geografi lingkungan hidup

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat). B. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut: a.Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup? b.Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup? c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah 1

Upload: wijakesuma

Post on 23-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: GEOGRAFI LINGKUNGAN HIDUP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa

sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama

bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan

berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh

manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup

banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami

bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila manusia dan

lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang

mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup

seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen

lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna

darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial,

budaya serta kesehatan masyarakat).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan

masalah sebagai berikut:

a.Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?

b.Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?

c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui masalah-masalah

yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah

tersebut.

1

Page 2: GEOGRAFI LINGKUNGAN HIDUP

BAB II

PEMBAHASAN

A. Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup

Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat

mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan

lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang

bukan berupa organisme. Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan yang ideal

ialah membntuk manusia Indonesia seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap pembangunan

perlu mengkaji komponen yang meliputi komponen biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai

berikut:

1. Pembangunan berwawasan lingkungan

Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan pembangunan yang

berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaran pembangunan

yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pembangunan dapat

menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dapat bersifat

secara alamiah, kimia maupun secara fisik.

2. Kualitas Lingkungan hidup

Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan dengan mutu

hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu terpenuhinya kebutuhan

untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi

dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan harus dijaga agar dapat mendukung

terhadap kualitas berupa tingkat hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai

kemampuan untuk menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan

sosial terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang Lingkungan

Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan untuk mendukung peri

kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

B. Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan

Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu

pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata oikos

yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat

diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan

keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara makhluk hidup dengan

lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang

disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem

2

Page 3: GEOGRAFI LINGKUNGAN HIDUP

yang disebabkan oleh dua hal yaitu peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami

merupakan peristiwa yang terjadi bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan

yang disebabkan oleh kegitan manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai

bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya,

pengembangan sumber daya air dan adanya urbanisasi.

Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia sebesar

10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari jumlah binatang

yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang

sejenis reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan bagian

dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat ditemui didaerah

tersebut. Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan

menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource Institute (1997), hingga saat

ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per

tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Berdasarkan pada

hasil penelitian citra landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan

mengalami kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar berada

dalam kawasan hutan [Badan Planologi Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh dari

Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003, bencana yang terjadi selama tahun 1998

hingga pertengahan 2003 data yang didapat menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022

korban jiwa dan mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir

dan longsor.

Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah

dan hutan yaitu sebagai berikut:

1. Pencemaran Sungai dan laut

Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan logam berat,

pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia

senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga

seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.

2. Pencemaran Tanah

Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan bahan

pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering dan

keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di

3

Page 4: GEOGRAFI LINGKUNGAN HIDUP

dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada

umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara sempurna.

3. Pencemaran Hutan

Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendali dengan

baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu contoh

pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut

dilakukan secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.

C. Peyebab & Dampak Masalah Lingkungan Hidup

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku masyarakat

yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi kebutuhan

hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem

suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang

dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya

pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa dampak bagi

mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena

adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan

yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang

berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan.

Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam

penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan.

Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami

fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada

keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap

masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di

sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan

kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta

dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap

penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.

D. Upaya – upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup

Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

4

Page 5: GEOGRAFI LINGKUNGAN HIDUP

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber

daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan

daya dukung dan daya tampungnya.

2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam

maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.

3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan

dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.

5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.

6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah

ada sebelumnya.

7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan

global

E. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan Berkelanjutan

Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu diadakan

konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari

lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa. Pengelolaan sumber daya alam merupakan

usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya

alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan

kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang

produksi tidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.

Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan

sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan

sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan

merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan

lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian

terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.

5

Page 6: GEOGRAFI LINGKUNGAN HIDUP

Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya

sebagai berikut:

1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau

karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.

2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air

tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.

3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air,

tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.

4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air

limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.

6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,

perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran

tinggi sehingga menimbulkan polusi.

8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan

penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.

9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian

agar memiliki nilai yang ekonomis.

10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi.

11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.

12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi karena

dianggap kurang efisien.

13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian.

6

Page 7: GEOGRAFI LINGKUNGAN HIDUP

F. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan

pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang

menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya

dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi

masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan

menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.

2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.

3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.

G. Pelestarian Flora dan Fauna

Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah

mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:

1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi alam

hayati.

2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya

sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.

3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat

perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.

4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat

perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya

meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn

kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

7

Page 8: GEOGRAFI LINGKUNGAN HIDUP

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat

seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan kebakaran hutan

yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak

flora dan fauna yang punah.

B. Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber

daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap

lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

8

Page 9: GEOGRAFI LINGKUNGAN HIDUP

DAFTAR PUSTAKA

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca Exact.

Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680

9