gerakan kepramukaan sedunia-tugas mata kuliah organisasi dan administrasi internasional

25
Gerakan Kepramukaan Sedunia - World Organization of Scout Movement –WOSM (NGO ) Sebagai Agen Perdamaian INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JAKARTA Institute of Social and Political Sciences Jakarta Department of International Relations, Faculty of Social And Political Sciences 2009

Upload: ari-wijanarko-adipratomo-aa

Post on 27-Jul-2015

1.282 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

Gerakan Kepramukaan Sedunia - World Organization of

Scout Movement –WOSM (NGO ) Sebagai Agen

Perdamaian

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JAKARTA

Institute of Social and Political Sciences Jakarta

Department of International Relations, Faculty of Social And Political Sciences

2009

Kelompok

Ari Wijanarko Adipratomo, A.A. 2004230075/2008231002

Page 2: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

Pengantar

erdamaian bukan hanya berarti suatu kondisi dimana perang tidak terjadi (the absence

of war), namun konsep perdamaian yang paling baik ialah kondisi dimana perdamaian

yang stable dan permanen tercipta, dimana hak-hak dasar tiap individu mampu

dipertahankan dalam waktu yang lama atau sering disebut sebagai perpetual peace1 2. Di masa

modern ini dimana komunikasi antar bangsa sudah merupakan hal yang umum, masih saja terjadi

Conflict of Interest yang berujung pada transnational issues, dan bentuk – bentuk isu dan konflik

saat ini telah berevolusi tidak hanya terbatas pada konflik bersenjata, namun juga pada konflik-

konflik melalui media, jaringan internet dan juga konflik isu antar negara. Upaya penyelesaian

konflik pun sudah tidak lagi terpaku pada upaya mediasi di meja perundingan oleh para diplomat

dan utusan state actors saja. Dengan tren diplomasi yang semakin bergeser kepada diplomasi

publik3, saat ini bukan hanya state actors saja yang memiliki peranan penting dalam hubungan

internasional, namun MNC, NGO, Non State Actors, bahkan individual memiliki peranan yang

amat penting dalam proses menjaga perdamaian dalam berbagai tingkatan dan berbagai cara baik

pasif maupun aktif. .” PBB pun sendiri telah mengakui betapa pentingnya peranan NGOs dalam

menjaga perdamaian. Daniel S Papp, dalam bukunya “Contemporary International Relations”

mengatakan bahwa “Some NGOs such as International Red Cross, CARE and World Scout

undertake humanitarian efforts. Sometimes their effort can be quite sizeable”4. Salah satu NGO

yang sejak perang dunia I telah aktif melakukan upaya-upaya mempromosikan perdamaian,

pendidikan perdamaian dan upaya-upaya preventive mengurangi konflik dan menurunkan

eskalasi ketegangan tekah dilakukan oleh World Organization of Scout Movement (WOSM) atau

di Indonesia lebih dikenal dengan organisasi kepramukaan dunia. Terhitung sejak berdirinya

WOSM pada 1912 mereka telah aktif melakukan kegiatan-kegiatan yang mempromosikan

perdamaian di Perancis, Polandia dan Jerman pada masa Perang Dunia I dan II5, hingga ke

P

1 Immanuel Kant, “Perpetual peace”2 Perpetual Peace didefinisikan sebagai kondisi dimana perdamaian berlangsung secara permanen pada suatu wilayah. (Idealnya seluruh dunia). http://britannica.org/Perpetual_peace 3 Kesimpulan Interview Personal dengan Karen Hughes, United States Undersecretary of State for Public Diplomacy, Washington D.C.Oktober 2006.4 Daniel S. Papp. “Contemporary International Relations” page 1195 “Robotnik” (Worker), September 3, 1944; “First stamps of the ‘AK’ Army”

Page 3: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

Columbia, dan Croatia,6 pada masa pasca-PD II. Namun sayangnya, tidak semua kegiatan-

kegiatan conflict preventive dan peace education WOSM selalu mendapat porsi pemberitaan

yang layak di media massa, sehingga dukungan terhadap WOSM dalam upaya-upaya mencegah

konflik dan edukasi perdamaian tidak selalu diapresiasi oleh khalayak ramai. Oleh karena

permasalahan tersebutlah saya tertarik untuk mengangkat judul “Gerakan Kepramukaan Sedunia

- World Organization of Scout Movement –WOSM (NGO ) Sebagai Agen Perdamaian” agar

khalayak umum lebih mengapresiasi upaya-upaya perdamaian yang dilakukan oleh kepramukaan

dunia. Saya sengaja mengambil sudut pandang liberalis karena sudut pandang ini menawarkan

fleksibilitas dan keterbukaan terhadap masuknya aktor-aktor baru dalam dunia hubungan

internasional dan karena teori ini percaya bahwa perpetual peace dapat dicapai melalui

kerjasama internasional. Selain itu, teori liberal juga sejalan dengan pemikiran dan optimism

dalam gerakan kepramukaan saat ini, kedua duanya sama-sama optimis terhadap human nature7

dan percaya bahwa pendidikan merupakan jalan untuk mencapai perpetual peace.

Sejarah Singkat WOSM

Gerakan Kepramukaan Dunia (World Organization of Scout Movement-WOSM)

merupakan sebuah NGO, sesuai dengan konsititusi WOSM bab II pasal 4 ayat 1 yang

menyatakan “The organization of the Scout Movement at world level is governed by this

Constitution under the title of ‘The World Organization of the Scout Movement’…, as an

independent, nonpolitical, non-governmental organization.”8 WOSM didirikan oleh Lord

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell (of Gilwell) , 1st Baron 9(untuk selanjutnya disebut

sebagai Baden Powell atau disingkat BP-Penulis) pada tahun 1907.10 Gerakan kepramukaan

berangkat dari keprihatinan Baden Powell yang melihat efek negatif dari perang yang membuat

banyak keluarga menderita. Tema yang paling sering muncul dalam buku-buku dan pidato-

6 “Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 117 Jills Stean dan Lloyd Pettiford “International Relations: Prespectives and Themes.” 2001 page 688 World Scout Bureau. “Constitutions and By-Laws of the World Organization of Scout Movement”.2000.Hal 49 "Baden-Powell, Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, 1st Baron." Encyclopedia Britannica. 2008. Encyclopedia Britannica Online. 28 Nov. 2008 <http://0-www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9011700>.10 "Boy Scouts." Encyclopedia Britannica. 2008. Encyclopedia Britannica Online. 28 Nov. 2008 <http://0-www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9016054>.

Page 4: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

pidato BP adalah ide untuk menjadikan gerakan keppramukaan sebagai sebuah Wordwide

Brotherhood11, sebuah organisasi yang mampu menginspirasikan kepada generasi muda untuk

menciptakan rasa toleransi, kebersamaan, kesatuan, pengertian, kesetaraan dan keadilan di dunia

ini. BP melalui tulisannya dalam buku “Aids to Scoutmastership” menekankan betapa

pentingnya nilai persaudaraan, sebuah nilai yang tidak mengindahkan perbedaan kelas,

kepercayaan, kewarganegaraan dan warna kulit. BP menulis “Scouting is a brotherhood-a

scheme which in practice, disregards differences of class, creed, country and color” 12.

Jumlah anggota pramuka yang terhimpun dalam WOSM saat ini berjumlah 28 Juta orang

yang tersebar di 160 negara 13 yang terbagi kedalam 6 region manajemen kepramukaan. Kegiatan

manajemen Pramuka dunia terdiri dari 6 region yakni -Afrika, Arab, Asia-Pasifik, Eurasia, Eropa

& Interamerica. Setiap daerah memiliki Kantor Regional Biro Pramuka Dunia. Untuk wilayah

Asia pasifik, dimana Indonesia menjadi anggotanya, Kantor Regional Biro Pramuka Dunia ada

di Manila, Filipina.

Struktur Organisasi WOSM

The World Organization of the Scout Movement (WOSM) adalah sebuah Organisasi Independen

non partisan, non profit dan beroperasi di seluruh wilayah dunia yang melayani kepentingan

Gerakan Kepramukaan. Tujuan dari WOSM adalah untuk mempromosikan persatuan dan rasa

saling memahami terhadap tujuan dan prinsip-prinsip kepramukaan dan ; sementara

memfasilitasi perluasan dan pembangunan yang didukung oleh pramuka.

WOSM memiliki status konsultatif dengan United Nations Economic and Social Council

(Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa) sejak tahun 194714. Hal ini diakui

oleh sebagian besar badan-badan PBB dan pemerintah dan bekerja dalam kerjasama dengan agen

lainnya dalam dunia pendidikan dan masyarakat sipil.

Organ Organisasi Dunia adalah:

World Scout Conference

11 “Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 312 Baden Powell, “Aids to Scoutmastership”. London, 1907. Hal 6713 http://www.scout.org/en/about_scouting/facts_figures/census14 http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_organization

Page 5: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

World Scout Committee

The World Scout Bureau.

World Scout Conference 15

World Scout Conference adalah semacam "sidang umum" dari Pramuka, dan terdiri dari semua

anggota Organisasi: Organisasi Pramuka Nasional.Fungsinya adalah untuk mempertimbangkan

kebijakan dan standar dari Gerakan Pramuka di seluruh dunia, merumuskan kebijakan umum

Organisasi Dunia, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memajukan tujuan dari

Gerakan Pramuka.

Sebuah Organisasi Pramuka nasional harus memperoleh pengakuan dari World Scout

Conference untuk menjadi anggota WOSM-dan hanya ada satu NSO per negara. Dalam kasus

sebuah negara yang memiliki lebih dari satu Scout Association, sebuah federasi yang dibentuk

untuk tujuan koordinasi nasional dan dunia keanggotaan. Organisasi anggota dapat diwakili pada

Pertemuan Pramuka Dunia dengan maksimal enam delegasi.

Konferensi bertemu setiap tiga tahun sekali dan pengamat resmi oleh Organisasi Pramuka

Nasional mereka juga memenuhi syarat untuk mendaftar dan menghadiri acara tersebut.

Biasanya komposisi delegasi mencakup delegasi Komisaris Internasional, Pramuka yang

bertanggung jawab atas hubungan dengan Scout WOSM dan dengan Organisasi di negara lain.

Salah satu fungsi dari Konferensi adalah untuk memilih anggota Komite Pramuka Dunia,

mengakui negara-negara anggota baru, dan memilih tempat untuk kegiatan Pramuka Dunia

mendatang yang meliputi Jambore Pramuka Dunia, World Scout Moot, World Scout Konferensi

dan Dunia Scout Youth Forum.

World Scout Committee 16

15 http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_conference16 http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_committee

Page 6: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

Komite Pramuka Dunia adalah badan eksekutif Organisasi Dunia Gerakan Pramuka. Mereka ini

bertanggung jawab atas pelaksanaan resolusi Konferensi Pramuka Dunia dan untuk bertindak

atas nama Forum diperiode antara konferensi.

Komite ini terdiri dari anggota sebagai berikut:

    * Dua belas anggota terpilih, masing-masing dari negara yang berbeda. Mereka dipilih oleh

World Scout Conference secara rahasia, untuk jangka enam tahun. (Catatan: Konferensi

Pramuka Dunia di tahun 2008 memutuskan bahwa, dimulai pada Konferensi Dunia berikutnya

tahun 2011 di Brazil, anggota terpilih akan bertugas hanya tiga tahun, tapi layak untuk dipilih

kembali untuk satu periode tambahan.)

Ex-officio anggota non-voting

    * Ketua atau Wakil-Ketua terpilih dari masing-masing Komite Scout Daerah

   * Sekretaris Jenderal Organisasi Pramuka Dunia

* Bendahara, yang ditunjuk oleh Komite Pramuka Dunia

   * Seorang anggota Dewan Yayasan Pramuka Dunia

Komite biasanya bertemu dua kali setahun, biasanya di Jenewa, Swiss. Tediri dari Panitia

Pengarah, yang terdiri dari Ketua, dua Wakil Ketua dan Sekretaris Jenderal, dan anggota lain

sesuai yang diperlukan.

World Scout Bureau 17

Biro Pramuka Dunia adalah Sekretariat Organisasi Dunia. Biro dikelola oleh Sekretaris Jenderal

Organisasi Dunia Gerakan Pramuka, yang diangkat oleh World Scout Committee dan juga

merupakan Chief Executive Officer Organisasi Pramuka Dunia.

Biro Pramuka Dunia terdiri dari Kantor Pusat dan Kantor Regional.

Biro pertama kali didirikan di London, Inggris pada tahun 1920. Ini pindah ke Ottawa, Kanada

pada 1959, dan ke Jenewa, Swiss pada tahun 1968

Fungsi

17 http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_bureau

Page 7: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

Sebagai sekretariat dari Organisasi Dunia, World Biro memiliki sejumlah fungsi yang ditetapkan

secara konstitusional.

    * Membantu Pramuka Dunia dan penyelenggaraan Regional Scout Conference, dan juga

World Scout Conference dan mendukung Daerah Komite dan badan-badan pendukung mereka

dalam pemenuhan fungsi-fungsi mereka. Pekerjaan ini termasuk persiapan pertemuan dan

penyediaan layanan yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan dari berbagai badan.

    * Menyediakan layanan untuk kegiatan promosi Pramuka di seluruh dunia.

    * Memelihara hubungan dengan organisasi Pramuka nasional dan membantu mereka

mengembangkan Pramuka di negara mereka.

    * Mempromosikan perkembangan Pramuka di negara-negara di mana tidak ada gerakan

pramuka.

    *Mengawasi organisasi internasional dan kegiatan regional Scout seperti jambore dunia dan

regional jamborees.

    *Memelihara hubungan dengan organisasi-organisasi internasional yang kegiatannya

berkaitan dengan masalah-masalah remaja.

Operasi Biro Dunia dibiayai sebagian dari biaya pendaftaran tahunan yang dibayar oleh

Organisasi Pramuka Nasional, berdasarkan keanggotaan mereka. Dukungan lainnya datang dari

yayasan, korporasi, lembaga pembangunan, dan individu.

Dukungan juga datang dari World Scout Foundation, yang membangun modal (abadi) dana.

Kontribusi kepada Yayasan diinvestasikan secara permanen untuk menghasilkan penghasilan

tetap untuk kepentingan Organisasi Dunia.

Konsep Perdamaian dalam Kepramukaan

Untuk memberikan jawaban yang jelas tentang bagaimana gerakan kepramukaan duna

berkontribusi dalam upaya menjaga, mempromosikan dan melakukan pendidikan perdamaian,

kita harus terlebih dahulu menilik definisi kata damai menurut gerakan kepramukaan dunia yang

Page 8: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

terdiri dari berbagai komponen. Sebuah definisi yang sampai saat ini masih valid dalam gerakan

kepramukaan adalah sebuah definisi yang diberikan sekretaris jendral Kepramukaan dunia pada

konfrensi dunia ke 32 di Paris, Juli 1990. Definisi ini banyak meminjam pemikiran dari definisi

kata damai versi Palang Merah dan Bulan Sabit merah Internasional.

“Peace is not simply the absence of war. Peace is a dynamic process of collaboration between all states

and peoples. This collaboration must be based on a respect for liberty, independence, national sovereignty, equality,

respect for the law, human rights, as well as a just and equitable distribution of resources to meet the needs of

peoples.”18

Topik bahasan perdamaian—khususnya pendidikan perdamaian—telah menjadi bagian

fundamental dalam kepramukaan. Kepramukaan dunia menyadari bahwa dibutuhkan sebuah

action plan baru untuk memerangi berbagai masalah di bumi ini, untuk meraih mimpi

mewujudkan dunia yang damai melalui budaya damai, pendidikan perdamaian dan kerjasama

juga persaudaraan global, bukan semata-mata absennya perang saja. Dengan memfokuskan diri

kepada pengembangan individu dan usaha memciptakan pemahaman, kepramukaan, walaupun

tidak langsung, telah berperan besar dalam mempromosikan perdamaian di berbagai tingkatan.

Peranan Kepramukaan Dunia sebagai Agen Perdamaian

Liberalisme yang mendukung pencapaian perpetual peace melalui kerjasama

internasional dan pendidikan melihat bahwa NGO dan akto non-state lainnya memiliki sebuah

potensi yang amat besar untuk membantu upaya-upaya pendidikan perdamaian yang pada

akhirnya akan membawa perdamaian yang abadi di dunia ini. Sebuah nilai tambah yang dimiliki

kepramukaan sebagai NGO yang aktif mempromosikan perdamaian dan tentunya upaya tersebut

dipandang positip oleh para liberalis adalah upaya-upaya menciptakan perdamaian melalui

pendidikan. Seperti yang dikatakan Jill Steans, “…liberals have faith in the possibilities of

education, human progress and the establishment of fair and just institutions.” 19 melalui

pendidikan perdamaian, kita mampu merubah pola pikir suatu masyarakat di suatu wilayah

konflik. Steans menambahkan ,“Liberals are optimistic about human nature, because they

believe that behavior is largely the products of various interactions with our social

environment.”20 Ketika kita mampu memberikan dorongan dan pandangan positip dalam

18 “Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 1119 Jills Stean dan Lloyd Pettiford “International Relations: Prespectives and Themes.” 2001 page 6820 Ibid

Page 9: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

lingkungan social dan interaksi social mereka, kita akan mampu mempengaruhi sikap dan

perilaku mereka kearah yang lebih baik dan mendorong terciptanya rasa rindu akan perdamaian

di masyarakat grassroots, karena sebenarnya ide perang itu munculnya dari . Disinilah peran

Gerakan Kepramukaan bermain. Melalui kegiatan kegiatan kepramukaan, dibentuklah sebuah

opini dan dibukalah wawasan masyarakat yang terpengaruh oleh konflik ini terhadap perdamaian

dan betapa indahnya hal tersebut.

Salah satu contoh tentang bagaimana pendidikan pedamaian dapat meredakan konflik

dapat kita lihat dengan program kepramukaan di El Savador. Wilayah yang selalu dilingkupi

oleh kekerasan dan perang antar international drug dealers/gang yang menguasai perdagangan

narkotik disana telah memecah masyarakat El Salvador dan kehidupan keseharian mereka selalu

diliputi oleh ketakutan dan teror. Tawuran jalanan, pemerkosaan, pembunuhan dan terror bomb

terjadi dimana mana di seluruh El Salvador. Pemerintah dan Negara tetangganya tidak berkutik

menghadapi hal ini karena hamper semua wilayah si seputaran el Savador terjebak dalam

masalah yang sama: kemiskinan dan perdagangan narkotik. Usaha pemerintah memenjarakan

dan mengukum para pelaku seakan tidak membawa efek sama sekali. Kemudian Asosiasi

Kepramukaan El Savador turun tangan. Melalui ajakan ke generasi muda untuk bergabung

dengan kepramukaan dengan kegiatan yang menantang, menarik dan edukatif, mereka mampu

mengurangi jumlah pemuda yang terjerat gang dan drug dealers. Setelah empat tahun berjalan

dan empat kali mengadakan jamboree besar dari 2001 ke 2004, terilihat hasil yang cukup

signifikan dalam tingkat generasi muda yang memilih bersekolah (dibandingkan bergabung

dengan gang) dan juga menurut catatan kepolisian El Savador, tingkat kekerasan, perang antar

gang dan intensitas generasi muda yang direkrut dalam drug dealers network turun sebesar 80%

dari tahun 2001. 21

Badden Powell (BP), bapak kepramukaan dunia melihat Dharma dan Satya Kepanduan

(Scouting law and Promise) sebagai salah satu jalan untuk mencegah terjadinya perang dan

konflik. Inti dari usaha mencegah perang dan konflik terdapat dalam jiwa manusia dan juga

penerapan Scout law dan Scout oath dalam kehidupan sehari-hari. BP berkata “It is the spirit that

matters. Our Scout Law and Promise, when we really put them into practice take away all

occasion for wars and strife between nations.” 22. BP memiliki pandangan yang searah dengan

21 Gift for Peace, World Organization of Scout Movements, 2007 page 1622 “Footsteps of the Founder – Lord Robert Baden-Powell”, Disusun dan diedit oleh Mario Sica, Editrice Ancora Milano, Milan, Italia, 1981, hal.141.

Page 10: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

kaum liberalist yang mempercayai bahwa sebuah perdamaian yang terus menerus (perpetual

peace)23 dapat tercipta bila pokok permasalahan yang menimbulkan konflik itu diselesaikan dan

inti permasalahan menurut BP itu ada di dalam jiwa tiap-tiap manusia dan baik BP maupun para

liberalist percaya dan cenderung memiliki pandangan optimis terhadap manusia yang dianggap

berpotensi mampu menjadi agen perdamaian untuk mencapai perpetual peace . BP percaya

bahwa tujuan kepramukaan, yakni menciptakan generasi muda yang akan menjadi penduduk

yang berguna, yang memiliki pandangan yang lebih luas dan mampu menciptakan perdamaian

dan niatan baik melalui kerjasama dan persahabatan internasional mampu diwujudkan bila scout

oath dan scout promise diterapkan dalam kehidupan sehari. Dalam sebuah artikelnya yang

dipublikasikan dalam majalah “Jamboree” pada tahun 1932, BP menulis:

“Our aim is to bring up the next generation as useful citizens with a wider outlook than before

and thereby to develop goodwill and peace in the world through comradeship and co-operation, in

place of the prevailing rivalry between classes, creeds and countries which have done so much in the

past to produce wars and unrest. We regard all men as brothers among whom happiness can be brought

only through the development of mutual tolerance and goodwill – that is through love.” 24.

Contoh lain peran serta gerakan kepramukaan dunia dalam mengurangi konflik

transnasional dapat kita lihat di wilayah great lakes di Afrika. Melalui program bernama

Transcending racial hatred: Education for Peace in the Great Lakes Area (Africa), gerakan

kepramukaan berusa menurunkan eskalasi ketegangan konflik yang melanda Congo, Burundi

dan Rwanda. Konflik rasial dan antar suku di Negara-negara tersebut telah menyebabkan

genosida dan dua perang pembebasan sejak tahun 1993. Ratusan ribu orang terkena dampak

negatifnya. Pada tahun 1996, sebuah charter dibentuk dan diratifikasi oleh konfrensi pramuka

dunia di Oslo. Charter ini merefleksikan keseriusan Pramuka dunia dalam menciptakan

perdamaian kembali di wilayah tersebut. Tiga organisasi kepramukaan di sekitar wilayah great

lakes bekerja keras untuk menciptakan sebuah program pendidikan perdamaian25. Ada tiga

wilayah esensial yang menjadi konsentrasi dari charter ini. Yang pertama adalah pendidikan

perdamaian yang bertujuan mendidik generasi muda untuk sama-sama menegakkan kembali nilai

nilai kemanusiaan, , membantu mereka untuk memahami toleransi, hidup dalam keberagaman, keadilan

dan demokrasi26. Wilayah yang kedua mencakup komunikasi dan informasi yang membantu mereka

23 “Perpetual Peace” Immanuel Kant24 “Footsteps of the Founder – Lord Robert Baden-Powell”, Disusun dan diedit oleh Mario Sica, Editrice Ancora Milano, Milan, Italia, 1981, hal.117.25 “Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 1626 Ibid

Page 11: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

menganalisa informasi dan mengembangkan keterbukaan pikiran dan menyadarkan mereka bahwa

mereka adalah bagian dari sebuah komunitas dan mereka semua interdepended, sehingga perang adalah

suatu hal yang merugikan.27 Yang terakhir ialah bidang kebudayaan dimana program dalam bidang ini

bertujuan memperkuat dialog antar budaya antara pemuda di ketiga Negara yang dilanda konflik tersebut,

untuk mempromosikan perdamaian ke kalangan muda dan juga membuat aktifitas kebudayaan yang

menarik dan mampu menggalang persaudaraan28. Pencapaian dari program ini antara lain: terciptanya

kelompok-kelompok pramuka penjaga pedamaian di perbatasan Negara Rwanda, Congo dan Burundi;

kemah bhakti pembangunan rumah bagi pengungsi perang, dan penyelenggaraan jamboree persaudaraan

di Congo pada 2004. 29

Kesimpulan

Konflik transnasional dewasa ini semakin bergeser dan cenderung kepada konflik yang

bersifat multidimensional. Tren diplomasi juga telah bergeser kearah public diplomacy yang

melibatkan banyak non-state actors dalam aksinya. Maka dari itu dalam upaya menyelesaikan

konflik transnasional, dibutuhkanlah aktor-aktor baru yang memiliki network tingkat masyarakat

(Grassroots level network) yang luas dan kuat, mampu bersikap netral dan mengupayakn upaya

upaya pendidikan dalam mencegah perang. Hal yang sejalan dengan pemikiran yang percaya

bahwa “…not only states, but also NGO, Multinational corporations and institutions are

important ‘actors’ in International Relations,”30 Maka disini peranan gerakan kepanduan sebagai

organisasi kaum muda terbesar di dunia dalam menjaga perdamaian tidak dapat dipandang

sebelah mata. Intinya, bahwa dalam dunia HI dewasa ini yang didominasi pemikiran liberalist,

peranan-peranan NGOs semacam WOSM dalam menjaga perdamaian tidak dapat dilupakan

karena NGOs pun saat ini memainkan peranan yang amat besar dalam percaturan politik

kebijaksanaan LN dan juga panggung dunia melalui kerjasama jaringan internasional yang

mereka miliki. Semoga dengan ditulisnya paper ini mampu menggugah keingintahuan dan

apresiasi masyarakat terhadap upaya-upaya menggalang perdamaian yang dilakukan oleh

gerakan pramuka dunia. Semoga kedepannya Gerakan Pramuka Dunia leih mendapatkan banyak

sokongan dan bantuan dalam mewujudkan dan melaksanakan programnya

27 “Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 1628 Ibid29 Ibid 30 Jills Stean dan Lloyd Pettiford “International Relations: Prespectives and Themes.” 2001 page 68

Page 12: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

\

Daftar Pustaka

Literatur Buku

Page 13: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

Goldstein, Joshua and John C Pevehouse.2007. “International Relations: brief 2006-2007

edition”. New York: Pearson Longman

Papp, Daniel.2002. “Contemporary International Relations 6th Edition”. New York: Longman

Addisson

Powell, Baden.1920. “Aids to Scoutmastership”. London: World Bureau

---. 1911. “ Scouting for Boys”. London: World Bureau

---. 1920. “Footsteps of the Founder”.London: World Bureau

Stean, Jills and Lloyd Pettiford.2001. “International Relations: Perspective and Themes”. Essex:

Pearson Longman

World Organization of Scout Movement. 2007. “Scouting and Peace”.London: World Bureau

Publication

---.

Literatur lainnya:

- Amadou Mahtar, M’bow Director General of UNESCO address in NY, February 1986

- Baden-Powell, Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, 1st Baron." Encyclopedia

Britannica. 2008. Encyclopedia Britannica Online. 28 Nov.  2008  <http://0-

www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9011700>.

- Baden-Powell, pidato pembukaan pada konfrensi Kandersteg International

dipublikasikan pada majalah “Jamboree”, October 1926

- "Boy Scouts." Encyclopedia Britannica. 2008. Encyclopedia Britannica Online. 28 Nov.  2008

<http://0-www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9016054>.

- “Robotnik” (Worker), September 3, 1944; “First stamps of the ‘AK’ Army”

- http://www.irtheory.com/know.htm

- Marcus Ljungblad,” Scouting - 100 Years Old in 2007”

http://scout.org/en/about_scouting/facts_figures/history/scouting_100_years_old_in_2007

- World Scout Bureau. “Constitutions and By-Laws of the World Organization of Scout

Movement”.2000.

- http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_organization

Page 14: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

- http://www.scout.org/en/about_scouting/facts_figures/census

- http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_conference

- http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_committee

Wawancara

Wawancara dengan Karen Hughes. U.S. Undersecretary of State for Public Diplomacy, Oktober

2007, Washington DC.

Current members of the World Scout CommitteeName Country Term to

William F. "Rick" Cronk Chairman, USA 2011Dr. Mario Díaz Martínez Vice-Chairman, Spain 2011Simon Hang-Bock Rhee Vice-Chairman, Korea 2014Mrs. Thérèse Bermingham Ireland 2011Eric Khoo Heng-Pheng Malaysia 2014Georges El Ghorayeb Lebanon 2011Wahid Labidi Tunisia 2014John C.C. May United Kingdom 2014John Neysmith Canada 2014Nkwenkwe Nkomo South Africa 2011Oscar Palmquist Brazil 2014Gualtiero Zanolini Italy 2011Luc Panissod Secretary General, WOSMMaurice Machenbaum Treasurer, Switzerland

LAMPIRAN I

Program Program Kepanduan Dunia Yang Mendukung Terciptanya Perdamaian

Page 15: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

Organisasi kepanduan dunia (WOSM) dan juga masing-masing NSO (National Scout

Organization) yang menjadi anggotanya telah mencanangkan banyak program yang bertujuan

untuk mempromosikan perdamaian, upaya-upaya mediasi dan good offices yang dilakukan di

banyak wilayah konflik di dunia. WOSM sendiri telah secara penuh diakusisi oleh UNESCO

sebagai partner dan konsultan UNESCO sejak 1986.31 Di bawah ini saya akan sebutkan beberapa

program yang telah dan sedang dijalankan oleh WOSM atau organisasi kepanduan nasional suatu

negara (NSO) dalam upayanya menjaga perdamaian.

1. Program “Education for Tolerance and for a Dialogue between

Cultures: The Role of Scouting”. merupakan program yang memiliki banyak jenis

kegiatan-kegiatan dalam prakteknya. Program ini dicetuskan pada tahun 1995 ketika

WOSM mengadakan pertemuan di Tblissi, Republik Georgia. Adapun kegiatan yang

berafiliasi dengan program ini berdasarkan resolusi konfrensi kepanduan dunia nomer

8/75 32antara lain:

a. World Jamboree-Diadakan 5 tahun sekali, terakhir di Inggris pada 2007.

b. World Jamboree on the internet (JOTI) dan World Jamboree on the Air (JOTA) yang

diadakan setiap tahun melalui media internet (IRC) dan juga media amateur radio.

c. World Scout Moots – serupa dengan jamboree yang berbentuk perkemahan, hanya

saja pesertanya merupakan golongan usia 17 tahun hingga 25 tahun.

d. The Scout Universal Fund – The U Fund merupakan dana bersama yang digunakan

untuk mendanai proyek kemanusiaan.

2. Program terkonsentrasi pada wilayah / Negara tertentu antara lain :

a. Program aksi dan program pendidikan perdamaian di Columbia.

Semenjak pemerintahan Columbia dikuasai oleh kekuatan Marxist

dan merajalelanya gembong narkotika, negara Columbia telah

tersobek-sobek. Pemerintah tidak berdaya dalam melakukan upaya

pro-aktif. Kelompok Scout de Columbia yang berbasis grassroot

sebaliknya, mampu melaksanakan beberapa program untuk

memperbaiki kondisi di level akar rumput yang mencakup:

31 Amadou Mahtar, M’bow Director General of UNESCO address in NY, February 1986 32 “Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 14

Page 16: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional

i. COTIN (Columbia Tierra Nuestra) yang artinya Columbia,

our country atau Columbia Negaraku. Merupakan

program pendidikan perdamaian dengan target para

anak-anak dan remaja dari usia 8-21 tahun sebagai

upaya mencegah kaum muda terjebak dalam jaringan

devil circle narkotika.33

ii. APLAP (Anti Personnel Landmines Awareness Project)

merupakan program yang dikoordinasikan dengan

empat partner WOSM yakni Kementrian Komunikasi,

Kiwanis Internasional, UNICEF dan DEPARLU Canada.

Program ini memberikan informasi dan penyuluhan

terhadap bahaya ranjau, melakukan penyisiran ranjau

darat dan juga memasang pagar pembatas wilayah

ranjau, Dikerjakan oleh anggota kepanduan Columbia

usia 17-21 Tahun34

b. Program Sunrise City, Croatia35

Program yang meng encourage persaudaraan, membina persatuan

dan mengubah jalan pikiran kaum muda akan saudara

senegaranya.

c. Program Pendidikan perdamaian di wilayah Great Lakes, Africa yang

mencakup pendidikan tentang pentingnya perdamaian kepada

generasi muda di Negara Rwanda, Congo, Burundi, Zaire dan

Tanzania.

33 “Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 1634 Ibid hal 17-1835 Ibid Hal 20

Page 17: Gerakan Kepramukaan Sedunia-Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Administrasi Internasional