geomorfologi indonesia - diskusi sebaran batuan indonesia

5
TUGAS DISKUSI “Sebaran Batuan di Indonesia” Untuk memenuhi tugas Matakuliah Geomorfologi Indonesia yang dibina oleh Drs.Sudarno Herlambang, M.Si Disusun oleh: Riska Dwi Yuliani 120721403773 Rizal Anggara Mukti 120721435435 Rizka Nur Afivah 12072143 Roy Gustap 12072140 Setyaji Kunto Pamungkas 12072140 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Upload: rizal-anggara

Post on 21-Oct-2015

237 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Perebaran jenis batuan metamorf, beku dan sedimen serta prosesnya di Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Geomorfologi Indonesia - Diskusi Sebaran Batuan Indonesia

TUGAS DISKUSI

“Sebaran Batuan di Indonesia”

Untuk memenuhi tugas Matakuliah Geomorfologi Indonesia

yang dibina oleh Drs.Sudarno Herlambang, M.Si

Disusun oleh:

Riska Dwi Yuliani 120721403773

Rizal Anggara Mukti 120721435435

Rizka Nur Afivah 12072143

Roy Gustap 12072140

Setyaji Kunto Pamungkas 12072140

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

JURUSAN GEOGRAFI

FEBRUARI 2014

Page 2: Geomorfologi Indonesia - Diskusi Sebaran Batuan Indonesia

JENIS-JENIS BATUAN DI INDONESIA

Batuan Beku

Berdasarkan sifat kimianya, batuan beku di bagi menjadi batuan beku asam yang

umumnya berwarna terang karena kandungan silikanya tinggi (>65%), batuan beku

intermediet yang kandungan silikanya sekitar 53-65% dan berwarna lebih gelap (kelabu),

dan batuan beku basa yang kandungan silikanya dibawah 45% dan berwarna gelap.

Batuan Sedimen

Berdasarkan tenaga yang mengangkut dibagi menjadi sedimen aquatis (air), aeolis

(angin), dan glasial (es). Berdasarkan cara pengendapannya dibagi menjadi sedimen

klastis dan kimiawi.

Batuan Metamorf

Batuan ini berasal dari batuan sedimen yang terbentuk akibat adanya tekanan dan suhu

yang tinggi, serta waktu yang cukup lama.

SEBARAN BATUAN DI INDONESIA

INDONESIA BAGIAN BARAT

Indonesia bagian barat merupakan tepian Lempeng Benua Eurasia yang terkenal

dengan nama Daratan Sunda (Sunda Land). Sebaran batuan yang ada misalnya, di

Sumatera bagian timur umumnya terdapat banyak batuan sedimen aquatis berbentuk

batuan pasir di sekitar muara-muara sungai. Misalnya di sekitar muara sungai Musi, Siak,

dan Indragiri. Kabupaten Tulungagung terdapat batuan metamorf yaitu batu marmer yang

berasal dari batuan kapur yangoleh karena suhu dan tekanan yang tinggi sehingga

mengalami perubahan fisik dan kimiawinya. Daerah Jawa (bagian tengah) dan Sumatera

(bagian barat) sekitar busur vulkan umumnya batuan beku luar, dalam, maupun korok

bersifat asam. Hal ini dipengaruhi oleh bentuk lahan yang ada yang berasal dari lempeng

benua Eurasia yang cenderung lebih ringan dibandingkan lempeng samudera dan bersifat

asam.

INDONESIA BAGIAN TENGAH

Page 3: Geomorfologi Indonesia - Diskusi Sebaran Batuan Indonesia

Sulawesi bagian timur umumnya batuannya bersifat basa karena dipengaruhi oleh batuan

induk volkan pasifik dan merupakan daerah yang berasal dari lempeng samudera yang

keduanya cenderung bersifat basa. Contoh lain yaitu pada daerah Halmahera.

Daerah Sulawesi Selatan termasuk ke dalam propinsi Busur Volkanik Tersier

Sulawesi Barat, yang memanjang dari Lengan Selatan sampai ke Lengan Utara. Secara

umum, busur ini tersusun oleh batuan-batuan plutonik-volkanik berumur Paleogen-

Kuarter serta batuan-batuan metamorf dan sedimen berumur Tersier. Geologi Sulawesi

Selatan bagian timur dan barat sangat berbeda, di mana keduanya dipisahkan oleh

Depresi Walanae. Secara struktural, Sulawesi Selatan terpisah dari anggota Busur Barat

Sulawesi lainnya oleh suatu depresi yang melintas di sepanjang Danau Tempe (van

Leeuwen, 1981).

Batugamping di ujung selatan Sulawesi Selatan dan di Pulau Selayar dinamakan

Batugamping Selayar, yang merupakan anggota dari Formasi Walanae (Sukamto &

Supriatna, 1982). Anggota Selayar ini tersusun oleh batugamping koral dan kalkarenit

dengan interkalasi napal dan batupasir kalkareus. Unit karbonat ini berumur Miosen Atas

sampai Pliosen (N16-N19, Sukamto & Supriatna, 1982). Sukamto & Supriatna (1982)

melaporkan bahwa hubungan penjemarian antara Formasi Walanae dengan Batugamping

Selayar terjadi di Pulau Selayar. Endapan-endapan undak, aluvial, dan pantai terdapat

setempat-setempat di Sulawesi Selatan. Pengangkatan (uplift) Resen di Sulawesi Selatan

dicirikan oleh naik atau tumbuhnya endapan-endapan coral reef (van Leeuwen, 1981;

Sukamto, 1982).

INDONESIA BAGIAN TIMUR

Di Indonesia bagian timur, dijumpai batuan berumur Paleozoikum yang berasal dari

Benua Australia. Batuan tua di Indonesia Timur tersebut merupakan tepi utara Benua

Australia dan sebagian berupa kepingan benua (benua renik) tersebar di Indonesia bagian

timur, seperti di bagian timur Sulawesi, Kepulauan Banggai dan Sula, Misool dan

beberapa pulau lainnya di Maluku. Batuan Paleozoikum juga dapat dijumpai di Pulau

Timor dan Papua. Di Timor, batuan berumur Perm (251 juta tahun lalu) berupa batuan

sedimen dan basalt. Di Papua, batuan Paleozoikum dapat dipisahkan menjadi batuan Silur

(416 juta tahun lalu), Devon (359,2 juta tahun lalu), Karbon (299 juta tahun lalu) dan

Perm. Batuan Paleozoikum di Papua ini terdiri atas batuan sedimen, batuan gunung api

dan batuan malihan berderajad rendah.

Page 4: Geomorfologi Indonesia - Diskusi Sebaran Batuan Indonesia

Batuan Mesozoikum, yang berasal dari lempeng benua ini dapat ditemukan di

Sulawesi bagian timur, Buton, Banggai-Sula, Buru, Seram, Timor, Halmahera, Misool

dan Papua, umumnya merupakan runtunan sedimen yang berumur Trias, Jura dan Kapur.

Batuan Trias dan Jura umumnya berupa klastik halus-kasar sedangkan batuan Kapur

berupa batugamping yang terendapkan di laut dalam. Pada sebagian kecil kepingan benua

tersebut dijumpai pula batuan malihan berderajad rendah, granit dan batuan yang berasal

dari kegiatan gunung api. Di Indonesia Timur, sebagian dari batuan sedimen berumur

Mesozoikum ini dikenal sebagai batuan induk minyak dan gas bumi, yang kemudian

terperangkap pada batuan Tersier atau yang lebih muda. Batuan dari lempeng samudera

Pasifik berumur tidak lebih tua dari Kapur. Di Sulawesi bagian timur, batuan ini berupa

batuan beku dengan komposisi basa sampai ultrabasa. Hasil pelapukan dari batuan

terakhir ini terkenal sebagai penghasil nikel yang potensial, seperti di Pulau-pulau

Sulawesi, Halmahera dan Gak di Maluku.