gerakan sosial kuliah 6 - teori pemikiran gerakan sosial kontemporer ii
TRANSCRIPT
![Page 1: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/1.jpg)
Kuliah Keenam
Pemikiran Gersos Kontemporer IIResource Mobilization Theory
(Teori Mobilisasi Sumber daya)
![Page 2: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/2.jpg)
Teori Mobilisasi Sumber daya muncul sebagai antitesa dari sebuah pandangan bahwa sebuah gerakan sosial muncul karena penekanan pada ‘perasaan’ dan ‘penderitaan’ (ketegangan struktural) dan pemanfaatan kategori-kategori psikologisasi .
Teori ini muncul pada pertengahan tahun 1960-an, muncul sebagai sebuah terobosan besar karena bagi teori mobilisasi sumber daya tidak jadi soal entah ketegangan struktural eksis secara obyektif atau cuman dalam angan-angan para pengikut sebuah gerakan, entah persepsi tentang ketegangan dan tujuan sebuah gerakan itu rasional atau tidak, atau bentuk simbolis mana yang diberikan oleh pengikut sebuah gerakan kepada ketegangan yang ada. Yang jadi fokus perhatiannya adalah tindakan-tindakan yang umumnya rasional, yang dilakukan oleh pengikut sebuah gerakan untuk membuat gerakan tersebut berhasil. Teori ini lebih menekankan pada permasalahan tekhnis bukan pada sebab mengapa gerakan sosial itu muncul.
![Page 3: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/3.jpg)
Mind map Teori mobilisasi sumber daya
obyeknya
Mobilisasi
mempengaruhi Dipengaruhi
Teori Mobilisasi Sumber Daya
(RMT)
Organisasi gerakan
Sumber Daya
Kepemimpinan
Rasionalitas cara(means-rationality)
Movementenvirontments
![Page 4: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/4.jpg)
Dalam teori mobilisasi sumber daya ini berusaha menggantikan studi-studi mengenai gerakan kemasyarakatan (yang dilihat sebagai aliran pemikiran, ideologi, wacana, motivasi, dan tindakan yang dilakukan oleh individu) dengan studi tentang organisasi-organisasi gerakan kemasyarakatan.
Ada 2 tipe
Organisasi Gersos
Cakupan Sempit (legal formal dan
pengusaha organisasi)
Cakupan Luas(komunitas atau non legal formal)
![Page 5: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/5.jpg)
Hal-hal yang terkait dengan aliran pemikiran, ideologi, wacana, motivasi, dan tindakan yang dilakukan oleh individu tersebut hanyalah merupakan prakondisi serta berwujud sebagai sebuah gerakan sosial jika terdapat sumberdaya yang memadai untuk dimobilisasikan sehingga menciptakan suatu peluang yang cukup besar bagi suatu aksi kolektif.
Kemampuan dalam memperoleh dan mengolah sumber daya dapat menciptakan keberhasilan atau kemandegan suatu gerakan sosial.
Sumber daya adlh; Sumber daya manusia dan non manusia terdiri dari; 1. Anggota, 2. Keuangan, 3. Informasi
![Page 6: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/6.jpg)
Sumber daya dipengaruhi oleh Movement environment, mencangkup ;
1. Faktor Internal yakni proses fungsi manejemen, ( Pengelolaan input dan output), bersifat adaptif.
2. Faktor Internal yakni; a. Budaya Politik b. Ekonomi c. Dinamika Organisasi kemasyarakatan d. Organisasi2 tandingan
![Page 7: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/7.jpg)
Kata kunci dari setiap gerakan adalah organisasi-organisasi gerakan (means rational organizations) bukan individu-individu, organisasi-organisasi ini merupakan unit-unit penggerak dari sebuah gersos dan menjadi obyek utama dalam teori ini. Bagaimana organisasi-organisasi tersebut memobilisasi sumber daya (Instrumental strategis, kalkulasi biaya, manfaat ,mengejar tujuan dan kepentingan secara rasional).
Seperti kata William Gamson dalam bukunya yg berjudul The Strategy of Social Protest (1975), Ia mengemukakan bahwa keberhasilan sebuah gerakan kemasyarakatan terkait erat dengan tercapainya tujuan-tujuan jangka pendek, struktur birokrasi dan metode-metode ‘Mengganggu terus menerus’(discruptive methods) yang dipake oleh sebuah organisasi gerakan.
![Page 8: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/8.jpg)
Yang mempengaruhi mobilisasi sumber daya oleh organisasi adalah kepemimpinan dan rasionalitas cara;
1) kepemimpinan, dalam suatu gerakan sosial seorang ‘pemimpin’ bisa memainkan peran sebagai ‘issue entrepreneurs’ untuk memobilisasi sumber daya bagi sebuah gerakan sosial.
2) rasionalitas-cara (means-rationality) atau sebagai nilai tambah yakni dengan menempatkan analisis tentang penggabungan aneka bentuk, strategi, dan taktik organisasi secara sengaja dan sadar dengan tujuan-tujuan yang mau dicapai.
![Page 9: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/9.jpg)
Organisasi-organisasi gerakan mencoba menjangkau para konstituen dan menghimpun para pengikut sebanyak mungkin. Teori Mobilisasi Sumber daya (RMT) membedakan berbagai tingkat dan tipe keterlibatan orang-orang dalam sebuah gerakan;
1) Dengan membedakan penganut (anggota tetap dan peserta),
2) Konstituensi (sumber dari sumber-sumber daya), dan
3) Para pencari keuntungan (beneficiaries)
![Page 10: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/10.jpg)
Kaum profesional dalam gerakan sosial (movement profesionals) memainkan peranan penting dalam sebuah organisasi gerakan, karena menjelang akhir abad kedua puluh semua masyarakat adalah “masyarakat yang berciri organisasi” di mana setiap tindakan bagi suatu perubahan sosial menuntut pula keahlian teknis tingkat tinggi, khususnya dalam mengelola sumber daya , merencanakan strategi dan melakukan tekanan (pressure) terhadap kelompok elit dan mengadakan kontak dengan media
![Page 11: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/11.jpg)
Model pendekatan Ornop terhadap pemerintah
Orientasi Kerja sama tingkat tinggi pembangunan akar rumput
Politik tingkat tinggi mobilisasi akar rumput
Penguatan akar rumput
Kerja sama dengan program pemerintah
Ya Terbatas Tidak
Pembangunan atau mobilisasi
Pembangunan Mobilisasi Mobilisasi
Hubungan antara kelompok dan ornop
Setengah bergantung
Dukungan timbal balik
Otonomi
Orientasi terhadap struktur negara
Akomodatif Perubahan -
Contoh organisasi
Bina Swadaya YLBHI KSBH
![Page 12: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/12.jpg)
Contoh : LBH merupakan salah satu dari generasi LSM senior yang mengawali bentuk-bentuk perlawanan moderat dari civil society terhadap otoritarianisme Orde Baru.
Issue entrepreneurs dengan telah memainkan perannya dengan cara membangkitkan kesadaran masyarakat (khususnya masyarakat miskin) akan untuk mendapat bantuan hukum serta memberikan alternatif untuk tidak bergantung pada inisiatif negara.
![Page 13: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/13.jpg)
LBH jakarta dalam satu tahun harus menangani 1600 kasus, dalam tahun 1980 dan 1990-an LBH merupakan sedikit dari generasi senior tersebut yg menjadi cetak biru dan sumber inspirasi bagi proses radikalisasi ornop “Pada tahun 1990-an, LBH menjadi pusat jaringan luas LSM dan aktivis yang mengkampanyekan hak asasi manusia dan demokratisasi..kontak-kontak dengan para pembangkang elite konservative maupun dengan organisasi massa yang lebih radikal menempatkan LBH pada posisi mata rantai di dalam gerakan pro demokrasi….
![Page 14: Gerakan Sosial Kuliah 6 - Teori Pemikiran Gerakan Sosial Kontemporer II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/55cf9ace550346d033a37b86/html5/thumbnails/14.jpg)
SUKRON