gizi
DESCRIPTION
giziTRANSCRIPT
Seksi Bina Gizi Masyarakat
1. Seksi Bina Gizi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.2. Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan,
merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas peningkatan gizi masyarakat.
3. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat mempunyai fungsi :
Perencanaan operasional kegiatan peningkatan gizi masyarakat; Pelaksanaan peningkatan perbaikan gizi keluarga yang meliputi pembinaan
upaya penerapan pola peningkatan gizi masyarakat dan integrasi program gizi; Pengumpulan bahan pembinaan, pengaturan dan monitoring gizi masyarakat
melalui Puskesmas; Pelaksanaan koordinasi peningkatan gizi keluarga dengan Sub Unit kerja lain
di lingkungan Dinas; Perencanaan operasional kegiatan pengamatan pangan dan gizi; Pelaksanaan pengamatan pangan dan gizi serta integrasi program gizi; Pelaksanaan koordinasi kerjasama lintas sektor dalam pembinaan gizi
masyarakat; Pengumpulan, pengolahan dan analisa data program perbaikan gizi dan
visualisasi data dalam bentuk laporan; Pemantauan status gizi dan konsumsi gizi masyarakat; Pengolahan dan analisa data hasil pemantauan status gizi dan konsumsi gizi
serta visualisasi hasil pemantauan; Pelaksanaan investigasi lapangan terhadap kejadian luar biasa di bidang gizi
dan penyusunan rencana tindak lanjut upaya penanggulangan; Pelaksanaan upaya-upaya penaggulangan terhadap kasus kejadian luar biasa di
bidang gizi; Pelaksanaan upaya pengembangan program gizi sesuai dengan perkembangan
status gizi masyarakat; Pelaksanaan bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas di bidang gizi; Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
Pelayanan gizi yang lengkap (yang) umumnya diselenggarakan di rumah sakit tipe A,
tipe B dan beberapa rumah sakit tipe C terdiri dari :
1) Penyediaan, pengelolaan dan penyaluran makanan bagi penderita, baik makanan
biasa maupun makanan diet
2) Pelayanan gizi di ruang perawatan, terutama untuk melayani pasien yang
memerlukan makanan khusus atau diet khusus
3) Pelayanan konsultasi gizi, baik bagi penderita rawat jalan maupun penderita
rawat tinggal
4) Berbagai kegiatan penelitian untuk mengembangkan teknologi penyembuhan
penyakit melalui pengaturan makanan dan aspek-aspek lain dari pelayanan gizi; dan
5) Pendidikan bagi tenaga paramedis terutama yang bertugas di ruang perawatan
bertalian dengan kegiatan pelayanan gizi di ruang perawatan (Moehji, 2003).
Peran Ahli Gizi
1. Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik2. Pengelola pelayanan gizi di masyarakat3. Pengelola tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi di Rumah Sakit4. Pengelola sistem penyelenggaraan makanan Institusi/masal5. Pendidik/Penyuluh/Pelatih/Konsultan gizi6. Pelaksana penelitian gizi7. Pelaku pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha8. Berpartisipasi bersama tim kesehatan dan tim lintas sektoral9. Pelaku praktek kegizian yang bekerja secara profesional dan etis