gizi salah

34
5/17/2018 gizisalah-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 1/34 DAHULUAN A. Latar Belakang Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema makan pada anak. Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang dewasa. Tetapi merekapun bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak memenuhi selera mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga harus berlaku demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan yang memang menjadi kegemaran si anak. Intake gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangat menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak kepada anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi. B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya penulisan ini yaitu : 1. Untuk mengenal lebih jelas tentang pemenuhan kebutuhan gizi pada balita 2. Menu makanan ideal untuk balita 3. Serta faktor yang mempengaruhi status nutrisi balita 4. Mendidik kebiasaan makan yang baik, mencakup penjadwalan makan, belajar menyukai, memilih dan menentukan jenis makanan yang bermutu. 5. Masalah-masalah yang mempengaruhi gizi balita BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemenuhan Gizi Pada Balita 1. Mengenal Balita Secara harfiah, balita atau anak bawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun sehingga bayi usia dibawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Namun, karena faal (kerja alat tubuh semestinya) bayi usia di bawah satu tahun berbeda dengan anak usia diatas satu tahun, banyak ilmuwan yang membedakannya. Utamanya, makanan bayi berbentuk cair, yaitu air susu ibu (ASI), sedangkan umumnya anak usia lebih dari satu tahun mulai menerima makanan padat seperti orang dewasa. Anak usia 1-5 tahun dapat pula dikatakan mulai disapih atau selepas menyusu sampai dengan prasekolah. Sesuai dengan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya, faal

Upload: juli-adi-putra-sithem

Post on 20-Jul-2015

135 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 1/34

DAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena

faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomikeluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor

internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai

problema makan pada anak.

Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang dewasa. Tetapi

merekapun bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak memenuhi selera mereka. Oleh

karena itu sebagai orang tua kita juga harus berlaku demokratis untuk sekali-kali

menghidangkan makanan yang memang menjadi kegemaran si anak.

Intake gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal.

Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangatmenentukan kecerdasan seseorang.

Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu

mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya justru

membelikan makanan yang enak kepada anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut

mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan

sehat yang mengandung banyak gizi.

B. Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya penulisan ini yaitu :

1. Untuk mengenal lebih jelas tentang pemenuhan kebutuhan gizi pada balita

2. Menu makanan ideal untuk balita

3. Serta faktor yang mempengaruhi status nutrisi balita

4. Mendidik kebiasaan makan yang baik, mencakup penjadwalan makan, belajar menyukai,

memilih dan menentukan jenis makanan yang bermutu.

5. Masalah-masalah yang mempengaruhi gizi balita

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Pemenuhan Gizi Pada Balita

1. Mengenal Balita

Secara harfiah, balita atau anak bawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun

sehingga bayi usia dibawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Namun, karena faal

(kerja alat tubuh semestinya) bayi usia di bawah satu tahun berbeda dengan anak usia diatas

satu tahun, banyak ilmuwan yang membedakannya. Utamanya, makanan bayi berbentuk cair,

yaitu air susu ibu (ASI), sedangkan umumnya anak usia lebih dari satu tahun mulai menerima

makanan padat seperti orang dewasa.

Anak usia 1-5 tahun dapat pula dikatakan mulai disapih atau selepas menyusu sampai denganprasekolah. Sesuai dengan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya, faal

Page 2: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 2/34

tubuhnya juga mengalami perkembangan sehingga jenis makanan dan cara pemberiannya pun

harus disesuaikan dengan keadaannya. Menurut Persagi (1992), berdasarkan karakteristiknya,

balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih dari satu tahun

sampai tiga tahun yang dikenal dengan “ batita “ dan anak usia lebih dari tiga tahun sampai

lima tahun yang dikenal dengan usia “ prasekolah”. Batita sering disebut konsumen pasif,

sedangkan usia prasekolah lebih dikenal sebagai konsumen aktif.

2. Karakteristik Balita

Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa

yang disediakan ibunya. Dengan kondisi demikian, sebaiknya anak balita diperkenalkan

dengan berbagai bahan makanan. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia

prasekolah sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif lebih besar. Namun, perut yang

masih lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali

makan lebih kecil daripada anak yang usianya lebih besar. Oleh karena itu, pola makan yang

diberikan adalah porsi kecil dengan frekuensi sering.

3. Karakteristik Usia PrasekolahPada usia prasekolah, anak menjadi konsumen aktif, yaitu mereka sudah dapat memilih

makanan yang disukainya. Masa ini juga sering dikenal sebagai “ masa keras kepala “. Akibat

pergaulan dengan lingkungannya terutama dengan anak-anak yang lebih besar, anak mulai

senang jajan. Jika hal ini dibiarkan, jajanan yang dipilih dapat mengurangi asupan zat gizi

yang diperlukan bagi tubuhnya sehingga anak kurang gizi.

Perilaku makan sangat dipengaruhi oleh kedaan psikologis, kesehatan, dan sosial anak. Oleh

karena itu, kedaan lingkungan dan sikap keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam

pemberian makan pada anak agar anak tidak cemas dan khawatir terhadap makanannya.

Seperti pada orang dewasa, suasana yang menyenangkan dapat membangkitkan selera makan

anak.

4. Peran Makanan Bagi Balita

a. Makanan sebagai sumber zat gizi

Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin,

mineral, dan air. Zat gizi ini diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga, zat pembangun , dan

zat pengatur.

Zat tenaga

Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi

balita, tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta pertumbuhan danperkembangannya. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar

daripada orang dewasa.

2) Zat Pembangun

Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan

organ-organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus atau rusak.

3) Zat pengatur

Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalanseperti yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.

Page 3: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 3/34

a) Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang larut

dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).

b) Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour.

c) Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.

5. Kebutuhan Gizi Balita

Kebutuhan gizi seseorang adalah jumlah yang diperkirakan cukup untuk memelihara

kesehatan pada umumnya. Secara garis besar, kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis

kelamin, aktivitas, berat badan, dan tinggi badan. Antara asupan zat gizi dan pengeluarannya

harus ada keseimbangan sehingga diperoleh status gizi yang baik. Status gizi balita dapat

dipantau dengan menimbang anak setiap bulan dan dicocokkan dengan Kartu Menuju Sehat

(KMS).

a. Kebutuhan Energi

Kebutuhan energi bayi dan balita relatif besar dibandingkan dengan orang dewasa, sebab

pada usia tersebut pertumbuhannya masih sangat pesat. Kecukupannya akan semakin

menurun seiring dengan bertambahnya usia.

b. Kebutuhan zat pembangun

Secara fisiologis, balita sedang dalam masa pertumbuhan sehingga kebutuhannya relatif lebih

besar daripada orang dewasa. Namun, jika dibandingkan dengan bayi yang usianya kurang

dari satu tahun, kebutuhannya relatif lebih kecil.

c. Kebutuhan zat pengatur

Kebutuhan air bayi dan balita dalam sehari berfluktuasi seiring dengan bertambahnya usia.

6. Beberapa Hal Yang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi

Ada beberapa hal yang sering merupakan penyebab terjadinya gangguan gizi, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Sebagai penyebab langsung gangguan gizi, khususnya

gangguan gizi pada bayi dan anak usia dibawah lima tahun (balita) adalah tidak sesuainya

 jumlah gizi yang mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka.

Berbagai faktor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama

pada anak Balita antara lain sebagai berikut:

Page 4: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 4/34

a. Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sering terlihat keluarga yang sungguhpun

berpenghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan seadanya saja. Dengan

demikian, kejadian gangguan gizi tidak hanya ditemukan pada keluarga yang berpenghasilan

kurang akan tetapi juga pada keluarga yang berpenghasilan relatif baik (cukup). Keadaan ini

menunjukkan bahwa ketidaktahuan akan faedah makanan bagi kesehatan tubuh mempunyai

sebab buruknya mutu gizi makanan keluarga, khususnya makanan anak balita.

Menurut Dr. Soegeng Santoso, M.pd, 1999, masalah gizi Karena kurang pengetahuan dan

keterampilan dibidang memasak menurunkan komsumsi anak, keragaman bahan dan

keragaman jenis masakan yang mempengaruhi kejiwaan misalnya kebosanan.

b. Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu

Banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak digunakan atau

hanya digunakan secara terbatas akibat adanya prasangka yang tidak baik terhadap bahan

makanan itu. Penggunaan bahan makanan itu dianggap dapae menurunkan harkat keluarga.

Jenis sayuran seperti genjer, daun turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi,

vitamin A dan protein dibeberapa daerah masih dianggap sebagai makanan yang dapat

menurunkan harkat keluarga.

c. Adanya kebiasaan atau pantangan yang merugikan

Berbagai kebiasaan yang bertalian dengan pantang makan makanan tertentu masih sering kita

 jumpai terutama di daerah pedesaan. Larangan terhadap anak untuk makan telur, ikan,

ataupun daging hanya berdasarkan kebiasaan yang tidak ada datanya dan hanya diwarisi

secara dogmatis turun temurun, padahal anak itu sendiri sangat memerlukan bahan makanan

seperti itu guna keperluan pertumbuhan tubuhnya.

Kadang-kadang kepercayaan orang akan sesuatu makanan anak kecil membuat anak sulit

mendapat cukup protein. Beberapa orang tua beranggap ikan, telur, ayam, dan jenis makanan

protein lainnya memberi pengaruh buruk untuk anak kecil. Anak yang terkena diare malah

dipuasakan (tidak diberi makanan). Cara pengobatan seperti ini akan memperburuk gizi anak.

( Dr. Harsono, 1999).

d. Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan tertentu atau disebut sebagai

faddisme makanan akan mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua zat gizi yang

Page 5: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 5/34

diperlukan.

e. Jarak kelahiran yang terlalu rapat

Banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa banyak anak yang menderita gangguan

gizi oleh karena ibunya sedang hamil lagi atau adiknya yang baru telah lahir, sehingga ibunya

tidak dapat merawatnya secara baik.

Anak yang dibawah usia 2 tahun masih sangat memerlukan perawatan ibunya, baik 

perawatan makanan maupun perawatan kesehatan dan kasih sayang, jika dalam masa 2 tahun

itu ibu sudah hamil lagi, maka bukan saja perhatian ibu terhadap anak akan menjadi

berkurang.akan tetapi air susu ibu ( ASI ) yang masih sangat dibutuhkan anak akan berhenti

keluar.

Anak yang belum dipersiapkan secara baik untuk menerima makanan pengganti ASI, yang

kadang-kadang mutu gizi makanan tersebut juga sangat rendah, dengan penghentian

pemberian ASI karena produksi ASI berhenti, akan lebih cepat mendorong anak ke jurang

malapetaka yang menderita gizi buruk, yang apabila tidak segera diperbaiki maka akan

menyebabkan kematian. Karena alasan inilah dalam usaha meningkatkan kesejahteraan

keluarga, disamping memperbaiki gizi juga perlu dilakukan usaha untuk mengatur jarak 

kelahiran dan kehamilan.

f. Sosial Ekonomi

Keterbatasan penghasilan keluarga turut menentukan mutu makanan yang disajikan. Tidak 

dapat disangkal bahwa penghasilan keluarga akan turut menentukan hidangan yang disajikan

untuk keluarga sehari-hari, baik kualitas maupun jumlah makanan.

g. Penyakit infeksi

Infeksi dapat menyebabkan anak tidak merasa lapar dan tidak mau makan. Penyakit ini juga

menghabiskan sejumlah protein dan kalori yang seharusnya dipakai untuk pertumbuhan.

Diare dan muntah dapat menghalangi penyerapan makanan.

Penyakit-penyakit umum yang memperburuk keadaan gizi adalah: diare, infeksi saluran

pernapasan atas, tuberculosis, campak, batuk rejan, malaria kronis, cacingan. ( Dr. Harsono,

1999).

7. Akibat Gizi yang Tidak Seimbang

a. Kekurangan Energi dan Protein (KEP)

Page 6: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 6/34

Berikut ini sebab-sebab kurangnya asupan energi dan protein.

1) Makanan yang tersedia kurang mengandung energi

2) Nafsu makan anak terganggu sehingga tidak mau makan

3) Gangguan dalam saluran pencernaan sehingga penyerapan sari makanan dalam usus

terganggu

4) Kebutuhan yang meningkat, misalnya karena penyakit infeksi yang tidak diimbangi

dengan asupan yang memadai.

Kekurangan energi dan protein mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan balita

terganggu.Gangguan asupan gizi yang bersifat akut menyebabkan anak kurus kering yang

disebut dengan wasting. Wasting, yaitu berat badan anak tidak sebanding dengan tinggi

badannya. Jika kekurangna ini bersifat menahun ( kronik), artinya sedikit demi sedikit, tetapi

dalam jangka waktu yang lama maka akan terjadi kedaan stunting. Stunting , yaitu anak 

menjadi pendek dan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya walaupun secara sekilas anak 

tidak kurus.

Berdasarkan penampilan yang ditunjukkan, KEP akut derajat berat dapat dibedakan menjadi

tiga bentuk.

1) Marasmus

Pada kasus marasmus, anak terlihat kurus kering sehingga wajahnya seperti orang tua.Bentuk 

ini dikarenakan kekurangan energi yang dominan.

2) Kwashiorkor

Anak terlihat gemuk semu akibat edema, yaitu penumpukan cairan di sela- sela sel dalam

 jaringan. Walaupun terlihat gemuk, tetapi otot-otot tubuhnya mengalami pengurusan (

wasting ). Edema dikarenakan kekurangan asupan protein secara akut ( mendadak ), misalnya

karena penyakit infeksi padahal cadangan protein dalam tubuh sudah habis.

3) Marasmik-kwashiorkor

Bentuk ini merupakan kombinasi antara marasmus dan kwashiorkor. Kejadian ini

dikarenakan kebutuhan energi dan protein yang meningkat tidak dapat terpenuhi dari

asupannya.

Page 7: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 7/34

b. Obesitas

Timbulnya Obesitas dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya faktor keturunan dan

lingkungan. Tentu saja, faktor utama adalah asupan energi yang tidak sesuai dengan

penggunaan. Menurut Aven-Hen (1992), obesitas sering ditemui pada anak-anak sebagai

berikut:

1) Anak yang setiap menangis sejak bayi diberi susu botol.

2) Bayi yang terlalu dini diperkenalkan dengan makanan padat.

3) Anak dari ibu yang terlalu takut anaknya kekurangan gizi.

4) Anak yang selalu mendapat hadiah cookie atau gula-gula jika ia berbuat sesuai keinginan

orangtua.

5) Anak yang malas untuk beraktivitas fisik.

8. Penyebab Balita Kurang Nafsu makan :

a. Faktor penyakit organis

b. Faktor gangguan psikologi

Anak akan kehilangan nafsu makan karena hal-hal sebagai berikut:

1) Air Susu Ibu yang diberikan terlalu sedikit sehingga bayi menjadi frustasi dan menangis

2) Anak terlalu dipaksa untuk menghabiskan makanan dalam jumlah/ takaran tertentu

sehingga anak menjadi tertekan

3) Makanan yang disajikan tidak sesuai dengan yang diinginkan / membosankan

4) Susu formula yang diberikan tidak disukai anak atau ukuran / dosis yang diberikan tidak 

sesuai dengan sehingga susu yang diberikan tidak dihabiskan

5) Suasana makan tidak menyenangkan/ anak tidak pernah makan bersama kedua orang

tuanya.

c. Faktor pengaturan makanan yang kurang baik 

Berikut ini beberapa upaya untuk mengatasi anak sulit makan ( faktor organis, faktor

psikologis, atau faktor pengaturan makanan )

1) Jika penyebabnya faktor organis, yang harus dilakukan adalah dengan menyembuhka

penyakitnya melalui dokter.

2) Jika penyebabnya faktor psikologis, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan.

(a) Makanan dibuat dengan resep masakan yang mudah dan praktis sehingga dapat

menggugah selera makan anak dan disajikan semenarik mungkin.

(b) Jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanan, orangtua harus sabar saat memberi

makan anak.

(c) Upayakan suasana makan menyenangkan , sebaiknya waktu makan disesuaikan denga

Page 8: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 8/34

waktu makan keluarga karena anak punya semangat untuk menghabiskan makanannya

dengan makan bersama keluarga (orangtua)

(d) Pembicaraan yang kurang menyenangkan terhadap suatu jenis makanan sebaiknya

dihindari dan ditanamkan pada anak memilih bahan /jenis makanan yang baik.

Jika penyebabnya adalah faktor pengaturan makanan maka dapat dilakukan beberapa hal

berikut ini.

(a) Diusahakan waktu makan teratur dan makanan diberikan pada saat anak benar-benar lapar

dan haus

(b) Makanan selingan dapat diberikan asalkan makanan tersebut tidak membuat anak menjadi

kenyang agar anak tetap mau makan nasi.

(c) Untuk membeli makanan jajanan sebagai makanan selingan, sebaiknya didampingi oleh

orang tuanya sehingga anak dapat memilih makanan jajanan yang baik dari segi kandungan

gizi maupun kebersihannya.

(d) Kuantitas dan kualitas makanan yang diberikan harus diatur disesuaikan dengan

kebutuhan/kecukupan gizinya sehingga anak tidak menderita gizi kurang atau gizi lebih.

(e) Bentuk dan jenis makanan yang diberikan harus disesuaikan dengan tahap pertumbuhan

dan perkembangan anak.

B. Menu Makanan Balita

Makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Oleh

karenanya, pola makan yang baik dan teratur perlu diperkenalkan sejak dini, antara lain

dengan pengenalan jam-jam makan dan variasi makanan.

Gizi seimbang dapat dapat dipenuhi dengan pemberian makanan sebagai berikut :

• Agar kebutuhan gizi seimbang anak terpenuhi, makanan sehari-hari sebaiknya terdiri atas

ketiga golongan bahan makanan tersebut.

• Kebutuhan bahan makanan itu perlu diatur, sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang

diperlukannya secara utuh dalam satu hari. Waktu-waktu yang disarankan adalah:

o Pagi hari waktu sarapan.

o Pukul 10.00 sebagai selingan. Tambahkan susu.

o Pukul 12.00 pada waktu makan siang.

o Pukul 16.00 sebagai selingan

o Pukul 18.00 pada waktu makan malam.

o Sebelum tidur malam, tambahkan susu.

Page 9: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 9/34

o Jangan lupa kumur-kumur dengan air putih atau gosok gigi.

Contoh Pola Jadwal Pemberian Makanan Menjelang Anak Usia 1 Tahun

Perlu diketahui, jadwal pemberian makanan ini fleksibel (dapat bergeser, tapi jangan terlalu

 jauh)

• Pukul 06.00 : Susu 

• Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim 

• Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan 

• Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim 

• Pukul 14.00 : Susu 

• Pukul 16.00 : Makanan selingan 

• Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim

• Pukul 20.00 : Susu. 

Makanan Selingan Balita

Pada usia balita juga membutuhkan gizi seimbang yaitu makanan yang mengandung zat-zat

gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur. Makanan seimbang pada usia ini perlu

diterapkan karena akan mempengaruhi kualitas pada usia dewasa sampai lanjut.

Gizi makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan termasuk pertumbuhan sel otak sehingga

dapat tumbuh optimal dan cerdas, untuk ini makanan perlu diperhatikan keseimbangan

gizinya sejak janin melalui makanan ibu hamil. Pertum-buhan sel otak akan berhenti pada

usia 3-4 tahun.

Pemberian makanan balita sebaiknya beraneka ragam, menggunakan makanan yang telah

dikenalkan sejak bayi usia enam bulan yang telah diterima oleh bayi, dan dikembangkan lagi

dengan bahan makanan sesuai makanan keluarga.

Pembentukan pola makan perlu diterapkan sesuai pola makan keluarga. Peranan orangtua

sangat dibutuhkan untuk membentuk perilaku makan yang sehat. Seorang ibu dalam hal ini

harus mengetahui, mau, dan mampu menerapkan makan yang seimbang atau sehat dalam

keluarga karena anak akan meniru perilaku makan dari orangtua dan orang-orang di

sekelilingnya dalam keluarga.

Makanan selingan tidak kalah pentingnya yang diberikan pada jam di antara makan

pokoknya. Makanan selingan dapat membantu jika anak tidak cukup menerima porsi makan

karena anak susah makan. Namun, pemberian yang berlebihan pada makanan selingan pun

Page 10: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 10/34

tidak baik karena akan mengganggu nafsu makannya.

Jenis makanan selingan yang baik adalah yang mengandung zat gizi lengkap yaitu sumber

karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, seperti arem-arem nasi isi daging sayuran, tahu isi

daging sayuran, roti isi ragout ayam sayuran, piza, dan lain-lain.

Fungsi makanan selingan adalah :

1. Memperkenalkan aneka jenis bahan makanan yang terdapat dalam bahan makanan

selingan.

2. Melengkapi zat-zat gizi yang mungkin kurang dalam makanan utamanya (pagi, siang dan

malam).

3. Mengisi kekurangan kalori akibat banyaknya aktivitas anak pada usia balita.

Makanan selingan yang baik dibuat sendiri di rumah sehingga sangat higienis dibandingkan

 jika dibeli di luar rumah.

Bila terpaksa membeli, sebaiknya dipilih tempat yang bersih dan dipilih yang lengkap gizi,

 jangan hanya sumber karbohidrat saja seperti hanya mengandung gula saja. Makanan ini jika

diberikan terus-menerus sangat berbahaya. Jika sejak kecil hanya senang yang manis-manis

saja maka kebiasaan ini akan dibawa sampai dewasa dan risiko mendapat kegemukan

menjadi meningkat. Kegemukan merupakan faktor risiko pada usia yang relatif muda dapat

terserang penyakit tertentu.

C. Menu untuk Balita yang Sedang Sakit

Penyakit balita secara umum biasanya adalah gejala panas, diare, batuk, muntah. Tindakan

terbaik adalah berkonsultasi ke dokter supaya lekas ditangani dengan obat yang tepat,

sehingga cepat sembuh. Untuk mempercepat kesembuhan balita, bisa diimbangi dengan

pengaturan makanannya.

1. Untuk balita dengan panas tinggi

PENDERITA penyakit yang disertai panas tinggi kebutuhan gizinya meningkat. Hal ini

disebabkan metabolisme tubuh meningkat, penyerapan zat-zat gizi menurun dan adanya

faktor lain yang berhubungan dengan penyakitnya. Nafsu makan pun biasanya menurun.

Makanan hendaknya memenuhi syarat-syarat :

a. Konsistensinya lunak. Makanan pokok seperti nasi tim, kentang pure, bubur dan lain-lain.

b. Kebutuhan kalori meningkat, sebaiknya diberikan porsi kecil dan sering.

c. Sumber protein seperti susu, daging, hati, ikan, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan

diberikan lebih dari porsi normalnya.

Page 11: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 11/34

d. Kebutuhan air diberikan lebih banyak, karena suhu lebih tinggi dari normal sehingga

banyak terjadi penguapan melalui keringat. Sari buah sangat baik karena mengandung air,

vitamin dan mineral. Berikan minuman lebih banyak dari biasanya.

e. Makanan minuman tidak boleh diberikan terlalu panas atau terlalu dingin.

2. Untuk balita dengan gejala mencret (diare)

DIARE pada bayi dan anak merupakan penyakit utama di Indonesia. Diare diartikan sebagai

buang air besar tidak normal atau bentuk tinja encer dengan frekuensi lebih banyak dari

biasanya.

Penyebab diare ada beberapa faktor, yaitu:

a. Infeksi. Infeksi virus atau infeksi bakteri pada saluran pencernaan merupakan penyebab

diare pada anak.

b. Malabsorpsi. Gangguan absorpsi biasanya terhadap zat-zat gizi yaitu karbohidrat

(umumnya laktosa), lemak dan protein.

c. Makanan. Makanan basi, beracun, atau alergi terhadap makanan tertentu.

d. Faktor psikologis. Rasa takut, cemas (umumnya jarang terjadi pada anak).

Akibat diare (mencret), anak akan kehilangan banyak air dan elektrolit (dehidrasi) yang

menyebabkan tubuh kekurangan cairan, gangguan gizi sebab masukkan makanan kurang

sedang pengeluaran bertambah, dan hipoglikemia yaitu kadar gula darah turun di bawah

normal.

Pengaturan makanannya secara umum adalah:

a. Cairan harus cukup untuk mengganti cairan yang hilang, baik melalui muntah maupun

diare. Setiap kali buang air besar beri minum satu gelas larutan oralit atau larutan gula garam.

b. Berikan makanan yang rendah serat, cukup energi, protein, vitamin dan mineral.

c. Suhu makanan dan minuman lebih baik dalam keadaan hangat, tidak panas atau terlalu

dingin.

d. Bentuk makanan lunak.

3. Untuk balita dengan gejala penyakit saluran pernapasan

PENYAKIT saluran pernapasan yang dikenal adalah bronchitis, dan umumnya disebabkan

virus, misalnya virus influenza. Selain juga karena cuaca dan polusi udara.

Mengatur makanannya dengan :

a. Banyak diberi minum, terutama sari buah-buahan, sebaiknya diberikan dalam keadaan

Page 12: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 12/34

hangat.

b. Makanan diberikan dalam keadaan lunak dan tidak merangsang.

c. Susu dapat diberikan dalam bentuk minuman atau campuran seperti sirup dan lain-lain.

Bisa juga dibentuk makanan kecil seperti puding.

d. Hindari makanan yang digoreng.

4. Untuk balita dengan gejala muntah

MUNTAH adalah gejala dari beberapa penyakit antara lain keracunan makanan, infeksi

appendiks, gula darah yang sangat rendah, dan lain-lain.

Syarat makanannya:

a. Berikan makanan lunak yang mudah dicerna, dalam porsi kecil tetapi bertahap dan sering.

b. Banyak cairan untuk mengganti cairan yang keluar, seperti sari buah yang segar dan susu

campur buah supaya segar.

c. Cukup protein, mengingat karena penyakitnya ia membutuhkan peningkatan protein

dibandingkan dengan kebutuhan biasa. Bisa diperoleh dari telur, susu, daging, ayam dan lain-

lain.

d. Lemak perlu diberikan, untuk memberi rasa dan meningkatkan kalori. Tetapi berikan

makanan yang mudah dicerna dan secukupnya, karena kelebihan lemak akan membuat mual.

5. Untuk balita dengan gejala batuk 

GEJALA batuk bisa bercampur dengan gejala lain, misalnya pada penyakit bronchitis yang

disertai panas, demikian juga penyakit lain seperti flu dan sebagainya.

Pengaturan makanan yang perlu diperhatikan :

a. Kalau ada gejala panas, beri makanan lunak dan banyak cairan atau minum.

b. Nafsu makan yang menurun akibat batuk terus-menerus harus diimbangi makan yang

cukup supaya kondisi tubuh membaik.

c. Untuk memudahkan pengaturan makannya, berikan porsi kecil tetapi sering dan bertahap

supaya kebutuhan gizinya terpenuhi.

d. Cukup protein karena penyakit dengan gejala batuk membutuhkan protein lebih tinggi dari

biasanya.

e. Jangan makan gorengan atau bumbu yang merangsang agar tidak menimbulkan batuk.

Kurangi mengonsumsi yang terlalu manis dan bisa menimbulkan batuk seperti cokelat,

Page 13: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 13/34

permen, manisan dan minuman manis.

f. Setelah anak sembuh, kalau berat badannya turun perlu ditingkatkan konsumsi

makanannya.

D. Kebutuhan Energi Dan Zat Gizi Balita

• Perhitungan Berat Badan Ideal 

Berat badan ideal anak umur 1 tahun = 3 X BB lahir

Berat badan ideal anak umur 2 tahun = 4 X BB lahir

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pemenuhan gizi balita dapat dilihat dari karakteristik anak itu sendiri.

2. Pemberian asupan zat makanan seperti zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur sangat

diperlukan bagi balita.

3. Dan pengeluarannya asupan makanan harus ada keseimbangan sehingga diperoleh status

gizi yang baik.

4. Menu makanan yang baik seperti 4 sehat 5 sempurna sangat mempengaruhi kesehatan dan

kecerdasan bagi otaknya.

5. Faktor yang mempengaruhi status nutrisi untuk balita yaitu serat makan dan kemudahan

dalam mencerna makanan dari sumber makanan yang ia makan, vitamin serta pengaruh obat

yang diminum dan faktor endokrin dan emosional.

B. Saran

1. Pengetahuan ibu harus luas mengenai pemahaman tentang anak.

2. Sebaiknya seorang ibu harus bisa mengatur / memilah-mSalah satu masalah pokok 

kesehatan di Negara-negara sedang berkembang adlah masalah gangguan terhadap kesehatan

masyarakat yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Oleh karena itu, usaha-usaha perbaikan

gizi masyarakat dinegara ini merupakan salah satu usaha kesehatan yang menonjol, yang

menjadi bagian dari program pembangunan nasional. Walaupun telah banyak dilakukan

penyuluhan gizi dalam berbagai bentuk, namun pengertian gizi salah atau penyakit gangguan

gizi sering diasosiasikan dengan penyakit gizi kurang. Hal ini disebabkan akibat dari

Page 14: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 14/34

pencerminan kejadian penyakit kurang gizi yang cukup banyak jumlahnya dalam masyarakat

Negara yang sedang berkembang.

Berbicara masalah gizi, kita tidak terlepas atas pembahasan mengenai zat-zat

makanan atau nutrisi yang masuk kedalam tubuh untuk itu pada pembahasan tentang penyakit

gizi salah juga akan diterankan tentang zat-zat gizi yaitu: karbohidrat, protein, lemak,

vitamin, mineral, dan air. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat

nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubuh dapat melakukan fungsi-fungsinya dengan

sebaik-baiknya. Dengan perkataan lain zat gizi sangat diperlukan oleh tubuh untuk 

pertumbuhan, perbaikan jaringan dan pemeliharaan tubuh beserta semua fungsinya.

Menurut tingkatannya, keadaan gizi dapat digolongkan dalam tiga tingkat yaitu:keadaan gizi lebih, keadaan gizi baik atau seimbang, dan keadaan gizi kurang. Gizi baik akan

dapat dicapai dengan memberi makanan yang seimbang bagi tubuh menurut kebutuhan.

Sedang gizi kurang menggambarkan ketidakseimbangan makanan yang dimakan dengan

kebutuhan tubuh manusia.

Penyakit gangguan gizi banyak ditemui pada masyarakat golongan rentan, yaitu

golongan yang mudah sekali menderita akibat kekurangan gizi dan juga kekurangan zat

makanan (deficiency) misalnya kwarshiorkor, busung lapar, marasmus, beri-beri, dan lain-

lain. Kegemukan (Obesity), kelbihan berat badan (Overweight ) merupakan tanda gizi salah

yang berdasarkan kelebihan dalam makanan.

Kedudukan gzi (nutrition status) seesorang atau sesuatu golongan penduduk 

( populationi), ialah suatu tingkat kesehatan yang merupakan akibat dari intake dan

penggunaan (utilizationi) semua nutrien yang terdapat dalam makanan sehari-hari. Dinegara-

negara yang teknologinya terbelakang, kekurangan gizi merupakan penyebab kematian

dimasa kanak-kanak.

Sejak dari masa janin, bayi, remaja sampai ke masa dewasa dan lansia (lanjut usia),

manusia membutuhkan zat-zat yang berguna untuk membantu fungsi semua organ agar dapat

berjalan dengan baik, apakah zat itu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral dan

air. Karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan sebagai sumber tenaga atau energi untuk 

bekerja.

Page 15: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 15/34

Banyak masalah-maslah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat tidak adanya

keseimbangan yang lebih dikenal sebagai akibat dari gizi salah. Gizi salah yang diderita pada

masa janin (dalam kandungan) dan masa anak-anak dapat menghambat antara lain

kecerdasan, motivasi, kesanggupan belajar. Selain itu, ada dugaan bahwa gizi salah yang

diderita pada masa janin dapat menimbulkan kelainan kromosoma yang bisa berakibat pada

perilaku abnormal atau kelainan.

A. ZAT-ZAT GIZI YANG PENTING BAGI TUBUH 

Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh tersebut dapat digolongkan kedalam enam

macam yaitu:

1. karbohidrat

2. protein

3. lemak 

4. vitamin

5. mineral,dan

6. air

sementara itu energi yang diperlukan tubuh dapat diperoleh dari hasil pembakaran

karbohidrat, protein, dan lemak didalam tubuh. Dialam ini terdapat berbagai jenis bahan

makanan baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang disebut pangan nabati maupun yang

berasal dari hewan yang dikenal sebagai pangan hewani.

Pada zat gizi seperti yang tersebut diatas yaitu:

1. Karbohidrat

Pada umumnya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu:

monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Karbohidrat sendiri bisa diperoleh dari

beberapa sumber makanan yaitu:

1) Jenis gandum dan hasilnya, ubi akar, dan hasilnya. Seperti yang terdapat dalam Al-

Qur’an surat

2) Kacang-kacangan, biji-bijian dan hasilnya sesuai dengan Al-Qur’an surat Yaasin ayat

33 yang artinya “ Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah

Page 16: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 16/34

bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-

bijian, maka daripadanya mereka makan”. 

3) Daging dan hasilnya sesuai dengan Al-Qur’an surat An-nahl ayat 14 yang artinya “ Dan

 Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan

daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu

 perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan

supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia- Nya, dan supaya kamu bersyukur.” 

Dan juga surat ath Thuur ayat 22 yang artinya “ Dan Kami beri mereka tambahan

dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini”. 

4) Sayur-sayuran sesuai dengan Al-Qur’an surat Al baqarah ayat 61 yang artinya “ Dan

(ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan

satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu,

agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-

mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya."

 Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih

baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta."

 Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat 

kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat  Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu

(terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. 

5) Buah-buahan sesuai dengan Al-Qur’an surat Al Mu’minuun ayat 19 yang artinya

”Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur;

di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian

dari buah-buahan itu kamu makan”. 

2. Protein 

Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini

berfungsi sebagai bahan baker dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun. Jenis

protein berdasarkan macam asam amino yang membentuknya yaitu:

1. Protein sempurna (complete Protein) yaitu protein yang mengandung asm-asam

amino esensial lengkap baik macam maupun jumlahnya. Contohnya kasein

pada susu dan Albumin pada putih telur.

Page 17: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 17/34

2. Protein tidak sempurna (incomplete protein) yaitu protein yang tidak 

mengandung atau sangat sedikit berisi satu atau lebih asm-asm amino esensial.

Contohnya Zein pada jagung dan protein nabati lainnya.

3. Protein kurang sempurna ( partially Complete Protein) yaitu protein yang

mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi beberapa diantaranya

hanya sedikit. Contohnya Legumin pada kacang-kacangan dan gliadin pada

gandum.

Didalam Al Qur’an terdapat anjuran untuk mengkonsumsi makanan yang

mengandung protein seperti yang terdapat pada Al-Qur’an surat Al Mu’minuun ayat

21 yang artinya “ Dan sesungguhnya pada binatang -binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu

 yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat 

 faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan”. 

3. Lemak 

Salah satu komponen lemak adalah asam lemak. Asam lemak dibagi menjadi tiga

yaitu Asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak je nuh poli.

1. Sumber asam lemak jenuh

Asam lemak jenuh berasal dari berbagai sumber asam lemak diantaranya ditampilkan pada

table 1.1

Table 1.1 Macam asam lemak jenuh dan sumbernya

Macam asam

Lemak jenuk 

Sumbernya Panjang

rantai

Sifat fisik 

Page 18: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 18/34

Asam laurat

Asam miristat

Asam palmitat

Asam stearat

Asam arakhidat

Asam behenat

Asam lignoserat

Asam butirat

Asam kaproat

Asam kaprilat

Asam kaprat

Minyak kelapa

Minyak nabati

Minyak nabati dan hewani

Minyak nabati dan hewani 1

Minyak kacang

Minyak kacang

Minyak kacang

Lemak butter

Lemak butter

Minyak kelapa

Minyak butter

Minyak kelapa

Minyak salam

C12 

C14 

C16 

C18 

C20 

C22 

C24 

C4 

C6 

C8 

C10 

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Cair

Cair

Cair

Cair

2. Sumber asam lemak tak jenuh tunggal

Sumber dari asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal dapat dilihat pada

tabel 1.2

Table 1.2. Macam asam lemak yang tergolong MUFA dan sumbernya

Macamnya Sumber Panjang rantai Sifat fisik 

Asam palmitoleat - lemak nabati

- lemak hewani

C16 Cair

Asam oleat - lemak nabati

- lemak hewani

- 75% minyak live

- 30% lemak babi

- 40% lemak sapi

C18 Cair

Page 19: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 19/34

dan domba

3. Sumber asam lemak tak jenuh poli

Sumber dari asam lemak tak jenuh poli disajikan dalam tabel 1.3

Tabel 1.3 sumber asam lemak tak jenuh

Macamnya Sumber Panjang rantai Sifat fisik 

Asam linoleat · 10% dalam advokat

· 20%-30% dalam

kacang atau lemak 

ayam

· 50%-60% dalam

minyak jagung

· 70% dalam minyak 

kapas

C18 Cair

Asam eleostearat - lemak sapi, lemak ayam,

dan lemak nabati

C18 Cair

Asam linolenat · 20% dalam hati

· 7% dalam kacang

kedelai

C18 Cair

Asam

arakhidonat· lemak hewani

· minyak kacang tanah

C20 Cair

4. Vitamin

Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk 

proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.

Vitamin dibagi dalam kelompok vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang tidak larut

dalam air (tetapi dapat larut dalam lemak).

1. Vitamin yang larut dalam air

Vitamin yang tidak larut dalam air antara lain : vitamin C dan vitamin B kompleks.

2. Vitamin yang tidak larut dalam air (larut lemak)

Page 20: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 20/34

Vitamin yang tidak larut dalam air yaitu vitamin yang sering disebut vitamin A,

D, E, K.

5. Mineral

Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagai enzim yang sangat penting

dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh. Mineral

dibagi dua macam yaitu: makromineral dan mikromineral. Sumber mineral antara lain

daging, keju, ikan, telur, serial, beras giling dan biji-bijian.

6. Air

Air dalam tubuh merupakan unsure esensial air merupakan bahan yang sangat penting bagi

kehidupan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Air dibedakan

menjadi air yang diperoleh secara eksogen dan air yang diperoleh secara endogen.

B. KLASIFIKASI PENYAKIT GIZI SALAH 

Penyakit gizi semakin lengkap diketahui dengan kemajuan-kemajuan dibidang ilmu gizi dan

tehnik risetnya. Banyak penyakit yang tadinya tidak diketahui sebabnya dan dimasukkan

kedalam penyakit disposisi, ini ternyata merupakan penyakit kelainan gizi.

Penyakit gizi salah dapat digolongkan kedalam tiga kelompok yaitu:

1. Penyakit-penyakit bawaan, berdasarkan kesalahan susunan genetik yang menyebabka

kelainan dalam sintesa enzim, yang dimulai dari kesalahan genetik, metabolisme

(dengan perantara enzim), sehingga menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit ini

disebut juga dengan “inbornerros of metabolism”. Penyakit gizi akibat kessalahan

genetik dapat menyebabkan:

o Enzim tertentu menurun sehingga mengakibatkan penderita akan mengalami

intoleransi glukosa, intoleransi fruktosa dan lain-lain.

o Penyakit gangguan metabolisme

o Penyakit degeneratif (penurunan).

Contoh kesalahan genetik dapat menyebabkan produksi insulin menurun sehingga

dapat mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa rusak (diabetes militus)

2. Penyakit-penyakit berdasarkan ketidak seimbangan antara “intake” dan “requirement”

dan zat-zat gizi.

Dilihat dari intake dan requirement ada dua kemungkinan:

Page 21: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 21/34

1. Penyakit gizi lebih. Contoh: Obesitas yang berkembangan menjadi

diabetes militus, jantung koroner, immunity diseases, dan lain-lain.

2. Penyakit gizi kurang ada dua kategori:

Penyakit devisiensi gizi yang komplek.

Contoh kwashiorkor (yang disebabkan karena kekurangan kalori dan protein),

marasmus (yang disebabkan karena kekurangan kalori), busung lapar (yang

disebabkan karena kekurangan protein).

Berdasarkan sebab yang mengakibatkan gizi salah, dibedakan menjadi dua yaitu gizi

salah primer dan gizi salah skunder. Pada gizi salah primer,kelainan terletak pada intake dan

pada makanan, baik merupakan kelebihan maupun kekurangan. Intake pada gizi salah

skunder adalah mencukupi, tetapi terdapat rintangan pada rangkaian pada proses pencernaan,

penyerapan, transportasi, dan ubilization daripada zat-zat makanan. Pada gangguan itu terjadi

sesuatu keadaan devisiensi dalam efektifitas dari zat-zat makanan. Gangguan lain yang

menyebabkan gizi salah skunder ialah keadaan-keadaan yang mempertinggi destruksi atau

ekskresi zat-zat makanan, sehingga persediaannya untuk penggunaan dalam tubuh menjadi

berkurang dapat pula terjadi devisiensi relatif. Karena kebutuhan (requirement) bertambah,

sedangkan persediaan zat-zat makanan seperti biasa. Semua faktor yang menyebabkan gizisalah skunder disebut dengan conditioning factors kemungkinan terjadi conditioning factors

yang menimbulkan gizi salah pada seorang penderita suatu penyakit, harus mendapat

perhatian dokter sepenuhnya, dengan cara mencegah gizi salah baik primer maupun skunder.

3. Penyakit – penyakit keracunan makanan

3. BEBERAPA JENIS PENYAKIT 

Banyak masalah-masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat tidak adanyakeseimbangan gizi yang lebih dikenal sebagai akibat gizi salah. Dalam pembahasan gizi salah

yang dapat menimbulkan masalah kesehatan tidaklah semata-mata karena keadaan kurang

gizi, namun kelebihan gizipun dapat menimbulkan gangguan pada manusia. Jadi dapat

disimpulkan bahwa yang tergolong dalam gizi salah (malnutrisi) ini terdapat dua golongan

yaitu kurang gizi (under nutrition) dan kelebihan gizi (over nutrition). Penyakit yang

disebabkan oleh kelebihan gizi (over nutrition) sering dijumpai pada masyarakat dinegara-

negara maju seperti penyakit jantung koroner, darah tinggi (hipertensi), dan lain-lain.

Sedangkan di Negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya banyak dijumpai

Page 22: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 22/34

keadaan kurang gizi yang sering disebut dengan Kurang Energi Protein (KEP), devisiensi

vitamin A, gangguan akibat kekurangan iodiom (GAKI) dan lain-lain yang nantinya dapat

berakibat pada turunnya daya tubuh dan memudahkan untuk terserang berbagai macam

penyakit infeksi.

Macam-macam penyakit yang disebakan oleh gizi salah antara lain:

1. Obesitas 

Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelebihan lemak dalam tubuh. Secara klasik obesitas

telah diidentifikasikan sebagai bobot yang lebih besar dari 20% bobot yang layak bagi pria

dan wanita untuk tinggi tertentu.Berdasarkan devinisi obesitas pada wanita adalah kandungan

lemak dalam tubuh yang lebih 30%, sedang pada pria batas bawahnya lebih rendah yaitu

antara 20-25%.adanya perbedaan ini disebabkan adanya karena pertimbangan lemak per

bobot tubuh total pada wanita lebih besar daripada pria.berdsaarkan morfologi jaringan

adipose yang dijadikan tumpuan, maka obesitas diidentifikasikan sebagai hipertrofik, yang

dicirikan oleh pembesaran ukuran sel lemak atau hiperplastik, hipertrofik yang dicirikan oleh

bertambnya sel-sel lemak maupun oleh pembesaran ukuran sel.Biasanya obesitas hipertrofik 

berkolerasi dengan obesitas pada umur dewasa sedang obesitas sedang hiperplastik 

hipertrofik berkolerasi dengan munculnya obesitas pada masa kanak-kanak atau remaja.

Dalam usaha mencegah dan mengobati timbulnya obesita, diperlukan pengetahuan tentang

penyebab penyebab munculnya kelebihan lemak dalam tubuh. Klasifikasi obesitas sebagian

bersifat endogen dan dan bersifat eksogen,dengan jelas mengimplikasikan adanya penyebab

obesitas internal(metabolic indokrin) dan eksternal (berkaitan dengan diet),sehingga banyak 

sekali usaha yang dilakukan untuk menilai peranan factor genetic dan lingkungan, terhadap

semua jenis obesitas.

Obesitas adalah peningkatan kegiatan liporprotein lipase (LPL) dan peningkatan ukuran sel

lemak sepanjang minggu pertama kehidupan.LPL adalah enzim yang menghidrolisis bagian 

trigli serida dari khilomikro yang beredar dan protein berkepadatan sangat rendah (very low

density lipprotein=VLDL) menjadi asam lemak bebas ( free fatty acid = FFA) yang kemudian

diangkut melintasi membrane sel, diesterkan kembali, dan disimpan sebagai lipid didalam

sel.Faktor-faktor lingkungan utama yang dianggap berperan terhadap munculnya obesitas

pada manusia yang meliputi makan berlebih sejak dini, makan tanpa batas, factor social

ekonomi dan budaya juga memainkan peranan yang nyata, meskipun tidaak secara langsungmempengaruhi munculnya obesitas.

Page 23: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 23/34

Suatu ciri obesitas yang telah disepakati oleh para peneliti bahwa adanya kecenderungan

obesitas akan tetap saja obesitas, atau jika dapat diturunkan bobot tubuhnya dengan

plengobatan maka setelah pengobatan selisih bobot tubuhnya akan meningkat kembali.

Pengobatan obesitas dapat dilakukan melalui:

Diet dengan cara puasa, khusunya diet rendah kalori, dimana terdapat pada makanan

yang kaya serat dan rendah lemak, dimana makanan yang kaya serat akan

menyebabkan gastric empeting tinggi (tahan lama dalam lambung), mengikat lemak 

atau kolesterol, transite time(waktu tinggal diusus) rendah dan mengakibatkan rasa

kenyang yang lama.

Latihan fisik, dimana sangat efektif untuk menurunkan berat badan, apabila didampingi

dengan pembatasan masukan kalori.

Pengulahan prilaku dimana diet dapat dilakukan denga mengubah nafsu makan dengan

menginduksikan suatu keadaan metabolik yang merangsang anoreksia yang disertai

dengan mobilisasi lipid.

Pembedahan

Farmakologik 

2. Kekurangan kalori protein 

Di Indonesia hampir sepertiga anak pra sekolah menderita KKP atau PCM (protein calori

malnutrision) yang disebabkan oleh karena kebiasaan makan yang tidak cukup mengandung

kalori dan protein, sehingga akan menyebabkan terjadinya defisiansi protein dan kalori atau

kekurangan kombinasi antara keduanya.KKP seringkali dijumpai pada anak usia 6 bulan

sampai dengan 5 tahun, dimana pada usia ini tubuh memerluksn zat gizi tinggi, sehingga

apabila kebutuhan zat gizi itu tidak tercapai maka tubuh akan menggunakan cadangan zat

makanan yang ada, sehingga lama kelamaan cadangan itu akan habis dan akan

meenyebabkan kelainan pada jaringn, dan proses selanjutnnya dalam tubuh akan

menyebabkan terjadinya perubahan dan akhirnya akan menimbulkan kelainan anatomis.

Jenis KKP atau PCM ini dikenal dalam tiga bentuk yaitu: kwarshiorkor, marasmic

kwarshiorkor, dan marasmus.

1. Kwarshiorkor, penyakit ini terjadi akibat tidak cukupnya makanan yang dikonsumsi

dan tidak cukupnya protein. Jenis penyakit ini sering dijumpai pada bayi dan anak 

Page 24: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 24/34

usia 6 bulan sampai 5 tahun pada keluarga berpenghasilan rendah, dan umumnya

kurang sekali pendidikannya.

Tabel 1.4 Penggolongan diet penururunan bobot tubuh

No Jenis diet Keterangan Ciri-ciri

I Nilai gizi

seimbang, kalori

tanpa

batas,kalori

tebatas, jenis

beragam.

Formula.

Homogen cair diet

campuran

berkalori rendah

(800-1200 kkl).

Homogen cair

Monoton, masukan kalori

Masukan kalori diawasi ketat,

menoton

II Nilai gizi tak 

berimbang(dapat

pula kalori

terbatas).

Perbandingan

zat gizi diubah

Protein atau

karbohidrat tinggi,

lemak rendah.

Koefisienan pemanfaatan kalori

rendah, penimbunan lemak 

berkurang, susah mencari bahan

makanan penganti

Pebandingan zat

gizi diubah.

Karbohidrat

rendah, lemak atu

protein tinggi.

Ketosis nafsu makan menurun,

kehilangan kalori disebabkan

menyebabkan ekresi rendah, susah

mencar bahan makanan pengganti

Mengutamakan

bahan makanan

khusus.

Aggur, rumput

laut, vitamin B6,dll

Mengandung lipolisis, penurunan

keefisienan pemanfaatan kalori

menoton

III Rendah kalori Serat kasar tinggi,

lemak rendah

Laju makan trhambat(perlu lebih

sering mengunyah)

pencernaa/penyerapan zat gizi

terhambat, mnimbulkan rasa

kenyang

IV Puasa

Page 25: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 25/34

Diet berkalori

rendah sekali

Protein/campuran

Protein/karbohidrat

300-600 kkal/hari

Lemak tubuh berkurang, protein

tubuh berlebih, ketosis, lemak 

tubuh dan protein berkurang,

sangat kategonik 

Puasa penuh

Tanda-tanda penyakit ini adalah:

Bengkak pada tangan, kaki, atau anggota badan yang lain.

Berat badan kurang karena tidak sesuai dengan umur.

Wajahnya sembab dan otot-ototnya kendur.

Karena adanya pembekakan maka penurunan berat badan tidak terjadi, tetapi pertambahan

tinggi terhambat. Lingkaran kepala mengalami penurunan. Serum albumin selalu

rendah bila turun sampai 2,5 mg/ml atau lebih rendah, mulai terjadi pembekakan.

Keadaan yang demikian biasanya disertai dengan tanda-tanda:

Rambut tipis dan kulat kusam.

Pucat karena anemia

Beraknya encer

Ulkus/pecah pada berbagai tempat

Pembesaran hati

Kulit pecah dan mengelupas

Gejala kurang vitamin A

2) Marasmik Kwarshiorkor adalah gambaran dua jenis penyakit gangguan gizi yang

sangat penting. Dimana ada sejumlah anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan

marasmus, yang ditandai ddengan adanya odema, menurunnya kadar protein (albumin) dalam

darah, kulit mengering dan kusam serta otot menjadi lemah.

3) marasmus disebabkan karena kekurangan kalori yang berlebihan, sehingga

menyebabkan zat cadangan makanan (tersimpan) dalam tubuh terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Penyakit ini

Page 26: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 26/34

banyak ditemukan peda bayi dibawah usia 1 tahun, yang disebabkan karena tidak mendapat

ASI atau penggantinya.

Tanda-tanda yang sering dijumpai:

Sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit bahkan sampai berat badan dibawah waktu

lahir.

Wajahnya seperti orang tua.

Kulitnya keriput, pantat kosong, paha kosong, tangan kurus, dan iga nampak jelas.

. Keadaan seperti ini biasanya disertai dengan tanda-tanda:

Pucat karena anemia

Beraknya encer

Dehidrasi, banyak kekurangan cairan tubuh

Gejala kekurangan vitamin A dalam mineral.

Pencegahan terhadap gangguan gizi sebagai akibat dari KKP atau PCM, yaitu dengan

melakukan kegiatan penyuluhan gizi pada masyarakat yang bertujuan untuk menyadarkan,

memperbaiki dan merubah tingkah laku/kebiasaan masyarakat untuk menerapkan kebiasan

makan yang baik, misalnya dengan cara sebagai berikut:

Makanan sehat

Penggalakan ASI sebagai makanan bayi terbaik.

Makana tambahan bayi diatas 6 bulan

Pekanekaragaman menu dengan memperhatikan segi gizi, harga dan

Makanan anak pada waktu sakit

Makan ibu hamil dan menyusui

Hubungan makanan dengan pertumbuhan anak 

Hygine dan sanitasi

 

3. Busung lapar 

Page 27: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 27/34

Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem (HO). Busung

lapar disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama

secara berturut. Tanda-tanda yang dapat dilihat:

o Badan kurus.

o Kaki dan tangan bengkak.

o Kulit kerig dan kusam.

o Sekitar mata bengkak dan apatis

Adapun factor yang mempengaruhi keadaan tersebut adalah factor social dan ekonomi.

4. Defisiensi vitamin A 

Vitamin A adalah suatu alcohol yang larut dalam minyak. Kelainan yang dapat timbul apabila

kekurangn vitamin A:

Buta senja sebagai akibat dari gangguan regenerasi rhodopsin.

Xerophthalmiah, terjadi perubahan pada jaringan yang menjadi keras dan kering, bercak 

putih berbuih bentuk segitiga pada selaput mata (bercak bitot).

Pencegahan defisiensi vitamin A dengan cara “massive dosing”, yaitu pemberian vitaminA

dosis tinggi kepada anak-anak prasekolah.

Hipervitaminosis A yaitu intake vitamin A secara ” acute”. Hipervitamiosis A terjadi

pada anak-anak.

Gejala keracunan vitamin A yang berlebihan :

Kehilangan nafsu makan

Sakit kepala

Muntah-muntah

Kelainan pada kulit

Sakit pada tulang

Penghambatan pertumbuhan.

Page 28: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 28/34

Pengobatan hanya dengan menghentikan pemberian vitamin A tersebut, yang diikuti

oleh hilangnya tanda-tanda tersebut dalam waktu pendek. Hipervitaminosis A hanya terjadi

karena intake preformed vitamin A.

5. Defisiensi thiamine (vitamin B1) 

Tanda-tanda kekurangan vitamin B1 pada bayi berumur 3 bulan:

Berat badan tetap, gelisah, flu, dan diare, perubahan detak jantung secara mendadak dan

dapat menimbulkan kematian.

Gerak reflek lutut kurang, meninggi dan tidak ada sama sekali.

Kalau kulit ditekan tidak cepat kembali. Makanan yang kaya akan thiamine seperti: beras

tumbuk, beras pecah kulit, kacang-kacangan, daging, telur, susu, dan sayuran dapat

mencegah penyakit beri-beri yang merupakan penyakit akibat kekurangan thiamine.

Pengobatan penyakit beri-beri dapat dilakukan dengan perbaikan susunan menu yang

dikonsumsi setiap hari.

6. Defisiensi vitamin B2 (riboflavin) 

Tanda-tanda kekurangan vitamin B2:

Mata dapat melihat denngan baik, pothopobia, perasaan panas dan gatal, vaskularisasi

pada kornea, bendungan pembuluh pada sclera.

Pada kulit dermatitis, gemuk pada lipatan nasolabia dan scrotum, pecah pada sudut

mulut (stomatis angularis), luka pada bibir (cheilosis), radang pada ujung dan bagian

samping lidah dengan warna khas merah jambu dan licin.

Untuk pencegahan bahan makanan yang kaya akan riboflavin harus selalu ada dalam

menu setiap hari.

7. Defisiensi Niacin (asam nikotinat). 

Dalam jaringan tubuh manusia dan hewan vitamin B2 ditemukan dalam bentuk amida,

sedang dalam tumbuh-tumbuhan sebagai asam nikotinat atau niacin. Jaringan tubuh hewan

dan manusia dapat mengubah asam amino menjdi trypthophane menjadi niacin, dengan

bantuan riboflavin dan pyridoksin. Kekurangan trypthophane atau niacin dapat

mengakibatkan penyakit pelagra (kulit kasar). Tanda-tandanya dikenal dengan “4D”, yaitu:

Page 29: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 29/34

diare, dermatitis, dimensia niacin dalam makanan sehari-hari ialah beras, kacang-kacangan,

daging, telur, susu, dan lain-lain.

Pengobatan penyakit pelagra dimulai dengan memperbaiki makanan sehari-hari

ditambahkan pengobatan vitamin-vitamin B-komplek.

8. Defisiensi vitamin B12 

Vitamin B12 berguna untuk memberi stimulasi pada jaringan hemopoietik. Kekurangan

vitamin B12 dapat menimbulkan penyakit anemia dengan tanda-tanda sebagai berikut:

Lidah halus dan mengkilat, perubahan saraf dan anemia makrositik.

Sel darah merah berkurang jumlahnya dan membesar.

Anemia karena defisiensi asm falat banyak tedapat pada ibu hamil.

9. Defisiensi vitamin C (asam askorbat) 

Vitamin C merupakan vitamin yang paling labil, peka terhadap alkali dan oksidasi, terutama

pada ion-ion besi dan tembaga yag bekerja sebagai katalisator. Vitamin C diperlukan untuk 

pembentukan subtansi interseluler (reticulum, collagen), memegang peranan dalam

pembentukan gigi dan integritas pembulu darah. Kekurangan vitamin C dienal dengan

“scury”.

Tanda-tanda kekurangan vitamin C:

Kelainan pada gusi, meradang dan mudah brdarah.

Nyeri pada kaki

Lemas, pucat.

Berat badan turun.

Bila ada luka penyembuhannya sangat lambat.

Pengobatan dilakukan dengan memberikan vitamin C (asam askorbat) dalam jumlah

cukup (100-200 mg sehari) untuk beberapa lama.

10. Defisiensi vitamin D 

Page 30: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 30/34

Vitamin merupakan campuran dari berbagai ikatan kimIa yang tergolong sterol. Dengan

daya artirasitik. Sekarang dikenal 16 macam, dengan dua buah yang terkenal yaitu vitamin D2 

dan vitamin D3.

Akibat kekurangan vitamin D terjadi penyakit rachitis, umumnya terdapat pada anak-anak 

tanda-tanya:

Tulang menjadi bengkok 

Gigi keluar terhambat

Panggul menjadi kecil dan sempit

Menjemur anak-anak dalam sinar matahari adalah cara pengobatan dan pencegahan

yang baik. Kelebihan vitamin D menyebabkan keracunan yang mengakibatkan berlawanan

dengan pengaruh baik vitamin D. zat kapur dan phosfor dimobilisasikan (dikerahkan) dari

tulang-tulang, sehingga kekurangan kedua zat ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh.

11. Defisiensi vitamin E (tocopherol) 

Vitamin E dikenal sebagai vitamin anti kemandulan dan merupakan zat anti oksidasi yang

melindungi vitamin yang mudah teroksidasi. Vitamin dapat mengatur metabolisme anti inti

sel. Vitamin E sering digunakan untuk melawan kemandulan dan mencegah keguguran pada

wanita. Pemberian vitamin E engan vitamin A dapat memberikan pengaruh penambahan

efisiensi vitamin A didalam badan.

12. Defisiensi vitamin K 

Vitamin K diperlukan dalam pembentukan prothombin untuk pembekuan darah.

Kekurangan vitamin K menyebabkan hambatan pada pembekuan darah, sehingga perlukaan-

perlukaan akan mengeluarkan darah yang lebih banyak dari biasanya. Selainan teradapat pada

sayuran vitamin K disintesikan oleh jasad renik didalam usus, kemudian tersedia untuk 

diserap dan dipergunakan oleh manusia.

13. Defisiensi calsium 

Jumlah kalsium dalam tubuh orang dewasa kira-kira 1,5-2,2 % dari berat badan. Kalsium

banyak terdapat pada susu, telur, dan sayuran. Gejala kekurangan kalsium pada anak kecil

tidak dapat dihat jelas. Penyakit rakchitis dan penghambatan pada pertumbuhan dapat terjadi ,apabila kekurangn calcium, kekurangan phosphorus dan vitamin D. vitamin D dan C

Page 31: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 31/34

mempengaruhi penyerapan CA(calcium) dari rongga usus. Lemak yang berlebih-lebihan

dalam makanan dan oksalat yang terdapat banyak dalam sayuran serta buah-buahan, semua

ini mempengaruhi penyerapan Ca.

14. Defisiensi iodium 

Kekurangan garam iodium menyebabkan penyakit gondok. Kekurangan disebabkan

karena kadar iodium air minum, tanah, susu dan bahan makan lainnya sangat rendah.fungsi

kelenjar gondak dengan pertumbuhan erat sekali.

Beberapa akibat yang disebabkan oleh defisiensi iodium:

Pembesaran kelenjaran tiroid (gondok)

Kretin (kekurangan iodium berlajut)

Myxedema

Kematian ibu dan anak 

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya defisiensi iodium, diantaranya:

1. Masukan iodium yang rendah

2. Penghambatan metabolisme iodium oleh senyawa goitrogen.

Goitrogen adalah senyawa yang dapat menghambat sintesa hormon yang dihasilkan oleh

kelenjar tiroid.

3. Faktor genetik 

Penyakit gondok dapat juga diturunkan, jadi ada penderita gondok karena keturunan.

Upaya pencegahan defisiensi iodium dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

Fortifikasi

1. Fortifikasi iodium dalam garam dapur

2. Fortifikasi iodium pada coklat

3. Fortifikasi iodium pada air minum

4. Fortifikasi iodium pada roti

5. Fortifikasi iodium pada gula kelapa

Penyuntikan lipiodol

Page 32: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 32/34

Lipiodol adalah larutan iodium dalam minyak dengan kadar 40% yang diberikan

dalam bentuk suntikan. Sasaran penyuntikan lipiodol adalah wanita berusia 0-45

tahun dan pria berusia 0-20 tahun.

15. Defisiensi besi 

Zat besi merupakan bagian dari hemoglobin yang diperlukan oleh tubuh untuk 

pengaturan oksigen kejaringan. Untuk absorbsi zat besi dalam usus diperlukan suatu protein.

Absorbsi zat besi tergantung pada keperluan tubuh dan dipengaruhi oleh cadangan zat besi itu

dalam tubuh. Asam klor dari lambung dan vitamin C dalam makanan. Kekurangan zat besi

dalam tubuh mengakibatkan kekurangan darah (anemia nutritional). Penyakit ini dapat

dijumpai pada anak yang sedang tumbuh, gadis remaja dan wanita, terutama wanta yang

sedang mengandung dan menyusui.

Pengobatan kekurangan zat besi:

Pemberian makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sayuran, kacang-

kacangan, telur dan hati.

Pemberian tablet zat besi

Pendidikan gizi serta penggalakan holtikultura

16. Keracunan HCN (asam biru) 

Keracunan yang disebabkan asam biru (HCN). Misalnya pada singkong yang

mengandung suatu glukosida yang oleh pengaruh enzim akan menghasilkan HCN. Gejala-

gejala keracunan singkong antara lain:

Mual dan muntah-muntah

Sesak napas

Koma.

17. Aflatoxin 

Sejak tahun 1960 diketahui adanya racun yang dihasilkan oleh jamur Aspergilus falvus yang

dapat mencemari kacang tanah. Racun ini diberi nama dengan Aflatoxin. Toxin ini

memberikan dua jenis toksitas:

Toxitas akut menimbulkan peradangan hati dan kadang-kadang menyerang pangkreas.

Toxitas kronis yang bersifat conansgenik yang dapat menimbulkan carcionoma hati.

Page 33: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 33/34

Toxitas pertama terjadi pada dosis tinggi dalam waktu pendek, sedangkan toxitas

kedua terdapat pada dosis rendah dalam jangka panjang.

Upaya untuk mengurangi dampak dari penyakit gizi sesuai pedoman yang disusun

oleh Widyakarya pangan dan gizi yang dijadikan pedoman oleh departemen kesehatan dalam

penyuluhan gizi untuk meng hadapi masalah penyakit gizi salah yang terjadi sekarang ini bisa

dilakukan dengan berbagai upaya, seperti:

1. Makanlah aneka ragam makanan

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan enrgi

3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan enegi (50 %)

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak saampai ¼ dari kebutuhan energi (25%)

5. Gunakan garam beriodium

6. Makanlah makanan sumber zat besi

7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan

8. Biasakan makan pagi

9. Minumlah air bersih dan cukup jumlahnya

10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur

11. Hindari minuman beralkohol

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan

3. PENYEBAB PENYAKIT GIZI SALAH 

Penyebab penyakit gizi salah antara lain:

1. Pengetahuan tentang gizi yang sangat minim

2. Kurangnya penyuluhan tentang gizi oleh pemerintah

3. Faktor ekonomi, seperti yang terjadi di Indonesia sebagian besar gizi salah

terjadi pada masyarakat menengah kebawah. Banyak kasus di Indonesia

ditemukan mal nutrisi kompleks (defisiensi atau over nutrisi lebih dari satu

 jenis bahan gizi spesifik). Misal: Penderita Obesitas yang juga menderita DM,

Hipertensi, Asam Urat, Hiperkolesterolemia, Hiperlipidemia, Aterosklerosis,

dll.

Page 34: gizi salah

5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 34/34

“ Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan

minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang

 yang berlebih-lebihan”. (Q.S Al-A’raaf : 7) 

Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2009/02/makalah-lumut.html#ixzz1uTmVEjxj 

1)  ilah makanan untuk balita.3. Berikan anak makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna karena sangat baik 

untuk pertumbuhan anak.

4. Jangan lupa pemberian makanan yang sehat serta suplemen yang teratur untuk 

pertumbuhan dan kecerdasannya.