geokimia glen

4
GEOKIMIA Nama: Marfel G.D Muaja NRI: 121011008 “BUMI DAN ALAM SEMESTA” A. Pembentukan Alam Semesta Dan Tata Surya a. Alam Semesta Alam semesta atau sering disebut juga jagad raya, sekarang ini awalnya berasal dari gas yang berserakan secara teratur di angkasa kemudian menjadi kabut (menjadi kumpulan kosmos-kosmos). Dalam pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikro kosmos yaitu benda-benda yang berukuran kecil seperti atom, sel, elektron dan benda—benda kecil lainnya. Adapun makro kosmos yaitu benda-benda yang berukuran besar, seperti bintang, planet, dan matahari. Teori terbentuknya alam semesta (jagad raya) Para ilmuwan banyak yang sepakat bahwa benda-benda di alam semesta terbuat dari unsur-unsur yang sama. Ada tiga teori yang sangat terkenal mengenai terbentuknya alam semesta, yaitu teori jagad raya mengembang, teori ledakan besar dan teori keadaan tetap. Teori jagad raya mengembang. Edwin Hubble melakukan pengamatan terhadap galaksi-galaksi yang terletak sangat jauh. Galaksi selalu bergerak menjauhi alam semesta dengan kecepatan yang tinggi. Antar galaksi jaraknya semakin bertambah setiap saat. Hal ini berarti bahwa jagad raya tidaklah statis akan tetapi terus mengalami perkembangan. Teori Ledakan Besar (big bang) Teori Big Bang (atau dalam tejemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.

Upload: prilly

Post on 23-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mgd

TRANSCRIPT

Page 1: Geokimia Glen

GEOKIMIA

Nama: Marfel G.D Muaja

NRI: 121011008

“BUMI DAN ALAM SEMESTA”

A. Pembentukan Alam Semesta Dan Tata Surya

a. Alam Semesta

Alam semesta atau sering disebut juga jagad raya, sekarang ini awalnya berasal dari gas yang

berserakan secara teratur di angkasa kemudian menjadi kabut (menjadi kumpulan kosmos-kosmos).

Dalam pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikro kosmos

yaitu benda-benda yang berukuran kecil seperti atom, sel, elektron dan benda—benda kecil lainnya.

Adapun makro kosmos yaitu benda-benda yang berukuran besar, seperti bintang, planet, dan

matahari.

Teori terbentuknya alam semesta (jagad raya)

Para ilmuwan banyak yang sepakat bahwa benda-benda di alam semesta terbuat dari unsur-unsur yang sama. Ada tiga teori yang sangat terkenal mengenai terbentuknya alam semesta, yaitu teori jagad raya mengembang, teori ledakan besar dan teori keadaan tetap.

Teori jagad raya mengembang.

Edwin Hubble melakukan pengamatan terhadap galaksi-galaksi yang terletak sangat jauh. Galaksi selalu bergerak menjauhi alam semesta dengan kecepatan yang tinggi. Antar galaksi jaraknya semakin bertambah setiap saat. Hal ini berarti bahwa jagad raya tidaklah statis akan tetapi terus mengalami perkembangan.

Teori Ledakan Besar (big bang)

Teori Big Bang (atau dalam tejemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.

Teori Keadaan Tetap

Dalam teori keadaaan tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang

angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi

yang menjauh. Orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah hydrogen, yaitu sumber yang

menjadi asal usul bintang dan galaksi.

b. Tata surya

Tata surya adalah sekelompok benda- benda angkasa yang mengelilingi matahari karena gaya tarik gravitasi matahari sehingga membentuk satu kesatuan. Tata Surya terdiri atas matahari sebagai pusat peredaran, sembilan planet, satelit, asteroid, komet, dan materi-materi antar planet.

Page 2: Geokimia Glen

B. Anggota sistem tata surya

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat, benda-benda lain seperti planet, satelit,

meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antarplanet beredar mengelilinginya Tata surya

terdiri dari matahari sebagai pusat, benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor-meteor,

komet-komet, debu dan gas antarplanet beredar mengelilinginya. Matahari kita dikelilingi

oleh sembilan planet. • Empat buah yang dekat dengan Matahari disebut planet dalam, yaitu

Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. • Lima lainnya yang disebut planet luar berada relatif jauh

dengan Matahari dan umumnya besar-besar. Mereka adalah Jupiter, Saturnus, Uranus,

Neptunus. Anggota lain: Asteroida, berbentuk semacam planet tetapi sangat kecil, bergaris

tengah 500 mil, jumlahnya lebih dari 2.000 buah dan terletak antara Mars dan Jupiter. Komet

atau bintang berekor. Garis edarnya eksentrik, perihelionnya sangat dekat dengan matahari,

sedangkan aphelionnya sangat jauh, berupa bola gas pijar seperti matahari. Meteor,

merupakan batuan dingin yang terjadi akibat gaya tarik bumi sehingga masuk ke atmosfer

menjadi pijar karena bergesekan dengan atmosfer.

C. Bumi sebagai planet

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan

usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta

kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi adalah planet ketiga dari delapan

planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi

dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi

mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang

melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar

angkasa. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur

sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok

sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. . Pengaruh pergerakan bumi yaitu:

(a) rotasi bumi:gerak rotasi bumi menyebabkan cahaya matahari diterima oleh bagian-bagian

bumi secara bergantian (b)Pengaruh Revolusi Bumi:Selama bergerak, sumbu bumi

membentuk sudut 23,5° terhadap garis tegak lurus pada bidang eliptika (bidang edar bumi).

Akibatnya, lama pemanasan yang diterima setiap kutubnya berbeda-beda. Secara struktur,

lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:Kerak bumi (crush) merupakan kulit

bumi bagian luar (permukaan bumi). Selimut atau selubung (mantle) merupakan

lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.Inti bumi (core), yang terdiri dari

material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain

yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km

Page 3: Geokimia Glen