gerakan (waza) dalam kendo kendo no waza no ugoki …

63
GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI KERTAS KARYA Dikerjakan Oleh : NIM : 142203021 ANISA PUTRI PROGRAM STUDI DIII BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO

KENDO NO WAZA NO UGOKI

KERTAS KARYA

Dikerjakan

Oleh :

NIM : 142203021

ANISA PUTRI

PROGRAM STUDI DIII BAHASA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

PENGESAHAN

Diterima Oleh :

Panitia Ujian Program Pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat

ujian Diploma III Program Studi Bahasa Jepang.

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Studi D-III Bahasa Jepang

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

NIP: 196008051987031001

Dr. Budi Agustono, M.S

Panitia Tugas Akhir :

No. Nama Tanda Tangan

1. ( )

2. ( )

3. ( )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

Disetujui Oleh :

Program Studi D-III Bahasa Jepang

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utama

Medan

Medan, Agustus 2017

Ketua,

NIP: 197212281999032001

Dr. Diah Syafitri Handayani, M.Litt

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil‘Alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan rahmat, berkat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Salawat serta salam kepada

Rasulullah SAW, teladan yang terbaik bagi umat manusia. sebagai persyaratan

untuk memenuhi ujian akhir Diploma III Program Studi Bahasa Jepang Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Kertas karya ini berjudul “Gerakan

Waza Dalam Kendo”.

Dalam penyelesaian tugas ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin,

namun penulis menyadari akan keterbatasan baik dalam pengelolaan data maupun

dalam penyajiannya yang masih terdapat kekurangan. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk meyempurnakan

kertas karya ini. Dan dalam menyusun kertas karya ini penulis telah banyak

mendapat bantuan serta bimbingan dari beerbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Dr. Budi Agustono. M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Diah Syafitri Handayani. M.Litt. selaku Ketua Program Studi D-

III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Drs. Hamzon Situmorang, M.S., Ph.D. selaku dosen

pembimbing yang dengn ikhlas telah meluangkan waktu dan pikiran

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

untuk memberikan bimbingan dan juga arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan kertas karya ini.

4. Bapak/Ibu dosen pengajar Departemen Bahasa Jepang yang telah

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis.

5. Teristimewa kepada orang tua penulis, Ibunda tercinta Ernawati

Sikumbang, yang selalu mendoakan penulis agar selalu sehat, memberi

dukungan, perhatian, semangat dan bantuan yang tak terhingga baik

dalam bentuk moril dan material hingga saat ini, yang tidak akan mampu

penulis balas sampai kapanpun juga.

6. Teristimewa kepada orang tua penulis, Ayahanda Maryunis Tanjung,

yang selalu mendoakan penulis agar selalu sehat, memberi dukungan,

perhatian, semangat dan bantuan yang tak terhingga baik dalam bentuk

moril dan material hingga saat ini, yang tidak akan mampu penulis balas

sampai kapanpun juga.

7. Untuk kakak dan adik tercinta Febrinawati Sikumbang , Muhammad

Panji Sikumbang, Muhammad Hafizh Raihan Hakim Sikumbang

terimakasih telah menjadi kakak dan adik yang baik selama ini

8. Untuk sahabat tercinta Ayu, Yuli, Angel, Anggit, Maya, Desi, Novi,

Dian, Rodeo dan lainnya, terima kasih untuk semua semangati, bantuan

yang telah kalian berikan

9. Untuk sahabat dan para senpai di UKM Kendo USU yang telah

memberikan semangat dan dukungannya selama ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

10. Untuk semua rekan-rekan di Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu

Budaya terkhusus angkatan 2014 yang telah membantu penulis pada

masa perkuliahan dan dalam menyempurnakan penulisan kertas karya

ini.

11. Dan untuk semuanya yang telah banyak membantu dan mendukung

selama ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam kertas karya ini,

sehingga kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih, Semoga kertas karya ini dapat

berguna bagi kita semua dikemudian hari.

Medan, Agustus 2017

Penulis

NIM : 142203021

ANISA PUTRI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul ............................................................................ 1

1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 2

1.4 Metode Penulisan .................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 Pengertian Kendo ..................................................................................... 5

2.2 Pengertian waza ....................................................................................... 6

BAB III GERAKAN WAZA DALAM KENDO

3.1 Shikake-waza ........................................................................................... 8

3.2 Ōji-waza ................................................................................................... 15

3.3 Tsubazeriai dan Waza dari Tsubazeriai ................................................... 23

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 30

4.2 Saran ......................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ABSTRAK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Apa itu kendo? Kendo adalah anggar modern Jepang yang beradat. Ada

banyak seni berpedang Jepang yang ada sekarang. Semuanya mencakup sistem

bela diri klasik yang bertujuan untuk melatih individu dalam keahlian militer

Jepang (sering kali disebut bujutsu) menjadi lebih modern, sistem khusus seperti

iaido, yang difokuskan pada teknik dan keindahan dalam menarik sebuah pedang.

Dalam istilah umum, kendo dapat mengacu pada apapun yang berkaitan

dengan ilmu pedang Jepang sebagaimana yang saya jelaskan disini, “Kendo”

dapat dianggap sebagai olahraga, serta disiplin fisik dan mental. Hal ini, dalam

beberapa hal, semua hal ini. Ketika berlatih dengan benar dan sungguh-sungguh,

Kendo adalah Dō, sebuah jalan atau cara yang bisa membuat seorang murid

untuk mengembangkan dirinya. Hal ini menggabungkan rasa stres dan

kegembiraan dalam kompetisi dengan potensi mendapatkan wawasan yang luas

yang dapat diperoleh dengan cara berlatih seni bela diri Jepang.

Kendo merupakan olahraga seni bela diri yang membutuhkan konsentrasi dan

dedikasi sangat tinggi dalam menjalankannya. Layaknya pribadi seorang samurai

yang pemberani, kendo pun memerlukan latihan untuk mengayunkan pedang dan

teknik untuk melangkah dengan baik dengan menggunakan pedang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

Berdasarkan penjelasan diatas penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh

tentang jenis-jenis gerakan waza yang menjadi seni dalam kendo sehingga

penulis membahasnya melalui kertas karya yang berjudul “Gerakan (Waza)

Dalam Kendo”

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan yang saya lakukan pada gerakan waza dalam

kendo adalah sebagai berikut

1. Untuk mengetahui mengetahui teknik-teknik dalam kendo

2. Untuk mengetahui pengertian teknik waza dalam kendo

3. Untuk mengetahui teknik menyerang

4. Untuk mengetahui teknik serangan balasan

1.3 Batasan Masalah

Kendo mulai berkembang di Jepang sejak masa samurai dan selama periode

Kamakura (1185-1233), pada saat itu pedang dan panahan menjadi perlengkapan

beladiri utama di kalangan militer. Pada masa itu kendo berkembang di bawah

pengaruh Budha Zen. Para ahli pedang yang ada waktu itu kemudian mendirikan

sekolah-sekolah pelatihan kendo yang berdiri selama beberapa abad, diantaranya

perguruan Itto, Ryuu, Muto, dan Munen Muso Ryuu. Pelatihan kendo saat itu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

menggunakan pedang kayu teknik kata, sedangkan konsepnya dipengaruhi ajaran

agama Budha Zen. Salah satunya adalah konsep mushin yang digunakan pada

level tertinggi kendo.

Setelah periode Tokugawa berakhir, kendo yang tadinya dipelajari sebagai

teknik berperang menggunakan pedang berangsur-angsur berubah menjadi teknik

berperang yang lebih menonjolkan konsep seni gerakan pedang. Saat itu muncul

sekolah kendo yang memperkenalkan teknik baru, salah satunya pada era Shotoku

(1711-1715) Naganuma Shirozaemon Kunisato mendirikan sebuah sekolah kendo

Jiki-Sinkage Ryuu yang mengajarkan kendo menggunakan shinai dan kendo

bougu. Teknik itu nantinya dikenal sebagai kendo modern.

1.4 Metode Penulisan

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kepustakaan

(library research). Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan data yang

digunakan oleh penulis dengan menggunakan buku atau referensi yang berkaitan

dengan masalah apa yang sedang dibahas. Sedangkan untuk teknik penyajian data

penulis menggunakan teknik deskriptif yaitu dengan memberikan penjabaran-

penjabaran dan uraian yang menggunakan kata-kata (Mahsun, 2007:92).

Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mendeskripsikan data-data yang

diperoleh melalui metode kepustakaan. Dalam hal ini penulismengumpulkan dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

menganalisis data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, terutama

buku-buku, internet, dan data-data yang berhubungan dengan kendo.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Pengertian Kendo

Kendo berasal dari huruf kanji ken (剣; pedang) dan dou (道; jalan), yang

berarti seni keahlian pedang Jepang kuno, Seni beladiri ini dikembangkan dari

kenjutsu atau teknik menggunakan pedang tradisonal. Sekarang ini kendo tidak

hanya dianggap sebagai seni bela diri tetapi sudah dijadikan olahraga yang

dipertandingkan. Kendo diajarkan di sekolah-sekolah Jepang sebagai

ekstrakulikuler. Orang belajar kendo adalah kendoka atau kenshi.

Kendo sering disamakan dengan anggar tapi yang membedakannya adalah

cara memegang dan jenis pedang. Pemain anggar menggunakan satu tangan untuk

memegang pedang anggar, sedangkan kendo menggunakan kedua tangan untuk

memegang pedang kayu. Kendo menggunakan banyak perlengkapan pelindung

tubuh atau dikenal dengan nama kendo bougu. Ada empat jenis alat pelindung

yang digunakan, yaitu sebuah men (masker/topeng pelindung kepala dan wajah),

sebuah do (pelindung dada), dua buah kote (pelindung tangan dan lengan bawah),

serta sebuah tare (pelindung pinggang). Sedangkan pedang kayu yang digunakan

adalah shinai. Shinai pada umumnya terbuat dari bambu dengan panjang berkisar

118cm.

Kendo adalah bela diri tradisional yang mana pemain dapat belajar bersama

dan dari siapa saja tanpa memperhatikan umur atau level, dan itu adalah sesuatu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

yang bisa dilanjutkan dan dilatih sepanjang hidup. Kendo juga aktivitas fisik yang

mana pemain berupaya untuk menyerang bagian tubuh yang dilindungi oleh baju

besi dengan pedang bambu. Oleh karena itu, pemain mempunyai tanggung jawab

untuk belajar teknik yang benar, menghindari kekerasan dan kekasaran memukul

dengan sikap yang menghargai orang lain.

Berdasarkan pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kendo

adalah seni bela diri menggunakan pedang yang berasal dari Jepang yang telah

menjadi semacam tradisi karena bersifat turun-temurun dari generasi ke generasi.

Kendo juga dapat diartikan suatu jalan atau proses disiplin diri yang membentuk

suatu pribadi samurai yang pemberani dan loyal.

2.2 Pengertian Waza

Waza adalah teknik dalam olahraga kendo,teknik ini sangat sederhana namun

cukup sulit untuk dipelajari. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, kendo

berasal dari kenjutsu. Jadi teknik-teknik ini didasari oleh teknik kenjutsu. Sebuah

pukulan yang efektif dalam kendo disebut yūkō datotsu.

Supaya pukulan dapat efektif, diharuskan memukul terlebih dahulu pada

datotsubui (area target) dengan monouchi yang ada pada shinai dengan arah

pedang yang tepat.Juga, pada saat memukul diharuskan penuh semangat (ki), kiai

yang bagus, dan postur tubuh yang baik (kamae).Setelah memukul pun harus

tetap waspada (zanshin).Salah satu konsep yang penting untuk diingat dalam

memberikan pukulan yang efektif adalah semangat menyerang (seme).Jika tidak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

memiliki seme maka tidak di anggap sebagai pukulan yang baik.Sangat penting

untuk menekan lawan dengan seme dan ki, dengan demikian, dapat menang

sebelum memukul. Waza dapat diberikan ketika lawan memperlihatkan suki

(pembukaan) atau posisi lengah.Suki muncul dan hilang dalam sekilas. Suki

muncul antara lain pada saat lawan mencoba memukul, ketika lawan mundur

dalam menghadapi seme, setelah selesai melancarkan waza, ketika lawan

menangkis pukulan, dan ketika lawan merasa terkejut, takut ataupun ragu.

Menurut (Tokeshi, 2003:120) waza dapat dibagi menjadi dua yaitu shikake waza

(teknik menyerang) dan ōji waza (teknik serangan balasan) tergantung siapa yang

menyerang diawal.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

BAB III

GERAKAN WAZA DALAM KENDO

3.1 Shikake-Waza

Teknik yang digunakan untuk menyerang tsuki kepada lawan dengan

merencanakan penyerangan atau menyerang dengan berani ketika lawan mulai

dengan serangan tsuki. poin yang penting penting dari shikake-waza adalah

sutemi yaitu menyerang tanpa sadar

3.1.1 Tobikomi-waza

Teknik yang digunakan saat lawan terlihat lemah atau ketika lawan

melakukan tsuki dibawah tekanan akibat semangat yang kita punya. Ingatlah

untuk menjaga semangatmu dan menyeranglah secara cepat , serangan tobikomi-

waza ada 3 yaitu : tobikomi-men,tobikomi-kote,tobikomi-do.

Langkah-langkah melakukan gerakan tobikomi-waza

1. Tobikomi-men

• Dari Chu dan-no-kamae, kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai ( jarak serang )

• Ayunan shinai dalam besar pindahkan sampai anda dapat melihat

target serangan ( dalam hal ini,adalah men )

• Ketika anda memidahkan kaki kiri kebelakang, mengambil langkah

besar kedepan dengan kaki kanan dan dengan cepat ayunan ke

shinai mengangkat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Kaki kanan menyentuh lantai,tahan shinai dengan tenouchi dan

menyerang lawan secara akurat dengan monouchi

2. Tobikomi-kote

• Dari chu dan-no-kamae, kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issokuitto no maai ( jarak serang )

• Ayunan shinai dalam besar pindahkan sampai anda dapat melihat

target serangan ( dalam hal ini,adalah kote )

• Ketika anda memidahkan kaki kiri kebelakang, mengambil langkah

besar kedepan dengan kaki kanan dan dengan cepat ayunan ke

shinai mengangkat

• Kaki kanan menyentuh lantai,tahan shinai dengan tenouchi dan

menyerang lawan secara akurat dengan monouchi

3. Tobikomi-do

• Dari chu daan-no-kamae, kedua pemain maju dan membangun

issoku itto no maai

• Pada saat yang tepat lawan ayunkan shinai dalam gerakan besar,

langkahkan kaki kanan dan dengan cepat ayunkan shinai dalam

garis lurus yang berpusat

• Ketika shinai diatas kepala anda, memutar pergelangan tangan

anda ke kiri dan ayunkan ke sudut bagian posisi yang benar

• Langkah maju dengan kaki kanan dan menyerang lengan kanan

dan menyerang kanan lawan, perpanjangan lengan kanan dan

kedua pergelangan untuk menyacapai target

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3.1.2 Nidan-waza

Ada 2 macam Nidan-waza:

1. Teknik untuk bergerak setelah serangan pertama yang gagal

2. Teknik dimana serangan pertama berhasil menarik perhatian

lawan, lalu tsuki dilancarkan sebagai serangan kedua. Ritme

merupakan faktor penting dalam melakukan serangan. Pastikan

bahwa teknik serangan dilakukan secara berlanjut dengan

mengambil keuntungan dari tsuki lawan. Perlu juga diingat apabila

serangan pada satu teknik tidak berhasil, maka dapat diulang pada

teknik lain

Langkah-langkah melakukan gerakan Nidan-waza

1. Kote-men

• Dari chu daan-no-kamae, kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai ( jarak serang )

• Maju ayunkan Shinai anda sampai anda bisa melihat kote lawan

anda diantara lengan

• Saat anda melangkah kedepan dengan kaki kanan pegang shinai

dengan tenouchi saat anda memukul kote dengan benar

• Ayunkan shinai sampai anda bisa melihat lengan lawan anda

• Maju dengan kaki kanan ayunkan shinai dan angkat shinai

dengan tenouchi dan ambil shomen dengan monouchi

2. Kote-do

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Dari chu daan-no-kamae, kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai ( jarak serang )

• Ayunkan shinai anda sampai bisa melihat kote lawan

• Pindahkan kaki kanan anda dengan cepat dan pegang shinai dan

serang kote lawan

• Tepat pada saat lawan menarik kaki kirinya dan mengayunkan

shinainya,ayunkan shinai anda sampai bisa melihat lengannya

• Selanjutnya putar pergelangan tangan anda kekiri diatas kepala

dan ayunkan shinai, melangkah dengan diagonal dengan kaki

kanan,dan serang do

3. Men-do

• Dari chu daan-no-kamae, kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai ( jarak serang )

• Ayunkan shinai anda sampai bisa melihat kote lawan

• Pindahkan kaki kanan anda dengan cepat dan pegang shinai dan

serang kote lawan

• Tepat pada saat lawan menarik kaki kirinya dan mengayunkan

shinainya,ayunkan shinai anda sampai bisa melihat lengannya

• Selanjutnya putar pergelangan tangan anda kekiri diatas kepala

dan ayunkan shinai,melangkah dengan diagonal dengan kaki

kanan,dan serang do

3.1.3 Harai-waza

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

Teknik efektif dimana kamae lawan tidak menunjukan bahwa dia tidak

ingin melakukan Tsuki, tetapi akan melakukan serangan maupun bertahan. Teknik

ini dilakukan dengan menepis Shinai lawan kebawah hingga posisi kamae tidak

benar.

Langkah-langkah melakukan Harai-waza

1. Harai-age-men ( omote )

• Dari chu dan-no-kamae maju dengan cepat dari kaki kanan dan

turunkan kensen ke kanan seolah-olah mengambar busur

• Saat ini kensen diturunkan, sapukan shinai lawan anda dengan

tajam ke kiri dengan sisi kiri shinai anda

• Bawa shinai anda tepat diatas men lawan anda, sapu keatas

• Sapu keatas, mulailah menggerakan kaki kanan ke depan

• Saat kaki kanan menyentuh lantai, pegang shinai anda dengan

tenouchi dan serang shomen secara akurat dengan monouchi

2. Harai-age-men ( ura )

• Dari chu dan-no-kamae, kedua pemain mendorong maju dan

membangun toma, pada interval dimana sedikit menyentuh

kensen

• Maju kedepan dengan cepat dengan kaki kanan dan turunkan

kensen ke kiri seolah-olah menarik busur, bawakan dibawah

shinai lawanmu

• Saat ini kensen diturunkan menyapu shinai lawan dengan sisi

kanan shinai anda dengan tajam ke atas dan ke kanan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Bawa kensen shinai anda sendiri ke arah lurus di atas

• Maju ke depan dengan kaki kanan anda

• Saat kaki kanan anda menyentuh lantai, pegang shinai dengan

tenouchi dan seranglah men dengan tenouchi

3. Harai-kote ( ura )

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain membangun issoku itto no

maai

• Bergerak maju dengan cepat dengan kaki kanan anda dan

menurunkan kensen ke kiri seolah-olah mengambar busur,

membawanya kebawah shinai lawan anda

• Saat ini kensen diturunkan, sapukan shinai lawanmu dengan sisi

kanan shinai anda dengan tajam ke atas dan ke kanan

• Bawa kensen shinai anda ke titik tengah kote lawan

• Saat kaki kanan menyentuh lantai, ayunkan shinai anda sendiri,

pegang shinai dengan tenouchi, dan lakukan dengan benar

4. Harai-otoshi-men ( omote )

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain membangun issoku itto no

maai

• Bergerak maju dengan cepat dengan kaki kanan dan kensen secara

diagonal ke kanan

• Saat ini kensen diangkat sapukan shinai lawanmu dengan tajam

sisi kiri shinai ke bawah dan ke kiri

• Ayunkan shinai anda dengan gerakan besar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Saat kaki kanan menyentuh lantai, pegang shinai dengan tenouchi

dan serang shomen dengan monouchi

3.1.4 Debana-waza

Teknik yang digunakan saat kita sadar bahwa lawan terlihat seperti akan

menencanakan serangan. Lawan akan menyerang dan postur tubuhnya seperti

akanmerespon dengan cepat .

Langkah-langkah melakukan gerakan Debana-waza

1. Debana-men

• Dari posisi chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai ( jarak serang )

• Disaat itu lawan mencoba melakukan serangan ayunkan shinaimu

disaat yang sama

• Dengan dorongan kaki kiri majukan kaki kanan dan ayunkan

shinaimu

• Ketika kaki kananmu menghentakkan kelantai, tahan shinaimu

dalam posisi tenouchi dan serang

2. Debana-kote

• Dari posisi chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• Ketika lawanmu maju kedepan dengan kaki kanan mencoba

mengeksekusi sebuah serangan dengan segera ayunkan shinaimu

ke atas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• ketika kensen lawanmu mulai diayunkan sambil kaki kanan maju

kedepan pertahankan shinaimu dalam posisi tenouchi dan serang

kote lawan

3.2 O ji-waza

Teknik yang dilakukan untuk menghalau serangan lawan. Teknik ini

digunakan dengan menunggu lawan melakukan serangan terlebih dahulu.

3.2.1 Nuki-waza

Langkah-langkah melakukan Nuki-waza

1. Men-nuki-do ◌

• Dari posisi chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang men (

kamu tetap tenang )

• Ketika lawan mulai mengayun turun dengan segera maju kedepan

secara diagonal dengan kaki kananmu dan ayunkan shinaimu

keatas sambil memutarkan kedua pergelangan tangan ke kiri

ayunkan shinai dari arah kiri kekanan

• Tetap posisi dekat dengan musuhmu sambil mengelak, dan ketika

kaki kananmu menyentuh lantai pegang shinai dengan posisi

tenouchi dan serang do kanan

2. Kote-nuki-men

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Dari posisi chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang kote (

kamu tetap tenang )

• Ketika lawanmu mulai mengayunkan shinainya kebawah untuk

menyerang kote, geser kaki kirimu kebelakang dan ayunkan

shinaimu dengan cepat dalam satu garis lurus menghindari

serangannya

• Kalau kamu tidak mengelak dari serangannya kamu akan

mendapat serangan di kotemu, lakukan seakan besar dengan

kedua tanganmu terangkat diatas kepala, seperti yang dilakukan

dalam ilustrasi

• Setelah menghindar dari serangan tersebut melangkah kedepan

dengan kaki tahan shinai dalam posisi tenouchi dan serang men

lawan dengan monouchi

3. Kote-nuki-kote

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk hingga posisi issoku itto no maai

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang kote (

kamu tetap tenang )

• Ketika lawanmu mulai mengayunkan shinainya kebawah, mundur

dengan kaki kirimu dan tarik kaki kananmu secepatnya kekiri

menurunkan shinaimu dan mmenghindari serangan musuh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Ketika kamu menghindar dari serangan kote ayunkan shinaimu

dengan cepat keatas

• Ketika kaki kananmu menghentakan ke lantai, pegang shinai

dalam bentuk tenouchi dan lakukan serangan ke kote lawan ( kote

kanan )

3.2.2 Suriage-waza

lawan berusaha mematikan Shinai , teknik ini digunakan dengan posisi

bertahan lalu memastikan Shinai lawan balik dan melakukan serangan secepat

mungkin.

Langkah-langkah melakukan gerakan Suriage-waza

1. Men-suriage-men ( omote )

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang men (

kamu tetap tenang )

• Ketika lawanmu mulai mengayukan shinainya kebawah,

melangkah kedepan secara diagonal dengan kaki kananmu dan

geser sisi kiri shinaimu keatas dengan tajam, tidak ubahnya

seperti membentuk busur, menangkis shinai lawanmu dalam

posisi menangkis ( dalam posisi suriage )

• Ayukan shinaimu keatas ketika melakukan suriage

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Sambil membawa kaki kirimu kedepan dan membawa kaki

kirimu menuju arah kanan, serang shomen lawan

2. Men-suriage-men ( ura )

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang men (

kamu tetap tenang )

• Ketika lawanmu mulai mengayukan shinainya kebawah,

melangkah kedepan secara diagonal dengan kaki kananmu dan

geser sisi kiri shinaimu keatas dengan tajam, tidak ubahnya

seperti membentuk busur, menangkis shinai lawanmu dalam

posisi menangkis ( dalam posisi suriage )

• Ayukan shinaimu keatas ketika melakukan suriage

• Sambil membawa kaki kirimu kedepan dan membawa kaki

kirimu menuju arah kanan, serang shomen lawan

3. Kote-suriage-men ( ura )

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang men (

kamu tetap tenang )

• Ketika lawanmu mulai mengayukan shinainya kebawah,

melangkah kedepan secara diagonal dengan kaki kananmu dan

geser sisi kiri shinaimu keatas dengan tajam, tidak ubahnya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

seperti membentuk busur, menangkis shinai lawanmu dalam

posisi menangkis ( dalam posisi suriage )

• Ayukan shinaimu keatas ketika melakukan suriage

• Maju kedepan dengan kaki kananmu, dan ketika kaki sudah

menyentuh lantai, tahan shinai dengan posisi tenouchi, serang

dengan akurat ke shomen lawan dengan tenouchi

4. Kote-suriage-kote

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang men (

kamu tetap tenang )

• Ketika lawanmu mulai mengayunkan shinainya kebawah, mundur

kebelakag dengan kaki kiri dan luruskan kedua lengan kedepan

seperti membentuk busur denga sisi kanan shinaimu tidak

ubahnya kamu mengayunkan shinaimu keatas tangkis shinai

lawanmu dengan tajam dengan gerak suriage

• Dengan mengayunkan shinaimu bawa kensen keatas kepala

lawan bawa kensen diatas kote lawanmu ( kote kanan )

• Menarik kaki kananmu kebelakang hadapi lawanmu tahan shinai

dalam tenouchi, serang ke kote

3.2.3 Uchiotoshi-waza

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

Teknik ini digunakan untuk menjatuhkan Shinai lawan saat bersamaan

menyerang. Teknik ini dilakukan dengan cepat sebelum tangan lawan melakukan

serangan secara sempurna.

Langkah-langkah melakukan gerakan Uchiotoshi-waza

1. Do-uchiotoshi-men

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang men (

kamu tetap tenang )

• Ketika lawanmu mengayunkan shinai menuju do langkah mundur

dengan diagonal denga kaki kiri ayunkan shinaimu keatas

• Sambil mengeser kaki kananmu kebelakang tahan shinai dengan

posisi tenouchi dan serang shinai lawanmu kebawah dengan kuat,

dalam posisi tsubamoto

• Melangkah kedepan dengan kaki kananmu ayunkan shinai keatas

kepala

• Ketika kaki kananmu menyetuh lantai tahan shinai dalam posisi

tenouchi dan lakukan serangan ke men dengan monouchi

2. Kote-uchiotoshi-men

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerangkote(

kamu tetap tenang )

• Ketika lawanmu mengayunkan shinai menuju do langkah mundur

dengan diagonal denga kaki kiri ayunkan shinaimu keatas

• Gambarkan bagian belakang kaki kanan pegang shinai dalam posisi

tenouchi dan serang lawan shinai lawan dengan tajam kebagian

kanan diatas tsubamoto

• Melangkah kedepan dengan kaki kanan dan ayunkan shinai diatas

kepala anda

• Saat kaki kanan menyentuh lantai, pegang shinai dengan tenouchi,

serang dengan akurat ke men dengan monouchi

3.2.4 Kaeshi-waza

Teknik ini digunakan untuk menghindari shinai lawan saat menyerang, lalu

dengan cepat membaik pergelangan tangan dan menyerang lawan dari arah

sebaliknya

Langkah-langkah melakukan gerakan Kaeshi-Waza

1. Men-kaeshi-do

• Dari chu dan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• Lawanmu mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang men (

kamu tetap tenang )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Disaat shinai musuhmu mulai mengenai sasaran men, bergerak

secara diagonal dengan kaki kananmu dan balas serang men

lawanmu dengan sisi shinaimu

• balas serangan musuhmu setelah kamu memancig untuk

menyerangmu, lalu melangkah maju dengan kaki kanan tahan

dengan posisi shinai dalam tenouchi dan eksekusi serangan ke sisi

kanan do lawan

2. Kote-kaeshi-men

• dari posisi chudan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• lawan mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang kote ( kamu

tetap tenang)

• ketika shinai lawan mulai mengenai kote, bergerak secara diagonal

kebelakang dengan kaki kiri dan tahan shinai lawanmu dengan sisi

kiri shinaimu seperti membentuk setengah lingkaran dengan shinai

menghadap kanan bawah

• dengan menggunakan kekuatan serangan lawan tadi ayunkan

shinai keatas kepala

• melangkah maju dengan kaki kananmu bersamaan dengan jatuhnya

kaki kelantai tahan shinaimu dalam tenouchi dan lancarkan

serangan ke men lawan dengan monouchi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3. Kote-kaeshi-kote

• dari posisi chudan-no-kamae kedua pemain saling maju hingga

membentuk posisi issoku itto no maai

• lawan mulai mengayunkan shinainya untuk menyerang kote ( kamu

tetap tenang)

• ketika shinai lawanmu hampir mengenai kote melangkah secara

diagonal kebelakang dengan kaki kiri shinaimu tidak ubahnya

mengambar setengah lingkaran dari kiri ke kanan dengan shinaimu

• pergelangan tangan tetap fleksibel gunakan serangan lawan tadi

untuk mengayunkan shinai ke kanan

• tahan shinai dalam posisi tenouchi dan lakukan serangan ke kote

kanan

3.3 Tsubazeriai dan Waza dari Tsubazeriai

Teknik untuk melakukan gerakan tsuki dengan kondisi :

1. Menghalau kekuatan lawan saat menyerang

2. Memperkirakan jarak yang tepat

3. Bergerak cepat dan menyerang dengan tegas untuk membangun

momentum

4. Mempertahankan semangat

5. Menjaga teknik yang dipakai tetap akurat

Langkah-langkah melakukan gerakan tsubazeriai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

1. Hiki-men dari tsubazeriai

• Pada posisi tsubazeriai, cermati peluang untuk melakukan

serangan. Jaga sikap berdiri fisik yang memungkinkan anda

bergerak maju kapan saja lawan anda bergerak mundur

• Pada saat yang tepat tangan lawan anda bergerak mundur, geser ke

belakang titik pusat berat anda dan mulai melangkah kebelakang

sambil mengyunkan shinai anda

• Melangkah mundur dengan kaki kiri anda, ayunkan dengan cepat

shinai kebawah, dan serang shomen

• Saat melakukan serangan shomen, naikkan kensen sambil anda

bergerak kebelakang dan mantapkan maai dengan cepat yang akan

memungkinkan anda menghindari serangan lawan anda

• Mantapkan maai setidaknya dengan issoku itto , ambil sikap

chu dan-no-kamae dan pertahankan zanshin

2. Hiki-do dari tsubazeriai

• Pada saat tsubazeriai, cermati peluang untuk melakukan

serangan. Pertahankan sikap berdiri fisik yang memungkinkan

anda bergerak maju kapan saja lawan anda bergerak kebelakang

• Pada saat yang tepat tangan lawan anda diangkat atau didorong

keatas sebagai reaksi terhadap tekanan yang dikerahkan dari

kanan atas kekiri bawah atau bila anda mendorong tangan lawan

anda keatas, melangkahlah kebelakang diatas kaki kiri anda dan

ayunkan shinai anda dengan cepat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Dengan mengambil langkah besar kebelakang dengan kaki kiri

anda, jentikkan kedua pergelangan tangan ke kiri, ayunkan shinai

anda kebawah. Kemudian tarik kaki kiri anda kebelakang bahkan

lebih jauh untuk memantapkan maai yang tepat, tahan shinai

dalam tenouchi dan lakukan serangan ke do kanan dengan tepat

dengan monouchi

3. Hiki-kote dari tsubazeriai

• Pada posisi tsubazeriai, cermati peluang untuk melakukan

serangan. Jaga sikap berdiri fisik yang memungkin anda bergerak

maju kapan saja lawan anda bergerak kebelakang

• Pada saat yang tepat tangan lawan anda diangkat atau lawan anda

mendorong kebelakang terhadap tekanan yang dikerahkan dari

kanan kekiri, melangkahlah kebelakang dengan kaki kiri anda dan

ayunkan shinai anda keatas

• Tarik kaki kanan anda kembali kearah kiri, ayunkan shinai anda

kebawah dan lakukan serangan tajam ke kote kanan

4. Suriage-men (omote ) melawan Hiki-men dari tsubazeriai

• Pada posisi tsubazeriai, cermati peluang untuk melakukan

serangan. Jaga sikap berdiri fisik yang memungkinkan anda

bergerak maju kapan saja lawan anda bergerak kebelakang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Lawan anda mengayunkan shinainya keatas untuk menyerang

hiki-men

• Pada saat yang tepat ia melangkah kebelakang dan mengayunkan

shinainya kebawah dalam usaha menyerang shomen, gunakan sisi

kiri dari shinai anda untuk menangkis shinainya yang naik kekiri

dengan gerakan meluncur naik ( suriage ) seakan-akan

mengambar sebuah busur

• Melangkah maju dengan kaki kanan anda dan begitu kaki kanan

anda menyentuh lantai tahan shinai dalam tenouchi dan lakukan

serangan ke shomen dengan monouchi

5. Suriage-men ( ura ) melawan Hiki-men dari tsubzeriai

• Pada posisi tsubazeriai, cermati peluang untuk melakukan

serangan. Jaga sikap berdiri fisik yang memungkinkan anda

bergerak maju kapan saja lawan anda bergerak kebelakang

• Lawan anda mengayunkan shinainya keatas untuk menyerang

hiki-men

• Pada saat yang tepat ia melangkah kebelakang dan mengayunkan

shinainya kebawah dalam usaha menyerang shomen, gunakan sisi

kiri dari shinai anda untuk menangkis shinainya yang naik kekiri

dengan gerakan meluncur naik ( suriage ) seakan-akan

mengambar sebuah busur

• Melangkah maju dengan kaki kanan anda, segera ayunkan shinai

kebawah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Begitu kaki kanan anda menyentuh lantai, tahan shinai dalam

tenouchi dan lakukan serangan ke shomen dengan monouchi

6. Uchiotoshi-men ( omote ) melawan Hiki-men dari tsubazeriai

• Pada posisi tsubazeriai, cermati peluang untuk melakukan

serangan. Jaga sikap berdiri fisik yang memungkinkan anda

bergerak maju kapan saja lawan anda bergerak kebelakang

• Lawan anda mengayunkan shinainya keatas untuk menyerang

hiki-men

• Pada saat yang tepat ia melangkah kebelakang dan mengayunkan

shinainya kebawah dalam usaha menyerang shomen,

melangkahlah maju dengan kaki kanan anda dan menggunakan

sisi kiri dari shinai anda, mulailah menyerang shinainya kebawah

kiri ( uchiotoshi )

• Saat teknik uchiotoshi selesai dan shinai lawan anda terpukul

jatuh, tarik kaki kiri anda dengan cepat kearah kanan

• Melangkahlah maju dengan kaki kanan anda dan ayunkan shinai

anda keatas

• Begitu kaki kanan anda menyentuh lantai, tahan shinai dalam

tenouchi dan lakukan serangan ke shomen dengan monouchi

7. Uchiotoshi-men (ura ) melawan Hiki-men dari tsubazeriai

• Pada posisi tsubazeriai, cermati peluang untuk melakukan

serangan. Jaga sikap berdiri fisik yang memungkinkan anda

bergerak maju kapan saja lawan anda bergerak kebelakang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Lawan anda mengayunkan shinainya keatas untuk menyerang hiki-

men

• Pada saat yang tepat ia melangkah kebelakang dan mengayunkan

shinainya kebawah dalam usaha menyerang shomen, melangkahlah

maju dengan kaki kanan anda dan menggunakan sisi kanan dari

shinai anda untuk menyerang dengan tajam shinainya kebawah

kanan ( uchiotoshi )

• Tarik segera kaki kiri anda kedepan dan mengambil langklah besar

maju dengan kaki kanan anda,ayunkan shinai anda keatas. Begitu

kaki kanan anda menginjak lantai, tahan shinai anda dalam

tenouchi dan lakukan serangan ke shomen dengan monouchi

8. Uchiotoshi-men melawan Hiki-do dari tsubazeriai

• Pada posisi tsubazeriai, cermati peluang untuk melakukan

serangan. Jaga sikap berdiri fisik yang memungkinkan anda

bergerak maju kapan saja lawan anda bergerak kebelakang

• Lawan anda mengayunkan shinainya keatas untuk menyerang

hiki-do

• Pada saat yang tepat ia melangkah kebelakang dan mengayunkan

shinainya dalam usaha menyerang do, melangkah maju dengan

kaki kanan anda dan gunakan sisi kanan shinai anda untuk

menyerang dengan tajam shinainya ke kanan bawah ( uchiotoshi )

• Ambil langkah besar maju dengan kaki kanan anda dan ayunkan

shinai keatas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

• Begitu kaki kanan anda memijak lantai, tahan shinai dalam

tenouchi dan lakukan serangan shomen dengan monouchi

9. Uchiotoshi-men melawan Hiki-kote dari tsubazeriai

• Pada posisi tsubazeriai, cermati peluang untuk melakukan

serangan. Jaga sikap berdiri fisik yang memungkinkan anda

bergerak maju kapan saja lawan anda bergerak kebelakang

• Lawan anda mengayunkan shinainya keatas untuk menyerang hiki-

kote

• Pada saat yang tepat ia melangkah kebelakang dan mengayunkan

shinainya dalam usaha menyerang kote, melangkah maju dengan

kaki kanan anda dan gunakan sisi kanan shinai anda untuk

menyerang dengan tajam shinainya ke kanan bawah ( uchiotoshi )

• Ambil langkah besar maju dengan kaki kanan anda dan ayunkan

shinai

• Begitu kaki kanan anda menginjak lantai, tahan shinai dalam

tenouchi dan lakukan serangan ke shomen dengan monouchi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kendo adalah olahraga modern dari Jepang yang menggunakan

pedang.Kendo diadopsi dari kenjutsu yaitu olahraga Jepang yang mengkhususkan

pada penggunaan senjata pedang (katana) sebelum restorasi Meiji.Kendo

merupakan jalan untuk membangun disiplin karakter manusia dengan berdasarkan

prinsip ilmu pedang. Tujuan keseluruhan dari kendo adalah untuk “menyatukan

pikiran dan badan, menumbuhkan jiwa yang bersemangat melalui latihan yg benar

dan keras, untuk selalu mengembangkan seni dalam kendo, menjunjung tinggi

kehormatan dan sopan santun, berhubungan dengan orang lain secara tulus, dan

untuk selamanya terus mengembangkan diri sendiri,” dan juga untuk

mengembangkan kemampuan untuk mengamati, menganalisa, mengerti, dan

dengan cepat mengatasi segala situasi apapun tanpa rasa takut, keraguan, ataupun

terkejut. Salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai dalam kendo adalah

sikap atau cara berdiri yang disebut juga sebagai kamae.

Kamae adalah sikap fisik yang dilakukan sebelum menyerang secara fisik.

Kamae bukanlah posisi bertahan, dan bukan posisi berdiam diri dalam

kekosongan.Kamae adalah bagian dari strategi untuk mengalahkan lawan, dan

juga sebagai penilaian singkat untuk melancarkan serangan kepada lawan. Kamae

dapat dibagi menjadi dua bagian, kamae fisik (katachi no kamae) dan kamae

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

mental (kokoro no kamae).Kokoro no kamae adalah suatu sikap mental dari

seseorang. Kamae ini tidak mempunyai bentuk fisik dan lebih ke sikap

mental.Sedangkan katachi no kamae merupakan sebuah sikap fisik yang Ada

beberapa teknik (waza) dalam bermain pedang atau katana, yaitu kenjutsu,

kendo, dan iaido.Perbedaannya secara mendasar yaitu kenjutsu adalah teknik

perkelahian yang biasanya menggunakan pedang kayu (bokken) sebagai sarana

latihan.Kendo lebih ke arah olahraga yang pedangnya berupa shinai. Sedangkan

iaido menggunakan pedang atau katana sungguhan dan lebih ke arah seni

bermain pedang, antara lain teknik mencabut dan menyarungkan pedang agar

terlihat lebih indah. Kenjutsu dan kendo bertarung dengan pedang terhunus, lain

halnya dengan iaido yang bertarung dengan posisi pedang masih di dalam sarung.

Teknik (waza) dalam kendo sebenarnya sangat sederhana, namun cukup sulit

untuk dipelajari.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, kendo berasal dari kenjutsu.Jadi

teknik-teknik ini didasari oleh teknik kenjutsu. Waza dapat diberikan ketika

lawan memperlihatkan suki (pembukaan) atau posisi lengah. Suki muncul dan

hilang dalam sekilas.Suki muncul antara lain pada saat lawan mencoba memukul,

ketika lawan mundur dalam menghadapi seme, setelah selesai melancarkan waza,

ketika lawan menangkis pukulan, dan ketika lawan merasa terkejut, takut ataupun

ragu.Waza dapat dibagi menjadi dua yaitu shikake waza (teknik menyerang) dan

ōji waza (teknik serangan balasan)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

4.2 Saran

Melalui penulisan Tugas Akhir ini, diharapkan para pembelajar

kebudayaan Jepang dapat lebih memahami mengenai kendo,yang mana kendo

bukanlah sekedar olahraga beladiri yang mengutamakan teknik gerakan,

melainkan keadaan mental seseorang juga diuji dan dilatih, serta kita juga dapat

turut mempelajari olahraga bela diri tradisional Jepang khususnya kendo yang

telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Jepang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

DAFTAR PUSTAKA

Ozawa, Hiroshi. 1997. Kendo The Definitive Guide. Tokyo : Kodansha

Internasional

https://id.wikipedia.org/wiki/Kendo

http://uchiharizaldiansyah.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-kendo.html

Donohue, John. 1999. Complete Kendo (Complete Martial Arts). USA : Tuttle

Publishing

Honda, Shotaro. 2012. Kendo – Approaches for All Levels. Japan : Bunkasha

International

Kontjaraningrat. 1985. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama

Ruseffendi. 1994. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta

Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press

Salmon, Geoff. 2013. Kendo: A Comprehensive Guide to Japanese

Swordsmanship. Tokyo: Tuttle Publishing

Tokeshi, Jinichi. 2003. Kendo: Elements, Rules, and Philosophy. USA :

University of Hawaii Press

http://ksatriaputih.wordpress.com/page/26/ (Budiman, Arief. 2011. Kendo.

Diakses pada tanggal 04 Juni 2014)

http://sejarah-kendo.blogspot.com/2009/01/sejarah-kendo.html (Ck. 2009. Sejarah

Kendo. Diakses pada tanggal 04 Juni 2014)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

https://arda88.wordpress.com/2009/10/07/perlengkapan-kendo-kendo-gu/

(Ardabili, Muhammad Yusuf. 2009. Diakses pada tanggal 04 Juni 2014)

http://kbbi.web.id/kendo(Diakses pada tanggal 04 Juni 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Kendo(Diakses pada tanggal 04 Juni 2014)

http://fatih-io.biz/pengertian-filsafat-menurut-para-ahli.html (Diakses pada

tanggal 04 Juni 2014)

http://www.jakartakendo.com/selamat-datang-di-jka/kendo/Alat-Kendo

(Diakses

pada tanggal 07 Desember 2014)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3.1.1 Tobikomi-waza

1. Tobikomi-men

2. Tobikomi-kote

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3. Tobikomi-doˉ

3.1.2 Nidan-waza

1. Kote-men

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

2. Kote-do

3.Men-do

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3.1.3 Harai-waza

1. Harai-age-men ( omote )

2. Harai-age-men ( ura )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3. Harai-kote ( ura )

4. Harai-otoshi-men ( omote )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3.1.4 Debana-waza

1. Debana-men

2. Debana-kote

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3.2 O ji-waza

3.2.1 Nuki-waza

1. Men-nuki-do

2. Kote-nuki-men

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3. Kote-nuki-kote

3.2.2 Suriage-waza

1. Men-suriage-men ( omote )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

2. Men-suriage-men ( ura )

3. Kote-suriage-men ( ura )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

4. Kote-suriage-kote

3.2.3 Uchiotoshi-waza

1. D o-uchiotoshi-men

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

2. Kote-uchiotoshi-men

3.2.4 Kaeshi-waza

1. Men-kaeshi-do

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

2. Kote-kaeshi-men

3. Kote-kaeshi-kote

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3.3 Tsubazeriai dan Waza dari Tsubazeriai

1. Hiki-men dari tsubazeriai

2. Hiki-do dari tsubazeriai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

3. Hiki-kote dari tsubazeriai

4. Suriage-men ( omote ) melawan Hiki-men dari tsubazeriai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

5. Suriage-men ( ura ) melawan Hiki-men tsubazeriai

6. Uchiotoshi-men ( omote ) melawan Hiki-men dari tsubazeriai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

7. Uchiotoshi-men ( ura ) melawan Hiki-men dari tsubazeriai

8. Uchiotoshi-men melawan Hiki-do dari tsubazeriai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

9. Uchiotoshi-men melawan Hiki-kote dari tsubazeriai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

ABSTRAK

Kendo berasal dari huruf kanji ken (剣; pedang) dan dou (道; jalan), yang

berarti seni keahlian pedang Jepang kuno, Seni beladiri ini dikembangkan dari

kenjutsu atau teknik menggunakan pedang tradisonal. Sekarang ini kendo tidak

hanya dianggap sebagai seni bela diri tetapi sudah dijadikan olahraga yang

dipertandingkan. Kendo diajarkan di sekolah-sekolah Jepang sebagai

ekstrakulikuler. Orang belajar kendo adalah kendoka atau kenshi.

Kendo menggunakan banyak perlengkapan pelindung tubuh atau dikenal

dengan nama kendo bougu. Ada empat jenis alat pelindung yang digunakan, yaitu

sebuah men (masker/topeng pelindung kepala dan wajah), sebuah do (pelindung

dada), dua buah kote (pelindung tangan dan lengan bawah), serta sebuah tare

(pelindung pinggang). Sedangkan pedang kayu yang digunakan adalah shinai.

Shinai pada umumnya terbuat dari bambu dengan panjang berkisar 118cm.

Kendo mulai berkembang di Jepang sejak masa samurai dan selama

periode Kamakura [1185-1233], dimana saat itu pedang dan penahan menjadi

perlengkapan beladiri utama di kalangan militer. Pada masa itu kendo

berkembang di bawah pengaruh Budha. Kemudian didirikanlah sekolah pelatihan

kendo oleh para ahli pedang diantaranya, perguruan Itto Ryuu, Muto, dan Munen

Muso Ryuu. Pada era Shotoku [1711 – 1715] Naganuma Shirozaemon Kunisato

mendirikan sekolah kendo Jiki-Shinkage Ryuu yang mengajarkan kendo dengan

shinai dan kendo bougu. Teknik itu nantinya dikenal sebagai kendo modern.

Gaya bertarung dari kendo pada awalnya pasti sangatlah sederhana dan

mungkin sebatas memegang tachi (pedang panjang), menusuk lawan lewat lubang

yang ada pada baju pelindung, atau mengayunkan pedang sambil menunggang

kuda.Namun, segera menjadi jelas bahwa samurai yang mahir menggunakan

katana (pedang Jepang) cenderung berhasil dalam pertarungan jarak dekat, yang

mana pada akhirnya membuat dirinya dipromosikan lebih cepat daripada prajurit

lainnya.Tidak sulit membayangkan bahwa permintaan untuk keterampilan dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

kendo nantinya dibuat untuk kebutuhan sekolah-sekolah kendo, dimana para

samurai muda bisa berlatih keterampilan pertarungan jarak dekat.

Ada beberapa teknik (waza) dalam bermain pedang atau katana, yaitu

kenjutsu, kendo, dan iaido (Tokeshi, 2003:120).Perbedaannya secara mendasar

yaitu kenjutsu adalah teknik perkelahian yang biasanya menggunakan pedang

kayu (bokken) sebagai sarana latihan.Kendo lebih ke arah olahraga yang

pedangnya berupa shinai. Sedangkan iaido menggunakan pedang atau katana

sungguhan dan lebih ke arah seni bermain pedang, antara lain teknik mencabut

dan menyarungkan pedang agar terlihat lebih indah. Kenjutsu dan kendo

bertarung dengan pedang terhunus, lain halnya dengan iaido yang bertarung

dengan posisi pedang masih di dalam sarung.Teknik (waza) dalam kendo

sebenarnya sangat sederhana, namun cukup sulit untuk dipelajari.Sebagaimana

yang kita ketahui bersama, kendo berasal dari kenjutsu.Jadi teknik-teknik ini

didasari oleh teknik kenjutsu.

Waza dapat diberikan ketika lawan memperlihatkan suki (pembukaan) atau

posisi lengah.Suki muncul dan hilang dalam sekilas.Suki muncul antara lain pada

saat lawan mencoba memukul, ketika lawan mundur dalam menghadapi seme,

setelah selesai melancarkan waza, ketika lawan menangkis pukulan, dan ketika

lawan merasa terkejut, takut ataupun ragu.Menurut (Tokeshi, 2003:120) waza

dapat dibagi menjadi dua yaitu shikake waza (teknik menyerang) dan ōji waza

(teknik serangan balasan) tergantung siapa yang menyerang diawal.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

ABSTRAK

.剣道の由来は剣と道から来て、それは日本古代の刀の芸術で、伝統的

な刀を使い方の武道である。.

現在、剣道は武道だけではなく、剣道も競争されているスポーツである。

.剣道は部活として学校で教えられている。剣道を学んでいる方は剣道家

または剣士と呼ばれている。

剣道は色々な防具を使われている。四つの防具があり、めん、ど、

こて、そして、たれである.使われる刀はしないと呼ばれ、118cmの

竹から作られた。

剣道は鎌倉時代「1185年~1233年」から広げていた。その

とき刀とたれは軍隊にとって防具である。剣道は仏教の影響に基づいて広

げていた。それからいっとりゅう、むととむねんむそりゅうという剣士で

剣道学校を建てられた。しょとく時代、「1711年~1715年」なが

ぬましろざえもんくにさとがじきしんかげりゅうという剣道学校を造り、

しないを使われる剣道と剣道防具を教えていた。その技は近代的な剣道で

知られている。

剣道の戦い方はタンジュンでたちを掴んで、相手をしないで刺して

、馬に乗りながら、竹刀を揺れる。しかし、刀が得意な侍が近距離の戦い

に勝ち、それでほかの兵士より進級が早い。剣道学校で剣道は必需になれ

ば難しいことではなく、若い侍が近距離の戦い方を学べる。

剣道は色々な技で剣術、剣道、居合道である。間違えは剣術はトレ

ーニングのためのぼっけんを戦う技である。.

スポーツをする剣道の刀はしないである。しかし、いあいどはきれいに刀

を抜いたり揺れたりすることである.剣術と剣道は抜かられた刀で戦い、

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: GERAKAN (WAZA) DALAM KENDO KENDO NO WAZA NO UGOKI …

居合道は刀を抜かずに戦いである。.剣道の技は単純で、しかし学びにく

い。剣術は剣道の由来である。剣道の技も剣術に基づいた。

相手がすきが見える、または油断してる場合は技をあげる。すきは

いつに間にかに出たり消えたりする.すきは相手がたたくとき、せめのと

き、技が終わったとき、あいてがたたきを応戦してるとき、相手が驚いた

とき、または相手がためらってるときに出た。.とけしさんによると、技

は二つ分けて、しかけわざとおうじわざでそれは誰か先にあらそいによる

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA