gerakan sosial dan laclau

8/17/2019 Gerakan Sosial Dan Laclau

1/16

Laclau-Mouffe Tentang Gerakan Sosial

Posted on February 21, 2006by Daniel Hutagalung

* Tulisan ini pernah dimuat dalam Majalah Basis No.01-02, Tahun LV, Januari-

Februari 200.

! I am a Gramscian, not a Baudrillardian"

#$rnesto La%lau&

Nama $rnesto La%lau dan 'hantal Mou((e )uran beitu di)enal dalam )hasanah

)ajian-)ajian teori politi) dan ilmu politi) di +ndonesia. Nama La%lau labih a)rab

di)enal para a)ademisi maupun intitusi a)ademis di ilaah meri)a /elatan dan

$ropa, di mana ia bana) memberi)an penaruh terhadap perdebatan intele)tual di

sana. Terutama setelah bu)u pertamana Politics and Ideology in Marxist Theory,

1 an mela)u)an )riti) terhadap pemi)iran para teoritisi teori-teori)eterantunan seperti ndr 3under Fran), 4aul 5aran, dll. Tapi )arana an

palin monumental adalah Hegemony and Socialist Strategy: Towards A Radical

and emocratic Politics an ia tulis bersama 'hantal Mou((e, pertama )ali terbit

tahun 1678.2

9alam )arana ini La%lau dan Mou((e meneuh)an diri mere)a sebaai

pemi)ir Post!Marxist , an membanun sebaai pija)an baru untu) menelaah

rele:ansi pemi)iran Mar; dalam )onte)s a)tu dan situasi an parti)ular

#)e)inian


2/16

sejumlah )onsep seperti !a)si )ole)ti(" #collecti"e action&, !perubahan sosial" #social

change&, !)on(li) sosial" #social con#lict &, dan lain-laina.

9is)usi menenai )onsep era)an sosial bana) mun%ul dari berbaai pende)atan

paradimati) #school o# thought &. /e%ara umum bana) an men)onotasi)an

baha era)an sosial sebaai sebuah dinami)a sosial an berjalan se%ara )husus.

da pandanan an melihat baha era)an sosial ada dalam sebuah proses di

mana sejumlah a)tor-a)tor an berbeda, bai) se%ara indi:idual, )elompo)-

)elompo) in(ormal dan


3/16

membaa jua )erja-)erja era)an dan se%ara teratur men%oba untu) mela)u)an

)ontrol dan berbi%ara atas nama era)an.8

5erbeda dari Turner dan Billian, John M%'arth dan Maer Dald menuna)an

pende)atan perila)u )ole)ti( denan memberi)an perhatian an jauh lebih besar

)epada pentinna (a)tor peran oranisasi dalam era)an sosial, an

disebut resource mo$ilisation theory. Lebih jauh, )eduana mende(inisi)an era)an

sosial sebaai,

a set o# o%inions and $elie#s which re%resents %re#erences #or changing some

elements o# the social structure and'or reward distri$ution o# society& A

countermo"ement is a set o# o%inions and $elie#s in a %o%ulation o%%osed to a social

mo"ement&

4erhatian terbesar mere)a adalah pada )ondisi-)ondisi di mana )ea)inan-

)ea)inan ditrans(ormasi)an )e pada tinda)an-tinda)an )on)ret. 9ari perspe)ti( inisanatlah dibutuh)an, a)ni pemimpin, an memili)i sejumlah penalaman politi)

sebelumna, dan oranisasi an )uat dan, )alau perlu, pro(esional.E 4ene)anan

mere)a jua diberi)an pada )ondisi-)ondisi an mem(asilitasi pembentu)an

oranisasi-oransiasi era)an sosial #social mo"ement organisations&, sebaaimana

jua ter%iptana dinami)a-dinami)a dari berjalanna )erjasama


4/16

perubahan-perubahan dalam !panun pertunju)an" dari a)si )ole)ti(. 5erbeda

dari John M%'arth dan Maer Deld, Till mene)an)an pada dinami)a )eseluruhan

an menentu)an )eresahan #bah)an )erusuhan& sosial #social unrest & dan

)ara)teristi)-)ara)teristi) an ada padana, )etimban pada era)an sosial di

mana terdapat a)tor-a)tor an teroranisir se%ara spesi(i). 4erspe)ti( teoritis Till

ini bisa dilihat dalam de(inisina menenai era)an sosial sebaai sebuah,

sustained series o# interactions $etween %ower holders and %ersons

success#ully claiming to s%ea) on $ehal# o# a constituency lac)ing #ormal

re%resentation, in the course o# which those %ersons ma)e %u$licly "isi$le demands

#or changes in the distri$ution or exercise o# %ower, and $ac) those demands with

%u$lic demonstrations o# su%%ort&11

/e%ara umum 'harles Till berarumentasi baha era)an sosial adalah sesuatu

an teroranisir #organised &, ber)elanjutan #sustained &, menola) sel#!conscious #sel# conscious challenge& dan di dalamna terdapat )esamaan identitas

#shared identity& di antara mere)a-mere)a an terlibat di dalamna.12

5erbeda dari perspe)ti(-perspe)ti( sebelumna pende)atan !era)an sosial baru"

berusaha melihat hubunan antara era)an-era)an sosial denan perubahan

stru)tural dan )ultural dalam s)ala besar. lain Touraine menindenti(i)asi

)eter)aitan era)an sosial denan adana )on(li) dominan an sudah ada dalam

masara)at. Menurut Touraine, era)an sosial merupa)an !perila)u


5/16

dibeda)an sejauh isuna men%apai tin)at tertentu an dapat diruju) se%ara

historis H sebaaimana ia nata)an sebelumna H lebih dari se)edar !)eputusan-

)eputusan institusional atau norma-norma oranisasional" an ada dalam

masara)at.18

a) berbeda denan Touraine, lberto Melu%%i dalam beberapa hal setuju baha

)on(li) an se)aran ini ada harus dilihat dalam )onte)s ruan )ultural dan

simboli). +a menata)an baha era)an sosial merupa)an,

... s%eci#ic class o# collecti"e %henomena which contain three dimensions ( *it+ is a

#orm o# collecti"e action which in"ol"e solidarity( *it+ is engaged in con#lict, and

thus in o%%osition to an ad"ersary who lays claims on the same goods and "alues(

*it+ $rea)s the limits o# com%ati$ility o# the system that it can tolerate without

altering its structure&15ai Melu%%i, era)an-era)an sosial tida) dapat disama)an beitu saja denan

)on(li)-)on(li) politi) an !)asat mata", )arena dalam (a)tana a)si publi)

hanalah salah satu baian dari penalaman era)an-era)an sosial. /e)alipun tida)

terlibat dalam )ampane-)ampane dan mobilisasi, era)an sosial mun)in a)an

tetap a)ti( dalam mela)u)an produ)si di ilaah )ebudaaan. /ejumlah era)an

an berorientasi )ultural, mun)in bisa mela)u)an mobilisasi pada hal-hal tertentu

dalam arena politi). )ti:itasna se%ara luas dibanun dalam !ilaah era)an",

a)ni !jarinan )erja )elompo)-)elompo) dan indi:idu-indi:idu an memili)i)esamaan dalam )on(li)tual se%ara )ultural dan identitas )ole)ti(.1E

Jadi se%ara umum bisa ditari) )esimpulan baha dari )eempat pende)atan tersebut

setida)na ada empat aspe) an bisa diran)um dalam melihat dinami)a dari

era)an sosialI %ertama, adana jarinan )erja dan intera)si in(ormal@ )edua,

adana )esamaan )ea)inan #shared $elie#s& dan solidaritas@ )etiga, a)si )ole)ti(

atas issu-issu )on(li)tual@)eem%at , a)si an menunju))an ruan an luas di luar

institusionalitas dan prosedur-prosedur rutin dari )ehidupan sosial.

Gerakan Sosial Dalam Pandangan Laclau dan Mouffe

La%lau dan Mou((e melihat era)an sosial dalam )onte)s hubunan antaonisti)

dalam masara)at. 9alam arumentasi 'hantal Mou((e, setida)na ada empat posisi

teoriti) dalam melihat hubunan aen dan era)an sosial. Menurut 'hantal Mou((e

!era)an sosial baru" #new social mo"ement & H sebenarna Mou((e lebih su)a

menebutna sebaai !perjuanan demo)rati) baru" #new democratic struggle& H

haruslah dipahami sebaai bentu) perlaanan-perlaanan terhadap bentu)-bentu)

penindasan baru an mun%ul dalam masara)at )apitalisme tahap lanjut

#ad"anced &.17 9alam melihat ini Mou((e menaju)an empat posisi teoritis16I

http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn15http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn15http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn16http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn17http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn18http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn19http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn15http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn16http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn17http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn18http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn19


6/16

Pertama, dalam setiap masara)at, setiap aen sosial adalah lo)us bai multiplisitas

dari relasi-relasi sosial H bu)an hana relasi sosial produ)si, tetapi jua relasi-relasi

sosial seperti se;, ras, nasionalitas dan lin)unan #mis. neigh$orhood &. /emua

hubunan-hubunan sosial ini an determinan dalam men)onstru)sii

personalistas atau posisi sube). leh )arena itu setiap aen sosial

merupa)an locus dari sejumlah posisi sube), dan tida) dapat diredu)si hana

)epada satu posisi. 'ontohna, seoran buruh an ada dalam hubunan produ)si,

adalah jua la)i-la)i atau perempuan, berarna )ulit putih atau )ulit hitam,

beraama Batoli) atau 4rotestan, ber)ebansaan 4eran%is atau Jerman, dan

seterusna. /ube)ti:itas seseoran bu)anlah )onstru)si an hana berdasar)an

pada hubunan produ)si. Terlebih daripada itu, setiap posisi sosial, setiap posisi

sube), masin-masin di dalamna merupa)an lo)us dari )emun)inan berbaai

)onstru)si, sesuai denan perbedaan discourse an dapat men)onstru)si posisitersebut.

edua, menola) pandanan e)onomi menenai e:olusi sosial an diatur oleh satu

loi)a e)onomi, pandanan an memahami baha )eastuan dari (ormasi sosial

sebaai suatu hasil dari !necessary e##ects" an diprodu)si dalam supertsru)tur

politi) dan ideoloi oleh in(rastru)tur e)onomi. 4andanan ini menasumsi)an

baha e)onomi dapat berjalan atas loi)ana sendiri, dan meni)uti loi)a tersebut.

Loi)a an se%ara absolut independen dari hubunan-hubunan an a)an dilihat

determinan. Lain dari itu, Mou((e menaju)an )onsepsi baha masara)at sebaaisuatu peran)at an )omple)s terdiri dari hubunan-hubunan sosial an

heteroen dan memili)i dinami)ana sendiri. Besatuan suatu (ormasi sosial

merupa)an produ) dari arti)ulasi-arti)ulasi politi), an mana, pada iliranna

)emudian, merupa)an hasil dari pra)te)-pra)te) sosial an memprodu)si sebuah

(ormasi heemoni).

etiga, !(ormasi heemoni)" adalah seperan)at (ormat-(ormat sosial an stabil.

Formasi heemoni) merupa)an materialisasi dari suatu arti)ulasi sosial, di mana

hubunan-hubunan sosial an berbeda berea)si se%ara timbal-bali). 5ai) masin-

masin salin menedia)an )ondisi-)ondisi e)sistensi se%ara mutual, atau jua

setida)na menetralisir potensi dari e(e)-e(e) destru)ti( dari suatu hubunan-

hubunan sosial dalam reprodu)si dari hubunan-hubunan lain an sejenis. /uatu

(ormasi heemoni) selalu berpusat di antara hubunan-hubunan sosial tertentu.

9alam )apitalisme, misalna, adana hubunan produ)si H an tida) mesti

dijelas)an sebaai a)ibat dari stru)tur H di mana sentralitas dari hubunan-

hubunan produ)si sudah di beri)an )epada )ebija)an heemoni). Mes)ipun

demi)ian, heemoni tida) a)an pernah mapan. Terlebih, per)embanan )apitalisme

merupa)an sube) dari perjuanan politi) an terus-menerus, an se%ara periodi)


7/16

memodi(i)asi (ormat-(ormat sosial tersebut, melalui hubunan-hubunan sosial

produ)si an memberi)an aransi bai sentralitas perjuanan tersebut.

eem%at , semua hubunan-hubunan sosial dapat menjadi lo)us antaonisme,

sejauh hubunan-hubunan tersebut di)onstru)si sebaai hubunan-hubunan

subordinasi. 5ana) (ormat-(ormat subordinasi an berbeda dapat menjadi asal-

mula )on(li) dan jua perjuanan. Gal ini dapat ditemu)an dalam masara)at

sebaai potensi multiplisitas antaonisme, dan anataonisme )elas hanalah satu

dari se)ian bana). Tida)lah mun)in untu) meredu)si semua (ormat subordinasi

dan perjuanan tersebut pada satu e)spresi loi)a tunal an ditempat)an pada

e)onomi. Aedu)si(i)asi ini tida) dapat jua di diabai)an denan memposisi)an

sebuah mediasi )omple)s antara antaonisme-antaonisme sosial denan e)onomi.

da bana) bentu)-bentu) )e)uasaan dalam masara)at an tida) dapat diredu)si

atau didedu)si dari satu asal-muasal atau satu sumber saja.9alam pandanan ini, aen-aen baru dalam )onsepsi era)an sosial bu)anlah

sebaai penanti dari buruh sebaai aen dalam )onsepsi era)an sosial lama,

melain)an buruh sebaai aen era)an sosial bu)anlah satu-satuna, melain)an

salah satu dari an lainna. $mpat posisi teoritis ini an dijadi)an dasar untu)

melihat pemi)iran La%lau dan Mou((e menenai era)an sosial.

Geemoni dan ntaonisme

! I am a Gramscian", demi)ian La%lau menambar)an dirina. 4ernataan ini

meruju) pada basis analisa politi)na an didasar)an pada pemi)iran ntonio

3rams%i. Bemudian La%lau melanjut)an baha, !that -hegemony. is #or me the

central category o# %olitical analysis".20 La%lau dan Mou((e mendasar)an analisis

politi) mere)a pada teori heemoni 3rams%i. Namun, mere)a menambah)an

dimensi-dimensi lain dari pemi)iran 3rams%i tersebut. 5erbeda denan 3rams%i,

La%lau dan Mou((e tida) lai mem(o)us)an )elas buruh sebaai aen dari pra)te)

heemoni. Mere)a menaju)an tesis menenai aen sosial baru, an bisa menisiruan )oson dalam era)an sosial, )eti)a era)an buruh melemah, dan menjadi

)e)uatan an tida) strateis dalam era)an sosial di penhujun abad )e duapuluh.

Mes)ipun menanut teori heemoni 3rams%i, La%lau dan Mou((e mela)u)an

beberapa )riti) terhadap teori heemoni 3rams%i. Balau 3rams%i mendasar)an

paradima teoriti)na pada analisa )elas, La%lau dan Mou((e memija))an paradima

teoriti)na pada analisa a%ana #discourse analysis&.

iscourse dalam ranah pemi)iran teoriti) La%lau dan Mou((e dijelas)an sebaai,

!the structured totality resulting #rom the articulatory %ractice",21 an mere)a%ontoh)an denanI

http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn20http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn21http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn21http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn21http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn20http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn21


8/16

I# I )ic) a s%herical o$/ect in the street or i# I )ic) a $all in a #oot$all match, the

%hysical #act is the same, $ut its meaning is di##erent& The o$/ect is a #oot$all only to

extent that it esta$lishes a system o# relations with other o$/ects, and these

relations are not gi"en $y the mere re#erential materiality o# the o$/ects $ut are,

socially constructed&22

Jadi dalam pandanan La%lau dan Mou((e heemoni se%ara umum memili)i :aliditas

dalam menanalisa proses disarti)ulasi dan rearti)ulasi an bertujuan untu)

men%ipta)an dan menjaa politi) sebaaimana jua )epemimpinan moral-

intele)tual. Barena itu bai La%lau dan Mou((e, heemoni merupa)an pra)ti)

arti)ulasi an membanun nodal %oints #titi) temu dari sebuah ran)aian& an

se%ara parsial memperbai)i ma)na dari sosial dalam sebuah sistem di##erence an

teroranisasi.2=

9alam studi-studina, La%lau dan Mou((e mem(o)us)an pada )ondisi-)ondisi sosial an membentu) )ara)ter dari !re"olutionary situations", salah satu %ontoh an

mere)a aju)an adalah denan memba%a analisa Ao;a Lu;embur terhadap situasi

ini, La%lau dan Mou((e menata)an,

in a re"olutionary situation, it is im%ossi$le to #ix the literal sense o# each isolated

struggle, $ecause each struggle o"er#lows its own literality and comes to re%resent,

in the consciousness o# the masses, a sim%le moment o# a more glo$al struggle

against the system& And so it is that while in a %eriod o# sta$ility the class

consciousness o# the wor)er ( is -latent. and -theoretical., in a re"olutionarysituation the meaning o# e"ery mo$ili0ation a%%ears, so to s%ea), as s%lit: aside

#rom its s%eci#ic literal demands, each mo$ili0ation re%resents the re"olutionary

%rocess as a whole1 and these totali0ing e##ects are "isi$le in the o"er determination

o# some struggles $y others& This is, howe"er, nothing other than the de#ining

characteristic o# the sym$ol: the o"er#lowing o# the signi#ier $y the signi#ied& The

unit o( the %lass is there(ore a smboli% unit.2C

Lalu baaimana heemoni dalam )onte)s politi)K La%lau dan Mou((e melihat baha

heemoni a)an mun%ul dalam situasi antaonisme an memun)in)an

terbentu)na %olitical #rontier. Political #rontier a)an men%ipta)an pertarunan

heemoni), dalam situasi ini a)an terbanun apa an disebut chain o#

e2ui"alence di antara )elompo) sosial an mela)u)an resistensi terhadap rejim

opresi(.

Menurut La%lau ji)a perjuanan heemoni) inin berhasil, an harus diperhati)an

adalah tida) menempat)an loi)a an diarti)ulasi)an oleh semua bentu) e)sternal

)e dalam ruan parti)ular. +tu harus menjadi sebuah arti)ulasi an be)erja di luar

loi)a internal dari parti)ularitas itu sendiri. /ebali)na mun%ulna parti)ularitas

bu)anlah hasil dari sebuah otonomi atau era)an an dila)u)an sendirian, tetapi

http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn22http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn23http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn24http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn22http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn23http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn24


9/16

harus dipahami sebaai sebuah )emun)inan internal an dibu)a oleh loi)a an

diarti)ulasi)an. 9enan )ata lain uni:ersalisme dan parti)ularisme bu)anlah

aasan an berlaanan, tapi harus dipahami sebaai dua era) an berbeda

#menuni:ersal)an dan memparti)ular)an& an menentu)an sebuah totalitas

arti)ulasi dan heemoni. Jadi janan memahami totalitas sebaai sebuah )eran)a

an ada dalam pra)te) heemoniI tetapi )eran)a itu sendiri an harus di%ipta)an

melalui pra)te) heemoni.28

La%lau menambil %ontoh denan melihat terbentu)na )eininan )ole)ti(

#collecti"e will &, an diinspirasi)an oleh Aosa Lu;embur.2 9alam situasi dari

penindasan an e)strim H aitu rejim Tsar, )aum buruh memulai pemoo)an

menuntut )enai)an upah. Tuntutan ini bersi(at parti)ular, tapi dalam )onte)s dari

rejim an represi(, itu dilihat sebaai a)ti:itas an menola) sistem rejim opresi(

#anti!system&. Ma)a ma)na dari tuntutan tersebut terbai menjadi dua, dari anpalin aal, antara parti)ularitasna sendiri, dan sebuah dimensi an lebih

uni:ersal #anti!system&.

4otensialitas dari dimensi an lebih uni:ersal ini dapat meninspirasi)an

perjuanan untu) tuntutan an berbeda dari se)tor lainna H misalna mahasisa

an menuntut aar dibuat )uri)ulum pendidi)an an lebih santai dan tida)

terlalu disiplin, )aum politisi liberal menuntut )ebebasan pers, dan lainna. /etiap

tuntutan ini ada dalam parti)ularitasna masin-masin, tida) berhubunan satu

denan lainna@ apa an menatu)an mere)a adalah mere)a men%ipta)an di antaramere)a sebuah chain o# e2ui"alence #)esetaraan& di mana mere)a semua dima)nai

sebaai anti sistem. Mun%ulna sebuah batas # #rontier& an memisah)an rejim

opresi( denan masara)at adalah )ondisi palin bai) bai uni:ersalisasi tuntutan

melalui berma%am-ma%am )esetaraan #e2ui"alences&.

Mes)ipun beitu sema)in luasna chain o# e2ui"alences, #rantai an membanun

)esetaraan& sema)in bana) )ebutuhan bai )esetaraan an lebih umum an

merepresentasi)an rantai se%ara )eseluruhan. Ma)na dari representasi adalah

adana parti)ularitas. Jadi satu dari mere)a harus diasumsi)an sebaai representasi

dari rantai se%ara )eselruhan. +nilah era) heemoni) an sempurnaI po)o) dari

sebuah parti)ularitas menasumsi)an sebaai sebuah (unsi dari representasi

uni:ersal.

/ebaaimana bisa dilihat dalam baan an diambar)an La%lau di baah ini2EI

http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn25http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn26http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn26http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn27http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn25http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn26http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn27


10/16

3aris horisontal pembatas an memisah)an rejim opresi( #Tsar& denan

masara)at@ lamban 91 sampai 9C sebaai tuntutan parti)ular, terbai di antara

lin)aran an merepresentasi)an ma)na anti-sistem, an membuat hubunan

an e)ui:alen menjadi dimun)in)an. )hirna 91 di atas lin)aran e)ui:alen

mea)ili e)ui:alen se%ara eneral.

Namun pada sisi lain rejim opresi( #Tsar& jua mela)u)an pra)te) heemoni dan

men%oba menerap trans(ormasi #menuna)an istilah 3rams%i& beberapa dari

tuntutan oposisi. Barena itu aris batas an memisah)an rejim opresi( denan

)elompo) an berseberanan sanatlah tida) stabil, )arena ji)a rejim opresi(

mena)omodir sebaian dari tuntutan, ma)a dapat membuar)an chain o#

e2ui"alence dan menembali)anna )embali pada masin-masin parti)ularitas,

)ondisi ini disebut logic o# di##erence.

ntaonisme memain)an peran pentin dalam teori dis%ourse La%lau dan Mou((e.

Menurut La%lau dan Mou((e, antaonisme merupa)an !a #ailure o# di##erence"

semenja) adana )eterbatasan-)eterbatasan dalam obe)ti:itas sosial. ntaonisme

sosial merupa)an, !a result o# the exclusion o# discursi"e elements, the di##erential

character o# which is colla%sed through their articulation in a chain o# e2ui"alence".

27 ntaonisme memain)an peran pentin dalam pembentu)an identitas dan

heemoni, )erena pen%iptaan suatu antaonisme sosial meliputi pen%iptaan musuh

an a)an menjadi sesuatu an pentin bai %olitical #rontiers.26 ntaonisme

sosial membuat setiap ma)na sosial ber)ontestasi, dan tida) a)an pernah menjadi

stabil #mapan&, an )emudian memun%ul)an %olitical #rontierI setiap a)tor a)an

http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn28http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn29http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn29http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn28http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn29


11/16

memahami identitas mere)a melalui hubunan antaonisti), )arena antaonisme

menideti(i)asi)an musuh mere)a. Misalna sebaai %ontoh, (a)ta baha petani

die)sploitasi dan dipa)sa be)erja oleh )aum )apitalis pemili) pertanian, dan

hubunan antaonisme antara petani dan pemili) tanah, a)an membuat si petani

menenali para pemili) tanah sebaai musuh mere)a, dan men)onstru)si identitas

mere)a a)ni petani an adalah berlaanan denan para pemili) tanah.=0

Misal)an a)tor-a)tor , 5, ' dan 9I ji)a terdapat antaonisme antara sebuah

)elompo) #, 5 dan '& denan 9, ma)a )emudian , 5 dan ' dapat menidenti(i)asi

batasan politi) # %olitical #rointier& mere)a terhadap 9, )arena rup tersebut #, 5

dan '& bu)anlah 9. /ebuah identitas baha mere)a bu)anlah 9 dapat menjadi

(ormasi an heemoni). Lalu, antaonisme memain)an peran )un%i dalam

membentu) batas politi) # %olitical #rontier& di antara , 5 dan ' #beroposisi

terhadap 9&. 9alam penertian tersebut, (ormasi heemoni) selalu memerlu)an an dibentu) di luar dirina #constituted outside& an memili)i relasi antaonsiti).

ntaonsime sosial terjadi ji)a aen-aen heemoni) tida) mampu menjaa

identitas mere)a dan men)onstru)si musuh mere)a. 9alam hal ini, antaonisme

menua) perbatasan dari batas-batas politi) suatu (ormasi sosial, sebaaimana

ditunju))an pada point di mana identitas tida) dapat lai distabil)an dalam

pema)naan utuh dari suatu system o# di##erences #sistem pembedaan&, tetapi

di)ontestasi)an oleh )e)uatan an berdiri pada batasan tatanan tersebut.

Gerakan Sosial dan Perjuangan Hegemonik Tesis La%lau dan Mou((e adalah baha era)an sosial baru merupa)an e)spresi dari

antaonisme an mun%ul dalam memberi)an respon terhadap (ormasi heemoni

an diinstal se%ara utuh di neara-neara 5arat pas%a 4eran 9unia ++, sebuah

(ormasi dalam )risis saat ini. Format heemoni tersebut dileta))an pada tempatna

semenja) aal abad ini. Jua adana era)an-era)an sosial sebelum 4eran 9unia

++, namun ber)emban se%ara utuh setelah peran sebaai respon terhadap

heemoni (ormasi sosial baru.=1

9alam (ormasi sosial baru ini, La%lau dan Mou((e melihat bu)an hana melalui

penjualan tenaa indi:idu-indi:idu ditempat)an pada dominasi modal, tetapi jua

melalui partisipasi mere)a dalam bana) hubunan-hubunan sosial lainna.

5ana) ruan )ehidupan sosial an saat ini menalami penetrasi oleh hubunan-

hubunan )apitalisme, sehina sepertina hampir mustahil untu) )eluar dari

hubunan-hubunan tersebut. 5udaa, a)tu luan, )ematian, se)s, dan lainna,

saat ini menjadi bidan untu) memperolah )euntunan bai modal. Formasi sosial

baru ini an melahir)an sejumlah antaonisme-antaonisme sosial baru.

http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn30http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn31http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn30http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftn31


12/16

ntaonisme-antaonsime sosial baru inilah an menjadi locus dari lahirna

era)an-era)an sosial an bu)an hana berbasi)an pada )e-aenan buruh,

melain)an aen-aen an dide(inisi)an sebaai !aen-aen baru" an

menhadir)an !era)an sosial baru". 3era)an an menusun tuntutan baru an

lebih )omple)s, dalam masara)at %ost!industrial atau ad"anced ca%italism. La%lau

dan Mou((e menaar)an stratei baru era)an sosial dalam menhadapi relasi sub-

ordinasi dalam masara)at %ost!industrial , a)ni melalui perjuanan heemoni),

denan membanun chain o# e2ui"alence, dan men)onstru)si uni:ersalitas

identitas dan tuntutan.

Kepusatakaan Rujukan

5arret, Mi%helle, !+deolo, 4oliti%s, GeemonI From 3rams%i to La%lau and

Mou((e", dalam /la:oj ie) #$d.&, Ma%%ing Ideology #LondonI Verso, 166C&.

9errida, Ja%ues, Positions #'hi%aoI >ni:ersit o( 'hi%ao 4ress, 1671&.3arner, A. and Maer. N. Deld, !The 4oliti%al $%onom o( /o%ial Mo:ement /e%tors",

dalam 3erald. 9. /uttles and Maer. N. Deld #$ds&, The 3hallenge o# Social 3ontrol:

3iti0enshi% and Institution Building in Modern Society #Norood Ne JerseI

ble;, 1678&.

3as%he, Aodolphe, The Tain o# the Mirror: errida and the Philoso%hy o#

Re#lection #'ambride MI Gar:ard >ni:ersit 4ress, 167&.

3rams%i, ntonio, Selections #rom Prison 4ote$oo)s #$dited b Ouentin Goare and

3eo((re. N. /mith& #LondonI Laren%e and Pishart, 16E7&.Goarth, 9a:id, !9is%ourse Theor", dalam 9a:id Marsh and 3err /to)er

#$ds.&, Theory and Method in Political Science #LondonI Ma%millan, 1668&.

Goarth, 9a:id, iscourse #5u%)inhamI pen >ni:ersit 4ress, 2000&.

La%lau, $rnesto, Politics and Ideology in Marxist Theory: 3a%italism, 5ascism,

Po%ulism #/e%ond $dition& #LondonI Verso, 167E& .

La%lau, $rnesto, 4ew Re#lections on the Re"olution o# 6ur Time #LondonI Verso,

1660&.

La%lau, $rnesto, 7manci%ation8s9 #LondonI Verso, 166&.

La%lau $rnesto, !9e%onstru%tion, 4ramatism, Geemon" dalam 'hantal Mou((e

#$d&, econstruction and Pragmatism #LondonI Aoutlede, 166&.

La%lau, $rnesto, !+dentit and GeemonI The Aole o( >ni:ersalit in the

'onstitution o( 4oliti%al Loi%", dalam Judith 5utler, $rnesto La%lau and /la:oj

ie), 3ontingency, Hegemony, ni"ersality: 3ontem%orary ialogues on the

;e#t #LondonI Verso, 2000&.

La%lau, $rnesto, !'onstru%tin >ni:ersalit", dalam Judith 5utler, $rnesto La%lau

and /la:oj ie), 3ontingency, Hegemony, ni"ersality: 3ontem%orary ialogues

on the ;e#t #LondonI Verso, 2000&.


13/16

La%lau, $rnesto, !9emo%ra% and the Ouestion o( 4oer"

dalam 3onstellations Volume 7, No.1 #2001&.

La%lau, $rnesto and 'hantal Mou((e, !4ost-Mar;ist Pithout poloies" dalam 4ew

;e#t Re"iew No.1, No:emberni:ersit 4ress, 1671&.

Touraine, lain, Return o# the Actor: Social Theory in Postindustrial

Society #MinneapolisI >ni:ersit o( Minnesota 4ress, 1677&.


14/16

Turner, Aalph, !'olle%ti:e 5eha:iour and Aesour%e Mobilisation as pproa%h to

/o%ial Mo:ementsI +ssues and 'ontinuities", dalam L. Briesber #$d&, Research in

Social Mo"ements: 3on#licts and 3hange, Vol. C. 3reeni%hI J+ 4ress #1672&.

Turner, Aalph and Leis Billian, 3ollecti"e Beha"iour #$nleood 'li((s, Ne

JerseI 4renti%e Gall, 167E&.

Deld Maer N. and John. 9. M%'hart, !/o%ial Mo:ement +ndustriesI 'ompetition

and 'ooperation mon Mo:ement raniQations", dalam L. Briesber

#$d&, Research in Social Mo"ements: 3on#lict and 3hange, Vol. =. 3reeni%hI J+

4ress #1670&.

atatan

1 $rnesto La%lau, Politics and Ideology in Marxist Theory: 3a%italism, 5ascism, Po%ulism #/e%ond $dition& #LondonI Verso, 167E&.

2 $rnesto La%lau and 'hantal Mou((e, Hegemony and Socialist Strategy: Towards

A Radical emocratic Politics #/e%ond $dition& #LondonI Verso, 2001&.

= Lihat misalna studi lberto Mellu%i, 4omads o# the Present: Social Mo"ements

and Indi"idual 4eeds in 3ontem%orary Society #LondonI Gut%hinson Aadius, 1676&.

C Aalph Turner and Leis Billian, 3ollecti"e Beha"iour #$nleood 'li((s, Ne

JerseI 4renti%e Gall, 167E&, hlm. 22=.

8 Aalph Turner, !'olle%ti:e 5eha:iour and Aesour%e Mobilisation as pproa%h to/o%ial Mo:ementsI +ssues and 'ontinuities", dalam L. Briesber #$d&, Research in

Social Mo"ements: 3on#licts and 3hange, Vol. C. 3reeni%hI J+ 4ress #1672&, hlm.

8.

John. 9. M%'hart and Maer. N. Deld, !Aesour%e MobiliQation and /o%ial

Mo:ementsI 4artial Theor", dalam American


15/16

11 'harles Till, !/o%ial Mo:ement and National 4oliti%s" dalam '. 5riht and

/andra Gardin #$ds&, State!Ma)ing and Social Mo"ements: 7ssays in History and

Theory. #nn-rbor, Mi%hianI >ni:ersit o( Mi%hian 4ress&, hlm. =0.

12 I$id ., hlm. =0=.

1= lain Touraine, The ?oice and the 7ye: An Analysis o# Social

Mo"ements #'ambrideI 'ambride >ni:ersit 4ress, 1671&, hlm. EE-71.

1C lain Touraine, Return o# the Actor: Social Theory in Postindustrial

Society #MinneapolisI >ni:ersit o( Minnesota 4ress&, 1677, hlm. 7.

18 lain Touraine, The ?oice and the 7ye, hlm. 71

1 lberto Mellu%i, 4omads o# the Present , hlm. 26

1E Mario 9ani, !The 'on%ept o( /o%ial Mo:ement" dalam The Sociological Re"iew,

Vol. C0 #1662&.

17'hantal Mou((e, !Geemon and Ne 4oliti%al /ubje%tsI Toard Ne 'on%epto( 9emo%ra%" dalam Bate Nash #$d&, Readings in 3ontem%orary Political

Sociology #;(ordI 5la%)ell, 2000&, hlm. 268. Mou((e men%ontoh)an era)an-

era)an an menedepan)an issu-issu sepertiI e)oloi, anti nu)lir dan era)an

anti-biro)rasi.

16 I$id ., hlm. 26-26E.

20 $rnesto La%lau, !9emo%ra% and the Ouestion o( 4oer",

dalam 3onstellations Vol.7, No.1 #2001& hlm. 8.

21 $rnesto La%lau and 'hantal Mou((e, Hegemony and Socialist Strategy, hlm.108.

22 $rnesto La%lau and 'hantal Mou((e, !4ost-Mar;ist Pithout poloies"

dalam 4ew ;e#t Re"iew No.1, No:ember-9e%ember #167E&, hlm. 72.

2= $rnesto La%lau and 'hantal Mou((e, Hegemony and Socialist Strategy, hlm.

1=C-1=E.

2C $rnesto La%lau dan 'hantal Mou((e, Hegemony and Socialist Strategy, hlm. 10-

11.

28 $rnesto La%lau, !'onstru%tin >ni:ersalit", dalam Judith 5utler, $rnesto

La%lau and /la:oj DiQe), 3ontingency, Hegemony, ni"ersality, hlm. =01-=02.

2 I$id ., hlm. =02-=0=.

2E I$id ., hlm. =0=.

27 Ja%ob Tor(in, 4ew Theories 6# iscourse: ;aclau, Mou##e, @i0e) #;(ordI

5la%)ell, 1666&, hlm. =08.

26 9a:id Goarth, !9is%ourse Theor", dalam 9a:id Marsh and 3err /to)er

#$ds.&,Theory and Method in Political Science #LondonI Ma%millan, 1668&, hlm. 121.

=0 9a:id Goarth, iscourse #5u%)inhamI pen >ni:ersit 4ress, 2000&, hlm.

108.

http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnref


16/16

=1 'hantal Mou((e, Hegemony and the 4ew Political Su$/ect , hlm. 266.
http://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnrefhttp://dhutag.wordpress.com/2006/02/21/laclau-mouffe-tentang-gerakan-sosial/#_ftnref

gerakan sosial dan laclau

Documents