geron tik

5
TULI PADA ORANG TUA PENATALAKSANAAN. Rehabilitasi sebagai upaya untuk mengembalikan fungsi pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat bantu dengar (hearing aid). Pemasangan alat bantu dengar hasilnya akan lebih memuaskan bila dikombinasikan dengan latihan membaca ujaran (speech reading), dan latihan mendengar (auditory training), prosedur pelatihan tersebut dilakukan bersama ahli terapi wicara (speech therapist).1 Tujuan rehabilitasi pendengaran adalah memperbaiki efektifitas pasien dalam komunikasi sehari-hari. Pembentukan suatu program rehabilitasi untuk mencapai tujuan ini tergantung pada penilaian menyeluruh terhadap gangguan komunikasi pasien secara individual serta kebutuhan komunikasi sosial dan pekerjaan. Partisipasi pasien ditentukan oleh motivasinya. Oleh karena komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan dua orang atau lebih, maka keikutsertaan keluarga atau teman dekat dalam bagian-bagian tertentu dari terapi terbukti bermanfaat.9 Membaca gerak bibir dan latihan pendengaran merupakan komponen tradisional dari rehabilitasi pendengaran. Pasien harus dibantu untuk memanfaatkan secara maksimal isyarat-isyarat visual sambil mengenali beberapa keterbatasan dalam membaca gerak bibir. Selama latihan pendengaran, pasien dapat melatih diskriminasi bicara dengan cara mendengarkan kata-kata bersuku satu dalam lingkungan yang sunyi dan yang bising. Latihan tambahan dapat dipusatkan pada lokalisasi, pemakaian telepon, cara-cara untuk memperbaiki rasio sinyal-bising dan perawatan serta pemeliharaan alat bantu dengar.9 Program rehabilitasi dapat bersifat perorangan ataupun dalam kelompok. Penyuluhan dan tugas-tugas khusus paling efektif bila dilakukan secara perorangan, sedangkan program kelompok memberi kesempatan untuk menyusun berbagai tipe situasi komunikasi yang dapat dianggap sebagai situasi harian normal untuk tujuan peragaan ataupun pengajaran.9 Pasien harus dibantu dalam mengembangkan kesadaran terhadap isyarat- isyarat lingkungan dan bagaimana isyarat-isyarat tersebut dapat membantu kekurangan informasi dengarnya. Perlu diperagakan bagaimana

Upload: clara-eka-putri

Post on 24-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

HUHUHUHUHUHUHUHUHUHU

TRANSCRIPT

TULI PADA ORANG TUA

PENATALAKSANAAN.

Rehabilitasi sebagai upaya untuk mengembalikan fungsi pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat bantu dengar (hearing aid). Pemasangan alat bantu dengar hasilnya akan lebih memuaskan bila dikombinasikan dengan latihan membaca ujaran (speech reading), dan latihan mendengar (auditory training), prosedur pelatihan tersebut dilakukan bersama ahli terapi wicara (speech therapist).1

Tujuan rehabilitasi pendengaran adalah memperbaiki efektifitas pasien dalam komunikasi sehari-hari. Pembentukan suatu program rehabilitasi untuk mencapai tujuan ini tergantung pada penilaian menyeluruh terhadap gangguan komunikasi pasien secara individual serta kebutuhan komunikasi sosial dan pekerjaan. Partisipasi pasien ditentukan oleh motivasinya. Oleh karena komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan dua orang atau lebih, maka keikutsertaan keluarga atau teman dekat dalam bagian-bagian tertentu dari terapi terbukti bermanfaat.9

Membaca gerak bibir dan latihan pendengaran merupakan komponen tradisional dari rehabilitasi pendengaran. Pasien harus dibantu untuk memanfaatkan secara maksimal isyarat-isyarat visual sambil mengenali beberapa keterbatasan dalam membaca gerak bibir. Selama latihan pendengaran, pasien dapat melatih diskriminasi bicara dengan cara mendengarkan kata-kata bersuku satu dalam lingkungan yang sunyi dan yang bising. Latihan tambahan dapat dipusatkan pada lokalisasi, pemakaian telepon, cara-cara untuk memperbaiki rasio sinyal-bising dan perawatan serta pemeliharaan alat bantu dengar.9

Program rehabilitasi dapat bersifat perorangan ataupun dalam kelompok. Penyuluhan dan tugas-tugas khusus paling efektif bila dilakukan secara perorangan, sedangkan program kelompok memberi kesempatan untuk menyusun berbagai tipe situasi komunikasi yang dapat dianggap sebagai situasi harian normal untuk tujuan peragaan ataupun pengajaran.9

Pasien harus dibantu dalam mengembangkan kesadaran terhadap isyarat-isyarat lingkungan dan bagaimana isyarat-isyarat tersebut dapat membantu kekurangan informasi dengarnya. Perlu diperagakan bagaimana struktur bahasa menimbulkan hambatan-hambatan tertentu pada pembicara. Petunjuk lingkungan, ekspresi wajah, gerakan tubuh dan sikap alami cenderung melengkapi pesan yang diucapkan. Bila informasi dengar yang diperlukan untuk memahami masih belum mencukupi, maka petunjuk-petunjuk lingkungan dapat mengisi kekurangan ini. Seluruh aspek rehabilitasi pendengaran harus membantu pasien untuk dapat berinteraksi lebih efektif dengan lingkungannya

Pengobatan Presbycusis

Pengobatan presbycusis yang umum adalah penggunaan alat bantu dengar. Alat bantu dengar ini alat bantu dengar biasa yang seperti yang sering kita lihat atau berupa seperti televisi infrared, atau senter/flashlight yang menyala sewaktu ada rangsang suara. Namun ternyata, alat bantu dengar yang biasa pun, juga masih mahal untuk lansia yang tentu saja kebanyakan sudah pensiun...sehingga pengguanaan alat bantu dengar ini tidak sejajar dengan beratnya gangguan pendengaran yang terjadi. Persentasi penggunaan alat bantu dengar sesuai dengan tingkat sosial ekonomi dan tingkat "independensi" dari lansia itu sendiri. Maka cara termudah terhindar dari presbycusis adalah deteksi dini dan mencegahnya.

http://rohimaharahap.blogspot.com/?m=1

Rehabilitasi

Dokter THT juga akan mengajarkan kepada keluarga cara berbicara dengan penderita presbikusis. Diantaranya, berbicara di tempat yang tenang dan berhadap-hadapan, agar penderita dapat melihat bibir pembicara. Berbicara dengan intonasi pelan dan dengan bahasa yang sederhana, serta tidak segan mengulangi kalimat yang dianggap penting.

Rehabilitasi sebagai upaya mengembalikan fungsi pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat bantu dengar (hearing aid). Adakalanya pemasangan alat bantu dengar perlu dikombinasikan dengan latihan membaca ujaran (speech reading) dan latihan mendengar (audiotory training). Prosedur pelatihan ini dilakukan bersama ahli terapi wicara (speech therapist), urai dr. Gunawan.

Yang pasti, sambung dr. Kristiawan, walau presbikusis dapat menimpa semua manusia di usia indah, namun pencegahan agar tidak terlalu cepat diderita juga sangat penting. Menghindari kebisingan adalah cara termudah yang dapat dilakukan. Berpola hidup sehat, menghindari rokok dan alkohol, menghindari infeksi di organ telinga, penghindaran obat yang bersifat ototoxic, serta melakukan olahraga teratur, diyakini akan memperlambat datangnya presbikusis, tutup dr. Kristiawan

http://tips-mudah-sehat.blogspot.com/2014/12/mengenal-ketulian-pada-usia-lanjut.html?m=1

Alat bantu dengar merupakan sebuah alat elektronik yang memiliki fungsi untuk dapat membantu pendengaran bagi manusia, khususnya bagi yang mengalami penyakit gangguan pendengaran agar dapat membuat pendengarannya lebih baik serta bisa berkomunikasi lebih baik.

Cara kerja alat bantu dengarsendiri ialah dengan mengeraskan suara yang ada di area sekitar, sehingga dengan hasil suara yang keras tersebut bisa membantu telinga yang kurang pendengaran, fungsi dari alat pengerasan suara tersebut lebih difokuskan pada suara percakapan, oleh karenanya orang yang memiliki gangguan pendengaran bisa terbantu agar dapat meng-artikan suara dari percakapan pada lawan bicara.

Tehnologi terbaru dari sebuah alat bantu dengar sudah bisa mengenali suara percakapan. Sehingga suara yang telah dikeraskan hanya difokuskan pada suara percakapannya saja, sementara suara suara lainnya selain dari percakapan akan diredam, untuk tidak menjadi sebuah Noise yang bisa mengganggu suara dari percakapan. Alat bantu dengar terbaru juga ada yang memiliki fungsi yang bisa digabungkan atau dihubungkan dengan perangkat lain, misal menghubungkan dengan perangkat telepon genggam, komputer, pesawat televisi, radio dan lain lain dengan penambahan perangkat yang disediakan khusus.

9. PENATALAKSANAAN.Rehabilitasi sebagai upaya untuk mengembalikan fungsi pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat bantu dengar ( hearing aid ). Pemasangan alat bantu dengar hasilnya akan lebih memuaskan bila dikombinasikan dengan latihan membaca ujaran ( speech reading ), dan latihan mendengar ( auditory training ), prosedur pelatihan tersebut dilakukan bersama ahli terapi wicara ( speech therapist ).1Tujuan rehabilitasi pendengaran adalah memperbaiki efektifitas pasien dalam komunikasi sehari-hari. Pembentukan suatu program rehabilitasi untuk mencapai tujuan ini tergantung pada penilaian menyeluruh terhadap gangguan komunikasi pasien secara individual serta kebutuhan komunikasi sosial dan pekerjaan. Partisipasi pasien ditentukan oleh motivasinya. Oleh karena komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan dua orang atau lebih, maka keikutsertaan keluarga atau teman dekat dalam bagian-bagian tertentu dari terapi terbukti bermanfaat.9Membaca gerak bibir dan latihan pendengaran merupakan komponen tradisional dari rehabilitasi pendengaran. Pasien harus dibantu untuk memanfaatkan secara maksimal isyarat-isyarat visual sambil mengenali beberapa keterbatasan dalam membaca gerak bibir. Selama latihan pendengaran, pasien dapat melatih diskriminasi bicara dengan cara mendengarkan kata-kata bersuku satu dalam lingkungan yang sunyi dan yang bising. Latihan tambahan dapat dipusatkan pada lokalisasi, pemakaian telepon, cara-cara untuk memperbaiki rasio sinyal-bising dan perawatan serta pemeliharaan alat bantu dengar.9Program rehabilitasi dapat bersifat perorangan ataupun dalam kelompok. Penyuluhan dan tugas-tugas khusus paling efektif bila dilakukan secara perorangan, sedangkan program kelompok memberi kesempatan untuk menyusun berbagai tipe situasi komunikasi yang dapat dianggap sebagai situasi harian normal untuk tujuan peragaan ataupun pengajaran.9Pasien harus dibantu dalam mengembangkan kesadaran terhadap isyarat-isyarat lingkungan dan bagaimana isyarat-isyarat tersebut dapat membantu kekurangan informasi dengarnya. Perlu diperagakan bagaimana struktur bahasa menimbulkan hambatan-hambatan tertentu pada pembicara. Petunjuk lingkungan, ekspresi wajah, gerakan tubuh dan sikap alami cenderung melengkapi pesan yang diucapkan. Bila informasi dengar yang diperlukan untuk memahami masih belum mencukupi, maka petunjuk-petunjuk lingkungan dapat mengisi kekurangan ini. Seluruh aspek rehabilitasi pendengaran harus membantu pasien untuk dapat berinteraksi lebih efektif dengan lingkungannya.9http://chartyan.blogspot.com/2009/11/tuli-pada-orang-tua.html