gerakan 1000 hpk fix
TRANSCRIPT
GERAKAN 1000 HPK
Apa itu 1000 HPK?
• 1000 HPK merupakan singkatan dari seribu hari pertama kehidupan.
• Periode seribu hari ini dapat diartikan sebagai 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada kehidupan pertama bayi dilahirkan.
• Sejak konsepsi sampai anak usia 2 tahun yang dapat diubah dan diperbaiki (WHO 1997).
Latar Belakang
• Target gizi buruk turun 15%
• Tapi ternyata di beberapa negara tidak turun di 2010
• Muncullah SUN yang dibentuk oleh PBB yang bertujuan
menyelamatkan generasi yang akan datang dengan melindungi
dan mencegah kelompok HPK dari masalah gizi
• Di Indonesia juga melaksanakan program GERAKAN 1000
HPK
Di dalam janin
• Pertumbuhan dan perkembangan (ex. Pertambahan berat dan panjang badan)
• Perkembangan otak dan organ vital
Perubahan negatif dan positif dapat dengan mudah mempengaruhi janin karena janin memiliki plastisitas
(tingkat adaptasi) yang tinggi
Kejadian dalam 1000 HPK
Lanjutan...Kejadian dalam 1000 HPK
Saat setelah dilahirkan :
• Terjadi perubahan yang menetap atau selesai (kecuali perkembangan otak dan imunitas yang berlanjut sampai tahun pertama kehidupan bayi)
Kematian Rentan sakit
Perkembangan
psikologis dan
fisiologis
Penurunan
produktivitas
Penurunan
golongan kerja
Kelemahan
dalam
pembelajaran
Peningkatan
biaya publik
Gerakan 1000 HPK
Intervensi Gizi Spesifik
• Ditujukan khusus untuk kelompok 1000 HPK, yaitu ibu hamil, kelompok 0-6 bulan, kelompok 7-23 bulan
Intervensi Gizi Sensitif
• Sasaran masyarakat umum, tidak khusus untuk 1000 HPK, misal penyediaan air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan, pendidikan gizi
Masalah
• Data Riskesdas menunjukkan penurunan
pemberian ASI eksklusif
• Tahun 2010 15,3% , sedangkan tahun 2007
32,4%
Solusi
• Program ini diresmikan pada 2013 dan hasil yang diharapkan baru
dapat dilihat secara nyata pada tahun 2025. Solusi yang dapat
dihadirkan adalah dengan melihat segala pilihan yang ada untuk
dapat menunjang agar program dapat berjalan dengan baik.
• Anggaran dana untuk insentif tenaga pendidik kesehatan seperti
pekerja posyandu dan bidan agar tidak tergoda insentif dari
perusahaan susu formula untuk menganjurkan produknya untuk
bayi yang baru lahir.
• Pelarangan kerja sama antara posyandu dan rumah sakit bersalin
dengan perusahaan susu formula untuk mempromosikan
produknya kepada ibu yang baru melahirkan.
• Melakukan penyebaran komunitas peduli ASI di setiap
kabupaten/kota untuk memudahkan akses konsumsi terhadap ASI.
TERIMA
KASIH