemak tubuh berlebih sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal, dan dapat membahayakan kesehatan. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Dapat menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkanharapan hidupdan/atau meningkatkan masalah kesehatan.Untuk mengetahui apakah seseorang mengidap obesitas atau tidak, terlebih dahulu dihitung berat badan idealnya. WHO merumuskan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) agar dapat mengklasifikasi berat badan. Didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter kuadrat).IMT (kg/m2) = BB (kg) / TB (m2)KlasifikasiIMT (kg/m2)

Berat badan kurang< 18,5

Berat badan normal18,5 22,9

Berat badan lebih < 23,0

OverweightDengan resikoObesitas kelas IObesitas kelas II23,1 24,025,0 29,9 > 30,0

Dalam kasus ini, seorang mahasiswi berumur 21 tahun, dengan tinggi badan 155 cm dan berat badan 62 kg. Kemudian berat badan idealnya dihitung hasilnya adalah 49,5 kg. Jadi mahasiswi tersebut terbukti kelebihan 12,5 kg. Selanjutnya dihitung IMT nya dengan membagi berat badannya (62 kg) dengan tinggi badan (1,55 m2) mendapatkan hasil 25,8 kg/m2. Bila dilihat dari klasifikasi berat badan, mahasiswi tersebut termasuk dalam obesitas kelas 1.Apabila dihitung kebutuhan energi per kg berat badan ideal dengan melihat aktivitas mahasiswi tersebut dapat digolongkan dalam kategori aktivitas sedang. Langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan energi per kg berat badan ideal.AKTIVITASSTATUS GIZI

KURANGNORMALLEBIH

RinganSedangBeratBerat sekali36 Kal40 Kal45 Kal55 Kal30 Kal35 Kal40 Kal50 Kal25 Kal30 Kal36 Kal45 Kal

Karena aktivitasnya dalam kategori sedang dan status gizi nya berlebih, kebutuhan energi per kg berat badan ideal dapat dihitung dengan berat badan ideal dikalikan status gizi. Jadi 49,5 dikali dengan 30 Kal (status gizi lebih) menghasilkan 1485 kalori. Itulah kalori yang dibutuhkan dalam sehari.Pemenuhan kalori dapa diaplikasikan dalam pola makan sehari-hari. Berikut ini adalah contohnya:Waktu MakanKeterangan

SarapanKarbohidrat + Protein + Susu / produk olahan susu

Makanan ringan pagiBuah

Makan siangKarbohidrat + Protein + Sayur

Makan ringan soreBuah

Makan malamKarbohidrat + Protein + Sayur

Selain itu perbanyak minum air putih atau minuman bebas kalori.Masukkan protein pada setiap menu makanan adalah makanan utama yang dapat mengenyangkan dan lebih memuaskan daripada karbohidrat atau lemak serta membuat merasa kenyang lebih lama. Protein juga membantu mempertahankan massa otot dan mendorong pembakaran lemak. Konsumsilah protein sehat seperti makanan laut, daging tanpa lemak, putih telur, yoghurt, keju, kedelai, kacang, atau kacang-kacangan ke dalam menu makanan dan makanan ringan. Makan makanan yang mengandung serat. Serat membantu pencernaan, mencegah sembelit, dan menurunkan kolesterol serta dapat membantu menurunkan berat badan. Kebanyakan orang hanya mendapatkan setengah dari serat yang mereka butuhkan. Untuk mendapatkan manfaat dari serat, kebanyakan wanita harus memperoleh sekitar 25 gram setiap hari, sedangkan laki-laki membutuhkan sekitar 38 gram atau 14 gram per 1.000 kalori. Sumber serat yang baik termasuk oatmeal, kacang-kacangan, makanan gandum, dan berbagai buah-buahan dan sayuran. Tidur yang cukup. Bila kurang tidur, tubuh akan banyak menghasilkan hormon ghrelin yang memicu nafsu makan. Karena itu, tidur yang cukup dapat membuat merasa segar dan kenyang serta menjauhi dari mengemil. Dan berolahraga juga dapat membantu menurunkan berat badan karena membakar kalori, disamping itu membuat tubuh lebih sehat. Beberapa makanan yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan : Makanan yang mengandung lemak hewaniHindari makanan Makanan yang mengandung lemak hewani. Beberapa jenis makanan mengandung lemak hewani yang tinggi. Antara lain adalah kornet. Kornet berasal dari daging. Daging memiliki kandungan lemak yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebih tentu saja dapat meningkatkan simpanan lemak di bawah kulit. Selain kornet, sosis juga dapat menimbulkan kegemukan. Sosis sapi mempunyai risiko menggemukkan badan lebih besar dari pada sosis ayam. Makanan yang mengandung karbohidrat yang tinggiMakanan instan seperti mie mempunyai kandungan karbohidrat tinggi. Di dalam karbohidrat kompleks seperti terdapat di dalam mie instan, akan terpecah menjadi glukosa. Glukosa berperan terhadap pembentukan lemak. Selain itu di dalam mie instan itu sendiri juga terkandung lemak yang tidak sedikit. Oleh karena itu banyak makan mie instan akan cepat menambah berat badan. Makanan ManisMakanan yang manis dan mengandung kadar glukosa tinggi akan menyebabkan berat badan cepat meningkat. Glukosa menjadi salah satu jenis makanan penyebab kelebihan berat badan yang cukup potensial tak hanya meningkatkan berat badan saja melainkan juga akan menambah risiko timbulnya penyakit lain seperti diabetes mellitus. Makanan yang DigorengMinyak goreng terutama yang terbuat dari bahan kelapa murni mempunyai kandungan asam lemak jenuh yang cukup tinggi. Asam lemak jenuh tidak mudah untuk bereaksi dengan senyawa lain sehingga cenderung akan disimpan di dalam jaringan dan menjadi deposit lemak di bawah kulit.

Kesimpulan

Kelebihan berat badan atau obesitas bisa saja terjadi karena pola makan yang tidak baik karena berkaitan dengan pemenuhan gizi, frekuensi aktivitas yang dilakukan tiap hari, dan genetik, hal ini dikarenakan anggota keluarga tidak hanya berbagi gen tapi juga berbagi kebiasaan gaya hidup dan juga makanan yang dapat menyebabkan obesitas.Namun apabila dapat mengatur pola makan, melakukan gaya hidup sehat, obesitas dapat saja disembuhkan.

Daftar Pustaka

Triana Firman, Nofi. Tiga Penyebab Obesitas. 8 September 2014. http://www.pesona.co.id/sehat/kesehatan/tiga.faktor.penyebab.obesitas/002/002/22Jerlita. Makanan Penyebab Kelebihan Berat Badan. 8 September 2014. http://artikelkesehatanwanita.com/makanan-penyebab-kelebihan-berat-badan.html