geopolitik dan wawasan nusantara
TRANSCRIPT
USWATI KHOIRIAH (06081381419050) KELOMPOK 6
SUCI AGUSTINA
(06081381419051)MEITA KARUNIA
(06081381419052)
GEOPOLITIKWAWASAN DARI ASPEK
KEWILAYAHAN
A. Pengertian Geopolitik dan Wawasan Nusantara
GEOPOLITIKGeopolitik merupakan Ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah –masalah geografi wilayah atau tempattinggal suatu bangsa. Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nusantara.
WAWASAN
NUSANTARA
Wawasan berarti pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap inderawi, sedangkan istilah nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau indonesia yang terletak di antara samudera pasifik dan samudera Indonesia serta di antara benua Asia dan benua Australia.
B.Wawasan Nusantara dan Konsep Kewilayahan
Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ideologi rasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Hal ini merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermatabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. Wawasan Nusantara mempunyai ciri manunggal dan utuh menyeluruh.
Dalam memahami wawasan nusantara, perlu dibedakan antara wawasan nusantara sebagai konsep politik dan wawasan nusantara sebagai konsep kewilayahan.Wawasan nusantara sebagai konsep politik adalah wawasan meliputi bidang-bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam yang pada dasarnya merupakan kristalisasi dari wawasan-wawasan yang pernah ada, yakni Wawasan Buana, Wawasan Bahari, dan Wawasan Dirgantara.
C. Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi ketatanegaraan Republik Indonesia
Wawasan nusantara sebagai konsep kewilayahan adalah wawasan yang dicetuskan dalam Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Pokok –pokok pengertian tentang perairan yang disebutkan dalam deklarasi itu kemudian disempurnakan dalam Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang No. 4 Tahun 1960 (18 februari 1960) tentang perairan Indonesia.
Dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip wawasan nusantara itu, bangsa Indonesia akan mampu menegakkan kebenaran dan keadilan. Pada dasarnya, wawasan nusantara berusaha untuk memperlakukan segenap manusia Indonesia secara adil dan benar.
Hal ini ditunjukan oleh wawasan nusantara yang memandang bahwa Indonesia adalah
Kesatuan Bidang
Wilayah
Kesatuan Ideologi
Kesatuan Politik
Kesatuan Ekonomi
Kesatuan Sosial
Kesatuan Budaya
Kesatuan Hankam
D.Isi Wawasan NusantaraIsi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia meliputi cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan :1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur.2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang
bebas.3. Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
E. Penerapan Kawasan Nusantara
1.Sebagai konsepsi nusantara di forum internasional
2.Sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang mencakup besar
3.Dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan
yang dicapai.
4.Dalam pembangunan negaradi berbagai bidang
5.Dalam bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang
Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas pancasila
F. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap mengarah pada pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi wawasan nasional untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional.
G. Aspek-Aspek Wawasan Nusantara
Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
1. Aspek Sejarah 2. Aspek Kewilayahan Nusantara 3. Aspek sosial Budaya